• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2020"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Kerja Tahun 2020 Disparbud Kabupaten Kediri i

RENCANA KERJA (RENJA)

TAHUN 2020

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KEDIRI

Jln. Erlangga Nomor 1 Kediri  (0354) 691776 Website : www.kedirikab.go.id Email : disparbud@kedirikab.go.id

(2)

Rencana Kerja Tahun 2020 Disparbud Kabupaten Kediri ii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul Dalam ... . i

Daftar Isi ... . ii

Daftar Tabel ... . iii

Kata Pengantar ... . iv

BAB I. PENDAHULUAN . ... . 1

1.1 Latar Belakang ... . 1

1.2 Landasan Hukum ... . 1

1.3 Maksud dan tujuan ... . 3

1.4 Sistematika Penulisan ... . 3

BAB II. HASIL EVALUASI RENJA SKPD TAHUN LALU ... . 5

2.1 Evaluasi Pelaksanaan RENJA SKPD Tahun Lalu dan Capaian RENSTRA SKPD ... ... . 5

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ... 15

2.3 Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD ... 20

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ... 24

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ... 28

BAB III. TUJUAN DAN SASARAN SKPD ... 32

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional ... 32

3.2 Tujuan dan Sasaran RENJA-SKPD ... 32

3.3 Program dan Kegiatan ... 33

BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN SKPD ... 39

(3)

Rencana Kerja Tahun 2020 Disparbud Kabupaten Kediri iii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2019 Kabupaten Kediri ... 6 Tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kabupaten Kediri ……….... 19 Tabel 2.3 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020 Kab. Kediri ... 26 Tabel 2.4. Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun

2020 Kabupaten Kediri ……….... 31 Tabel 3.1. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan PD Tahun 2020 dan

Prakiraan Maju Tahun 2021 Kab. Kediri ...………... 35 Tabel 4 Rincian Program Kegiatan dan Pendanaan Renja Tahun 2020 ... 41

(4)

Rencana Kerja Tahun 2020 Disparbud Kabupaten Kediri iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan limpahan rahmat-Nya, Rencana Kerja (Renja) Tahun 2020 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri ini dapat disusun dengan tertib dan lancar.

Ungkapan rasa terima kasih yang dalam, kami haturkan kepada semua pihak yang telah berperan secara langsung maupun tidak langsung terhadap penyusunan Renja ini, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban (konsistensi dan akuntabilitas) dari suatu perencanaan pembangunan Pariwisata dan Kebudayaan ke depannya, yang diharapkan dapat mendorong dan menciptakan pemerintahan yang bersih serta berwibawa (good governance) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri.

Selanjutnya, kami berharap semoga Rancangan Renja Disparbud Tahun 2020 ini, dapat menjadi landasan untuk melaksanakan pembangunan di bidang Pariwissta dan Kebudayaan di masa mendatang. Aamiin.

Kediri, - 07 - 2019 KEPALA DINAS

PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KEDIRI

Ir. ADI SUWIGNYO, M.Si

Pembina Utama Muda

(5)
(6)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka mengembangkan potensi pariwisata dan melestarikan keanekaragaman aset kebudayaan agar lebih berkualitas, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri selaku penanggungjawab teknis penyelenggaraan pembangunan daerah dalam bidang pariwisata dan kebudayaan, berkewajiban menyusun Rencana Kerja (RENJA) sebagai acuan dalam pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan pada tahun berkenaan.

RENJA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan merupakan sebuah dokumen perencanaan sektoral berskala daerah yang disusun secara sistematis dalam rangka perbaikan, pembaharuan dan peningkatan kualitas pembangunan di bidang Pariwisata dan Kebudayaan yang didalamnya memuat kebijakan, program, kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan berpedoman pada arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Kediri.

Penyusunan RENJA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Tahun 2019 mengacu pada Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021 yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021 serta tetap berlandaskan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019.

Sebagai penerjemahan dari perencanaan strategis jangka menengah (RPJMD dan RENSTRA-SKPD), RENJA mempunyai fungsi penting dalam perencanaan pembangunan daerah. RENJA menjembatani sinkronisasi rencana strategi ke dalam langkah-langkah tahunan yang lebih konkrit dan terukur dengan berdasarkan kepada hasil evaluasi atas pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, memperhatikan masalah yang dihadapi serta usulan program dan kegiatan dari masyarakat. Sehingga selanjutnya RENJA menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan RENJA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berpedoman pada sejumlah peraturan, yaitu :

1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

(7)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 2

2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

7) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

8) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

9) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 10) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2015–2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

12) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

14) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019;

15) Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten KediriTahun 2010-2030;

16) Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kediri Tahun 2005–2025;

(8)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 3

17) Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021;

18) Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kediri;

19) Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020;

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan RENJA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2020 adalah memberikan penerjemahan atas RENSTRA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016-2021 berupa penjabaran langkah-langkah kerja tahunan yang lebih konkrit dan terukur ke dalam bentuk program, kegiatan termasuk penganggarannya.

Sedangkan tujuan penyusunan RENJA ini adalah :

1. Agar tersedia dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang dapat menciptakan kepastian kebijakan karena dokumen ini merupakan komitmen pemerintah.

2. Untuk memberikan arah dan acuan dalam pelaksanaan kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Tahun 2020 agar menghasilkan program (outcome) dan kegiatan (output) yang terukur dan berkualitas.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan RENJA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II HASIL EVALUASI RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan RENJA SKPD Tahun Lalu dan Capaian RENSTRA-SKPD

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

(9)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 4

BAB III TUJUAN DAN SASARAN SKPD

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2 Tujuan dan Sasaran RENJA SKPD 3.3 Program dan Kegiatan

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN SKPD BAB V PENUTUP

(10)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 5

BAB II

HASIL EVALUASI RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan RENJA SKPD Tahun Lalu dan Capaian

RENSTRA SKPD

Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu RENJA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Tahun 2018 dan 2019 juga harus dilakukan evaluasi. Evaluasi terhadap Renja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri pada 2 (dua) tahun dimaksud meliputi 3 (tiga) hal, yaitu kebijakan perencanaan program dan kegiatan, pelaksanaan rencana program dan kegiatan, serta hasil rencana program dan kegiatan.

Penyusunan RENJA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Tahun 2020, memperhatikan beberapa unsur pokok sebagai mana berikut :

a. masalah-masalah yang dihadapi dan sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya;

b. tujuan yang dikehendaki;

c. sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya, serta

d. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya serta seksi pelaksana;

Disisi lain penyusunan RENJA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Tahun 2020 juga memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. hasil evaluasi capaian kinerja Tahun 2018 sebagai entry point dalam penyusunan perencanaan Tahun 2020;

b. memperhatikan keberlanjutan (sustainable development) untuk menjaga stabilitas dan konsistensi pembangunan. Masalah-masalah yang dihadapi dan sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya;

Adapun rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan RENJA tahun lalu (2018), serta target dan perkiraan realisasi pelaksanaan RENJA tahun berjalan (2019) adalah sebagaimana yang tertuang dalam table 2.1 berikut di bawah ini.

(11)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 6

TABEL 2.1

REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPD DAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD S/D TAHUN 2019 KABUPATEN KEDIRI

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

Kode Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes) / Kegiatan (Output)

Target Kinerja Capaian Program (RENSTRA SKPD) Tahun 2019 Realisasi Target Kinerja Hasil Pro-gram dan Keluaran Kegiatan s/d Th 2017

Target dan Realisasi Kinerja Program dan

Kegiatan Tahun Lalu (2018) Target Program/ Kegiatan RENJA

SKPD 2019

Perkiraan Realisasi Capaian Target RENSTRA SKPD s/d tahun berjalan (2019) Target Renja SKPD Tahun 2018 Realisasi Renja SKPD Tahun 2018 Tingkat Reali- sasi Tahun ( % ) Realisasi Capaian Pro-gram &

Kegia-tan s/d tahun berjalan 2019 Tingkat Capaian Realisasi Target RENSTRA ( % ) 1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5+7+9) (10/4)*100 11 =

Urusan : NON URUSAN A Program : Pelayanan Adm. Perkantoran Cakupan layanan administrasi perkantoran 855 1.134 831 1.191 143,32% 855 3.180 371,93%

3 02 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat waktu penyediaan jasa surat menyurat 12 bln 12 bln 12 bln 100,00% 36 bln 24,49

3 02 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik waktu penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 12 bln 12 bln 12 bln 100,00% 36 bln 24,49

3 02 01 06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara 16 unit 21 unit 21 unit 100,00% 58 unit 54,72

3 02 01 07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan waktu penyediaan jasa administrasi Keuangan 12 bln 12 bln 12 bln 100,00% 36 bln 24,49

3 02 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor waktu penyediaan jasa kebersihan dan alat-alat/bahan pembersih 13 bln 13 bln 13 bln 100,00% 39 bln 26,53

3 02 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor waktu penyediaan alat tulis kantor 12 bln 12 bln 12 bln 100,00% 36 bln 24,49

3 02 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Waktu penyediaan barang cetakan penggandaan yang dibutuhkan 12 bln 12 bln 12 bln 100,00% 36 bln 33,96

3 02 01 12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor Waktu pemenuhan peny. Komponen/alat instalasi listrik yang dibutuhkan 12 bln 12 bln 12 bln 100,00% 36 bln 24,49

3 02 01 13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Jenis peralatan dan perlengkapan Kantor yang disediakan 7 jenis 5 jenis 7 jenis 140,00% 17 jenis 16,04

3 02 01 14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Waktu penyediaan peralatan rumah tangga yg disediakan 12 bln 12 bln 12 bln 100,00% 36 bln 33,96

3 02 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan Jumlah bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang disediakan 24 jenis 24 jenis 24 jenis 66,67% 72 jenis 48,98

3 02 01 17 Penyediaan Makanan dan Minuman Jumlah orang yg disediakan makanan dan minuman rapat 630 org 540 org 900 org 166,67% 2.130 org 300,85

(12)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 7

Kode Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes) / Kegiatan (Output)

Target Kinerja Capaian Program (RENSTRA SKPD) Tahun 2019 Realisasi Target Kinerja Hasil Pro-gram dan Keluaran Kegiatan s/d Th 2017

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2018)

Perkiraan Realisasi Capaian Target RENSTRA SKPD s/d tahun berjalan (2019) Target Renja SKPD Renja SKPD Realisasi Tingkat Reali- sasi ( % ) Realisasi Capaian Pro-gram &

Kegia-tan s/d tahun berjalan 2019 Tingkat Capaian Realisasi Target RENSTRA ( % ) 1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5+7+9) (10/4)*100 11 =

3 02 01 19 Penyediaan Jasa Pendukung Adm. Perkantoran / Teknis Perkantoran Waktu penyediaan jasa pendukung Administrasi Perkantoran 13 bln 13 bln 13 bln 100,00% - 39 bln 26,53

3 02 01 20 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah Jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi di dalam daerah 250 kl 50 kl 50 kl 100,00% - 360 kali 50,85

3 02 01 22 Penyediaan Jasa Operasional Waktu penyediaan jasa operasional (petugas obyek) 12 bln 12 bln 12 bln 100,00% - 36 bln 24,49

3 02 01 23 Penyediaan Jasa Administrasi Barang Waktu penyediaan jasa administrasi barang 12 bln 12 bln 12 bln 100,00% - 36 bln 24,49

3 02 01 24 Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Waktu penyediaan jasa keamanan kantor 13 bln 13 bln 13 bln 100,00% 39 bln 26,53

3 02 01 30 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran Jumlah dokumen pelaksanaan administrasi perkantoran 167 bh 147 bh 147 bh 147 bh 100,00% 147 bh 441 bh 300,00

3 02 01 31 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Jumlah pelaksanaan koordinasi dan konsultasi kelembagaan 708 org/kl 940 org/kl 634 org/kl 994 org/kl 156,78% 708org/kl 2.642 org/kl 373,16

B

Program : Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur 106 unit 51,00 56,00 56,00 100,00% 106,00 213,00 200,94%

3 02 02 22 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor Jumlah gedung kantor yang dipelihara rutin/ berkala 1 unit 1 unit 1 unit 100,00% 3 unit 2,83

3 02 02 33 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang dipelihara rutin/berkala 50 bh 55 bh 55 bh 100,00% 160 bh 150,94

3 02 02 55 Penyediaan/pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Sarana Prasarana Kantor/

Aparatur

Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang tersedia/

terpelihara 106 unit 98 bh 106 bh 106 bh 100,00% 106 bh 310 bh 292,45

C

Program : Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur Prosentase sumber daya aparatur yang memiliki kompeten si sesuai bidangnya 2 orang 2,00 5,00 2,00 40,00% 2,00 51,00 1020,00%

3 02 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan formal - 2 org 44 org 44 org 100,00% 51 org 1020,00

3 02 05 15 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Aparatur Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan 2 orang 2 org 44 org 44 org 100,00% 5 org 51 org 1020,00

D Program : Peningkatan Pengemb. Sis-tem Pelaporan Capaian Kinerja & Keu % Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan 90 % 3,00 8,00 8,00 100,00% 90 % 19,00 211,00%

3 02 06 01 Penyusunan Lap. Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Jumlah laporan capaian kinerja & ikhtisar realisasi kinerja SKPD - 3 laporan 8 laporan 8 laporan 100,00% 19 laporan -

(13)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 8

Kode Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes) / Kegiatan (Output)

Target Kinerja Capaian Program (RENSTRA SKPD) Tahun 2019 Realisasi Target Kinerja Hasil Pro-gram dan Keluaran Kegiatan s/d Th 2017

Target dan Realisasi Kinerja Program dan

Kegiatan Tahun Lalu (2018) Program Target dan Kegiatan

RENJA SKPD 2019

Perkiraan Realisasi Capaian Target RENSTRA SKPD s/d tahun berjalan (2019) Target Renja SKPD Renja SKPD Realisasi Tingkat Reali- sasi ( % ) Realisasi Capaian Pro-gram &

Kegia-tan s/d tahun berjalan 2019 Tingkat Capaian Realisasi Target RENSTRA ( % )

Urusan : WAJIB BUKAN LAYANAN DASAR

Bidang Urusan Pemerintahan Daerah : KEBUDAYAAN

E Program : Pengembangan Nilai Budaya Prosentase budaya lokal yang dilestarikan 49,00% 52,17% 47,00% 100,00% 212,77% 49,00% 201,17% 410,55%

3 02 15 01 Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah Jumlah budaya lokal yang dilestarikan 12 jenis 12 jenis 12 jenis 23 jenis 191,67% 12 jenis 47 jenis 391,67

3 02 15 06 Pembinaan Penghayat Kepercayaan Terhadap TYME Jumlah kelompok penghayat kepercayaan terhadap Tuhan YME yang sudah terdaftar 5 group 6 group 5 group 83,33% 10 group 83,33

F

Program : Pengelolaan Kekayaan

Budaya Prosentase pelestarian cagar budaya yang dilakukan 100,00 % 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 300,00% 300,00%

3 02 16 05 Pengelolaan dan Pengembangan Pelesta rian Peninggalan Sejarah dan Purbakala,

Museum dan Peninggalan Bawah Air

Jumlah benda-benda bersejarah dan purbakala yang dikelola

dan dilestarikan 110 benda 130 benda 130 benda 100,00% 370 benda 262,41

3 02 16 06 Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata Jumlah kesenian lokal yang dilestarikan 16 jenis 17 jenis 17 jenis 100,00% 50 jenis 312,50

3 02 16 15 Pelestarian Peninggalan Sejarah, Purbakala dan Museum Jumlah cagar budaya yang dilestarikan 130 benda 110 benda 130 benda 130 benda 100,00% 130 benda 370 benda 262,41

G

Program : Pengelolaan Keragaman

Budaya Prosentase pelestarian kesenian lokal 70,00% 66,67% 69,00% 70,83% 102,66% 70,00% 207,50% 296,43%

3 02 17 01 Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah Jumlah kesenian lokal yang dilestarikan 17 jenis 16 jenis 17 jenis 17 jenis 100,00% 17 jenis 50 jenis 294,12

3 02 17 07 Penunjang Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah Jumlah organisasi kesenian dan seniman yang terdata 1.336 group 1.400 group 1.508 group 107,71 - 1.508 group -

H

Program : Pengembangan Kerjasama

Pengelolaan Kekayaan Budaya Prosentase kelompok seni budaya yang diberdayakan 47,50% 44,16% 45,00% 50,20% 111,55% 47,50% 141,86% 298,65%

3 02 18 02 Fasilitasi Pembentukan Kemitraan Usaha Profesi Antar Daerah Jumlah kelompok seni budaya yang diberdayakan 15 kali 5 kali 17 kali 340,00% - 32 kali -

(14)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 9

Kode Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes) / Kegiatan (Output)

Target Kinerja Capaian Program (RENSTRA SKPD) Tahun 2019 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Th 2017

Target dan Realisasi Kinerja Program dan

Kegiatan Tahun Lalu (2018) Program Target dan Kegiatan

RENJA SKPD 2019

Perkiraan Realisasi Capaian Target RENSTRA SKPD s/d tahun berjalan (2019) Target Renja SKPD Renja SKPD Realisasi Tingkat Reali- sasi ( % ) Realisasi Capaian Pro-gram &

Kegia-tan s/d tahun berjalan 2019 Tingkat Capaian Realisasi Target RENSTRA ( % ) II Urusan : PILIHAN Bidang Urusan Pemerintahan Daerah : PARIWISATA

I Program : Pengembangan Pemasaran Pariwisata Jumlah kunjungan wisata 2.198.352 orang 2.303.066 orang 1.959.964 orang 3.252.052 orang 165,92% 2.198.352 orang 7.753.470 orang 352,69 %

3 02 15 01 Analisis Pasar untuk Promosi dan Pemasaran Obyek Wisata Jumlah dokumen mengenai profil dan persepsi wisatawan yang berkunjung di Kab. Kediri - 1 buah - - - - 1 buah

3 02 15 03 Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata Jumlah lembaga/ organisasi kepariwisataan yang diajak kerja sama 5 buah 7 buah 7 buah 100,00% - 12 buah

3 02 15 04 Koordinasi dengan Sektor Pendukung Pariwisata Jumlah stakeholder pendukung pariwisata yg diajak kordinasi 5 buah 7 buah 7 buah 100,00% - 12 buah

3 02 15 05 Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam & di Luar Negeri Jumlah kegiatan promosi pariwisata dan publikasi yang dilakukan 18 promosi 67 promosi 18 promosi 24 promosi 133,33% 18 promosi 109 promosi 605,56

3 02 15 11 Pemeliharaan Website Pariwisata Jumlah visitor website dan respon pada medsos pariwisata yang tercatat 29.900follower 30.000follower 40.400follower 134,67% - 70.300 follower

3 02 15 14 Pengembangan Jaringan Kerjasama Pariwisata Jumlah visitor website dan respon pada medsos pariwisata yang tercatat 41.000follower 29.900follower 30.000follower 40.400follower 134,67% follower 41.000 111.300 follower 271,46

J Program : Pengembangan Destinasi Pariwisata Jumlah penambahan destinasi wisata 17 85,00 122,00 96,00 78,69 17,00 50,00 294,12

3 02 16 01 Pengembangan Obyek Pariwisata Unggulan Jumlah perjanjian kerjasama terkait destinasi pariwisata 3 PKS 3 PKS 3 PKS 100,00% - 6 PKS -

3 02 16 02 Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata Jumlah pembangunan sarpras pariwisata 17 paket 16 paket 15 paket 93,75% 32 paket -

3 02 16 07 Pengembangan Sosialisasi dan Penerapn Pengawasan Standarisasi Jumlah usaha jasa pariwisata yang sudah mendapatkan ijin 45 usaha 90 usaha 31 usaha 34.44% 76 buah -

3 02 16 06 Pengembangan Daerah Tujuan Wisata Jumlah kelompok sadar wisata yang dibentuk 12 pokdarwis 15 pokdarwis 16 pokdarwis 106,67% 28 pokdarwis -

3 02 16 08 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pariwisata Jumlah sarpras Obyek Wisata yang dipelihara 7 sarpras 7 sarpras 7 sarpras 100,00% 14 sarpras -

3 02 16 14 Penyusunan Naskah Akademik Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Jumlah Naskah Akademik RIPPDA yang tersusun - 1 buah - - - - 1 buah -

3 02 16 15 Pengembangan dan Pemeliharaan Obyek Pariwisata Unggulan Jumlah sarpras Obyek Wisata yang ditingkatkan dan dipelihara 10 sarpras 7 buah 7 buah 7 buah 100,00% 10 sarpras 24 sarpras 240,00

(15)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 10

Kode Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes) / Kegiatan (Output)

Target Kinerja Capaian Program (RENSTRA SKPD) Tahun 2019 Realisasi Target Kinerja Hasil Pro-gram dan Keluaran Kegiatan s/d Th 2017

Target dan Realisasi Kinerja Program dan

Kegiatan Tahun Lalu (2018) Program Target dan Kegiatan

RENJA SKPD 2019

Perkiraan Realisasi Capaian Target RENSTRA SKPD s/d tahun berjalan (2019) Target Renja SKPD Renja SKPD Realisasi Tingkat Reali- sasi ( % ) Realisasi Capaian Pro-gram &

Kegia-tan s/d tahun berjalan 2019 Tingkat Capaian Realisasi Target RENSTRA ( % ) K

Program : Pengembangan Kemitraan Prosentase tenaga kerja kepariwisataan yang bersertifikat 17,00 % 6,54% 12,00% 13,55% 112,93% 17,00% 37,09% 109,06%

3 02 17 03 Pengembangan SDM di Bidang Kebudpar Bekerjasama dengan Lembaga Lainnya Jumlah tenaga kerja kepariwisataan yang bersertifikat 28 orang 52 orang 58 orang 111,543% 58 orang

3 02 17 10 Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan Jumlah peserta pembinaan SDM Kepariwisataan 200 orang - 50 orang 50 orang 100,00% 200 orang 250 orang 125,00

L Program : Peningkatan dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui PKK 9,00 9,00 18,00 200,00 27 -

1 22 20 03 Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Kerja 2 Jumlah kelompok binaan PKK yang diberdayakan 9 bh 9 bh 18 bh 200,00% 27 bh -

* kolom berwarna kuning adalah kegiatan yang dilaksanakan di Tahun 2019

dalam rangka penyederhanaan kegiatan

(16)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 11

Selanjutnya akan kita kupas melalui sub-sub pokok bahasan sebagai berikut:

2.1.1 Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil / keluaran yang direncanakan;

Program dan kegiatan yang kurang memenuhi target kinerja 2018 seperti perencanaan semula (dibawah 90%) adalah:

a. Program Pengembangan Nilai Budaya, kegiatan Pembinaan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dengan capaian kinerja sebesar 83,33%, karena kurang satu kelompok penghayat yang terdaftar, maka akan bisa memenuhi target semula, yakni dari target 6 kelompok penghayat yang terdaftar, hanya ada 5 kelompok, walaupun yang terdata/ tercatat kurang lebih 31 kelompok.

b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, untuk kegiatan Pengembangan Sosialisasi dan Penerapan Pengawasan dan Penerapan Pengawasan Standarisasi, dengan capaian kinerja hanya 84,44%, dimana target untuk indikator jumlah usaha jasa pariwisata yang sudah mendapatkan ijin pada tahun 2018 sebanyak 90 buah, tapi realisasinya sekitar 76 buah, karena walaupun banyak usaha jasa pariwisata yang sudah ber – TDP namun baru sedikit yang ber – TDUP (Tanda Daftar Usaha Pariwisata).

2.1.2 Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil / keluaran yang direncanakan;

Program dan kegiatan yang telah memenuhi target kinerja 2018 seperti perencanaan semula (diatas 85% s/d 100%) adalah:

a. Program pelayanan administrasi perkantoran, kegiatan :

1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat, dengan tingkat capaian kinerja sebesar 100%

2) Penyediaan Jasa Komunikasi dan Sumber Daya Air, dan Listrik, dengan tingkat capaian kinerja sebesar 100%

3) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional, dengan tingkat realisasi kinerjanya 100%.

4) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, sebesar 100% untuk capaian kinerjanya 5) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, dengan tingkat capaian kinerja sebesar 100% 6) Penyediaan Alat Tulis Kantor, dengan capaian kinerja sebesar 100%

7) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, yang memiliki capaian kinerja 100% 8) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, dengan tingkat

realisasi kinerja 100%

9) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga, dengan capaian kinerja 100%

10) Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Perkantoran/Teknis Perkantoran, ± 100,00% 11) Penyediaan Jasa Operasional, dengan capaian kinerjanya sebesar 100,00%

12) Penyediaan Jasa Administrasi Barang, dengan capaian kinerja sebesar 100,00% 13) Penyediaan Jasa Keamanan Kantor, dengan capaian kinerja sebesar 100,00%

(17)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 12

b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur, dengan kegiatan:

1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dimana capaian kinerjanya 100%

2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor dengan capaian kinerjanya 100%

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan semua kegiatannya, yakni:

1) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, dengan capaian realisasinya 100,00%

d. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, kegiatan

1) Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air, dengan tingkat capaian kinerja sebesar 100,00%, dimana Semula di Tahun 2015, terdapat lebih kurang 160 benda cagar budaya, kemudian pada tahun 2016 di re-inventarisisasi lagi dengan dibantu tenaga kepurbakalaan dari pusat. Hasilnya, jumlah benda cagar budaya banyak mengalami pengurangan kuantitas karena beberapa benda tidak lengkap, hilang atau tidak utuh untuk bisa disebut sebagai satu benda maupun karena double (ganda) pencatatan, misal satu benda dicatat dua kali. Ini menyebabkan BCB yang didata bukan lagi 160 unit namun 158 unit. Dan hasil sementara re-inventarisasi ini adalah 109 benda cagar budaya. Sehingga pada tahun 2017 kembali diadakan validasi untuk inventarisasi benda cagar budaya, maka jumlah benda cagar budaya menjadi 110 unit. Selanjutnya pada 2018, dilakukan validasi lagi, setelah melalui proses yang panjang berikut penetapannya, jumlah benda cagar budaya saat ini 130 unit. 2) Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata dengan tingkat realisasi 100% pula.

e. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, kegiatan :

1) Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata, dengan capaian kinerja 100% 2) Koordinasi dengan Sektor Pendukung Pariwisata, sebesar 100% capaian kinerjanya f. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata kegiatan:

1) Pengembangan Obyek Pariwisata Unggulan, dengan capaian kinerja sebesar 100%

2) Peningkatan Pembangunan Sarana Prasarana Pariwisata, sebesar 93,75% capaian kiner janya, yakni dari target 16 paket sarpras yang dibangun, capaiannya 15 sarpras dibangun. 3) Pemeliharaan sarana prasarana pariwisata, sebesar 100% tingkat capaian kinerjanya.

2.1.3 Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

Tidak ada program atau kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan, dari sisi nominal penganggaran.

(18)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 13

Namun bila dilihat dari sudut pandang capaian kinerja, beberapa kegiatan berikut jauh melampaui target yang telah ditetapkan, antara lain:

a. Program pelayanan administrasi perkantoran, kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman, dengan capaian kinerja sebesar 166,67% yakni dari target 540 orang yang diberi makanan dan minuman rapat, realisasinya jauh diatasnya

b. Program Pengembangan Nilai Budaya, kegiatan Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah, dengan capaian sebesar 191,67%, sebab dari target 12 jenis budaya lokal yang dilestarikan, realisasinya sejumlah 23 jenis.

c. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, kegiatan:

1) Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah yang berhasil mencapai 224,00% untuk kinerjanya, karena dari target 25 kali kegiatan pagelaran seni di dalam daerah,realisasinya adalah 56 kali. Hanya saja di tahun 2019 ini, indikator kinerja pada kegiatan ini akan berubah.

2) Penunjang Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah dengan capaian 107,71% karena jumlah group kesenian yang terdaftar sampai dengan tahun ini berjumlah 1.508 group, lebih banyak sekitar 7% dari target 1.400 group.

d. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya, kegiatan Fasilitasi Pembentukan Kemitraan Usaha Profesi Antar Daerah, dengan capaian kinerja 340% karena dari target 3 kali pagelaran luar daerah, realisasinya adalah 17 kali.

e. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, kegiatan:

1) Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri, yakni capaian kinerjanya sebesar 133,33% hal ini mengingat indikator kinerjanya berupa promosi dan publikasi yang dilakukan sebanyak 24 kali, sedangkan targetnya 18 kali.

3) Pemeliharaan Website Pariwisata, dengan realisasi capaian kinerja 134,67%, sebab dari target 30.000 follower untuk indikator kegiatannya, realisasinya 40.400 follower.

f. Program Pengembangan Destinasi P 4ariwisata kegiatan Pengembangan Daerah Tujuan Wisata, sebanyak 186,67% capaian kinerjanya sebab dari target 15 pokdarwis, realisasinya jauh melampui target yakni 28 pokdarwis atau hampir dua kali lipatnya.

g. Program Pengembangan Kemitraan, kegiatan Pengembangan SDM di bidang kebudayaan dan pariwisata bekerjasama dengan lembaga lainnya sebesar 111,54% tingkat capaian kinerjanya, karena dari target 52 orang (12%) tenaga kerja kepariwisataan yang bersertifikat, realisasi sedikit diatasnya, 58 orang yang memiliki sertifikat. Untuk mendapatkan sertifikasi ini, memang tidak mudah, sebab ada beberapa persyaratan ataupun kualifikasi kompetensi yang harus dimiliki para tenaga kerja tersebut. Dan Dinas Pariwisata bertindak hanya sebagai motivator atau fasilitator bagi mereka, karena ada lembaga khusus yang berhak mengeluarkan sertifikasi kompetensi untuk tenaga kerja perhotelan.

(19)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 14

h. Program Peningkatan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui PKK, kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Kelompok Kerja 2, yang berhasil mencapai 200% untuk capaian kinerjanya sebab dari target 9 kelompok binaan yang diberdayakan, realisasinya dua kali lipatnya.

2.1.4 Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program / kegiatan;

Banyak faktor yang menjadi penyebab suatu kegiatan tidak bisa ataupun sebaliknya mampu mencapai target kinerjanya. Kita harus melihat dari jenis kegiatannya. Ada kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan barang jasa secara fisik (pembangunan) sulit untuk bisa mencapai target 100%, karena akan sangat berbeda antara perencanaan di atas kertas, dengan pelaksanaan di lapangan. Jadi dapatlah ditarik garis besar, penyebab dari sulitnya suatu kegiatan memenuhi target 100% karena adanya perbedaan antara ranah perencanaan dengan implementasi atau eksekusinya. Sedangkan untuk kegiatan yang melebihi target kinerjanya, seperti kegiatan-kegiatan pada sub bab 2.1.3 di atas jelas karena target yang ditetapkan berhasil terlampaui capaian kinerjanya. Ada dua kesimpulan terkait hal ini. Pertama, karena penentuan target kinerja yang terlampau rendah, sehingga akan dapat dipastikan bahwa target terlampaui, dan kedua karena memang keadaan di lapangan (real) pada pelaksanaannya jauh melampaui target yang ditetapkan di awal tahun, seperti pada kegiatan Fasilitasi Pembentukan Kemitraan Usaha Profesi Antar Daerah, yang ditargetkan adalah pagelaran (pentas seni) di luar daerah sebanyak 5 kali, karena ada kebijakan pimpinan sehingga capaiannya melebihi target semula, sebanyak 17 kali. 2.1.5 Implikasi yang timbul terhadap target capaian program RENSTRA SKPD;

Berdasar target capaian program/kegiatan RENSTRA SKPD, Disparbud Kabupaten Kediri secara umum telah berhasil melampaui target kinerja, yaitu sekitar 861,63% kriterianya Sangat Tinggi. Dan dari sisi anggaran mencapai 87,59% atau kriterianya Tinggi. Artinya program dan kegiatan Tahun 2018 sudah dilaksanakan dengan baik, mampu memenuhi target capaian kinerja maupun anggaran seperti yang direncanakan semula. Tingginya capaian kinerja dimaksud adalah hasil effort tanpa kenal lelah dan putus asa dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri beserta jajarannya dalam melaksanakan tugas pokok serta fungsinya untuk mengemban misi Kepala Daerah ( misi ke-tujuh) yakni Melanjutkan

pembangunan kepariwisataan dan kebudayaan sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat dan melestarikan budaya daerah

Bahkan tampak adanya efisiensi anggaran dari uraian di atas, mengingat target capaian kinerjanya melesat diatas target dengan anggaran yang tidak sampai 90%. Hal ini menjadi indikasi yang baik untuk melangkah lebih pasti di tahun-tahun mendatang, guna perbaikan aparatur dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.

(20)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 15

2.1.6 Kebijakan / tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.

Salah satu faktor yang mempengaruhi capaian kinerja adalah tata laksana waktu pelaksanaan pada program/kegiatan. Sering terjadi antara perencanaan berbeda waktunya dengan pelaksanaan. Sehingga untuk tahun-tahun mendatang, kualitas perencanaan untuk satu tahun harus lebih diperhatikan dan dicari upaya-upaya agar antara perncanaan dan pelaksanaan tidak jauh berbeda, baik dari waktu pelaksanaan maupun sisi anggaran.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Acuan dalam menganalisis Kinerja Pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja dapat menggunakan dokumen Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk mengukur jenis dan mutu pelayanan dasar dan dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2017.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri belum memiliki dokumen SPM yang menjadi kewenangannya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga untuk menganalisis dan mengukur kinerja penyelenggaraan program dan kegiatan pada urusan Pariwisata dan Kebudayaan digunakan dokumen IKU dengan berdasarkan analisis kebutuhan pelayanan sesuai tugas pokok dan fungsi serta kewenangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.

IKU satker dibedakan menjadi dua sasaran, yaitu :

1. Meningkatnya jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Kediri

2. Meningkatnya revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai budaya, sejarah dan nilai tradisi

Dan dari dua sasaran tersebut, dijabarkan menjadi 7 (tujuh) Indikator Kinerja Utama, dengan 3 buah IKU untuk sasaran pertama dan 4 buah IKU untuk sasaran kedua, yaitu:

a. Jumlah kunjungan wisata, dimana indikator ini erat pula kaitannya dengan persentase PAD yang dihasilkan dari sektor pariwisata

b. Prosentase peningkatan destinasi wisata

c. Prosentase tenaga kerja kepariwisataan yang bersertifikat d. Prosentase peningkatan budaya lokal yang dilestarikan e. Prosentase peningkatan kesenian lokal yg dilestarikan

f. Hasil survey kepuasan masyarakat terhadap gelar seni budaya yg diselenggarakan g. Prosentase Cagar Budaya yang dilestarikan

Tabel di bawah ini membahas lebih rinci bagaimana Kinerja Pelayanan SKPD dilihat dari ke 7 (tujuh) Indikator Kinerja Utama yang diampu Disparbud Kabupaten Kediri Tahun 2018.

(21)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 16

TABEL 1

CAPAIAN KINERJA SATKER BERDASAR IKU

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET* REALISASI

1 2 3 4 Meningkatnya jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Kediri

1. Ʃ Kunjungan Wisata yang tercatat 1.959.964 org 3.252.052 org 2. % peningkatan destinasi wisata 30 % 14 destinasi =

48,98% 3. % tenaga kerja kepariwisataan

yang bersertifikat 12 % 58 org = 13,55%

Meningkatnya revitalisasi dan re-aktualisasi nilai-nilai budaya, sejarah dan nilai tradisi

1. % peningkatan budaya lokal yang

dilestarikan 10 % 23 jenis = 130,0%

2. % peningkatan kesenian lokal

yang dilestarikan 15 % 17 jenis = 30,77% 3. Hasil survey kepuasan masyara-

kat terhadap gelar seni budaya yang diselenggarakan

Sedang Baik

4. % Cagar Budaya yang dilestarikan 100% 130 bh / 100% * berdasar RENSTRA 2016-2021

Realisasi kinerja Tahun 2018 seperti tampak dalam tabel diatas, semuanya berhasil melampui target bahkan ada yang jauh diatas target. Marilah kita bahas satu persatu.

Semua indikator kinerja sasaran pertama sangat menggembirakan, terutama dari indikator pertama yaitu Jumlah Kunjungan Wisata, capaiannya 165,92% dari target 1.959.964 orang realisasinya 3.252.052 orang. Kembali lagi ini karena beberapa effort yang dilakukan satker untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisata, antara lain:

a. Semakin gencarnya promosi dan publikasi melalui media sosial / jejaring sosial terkait destinasi wisata dan event-event kepariwisataan

b. Meningkatnya spot-spot baru destinasi wisata, terutama spot untuk selfi.

c. Semakin tumbuhnya desa-desa wisata baru (berikut kelompok sadar wisatanya/pokdarwis), seperti: 1. Ds. Selopanggung-Kec. Semen; 2. Ds. Paggung-Kec. Semen; 3. Ds. Puhsarang-Kec. Semen; 4. Ds. Tiron-Kec. Banyakan; 5. Ds. Tawang-Kec. Wates; 6. Ds.Tanjung-Kec. Pagu; 7. Ds. Sempu- Kec. Ngancar; 8. Ds. Tegowangi – Kec. Plemahan; 9. Ds. Rembang – Kec. Ngadiluwih (Kampung KB); 10. Ds. Puncu – Kec. Puncu; 11. Ds. Pranggang – Kec. Ploso klaten (pemandian); 12. Ds. Sepawon – Kec. Plosoklaten; 13. Ds. Jarak – Kec. Plosoklaten; 14. Ds. Toyoresmi – Kec. Ngasem; 15. Ds. Mejono – Kec. Plemahan, 16. Ds. Besowo - Kec. Kepung (Bukit Kura-kura-Onga’an), dimana sebelumnya sudah terbentuk 12 pokdarwis, dan bertambah menjadi 28 pokdarwis pada Tahun 2018.

d. Semakin banyaknya pemaketan wisata yang berorientasi pada link of stay, seperti Kampung Inggris, dimana dengan semakin lama mereka tinggal disitu (Kampung Inggris), maka semakin banyak kesempatan bagi mereka untuk mengunjungi destinasi wisata di Kabupaten Kediri.

(22)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 17

Berikutnya indikator Prosentase peningkatan destinasi wisata, dengan target 30%, realisasi pada tahun ini jauh melampaui target yakni sebesar 48,98% atau prosentase capaiannya 163,27%. Artinya dari 59 buah destinasi wisata yang terdata sampai Tahun 2017, pada Tahun 2018 ini ada 14 buah destinasi wisata baru antara lain : 1. Kebun Bibit Jambu-Kayen Kidul, 2. Melta Waterland-Ringinrejo, 3. Dosh (tempat selfie)-Wates, 4. Kampung Lele-Ngadiluwih, 5. Kampung Tebu-Plosoklaten, 6. Bukit Gandrung Tanggulasi-Kandangan; 7. Kampung Kelir, Joho-Semen, 8. Marwah Tirta and Resto, Sidowareg -Plemahan, 9. Spot Selfie Laharpang-Puncu, 10. Bronjong Wariti (Kali dengan perahu-perahunya), Mejono-Plemahan, 11. Kampung Labu, Toyoresmi-Ngasem, 12. Sumbergundi (mata air), Tanjung-Pagu, 13. Sumber plumpungan (mata air dan kolam), Tawang-Wates, dan 14. Sumber Mata Air, Paron-Ngasem. Sehingga destinasi wisata di Kabupaten Kediri menjadi 73 destinasi.

Indikator selanjutnya yang melampaui target adalah Prosentase tenaga kerja kepariwisataan yang bersertifikat. Dari target 12%, realisasinya sejumlah 13,55% atau setara dengan 112,92% capaiannya. Artinya, dari jumlah 428 orang tenaga kerja kepariwisataan, saat ini kurang lebih 58 orang (13,55%) telah ber-sertifikat. Sehingga dari target 52 orang (12%), pada saat ini sedikit diatasnya, 58 orang tenaga kerja kepariwisataan telah ber-sertifikat. Disparbud hanya sebagai motivator dan fasilitator bagi tenaga kerja ini untuk segera meng-upgrade kemampuan mereka dengan jalan uji sertifikasi kompetensi. Harapannya, semakin kompeten para tenaga kerja kepariwisataan ini, maka makin berkualitaslah layanan dan jasa yang mereka berikan kepada konsumen hotel (sementara ini sertifikasi baru ada untuk tenaga kerja perhotelan), yang akan berdampak positif terhadap lama menginap (long stay) konsumen di hotel yang ada di Kabupaten Kediri. Semakin lama menginap, diharapkan mereka akan berkunjung ke obyek-obyek wisata kita, merasakan nikmatnya kuliner kita, memborong souvenir khas kita, puas dengan pelayanan yang diberikan, dan akan memberikan testimoni atau statement kepuasan kepada orang lain. Sehingga akan menarik orang lain untuk berkunjung ke Kabupaten Kediri.

Dari indikator kinerja sasaran kedua, sama dengan indikator kinerja sasaran pertamanya, semuanya mencapai target bahkan melebihi target, antara lain:

Indikator pertama dari sasaran kedua ini, Prosentase peningkatan budaya lokal yang dilestarikan, dengan target 10% realisasinya sebesar 130% atau setara dengan 1300% capaiannya. Melesatnya realisasi capaian kinerja ini karena dari 23 buah budaya lokal yang terdata di Kabupaten Kediri, semuanya dilestarikan seperti upacara adat suroan, ritual sesaji Kelud, nyadran (bersih desa), mendhem golekan dan lain-lain. Dengan bertumpu pada tahun dasar 2015, dimana jumlah budaya lokal yang dilestarikan sebanyak 10 jenis, maka hasil dari (23-10) : 10 x 100% adalah angka prosentase peningkatan budaya lokal yang dilestarikan.

Indikator selanjutnya, Prosentase peningkatan kesenian lokal yang dilestarikan, dengan target 15%, realisasinya lebih dua kali lipat yakni 30,77% atau capaiannya 205,13%. Artinya dari 24 buah kesenian lokal yang ada di Kabupaten Kediri, ada 17 buah yang dilestarikan. Dengan berpatokan pada tahun dasar 2015, dimana jumlah kesenian lokal yang dilestarikan sebanyak 13

(23)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 18

jenis, maka hasil dari (17-13) : 13 x 100% adalah angka prosentase peningkatan kesenian lokal yang dilestarikan. Mengingat jenis kesenian yang diminati masyarakatlah yang sering ditampilkan atau digelar, seperti jaranan, tiban, wayang kulit, karawitan, seni tari gaya Kediri, dan lain-lain, dikhawatirkan jenis kesenian lokal yang kurang peminat sehingga jarang sekali ditampilkan (menjadi pertunjukan) akan punah, maka satker tetap menggandeng group kesenian dimaksud untuk menampilkan kesenian yang hampir punah tersebut agar kembali diminati masyarakat, seperti Gala ganjur, kentrung dan jemblung.

Indikator berikutnya, juga melebihi target, yaitu Hasil survei kepuasan masyarakat terhadap gelar seni budaya yang diselenggarakan, dengan hasil BAIK walaupun targetnya SEDANG, dimana survey telah dilaksanakan empat kali, pada saat event 1. Gelar Seni Budaya (GSB) Kabupaten Kediri di UPT Taman Budaya Surabaya, 2. Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri di Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG), 3. Rangkaian Festival Kelud di Kawasan Wisata G. Kelud, dan 4. Gelar Drama Tari di SMESCO - Jakarta Selatan.

Indikator terakhir dari sasaran kedua ini, Prosentase Cagar Budaya yang dilestarikan, dari target 100%, realisasinya adalah sama. Semula di Tahun 2015, terdapat lebih kurang 160 benda cagar budaya, kemudian pada Tahun 2016 di re-inventarisisasi lagi dengan dibantu tenaga kepurbakalaan dari pusat. Hasilnya, jumlah benda cagar budaya banyak mengalami pengurangan kuantitas karena beberapa benda tidak lengkap, hilang atau tidak utuh untuk bisa disebut sebagai satu benda maupun karena double (ganda) pencatatan, misal satu benda dicatat dua kali. Ini menyebabkan BCB yang didata bukan lagi 160 unit namun 158 unit. Dan hasil sementara re-inventarisasi ini adalah 109 benda cagar budaya. Sehingga pada Tahun 2017 kembali diadakan validasi untuk inventarisasi benda cagar budaya, dan setelah melalui proses yang panjang berikut penetapannya, maka jumlah benda cagar budaya menjadi 110 unit. Jumlah tersebut bertambah menjadi 130 unit (116 benda, 4 struktur, 8 situs dan 2 bangunan) sampai Tahun 2018 ini dengan adanya penemuan benda cagar budaya lagi.

Adapun analisis pencapaian kinerja pelayanan SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri adalah sebagaimana yang tertuang dalam table 2.2 di bawah ini, berdasarkan RENSTRA periode 2016-2021.

(24)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 19

TABEL 2.2

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KEDIRI NO. INDIKATOR SPM/Standar Nasional I K K Target Tahun

2016

TARGET RENSTRA-SKPD REALISASI CAPAIAN PROYEKSI

CATATAN ANALISIS Tahun

2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

I URUSAN WAJIB : KEBUDAYAAN

1 Prosentase kelompok seni budaya yang

diberdayakan - - 40,00% 42,50% 45,00% 47,50% 50,00% 52,50% 757 Group = 50,20% 0 51,00% 53,00% Absolute

2 Prosentase peningkatan budaya lokal yang

dilestarikan - - 10,00% 10,00% 10,00% 20,00% 20,00% 20,00% =100,00% 23 buah 0 55,00% 60,00% Absolute

3 Prosentase peningkatan kesenian lokal yang

dilestarikan - - 10,00% 10,00% 15,00% 15,00% 20,00% 20,00% 17 buah = 70,83% 0 72,00% 75,00% Absolute

4 Hasil survey kepuasan masyarakat terhadap

gelar seni budaya yang diselenggarakan - - sedang sedang sedang baik Baik baik Baik 0 Baik

Sangat

Baik Absolute

5 Prosentase Cagar Budaya yang Dilestarikan - - 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0 100,00% 100,00% Absolute

II URUSAN PILIHAN : PARIWISATA

1 Jumlah PAD dari sektor pariwisata 1,80% 2,00% 2,20% 2,40% 2,60% 2,80% 1,11% 0,16% 1,20% 1,25% Absolute

2 Jumlah Kunjungan Wisata - - 1.490.866

orang 1.723.892 orang 1.959.964 orang 2.198.352 orang 2.438.611 orang 2.680.440 orang 3.252.052

org 231.721 Orang 3.577.257 Orang 3.953.546 Orang Absolute

3 Prosentase Peningkatan Kunjungan Wisata 20,00% 25,00% 30,00% 35,00% 40,00% 45,00% 93,30% 0 103,00% 105,00% Absolute

4 Prosentase Peningkatan Destinasi Wisata 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 48,98% 0 55,00% 60,00% Akumulasi

5 Prosentase Tenaga kerja kepariwisataan yang

bersertifikat - - 2,00% 7,00% 12,00% 17,00% 22,00% 27,00%

58 org =

13,55% 0 15,00% 17,00% Akumulasi

(25)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 20

Dari tabel di atas kolom (7) adalah target yang ingin dicapai pada Tahun 2018, dan kolom (11) adalah capaian yang berhasil diraih pada Tahun 2018. Tampak bahwa capaian Tahun 2018 semuanya sesuai dengan target bahkan melampaui target, kecuali satu indikator yakni Jumlah PAD dari sektor pariwisata. Hitungan ini berdasar pada realisasi PAD Kabupaten Kediri sebesar Rp. 476.955.093.095,62 sedangkan PAD dari sektor pariwisata pada Tahun 2018 mencapai Rp. 5.307.867.080,00. Kurang tercapainya target karena beberapa obyek wisata tidak bisa menghasilkan retribusi secara maksimal, seperti Kawasan Wisata Puhsarang yang tidak bisa menyumbang PAD lagi sejak bulan Maret 2018, sebab sesuai peruntukannya Puhsarang adalah tempat ibadah yang tidak sepatutnya dikenai retribusi masuk ke lokasi ibadah. Sehingga pasal yang berkaitan dengan retribusi Puhsarang, dikeluarkan dari Perda No. 16 Tahun 2011. Selain itu Kawasan Wisata Sri Aji Joyoboyo yang sudah sejak pertengahan tahun 2015 juga tidak menghasilkan PAD retribusi pariwisata karena kepemilikan tanah yang beralih kepada desa. Memang pembebasan lahan sudah dilaksanakan sejak 2015 hingga 2017, bahkan tahun 2019 ini juga masih membebaskan lahan yang tersisa dari pembebasan lahan tahun-tahun sebelumnya, dimana ke depannya akan dibangun suatu kawasan cagar budaya Sri Aji Joyoboyo (2020-2021).

2.3 Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Kabupaten Kediri, dengan keanekaragaman budaya dan potensi seni budaya yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan serta potensi pariwisata yang kompleks meliputi wisata alam, wisata budaya dan wisata minat khusus, sudah cukup mampu mengembangkan dirinya sebagai destinasi utama berskala nasional dalam hal kunjungan wisata. Ini dapat dibuktikan dengan terus meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

2.3.1 Tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengannya;

Ada beberapa isu-isu penting yang perlu mendapatkan perhatian, tanggapan serta tindaklanjut dalam pelaksanaan urusan pemerintahan Bidang Pariwisata dan Kebudayaan di Kabupaten Kediri, yaitu :

1. Perlunya memperkuat jati diri bangsa karena semakin derasnya arus globalisasi di dorong kemajuan tehnologi komunikasi dan informasi telah membuka peluang terjadinya interaksi budaya antar bangsa sehingga berpengaruh terhadap perkembangan dan perubahan orientasi nilai dan perilaku masyarakat.

Analisa : Perubahan orientasi dan perilaku masyarakat dalam menyikapi era globalisasi perlu diwaspadai agar budaya bangsa terus kokoh dan terjaga sebagai identitas bangsa.

(26)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 21

2. Keragaman seni budaya dan tradisi merupakan hasil karya budaya perlu dipelihara, dilindungi, dikembangkan dan dilestarikan oleh masyarakat. Pengembangan seni budaya dan tradisi memiliki peranan penting dalam meningkatkan apresiasi masyarakat dari generasi ke generasi terhadap keragaman budaya yang adaftif terhadap pengaruh budaya global.

Analisa : Terdapat berbagai jenis kesenian, nilai tradisi yang perlu dilestarikan serta ditumbuh kembangkan sebagai sarana bagi masyarakat untuk mengapresiasi budaya lokal dan pendalaman seni budaya daerah sebagai bagian dari tata kehidupan masyarakat itu sendiri dari generasi ke generasi.

3. Pengelolaan warisan dan peninggalan budaya perlu upaya peningkatan dalam perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pelestariannya sebagai sarana rekreasi, edukasi dan pengembangan kebudayaan.

Analisa : Kabupaten Kediri mempunyai peninggalan warisan budaya yang sangat banyak dan bernilai luhur, mengingat Kediri adalah kerajaan terbesar pada masanya.

4. Kesiapan destinasi pariwisata di Kabupaten Kediri sebagai destinasi unggulan, untuk menciptakan destinasi wisata yang berdaya saing.

Analisa : Potensi pariwisata di Kabupaten Kediri yang didukung oleh keanekaragaman seni budaya tradisi merupakan aset yang perlu terus ditumbuhkembangkan. Pembangunan dan pengembangan infrastruktur, akses, sarana-prasarana pariwisata merupakan hal penting yang harus dilaksanakan secara terus-menerus dan berkesinambungan, agar Pariwisata Kabupaten Kediri menjadi destinasi wisata yang mempunyai daya saing nasional maupun internasional.

2.3.2 Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD;

Beberapa permasalahan dan hambatan yang dihadapi Disparbud dalam menyelenggarakan tupoksi-nya antara adalah sebagai berikut:

a. belum optimalnya pemanfaatan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sebagai sarana pemasaran dan promosi pariwisata.

Analisa : Perlunya dukungan dari pemanfaatan teknologi informasi untuk memudahkan

siapa saja mengakses informasi tentang pariwisata Kabupaten Kediri sehingga Kabupaten Kediri lebih dikenal secara luas serta bisa digunakan sebagai media promosi dan pemasaran pariwisata.

b. masih terbatasnya kualitas dan kuantitas serta profesionalisme sumber daya manusia bidang kebudayaan dan kepariwisataan.

(27)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 22

Analisa : Sumber Daya Manusia pengelola serta managerial bidang kebudayaan dan

pariwisata merupakan faktor penggerak serta pelaksana bagi kemajuan industri pariwisata dan berkembangnya budaya lokal yang lestari. Kebutuhan SDM yang handal dan profesional adalah kebutuhan mendasar untuk mewujudkan visi-misi Kepala Daerah yang diemban Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.

2.3.3 Dampak terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, capaian program nasional / internasional;

Tentu akan ada dampak terhadap pencapaian visi misi kepala daerah maupun capaian program nasional, ketika perangkat daerah mampu ataupun tidak mampu mencapai target kinerjanya. Dampak positif apabila capaian kinerja tercapai dan sebaliknya, dampak negatif bila tidak tercapai. Disparbud saat ini mengemban misi ke 7 dari kepala daerah, yakni melanjutkan pembangunan kepariwisataan dan kebudayaan sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat dan melestarikan budaya daerah. Sehingga program dan kegiatan yang dilaksanakan adalah yang mendukung tercapainya misi dimaksud dan bersumber dari program nasional yang telah dicanangkan. Ada 7 program nasional di bidang pariwisata dan kebudayaan yang diampu. Dengan tercapainya target yang ditetapkan untuk setiap program tersebut, maka Disparbud telah ikut mendukung dan menyukseskan program nasional.

2.3.4 Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD;

Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, selalu akan ada tantangan dan peluang disana.

a. Untuk urusan kebudayaan: - Tantangan:

a) belum maksimalnya promosi seni budaya daerah ke luar Kabupaten Kediri

b) masih belum aktifnya para seniman untuk menjemput bola, meraih kesempatan mengadakan pagelaran atau mengikuti pagelaran seni budaya di luar daerah

c) kurang adanya wahana seni, panggung seni yang representatif dan pameran seni budaya sebagai wujud apresiasi masyarakat terhadap seni budaya lokal

d) kurang minatnya masyarakat untuk mempelajari dan melestarikan seni budaya daerahnya

e) kurang pedulinya terhadap hak cipta / paten atas hasil kreasi, cipta, karsa budaya lokal, sehingga daerah lain mendahului untuk mem-paten-kan kreasi dimaksud.

(28)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 23

- Peluang

a) selalu meningkatkan frekuensi mengadakan promosi budaya ke luar daerah

b) terbuka kesempatan bagi seniman untuk tampil dalam setiap pagelaran maupun festival budaya yang diselenggarakan pemerintah daerah

c) beberapa gedung pemerintah yang tidak berfungi maksimal, dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan seni budaya, misal sebagai tempat latihan kesenian menggunakan gedung eks korcam

d) adanya program-program mengenal sejarah dan budaya pada anak usia sekolah, dengan harapan, dari generasi mudalah transformasi seni budaya dapat berlangsung

b. Untuk urusan pariwisata: - Tantangan

a) belum maksimalnya promosi pariwisata yang bisa menembus pasar internasional. b) masih terbatasnya sarana-prasarana penunjang / pendukung pariwisata

c) masih terbatasnya pemasaran pariwisata daerah

d) kurangnya informasi dan pemasaran pariwisata secara global dan terpadu - Peluang

a) memperluas promosi pariwisata baik di dalam maupun luar daerah

b) selalu meningkatkan kuantitas dan kualitas untuk sarana prasarana pariwisata, meningkatkan kebersihan di obyek-obyek wisata dan penambahan lampu penerangan serta fasilitas bermain anak, bisa pula dengan menggandeng investor untuk membuka beragam usaha jasa pariwisata, seperti hotel/penginapan, restorant/rumah makan, tempat rekreasi, dll.

c) membuat website pariwisata yang bisa diakses dimanapun dan oleh siapapun, tidak terbatas ruang dan waktu

d) menyusun informasi yang akurat dan up to date terkait event-event tahunan dan mempromosikannya secara global dan terpadu

e) memperbanyak paket wisata, dengan menambah destinasi untuk pusat oleh-oleh (souvenir khas Kediri)

f) menambah fasilitas edukasi, seperti outbound maupun program kreatif bersifat edukatif, misal demo pembuatan makanan berbasis mangga podang, dll

g) memelihara hubungan baik dengan wisatawan dengan jalan mengajarkan pada pengelola tempat wisata untuk mengimplementasikan 3S (senyum, sapa, salam) h) perlu lebih banyak ide kreatif untuk mengantisipasi kebosanan/kejenuhan

wisatawan terhadap destinasi wisata yang ada

i) menjadikan Simpang Lima Gumul sebagai pusat informasi wisata, pusat promosi wisata dan pusat aktivitas masyarakat.

(29)

DISPARBUD KABUPATEN KEDIRI | RENJA 2020 24

2.3.5 Formulasi isu-isu penting, berupa rekomendasi dan catatan strategis untuk ditindaklanjuti dalam merumuskan program dan kegiatan prioritas

Isu-isu penting dan strategis yang telah dijabarkan di atas, akan segera ditindaklanjuti dan dikemas di dalam program-program serta kegiatan-kegiatan perangkat daerah. Tentu saja program dan kegiatan yang berkaitan langsung dengan urusan pariwisata dan urusan kebudayaan. Yakni Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Program Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Program Pengembangan Kemitraan untuk urusan Pariwisata, sedangkan untuk urusan Kebudayaan telah tersedia beberapa program seperti Program Pengembangan Nilai Budaya, Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Daerah, Program Pengelolaan Keragaman Budaya, dan Program Pengelolaan Kerjasama Kekayaan Budaya.

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.4.1 Membandingkan antara RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;

Sebagaimana program dan kegiatan urusan Pemerintahan bidang Pariwisata dan Kebudayaan yang telah tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kediri tahun 2020, setelah melalui pertimbangan analisa kebutuhan program dan kegiatan serta anggaran yang akan menjadi garapan di tahun 2020 diperlukan perubahan/penyesuaian atas RKPD dimaksud yang merupakan RENJA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Tahun 2020.

Mengingat Tahun 2019 mulai dicanangkannya agenda penyederhanaan kegiatan, maka akan ada kegiatan yang semula dilaksanakan di Tahun 2018, tetapi tidak ada di daftar 2019, namun bukan berarti terhapus, hanya saja berganti nama, digabung dengan nama kegiatan yang baru. Karena penyederhanaan kegiatan, dari 40 kegiatan yang dilaksanakan di Tahun 2018, terjadi penyederhanaan di Tahun 2019 sehingga menjadi 14 kegiatan saja. Dengan berpijak pada Tahun 2019 inilah, maka di Tahun 2020 penyederhanaan kegiatan yang dilaksanakan Tahun 2019 akan tetap berlanjut hingga tahun-tahun mendatang. Serta mengingat bahwa Tahun 2020, isu strategis daerah adalah mendukung sarpras dalam rangka pembangunan bandara di Kabupaten Kediri, maka akan ada perubahan-perubahan dari RKPD awal untuk disesuaikan dengan kebutuhan mendukung agenda dimaksud. Artinya, pembangunan bidang pariwisata dan kebudayaan akan lebih diarahkan di daerah barat sungai, yakni berkaitan dengan destinasi wisatanya, bahkan promosinya. Misal, rencana pengembangan dan peningkatan sarpras yang ada di Kawasan Wisata Besuki dan Sumberpodang berikut mengembangkan desa wisata dan pokdarwisnya. Demikian pula untuk promosi pariwisata, rencananya akan dibangun beberapa baliho bando terkait destinasi wisata di tiga titik di daerah barat sungai (Tarokan, Banyakan, Semen) berikut penunjuk arah ke tempat destinasi wisata berada.

Referensi

Dokumen terkait

Renja Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Kepulauan Riau tahun 2020 merupakan dokumen perencanaan yang harus dipedomani untuk memberikan arah bagi pelaksanaan program

Pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat Daerah Tahun 2018 dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Tahun

Perubahan Rencana Kerja (Renja) Badan Pendapatan Daerah tahun 2017 merupakan. acuan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pendapatan Daerah tahun 2017,

Rancangan Awal Renja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk Tahun 2020 dapat difungsingkan sebagai pedoman dan acuan untuk konsistensi implementasi dalam

Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Sukorejo Kota Blitar memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Sukorejo Kota Blitar Tahun 2017 sebagai

RENJA DINAS PPKB dan P3A KAB.WONOGIRI TAHUN 2020 20 Sebagai salah satu PD yang ikut mengemban misi kedua bersama PD yang lain, mempunyai tugas pokok dan fungsi

RENJA DINAS PPKB dan P3A KAB.WONOGIRI TAHUN 2020 20 Sebagai salah satu PD yang ikut mengemban misi kedua bersama PD yang lain, mempunyai tugas pokok dan fungsi

Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri Tahun 2020