Oleh:
Kepala Staf Angkatan Laut
MEMBANGUN DAN MEMPERKOKOH
KEAMANAN NASIONAL DENGAN VISI
KONSTELASI GEOGRAFI INDONESIA
Luas Wil Yurnas : 7,8 Jt Km².
Luas Laut Yurnas : 5,9 Jt Km².
MARITIME CHOKEPOINTS CRITICAL TO
PETROLEUM MARKETS
Sumber U.S. Government Accountability Office
10 15
archipelagic state
• potensi SDA
sangat besar
• Center of gravity
kawasan Asia Pasifik
• Potensi Sumda kelautan
belum tereksplorasi
LOGO
SRIWIJAYA
Abad 9 - 12
SINGOSARI
Abad 13 - 14
PASANG SURUT KEJAYAAN MARITIM
BANGSA INDONESIA
ERA PRA-KOLONIALISME
MAJAPAHIT
Abad 12 - 15
REKONSTRUKSI JIWA BAHARI BANGSA INDONESIA
SRIWIJAYA MAJAPAHIT DEMAK BANTEN MALUKU ACEH MAKASSAR PERIODE PENJAJAHAN MERDEKA GENERASI DIBELOKKAN OLEH PENJAJAHJIWA
BAHARI
KEDATANGAN BANGSA ASING
BAHARI
AGRARIS
PERIODE KEEMASAN ABAD VIII s/d XVII
DEKLARASI JUANDA 13 Des 1957
KONVENSI HUKUM LAUT DI GENEWA
1958
Konvensi Hukum Laut Internasional UNCLOS 1982
Pengakuan Negara
Maritim
UU No. 4/Prp Thn 1960
ttg Perairan Indonesia UU No. 17 Thn 1985 ttg Pengesahan
UNCLOS ‘82 UU NO. 17/1985 (ARCHIPELAGIC STATE) USULAN 3 ALKI IMO SETUJU 19 MEI 1998 BERLAKU 28 JUNI ’02 28 DES. 02 PP 36/2002
HAK DAN KEWAJIBAN
KAPAL ASING DALAM MELAKSANAKAN LINTAS DAMAI MELALAUI PERAIRAN
INDONESIA
PP 37/2002
HAK DAN KEWAJIBAN
KAPAL DAN PESAWAT UDARA ASING DALAM MELAKSANAKAN HAK LINTAS ALUR LAUT KEPULAUAN MELALUI ALUR
PP 38/2002
DAFTAR KOORDINAT GEOGRAFIS TITIK-TITIK GARIS PANGKAL KEPULAUAN
• Konsep negara maritim, adalah negara yang mampu
memanfaatkan dan menjaga wilayah lautnya.
• Diperlukan strategi untuk membangun Indonesia menjadi
UNCLOS 1982
Pengakuan dunia
Indonesia sbg NEGARA KEPULAUAN
Ind dituntut utk mampu menjamin
keselamatan & keamanan pelayaran
seluruh pengguna laut
WARISAN YANG TAK TERNILAI
• NKRI terletak di khatulistiwa
iklim tropis.
• NKRI terletak berada pada
posisi silang dunia
bagian dari SLOC & SLOT.
• Keindahan panorama
pemandangan alam.
• Negara kepulauan
(archipelagic state)
tebaran pulau & laut yg
luas.
SIFAT HAKIKI LAUT
• Permukaan air laut sama tinggi, sangat labil
• Laut adalah tempat terbuka
* Warna Biru : Laut terbuka & mrpk perairan laut dalam (deep water).
ARTI PENTING LAUT
• Media pemersatu bangsa
• Media perhubungan
• Media penyedia SDA
• Media Hankam
• Media membangun
LAUT TIDAK DAPAT DIDUDUKI, DIPAGARI &
DIKUASAI MUTLAK
LAUT HANYA DAPAT DIKENDALIKAN.
LAUT BAGIAN INTEGRAL WIL NEG YG TIDAK DPT
DIBAGI2, NAMUN DIBEDAKAN MENURUT REZIM
HUKUM YG MENGATURNYA
LAUT DAPAT DIMANFAATKAN UTK KESEJAHTERAAN
BANGSA IND, NEGARA LAIN MEMILIKI HAK
PEMANFAATAN (UNCLOS ‘82)
Fungsi laut bagi bangsa Indonesia
Media Pemersatu Bangsa Media Perhubungan Media Penggalian SDA
Media Hankam
Media Membangun Pengaruh
Peran TNI AL
• TNI AL melaksanakan tugas-tugas scr optimal • Peran diplomasi TNI AL
• Peran Pemerintah
KONSEP DASAR
SEBUAH NEGARA
KETAHANAN NASIONAL
Kunci keberlangsungan
kehidupan sebuah negara
dalam mempertahanankan
eksistensinya
Bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamiah (TRIGATRA)
sebagai modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yg merupakan kekuatan dlm penyelenggaraan kehidupan nasional
(PANCAGATRA)
TRI GATRA
• Kondisi geografis negara, • Keadaan danPANCA GATRA
• Ideologi, • Politik, • Ekonomi,Dlm buku The Influence of Sea Power Upon History
1660-1783
Enam elemen penting dari Sea Power:
1) Geographical position (posisi geografis)
2) Physical conformation
3) Extent of territory (luasnya wilayah)
4) Number of population (jumlah penduduk)
5) National character (karakter bangsa)
6) Character of government (karakter pemerintah).
Kejayaan
di laut
Ketangguhan
di
darat,
Keperkasaan
di
udara
PERTAHANANKEJAYAAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA MARITIM
sangat ditentukan konsep kesatuan seluruh komponen kekuatan nasional dalam mengeksplorasi sumber daya nasional
EKONOMI DAN POLITIK
Kemampuan
mengelola Sumda
dan
memperjuangkan
kepentingan
nasional
Demografi Indonesia
Modal utama dalam
membangun negara
MARITIM
Jumlah penduduk besar
Majemuk
Toleransi Tinggi
Situasi Kondusif
Kedewasaan
berdemokrasi dan
berpolitik
Iklim Perekonomian
• Geografis Indonesia sangat STRATEGIS
• Penguatan Strategi Kamnas
• Peran Indonesia di Kawasan
• Wilayah perbatasan
KEPENTINGAN NEGARA DILAUT
• Jaga keutuhan dan kedaulatan Indonesia
• Jaga kelangsungan pembangunan perekonomian Indonesia
• Pelihara keamanan dan ketahanan regional
MASIH BANYAK POTENSI SUMBER KEKAYAAN ALAM YANG BELUM DIKELOLA
PELUANG
POTENSI SUMBER DAYA BAWAH LAUT
LUASNYA WILAYAH ZEE INDONESIA (2,4 JUTA KM2) KERJA SAMA EKSPLOITASI KEKAYAAN BAWAH
LAUT DENGAN NEGARA LAIN
REFORMASI HUKUM BIDANG PELAYARAN PRINSIP CABOTAGE DAN KEPEMILIKAN KAPAL
Maritime
Domain
semua area dan segala sesuatu di dalam, di atas, di bawah, yang berkaitan, berhubungan atau berbatasan dengan laut, samudera atau jalur navigasi lainnya, termasuk segala aktifitas yang
berkaitan dengan kemaritiman, infrastruktur, orang/pelaku, muatan dan kapal serta kendaraan pengangkut lainnya
Maritime Domain
Awareness (MDA)
pemahaman secara efektif terhadap segala sesuatu berhubungan dengan domain maritim yang dapat memberikan dampak
terhadap keamanan, keselamatan, ekonomi dan lingkungan, serta mampu mengidentifikasi ancaman secara dini dan pada jarak sejauh mungkin dari pantai
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia sudah seharusnya memiliki atau menerapkan MDA demi
kemajuan serta kemakmuran bangsa
• Kemampuan pengelolaan dan pemanfaatan
• Karakter dan jiwa bahari
• Wawasan maritim
BANGSA DI NEGARA KEPULAUAN
• Rasa persatuan dan kesatuan yang kokoh.
• Generasi muda berwawasan maritim, karakter dan jiwa bahari yang kokoh.
• Kepemimpinan nasional fokus pada sektor kelautan.
• Pola pendidikan kelautan.
• Menjaga kelestarian lingkungan hidup aspek kelautan.
• Sistem pertahanan keamanan sesuai dengan geografi negara kepulauan.
• Armada kapal niaga, kapal nelayan, kapal angkut penumpang dan kapal perang yang selalu ramai mengarungi lautan setiap hari. • Industri jasa maritim yang moderen.
VISI MARITIM
kebutuhan mutlak bagi bangsa Indonesia dalam rangka mendukung pembangunan nasional guna mewujudkan cita-cita nasional sebagaimana diamanatkan dalam
Tidak dapat dilaksanakan secara
parsial
Perlu dipandang secara
komprehensif integral yang
mencakup berbagai aspek
Sambut baik gagasan UGM
mencanangkan Bulan Maritim
UGM
PERAN KOMPONEN BANGSA DALAM
MEMPERKOKOH KEKUATAN MARITIM
• Orientasi pembangunan masih terkonsentrasi pada daratan (land
vision)
• Sektor maritim perlu ditingkatkan secara komprehensif • Perubahan paradigma negara dengan “LAND VISION”
implementasikan “MARITIM VISION”
• Sumda laut sangat beragam (sumda yang
dapat diperbarui & yang tidak dapat
diperbarui)
• Potensi jasa lingkungan laut (pariwisata
sikap pemerintah dalam memandang
KEMARITIMAN
• UUD 1945
(pasal 25 A) • Wilayah negara disebut NKRI adalah sebuah negara yang berciri Nusantaraperlu segera memiliki paradigma baru Indonesia yg berorientasi kemaritiman
• UU No. 3/2002
(pasal 3) • Pertahanan Negara disusun denganmemperhatikan kondisi geografi Indonesia sebagai negara kepulauan
IMPLEMENTASI
Ocean Policy
Ocean Economic
Ocean Governance
National Ocean Governance (NOG)
Nichlos dan Monahan (Canadian Hidrografer, 2003)
mekanisme mengalokasikan masyarakat dan antar institusi negara dalam penggunaan hak, kepemilikan, dan mengurusi sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil membuat aturan (regulation) yang bertujuan menata hak pemanfaatan, kepemilikan dalam mengelola sumber daya pesisir laut dan pulau-pulau kecil membangun suatu lembaga/institusi yang memiliki otoritas untuk memonitor dan menegakkan hukum dalam pengelolaan sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil
menciptakan aturan/ketentuan yang efektif untuk mencegah konflik pemanfaatan sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, baik yang dilakukan masyarakat, institusi negara maupun antar institusi
dalam konteks Keamanan Nasional
membangun VISI MARITIM
Pembukaan UUD RI 1945 alinea ke-4
“… Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum … “
3 unsur yang harus dilindungi keamanannya
PEMERINTAH NEGARA
(negara atau kedaulatan negara)
TUMPAH DARAH
(wilayah)
Membutuhkan sinergitas seluruh komponen bangsa
berdasarkan aturan yang berlaku
Sasaran yang diinginkan
Laut sebagai pemersatu bangsa bukan sebagai pemisah
MEMBANGUN NEGARA MARITIM INDONESIA
Laut digunakan untuk memperlancar arus distribusi komoditas ekonomi
Laut sebagai sumber pangan, wilayah pertambangan dan sumber energi terbarukan
Pertahanan dan Keamanan di laut untuk membangun ekonomi bangsa
Peningkatan dampak penangkalan untuk membangun pengaruh terhadap negara lain
Aparat keamanan dan keselamatan pantai Aparat keamanan dan keselamatan
di kawasan pelabuhan
Indonesia
membutuhkanDi Indonesia semua stake holder di laut dapat beroperasi di daerah yang sama berdasarkan kewenangan yang diberikan Undang-undang
Bab V Peraturan 15 Konvensi Internasional tentang Keselamatan Jiwa di Laut
(SOLAS 1974).
Ketentuan Internasional tentang Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan Tahun
2002 atau International Ships and Port Facilities Security Code 2002 (ISPS Code 2002).
Pasal 217, 218 & 220 Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS’82)
Dapat ditangani oleh 2 institusi
• TNI AL
• Badan Keamanan Maritim
faktor penting dalam
KEBIJAKAN KEMARITIMAN INDONESIA
Mewujudkan Kamnas yang mampu menjaga kedaulatan NKRI
Mewujudkan kemampuan menegakkan hukum di laut
Mewujudkan kemampuan bantuan maritim termasuk penanggulangan bencana dan operasi SAR
Mewujudkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menggunakan laut baik sebagai ruang dalam mendukung transportasi maupun memanfaatkan isinya
Mewujudkan kerjasama dgn negara tetangga dan memproyeksikan Mewujudkan kemampuan angkatan bersenjata yg disegani di kawasan Mewujudkan politik luar negeri yang bebas dan proaktif untuk
Pengelolaan kelautan dan kemaritiman Indonesia harus disikapi dan
dilaksanakan secara komprehensif, termasuk di dalamnya keamanan
nasional di laut
Dalam membangun negara maritim Indonesia diperlukan suatu
kebijakan kelautan nasional (national maritime policy) yang dimotori
oleh pemerintah sehingga dapat tercapai sinergitas antar sektor yang
berbeda namun tetap pada mainstream yang sama, yaitu pembangunan
maritim Indonesia
Laksamana TNI Dr. Marsetio Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Marsetio