SELAMA 2009, KEADAAN PEREKONOMIAN MASIH DILIPUTI KETIDAKPASTIAN SEBAGAI AKIBAT
KRISIS KEUANGAN GLOBAL. MELIHAT KENYATAAN INI, PT BHAKTI INVESTAMA TBK. TELAH
MENETAPKAN STRATEGI YANG KONSERVATIF DENGAN MENGKONSOLIDASI SUMBER DAYA UNTUK
MEMBANGUN KEKUATAN.
During 2009, the economic climate was still rife with uncertainty as a result of the global financial crisis.
Recognizing this fact, PT Bhakti Investama Tbk. went on a conservative strategic course of Consolidating
Resources to Consolidate Strength
Informasi Saham 10 Shares Information
Informasi Pemegang Saham 11 Shareholders Information
Sambutan Komisaris Utama 12 Message from the President Commissioner
Profil Dewan Komisaris 15 Profile of the Board of Commissioners
Laporan Direktur Utama 18 Report from the President Director
Profil Dewan Direksi 25 Profile of the Board of Directors
Profil Penasihat Perusahaan 28 Profile of Corporate Advisor
Investasi Strategis Perseroan 29 Company’s Strategic Investments
Media 30 Media
Jasa Keuangan 38 Financial Ser vices
Investasi Portofolio 42 Portfolio Investments
Sumber Daya Manusia 44 Human Resources
Tata Kelola Perusahaan 48 Good Corporate Governance
Manajemen Risiko 55 Risk Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 58 Corporate Social Responsibility
Pembahasan dan Analisis Manajemen 62 Management Discussion and Analysis
Struktur Korporasi 68 Corporate Structure
Struktur Organisasi 69 Organizational Structure
Informasi Perusahaan 70 Company Information
Lembaga Penunjang 71 Supporting Institutions
Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan
Komisaris dan Direksi 72
Statement of Responsibility of the Board of Commissioners and the Board of Directors
SEJARAH SINGKAT
Perseroan didirikan di Surabaya pada tanggal 2 November 1989. Awalnya, Perseroan bergerak secara terbatas di pasar modal. Dengan berkembangnya waktu dan kegiatan, Perseroan memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta pada bulan Februari 1990. Dalam kurun waktu empat tahun setelah itu, aktivitas Perseroan berkembang mencakup seluruh aspek kegiatan pasar modal yaitu: perantara dan perdagangan efek, penasihat dan manajemen investasi, penjamin emisi efek, originasi & sindikasi, penasihat keuangan serta jasa riset. Dalam waktu yang relatif singkat, aktivitas Perseroan semakin meluas meliputi kegiatan merjer dan akuisisi. Selain itu, Perseroan juga mengelola beberapa jenis produk reksa dana.
Setelah dianggap layak, pada tahun 1997, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Dari Penawaran Umum Perdana Saham tersebut, Perseroan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 86,1 miliar.
Pada tahun 1999, Perseroan mulai memfokuskan diri untuk menjadi sebuah perusahaan investasi. Melalui berbagai aksi korporasi selama jangka waktu sepuluh tahun, antara lain restrukturisasi, merjer, akuisisi dan investasi langsung, saat ini Perseroan memiliki dua investasi strategis; yaitu di sektor Media melalui PT Global Mediacom Tbk serta di sektor Jasa Keuangan melalui PT Bhakti Capital Indonesia Tbk.
BRIEF HISTORY
Established in Surabaya on November 2nd, 1989, the
Company had its beginnings engaged in the Capital Markets. As business grew, the Company moved its head office to Jakarta on February 1990.
Within a span of four years, its activities expanded to encompass all aspects of the capital market activities; including brokerage, financial and investment advisory, underwriting, origination and syndication, and equity research. Within a relatively short span of time after that, Company activities had expanded into the mergers and acquisition business. Additionally, the Company also managed several mutual fund products.
In 1997, the Company launched an Initial Public Offering (IPO) on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange. The IPO succeeded in generating funds amounting to Rp 86.1 billion.
Perseroan juga memiliki sejumlah portofolio investasi selain dari dua investasi strategis tersebut. Investasi-investasi ini antara lain adalah di PT MNC Sky Vision sebesar 20%, PT Global Transport Services sebesar 100%, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk sebesar 16,53%, ,dan sejumlah portofolio investasi lainnya.
Dalam rangka mewujudkan misi dan visinya, Perseroan senantiasa menerapkan strategi korporasi yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni:
1. Fokus pada kegiatan usaha media dengan pendapatan berbasis konten, iklan maupun pelanggan, media pendukung dan infrastruktur, serta secara bersamaan mengembangkan kegiatan usaha jasa keuangan termasuk investasi.
2. Memelihara pertumbuhan jangka panjang melalui perpaduan pertumbuhan, baik secara organik maupun melalui akuisisi kegiatan usaha baru. 3. Melanjutkan konsolidasi dari berbagai anak
perusahaan, sehingga tercipta sinergi yang optimal dan efisiensi biaya.
4. Ekspansi dalam sektor usaha lain yang memiliki pertumbuhan tinggi dan memiliki prospek yang baik.
Sebagai perusahaan investasi, Perseroan menjalankan investasi yang bijak (prudent), dengan fokus pada proyek-proyek yang secara fundamental sangat menjanjikan, baik berupa investasi jangka menengah maupun jangka panjang dan yang telah melewati proses uji analisis secara tuntas (due diligence) dan menyeluruh, baik secara makro maupun mikro. Melalui pendekatan investasi yang sudah teruji dalam efek bersifat hutang maupun instrumen bersifat ekuitas (modal), dalam jangka pendek investasi Perseroan dialokasikan ke surat berharga yang dapat diperdagangkan (marketable securities). Sebaliknya, dalam hal investasi jangka panjang, Perseroan bekerjasama dengan para investor melakukan investasi untuk efek bersifat ekuitas melalui akuisisi atau kepemilikan strategis dalam perusahaan yang mempunyai arus kas kuat dan pertumbuhan modal jangka panjang yang menjanjikan.
Aside from the two strategic investments, the Company also possesses several investment portfolios in high growth investment sectors, including PT MNC Sky Vision with 20% ownership, PT Global Transport Services with 100% shareholdings, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk with 16,53% ownership, and in several other investment portfolios.
To fulfill its mission and vision, the Company continues to implement corporate strategies, that have been determined in the first place, which includes:
1. Focusing on media business activities with content based revenues, advertising, and subscriber, media support & infrastructure, and simultaneously develop financial business activities including investments.
2. Sustaining a long-term growth through a combination of organic growth and acquisition of new businesses.
3. Continuing consolidation of its subsidiaries to extract synergy and cost efficiencies.
4. Expansions in other business sectors with high growth and strong business prospects.
As an investment company, the Company continually exercises prudent investments strategies by focusing on projects that are fundamentally promising, both mid and long-term investments that have undergone a thorough due diligence process.
VISI :
KEMAMPUAN DALAM
MELIHAT PELUANG
YANG ADA.
Vision :
The ability to capture
opportunities.
VISI :
MENJADI PERUSAHAAN INVESTASI YANG
TERKEMUKA, BAIK DI DALAM NEGERI,
MAUPUN DI LUAR NEGERI, KHUSUSNYA DI
KAWASAN ASIA PASIFIK.
Vision :
To be recognized as a leading investment company,
both domestically as well as internationally, particularly
in the Asia Pacific region.
MISI :
SECARA KONSISTEN MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN DAN NILAI TAMBAH BAGI
PARA PEMEGANG SAHAM, INVESTOR,
MITRA BISNIS, KARYAWAN SERTA SELURUH
PEMANGKU KEPENTINGAN LAINNYA.
Mission :
To consistently improve the welfare and values of the
shareholders, investors, business partners, employees as
well as other stakeholders.
INTEGRITAS :
KEMAMPUAN DALAM
MEMBANGUN KEPERCAYAAN
DI ANTARA INVESTOR
DAN KOMUNITAS BISNIS.
Integrity :
The ability to build trust
among investors and
business communities.
PERSISTENCE :
KEKUATAN UNTUK
MENGEJAR KESEMPATAN
DALAM KEADAAN
YANG SULIT.
Maret
I
March
Bhakti Asset Management melalui produk BIG Dana Likuid Satu berhasil meraih peringkat pertama untuk kategori “Reksa Dana Pendapatan Tetap Periode 1 Tahun” versi Majalah InvestorThrough the BIG Dana Likuid Satu product, Bhakti Asset Management achieved the number one rank for the “1 Year Fixed Income Mutual Fund” category by Investor Magazine.
Mei
I
May
Indovision telah meluncurkan satelitIndostar II dari Baikonur, Kazakhstan untuk meningkatkan kapasitas Transponder dan Channel, sehingga dapat menambah jumlah program yang akan disiarkan ke seluruh Indonesia.
Indovision successfully launched the satellite Indostar II from Baikonur, Kazakhstan, in order to increase the capacity of the Transponder and number of Channels to be broadcasted throughout Indonesia.
Juni
I
June
Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.The Company held its Annual General Meeting of Shareholders.
September
I
September
Bhakti Finance meraih peringkat “Sangat Bagus” untuk kategori perusahaan pembiayaan dengan aset dibawah Rp 500 miliar, oleh majalah Infobank.Infobank Magazine awarded Bhakti Finance with the “Excellent” rating for a financing company with assets of less than Rp 500 billion.
Media Nusantara Citra melakukan perubahan logo yang diikuti pula oleh perubahan nama gedung kantor dari “Menara Kebon Sirih” menjadi “MNC Tower”
Media Nusantara Citra changed its logo, followed by renaming the office building from “Menara Kebon Sirih” to “MNC Tower”.
Oktober
I
October
Media Nusantara Citra membagikan dividen senilai Rp 5,- per lembar saham dengan jumlah totalRp 68.147.203.990,- dengan rasio pembayaran 40,8%.
Media Nusantara Citra distributed dividend of Rp 5,- /share for a total dividends of Rp 68.147.203.990,- with dividend pay out ratio of 40.8%.
Media Nusantara Citra
menandatangani perjanjian kerja sama dengan Disney-ABC International Television (Asia Pacific) untuk mendapatkan hak siaran program-program animasi Disney-Pixar dengan nama “Magical World of Disney” dan serial-serial ABC Family live action.
MNC signed a multi-year deal with Disney-ABC International Television (Asia Pacific) for the rights to broadcast Disney-Pixar animated programs under the brand “Magical World of Disney” and the ABC Family live action series
November
I
November
Global Mediacom melakukan divestasi 19% atas seluruh kepemilikansahamnya dalam PT Mobile-8 Telecom Tbk.
Global Mediacom divested all its shares in PT Mobile 8 Telecom Tbk. (Mobile 8) amounting to 19% to various investors.
Desember
I
December
Media Nusantara Citra melakukan pembelian kembali saham sebanyak 10.000.000 lembar saham sehingga selama tahun 2009 jumlah saham yang telah dibeli kembali adalah sebanyak 130.557.500 lembar(dalam miliar Rupiah)
kecuali disebutkan lain 2009 2008 2007 2006 2005
(in billion Rupiah) unless otherwise stated
Uraian Description
Pendapatan Usaha 5.465,76 5.943,48 4.848,96 656,67 169,99 Total Revenue
Laba Usaha 753,14 637,74 1.114,13 209,73 93,73 Operating Income
Laba (Rugi) Bersih (48,01) (355,26) 695,24 229,38 51,35 Net Income (Loss)
EBITDA 1.228,03 1.258,05 1.596,33 320,00 101,49 EBITDA
Jumlah Aset 17.109,26 17.764,63 19.741,81 10.614,02 2.010,89 Total Assets
Jumlah Kewajiban 6.730,95 7.324,68 8.965,83 6.298,20 627,44 Total Liabilities
Jumlah Ekuitas 4.832,43 4.845,34 6.005,11 1.873,03 1.360,66 Total Stockholders’ Equity
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar
(dalam Rupiah penuh)
(7) (49) 119 52 12 Basic Earning (Loss) per Share
(in full Rupiah amount)
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dilusian
(dalam Rupiah penuh)
(17) - 110 43 - Diluted Earning (Loss) per Share
(in full Rupiah amount)
Rasio keuangan Utama Key Financial Ratio
Laba (Rugi) Bersih /
Pendapatan Usaha -0,88% -5,98% 14,34% 34,93% 30,20%
Net Income (Loss) / Total Revenue
Laba (Rugi) Bersih /
Jumlah Aset -0,28% -2,00% 3,52% 2,16% 2,55%
Net Income (Loss) / Total Assetts
Laba (Rugi) Bersih /
Jumlah Ekuitas -0,99% -7,33% 11,58% 12,25% 3,77%
Net income (Loss) / Total Stockholders’ Equity
Jumlah Kewajiban /
Jumlah Ekuitas 139,29% 151,17% 149,30% 336,26% 46,11%
Total Liabilities / Total Stockholders’ Equity
Jumlah Kewajiban /
Jumlah Aset 39,34% 41,23% 45,42% 59,34% 31,20%
Total Liabilities / Total Assets
EBITDA /
Jumlah Pendapatan Usaha
22,47% 21,17% 32,92% 48,73% 59,70% EBITDA /
Total Revenue
Dividen Dividend
Dividen Tunai Per Saham
-(dalam Rupiah penuh) - 5 5 -
Pendapatan Usaha Revenue
dalam miliar Rupiah (in billion Rupiah)
2005 2006 2007 2008 2009
5.943,48
dalam miliar Rupiah (in billion Rupiah)
2005 2006 2007 2008 2009
1.258,051.228,03
dalam miliar Rupiah (in billion Rupiah)
2005 2006 2007 2008 2009
(355,26)
dalam miliar Rupiah (in billion Rupiah)
2005 2006 2007 2008 2009
7.324,68
dalam miliar Rupiah (in billion Rupiah)
2005 2006 2007 2008 2009
4.845,344.832,43
dalam miliar Rupiah (in billion Rupiah)
2005 2006 2007 2008 2009
Kronologis Pencatatan Saham Perseroan / Share Listing Chronology
Keterangan
Saham Yang Ditawarkan /
Shares Offered
Waran Yang Ditawarkan /
Warrant Offered
Jumlah Saham / Total Number of
Shares
Tanggal Efektif dari Bapepam-LK/Persetujuan
RUPSLB /
Date of Effective Statement from Bapepam-LK/ Extraordinary Shareholders Meeting Approval
Tanggal Pencatatan BEI /
Listing Date JSX
Remark
BEJ / JSX BES / SSX
Penawaran Umum Perdana 123.000.000 - 428.000.000 28 Oct 97 24 Nov 97 24 Nov 97 Initial Public Offering
Pemecahan Saham 428.000.000 - 856.000.000 6 Aug 99 8 Sep 00 8 Sep 99 Stock Split
Pemecahan Saham 1.284.000.000 - 2.140.000.000 5 Jan 00 8 Sep 00 8 Feb 00 Stock Split
Penawaran Tanpa HMETD 107.000.000 - 2.247.000.000 27 Sep 99 4 Jul 00 4 Jul 00 Non-Preemptive Rights
Penawaran Umum Terbatas I 253.597.938 374.500.000 2.500.597.938 22 Jun 01 20 Jul 01 20 Jul 00 Right Issue I
Penawaran Umum Terbatas II 706.000.250 875.209.278 3.206.598.188 17 Sep 02 16 Oct 02 16 Oct 02 Right Issue II
Penawaran Umum Terbatas III 847.644.020 565.096.225 5.227.242.032 4 Jun 04 21 Jun 04 21 Jun 04 Right Issue III
Penawaran Umum Terbatas IV 1.829.534.711 - 7.056.776.743 27 Jun 07 12 Jul 07 12 Jul 07 Right Issue IV
Penawaran Umum Terbatas (TBUK) 1.346.367.238 - 8.403.144.481 27 Jun 07 (*) (*) Convertible Bond
(*) Periode Konversi TBUK adalah 23 Agustus 2007 - 23 Juni 2010 (*) Conversion Period of Convertible Bond is 23 August 2007 - 23 June 2010
Jumlah Saham 2009 2008 2007 2006 2005 Number of Shares
Jumlah Saham Beredar
(dalam lembar saham) 7.236.933.545 7.236.933.545 7.236.259.371 4.803.305.032 4.238.221.371
Number of Outstanding Shares
(in share)
Nilai Nominal
(dalam Rupiah penuh 100 100 100 100 100
Nominal Value
(in full Rupiah)
Harga Saham Stock Price
Tertinggi (*) 290 1080 1590 670 285 Highest (*)
Terendah (*) 135 166 480 90 160 Lowest (*)
Penutupan (*) 199 199 1050 480 190 Closing (*)
Kapitalisasi Pasar 1.440,15 1.440,15 7.598,07 2.305,59 805,26 Market Capitalization
(dalam Rupiah) (in Rupiah)
Pergerakan Harga Saham 2009 Stock Price Movement 2009
Komposisi Pemegang Saham pada akhir bulan Desember 2009 Shareholders Composition as of December 2009
Pemegang Saham
Shareholders Kepemilikan SahamShare Ownership %
Di Atas 5% / Above 5%
PT Bhakti Panjiwira 1.849.144.778 25,55%
Hary Tanoesoedibjo 822.181.500 11,36%
ABN Amro Bank N.V Singapore 620.747.000 8,58%
UOB Kay Hian Private Limited 461.000.000 6,37%
UBS AG Singapore 414.000.000 5,72%
Sub Total 4.167.073.278 57,58%
Masyarakat (di bawah 5%) / Public (under 5%) 3.017.863.267 41,70% Modal Saham yang diperoleh kembali / Treasury Stock 51.997.000 0,72%
Grand Total 7.236.933.545 100,00%
Komposisi Saham yang dimiliki oleh Komisaris dan Direksi atas nama pribadi per Desember 2009 Share ownership composition by The Board of Commissioners and Directors as of 31st December 2009
Pemegang Saham /
Shareholders Jabatan /Position Kepemilikan Saham / Share Ownership %
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama / President Director 822.181.500 11,36%
Liliana Tanaja Komisaris / Commissioner 18.028.500 0,25%
RATNA ENDANG SOELISTIOWATI
Komisaris Utama
Atas nama Dewan Komisaris, izinkan saya mempersembah-kan laporan tahunan 2009 ini, dengan mengucapmempersembah-kan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia yang telah diberikan sehingga Perseroan dapat berkinerja dengan cukup stabil.
Kami puas atas pencapaian Perseroan selama tahun 2009 karena Perseroan mampu mencatatkan kinerja usaha yang layak di saat iklim makro ekonomi di Indonesia belum pulih benar sebagai akibat dari krisis keuangan global. Kondisi ini membuat dunia usaha Indonesia lebih banyak bersikap menunggu dan hati-hati.
Mulai pulihnya perekonomian Indonesia berdampak pada kinerja keseluruhan Perseroan yang notabene adalah perusahaan investasi. Dalam kaitan ini, kami menilai Dewan Direksi telah mempersembahkan kinerja yang cukup baik dalam menjalankan strategi yang berprinsip kehati-hatian dan juga telah mengantisipasi risiko-risiko negatif yang muncul dari kondisi perekonomian tersebut. Secara umum, dapat dikatakan bahwa strategi konsolidatif yang dijalankan Perseroan telah terbukti mampu menjaga kinerja pada tingkat yang cukup memuaskan.
Direksi juga telah menunjukkan upaya yang besar untuk memastikan kelanjutan bisnis Perseroan, menjaga tingkat profitabilitas dan pertumbuhan usaha melalui penerapan manajemen risiko dan penguatan daya saing Perseroan. Inti usaha Perseroan berjalan dalam koridor strateginya meskipun Perseroan juga terus mempelajari kemungkinan ekspansi bisnis sebagai bagian upaya diversifikasi usaha. Sinergi yang baik antara Perseroan, para anak
perusahaan dan mitra bisnis telah menghasilkan dampak positif bagi kinerja usaha. Sinergi yang baik itulah yang telah membantu Perseroan untuk dapat menjaga efisiensi serta efektivitas usaha. Ini adalah kondisi yang tepat agar Perseroan tetap dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Komisaris juga bertanggung jawab terhadap pengawasan penerapan tata kelola perusahaan (GCG) oleh Dewan Direksi di seluruh lini usaha dan kegiatan operasional untuk memastikan perlindungan atas kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Komisaris juga menilai penerapan Tata Kelola Perusahaan pada tahun 2009 telah berjalan dengan baik. Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik telah membantu proses pengambilan keputusan di manajemen
On behalf of the commissioners, allow me to present this 2009 annual report by giving thanks to God Almighty, whose grace made the performance of this company to remain stable.
We are quite satisfied with the achievements of the Company in 2009 because it still booked a satisfactory performance level during a period when the Indonesian macro economic climate had not fully recovered from the effects of the global financial crisis, which caused the business environment in Indonesia to adopt a “wait and see” attitude and exercise undue caution.
The beginning of recovery for the Indonesian economy impacted significantly on the overall performance of the Company as an investment company. With regards to this, our assessment is that the Directors have performed quite satisfactorily in implementing a strategy of prudence and anticipating negative risks arising from the overall economic climate. Overall, the consolidative strategy implemented by the Company has proven capable of safeguarding performance to remain at a satisfactory level.
The Directors have also shown great effort in ensuring the continuing operations of the Company, guarding profitability levels and growth of operations through implementing prudent risk management and improving competitiveness. The core operations remained true to strategy while
opportunities for business expansion and diversification were also explored.
Harmonious synergy between the Company, its subsidiaries and partners has resulted in positive operating performance. This synergy has aided the Company in maintaining operating efficiency and effectiveness. These are the right conditions required for the Company to keep giving added value for shareholders and stakeholders.
Komisaris dalam kesempatan ini juga menyambut baik upaya yang ditunjukkan Komite Audit dalam memastikan kepatuhan Perseroan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku serta melaksanakan praktik-praktik bisnis yang baik.
Untuk tahun 2010 yang diperkirakan akan jauh lebih baik, Komisaris menyarankan agar Direksi tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menentukan strategi bisnis maupun memutuskan langkah-langkah ekspansi. Meskipun demikian, sebagai suatu perusahaan investasi yang sudah sangat berpengalaman, PT Bhakti Investama Tbk juga layaknya tetap tanggap dan sigap dalam memanfaatkan peluang yang muncul. Kami yakin bahwa Direksi akan terus memperkuat sinergi dengan anak peru-sahaan dan mitra usahanya dan Komite Audit dapat terus melanjutkan pengawasannya terhadap jalannya
perusahaan guna membantu menjaga pertumbuhan bisnis Perseroan.
Komisaris memberikan penghargaan setinggi-tingginya terhadap kerja keras dan kerja tim yang baik yang ditunjukkan jajaran manajemen dan karyawan Perseroan sehingga telah membimbing Perseroan menciptakan nilai yang lebih besar demi kepentingan para pemegang saham maupun pemangku kepentingan.
The Commissioners also take this opportunity to appreciate the efforts shown by the Audit committee in ensuring that the Company complies with relevant rules and regulations and conducts sound business practices.
Entering 2010 which is predicted to be a better year for business, the Commissioners suggest that the Directors remain true to the principles of prudence in determining business strategies and courses for expansion. These issues notwithstanding, as a very well-experienced company, PT Bhakti Investama Tbk. should also be vigilant and quick to react in utilizing opportunities. We are confident that the Directors will continue to build upon the strong synergy with its subsidiaries and business partners and that the audit Committee will continue to oversee operations to maintain business growth.
The Commissioners appreciate highly the teamwork and hard work shown by management and employees for the
Company in creating value for shareholders and stakeholders.
RATNA ENDANG SOELISTIOWATI
Komisaris Utama
1. Ratna Endang Soelistiowati, Komisaris Utama / President Commissioner
2. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, Komisaris / Commissioner
3. Liliana Tanaja, Komisaris / Commissioner
4. Posma Lumban Tobing, Komisaris Independen / Independent Commissioner
5. Antonius Z. Tonbeng, Komisaris Independen / Independent Commissioner
Lahir di Surabaya pada tahun 1961. Setelah menginjak semester 6 (tingkat 3) Fakultas Teknik Sipil Universitas Petra tahun 1984, beliau melanjutkan pendidikannya ke Qualifying Year untuk program Master di bidang Teknik Sipil di Carleton University, Ottawa, Kanada, dan meraih gelar Master of Engineering pada tahun 1987.
Born in Surabaya in 1961. After entering the 6th semester (3rd year) at the Civil Engineering Faculty of Petra University, Surabaya in 1984, she pursued her education to a Qualifying Year for a Master program in Civil Engineering of Carleton University, Ottawa, Canada and received her Master of Engineering degree in 1987.
Ratna Endang Soelistiowati
Komisaris Utama
Ratna Endang Soelistiowati
President Commissioner2.
1.
5. 4.
Komisaris Perseroan (1995-2009). Beliau juga memegang beberapa jabatan penting diantaranya adalah sebagai Komisaris Utama PT Solobhakti Trading & Contractor sejak tahun 2002, Komisaris berbagai perusahaan yaitu PT Prasasti Mitra sejak tahun 1994, BPR Bangil Adyatama sejak tahun 1998, PT Cipta Karya Bhakti sejak tahun 1987 dan BPR Rajekwesi sejak tahun 2001.
Commissioner of the Company (1995-2009). She also holds several important positions which include President Commissioner of PT Solobhakti Trading & Contractor since 2002, also as Commissioner of several companies, such as PT Prasasti Mitra since 1994, BPR Bangil Adyatama since 1998, PT Cipta Karya Bhakti since 1987, and BPR Rajekwesi since 2001.
Lahir di Surabaya dan mendapatkan berbagai diploma di bidang studi yang berhubungan dengan bidang kecantikan dan fesyen di Ottawa, Kanada selama periode 1987-1989. Beberapa diantaranya adalah Diploma Professional Cosmetician, Diploma Professional Nail Technician, dan Diploma Colour Consultant dari Versailles Academy of Make-up Arts & Esthetics (1986-1988), Diploma Hat Making & Accessories , Diploma Fashion Design dari
L’Academic des Couturies Canadiens , serta Diploma Fashion Merchandising and Marketing from ICS Canadian Limited. (1988-1989).
Menjabat sebagai Komisaris sejak Juni 2009. Beliau juga menjabat sebagai Chairwoman majalah HighEnd sejak 2008, Komisaris PT Star Media
Nusantara dan Ketua Umum Yayasan Pendidikan Bagi Bangsa sejak 2007, Direktur PT Media Persahabatan Indonesia sejak 2004, Pemimpin Umum Tabloid Genie, Mom&Kiddie, dan Realita, serta Ketua Jalinan Kasih RCTI. Selain itu beliau juga merupakan pendiri Miss Indonesia.
Born in Surabaya, obtained her diplomas in fields of studies related to fashion and beauty in Ottawa, Canada, for the period of 1987-1989, amongst which are Diploma Professional Cosmetician, Diploma Professional Nail Technician, and Diploma Colour Consultant from Versailles Academy of Make-up Arts & Esthetics (1986-1988), Diploma in Hat Making & Accessories, Diploma in Fashion Designer from L’Academic des Couturies Canadiens as well as Diploma in Fashion Merchandising and Marketing from ICS Canadian Limited. (1988-1989).
Appointed as Commissioner of the Company since June 2009. She also holds several positions such as the Chairwoman of HighEnd Magazine since 2008, the Commissioner of PT Star Media Nusantara and Chairwoman of the Foundation of Education for the Nation since 2007, Director of PT Media Persahabatan Indonesia since 2004, Chairwoman of Genie, Mom&Kiddie and Realita Tabloids , and Head of Jalinan Kasih RCTI. She is also the founder of the Miss Indonesia pageant.
Liliana Tanaja
Komisaris
Liliana Tanaja
CommissionerLahir di Surabaya pada tahun 1964. Meraih gelar Bachelor of Commerce dari Carleton University, Ottawa, Kanada tahun 1987 dan Master of Business Administration dari University of San Francisco, Amerika Serikat tahun 1989. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2002, saat ini beliau juga menduduki beberapa jabatan penting diantaranya adalah sebagai Direktur Utama PT MNC Sky Vision sejak tahun 2004, Wakil Komisaris Utama Mediacom dan RCTI sejak tahun 2002, Komisaris PT Media Nusantara Citra Tbk sejak tahun 2004, Komisaris Utama PT Bhakti Asset Management, dan sebagai Komisaris Utama PT dos ni roha sejak 2007.
Born in Surabaya in 1964. Obtained his Bachelor of Commerce degree from Carleton University, Ottawa, Canada in 1987 and Master of Business Administration degree from University of San Francisco, USA in 1989. Appointed as a Commissioner of the Company since 2002, he currently holds several important positions which includes as President Director of PT MNC Sky Vision since 2004, as the Vice President Commissioner of Mediacom and RCTI since 2002, as Commissioner of MNC since 2004, as President Commissioner of PT Bhakti Asset Management, and PT dos ni roha since 2007.
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris
Lahir di Makassar dan mendapat Sarjana Muda Ekonomi pada tahun 1975 dari Universitas
Hasanuddin di Makassar dan lulus Sarjana Akuntansi dari Universitas Katolik Parahyangan di Bandung pada tahun 1981. Menjabat sebagai Komisaris sejak Juni 2009. Beliau juga memegang posisi sebagai Komisaris pada PT Asindo Husada Bhakti, sejak tahun 2003 dan PT Bhakti Asset Management sejak 2004. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur PT Global Land Development Tbk (2006-2008) dan PT Bhakti Capital Indonesia Tbk (2004-2006).
Born in Makassar, obtained his diploma in Economy from Hasanuddin University in Makassar in 1975 and Bachelor degree in Accounting from Parahyangan Catholic University in Bandung in 1981. Appointed as Commissioner of the Company since June 2009. He is also positioned as the Commissioner of
PT Asindo Husada Bhakti since 2003 and PT Bhakti Asset Management since 2004. Previously he held positions as the Director of PT Global Land Development Tbk (2006- 2008) dan PT Bhakti Capital Indonesia Tbk (2004-2006).
Antonius Z. Tonbeng
Komisaris Independen
Antonius Z. Tonbeng
Independent CommissionerLahir di Tarutung, Sumatera Utara. Lulus AKABRI Kepolisian tahun 1970, pendidikan lanjutan tingkat doktoral di PTIK lulus tahun 1981, lulus SESKOAL pada tahun 1985 dan LEMHAMNAS KSA VIII pada tahun 2001 (juga pernah mengikuti kursus antara lain : Suspadnas di Lemhanas; Susgatipospol dan Suspospol di Sesko ABRI; kursus Para, dll).
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2006. Selain itu, beliau juga aktif sebagai Komisaris di beberapa anak Perusahaan seperti PT MNC Skyvision sejak 2004, PT Media Nusantara Citra Network sejak 2006, PT Sun Televisi Network dan PT Global Informasi Bermutu sejak 2008 dan juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Rajawali Citra Televisi Indonesia sejak 2009. Sebelumnya, beliau menjalani karir di Kepolisian RI dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal Polisi pada tahun 2003 dan pernah bertugas sebagai anggota DPR/MPR-RI dengan jabatan terakhir sebagai Ketua Fraksi TNI/ Polri DPR-RI/ MPR-RI dan Wakil Ketua MPR-RI periode 1999-2004, sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komisi VII tahun 2001-2003.
Born in Tarutung, North Sumatera. He graduated from the Armed Forces Academy – Police (AKABRI –Kepolisian) in 1970, He continued his education and graduated at the doctoral level from the Police Institute of Higher Learning (PTIK) in 1981. He also graduated from SESKOAL in 1985, Institute for National Defense (LEMHAMNAS) KSA VIII in 2001 and has also taken a number of courses including SUSPADNAS at LEMHAMNAS, SUSGATISOSPOL and SUSPOSPOL at the Armed Forces Academy - Command School (SESKO ABRI), Para School and other important defense courses. Appointed as Commissioner of the Company since 2006. He also holds the position of Commissioner for a number of subsidiaries such as PT MNC Skyvision since 2004, PT Media Nusantara Citra Network since 2006, PT Sun Televisi Network and PT Global Informasi Bermutu since 2008 and also holds the position of President Commissioner of PT Rajawali Citra Televisi Indonesia since 2009. He has spent his career with the Indonesian Police and ultimately ranked as a General Commissioner in 2003. Previously he has been a congressman in the People’s Representative and Consultative Assembly as Head of the Army/Police Fraction and Vice Chairman of the Indonesian People’s Consultative Assembly (MPR-RI) for the 1999-2004 period, previously served as Chairman of Commission VII for the 2001-2003 period.
Posma Lumban Tobing
Komisaris Independen
HARY TANOESOEDIBJO
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Pertama-tama perkenankan kami memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga memungkinkan Perseroan melalui tahun 2009 dengan baik.
Selanjutnya, perkenankan kami untuk melaporkan kegia-tan operasional setahun dari Perseroan. Menyusul tahun 2008 yang cukup menantang, perekonomian Indonesia di tahun 2009 berangsur-angsur mulai pulih dan menunjuk-kan tanda-tanda yang positif bagi kelangsungan dunia usaha. Meskipun demikian, iklim usaha secara menyeluruh masih diliputi suasana menahan diri dan sikap hati-hati yang mana tercermin pada hasil yang kami capai. Sebagai perusahaan investasi, pemulihan dari krisis ke-uangan global memberikan dampak yang cukup signifikan pada perekonomian Indonesia dan tentunya terhadap per-tumbuhan Perseroan. Karena Perseroan adalah perusahaan investasi yang sudah sangat berpengalaman dan merupa-kan salah satu yang terdepan di Indonesia, kami menyadari bahwa pada setiap siklus perekonomian muncul saat-saat dimana harus menahan diri namun tetap melihat dan mempelajari peluang usaha yang sesuai. Sejalan dengan hal ini, di tahun 2009 kami telah mengambil langkah-langkah strategis yang mengacu pada falsafah konsolidasi sumber daya untuk membangun kekuatan.
KINERJA PERSEROAN DAN INVESTASI STRATEGIS
Para pemegang saham yang terhormat, sampai dengan 31 Desember 2009, Perseroan telah mencatatkan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp 5,47 triliun atau menurun 8% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari total Pendapatan Usaha Perseroan, sektor Media tetap menjadi kontributor utama terhadap pendapatan total sebesar 91%, diikuti oleh pendapatan dari Investasi Portofolio dan lainnya sebesar 4%, sektor Jasa Keuangan sebesar 3% serta dari Media Pendukung dan Infrastruktur sebesar 2% . Semua ini mencerminkan keadaan perekonomian dan dunia bisnis di Indonesia yang sedang mengalami masa pemu-lihan dari keadaan tahun sebelumnya. Mengingat bahwa Perseroan merupakan perusahaan investasi, sedikit banyak faktor-faktor risiko yang bersifat sistematis dapat mem-berikan dampak yang sangat besar bagi kinerja Perseroan secara keseluruhan.
Valued Shareholders,
First of all I would like to praise God Almighty for all the blessings that He has bestowed upon us, by providing growth and prosperity to our business throughout 2009.
Allow me to report on the operational activities of the Company. Following a challenging 2008, the Indonesian economy showed positive signs for the continuation of business and gradual recovery. These initial signs notwith-standing, the overall business climate was still hesitant and adopted a “wait and see” attitude; the results of which are reflected in our yearly performance.
As an investment company, recovery from the global financial crisis significantly affected the Indonesian economy and consequently also the Company’s growth. Being a very experienced and foremost Indonesian investment company, we fully understand that for every economic cycle, there are times when we need to restrain ourselves while still observing and exploring appropriate business opportunities. In line with this attitude, our 2009 strategies were based on a philosophy of “Consolidating Resources to Consolidate Strength”.
COMPANY PERFORMANCE AND STRATEGIC INVESTMENTS
Selama tahun 2009, berbagai target telah berhasil kami raih, namun beberapa target lainnya harus disesuaikan da-lam situasi perekonomian yang memang baru dada-lam tahap pemulihan tersebut. Di tahun 2009, kami berupaya untuk melakukan efisiensi biaya yang membuahkan sebuah peningkatan Laba Usaha sebesar 18% dari Rp 638 miliar di tahun 2008, menjadi Rp 753 miliar. Hasil yang cukup baik ini tidak lepas dari kontribusi dua Investasi Strategis yang dimiliki oleh Perseroan, yaitu sektor Media dan Jasa Keuangan.
Sektor Media
Di tengah situasi ekonomi yang kurang kondusif, PT Global Mediacom Tbk (“Mediacom”) membukukan pendapatan usaha untuk tahun fiskal 2009 sebesar Rp 5,04 triliun, menurun 6% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,38 triliun. Namun, laba usaha mengalami peningkatan sebesar 24% dari Rp 573 miliar di tahun 2008 menjadi Rp 710 miliar di tahun 2009.
Hal yang perlu kami garis bawahi adalah dimana pada bu-lan November 2009, Perseroan telah mengambil bu-langkah penting yang sangat strategis dengan melepas kepemi-likannya atas saham PT Mobile-8 Telecom Tbk melalui Mediacom, sehingga Investasi Strategis Perseroan di sektor Media akan lebih fokus dan terpadu di bidang Media berbasis Konten dan Iklan, Media berbasis Pelanggan serta Media Pendukung dan Infrastruktur.
Media Berbasis Konten dan Iklan
Pendapatan Konsolidasi yang dibukukan oleh PT Media Nusantara Citra Tbk adalah sebesar Rp 3,92 triliun pada 2009, relatif stabil dibandingkan dengan tahun sebelum-nya sebesar Rp 3,92 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari Pendapatan Iklan sebesar 79% terhadap pendapatan konsolidasi, sedangkan 21% sisanya berasal dari pendapa-tan non-iklan.
Media Berbasis Pelanggan
Sebagai pemimpin pasar pada industri TV Berbayar di Indonesia, MNC Sky Vision membukukan kenaikan pendapatan sebesar 32% selama 2009 menjadi Rp 1,05 triliun dari Rp 0,8 triliun selama 2008. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah pelanggan. MNC Sky Vision memiliki pangsa pasar terbesar pada bisnis televisi berbayar sebesar 78%, dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar 60%. Begitu pula halnya dengan jumlah
During 2009, although a number of targets were successfully achieved, others had to be adjusted in line with the economic situaton that was still in the recovery stage. We strove to implement cost efficiency measures in 2009, which resulted in an increase of 18% for Operating Profit from Rp 638 billion in 2008 to Rp 753 billion for the year. This impressive result is also attributable to two Strategic Investments, namely the Media and Financial Services sectors.
The Media Sector
Even faced with sluggish economic conditions, PT Global Mediacom Tbk (“Mediacom”) managed to book operating income from continuing business in 2009 in the amount of Rp 5.04 trillion, which is a 6% drop compared to the Rp 5.38 trillion in 2008. Operating profit also increased by 24% from Rp 573 billion in 2008 to Rp 710 billion in 2009.
Another item of note is that in November 2009, the Company embarked on a very strategic step by divesting its shares in PT Mobile-8 Telecom Tbk through Mediacom. This resulted in a more focused and integrated Company Strategic Invest-ment in the Media sector through Content and Advertising Based Media, Subscriber Based Media and Media Support and Infrastructure.
Content and Advertising Based Media
The 2009 Consolidated Income booked by PT Media Nusan-tara Citra Tbk was Rp 3.92 trillion; a relatively stable amount compared with the previous year’s of Rp 3.92 trillion. The largest contribution came from Advertising Income, while the remaining 21% was derived from Non Advertising Income.
Subscriber Based Media
pelanggan yang meningkat sebesar 26% dari 479.394 menjadi 604.234 (tidak termasuk pelanggan dari SMATV), dimana sebesar 516.055 adalah pelanggan Indovision dan sisanya sebesar 88.179 adalah pelanggan Top TV.
Media Pendukung dan Infrastruktur
Infokom Elektrindo mencatat pendapatan sebesar Rp 179 miliar di tahun 2009, atau menurun sebesar 33% diban-dingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 267 miliar. Penu-runan ini disebabkan karena realisasi pendapatan proyek pemerintahan yang rendah dan juga jumlah traffic SMS yang menurun.
Sektor Jasa Keuangan
Kondisi makro ekonomi yang masih dalam proses pe-mulihan dimana tingkat ketidakpastiannya cukup tinggi memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri jasa keuangan seperti halnya PT Bhakti Capital Indonesia Tbk yang memi-liki tiga anak perusahaan yang bernaung di bawahnya. Bhakti Securities yang bergerak di bidang sekuritas membukukan pendapatan sebesar Rp 51 miliar, atau turun sebesar 11% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, investor lokal dan asing masih ragu-ragu untuk bertran-saksi di bursa pada semester pertama 2009 sehingga nilai transaksi mengalami penurunan sebesar 32% dari Rp 24 triliun menjadi Rp 16 triliun di tahun 2009. Sementara itu, Bhakti Finance yang berfokus pada pembiayaan konsumen mencatat penurunan laba bersih dari Rp 11 miliar pada 2008 menjadi Rp 4,7 miliar. Namun, Bhakti Asset Manage-ment yang merupakan perusahaan Manajer Investasi berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 140% menjadi Rp 1,4 miliar pada 2009 bila dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp 3,65 miliar pada 2008. Selain itu perlu kami tambahkan bahwa sektor Jasa Ke-uangan berhasil mengukir prestasi dimana Bhakti Finance meraih predikat ‘Sangat Baik’ untuk kategori perusahaan pembiayaan dengan total nilai aset di bawah Rp 500 miliar berdasarkan rating Majalah Infobank, begitu pula halnya dengan Bhakti Asset Management melalui produk BIG Dana Likuid Satu berhasil meraih peringkat pertama untuk kategori “Reksa Dana Pendapatan Tetap Periode 1 Tahun” versi Majalah Investor. Hal ini tentunya sangat membang-gakan dan memacu kami untuk dapat meraih pencapaian-pencapaian yang lebih baik di waktu-waktu mendatang.
in 2008 to 604,234 in 2009 (excluding SMATV subscribers), where 516,055 of them are Indovision subscribers and the remaining 88,179 are Top TV subscribers.
Media Support and Infrastructure
Infokom Elektrindo booked a Rp 179 billion income in 2009, a 33% decrease from the Rp 267 billion of 2008. This decrease was caused by low levels of realized government projects and also a lower SMS traffic volume.
Financial Services Sector
The recovering macroeconomic conditions rife with uncertainty affected companies in the financial services sector such as PT Bhakti Capital Indonesia Tbk and its three subsidiaries significantly.
Bhakti Securities booked revenues of Rp 51 billion, a decrease of 11% from the previous year. Local and foreign investors were still hesitant to transact in the stock exchange during the first semester of 2009 which made the value of transactions declined by 32% from Rp 24 trillion in 2008 to Rp 16 trillion from 2009. Bhakti Finance, focusing on consumer financing, also booked a decreased net profit of Rp 4.7 billion for 2009 compared to the Rp 11 billion of 2008. On a better note, Bhakti Asset Management as an Investment Manager succeeded in booking an increase of 140% growth in net profit for Rp 1.4 billion in 2009 compared to the Rp 3.65 billion of 2008.
PERUSAHAAN DAN TRANSPARANSI
Sebagai perusahaan publik, Perseroan senantiasa mengimplementasikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) sebagai bagian dari pemenuhan tanggung jawab Perseroan sebagai entitas bisnis dalam masyarakat kepada seluruh pemangku kepentingan. Kami meyakini bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat meningkatkan nilai serta kredibilitas Perseroan di mata para investor.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini semua perusahaan di Indonesia sudah menyadari akan perlunya penerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik. Bagi Perseroan sendiri, penerapan prinsip-prin-sip GCG bahkan sudah menuju suatu paradigma perusa-haan yang dikelola dengan baik (Good Governed Company). Kami ingin menunjukkan bahwa Perseroan mampu ber-tanggung jawab kepada publik atas layanan yang terjamin, kepada pemerintah atas kepatuhan terhadap peraturan dan perpajakan yang berlaku serta tetap memenuhi ha-rapan para pemegang saham atas pengembalian usaha yang menguntungkan dan teratur.
Selain itu, hal lain yang dapat kami banggakan adalah mulai diterapkannya konsep Enterprise Risk Management. Dengan penerapan konsep ini, maka pengelolaan risiko dapat dilakukan dengan lebih efisien sehingga dapat meningkatkan kualitas Manajemen Risiko itu sendiri dan tentunya nilai para pemegang saham.
Dengan memposisikan diri sebagai perusahaan yang menjadi bagian dari masyarakat, maka kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari Perseroan selalu difokuskan untuk memberikan layanan kepada masyarakat banyak. Hal ini antara lain diwujudkan melalui acara Bakti Sosial yang diadakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1430 H. Selain itu, anak-anak Perusahaan juga tidak ketinggalan untuk melakukan berbagai kegiatan CSR yang secara rutin telah diadakan, seperti Jalinan Kasih, Seputar Indonesia Peduli, dan masih banyak lagi.
Perlu kami laporkan pula bahwa susunan Direksi Perse-roan telah mengalami perubahan dan telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 19 Juni 2009. Dengan adanya perubahan komposisi tersebut, kami berkeyakinan bahwa Perseroan dapat mencapai kinerja yang jauh lebih baik dibanding-kan tahun-tahun sebelumnya. Kami menyadari bahwa hal tersebut tidaklah mudah, namun kami selaku Direksi akan berupaya menjalankan perusahaan sebaik mungkin serta secara efektif memastikan harapan pemegang saham dapat dipenuhi.
CORPORATE GOVERNANCE PRINCIPLES
As a publicly listed company, the Company continually implements GCG principles as a measure of its responsibility to all stakeholders as a business entity in society. We are fully aware that GCG implementation can increase our value and credibility in the eyes of investors.
All companies in Indonesia today realize the need for implementing GCG principles. For the Company itself, implementation of GCG principles have transcended into the paradigm of a Good Governed Company. We want to showcase that the Company is able to be responsible to the public for assured qualitiy services, to the government for compliance to prevailing regulations and taxation while satisfying the expectations of the shareholders for profitable and regular returns on their investment.
Another achievement that we are proud of is the implementa-tion of Enterprise Risk Management in our company. With this, risk management becomes more efficient so that the quality of Risk Management is improved and value for the shareholders is improved too.
By positioning ourselves as a part of society, our Corporate Social Responsibility activities are always focused on providing services for the general public. These are realized through social charity events that we conduct to herald the advent of Ramadhan 1430 H. Our subsidiaries also conduct CSR activities routinely through events such as the Jalinan Kasih, Seputar Indonesia Peduli and many other occasions.
SUMBER DAYA MANUSIA
Sebagai organisasi dinamis yang merupakan pionir dalam ragam bentuk terobosan usaha, Perseroan merupakan suatu organisasi dimana para karyawannya secara umum merupakan individu yang dinamis dan berpendidikan tinggi.
Pada tahun 2009, kami memfokuskan diri pada peningka-tan kualitas SDM melalui program-program spesifik yang tepat guna, variatif dan intensif, sehingga karyawan tetap memiliki kesempatan dalam mengembangkan dirinya sesuai dengan keahlian dan talentanya di tengah ting-ginya tuntutan dan tantangan kerja. Untuk itu, Perseroan secara rutin mengadakan pelatihan-pelatihan baik internal maupun eksternal.
STRATEGI KEDEPAN
Kami percaya bahwa perekonomian yang mulai pulih ini akan semakin membaik dikemudian hari dan akan membuka banyak peluang baru dengan beragam pilihan investasi yang ditunjang dengan adanya variabel makro yang semakin membaik dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 3,9% secara global (sumber: IMF) .
Sebagai perusahaan investasi, Perseroan selalu beru-saha melihat berbagai peluang investasi yang memiliki pertumbuhan tinggi. Salah satu bidang investasi yang menarik minat kami adalah sektor minyak dan gas. Seperti kita ketahui bahwa konsumsi energi di Indonesia dan dunia semakin berkembang pesat khususnya untuk memenuhi kebutuhan yang tumbuh di sektor transportasi dan industri yang memiliki tingkat konsumsi energi yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan energi, pemerintah juga menawarkan hak eksplorasi dan insentif lainnya, seperti pemberlakuan pajak yang menguntungkan dan pembagian hasil produksi yang lebih baik, dengan tujuan mendorong investasi lebih besar di sektor ini.
Melihat peluang tersebut, Perseroan berniat untuk berin-vestasi di sektor minyak dan gas yang diharapkan dapat memicu pertumbuhan yang lebih tinggi di masa depan. Selain minyak dan gas, beberapa sektor yang kami minati adalah pertambangan dan asuransi. Selain itu, kami juga memiliki rencana untuk melakukan divestasi kepemilikan atas salah satu Investasi Portofolio Perseroan, yaitu PT MNC Sky Vision. Untuk itu, kami telah menunjuk dua perusahaan konsultan keuangan yang terbaik untuk membantu dalam hal mencarikan calon investor strategis yang tepat.
HUMAN RESOURCES
As a dynamic organization that has pioneered various business breakthroughs, the Company is an organization where the employees in general are dynamic and highly educated individuals.
During 2009, we focused on improving HR quality through variative specific programs that are case-appropriate and intensively implemented. Through these, employees are given the opportunity to develop themselves according to their skills and talents in the midst of jobs with high expectations and challenges. To achieve these ends, the Company conducts routine internal and external training programs.
FUTURE STRATEGY
We are confident that the improving economy will continue to improve further in the future and will open up many opportunities through investment options that are supported by improving macroeconomic variables and a projected global growth rate or 3.9% (source: IMF).
As an investment company, we continually strive to take note of investment opportunities that have high growth potential. One of these that attract us is invesment in the oil and gas sector. We know that energy consumption in Indonesia and the world is growing rapidly to meet the needs of industries such as the transportation and industrial sectors, which have high energy consumption requirements. The Government has also offered exploration rights and other incentives to meet energy requirements. These include attractive tax incentives and better production sharing to push larger investments into this sector.
Terkait dengan rencana-rencana Perseroan tersebut, maka di tahun 2010, kami akan lebih memfokuskan diri untuk melakukan investasi yang merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan kinerja Perseroan dimasa datang sekaligus meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.
PERMULAAN YANG BAIK DI AWAL TAHUN 2010 Selanjutnya, dengan bangga kami laporkan bahwa Perse-roan telah mencatat kinerja keuangan yang menggembi-rakan pada kwartal pertama 2010, sebuah permulaan yang sangat baik untuk meraih hasil yang lebih memuaskan di tahun fiskal 2010.
Untuk kwartal pertama 2010 yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010, pendapatan Perseroan tumbuh sebe-sar 17% menjadi Rp 1,51 triliun dari Rp 1,29 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya karena adanya pertumbuhan pendapatan sebesar 16% dari bisnis media dan penyiaran. Selain itu, Manajemen telah berhasil menu-runkan biaya langsung sebesar 11% dan biaya operasional-nya menurun sebesar 2%. Sedangkan EBITDA yang dicatat oleh Perseroan meningkat sebesar 91% menjadi Rp 544 miliar untuk tiga bulan pertama 2010 bila dibandingkan dengan Rp 285 miliar untuk periode yang sama tahun lalu. Lebih lanjut, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 153 miliar, meningkat 223% dibandingkan pe-riode yang sama tahun lalu dimana Perseroan mengalami kerugian sebesar Rp 124 miliar.
Dengan demikian, atas nama Direksi, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pemangku kepentingan yang telah mendukung usaha kami, dan telah menjadikan Perseroan sebagai perusahaan investasi terkemuka di Indonesia. Yang terpenting, saya atas nama Direksi juga ingin menyampaikan penghargaan kepada para pemegang saham yang telah mendukung pertumbuhan Perseroan. Untuk ke depannya, kami memi-liki keyakinan yang sangat besar bahwa Perseroan akan mencapai hasil yang lebih baik lagi.
In line with the above corporate plans, the Company will focus more on doing investment as its strategy for 2010 to improve Company performance for the future as well as increasing value for its shareholders.
A GOOD BEGINNING FOR 2010
Furthermore, we are proud to report that the Company has achieved great financial performance in the first quarter of 2010, a very good beginning to achieve even more rewarding results for the 2010 fiscal year.
For the first quarter of 2010 ending on March 31, 2010, the Company’s revenues grew by 17% to Rp 1.51 trillion from Rp 1.29 trillion during the same periode in the previous year due to a growth of 16% in the media and broadcasting business. The Management has also succeeded in lowering direct costs by 11% and operating expenses by 2%. EBITDA increased by 91% to Rp 544 billion in the first quarter of 2010 compared to Rp 285 billion for the same periode last year. In addition, the Company also booked a net profit of
Rp 153 billion, increased by 223% compared to the same periode last year where the Company recorded a net loss of Rp 124 billion.
Therefore, on behalf of the Board of Directors, I wish to express my most hearfelt appreciation to all stakeholders that have supported our businesses and have established the Company as a leading investment company in Indonesia. Most importantly, on behalf of the Board of Directors, I also wish to convey my appreciation to our shareholders that have supported the growth of the Company. For the future, we are highly confident that the Company will achieve even greater results.
HARY TANOESOEDIBJO
Direktur Utama
1. Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama / President Director 2. Hary Djaja, Direktur / Director
3. Darma Putra, Direktur / Director
1.
Hary Tanoesoedibjo
Direktur Utama
Hary Tanoesoedibjo
President DirectorBeliau mendirikan Bhakti group pada tahun 1989, dan lahir di Surabaya pada tahun 1965. Telah menyelesaikan studinya dengan meraih gelar kehormatan Bachelor of Commerce di bidang Corporate Finance dari Carleton University, Ottawa, Kanada pada 1988 dan Master of Business Administration bidang Portfolio Management dari universitas yang sama pada tahun 1989.
Saat ini beliau menjabat sebagai Group President & CEO PT Bhakti Investama Tbk. Selain itu juga memangku berbagai jabatan penting diantaranya sebagai Komisaris Utama PT Bhakti Capital Indonesia Tbk sejak tahun 1999, Group President dan CEO PT Global Mediacom Tbk (Mediacom) sejak tahun 2002, Group CEO PT Media Nusantara Citra Tbk sejak tahun 2004, Direktur Utama PT Rajawali Citra Televisi Indonesia, Chairman Linktone Ltd. sejak 2008, Komisaris Utama PT MNC Sky Vision sejak tahun 2006 serta berbagai perusahaan lain di bawah payung Perseroan maupun Grup Mediacom.
Pengalamannya meluas dengan mengajar sebagai dosen di berbagai lembaga pendidikan dan kursus, sebagai pembicara pada berbagai seminar tentang pasar modal, corporate finance, investment, maupun
strategic management, sebagai Komisaris Bursa Efek Surabaya, sebagai Konsultan Prakarsa Jakarta, sebagai Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), serta berbagai jabatan penting lainnya.
Perusahaannya telah berkembang dengan sukses, dan menjadi sebuah model perusahaan investasi terkemuka di Indonesia. Beliau telah berhasil memimpin berbagai akuisisi dan restrukturisasi penting, termasuk tapi tidak terbatas pada restrukturisasi PT Bhakti Capital Indonesia Tbk, Mediacom, MNC, RCTI, TPI, dan pembentukan media cetak Seputar Indonesia, yang melibatkan berbagai restrukturisasi yang rumit.
He founded the Bhakti Group in 1989, and was born in Surabaya in 1965. He completed his studies by receiving his Bachelor of Commerce (Honors) in Corporate Finance from Carleton University, Ottawa, Canada in 1988, and Master of Business Administration in Portfolio Management from the same university in 1989.
He is currently presided as the Group President and CEO of the Company, aside from which he also holds various important positions including President Commissioner of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk since 1999, Group President and CEO of PT Global Mediacom Tbk since 2002, Group CEO of PT Media Nusantara Citra Tbk since 2004, President Director of PT Rajawali Citra Televisi Indonesia, Chairman of Linktone Ltd since 2008, President Commissioner of PT MNC Sky Vision since 2006, and other companies under Bhakti Group and Mediacom Group.
Hary Djaja
Direktur
Hary Djaja
DirectorDarma Putra
Direktur
Darma Putra
DirectorLahir di Kediri pada tahun 1959, lulusan Universitas Airlangga, Surabaya tahun 1982. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2009, sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 2002 dan sebagai Komisaris
Perseroan (1995-1996) dan Direktur Utama PT Bhakti Capital Indonesia Tbk (1999-2002). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris di beberapa anak perusahaan seperti PT Bhakti Capital Indonesia Tbk sejak 2002, PT Bhakti Asset Management sejak 2002 dan PT MNC SkyVision (2006-2009). Selanjutnya, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bhakti Finance sejak 2008, serta sebagai Direktur di PT Global Mining Resources dan Direktur Utama PT Global Transport Services.
Lahir di Medan pada tahun 1966. Menerima gelar sarjananya dari Oregon State University, Amerika Serikat pada tahun 1988 dan gelar MBA dari
University of Minnesota, Amerika Serikat pada tahun 1990.
Mengawali karirnya sebagai Chief Financial Officer di PT Marga Mandalasakti pada tahun 1997-1998, sebagai Direktur Keuangan PT Kurnia Kapuas Utama Tbk pada tahun 1998-1999, dan selanjutnya melangkah maju menjadi Direktur Utama PT Marga Mandalasakti. Ditunjuk sebagai Direktur Perusahaan sejak bulan Mei 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bhakti Capital Indonesia Tbk dan sebagai Direktur PT Global Transport Services serta sebagai Komisaris di berbagai Anak Perusahaan seperti PT Bhakti Finance, PT Bhakti Securities, dan PT Indonesia Air Transport Tbk.
Born in 1959 in Kediri. Completed his studies at University of Airlangga, Surabaya in 1982. Appointed as Director of the Company since 2009. Previously he was the President Director since 2002 and as Commissioner of the Company (1995-1996) and as President Director of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk (1999-2002) Currently he also serves as Commissioner of several Company’s subsidiaries such as PT Bhakti Capital Indonesia Tbk since 2002, PT Bhakti Asset Management since 2002, PT MNC SkyVision (2006-2009). Furthermore, he also serves as President Commissioner of PT Bhakti Finance since 2008, and as Director of PT Global Mining Resources and as President Director of PT Global Transport Services.
Born in 1966 in Medan. Received his Bachelor’s degree from Oregon State University, USA in 1988 and his MBA Degree from University of Minnesota, USA in 1990.
Kepolisian, Jakarta. Kemudian meneruskan studinya di US Coast Guard Officer Candidate School and Police Administration Studies, AS. Beliau telah menduduki berbagai posisi penting termasuk sebagai:
1. Kepala Polisi Republik Indonesia (1974-1978) 2. Duta Besar Indonesia untuk Kanada(1979-1983) 3. Komisaris Utama, PERUM PERURI (1985-1987)
4. Komisaris Utama, Bank Rakyat Indonesia (1987-1995)
Beliau kini menduduki jabatan sebagai penasihat perusahaan sejak tahun 1997.
pursued his studies in the US Coast Guard Officer Candidate School and Police Administration Studies, USA. He has served many important positions, including as:
1. Head of The Indonesian Police (1974-1978) 2. Indonesian Ambassador to Canada (1979-1983) 3. Chairman of the Board of Commissioners of the
Government Banknotes Printing and Minting (PERURI) (1985-1987)
4. Chairman of the Board of Commissioners of Bank Rakyat Indonesia (1987-1995)
He has presided as a Corporate Advisor for the Company since 1997.
Drs. Widodo Budidarmo
Penasihat Perusahaan
PT GLOBAL MEDIACOM TBK (MEDIACOM) Didirikan sebagai PT Bimantara Citra pada tanggal 30 Juni 1981 dan dengan berjalannya waktu, peru-sahaan ini berkembang pesat melalaui ekspansi ke berbagai industri termasuk multimedia, penyiaran, telekomunikasi, infrastruktur, transportasi & otomotif, kimia, hotel & properti, jasa keuangan dan investasi, serta lain-lain hingga tumbuh menjadi konglomerasi yang tidak terkonsentrasi pada bidang usaha tertentu. Pada tahun 1995, PT Bimantara Citra melakukan penawaran umum saham perdana melalui Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Pada tahun 2007, PT Bimantara Citra Tbk mengubah namanya menjadi PT Global Mediacom Tbk, dengan fokus bisnis utamanya pada bidang media, yang terdiri dari beberapa unit usaha, yaitu:
1. Bidang usaha media dengan pendapatan berbasis konten dan iklan melalui PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC).
2. Bidang usaha media berbasis pelanggan melalui PT MNC Sky Vision (Indovision).
3. Bidang usaha media pendukung dan infrastruktur melalui PT Infokom Elektrindo.
PT GLOBAL MEDIACOM TBK (MEDIACOM)
Established initially under the name of PT Bimantara Citra on June 30th, 1981. As business grew, the Company
expanded into several industries including multimedia, broadcasting, telecommunications, infrastructure, transportation & automotive, chemical, hotel & properties, investment, and others. Hence, the Company became a conglomeration without focusing on any particular business.
In 1995, PT Bimantara Citra conducted its Initial Public Offering, and listed its shares in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
In 2007, PT Bimantara Citra Tbk had changed its name into PT Global Mediacom Tbk, focusing on media and information technology as its main focus of business, currently concentrates its businesses in:
1. Content and advertising based media through PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC).
2. Subscriber based media through PT MNC Sky Vision (Indovision).
BIDANG USAHA MEDIA BERBASIS KONTEN DAN IKLAN
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC)
Telah menjadi perusahaan publik pada tanggal 22 Juni 2007, MNC merupakan satu-satunya grup media di Indonesia yang terintegrasi, sinergis, dinamis dan kreatif dalam menghadapi persaingan bisnis media yang kompetitif.
Sebagai kelompok media terbesar di Indonesia. MNC membawahi beberapa stasiun televisi, radio dan media cetak serta menaungi sejumlah unit usaha yang bergerak di bidang Produksi dan Distribusi Konten, Layanan Value Added Services (VAS), portal internet maupun manajemen artis.
Menurut AGB Nielsen Media Research, secara kolektif tiga stasiun televisi yang dimiliki dan dioperasikan oleh MNC (RCTI, TPI dan Global TV) menguasai rata-rata 35% pangsa pemirsa Indonesia dan 34% dari total belanja iklan kotor televisi selama tahun 2009.
Di bidang industri media cetak, MNC memiliki surat kabar harian Seputar Indonesia dan tabloid Genie, Mom & Kiddie, Realita dan dua majalah gaya hidup HighEnd serta HighEnd Teen.
MNC juga mengoperasikan dan mengelola salah satu jaringan radio terbesar di Indonesia yaitu Trijaya FM, ARH Global, Radio Dangdut TPI dan Women Radio melalui MNC Networks.
Dengan memiliki tiga jaringan televisi nasional, MNC memiliki content library terbesar di Indonesia yang mencapai sekitar 88.000 jam program sampai dengan Desember 2009.
MNC memproduksi program-program khusus yang ditayangkan melalui televisi berlangganan, yaitu: 1. MNC News: program saluran berita 24 jam,
infotainment, berita olahraga, dan berita gaya hidup.
2. MNC Entertainment: program saluran hiburan 24 jam terdiri dari serial drama, film lokal, komedi situasi, reality shows dan konten hiburan lainnya.
CONTENT AND ADVERTISING BASED MEDIA
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC)
Listed as a public company on June 22nd, 2007, MNC is
the only Indonesian media group which is integrated, synergistic, dynamic and creative in the highly competitive media business.
Currently, MNC is the largest media group in Indonesia owning a number of TV and radio stations, print media, and a number of business units engaging in content production and distribution, Value Added Services (VAS), internet portal and artist management.
MNC owns and operates three national TV station namely RCTI, TPI and Global TV. According to AGB Nielsen Media Research, the three MNC television network collectively command an average of 35% share of Indonesian audience and 34% of gross total advertising expenses in television for 2009.
In the print media industry, MNC owns the Seputar Indonesia daily, Genie, Mom & Kiddie, Realita tabloids and HighEnd and HighEnd Teen life style magazines.
Through MNC Networks, MNC operates and manages one of the largest radio networks in Indonesia namely Trijaya FM, ARH Global, Radio Dangdut TPI and Women Radio.
By owning three national TV networks, MNC owns the largest content library in Indonesia, amounting up to around 88,000 program hours as of December 2009.
MNC produces special programs broadcasted by pay TV,which includes:
1. MNC News: a 24-hour news channel, infotainment, sport news, and lifestyle news program.