• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS PENJASKES Kelas : X MIPA 3

N/A
N/A
AKS D@RENDY ALFIAN

Academic year: 2024

Membagikan " TUGAS PENJASKES Kelas : X MIPA 3 "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Indra Saputra

Kelas : X MIPA 3

TUGAS PENJASKES

(2)

1.Sejarah Permainan Bulutangkis

Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.

Di Tiongkok, terdapat permainan yang disebut Jianzi, yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, koknya dimanipulasi dengan kaki. Objektif permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.

Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak- anak di wilayah setempat mereka.

Olahraga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.

Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

(3)

2.Tekni Dalam Permainan Bulutangkis

TEKNIK DASAR BULU TANGKIS

Teknik dasar bulu tangkis ada 9, yaitu :

1. TEKNIK MEMEGANG RAKET Teknik Memegang Raket

Teknik dasar bulu tangkis yang pertama adalah teknik memegang raket. Dalam memegang raket, ada dua cara, yaitu :

Teknik Forehand

Teknik ini bisa dilakukan dengan tangan kanan atau kiri. Untuk melakukannya, pertama posisi kepala raket sedikit menyamping, lalu pegang raket dengan cara seperti bersalaman. Posisi ibu jari dan jari telunjuk huruf V. Sementara jari yang lainnya menggenggam erat raket.

Teknik Backhand

Cara melakukan teknik ini yaitu, pertama posisikan kepala raket sedikit menyamping, lalu posisi ibu jari sedikit terpisah dari keempat jari lainnya. Kemudian keempat jari lainnya menggenggam erat raket.

2. TEKNIK PUKULAN

Teknik dasar kedua dalam permainan bulu tangkis adalah teknik pukulan.Teknik pukulan yang biasa digunakan para atlet bulu tangkis adalah memukul dengan teknik forehand. Berikut cara

melakukannya :

Pegang raket dengan teknik forehand.

Posisi kaki kiri berada di depan dan kaki kanan berada di belakang.

Condongkan badan sedikit ke arah kanan.

Pukul shuttlecock dengan menggerakan bahu ke depan.

Jika ingin melakukan pukulan clear, pukul shuttlecock sekeras mungkin.

3. TEKNIK GERAKAN KAKI

Seorang pemain bulu tangkis harus lincah dalam bergerak. Tidak hanya tangan saja yang lincah, namun gerakan kaki juga harus lincah.

(4)

Hal ini supaya menghasilkan pukulan yang baik dan mematikan. Harus ada koordinasi antara tangan dan kaki. Kerja sama antara keduanya sangat diperlukan untuk melakukan serangan maupun bertahan.

4. POSISI BADAN

Selanjutnya adalah posisi badan. Hal ini berkaitan dengan keseimbangan tubuh. Selain kelincahan, keseimbangan tubuh juga sangat dibutuhkan dalam permainan bulu tangkis.

Menjaga keseimbangan tubuh dengan benar ketika melakukan serangan atau bertahan akan

membuat performa menjadi lebih maksimal. Oleh karenanya, sangat penting untuk berlatih menjaga keseimbangan tubuh. Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga keseimbangan tubuh :

Posisi badan bertumpu pada kedua kaki.

Tekuk kedua lutut, kemudian berdiri dengan ujung kaki sampai pinggang berada posisi tegak.

Buka kaki selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu kaki berada di depan.

Tangan yang tidak memegang raket berada di samping badan. Hal ini supaya tangan yang memegang raket bisa bergerak bebas.

5. POSISI BADAN KETIKA MELAKUKAN PUKULAN

Berikut ini posisi badan yang benar ketika melakukan pukulan :

Posisi badan sedikit menyamping ke arah net.

Kaki kiri berada di depan kaki kanan.

Posisi badan berada di belakang shuttlecock Bahu kanan sedikit ditarik ke arah belakang.

Harus ada pergantian posisi bahu kanan dan kaki kanan ketika sedang melakukan pukulan.

6. TEKNIK MELAKUKAN SERVIS

Teknik Servis dalam Permainan Bulu Tangkis

Servis adalah salah satu pukulan dari berbagai macam pukulan yang ada dalam permainan bulu tangkis. Servis bisa dilakukan dengan cara mengarahkan shuttlecock ke kiri, kanan, depan atau belakang pemain lawan. Ada tiga cara dalam melakukan teknik servis yaitu :

(5)

Forehand Pendek

Forehand pendek dilakukan dengan cara mengayunkan raket tidak terlalu kuat. Ketika melakukan teknik ini, posisi jatuhnya shuttlecock tidak akan jauh dari net area lawan.

Forehand Tinggi

Servis ini menggunakan tenaga yang kuat atau tenaga penuh. Posisi jatuhnya shuttlecock akan jauh dari net atau di belakang area pemain lawan. Ketika melakukan servis ini, biasanya pemain akan membuka kaki selebar pinggang dengan posisi tubuh sedikit menyamping. Hal ini berguna untuk memperkokoh posisi berdiri pemain.

Backhand Service

Servis ini dilakukan dengan menggunakan tenaga yang sedang. Ketika melakukan servis ini, posisi kaki disesuaikan dengan tangan yang sedang memegang raket. Jika yang memegang raket adalah tangan kanan, maka kaki kananlah yang berada di depan, begitu juga sebaliknya.

7. TEKNIK MENGEMBALIKAN SERVIS Ada dua cara mengembalikan servis, yaitu :

Teknik Dropshot

Yaitu teknik dimana cara melakukannya sama seperti smash namun pukulan yang dihasilkan tidak terlalu bertenaga. Tujuan dari teknik ini untuk mematikan pergerakan lawan.

Teknik Netting

Yaitu teknik melakukan pukulan dengan perlahan dan mengarahkan shuttlecock jatuh sedekat mungkin dari net. Teknik netting termasuk teknik yang sulit dilakukan. Bahkan, pemain profesional pun kadang gagal dalam melakukan teknik ini.

8. TEKNIK OVERHEAD

Teknik overhead dilakukan ketika posisi jatuhnya shuttlecock berada di belakang tubuh kita berdiri.

Teknik ini dilakukan dengan cara memukul shuttlecock seperti halnya melempar sesuatu.

9. TEKNIK SMASH

Teknik Smash dalam Permainan Bulu Tangkis

(6)

Teknik dasar dalam permainan bulu tangkis yang terakhir yaitu teknik smash. Smash merupakan teknik yang dilakukan untuk menyerang dan mematikan pergerakan lawan.

Cara melakukannya yaitu dengan melakukan lompatan tinggi dibarengi dengan memukul shuttlecock dengan kuat ke arah daerah lawan. Jika teknik ini dilakukan dengan benar, maka akan menghasilkan gerakan shuttlecock yang mematikan.

Nah itulah 9 teknik dasar dalam permainan bulu tangkis.

3.Perkembangan Permainan Bulutangkis

Perkembangan Olahraga Bulutangkis Perkembangan Bulutangkis Dunia

Bulutangkis atau yang sekarang lebih dikenal dunia dengan sebutan badminton mulai berkembang dan dikenal oleh masyarakat dunia pada abad ke-17. Kata badminton sendiri berasal dari sebuah nama tempat atau lebih tepatnya nama istana yang terletak di daerah Gloucester-shire sekitar 200 kilometer sebelah barat kota London, Inggris yaitu “Badminton House”.

Mereka adalah keluarga Duke of Beafourt merupakan pemilik istana ini. Keluarga ini sering mengadakan perlombaan bulutangkis di kawasan istana. Pada mulanya mereka mengadakan perlombaan yang sama dengan permainan Battledore and Shuttlecock yang beredar di masyarakat Inggris pada umumnya. Namun kemudian anak-anak dari keluarga Duke of Beafourt melakukan sedikit improvisasi pada permainan ini yaitu dengan memasang sebuah tali di tengah-tengah antara area permainan kedua pemain yang bertanding. Tali inilah yang menjadi cikal bakal tercipta net dalam permainan bulutangkis.

Pada akhir tahun 1850-an permainan Battledore and Shuttlecock variasi baru ciptaan keluarga Duke of Beafourt yakni dengan menggunakan tali berkembang pesat. Kemudian puncaknya yaitu pada tahun 1960, melalui sebuah pamflet yang ditulis oleh Isaac Spraat. Dalam pamflet ini Isaac Spraat menuliskan “Badminton Battledore a New Game” dan pada pamflet inilah revolusi baru dari permainan Battledore and Shuttlecock dan digunakannya istilah Badminton sebagai nama baru dari permainan itu pertama kali diceritakan pada masyarakat luas.

Kemudian Badminton House dijadikan sebagai nama dunia/internasional dari bulutangkis, karena di istana inilah permainan bulutangkis pertama kalinya dimainkan oleh masyarakat kalangan atas.

Badminton House menjadi saksi sejarah dan tempat awal dikenalnya bulutangkis oleh seluruh dunia.

Perkembangan Bulutangkis di Indonesia

Di Indonesia bulutangkis mulai diperhitungkan dan berkembang ketika adanya kesadaran dari pemerintah dan masyarakat bahwa bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat

(7)

mengharumkan nama bangsa Indonesia. Sejak itulah mulai didirikan berbagai perkumpulan yang menaungi olahraga bulutangkis. Dan kemudian mulai diselenggarakan berbagai perlombaan dan kejuaraan tingkat daerah dan nasional.

Perkembangan nyata olahraga bulutangkis di Indonesia terjadi pada tahun 1948 yakni dengan diadakan dan dimasukkannya bulutangkis sebagai salah satu cabang olahraga yang yang

dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) I yang diadakan di Surakarta (kini Solo). Pekan Olahraga Nasional atau PON ini diikuti oleh berbagai daerah yang ada di Indonesia. Kemudian hal ini berlanjut dan semakin berkembang pada masa tahun 1950-an dengan mulai diselenggarakannya berbagai perlombaan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi baik antar perkumpulan, kabupaten/kota, propinsi hingga tingkat nasional.

Bulutangkis Indonesia semakin berkembang pesat dengan kampanye yang disuarakan oleh Presiden Indonesia saat itu yakni Presiden Soekarno. Presiden Soekarno mengkampanyekan “Nation Building”

yaitu gerakan untuk membangun bangsa, dan pelaku-pelaku olahraga termasuk sebagai salah satu pemain utama dalam gerakan ini. Presiden Soekarno memberikan pengarahan dan kobaran semangat pada pelaku-pelaku olahraga ini agar menjadikan olahraga sebagai sarana untuk

mengenalkan negara Indonesia ke hadapan dunia internasional dan berjuang keras agar Indonesia mampu menciptakan sebuah prestasi di tingkat dunia.

Harapan dari Presiden Soekarno ini kemudian dituangkan dalam Kepres No. 263/1963 yang isinya menyangkut tentang upaya dan harapannya untuk mencanangkan Indonesia dapat masuk dalam peringkat 10 besar tingkat dunia. Harapan dan impian Presiden Soekarno ini mulai terjawab pada tahun 1958, yakni ketika Indonesia mengikuti ajang piala Thomas atau Thomas Cup (untuk putra) yang diselenggarakan di Singapura. Pada awalnya pemain Indonesia diremehkan oleh para pemain dari negara lain karena waktu itu adalah kali pertama Indonesia mengikuti ajang tingkat internasional tersebut, dan merupakan tim yang tidak diperhitungkan.

Tim bulutangkis Indonesia yang masih ‘anak bawang’ dalam kejuaraan tingkat internasional dianggap tidak akan mampu bersaing dengan tim bulutangkis terkuat pada masa itu (tahun 1950-an) yakni Amerika, Malaysia, Denmark, Inggris dan Thailand. Namun pemain dari tim bulutangkis Indonesia mampu memberikan kemampuan terbaiknya. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan dua orang atlet bulutangkis Indonesia dari kategori tunggal putra maju ke babak final. Dan yang lebih

membanggakan lagi, mereka menciptakan suatu keadaan dimana kedua pemain yang bertanding di babak final berasal dari satu negara yakni Indonesia atau yang dikenal dengan istilah “All Indonesian Final”.

4.Daftar Prestasi Pebulu Tangkis Indonesia pada 2020

1. Juara Indonesia Masters 2020 (World Tour Super 500) Tunggal Putra: Anthony Sinisuka Ginting

Ganda Putra: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo

(8)

Ganda Putri: Greysia Polii/Apriyani Rahayu

2. Juara Iceland International 2020 (Future Series) Tunggal Putra: Fathurrahman Fauzi

3. Juara Kejuaraan Beregu Asia 2020

Tim Putra Indonesia: Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Firman Abdul Kholik, Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto

4. Juara Barcelona Spain Masters 2020 (World Tour Super 300) Ganda Putri: Greysia Polii/Apriyani Rahayu

5. Juara Dutch Junior International 2020 (Junior International Grand Prix) Tunggal Putri: Saifi Rizka Nurhidayah

Ganda Putra: Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat Ganda Putri: Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri Miantoro

Ganda Campuran: Teges Satriaji Cahyo Utomo/Indah Cahya Sari Jamil

6. Juara German Junior 2020 (Junior International Grand Prix)

Ganda Campuran: Teges Satriaji Cahyo Utomo/Indah Cahya Sari Jamil

7. Juara All England Open 2020 (World Tour Super 1000) Ganda Campuran: Praveen Jordan Melati Daeva Oktavianti

(9)

5.Gambar Lapangan Bulutangkis

Referensi

Dokumen terkait

bentuk variasi dan kombinasi teknik dasar memegang raket untuk melakukan servis dan pukulan forehand serta backhand dengan koordinasi yang baik Tes observasi Tes

 Mengetahui bentuk –bentuk variasi dan kombinasi teknik dasar memegang raket untuk melakukan servis dan pukulan forehand serta backhand dengan koordinasi yang

 Melakuan variasi dan kombinasi teknik dasar passing (dada, pantul dan dari atas Lakukan variasi dan kombinasi teknik dasar memegang raket forehand dan backhand untuk melakukan

Kesulitan dari puhak dokter adalah sulitnya mengadakan koordinasi yang baik antara tangan kiri yang memegang lidah, tangan kanan yang memegang cermin, kepala yang menggerakkan lampu

✓ Posisi lengan diubah, posisi lengan kanan petugas berada di depan dada bayi dan jari-jari tangan kanan memegang ketiak kiri bayi, lalu basuh punggung, bokong dan anus bayi secara

Bulu tangkis  Melakukan variasi dan kombinasi teknik dasar memegang raket forehand dan backhand untuk servis dan pukulan dengan tepat secara berpasangan atau kelompok

Untuk pasien laki-laki : Tangan kiri memegang penis dengan posisi tegak lurus tubuh penderita sambil membuka orificium urethra externa, tangan kanan memegang kateter

Postur Janggal pada tangan dan pergelangan tangan (kiri dan kanan) Faktor risiko pada tangan dan pergelangan tangan adalah melakukan pekerjaan dengan posisi memegang benda