• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TUGAS AKHIR. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. Oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TUGAS AKHIR. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. Oleh :"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA SAFETY PLAN DENGAN SISTEM

MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (SMK3) DI PT. PERTAMINA (PERSERO) JL.

K.L. YOS SUDARSO KM. 19, 5 LABUHAN DELI,

MEDAN

LAPORAN TUGAS AKHIR

Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI

Pendidikan Program Diploma III

Oleh :

VEBRIAN OKVIANDY NIM: 1105022140

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

2014

(2)

iii

ABSTRAK

ANALISA SAFETY PLAN DENGAN SISTEM

MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (SMK3) JL. K.L. YOS SUDARSO KM. 19, 5

LABUHAN DELI, MEDAN

Oleh: Vebrian Okviandy (1105022140)

Perusahaan-perusahaan pada bidang konstruksi maupun perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi merupakan salah satu yang berpengaruh besar dalam mendukung perkembangan di Indonesia, sehingga perusahaan harus mampu untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerjanya termasuk untuk meningkatkan produktifitas dengan menggunakan alat-alat produksi yang semakin komplek. Semakin kompleknya peralatan kerja yang digunakan, maka semakin besar pula potensi bahaya kecelakaan kerja yang di timbulkan, apabila tidak di lakukan penanganan dan pengendalian sebaik mungkin. Untuk itu diperlukan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

PT. Pertamina JL. K.L. Yos Sudarso KM. 19, 5 Labuhan Deli, Medan adalah sebuah perusahaan minyak dan gas bumi yang besar risko terjadinya kecelakaan kerja. Untuk itu, sebaiknya wajib mengetahui risiko-risiko yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja.

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu solusi dalam meminimalisirkan kecelakaan kerja. Tidak hanya itu, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) juga tidak kalah pentingnya untuk menjalankan suatu sisitem manajemen, agar risiko kecelakaan kerja dapat dikendalikan dan diidentifikasi.

Salah satu cara untuk mengidentifikasi dalam SMK3 adalah dengan membuat

safety plan. Safety plan adalah dokumen yang dibuat untuk mengidentifikasi

masalah-masalah keselamatan pengoperasian kerja. Dengan membuat safety

plan dapat diketahui apakah suatu perusahaan tersebut telah menerapkan

SMK3 dengan baik atau tidak.

Hasil daftar analisis bahaya dan risiko dari PT. Pertamina (Persero) JL. K.L. Yos Sudarso KM. 19, 5 Labuhan Deli, Medan adalah dapat disimpulkan, untuk katagori nilai kegiatan low (rendah) = 37. 34 %, medium (sedang) = 50. 44 %, dan high (tinggi) = 12. 22 %, ini menandakan nilai kegiatan high (tinggi) harus diutamakan, agar bahaya risiko tersebut dapat diminimalisir. Dari nilai kegiatan tersebut, dapat diketahui perusahaan tersebut telah cukup baik dalam menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

(3)
(4)

iv 

ABSTRACT

ANALYSIS OF SAFETY PLAN WITH A SAFETY

AND HEALTH MANAGEMENT SYSTEM OF WORK

AT JL. K.L. YOS SUDARSO KM. 19, 5

LABUHAN DELI, MEDAN

By: Vebrian Okviandy (1105022140)

Companies in the field of construction as well as a company engaged in oil and gas field is one influential major in supporting development in Indonesia, so the company must be able to improve the efficiency and effectiveness of its performance, including to increase productivity by using more complex means of production. Getting more complex work equipment used, the greater the potential danger of accidents caused when not done handling and control as possible. It is necessary for the Safety and Health Management System of Work PT. Pertamina at JL. K.L. Yos Sudarso KM. 19, 5 Labuhan Deli, Medan is an oil and gas company that has a great risk of the occurrence of accidents. It should be a mandatory to know the risk that can cause accidents. The use of Personal Protective Equipment (PPE) is one of the solutions to minimize accidents. Not only that, the System of Management of Safety of Work nor less important for running a management system, so that the risk of work accident can be controlled and identified. One way to identify a Work Safety Management System is to create a safety plan. A Safety plan is a document that is created to identify the safety issues of the operation of the work. By creating a safety plan can be known whether such an enterprise has implemented a Management System Safety or not. The list of hazard and risk analysis of PT. Pertamina (Persero) at JL. K.L. Yos Sudarso KM. 19, 5 Labuhan Deli, Medan can be concluded for the low activities category = 37. 34 %, medium = 50. 44 %, and high = 12. 22 %. This indicates the value of the activities should take the priority, so that the high danger risk can be minimized. Of the value of such activities, the company has been known well enough in applying the Safety and Health Management System of Work.

Keywords: Safety Management System, Safety Plan, Personal Protective Equipment (PPE)

(5)

v  

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya. Tugas Akhir yang berjudul “Analisa Safety Plan Dengan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Di PT. Pertamina (Persero) JL. K.L. Yos Sudarso KM. 19, 5 Labuhan Deli, Medan” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program studi Teknik Sipil Diploma III Politeknik Negeri Medan.

Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, penulis telah mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa materi, moral, dan spiritual maupun informasi yang berhubungan dengan penyelesaian Tugas Akhir ini. Oleh sebab itu, sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak M. Syahruddin, S.T, M.T, Direktur Politeknik Negeri Medan;

2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T, Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;

3. Bapak Ir. Sudarto, M.T, Kepala Program Studi D-III Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;

4. Bapak Drs. Darmuji, M.T, Dosen Pembimbing penyusunan Laporan Tugas Akhir;

5. Bapak Dosen Penguji Tugas Akhir;

6. Bapak Sopar, S.T, M.T, Wali Kelas SI-6D Politeknik Negeri Medan;

7. Seluruh Dosen Pengajar serta Staff administrasi Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;

8. Kepada seluruh Karyawan PT. Pertamina (Persero) JL. K.L. Yos sudarso Km. 19, 5 Labuhan Deli, Medan;

9. Orang tua tercinta yang sudah memberikan dukungan berupa moril, materi, dan spiritual kepada saya;

10. Rekan-rekan Angkatan 2011 jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan khususnya kelas SI-6D;

(6)

v   11. Serta seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian Tugas Akhir ini.

Tulisan ini adalah asli tulisan penulis sendiri tanpa ada unsur plagiat.

Penulis menyadari kemungkinan adanya kekurangan dalam laporan Tugas Akhir. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan Tugas Akhir ini.

Demikian laporan ini ditulis semoga tulisan ini bermanfaat bagi penulis dan siapa saja yang membaca terutama yang berkecimpung di bidang Teknik Sipil.

Medan, 27 Agustus 2014

Hormat Penulis,

VEBRIAN OKVIANDY NIM: 1105022140

(7)

vi 

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i LEMBAR PENGESAHAN ... ii ABSTRAK ... iii ABSTRACT ... iv KATA PENGANTAR ... v DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN ... I- 1

A. Latar Belakang Masalah ... I- 1 B. Rumusan Masalah ... I- 3 C. Batasan Masalah ... I- 3 D. Motivasi dan Tujuan Tugas Akhir ... I- 3 1. Motivasi Tugas Akhir ... I- 3 2. Tujuan Tugas Akhir ... I- 3 E. Manfaat ... I- 4 F. Teknik Pengumpulan Data ... I- 4 G. Jadwal Laporan Tugas Akhir ... I- 5

BAB II. Tinjauan Umum... II- 1

A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) ... II- 1 B. Profil Singkat PT. Pertamina (Persero) ... II- 2 C. Visi dan Misi PT. Pertamina (Persero) ... II- 3

(8)

vii  D. Struktur Organisasi ... II- 4

1. Assistan K3LL (Kesehatan Kerja Lindungan Lingkungan) ... II- 4 2. Supervisor HSE (Health Safety Environtment) ... II- 6 E. Denah Lokasi ... II- 8

BAB III. TINJAUAN PUSTAKA ... III- 1

A. Pengertian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... III- 1 B. Faktor- Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja ... III- 7 C. Alat Pelindung Diri (APD) ... III- 8 D. Tujuan SMK3 ... III- 23 E. Sasaran Penerapan SMK3 ... III- 24 F. Manfaat SMK3 ... III- 25 G. Kunci Keberhasilan SMK3 ... III- 28 H. Safety Plan ... III- 28 I. Analisa Data ... III- 29

BAB IV. PEMBAHASAN ... IV- 1

A. Safety Plan Pada PT. Pertamina (Persero) JL. K.L. Yos Sudarso KM. 19, 5 Labuhan Deli, Medan ... IV- 1

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... V- 1

A. Simpulan ... V- 1 B. Saran ... V- 1

DAFTAR PUSTAKA

(9)

viii 

DAFTAR GAMBAR

Gambar III. 1 Siklus Manajemen ... III- 6 Gambar III. 2 Topi Pengaman (Safety Helmet) ... III- 10 Gambar III. 3 Kaca Mata Pengaman (safety glasses) dan Perlindungan Muka (face

protectorss) ... III- 12

Gambar III. 4 Masker ... III- 14 Gambar III. 5 Pelindung Tangan (hand protectors)... III- 15 Gambar III. 6 Sepatu Pelindung (safety shoes) ... III- 17 Gambar III. 7 Tali Pengaman (safety Harness) ... III- 19 Gambar III. 8 Penutup Telinga (Ear Plug/Ear Muff) ... III- 21 Gambar III. 9 Perlindungan Badan (Body Protectorss) ... III- 21 Gambar III. 10 Pola Implementasi SMK3 ... III- 26 Gambar III. 11 Pola Penerapan SMK3 ... III- 27 Gambar IV. 1 Nilai Bahaya ... IV- 28

(10)

ix 

DAFTAR TABEL

Tabel I. 1 Jumlah Kasus Kecelakaan Kerja di Indonesia ... IV- 2 Tabel IV. 1 Kriteria Penilaian Bahaya dan Risiko K3 ... IV- 2 Tabel IV.2 Sasaran, Target, dan Program Manajemen HSE (Health Safety Environtment) ... IV- 4 Tabel IV. 3 Nilai dari Katagori Risiko (%) ... IV- 18

(11)

x 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Daftar Analisa Bahaya Dan Risiko Lampiran B. Dokumentasi

(12)

I - 1 

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Perusahaan-perusahaan pada bidang konstruksi maupun perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi merupakan salah satu yang berpengaruh besar dalam mendukung perkembangan di Indonesia, sehingga perusahaan harus mampu untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerjanya termasuk untuk meningkatkan produktifitas dengan menggunakan alat-alat produksi yang semakin komplek. Semakin kompleknya peralatan kerja yang digunakan, maka semakin besar pula potensi bahaya kecelakaan kerja yang di timbulkan, apabila tidak di lakukan penanganan dan pengendalian sebaik mungkin.

Beberapa tahun terakhir ini banyak berita kecelakaan kerja yang kita simak dalam berbagai media komunikasi, misalkan media televisi maupun media surat kabar. Berdasarkan data dari International Labor

Organiation (ILO), di Indonesia rata-rata per tahun terdapat 99.000 kasus

kecelakaan kerja. Dari total jumlah itu, sekitar 70 persen berakibat fatal yaitu kematian dan cacat seumur hidup. ”Direktur Keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS), mengatakan angka kecelakaan kerja di Indonesia mencapai 8.900 kasus dari Januari sampai April 2014” (Trisanto, 2014).

Kecelakaan di lingkungan kerja merupakan kerugian bagi perusahaan. Selain kerugian dari segi materil, seperti jam kerja yang hilang, produktivitas, kerusakan materil dan mesin, terdapat aspek kerugian lain yang tidak terlihat jelas, seperti kenyamanan pekerja dalam beraktifitas.

Berikut merupakan data mengenai kasus kecelakaan kerja di Indonesia berdasarkan laporan PT. Jamsostek yaitu :

(13)

I - 2  Tabel I. 1 Jumlah Kasus Kecelakaan Kerja di Indonesia

Sumber data : Sitorus, 2009

Diantaranya, 1.883 kasus kematian akibat kerja tersebut terdapat rata- rata 5 tenaga kerja yang meninggal setiap harinya. Untuk mencegah kerugian tersebut dapat digunakan sistem kerja terpadu, disiplin kerja, fasilitas dan adanya komitmen dan tanggung jawab yang jelas sangat diperlukan untuk mengatasi dan mengurangi resiko kecelakaan kerja dan permasalahan yang terjadi. Menejemen yang efektif dan efisien perlu untuk memberikan prioritas utama terhadap resiko-resiko penting sebelum memulai proyek konstruksi, terutama pengontrolan seluruh Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Menurut Kepmeneker 05 tahun 1996, “Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapain, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerjaguna terciptanya tempat kerja yang aman efisien dan produktif” (Ramli, 2010, 46).

Sedangkan menurut OHSAS (Occupational Healt and safety Assessment Series) 18001 “sistem manajemen merupakan suatu set elemen

yang saling terkait untuk menetapkan kebijakan dan sasaran untuk mencapai

Tahun Jumlah Kasus

2003 105. 846

2004 95. 418

2005 99. 023

2006 95. 642

(14)

I - 3  objektif tersebut” (Ramli, 2010, 46). Selanjutnya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja hanya ditulis dengan SMK3.

B.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan pada Tugas Akhir ini adalah:

1. Bagaimanakah mencari tingkat risiko di PT. Pertamina (Persero) di JL. K.L. Yos Sudarso Km. 19, 5 Labuhan Deli, Medan ?

C. Batasan Masalah

Ruang lingkup tugas akhir ini dibatasi pada: 1. Pengendalian risiko dengan safety plan.

D. Motivasi dan Tujuan Tugas Akhir

1. Motivasi Tugas Akhir

Hal yang menjadi motivasi penulis adalah untuk menciptakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam tempat kerja di semua bagian yang terkait di dalamnya sehingga dapat dicegah dan dikurangi.

2. Tujuan Tugas Akhir

Tujuan Tugas Akhir Ini adalah:

Untuk memahami dan mengetahui risiko-risiko bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja di PT. Pertamina (Persero) di JL. K.L. Yos Sudarso Km. 19, 5 labuhan Deli, Medan.

(15)

I - 4 

E. Manfaat

Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini diharapkan memberikan manfaat antara lain:

1. Dapat menganalisa risiko bahaya menggunakan safety plan.

2. mengetahui risiko-risiko yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. 3. Untuk menambah wawasan penulis tentang pentingnya penerapan

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

4. Sebagai bahan bacaan yang memberi informasi pengetahuan tentang penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

5. Sebagai referensi jika kelak ada yang ingin melakukan kegiatan yang sama.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan dan pengolahan data yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir ini antara lain sebagai berikut:

1. Mengadakan studi pendahuluan

Studi pendahuluan merupakan studi yang dilakukan untuk mencari informasi yang diperoleh oleh penulis agar masalahnya menjadi lebih jelas kedudukannya. Informasi itu dapat diperoleh dari dokumen, buku-buku, majalah, atau bahan tertulis lainnya.

2. Mengadakan studi kepustakaan

Studi kepustakaan perlu untuk mencari literatur yang berisi teori- teori yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

3. Prosedur pengumpulan data yang penulis lakukan di lapangan adalah sebagai berikut :

(16)

I - 5  b. Menganalisa data safety plan yang diperoleh dari PT. Pertamina

(Persero) di JL. K.L. Yos Sudarso Km. 19, 5 labuhan Deli, Medan. c. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing mengenai data

yang telah dikumpulkan apakah sudah lengkap atau belum.

G. Jadwal Laporan Tugas Akhir

No KEGIATAN BULAN KE

4 5 6 7 8

A. Persiapan

1 Survey objek TA (penelitian): mendapatkan topik/judul TA 2 Mendapat Dosen Pembimbing TA dari KPS 3 Bimbingan untuk pelaksanaan TA dari dobing

B. Pelaksanaan

4 Bimbingan untuk pengumpulan data 5 Pengumpulan data (ke lokasi studi kasus) 6 Bimbingan untuk pengolahan data

7 Pengolahan data

C. Pelaporan

8 Bimbingan penulisan BAB I 9 Penulisan BAB I (Pendahuluan) 10 Koreksi dan perbaikan penulisan BAB I 11 Bimbingan untuk penulisan BAB II dan BAB III 12 Penulisan BAB II (Tinjauan Umum) 13 Penulisan BAB III (Tinjauan Pustaka) 14 Koreksi dan perbaikan BAB II dan BAB III 15 Bimbingan untuk penulisan BAB IV dan BAB V 16 Penulisan BAB IV (Pembahasan) 17 Penulisan BAB V (Simpulan dan Saran) 18 Koreksi dan perbaikan BAB IV dan BAB V

19 Penyusunan lampiran

20 Koreksi dan perbaikan lampiran 21 Bimbingan tahap akhir (Penyempurnaan LTA) 22 Pengumpulan laporan TA

Gambar

Gambar III. 1 Siklus Manajemen ..................................................................................
Tabel I. 1 Jumlah Kasus Kecelakaan Kerja di Indonesia ..............................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil olahan optimal pada Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sumberdaya yang menjadi pembatas (kendala aktif) adalah Lahan Green House dengan nilai dual price

Analisa Pengaruh Relevansi Nilai Informasi Laba, Arus Kas Operasi, Nilai Buku Ekuitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek

Kondisi ini bisa muncul jika kurang benar dalam merawatnya,seperti kurang bersih dan kurang kering. Hal ini juga bisa terjadi bila saat pemotongan tali pusat bayi menggunakan

Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui gejala kerusakan dengan mengidentifikasi alat peraga ac tersebut, mengetahui pengaruh variasi massa refrigerant

Selain 3 tugas pokok tersebut, masing-masing pengelola taman nasional juga wajib melaksanakan tugas-tugas lain yang merupakan prasyarat ( prerequisite ) agar 3

banyak akan menyebabkan material yang dihasilkan oleh aktivitas gunung berapi seperti sedimen vulkanik yang terdiri dari pasir, abu, kerikil dan material lain akan tertransportsikan

Alfina Susanti warga kelurahan Mattoangin mengatakan bahwa, penyampaian informasi dari pemerintah terkait dengan pelaksanaan program Lorong Garden sangat baik, hal

Dan menurutnya lagi, sejalan dengan apa yang telah diatur dalam Q.S an-Nisa’: 25 adalah merupakan suatu tindakan yang baik dan amat bijak untuk tetap menghadirkan seorang wali