• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PRINSIP DASAR AKUNTANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PRINSIP DASAR AKUNTANSI"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PRINSIP DASAR AKUNTANSI

1.1 PENGERTIAN AKUNTANSI

Akuntansi sering juga disebut sebagai “Bahasa Bisnis”. Bahasa ini dapat dipandang sebagai suatu sistim informasi yang memberikan informasi yang esensial mengenai aktivitas suatu organisasi kepada pribadi atau kelompok yang digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan

keputusan.

Dalam perkembangan dunia ekonomi sekarang ini peranan akuntansi sangat penting untuk memutuskan sesuatu agar dalam menjalankan kegiatan tidak menimbulkan kerugian.

Kegiatan yang dilakukan oleh akuntansi dalam kegiatan ekonomi mencakup kegiatan mencatat, mengikhtisarkan, melaporkan, dan menginterpretasikan data untuk kepentingan perorangan, pengusaha, pemerintah dan anggota masyarakat lainnya.

Dalam hal mengartikan pengertian Akuntansi ada beberapa pendapat yang pada prinsipnya sama, oleh karena itu pengertian akuntansi yang umum dan mudah dimengerti yaitu pengertian akuntansi yang berasal dari

"American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)" berikut ini.

Akuntansi adalah kegiatan atau proses Pencatatan (Record), Penggolongan (Classifying), Peringkasan (Summarizing) transaksi-transaksi keuangan yang terjadi pada suatu organisasi

dan melaporkan/menyajikan serta

Menafsirkan/menganalisa hasilnya.

Akuntansi dipakai baik oleh ogranisai-organisasi yang bersifat untuk semata-mata mencari keuntungan maupun organisasi-organisasi yang sifatnya tidak mencari keuntungan. Pemakaian ini untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan yang terjadi pada organisasi tersebut yang kemudian hasilnya salah satunya untuk menyajikan Laporan Keuangan.

(2)

2

1.2 KEGUNAAN AKUNTANSI

Kegunaan akuntansi adalah memberikan informasi yang sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang memerlukan, baik pihak intern sendiri maupun pihak ekstern. Pihak-pihak tersebut antara lain :

Manajer-manajer perusahaan. Mereka sangat memerlukan informasi

akuntansi dalam hal pengambilan keputusan-keputusan perusahaan yang sangat penting untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Misalnya untuk mengetahui perkembangan perusahaan sendiri, untuk mengembangkan perusahaan tersebut dan lain-lainnya.

Pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan yang telah menanamkan

modalnya ke perusahaannya pada suatu waktu pasti memerlukan informasi akuntansi. Hal ini dibutuhkan untuk mengetahui posisi keuangan dan sampai dimana hasil yang dicapai oleh perusahaannya.

Investor dan Kreditur. Investor akan menanamkan modalnya ke

perusahaan-perusahaan yang diminati, tentu dalam rangka mendapatkan keuntungan. Oleh karena investor sebelum menanamkan modalnya ke suatu perusahaan atau kreditur sebelum meminjamkan kreditnya kepada suatu perusahaan tersebut, maka investor dan kreditur tersebut memerlukan informasi akuntansi perusahaan lebih dahulu untuk di analisa. Hal ini untuk mengetahui apakah investasi di perusahaan tersebut menguntungkan atau tidak menguntungkan.

Pemerintah. Pemerintah menghendaki bahkan ada yang diwajibkan kepada setiap perusahaan untuk menyelenggarakan akuntansi, agar pemerintah dapat mengetahui besarnya penghasilan yang akan dikenakan pajak dalam laporan surat pemberitahuan tahunan yang di buat oleh perusahaan.

Profesi akuntansi

Jabatan–jabatan dalam lapangan akuntansi dapat di kelompokan ke dalam berbagai bidang. Pada umumnya akuntansi dibedakan menjadi dua bidang yaitu akuntansi public dan akuntansi intern.

(3)

3 Akuntan public (Public Accountants atau External Acountants) adalah akuntan yang memberikan jasanya untuk melayani kebutuhan masyarakat. Untuk itu akuntan public menerima imbalan dari pemakaian jasa, seperti halnya dokter atau penasehat hokum. Jenis pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh para akuntan public adalah pemeriksaan laporan keuangan (auditing), bantuan dibidang perpajakan, dan konsultan manajemen. Untuk dapat menjasi akuntan public harus dipenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.

Akuntan internal (Internal Accountants) adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan tertentu. Berbeda dengan akuntan public, akuntan intern hanya melakukan pekerjaan untuk kepentingan perusahaan dimana ia bekerja. Akuntan intern sangat beraneka ragam, ada yang disebut kontroler, bendahara, atau kepala bidang keuangan.

Akuntan pemerintah (Governmental Acccountants) adalah akuntan yang dipekerjakan pada sebuah lembaga pemerintah. Perlu diketahui bahwa dalam kepemerintahan sendiri dalam pengelolaan keuangan sering terjadi kebocoran- kebocoran uang Negara, oleh karena itu pemerintah perlu adanya akuntan pemerintah yang dapat mengontrol pengelolaan uang Negara.

1.3 BIDANG-BIDANG AKUNTANSI

Seperti apa yang dijelaskan, pengelompokan profesi akuntansi diatas, maka dalam praktek dijumpai berbagai macam bidang pekerjaan akuntansi :

Akuntansi public (Public Accounting). Pemeriksaan laporan keuangan (Auditing) adalah bidang pekerjaan profesi akuntansi paling utama yang diberikan kepada public (umum). Pemeriksaan laporan keuangan adalah pemeriksaan secara independent untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disusun manajemen bagi para investor, kreditur dan pihak luar lainnya.

Hasil pemeriksaan akuntan public dituangkan dalam sebuah laporan yang disebut Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan.

(4)

4 Akuntansi perpajakan (Tax Accounting) adalah jasa akuntan public yang banyak dibutuhkan masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai dengan emberi jasa ini adalah (1) untuk memenuhi peraturan pajak yang berlaku, Dan (2) unutk menekan pajak seminimum mungkin.

Konsultan manajemen (Management Consult) adalah pemberian jasa yang meliputi aspek yang luas. Sebagai pemeriksa, akuntan biasanya mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai operasi perusahaan yang diperiksanya. Oleh karena itu akuntan publik dapat memberikan berbagai pertimbangan dan saran kepada manajemen untuk memperbaiki hasil operasi peusahaan yang menggunakan jasanya.

Akuntansi Biaya (Cost Accounting). Akuntansi biaya menganalisis biaya perusahaanuntuk membantu manajemen dalam pengawasan biaya. Biasanya akuntansi biaya ditentukan pada biaya produksi, akuntansi biaya yang baik akan membantu manajemen dalam penetapan harga jual produknya sehingga diperoleh laba yang lebih besar. Selain itu, akuntansi biaya dapat memberi informasi kepada manajemen tentang produk mana yang tidak menguntungkan, sehingga produksinya harus dihentikan, dan produk mana yang menguntungkan.

Peranggaran (Budgeting) adalah penyusunan anggaran selalu memperhatikan data masa lalu yang dilaporkan dalam laporan akuntansi. Anggaran juga digunakan untuk mengawasi jalannya operasi perusahaan melalui pembandingan antara data yang sesungguhnya dengan anggaran. Oleh karena itu perusahaan biasanya memandang kegiatan peranggaran sebagai aspek yang penting dari system akuntansinya.

Perancangan system informasi mengidentifikasikan kebutuhan informasi unutk kepentinga intern maupun ekstern. Setelah kebutuhan informasi diketahui, selanjutnya dirancang dan dikembangkan system yang sesuai. Sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan dalam mengawasi jalannya operasi suatu perusahaan.

(5)

5 Pemeriksaan intern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan intern perusahaan. Para akuntan intern bertugas untuk mengevaluasi system akuntansi dan manajemen. Tujuan pokoknya adalah untuk membantu manajemen dalam memperbaiki efisiensi operasi dan untuk menjamin bahwa para karyawan dan bagian-bagian perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang ditetapkan manajemen.

Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang betujuan utama manghasilkan informasi keuangan untuk kepentingan pihak luar. Yang dimaksud dengan pihak-pihak luar adalah pihak-pihak diluar manajemen perusahaan seperti investor, kreditur, badan pemerintah, dan pihak luar lainnya.

Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan utama menghasilkan informasi untuk keperluan menejemen bersifat sangat mendalam, dan diperlukan untuk pengambilan berbagai keputusan manajemen. Informasi semacam ini biasanya tidak dipublikasikan kepada umum.

1.4 PROSES AKUNTANSI

Laporan keuangan adalah merupakan hasil daripada proses kegiatan akuntans dalam suatu periode. Dalam definisi akuntansi di atas disebutkan bahwa akuntansi merupakan suatu proses yang meliputi :

1. Pencatatan 2. Penggolongan 3. Peringkasan 4. pelaporan

5. Penganalisaan data keuangan dari suatu organisasi.

Kegiatan pencatatan dan penggolongan adalah proses yang dilakukan secara rutin dan berulang-ulang setiap kali terjadi transaksi keuangan. Sedangkan kegiatan pelaporan dan penganalisaan biasanya hanya dilakukan pada waktu tertentu.

(6)

6 Kegiatan pencatatan dan penggolongan yang bersifat rutin dapat dilakukan dengan tulis tangan yang dijumpai pada perusahaan-perusahaan kecil, dan adapula yang dikerjakan dengan mesin-mesin otomatis seperti yang kita jumpai pada perusahaan-perusahaan besar.

1.5 Bentuk-Bentuk Organisasi Perusahaan

Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi atau distribusi guna memenuhi kenutuhan ekonomis manusia. Kegiatan ekonomi seperti tersebut pada umumnya untuk memperoleh keuntungan, tetapi ada pula yang tidak mencari keuntungan. Bentuk perusahaan secara umum ada tiga macam, yaitu perusahaan perorangan, perusahaan persekutuan, dan perusahaan perseroan.

Perusahaan perorangan (Sole Proprietorship) adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu orang. Pemilik perusahaan biasanya merangkap juga sebagai manajer. Perusahaan perorangan umumnya berupa perusahaan pegecer yang berskala kecil atau perusahan jasa perorangan seperti misalnya praktik dokter, pengacara, dan kantor-kantor akuntan. Perusahaan semacam ini jarang berkembang menjadi perusahaan besar karena modalnya sangat terbatas.

Persekutuan (Partnership) adalah suatu organisasi perusahaan yang merupakan gabungan dari berbagai orang (lebih dari satu orang) pemilik untuk menyelenggarakan usaha dengan menggunakan nama bersama. Para pemilik disebut sekutu atau partner. Secara hukum para sekutu mempunyai tanggung jawab penuh atas utang-utang persekutuan, tetapi di lain pihak mereka mempunyai hak atas laba perusahaan. Persekutuan yang banyak dijumpai dalam dunia bisnis Indonesia adalah Firma dan CV.

Perseroan (Corporation) adalah perusahaan yang terdiri atas saham-saham. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang tanggung

(7)

7 jawabnya terbatas sebesar saham yang dimilikinya. Ini berarti bahwa para pemegang saham secara pribadi tidak bertanggung jawab secara penuh atas seluruh utang perusahaan, melainkan hanya terbatas sebesar penyertaanya dalam perusahaan tersebut. Itulah sebabnya organisasi perusahaan semacam ini disebut perseroan terbatas atau PT.

1.6 Jenis-Jenis Usaha Perusahaan

Dalam usaha kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi dapat melakukan kegiatan-kegiatan usahanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam rangka usaha memenuhi kebutuhan konsumen, maka jenis usaha perusahaan bias melakukan jenis-jenis usaha. Jenis-jenis usaha secara umum ada tiga macam, yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan industri.

Perusahaan jasa, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang menawarkan jasa untuk mendapatkan keuntungan. Seperti usaha bengkel, usaha salon, usaha bioskop, usaha biro jasa, usaha konsultan, usaha perantara dan masih banyak contohnya.

Perusahaan dagang, yaitu perusahaan yang bergerak dibidang membeli barang dagangan dan menjual kembali barang tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Seperti took kelontong, bahan bangunan, Department store, supermarket dan masih banyak contoh lainnya.

Perusahaan industri, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang kemudian dijualnya untuk mendapat keuntungan. Seperti perusahaan mebel, perusahaan percetakan, perusahaan mesin besar, perusahaan textile, perusahaan semen, perusahaan cat, perusahaan asbes dan masih banyak lagi contoh lainnya.

1.7 Prinsop-prinsip Akuntansi

Hasil pekerjaan akuntansi yang merupakan informasi ekonomi yamg akan disampaikan kepada pihak yang berkepentingan, harus dapat disusun dan dilaporkan secara obyektif. Untuk keperluan hal tersebut, maka perlu ada

(8)

8 standar atau pedoman akuntansi yang berlaku di Indonesia yang dibuat oleh ikatan akuntansi Indonesia yang disebut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Pernyataan standar akuntansi keuangan yang terdiri atas sejumlah aturan yang menjadi pedoman bertindak dalam melaksanakan akuntansi di indonesiadan masih akan berkembang di masa yang akan datang, sehingga laporan-laporan keuangan yang dihasilkan dapat diterima umum.

Pernyataan standar akuntansi keuangan disusun dengan maksud antara lain untuk menghimpun prinsip-prinsip akuntansi yang telah lazim berlaku di Indonesia baik cara-cara, metode-metode dari segala sesuatu yang mencakup dalam pengertian akuntansi yang bersangkutan dengan pertanggung jawaban pada pihak luar perusahaan.

1.8 Transaksi dan Persamaan Dasar Akuntansi

Transaksi adalah kejadian-kejadian yang terjadi dalam ustu organisasi yang dapat dinilai dengan uang. Transaksi-transaksi ini akan dicatat dalam akuntansi untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatn akuntansi, maka terlebih dahulu kita harus mempelajari persamaan dasar akuntansi. Persamaan dasar akuntansi (accounting equation) adalah posisi yang menunjukan harta sama dengan sumber. Sumber harta bisa berasal dari kewajiban dan modal. Dengan demikian dapat digambarkan dalam rumus dibawah ini.

Rumus ---› Assets = Liabilities + Owner's Equity

atau :

Rumus ---› Aktiva = Kewajiban + Modal

Assets (Aktiva / harta) adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan, seperti kas

(Cash), piutang usaha (Accounts Receivable), piutang wesel (Notes Receivable), perlengkapan (Supplies), biaya-biaya dibayar dimuka (Prepaid Expenses), peralatan (Equipment), gedung (Building), tanah (Land), dan lain-lainnya. Assets dalam neraca (Balance Sheet) dikelompokan menjadi dua

(9)

9 kelompok, yaitu hutang lancar (Current assets) dan aktiva tetap (Fixed assets).

Liabilities (kewajiban) adalah kewajiban atau utang perusahaan kepda pihak

lain yang harus segera dibayar seperti hutang usaha (Account payable), hutang wesel (Notes payable), pendapatan-pendapatan diterima dimuka (Unearned revenues), hutang bank jangka panjang (Loan bank), dan lain-lainnya. Liabilities dalam balance sheet dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu hutang lancar (Current liabilities) dan hutang jangka panjang (Long term liabilities).

Owner's equity (modal pemilik) adalah hak para pemilik perusahaan yang

ditanamkan dalam perusahaan. Pencatatan modal dalam balance sheet etrgantung bentuk perusahaan. Untuk perusahaan perseorangan dicatat modal disertai nama pemiliknya, sedangkan perusahaan perseroan ditulis Modal Saham dan Laba Tak Dibagi.

Untuk memberikan contoh transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan yang akan dicatat dalam Accounting Equation adalah seperti berikut.

Contoh 1

1. Transaksi pertama Misalnya dari perusahaan bengkel service maju milik saudara Ilham melakukan transaksi pertamanya saudara Ilham menginvestasikan uang tunai kedalam perusahannya sebesar Rp. 25.000.000,-. Kemudian kalau angka-angka tersebut dimasukan dalam rumus Accuounting Equation tetap akan menunjukan keadaan yang seimbang, yaitu sebagai berikut

Rumus:

Assets = Liabilities + Owner's Equity

Cash + Equipment = Accounts ppayable + Ilham, Capital

1 25.000.000 - = - + Rp. 25.000.000

2 (5.000.000) 5.000.000 = - + -

(10)

10 3. Transaksi ketiga saudara Ilham membeli tambahan peralatan seharga Rp.

2.000.000,- dari toko cerah yang pembayaranya akan dilakukan bulan depan.

Dengan adanya transaksi ketiga akan mengakibatkan assets berupa Equipment bertambah sebesar RP. 2.000.000,- dan dalam Account payable (utang usaha) bertambah sebesar Rp. 2.000.000,- dan dalam Accounting equation tetap akan menunjukan keadaan yang seimbang, yaitu sebagai berikut

Rumus:

Assets = Liabilities + Owner's Equity

Cash + Equipment = Accounts payable + Ilham, Capital

1) Rp. 25.000.000 - = - + Rp. 25.000.000 2) 3) (5.000.000) Rp. 5.000.000 Rp. 2.000.000 = = - Rp. 2.000.000 + -

4. Transaksi keempat Ilham menerima uang dari langganan atas jasa service yang ditawarkan Rp. 600.000,-.

Dengan adanya transaksi keempat akan mengakibatkan assets berupa Cash bertambah sebesar Rp. 600.000,- dan disisi lain Revenue (pendapatan) bertambah yang mempengaruhi Capital/modal, sehingga Capital bertambah sebesar Rp. 600.000,- dan dalam Accounting Equation tetap akan menunjukan keadaan yang seimbang, yaitu sebagai berikut.

Rumus:

Assets = Liabilities + Owner's Equity

Cash + Equipment = Accounts payable + Ilham, Capital

1) Rp. 25.000.000 - = - + Rp. 25.000.000

2) (Rp. 5000.000) Rp. 5.000.000 = - + -

3) - Rp. 2.000.000 = Rp. 2.000.000 + -

4) Rp. 600.000 - = - + Rp. 600.000

(11)

11 Dengan adanya transaksi kelima akan mengakibatkan assets berupa Cash berkurang sebesar Rp. 300.000 ,- dan disisi lain Salaries expense (biaya gaji) bertambah yang mempengaruhi Capital, sehingga Capital berkurang sebesar Rp. 300.000 ,- dan dalam Accounting equation tetap akan menunjukan keadaan yang seimbang, yaitu sebagai berikut.

Rumus:

Assets = Liabilities + Owner's Equity

Cash + Equipment = Accounts payable + Ilham, Capital

1) Rp. 25.000.000 - = - + Rp. 25.000.000

2) (Rp. 5000.000) Rp. 5.000.000 = - + -

3) - Rp. 2.000.000 = Rp. 2.000.000 + -

4) Rp. 600.000 - = - + Rp. 600.000

5) (Rp. 300.000) - = - (Rp. 300.000)

6. Transaksi ke enam Ilham membayar biaya iklan sebesar Rp. 100.000.

Dengan adanya transaksi keenam akan mengakibatkan assets berupa cash berkurang sebesar Rp. 100.000,- dan disisi lain advertising expense (biaya gaji) bertambah yang mempengaruhi capital, sehingga capital berkurang sebesar Rp. 100.000,- dan dalam accounting equation tetap akan menunjukan keadaan yang seimbang, yaitu sebagai berikut.

Rumus:

Assets = Liabilities + Owner's Equity

Cash + Equipment = Accounts payable + Ilham, Capital

1) Rp. 25.000.000 - = - + Rp. 25.000.000 2) (Rp. 5000.000) Rp. 5.000.000 = - + - 3) - Rp. 2.000.000 = Rp. 2.000.000 + - 4) Rp. 600.000 - = - + Rp. 600.000 5) (Rp. 300.000) - = - + (Rp. 300.000) 6) (Rp. 100.000) - = - + (Rp. 100.000)

7. Transaksi ketujuh ilham membayar utang kepada kreditur sebesar Rp. 1.000.000.

Dengan adanya transaksi ketujuh akan mengakibatkan assets berupa cash berkurang sebesar Rp. 1.000.000,- dan disisi lain kewajiban berupa account

(12)

12 payable berkurang sebesar Rp. 1.000.000,- dan dalam accounting equation tetap akan menunjukan keadaan yang seimbang, yaitu sebagai berikut.

Rumus:

Assets = Liabilities + Owner's Equity

Cash + Equipment = Accounts payable + Ilham, Capital

1) Rp. 25.000.000 - = - + Rp. 25.000.000 2) (Rp. 5000.000) Rp. 5.000.000 = - + - 3) - Rp. 2.000.000 = Rp. 2.000.000 + - 4) Rp. 600.000 - = - + Rp. 600.000 5) (Rp. 300.000) - = - + (Rp. 300.000) 6) (Rp. 100.000) - = - + (Rp. 100.000) 7) (Rp. 1.000.000) - = (Rp. 1.000.000) + - Untuk lebih jelas bila semua transaksi diatas diringkas dalam persamaan dasar akuntansi akan Nampak seperti dibawah ini.

Contoh 2 :

Tn. Ilham pada bulan januari 1994 membuka bengkel service dengan nama "berkah jaya" di Jakarta, melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut :

1. Tn. Ilham menginvestasikan (menanamkan uang pribadinya) Rp. 500.000. dan peralatan senilai Rp. 300.000. untuk perusahaannya.

Jawaban no. 1 Accounting Equation (Persamaan Dasar Akuntansi).

No.

Assets Liabilities Owner's Equity

Keterangan

Cash Equipment Accounts

payable Ilham, Capital 01. 25.000.000 - - 25.000.000 Modal awal 02. (5.000.000) 5.000.000 - - Saldo 20.000.000 5.000.000 - 25.000.000 03. - 2.000.000 2.000.000 - Pendapatan jasa Saldo 20.000.000 7.000.000 2.000.000 25.000.000 Beban gaji 04. 600.000 - - 600.000 Saldo 20.600.000 7.000.000 2.000.000 25.600.000 Beban iklan 05. (300.000) - - (300.000) Saldo 20.300.000 7.000.000 2.000.000 25.300.000 06. (200.000) - - (200.000) Saldo 20.100.000 7.000.000 2.000.000 25.100.000 07. (1.000.000) - (1.000.000) - Saldo 19.000.000 7.000.000 1.000.000 25.100.000 26.100.000 26.100.000

(13)

13 2. Dibeli perlengkapan tunai seharga Rp.50.000.

3. Dibeli peralatan dari Toko Restu seharga Rp. 100.000. uang dibayar per kas RP. 60.000. dan sisanya akan dibayar kemudian hari.

4. Diterima perkas dari langganan atas jasa service sebesar Rp. 80.000.

5. Diterima pekerjaan dari langganan atas jasa service sebesar Rp. 100.000. yang uangnya akan diterima satu minggu berikutnya.

6. Diterima sebagian pembayaran dari langganan kridit Rp. 50.000. 7. Dibayar biaya iklan sebesar Rp. 10.000. dan biaya listrik Rp. 5000. 8. Dibayar gaji karyawan sebanyak Rp. 20.000.

9. Di Ambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 10.000. 10. Perlengkapan terpakai sebanyak Rp. 25.000.

11. Penyusutan peralatan ditetapkan sebesar Rp. 50.000. Diminta :

1. Susunlah transaksi-transaksi di atas kedalam persamaan dasar akuntansi bila: Aktiva : kas ; perlengkapan ; peralatan ; Akumulasi penyusutan peralatan Utang : Utang dagang

Modal : Modal Tn. Ilham

2. Susunlah laporan keuangan yang terdiri dari:

a. Laporan perhitungan laba rugi (Income Statement) per 31 Januari 1994 b. Laporan perubahan modal (Capital Statement) per 31 Januari 1994 c. Laporan neraca (Balance sheet) per 31 Januari 1994

Analisa:

01 Kas (A) + Rp. 500.000 ; Peralatan (A) + Rp. 300.000 ; Modal (M) + Rp. 800.000 02 Perlengkapan (A) + Rp. 50.000 ; Kas (A) – Rp. 50.000

03 Peralatan (A) + Rp. 100.000 ; Kas (A) – Rp. 60.000 ; Utang (U) + Rp. 40.000 04 Kas (A) + Rp. 80.000 ; Pendapatan service (M) + Rp. 80.000

05 Piutang (A) + Rp.100.000 ; Pendapatan service (M) + Rp. 100.000 06 Kas (A) + Rp. 50.000 ; Piutang (A) - Rp. 50.000

07 Modal (biaya iklan) - Rp. 10.000 ; Modal (biaya listrik) - Rp. 5.000 ; Kas (A) - Rp. 15.000 08 Modal (biaya gaji) - Rp. 20.000 ; Kas (A) - Rp. 20.000

09 Modal (Prive) - Rp. 10.000 ; Kas (A) - Rp. 10.000

10 Perlengkapan (A) - Rp. 25.000 ; Modal (Biaya perlengkapan) - Rp. 25.000 11 Akumulasi penyusutan + Rp. 50.000 ; Modal (Biaya penyusutan) – Rp. 50.000

Jawaban accounting equation (dalam ribuan)

No Assets Liabilities + Owner"s Equity Cash Accounts

Receivable

Supplies Equipment (Accumulat ed Depr,)

Acounts Payable

Ilham, Capital Ket.

01 500 - - 300 - - 800 02 (50) - 50 - - - - S 450 - 50 300 - - 800 03 (60) - - 100 - 40 - S 390 - 50 400 - 40 800 04 80 - - - 80 Pendapatan

(14)

14 S 470 - 50 400 - 40 880 05 - 100 - - - - 100 Pendapatan S 470 100 50 400 - 40 980 06 50 (50) - - - - - S 520 50 50 400 - 40 980 07 (15) - - - (5) Biaya listrik - (10) Biaya iklan S 505 50 50 400 - 40 965 08 (20) - - - (20) Biaya gaji S 485 50 50 400 - 40 945 09 (10) - - - (10) Prive S 175 50 50 400 - 40 935 10 - - (25) - - (25) Biaya - - Perlengkapan S 475 50 25 400 - 40 910 11 - - - - 50 - (50) B. Penyusutan S 475 50 25 400 (50) 40 860 900 900 Keterangan S = Saldo

1.9 LAporan Keuangan

Laporan keuangan (Financial statement) adalah laporan yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang terdiri dari laporan yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang terdiri dari laporan perhitungan laba rugi (Income Statement), laporan perubahan modal (Capital statement) dan neraca (Balance sheet) serta laporan-laporan tambahan seperti laporan arus kas (cash flow).

Income Statement (Laporan perhitungan laba rugi) adalah laporan

yang menunjukan pandapatan-pendapatan dan beban-beban pada akhir periode akuntansi serta selisih laba atau rugi.

Pendapatan yang dimaksud disini adalah penghasilan yang di peroleh perusahaan selama satu periode. Sedangkan pendapatan itu sendiri terdiri dari dua macam yaitu pendapatan yang benar-benra merupakan pendapatan pokok (usaha) dan pendapatan yang bukan merupakan pendapatan pokok (non usaha). Panda[atan pokok disebut pendapatan usaha, sedangkan

(15)

15 pendapatan yang bukan berasal dari penghasilan pokok disebut pendapatan non usaha.

Beban yang dimaksud disini adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan selama satu periode akuntansi. Beban itu sendiri ada dua macam yaitu beban yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan pokok yang disebut beban usaha, sedangkan beban yang dikeluarkan bukan untuk mendapatkan penghasilan pokok disebut beban non usaha.

Capital Statement (Laporan Perubahan Modal) adalah laporan yang

menunjukan perubahan modal awal karena adanya tambahan modal baru, laba (menambah), atau rugi (mengurangi) dan Prive (untuk perusahaan perseorangan) atau Deviden (untuk perusahaan perseroan).

Balance Sheet (Neraca) adalah laporan posisi keuangan suatu

perusahaan yang menunjukan aktiva, hutang dan modal pada suatu saat tertentu.

Bentuk neraca ada 2 macam:

1. Bentuk skontro/horizontal/ T account. 2. Bentuk staffel/ vertical/ laporan.

Untuk dapat menggambarkan bentuk laporan keuangan suatu perusahaan, diambilkan contoh soal dari atas, maka laporan keuangan perusahaan Bengkel Berkah akan nampak sebagai berikut:

(16)

16

Laporan perhitungan laba rugi (Income statement).

Untuk menyusun laporan ini lihat lajur modal yaitu yang menambah (pendapatan) dan yang mengurangi (biaya-biaya).

Bengkel Berkah Jaya Income Statement

For the month ended January, 31 199.. Revenue Service revenue Rp. 180.000 Operating expenses Advertising expense Rp. 10.000 Electricity expense 5.000 Salaries expense 20.000 Supplies expense 25.000

Depreciation equipment- expense 50.000

Total Operating Expenses Rp. 110.000

Net income Rp. 70.000

Laporan perubahan modal (Capital statement).

Susunan laporan perubahan modal pada perusahaan perseorangan, terdiri dari modal pemilik awal ditambah penambahan investari bau bila ada dan di tambah laba bersih atau dikurangi rugi nersih dan dikurangi prive, hasilnya modal pemilik akhir. Modal pemilik akhir di laporkan dalam neraca.

Bengkel Berkah Jaya Capital statement

For the month ended January, 31 199..

Ilham, Capital January, 1 199A Rp. 800.000

Added Investment Rp. 0

Net income Rp. 70.000

Withdrawls (Rp. 10.000)

Rp. 60.000

Ilham, Capital January, 31 199A Rp. 860.000

Untuk susunan laporan perubahan modal pada perusahaan persekutuan, terdiri dari modal pemilik awalmasing-masing di tambah investari baru bila ada dan ditambah laba bersih atau di kurangi rugi bersih (setelah laba/rugi diadakan pembagian laba/rugi sesuai dengan perjanjian awal) dan dikurangi

(17)

17 prive, hasilnya modal pemilik akhir. Modal pemilik akhir masing-masing di laporkan dalam neraca.

Misalkan contoh di atas bentuk perusahaan persekutuan dan perusahaan tersebut dimiliki oleh Tn. Amir dan Tn. Bahrudin, maka laporan perubahan-perubahan modal seperti di bawah ini:

Bengkel Berkah Jaya Capital statement

For the month ended January, 31 199..

Keterangan Amir, capital Bahrudin, capital

, Capital Januari, 1 199A Rp. Rp.

Added investment Rp. Rp.

Net income Rp. Rp.

Withdrawl (Rp. ) (Rp. )

, Capital Januari, 31 199A Rp. Rp.

Bila bentuk perusahaan perseroan, maka laporan perubahan modal tidak ada, yang ada adalah laporan perubahan laba yang tak dibagi (Retained Earning Statement). Laporan perubahan laba tak dibagi susunannya adalah laba tak dibagi awal ditambah laba bersih atau dikurangi rugi bersih dan dikurangi deviden, hasilnya laba tak dibagi akhir. Laba tak dibagi akhir akan dilaporkan dalam neraca yaitu di bawah modal saham. Contoh laporan perubahan laba tak dibagi adalah:

Bengkel Berkah Jaya Retained Earning Statement For the month ended January, 31 199..

Retained earning Januari, 1 199A Rp. 0

Net income Rp. 70.000

Dividens (misal) (Rp.

10.000)

Rp. 60.000 Retained earning Januari, 31 199A Rp. 60.000

Neraca/Laporan Posisi Keuangan (Balance sheet).

Untuk membuat neraca bentuk perusahaan perseorangan seperti soal di atas, maka lihat saldo angka-angka perrkiraan yang ada dipesamaan dasar

(18)

18 akuntansi pada bagian akhir dan disusun dalam bentuk sekontro seperti di bawah ini:

Bengkel Berkah Jaya Balance Sheet

For the month ended January, 31 199..

Currents assets : Liabilities :

Cash Rp. 475.000 Accounts Payable Rp. 40.000

Account receivable 50.000

Supplies 25.000

Fixed assets : Owner's equity :

Equipment 400.000 Ilham, Capital 860.000

Accumulated Depreciation -Equipment (50.000)

Rp. 900.000 Liabilities+Owner's equity Rp. 900.000

Untuk membuat neraca bentuk perusahaan perseroan terbatas, laba tak dibagi akhir masuk dalam neraca di bawah modal saham akhir seperti di bawah ini:

Bengkel Berkah Jaya Balance Sheet

For the month ended January, 31 199..

Currents assets : Liabilities :

Cash Rp. 475.000 Accounts Payable Rp. 40.000

Account receivable 50.000

Supplies 25.000

Fixed assets : Owner's equity : 800.000

Equipment 400.000 Retained earning's 60.000

Accumulated Depreciation -Equipment (50.000)

Rp. 900.000 Liabilities+Owner's equity Rp. 900.000

Laporan Arus Kas (Cash flow).

Menurut PSAK (Penyataan Standar Akuntansi Keuangan) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia 1995, untuk mengulang kembali bahwa yang dimaksud dengan lapoan keuangan (financial statement) adalah yang terdiri dari laporan perhitungan laba rugi (Income satement), laporan

(19)

19 perubahan modal (Capital statement) dan neraca (Balance sheet) serta laporan-laporan tambahan seperti laporan arus kas (Cash flow).

Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukan penerimaan-penerimaan kas dan pengeluaran pembayaran kas untuk suatuperiode tertentu. Arus kas menunjukan 3 bagian, yaitu 1) kegiatan operasi, 2) kegiatan investasi, 3) kegiatan keuangan. Informasi tersebut bila digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain akan membantu para investor, kreditor, dan pihak lain dalam menilai profitabilitas dan solvabilitas dari suatu usaha itu (kemampuan untuk membayar hutang masa berjalan yang jatuh tempo lebih dari satu tahun).

Penyusunan arus kas ada 2 metode yaitu, 1) metode langsung (direct method), dan 2) metode tidak langsung (indirect method). Dalam PSAK disarankan lebih baik menggunakan metode langsung.

Arus kas dari kegiatan Operasi.

Arus kas dari kegiatan operasi, yang mencakup transaksi kas yang dimasukan dalam penentuan laba bersih, yang mempengaruhi aktiva lancer dab hutang lancer nisalnya:

 Penerimaan kas dari penjualan tunai  Penerimaan kas dari langganan (piutang)

 Pengeluaran untuk membayar hutang langganan  Pengeluaran untuk membayar hutang jangka pendek  Pengeluaran unetuk pembelian perlengkapan

 Pengeluaran untuk membayar biaya-biaya lain seperti biaya iklan, biaya gaji, biaya listrik dan lain-lain.

Arus kas dari kegiatan Investasi

Arus kas dari kegiatan investasi, yang mencakup transaksi kas yang dimasukan dalam kaitannya dengan investasi jangka panjang/ aktiva tetap, misalnya:

 Penerimaan hasil penjualan tanah

 Penerimaan kas dari langganan (piutang)  Penerimaas hasil penjualan peralatan  Pengeluaran untuk pembelian peralatan

(20)

20  Pengeluaran untuk pembelian gedung

 Pengeluaran untuk pembelian tanah dan lain-lain

Arus kas dari kegiatan keuangan.

Arus kas dari kegiatan keuangan, yang mencakup transaksi kas yang dimasukan dalam kaitannya dengan peminjaman uang jangka panjang dan investasi kes pemilik perusahaan, misalnya:

 Penerimaan dari penambahan investasi  Penerimaan hasil penjualan saham  Penerimaan hasil penjualan obligasi

 Penerimaan hasil pinjaman jangka panjang  Pengeluaran untuk penarikan keperluan pemilik  Pengeluaran untuk penarikan saham

 Pengeluaran untuk pelunasan obligasi

 Pengeluaran untuk pembayaran hutang jangka panjang dan lain-lain. Utuk penyelesaian soal di atas perusahaaan berkah jaya bila di buat laporan arus kas (Cash flow) sebagai berikut :

Bengkel Berkah Jaya Statement of Cash Flows For the month ended January, 31 199..

Cash flows from operating activities : Rp. 130.000  Penerimaan kas dari langganan dan debitur (85.000

)  Pengeluaran kas untuk perlengkapan dan

biaya-biaya

Rp. 45.000

Cash flows from investing activities :

 Pengeluaran kas untuk pembelian peralatan (60.000) Cash flows from financing activities :

 Penerimaan kas dari pemilik modal sebagi investasi

500.000  Pengamblan kas untuk keperluan prive pemilik (10)

Arus kas bersih dari kegiatan keuangan. 490.000

Penambahan dari arus kas Rp. 475.000

Saldo kas per 1 Januari 19..

(21)

21

BAB II

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Transaksi-transaksi keuangan yang tejadi pada perusahaan selama periode tertentu dalam akuntansi yang telah dipelajari pada bab satu, adalah dicatat dalam persamaan dasar akuntansi sampai pada akhir periode tertentu menyusun hasilnya yaitu Laporan Keuangan. Namun demikian bila transaksi-transaksi keuangan yang terjadi akan dicatat dalam buku harian yang disebut jurnal dan selanjutnya di posting (dimasukan) dalam buku besar sesuai dengan perkiraannya masing-masing, serta pada akhir periode akuntansi disusun neraca saldo yang tujuannya untuk menyusun laporan keuangan.

2.1 Jurnal Umum (General Jurnal).

Siklus akuntansi (Accounting Cycle) adalah proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu badan atau lembaga sejak awal periode sampai demga akhir periode, dan kembali lagi ke awal periode.

Siklus akuntansi dapat digambarkan seperti di bawah ini :

Sesuai dengan proses kerja siklus akuntansi, maka transaksi-transaksi yang berdasarkan dokumen-dokumen pembukuan dicatat dalam buku harian yang disebut jurnal, dan langsung di posting (masukkan) dalam buku besar dan langkah selanjutnya

Balance Sheet Dokumen transaksi Post closing TrialBalance General jurnal General ledger Trial - balance Adjuting jounal Closing journal Financial statement Worksheet

(22)

22 seperti alur di atas. Namun demikian yang dipelajari lebih dahulu adalh junal, buku besar dan neraca saldo.

Ayat jurnal (Journal Entry) adalah tempat untuk menata perkiraan yang harus di debet beserta jumlahnya dan perkiraan yang harus di kredit sesuai jumlahnya, namun pencatatan yang di kredit agak menjorok kekanan. Setiap ayat jurnal dicatat beserta keterangan singkat dan jelas,kemudian untuk mencatat jurnal berikutnya di longkap satu baris.

Contoh bentuk General Journal (Jurnal umum).

Date Account Titles and Explanation Post. Ref.

Debit Credit

Keterangan :

Lajur Tanggal adalah untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi.

Lajur Perkiraan dan Keterangan adalah untuk mencatat perkiraan yang di debet dan perkiraan yang di kredit, perkiraan yang di kredit dicatat agak menjorok ke dalam.

 Keterangan di tulis singkat dan jelas dari transaksi tersebut.

Lajur Ref. (Referensi) adalah untuk mengisi nomer perkiraan yang telah dipindahkan (dibukukan) ke buku besar pada perkiraannya masing-masing yang dilakukan setiap tanggal terjadinya transaksi.

 Lajur debit dan lajur credit adalah besarnya angka yang seiombang antara debet dan kredit.

Cara Mendebet dan Mengkredit.

Perkiraan (account) adalah tempat untuk mencatat transaksi-transaksi yang sejenis, misalnya perkiraan kas untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan kas; perkiraan piutang untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan piutang saja; perkiraan perlengkapan, perkiraan utang dan perkiraan modal serta lain-lainnya. Untuk menetukan perkiraan mana yang di debet dan mana yang di kredit, maka penentuan rumus untuk menentukan mana yang di debet dan mana yang di kredit di ambil dari rumus persamaan akuntansi yaitu seperti sebagai berikut :

(23)

23 Rumus: Assets + Expenses + Drawing = Liabilities + Owner's equity + Revenues

V V

+ Debet + Kredit

- Kredit - Debet

Atau :

Jenis Rekening Bertambah Berkurang Saldo Normal

Assets Debit Credit Debit

Liabilities Credit Debit Credit

Owner's equity Credit Debit Credit

Withdrawl/ Drawing Debit Credit Debit

Revenues Credit Debit Credit

Expenses Debit Credit Debit

Contoh :

Transaksi pertama misalkan tanggal 01 Desember Ny. Dewi menginvestasikan uang pribadinya sebesar Rp. 5.000.000 keperusahaannya.

Menentukan debet dan kredit :

Kas (Aktiva)……… Bertambah Rp. 5.000.000

…..dicatat sebagai debet Modal Ny. Dewi……….. Bertambah Rp.

5.000.000

…..dicatat sebagai kredit

General Journal Date Account Titles and Explanation Post.

Ref.

Debit Credit

199A

Des. 01 Cash Rp. 5.000.000

Ny. Dewi, Capital Rp. 5.000.000

Transaksi kedua, misalkan tanggal 03 Desember Ny. Dewi membeli perlengkapan secara tunai sebesar Rp. 150.000

Menentukan debet dan kredit : Perlengkapan

(Aktiva)………

Bertambah Rp. 150.000 …..dicatat sebagai debet Kas (Aktiva)……….. Berkurang Rp. 150.000 …..dicatat sebagai kredit

General Journal Date Account Titles and Explanation Post.

Ref.

Debit Credit

199A

Des. 03 Supplies Rp. 150.000

(24)

24 Transaksi ketiga misalkan tanggal 05 Desember Ny. Dewi membeli peralatan kredit dari Toko Mebel Indah sebesar Rp. 800.000

Menentukan debet dan kredit : Peralatan

(Aktiva)…………..

Bertambah Rp. 800.000 …..dicatat sebagai debet

Utang Usaha

(Utang)………..

Bertambah Rp. 800.000 …..dicatat sebagai kredit

General Journal Date Account Titles and Explanation Post.

Ref.

Debit Credit

199A

Des. 05 Equipment Rp. 800.000

Account Payable Rp. 800.000

Transaksi keempat misalkan tanggal 15 Desember menerima uang dari langganan selama seminggu sebesar Rp. 250.000

Menentukan debet dan kredit :

Kas (Aktiva)……….. Bertambah Rp. 250.000 …..dicatat sebagai debet Pendapatan (Jasa)……….. Bertambah Rp. 250.000 …..dicatat sebagai kredit

General Journal Date Account Titles and Explanation Post.

Ref.

Debit Credit

199A

Des. 15 Cash Rp. 250.000

Service Revenue Rp. 250.000

Transaksi kelima misalkan tanggal 20 Desember dibayar biaya listrik sebesar Rp. 25.000.

Menentukan debet dan kredit :

Beban listrik……… Bertambah Rp. 25.000 …..dicatat sebagai debet Kas (Aktiva )………….. Bertambah Rp. 25.000 …..dicatat sebagai kredit

General Journal Date Account Titles and Explanation Post.

Ref.

Debit Credit

199A

Des. 20 Electricity expense Rp. 25.000

(25)

25

2.2 Buku Besar (General Ledger)

Buku besar (general ledger) adalah kumpulan dari beberapa perkiraan yang dipaki dalam perusahaan. Perkirqaan-perkiraan dalam buku besar harus disusun secara teratur sesuai dengan klasifikasi perkiraan.

Klasifikasi Perkiraan. Perkiraan-perkiraan dalam buku besar secara umum disusun secar berurutan dari perkiraan-perkiraan laporan perhitungan laba rugi.

Perkiraan-perkiraan neraca diklasifikasikan sebagai perkiraan-perkiraan aktiva, kewajiban dan modal,sedangkan perkiraan laporan-laporan laba rugi diklasifikasikan sebagi pendapatan dan beban-beban (perusahaan jasa).

Perkiraan-perkiraan ang dilaporkan kedalam neraca yaitu aktiva, kewajiban dan modal sering disebut perkiraan riil, sedangkan perkiraan yang dilaporkan kedalam perhitungan laba rugi yaitu pendapatan dan beban sering disebut perkiraan nominal atauperkiraan sementara. Setiap kelompok masih dapat dipecah-pecah kedalam pos-pos perkiraan seperti berikut ini :

Aktiva (Assets). Aktiva atau assets adalah semua harta atau kekayaan yang

dimilikioleh perusahaan. Kekayaan yang dimilikisuatu perusahaan tentu jumlahnya cukup banyak, oleh karena aktiva dapat dikelompokan lagikedalam pos-pos seperti berikut ini.

1. Aktiva lancer (Current Assets) adalah harta yang berupa uang tunai, yang cepat menjadi biaya dalam waktu kurang dari satu tahun.

Contoh :  Kas (Cash)

 Effek / Surat-surat berharga (Marketable Securities)

 Piutang dagang (Account Receivable) : Tagihan secara tertulis, tetapi tidak disertai perjanjian di atas wesel atau promes.

 Piutang wesel/wesel tagih (Notes Receivable) :Tagihan secara tertulis yang disertai dengan perjanjian diatas wesel atau promes.

 Persediaan barang dagangan (Merchandise Inventory).  Pendapatan yang masih harus ditagih (Accrued revenues).

(26)

26  Biaya di bayar di muka / perkot biaya (prepaid expenses) :

a. Sewa di bayar di muka (prepaid rent) b. Iklan dibayar di muka (prepaid advertising) c. Asuransi di bayar di muka (prepaid insurance)

 Perlengkapan (Supplies) : Kertas, pencil, penggaris, pita tik dan lain-lain.

2. Aktiva Tetap (Fixes Assets) adalah harta yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat dipakai lebih dari satu tahun.

Aktiva tetap ada 3 macam :

a. Investasi jangka panjang (Long term investment)

 Investasi dalam saham PT AA (investment in stock PT AA).  Investasi dalam obligasi PT BB (Investment in bonds PT BB). b. Aktiva tetap berwujud (Tangible fixed assets)

 Tanah (Land)

 Gedung / Bangunan (Building)  Mesin-mesin (Machinery)  Peralatan (Equipment)

 Truk pengangkutan (Delivery truck) c. Aktiva tak berwujud (Intangible fixed assets)

 Goodwill

 Patent (hak yang diberikan kepada pembuat pertama suatu barang)

 Merk dagang/trade mark (hak yang diberikan kepada pemilik merk atas barang)

Kewajiban/Liabilities. Kewajiban/hutang adalah kewajiban atau hutang

perusahaan kepada pihak lain yang harus dibayar. Kewajiban ini dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu :

1. Hutang Lancar (Current Liabilities) adalah hutang yang pembayarannya kurang dari satu tahun. Contoh:

 Hutang dagang (Accounts Payable) : Hutang secara tertulis tanpa perjanjian di atas wesel.

(27)

27  Hutang wesel/wesel bayar (Notes payable) : Hutang tertulis dengan perjanjian

di atas wesel/promes.

 Biaya-biaya yang masih harus di bayar (Accrued Expenses) misalnya: a. Listrik yang masih harus dibayar (Electricity payable)

b. Gaji yang masih harus dibayar (Salaries payable)

 Pendapatan-pendapatan diterima dimuka (Deferred revenue/unearned revenue) misalnya:

a. Sewa diterima dimuka (Uneraned rent revenue) b. Bunga diterima dimuka (Unearned interest revenue)

2. Hutang jangka panjang (Long term Liabilities) adalah hutang yang harus dilunasi dalam waktunya lebih dari satu tahun.

Contoh :

 Hutang Hipotik (Mortgage payable) : hutang jangka panjang disertai dengan jaminan aktiva tetap tak bergerak

 Hutang Obligasi (Bonds Payable) : hutang jangka panjang yang disertai surat pengakuan hutang dengan membayar bunga setiap waktu yang telah ditentukan.

 KIK (Kredit Investasi Kecil)

 KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen)

Modal (Owner's Equity). Modal adalah hak para pemilik perusahaanyang

ditanamkan kedalam perusahaann.

Pencatatan modal dalam neraca.

1. peusahaan perseorangan (Sole Proprietorship) Modal ……….. (………,Capital)

2. Perusahaan Persekutuan (Partnership) Modal ……….. (………,Capital) Modal ……….. (………,Capital) 3. Perusahaan Perseroan (Capital Stock)

Modal saham (Capital Stock)

(28)

28

Pendapatan (Revenues). Pendapatan adalah penghasilan yang diperoleh

perusahaan selama satu periode. Sedangkan pendapatan itu sendiri ada dua macam yaitu pendapatan yang bear-benar merupakan pendapatan pokok (usaha) dan pendapatan yang bukan merupakan penghasilan pokok (non usaha). Pendapatan pokok disebut pendapatan usaha sedangkan pendapatan yang bukan berasal dari penghasilan pokok disebut pendapatan non usaha.

Beban (Expenses). Beban adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan

selama satu periode akuntansi. Beban itu sendiri ada dua macam, yaitu beban yang dikeluarkan untuk mendapakan penghasilan pokok yang disebut beban usaha, sedangkan beban yang dikeluarkan bukan mendapatkan penghasilan pokok beban non usaha.

Bagan Perkiraan (Chart of Account).

Daftar perkiraan didalam buku besar sering disebut bagan perkiraan (chart of account). Untuk perkiraan dalam bagan perkiraan harus sesuai dengan urutan pos-pos dalam neraca dan perhitunga laba rugi. Perkiraan-perkiraan tersebut diberi nomor untuk mempermudah pengkodean baik dalam buku besar maupun referensi pembukuan.

Pemberian nomor pada perkiraan-perkiraan Aktiva dalam buku besar diawali nomor 1, Kewajiban nomor 2, Modal nomor 3, Pendapatan nomor 4, dan beban-beban nomor 5.kemudian masing-masing perkiraan akan diberi nomor urut dari nomor 1, 2, 3, dan seterusnya. Setiap perkiraan bias dua digit atau tiga digit atauempat digit sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Contoh cara menentukan nomor perikiraan.

Untuk perkiraan Assets dengan menggunakan angka pertama angka 1..s/d 199 Untuk perkiraan Liabilities dengan menggunakan angka pertama angka 2..s/d 299 Untuk perkiraan Owner's Equity dengan menggunakan angka pertama angka 3..s/d 399

Untuk perkiraan Revenues dengan menggunakan angka pertama angka 4..s/d 499 Untuk perkiraan Expenses dengan menggunakan angka pertama angka 5..s/d 599

(29)

29 Misalnya : Current Assets (1..s/d 12.) : 101 Cash 102 Accounts receivable 103 Supplies Fixed Assets (12. s/d 199) : 121 Equipment

122 Accumulated depreciation equipment 123 Machinery

124 Accumulated depreciation machinery Current Liabilities (2.. s/d 22.) :

201 Accounts payable 202 Notes payable 203 Salaries payable

Long Term Liabilities (22. s/d 299) : 221 Bonds payable 222 Mortgage payable Owner's Equity (3.. s/d 399) : 301 Tn. Abas, Capital 302 Tn. Abas, Drawing Revenues (4.. s/d 499) 401 Service revenue 402 Other revenue Expenses (5.. s/d 599) 501 Salaries expense 502 Supplies expense Bentuk Perkiraan.

Bentuk perkiraan ada 2 :

1. bentuk skontro (a. skontro berlajur b. skontro T sederhana)

2. bentuk staffel (a. staffel bersaldo tunggal b. staffel bersaldo rangkap) Contoh perkiraan bentuk skontro.

a. Bentuk skontro berlajur

Date Explanation Ref. Debit Date Explanation Ref. Credit

b. Bentuk skontro huruf T sederhana.

Debit Credit

Contoh perkiraan bentuk staffel.

a. Bentuk staffel bersaldo tunggal.

Date Explanation Ref. Debit Credit Balance

(30)

30

Date Explanation Ref. Debit Credit Balance

Debit Credit

Pemindahan (Posting).

Pemindahan perkiraan–perkiraan pada jurnal ke dalam buku besar pada perkiraan-perkiraan masing-masing. Cara memindakan perkiraan-perkiraan yang ada di dalam jurnal, dilakukan setiap ayat jurnal dipindahkan pada perkiraan-perkiraan debet pada perkiraan-perkiraan masing-masing dan selanjutnya perikiraan-perkiraan kredit pada perkiraannya masing-masing. Untuk lebih jelasnya contoh dibawah ini diambil dari contoh diatas seperti dibawah ini :

General journal

Date Explanation Ref. Debit Credit

Des, 1 Cash 101 Rp. 5.000.000 -

Ny. Dewi, Capital 301 - Rp. 5.000.000

Investasi berupa kas 5 juta

Des, 3 Supplies 103 150.000 -

Cash 101 - 150.000

Dibeli perlengkapan tunai. General Ledger :

Cash 101

Date Explanation Ref. Debit Credit Balance

Debit Credit 19A

Des 1 JU 1 5.000.000 - 5.000.000

3 JU 1 - 150.000 4.850.000

Supplies 103

Date Explanation Ref. Debit Credit Balance

Debit Credit 19A

Des 3 JU 1 150.000 - 150.000

Ny. Dewi, Capital 301

Date Explanation Ref. Debit Credit Balance

Debit Credit 19A

(31)

31

Des 1 JU 1 150.000 - 5.000.000

2.3 Neraca Saldo (Trial Balance)

Neraca saldo (trial balance) adalah kumpulan dari pada saldo-saldo perkiraan buku besar. Neraca saldo ini biasanya disusun setiap akhir bulan atau setiap akhir periode akuntansi. Seperti halnya penyelesaian transaksi keuangan dalam persamaan dasar akuntansi yang selanjutnya disusun laporan keuangan. Dalam pencatatan transaksi-transaksi sesuai dengan langkah siklus akuntansi seperti pencatatan ke dalam jurnal dan langsung di posting kedalam buku besar pada perkiraannya masing-masing, selanjutnya disusun neraca saldo, maka selanjutnya dapat disusun laporan keuangan.

Cara menyusun neraca saldo, disusun sesuaidengan tata cara penyusunan dalam buku besar dengan nomor yang urut dan teratur. Kemudian bila perkiraan-perkiraannya berbentuk bersaldo cukup diambil saldonya masing-masing, tetapi bila perkiraan-perkiraannya berbentuk huruf T maka angka-angka debet dijumlah dan angka-angka kredit dijumlah dengan pencil, selanjutnya dicari saldo apakah saldo debet atau saldo kredit. Bila jumlah angka debet lebih besar dari jumlah kredit, berarti saldonya debet dan sebaliknya.

Untuk menggambarkan transaksi-transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan yang dicatat dalm jurnal dan memindahkan kedalam buku besar dan disusun neraca saldo,maka contoh diatas bias diambil sebagi berikut:

Contoh 1 :

Pada bulan Desember 2000 Ny. Dewi membuka perusahaan perorangan yang jenisnya Salon Kecantikan di Jakarta. Kemudian transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Desember adalah : Des. 01 Des. 03 Des. 05 Des. 15 Des. 20 Des. 25 Des. 26

Ny. Dewi menginvestasikan uang pribadinya sebesar Rp. 5.000.000 ke perusahaannya.

N. dewi membeli perlengkapan secara tunai sebesar Rp. 150.000

Ny. Dewi membeli peralatan kredit dari Toko Mebel Indah Rp. 800.000 Menerima uang dari langganan selama seminggu sebesar Rp. 250.000 Dibayar biaya listrik sebesar Rp. 25.000

Dibayar biaya lain-lain sebesar Rp. 50.000

(32)

32 Des. 27

Des. 30 Des. 31

Diterima dari langganan atas jasa yang dengan tunai Rp. 300.000 dan yang belum bayar Rp. 150.000

Diterima tagihan dari langganan tertanggal 27 Desember sebesar Rp. 100.000

Dibayar gaji karyawan sebulan sebesar Rp. 200.000 Diminta :

A. Buatlah jurnal umum atas transaksi-transaksi diatas.

B. Posting jurnal tersebut kedalam buku besar pada rekening-rekening yang berhubungan.

C. Susunlah neraca saldo per 31 Desember 2000.

Analisa:

Des 1 Kas (Aktiva)………. Modal Ny. Dewi………...

bertambah bertambah Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 dicatat debet dicatat kredit Des 3 Perlengkapan (Aktiva)……….

Kas (Aktiva)……… bertambah bertambah Rp. 150.000 Rp. 150.000 dicatat debet dicatat kredit Des 5 Peralatan (Aktiva)………

Utang Usaha (Utang)………

bertambah bertambah Rp. 800.000 Rp. 800.000 dicatat debet dicatat kredit Des 15 Kas (Aktiva)………

Pendapatan jasa……….. bertambah bertambah Rp. 250.000 Rp. 250.000 dicatat debet dicatat kredit Des 20 Beban Listrik………...

Kas (Aktiva)……… bertambah bertambah Rp. 25.000 Rp. 25.000 dicatat debet dicatat kredit Des 25 Beban lain-lain (Beban)………

Kas (Aktiva)……… bertambah bertambah Rp. 50.000 Rp. 50.000 dicatat debet dicatat kredit Des 26 Prive………

Kas (Aktiva)……… bertambah bertambah

Rp. 25.000 Rp. 25.000

dicatat debet dicatat kredit Des 27 Kas (Aktiva)………

Piutang (Aktiva)……… Pendapatan jasa……… bertambah bertambah bertambah Rp. 300.000 Rp. 150.000 Rp. 450.000 dicatat debet dicatat debet dicatat kredit Des 30 Kas (Aktiva)………

Piutang Usaha (Aktiva)……….

bertambah bertambah Rp. 100.000 Rp. 100.000 dicatat debet dicatat kredit Des 31 Beban gaji (Beban)………

Kas (Aktiva)……… bertambah bertambah Rp. 200.000 Rp. 200.000 dicatat debet dicatat kredit Jawab : A).

Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit

Des, 1 Cash

Ny. Dewi, Capital Investasi berupa kas 5 juta.

Rp. 5.000.000 - - Rp. 5.000.000 Des, 3 Supplies Cash

Dibeli perlengkapan tunai.

150.000 - - 150.000 Des, 5 Equipment Accounts payable

Dibeli peralatan kredit dari Toko Mebel Indah 800.000 - - 800.000 Des, 15 Cash Service revenue

Diterima kas dari langganan atas jasa

250.000 -

- 250.000

(33)

33

salon

Des, 20 Electricity expense Cash

Dibayar beban listrik bulan Januari

25.000 -

- 25.000

Des, 25 Other expense Cash

Dibaya beban lain-lain

50.000 -

- 50.000

Des, 26 Ny. Dewi, Drawing Cash

Diambil uang untuk keperluan pribadi

25.000 - - 25.000 Des, 27 Cash Account receivable Sevice revenue

Diterima pendapatan dari langganan

300.000 150.000 - - - 450.000 Des, 30 Cash Account receivable

Diterima tagihan tertanggal 27/1 sebagian Rp. 100.000

100.000 -

- 100.000

Des, 31 Salaries expense Cash

Dibayar gaji karyawan sebulan

200.000 -

- 200.000

Cara untuk memasukan (posting) dari jurnal kedalam buku besar yaitu satu persatu tanggal transaksi diposting keperkiraannya masing-masing. Misalnya tanggal 1 desember "Kas" Rp. 5.000.000 diposting keperkiraan "Kas" sebelah debet, dan "Modal" Rp. 5.000.000 diposting ke rekening Modal Ny. Dewi sebelah kredit dan seterusnya seperti dibawah ini:

(34)

34 Cash 101 01/12 5.000.000 15/12 250.000 27/12 300.000 30/12 100.000 03/12 150.000 20/12 25.000 25/12 50.000 26/12 25.000 31/12 200.000 Accounts receivable 102 27/12 150.000 30/12 100.000 Supplies 103 05/12 150.000 Equipment 121 05/12 800.000

Accumulated depreciation equipment 122 Accounts payable 201 05/12 800.000 Expenses payable 202

Ny. Dewi, Capital 301

1/12 5.000.000

Ny. Dewi, Drawing 302 26/12 25.000 Income summary 303 Service revenue 401 15/12 250.000 27/12 450.000 Salaries expense 501 31/12 200.000 Depreciation expense-equipment 502 Electricity expense 503 20/12 25.000 Supplies expense 504 25/12 50.000

(35)

35

Advertising expense 505

Other expense 506

(36)

36 Bila perkiraan-perkiraanya menggunakan bentuk bersaldo rangkap akan nampak sebagai berikut :

General Ledger :

Cash 101

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

Dr Cr Des 1 5.000.000 5.000.000 3 150.000 4.850.000 15 250.000 5.100.000 20 25.000 5.075.000 25 50.000 5.025.000 26 25.000 5.000.000 27 300.000 5.300.000 30 100.000 5.400.000 31 200.000 5.200.000 Accounts receivable 102

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

Dr Cr

Des 27 150.000 150.000

30 100.000 50.000

Supplies 103

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

Dr Cr

Des 3 150.000 150.000

Equipment 121

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

Dr Cr

Des 5 800.000 800.000

Accumulated depreciation equipment 202

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

(37)

37

Accounts payable 201

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

Dr Cr

Expenses payable 202

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

Dr Cr

Ny. Dewi, Capital 301

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

Dr Cr

Des 1 5.000.000 5.000.000

Ny. Dewi, Drawing 302

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

Dr Cr

Des 26 25.000 25.000

Income summary 303

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

Dr Cr

Service revenue 401

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

Dr Cr

Des 15 250.000 250.000

27 450.000 700.000

Salaries expense 501

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

Dr Cr

(38)

38

Depreciation expense-equipment 502

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

Dr Cr

Electricity expense 503

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

Dr Cr

Des 20 25.000 25.000

Supplies expense 504

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

Dr Cr

Advertising expense 505

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

Dr Cr

Other expense 506

Date Explanation P/R Debit Credit Balance

Dr Cr

(39)

39

C).

"Salon Dewi"

Trial balance per 31 Desember 2000

No. rek Nama Perkiraan Debet Kredit

101 102 103 121 122 201 202 301 302 303 401 501 502 503 504 505 506 Cash Accounts receivable Supplies Equipment

Accumulated depreciation equipment Accounts payable

Expenses payable Ny. Dewi, Capital Ny. Dewi, Drawing Income summary Service revenue Salaries expense Depreciation expense-equipment Electricity expense Supplies expense Advertising expense Other expense Rp. 5.200.000 50.000 150.000 800.000 25.000 200.000 25.000 50.000 Rp. 800.000 5.000.000 700.000 Rp. 6.500.000 Rp. 6.500.000

(40)

40

BAB III

SIKLUS AKUNTANSI TAHAP PENYELESAIAN

3.1 Dasar Pembukuan.

Untuk menyusun laporan keuangan yang akan dibuat pada akhir periode akuntansi, maka harus berpedoman pada dasar pembukuan yang dipakai, ada dua macam dasar pembukuan, yaitu dasar kas (Cash Basic) dan dasar akrual (Acrual Basic).

Cash basic adalah pelaporan dan pengakuan pendapatan diakui pada periode pada saat kas di terima, dan beban diakui pada periode saat kas dibayarkan. Misal pendapatan diakui dan dicatat ketika kas diterima dari pelanggan, dan beban gaji karyawan diakui dan dicatat ketika kas dibayarkan kepada karyawan. Kedua-duanya baru dapat dilaporkan pada Laporan perhitungan laba rugi contoh perusahaan-perusahaan yang memakai Cash basic biasanya perusahaan-perusahaan kecil.

Accrual basic adalah pelaporan dan pengakuan pendapatan diakui pada saat periode saat beban itu terjadi dalam usaha untuk menghasilkan pedapatan dasar pembukuan akrual ini yang umum dipakai perusahaan-perusahaan.

Dengan dasar pembukuan akrual, maka untuk kepentingan penyusunan laporan keuangan memerlukan penyesuaian-penyesuaian agar dapat melaporkan pendapatan yang harus diperhiungkan periode ini dan biaya-biaya yang harus dibebankan periode ini.

Sebenarnya, setelah pencatatan melalui jurnal umum, buku besar dan neraca saldo, bias saja langsung menyusun laporan keuangan. Namun demikian, perlu adanya penyesuaian-penyesuaian , kalau jurnal penyesuaian sudah dibuat, diposting lagi kebuku besar dan menyusun neraca saldo kembali yang disebut neraca saldo disesuaikan. Baru bias menyusun Laporan Keuangan dengan baik dan benar.

(41)

41

3.2 Penyesuaian (Adjusted).

Ayat jurnal penyesuaian (Adjusting Journal Entries) adalah ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan/memperbaiki saldo-saldo buku besar untuk menjadi saldo-saldo yang benar, sehingga dapat menyusun laporan keuangan yang benar.

Pos-pos yang perlu diperbaiki atau yang perlu dibuat jurnal penyesuaian antara lain : 1. Pos-pos Deferred yaitu:

a. Biaya-biaya di bayar di muka. (Prepaid expense atau Deferred expense). b. Pendapatan-pendapatan di terima dimuka. (Unearned revenue atau Deferred

revenue).

2. Pos-pos Acrued yaitu:

a. Biaya-biaya yang masih harus dibayar (Accrued Expenses atau Accrued expenses).

b. Pendapatan-pendapatan yang masih harus di terima (Accrued revenue atau Accrued revenues).

3. Penyusutan Aktiva Tetap (Depreciation fixed assets).

Pos-pos Deferred.

Pos-pos deferred adalah pos-pos mengensi biaya-biaya dibayar dimuka dan pendapatan diterima dimuka yang melebihi batas akhir periode akuntansi. Jadi pos deferred dapat dikelompokan menjadi dua yaitu posd-pos dibayar dimuka dan pos-pos diterima dimuka.

1. Biaya-biaya dibayar dimuka, biaya-biaya ini pada akhir periode akuntansi harus

diperjelas berapa biaya yang harus dibebankan pada periode yang bersangkutan dan berapa yang masih berupa harta pada periode akuntansi berikutnya, sehingga akan jelas dalam laporan keuangan beban yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan harta yang dilaporkan dalam neraca.

(42)

42 a. Dicatat pada perkiraan harta / assets.

Perkiraan-perkiraan harata yang pelru kita kenal pada sat membayar biaya dibayar dimuka, seperti :

Asuransi dibayar dimuka (Prepaid Insurance). Iklan dibayar dimuka (Prepaid Advertising). Perlengkapan (Supplies) dan lain-lainnya.

b. Bisa di catat pada perkiraan biaya / expense.

Perkiraan-perkiraan biaya yang perlu kita kenal pada saat membayar biaya-biaya dibayar dimuka, seperti:

 Biaya asuransi (Insurance Expense).  Biaya iklan (Advertising Expense).

 Biaya perlengkapan (Supplies Expense) dan lain-lainnya.

Pencatatan baik menggunakan sebagai harta maupun sebagai biaya, maka biaya yanag dibebankan dalam tahun tutup buku (laporan keuangan) tetap harus sama. Oleh karena itu yang perlu diperhatikan adalah pada saat membuat jurnal penyesuaian.

Contoh :

Pada tanggal 1/11/199A Dibayar polis asuransi untuk 6 bulan sebesar Rp. 600.000. Buatlah jurnal baik cara a, maupun cara b :

a. Saat pembayaran asuransi

b. Saat penyesuaian akhir periode per 31 Desember 199A c. Saat penutupan per 31 Desember 199A

d. Saat awal periode berikutnya (Ayat jurnal pembalik) per 31 Desember 199B Bila digambarkan dalam buku besar agar dapat mengetahui berapa besarnya beban yang akan dilaporkan dalam neraca, maka akan nampak posisi sebagai berikut :

Tgl Bila dicatat pada perkiraan harta Bila dicatat pada perkiraan biaya 199A

1/11

Prepaid insurance 600.000 Cash 600.000

Pada sat membayar polis asuransi

Insurance expense 600.000 Cash 600.000 Pada sat membayar polis asuransi 199A 31/12 Insurance expense 200.000 Prepaid insurance 200.000 Prepaid insurance 400.000 Insurance expense 400.000

(43)

43 Adj. Penyesuaian dicatat yang sudah jadi

biaya 2 bulan, sehingga beban asuransi saldonya Rp. 200.000 yang akan dilaporkan dalam laba rugi dan asuransi dibayar dimuka saldonya Rp. 400.000 yang akan dilaporkan dalam neraca.

Penyesuaian dicatat yang belum jadi biaya 4 bulan, sehingga beban asuransi saldonya Rp. 200.000 yang akan dilaporkan dalam laba rugi dan asuransi dibayar dimuka saldonya Rp. 400.000 yang akan dilaporkan dalam neraca.

199A 31/12

Closing journal:

Income summary 200.000 Insurance expense 200.000 Menutup perkiraan beban-beban.

Closing journal:

Income summary 200.000 Insurance expense 200.000 Menutup perkiraan beban-beban. 199B

1/1

Reversing journal:

Tidak ada jurnal pembalik

Reversing journal:

Insurance expense 400.000 Prepaid insurance 400.000 Dibuat jurnal pembalik, agar dapat konsisten untuk kembali ke metode pencatatan semula.

Pencatatan sebagai harta:

Prepaid Insurance

Date Explanation P/R Debit Credit Balance Debit Credit

199A

1 Nov Pembayaran 600.000 600.000

31 Des Penyesuaian 200.000 400.000

Insurance Expense

Date Explanation P/R Debit Credit Balance Debit Credit

199A

31 Des Penyesuaian 200.000 200.000

Bila pencatatan dilakukan sebagai beban maka akan tampak sebagai beikut: Prepaid Insurance

Date Explanation P/R Debit Credit Balance Debit Credit

199A

31 Des Penyesuaian 400.000 400.000

Date Explanation P/R Debit Credit Balance Debit Credit

199A

1 Nov Pembayaran 600.000 600.000

(44)

44

Pendapatan-pendapatan di terima dimuka.

Pendapatan-pendapatan diterima dimuka, pendapatan-pendapatan ini pada akhir

periode akuntansi harus diperjelas berupa pendapatan yang harus diperhitungkan pada periode yang bersangkutan dan berapa yang masih berupa utang pada periode akuntansi yang bersangkutan, sehingga akan jelas dalam laporan keuangan pendapatan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan utang yang dilaporkan dalam neraca.

Pendapatan-pendapatan yang diterima dimuka, metode pencatatan ada dua cara, yaitu :

a. Dicatat sebagai UTANG, perkiraan-prkiraan yang perlu kita kenal pada saat penerimaan pendapatan, contoh:

 Sewa bunga diterima dimuka (Unearned rent).  Bunga diterima dimuka (Unearned interest).  Komisi diterima dimuka (Uneaned commision).

b. Dicatat pada perkiraan PENDAPATAN, perkiraan-perkiraan yang perlu kita kenal pada saat pencatatan penerimaan pendapatan, contoh:

 Pendapatan sewa (Rent revenue).  Pendapatan bunga (Interest revenue).

 Pendapatan komisi (Commision revenue) dan lain-lain.

Pencatatan pos accrual baik dicatat sebagai utang maupun dicatat sebagai pendapatan, maka pendapatan yang dilaporkan dalam laporan keuangan (yaitu laporan laba rugi) tetap hasilnya harus sama. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah pada saat membuat jurnal penyesuaian.

Contoh :

1/09/199A diterima perkas uang akan gedung yang disewakan kepada PT X untuk 1 tahun sebesar Rp. 2.400.000,-

Buatlah jurnal :

a. Saat penerimaan pendapatan per 1 September 199A b. Saat membuat jurnal penyesuaian per 31 Desember 199A c. Saat membat jurnal penutupan per 31 Desember 199A d. Saat membuat jurnal pembalik pada awal periode berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang

Atom Hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak dalam suatu lintas edar berbentuk lingkaran (orbit-orbit) mengelilingi inti atom; gerak elektron tersebut

Sedangkan pada gambar 9 menjelaskan tentang proses yang berlangsung pada activity diagram melakukan download file, pada halaman file manager meng-klik tombol

[r]

Dampak dari assertive training yang diberikan dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan sikap percaya diri pada anak usia 5-6 tahun pada keluarga tingkat

Data yang diperoleh, yakni tinggi rumput, jun1lah anakan, dan berat hijauan dihitung sidik ragamnya berdasarkan raneangan bujur sangkar Latin kemu- dian untuk membandingkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan perilaku wanita penyapu jalan raya di wilayah Kota Tegal dalam kedudukan dan peran ekonomi di dalam rumah

Untuk subsektor arsitektur, pada tahun 2016 Jawa Timur adalah satu- satunya provinsi dengan laju pertumbuhan di atas laju pertumbuhan subsektor arsitektur PDB ekonomi kreatif