• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT PERNYATAAN WAJIB PAJAK PP 46

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SURAT PERNYATAAN WAJIB PAJAK PP 46"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran II

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER- 32 /PJ/2013 TANGGAL : 25 September 2013

SURAT PERNYATAAN WAJIB PAJAK YANG MEMILIKI PEREDARAN BRUTO TERTENTU BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ...

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa peredaran bruto usaha yang diterima atau diperoleh termasuk dalam kriteria untuk dikenai Pajak Penghasilan bersifat final sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu.

Apabila dikemudian hari ditemukan bahwa pernyataan 1111 tidak benar, saya bersedia diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya .

..., ... September 2013. Yang membuat pernyataan, 5)

( pemohon )

1) Beri tanda X pada  yang sesuai

2) Diisi dengan nama Wajib Pajak dalam hal yang mengajukan Surat Permohonan adalah Wakil atau Kuasa dari Wajib Pajak 3) Diisi dengan NPWP Wajib Pajak dalam hal yang mengajukan Surat Permohonan adalah Wakil atau Kuasa dari Wajib Pajak 4) Diisi dengan alamat Wajib Pajak dalam hal yang mengajukan Surat Permohonan adalah Wakil atau Kuasa dari Wajib Pajak 5) Ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasa Wajib Pajak

Referensi

Dokumen terkait

NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI USAHA YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH WAJIB PAJAK YANG MEMILIKI PEREDARAN BRUTO TERTENTU (STUDI

bahwa atas penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak yang. memiliki peredaran bruto tertentu, dikenakan Pajak Penghasilan yang

melebihi Rp4.8 miliar pada suatu Tahun Pajak, atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak pada 'I'ahun Pajak berikutnya dikenai Pajak Penghasilan berdasarkan

diperoleh Wajib Pajak dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp4,8 miliar dalam 1 tahun dikenai PPh final dengan tarif sebesar 1% (satu persen) dari jumlah

Dalam Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu ini akan dikenai

Dalam ketentuan pasal 10 ayat (3) PP 46 tahun 2013 tentang hal khusus terkait peredaran bruto sebagai dasar untuk dapat dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat final menyebutkan

oleh RS Wijaya pada tahun 2019 dikenai Pajak Penghasilan bersifat final sebesar 0.5% (nol koma lima persen), karena peredaran bruto pada Tahun Pajak 2019 tidak melebihi Rp

46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang memiliki Peredaran Bruto Tertentu.Peraturan ini berlaku bagi Wajib