DEFINISI JUDI
Judi yang dalam bahasa syar`i disebut maysir atau qimar adalah
“
Transaksi yang dilakukan oleh dua belah untuk pemilikan suatu
barang atau jasa yang menguntungkan satu pihak dan merugikan
pihak lain dengan cara mengaitkan transaksi tersebut dengan
hal-hal yang tidak jelas kesudahannya seperti suatu aksi atau
peristiwa
”
.
[
Al Qimar fil fiqh islami: 74
]
Lebih lanjut lagi, Judi menurut pandangan Islam sudah jelas dilarang. Apalagi dengan kondisi sosial masyarakat kita yang menganggap judi sebuah pekerjaan biasa dan wajar. Bahkan
sering ada anggapan bahwa judi itu boleh dilakukan. Pertentangan dalam masyarakat seringkali muncul tentang
BENTUK
–
BENTUK PERJUDIAN
1. TOGEL
permainan togel adalah permainan menebak angka yang akan dikeluarkan bandar / rumah judi pada saat tertentu dengan imbalan yang sangat fantastis tergantung ketepatan dan jumlah angka benar yang menjadi tebakan kita,togel banyak disebut toto gelap.
2. SABUNG AYAM
BENTUK
–
BENTUK PERJUDIAN
3. MAIN KELERENG
Contoh permainan anak-anak yang juga termasuk memenuhi unsur judi adalah main kelereng. Setiap anak yang mau ikut bermain harus punya modal kelereng untuk dipertaruhkan. Nanti siapa yang paling pandai dalam permainan itu, berhak mengambil kelereng peserta lainnya.
Meski pun nilai kelereng tidak seberapa, namun pada hakikatnya bentuk permainan itu adalah sebuah perjudian.
BENTUK
–
BENTUK PERJUDIAN
4. JUDI KARTU
MENGAPA ALLAH
MELARANG ?
PERTAMA Allah mensifatinya dengan “rijs” yang berarti kotoran manusia, bau busuk, dan menjijikkan.
KEDUA Judi adalah perbuatan setan, maka orang yang melakukan judi sesungguhnya dia sedang berusaha untuk menjadi sosok makhluk terkutuk tersebut.
KETIGA Perintah Allah untuk berhenti melakukannya dan menjanjikan keuntungan dan kebahagiaan dunia dan akhirat bagi yang berhenti melaksanakannya.
KEEMPAT Setelah Allah jelaskan hakikat perjudian, Allah terangkan lagi niat busuk setan dibalik perjudian itu, yaitu:
Merusak ukhuwwah diantara muslim dengan timbulnya permusuhan dan kebencian sesama mereka lantaran perjudian, hal ini suatu saat akan menghilangkan iman dari dada mereka, karena seseorang belum memiliki keimanan yang sempurna sebelum saling mencintai dan berukhuwwah karena Allah .
Sarana syaitan ini melupakan zikrullah dan shalat, padahal ini adalah inti kekuatan , kelezatan dan kebahagiaan ruhani dan jasmani.اي
Dz
Dari Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallahuanhu
bahwa Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang
memainkan dadu (berjudi) maka dia telah
bermaksiat kepada Allah dan rasul-Nya.
dz
...Dan siapakah orang yang lebih benar
perkataan(nya) daripada Allah.
Raisan
TERIMAKASIH TELAH
MEMPERHATIKAN
©Kelompok 3 Aqilah-Azizah-Giffary-Leny-Novinta-Raga-Raisan