• Tidak ada hasil yang ditemukan

RELIABILITAS. Rumusan Masalah. A.Pengertian Realibilitas. 1. Metode Tes Ulang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RELIABILITAS. Rumusan Masalah. A.Pengertian Realibilitas. 1. Metode Tes Ulang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RELIABILITAS

FERRY ARISTYA, M. Pd

Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan

reliabilitas ?

Bagaimana cara mengetahui indeks

reliabilitas suatu tes ?

A.Pengertian Realibilitas

• serangkaian pengukuran atau serangkaian

alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang

Sugiono

(2005)

• reliabilitas suatu tes adalah seberapa besar derajat tes mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Reliabilitas dinyatakan dalam bentuk angka, biasanya sebagai koifisien. Koifisien tinggi berarti reliabilitas tinggi.

Sukadji

(2000)

Kerlinger (1986: 443) mengemukakan reliabilitas dapat ukur dari tiga kriteria yaitu:

1. Stability (keajegan/konsistensi)

2. Dependability (kemantapan alat ukur)

3. Predictability

• reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan.

Nursalam (2003)

B. CARA MENGETAHUI INDEKS REALIBILITAS

SUATU TES

Tes Ulang

Belah dua

(Split half method)

PARAREL

Metode Kuder

Richardson

ALFA

1. Metode Tes Ulang

Metode tes ulang dilakukan orang untuk

menghindari penyusunan dua seri tes.

Dalam mnggunakan teknik atau metode ini

pengetes hanya memiliki satu seri tes tetapi

dicobakan dua kali, maka metode ini di

sebut

dengan

single-test-double-trial-method. Kemudian hasil kedua kali tes

trsebut dihitung korlasinya.

(2)

Contoh :

Siswa Tes Pertama Tes Kedua

Skor Ranking Skor Ranking

A 15 3 20 3

B 20 1 25 1

C 9 5 15 5

D 18 2 23 2

E 12 4 18 4

Walaupun tampaknya skornya naik, akan tetapi kenaikannya dialami oleh semua siswa.

Untuk menghitung korelasi digunakan rumus :

∑XY = jumlah hasil perkalian antara masing-masing skor pada tes pertama dengan tes kedua.

∑X = jumlah semua skor pada tes pertama ∑Y = jumlah semua skor pada tes kedua ∑X2 = jumlah hasil kuadrat semua skor pada tes

pertama

∑Y2 = jumlah hasil kuadrat semua skor pada tes kedua

(∑X)2 = kuadrat dari jumlah semua skor pada tes

pertama.

2. Metode Belah Dua

Dalam menggunakan metode ini pengetes hanya menggunakan sebuah tes dan dicobakan satu kali. Oleh karena itu, disebut juga single-test-single-trial-method. Pada waktu membelah dua dan mengkorelasikan dua belahan, barudiketahui reliabilitas separo tes. Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes harus digunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut :

Di mana :

r½ ½ = kolerasi antara skor-skor setiap belahan tes r11 = koefisien reliabilitas yang

sudah disesuaikan.

Contoh :

Kolerasi antara belahan tes = 0,60 Maka Reliabilitas tesnya adalah :

Ada dua cara membelah butir soal ini

yaitu :

Membelah atas item-item genap dan item-item ganjil yang selanjutnya disebut belahan ganjil-genap, dan Membelah atas item-item awal dan item-item akhir yaitu separo jumlah pada nomor-nomor awal dan separo pada nomor-nomor akhir yang selanjutnya disebut belahan awal-akhir.

Contoh perhitungan reliabilitas dengan metode

belah dua

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengadakan analisis butir soal yang lebih dikenal dengan nama analisis item. Item yang dapat dijawab dengan benar diberi skor dan bagi yang salah diberi skor 0.

Berikut adalah contoh tabel analisis item tes yang sudah kami laksanakan di SD IT PERMATA HATI

(3)

TABEL ANALISIS ITEM

TES B. JAWA KELAS 4 SD IT PERMATA HATI BANJARNEGARA

No Nama Nomor item Skor total 1,3,5, 7,9 2,4,6,8, 10 1,2,3, 4,5 6,7,8, 9,10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ganjil Gebap Awal Akhir

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Zilfa Haki Usama Riska Zahra Hasni Zidan Rama 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 8 5 4 5 6 4 7 8 5 3 0 3 3 4 4 5 3 2 4 2 3 0 3 5 3 2 1 3 5 3 5 3 5 3 3 2 1 1 2 5

1) Pembelahan ganjil-genap

No. Nama Item ganjil (1,3,5,7,9) (X) Item genap (2,4,6,8,10) (Y) Item ganjil (X2) Item genap (Y2) (XY) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Zilfa Haki Usama Riska Zahra Hasni Zidan Rama 5 3 0 3 3 4 4 3 3 2 4 2 3 0 3 5 25 9 0 9 9 16 16 9 9 4 16 4 9 0 9 25 15 6 0 6 9 0 12 15 ∑ X = 25 ∑ Y = 22 ∑ X2= 93 ∑ Y2= 76 ∑ XY = 63

Kelanjutan dari table ini adalah menghitung dengan rumus korelasi product moment.

Korelasi product moment dengan angka kasar

Keterangan :

rxy : koefisiensi antara x dan y

N : Jumlah obyek

X : Skor item

Y : Skor total

∑X : Jumlah Skor item ∑Y : Jumlah Skor total ∑X2 : Jumlah Kuadrat skor item

∑Y2 : Jumlah Kuadrat skor total

Setelah dihitung dengan rumus korelasi product

moment dengan angka kasar diketahui bahwa rXY= -0,3786. Harga tersebut baru menunjukkan reliabilitas separo tes. Oleh karena itu, rXYuntuk belahan ini disebut denga istilah r ½½ atau rggsingkatan dari r ganjil-genap. Untuk mencari reliabilitas seluruh tes digunakan

rumus Spearman-Brown yang rumusnya telah dikemukakan didepan. Jika koefisien reliabiliras separo tes ini dimasukan kedalam rumus hitunganya demikian :

=

MENAFSIRKAN ANGKA

RELIABILITAS

Menurut Wahyudin (2006:155), Angka atau Indeks korelasi yang dihasilkan akan berkisar antara -1 sampai +1. Semakin dekat pada angka -1 atau +1 maka semakin RELIABLE suatu instrumen tersebut.

Dengan catatan dalam penafsiran reliabilitas arah korelasi – atau + DIABAIKAN saja, karena bukan arah yang akan diuji tetapi besarnya indeks tersebut.

TES yang RELIABLE atau dapat

DIPERCAYA

adalah

tes

yang

menghasilkan skor secara ajeg,

relatif tidak berubah walaupun

diteskan pada situasi dan waktu

yang berbeda-beda.

(4)

2) Pembelahan Awal Akhir

No. Nama Item ganjil (1,3,5,7,9) (X) Item genap (2,4,6,8,10) (Y) Item ganjil (X2) Item genap (Y2) (XY) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Zilfa Haki Usama Riska Zahra Hasni Zidan Rama 3 2 1 3 5 3 5 3 5 3 3 2 1 1 2 5 9 4 1 9 25 9 25 9 25 9 9 4 1 1 4 25 15 6 3 6 5 3 10 15 ∑ X = 25 ∑ Y = 22 ∑ X2= 91 ∑ Y2= 78 ∑ XY = 63

Seperti halnya pada waktu menghitung dengan belahan ganjil-genap maka kelanjutannya adalah menghitung dengan rumus korelasi product moment.

Setelah dihitung dengan rumus korelasi product

moment dengan angka kasar diketahui bahwa rXY= -0,3831. Harga tersebut baru menunjukkan reliabilitas separo tes. Oleh karena itu, rXYuntuk belahan ini

disebut denga istilah r ½½ atau rggsingkatan dari r

ganjil-genap. Untuk mencari reliabilitas seluruh tes digunakan

rumus Spearman-Brown yang rumusnya telah dikemukakan didepan. Jika koefisien reliabiliras separo tes ini dimasukan kedalam rumus hitunganya demikian :

3) Metode Bentuk Pararel

Untuk pengujian dengan cara ini kita perlu mengembangkan dua perangkat tes yang diturunkan dari ruang lingkup materi yang sama, sehingga kita memilih dua bentuk tes yang berbeda tetapi mengungkap hal sama. Misalnya tes format A dan tes format B. Kedua format tersebut diberikan kepada testi

yang sama dalam waktu yang sama pula.

Pelaksanaannya dapat dilakukan secara berselang-seling. Sekor-sekor yang didapat dengan tes format A dikorelasikan dengan sekor-sekor yang didapat dengan tes format B. Indek korelasi yang didapat dengan cara ini adalah ekuivalensi (coefisient of equivalence).

Contoh tes format A

1. Selat antar Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Lampung adalh....

a.Selat Bangka c. Selat Malaka b. Selat Gaspar d. Selat Sunda 2. Kota Madya di Provinsi Jawa Barat ada....

a.4 c. 5

b. 6 d. 7

3. Kabupaten yang terletak paling ujung sebelah barat Provinsi Jawa Barat adalah...

a.Pandeglang c. Lebak

b. Lebak d. Ciamis

Contoh Tes Format B

1.Sungai yang memisahkan antara Profinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Tengah adalah....

a.Sungai Cimanuk c. Sungai Citanduy b.Sungai Cikembang d. Sungai Cisadane 2. Salah satu Kota Madya di Provinsi Jawa Barat adalah....

a. Subang c. Garut

b. Cirebon d. Ciamis

3. Kabupaten yag terletak paling ujung sebelah timur provinsi Jawa Barat adalah....

a. Pandeglang c. Cirebon

b. Lebak d. Tasikmalaya

Pada format A adalah sebagai berikut:

1.Selat antar Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Lampung adalh.... a.Selat Bangka c. Selat Malaka

b.Selat Gaspar d. Selat Sunda Sedangkan pada format B berbunyi:

1.Sungai yang memisahkan antara Profinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Tengah adalah....

a.Sungai Cimanuk c. Sungai Citanduy b. Sungai Cikembang d. Sungai Cisadane

Kedua soal tersebut dimaksudkan untuk secara paralel menguji pengetahauan siswa mengenai batas-batas Provinsi Jawa Barat (di sebelah utara, barat, selatan dan timur). Secara selintas baik cakupannya maupun tingkat kesulitannya, dapat kita lihat bahwa kedua butir soal tersebut setara. Memang untuk mengetahui lebih cermat lagi, kita harus melakukan analisis yang lebih jauh lagi, yakni dengan menguji tingkat kesulitan dengan menggunakan “uji tingkat kesukaran dan daya pebeda butir soal”.

(5)

4. Metode Kuder Richardson

Kuder-Richardson mengembangkan teknik lain untuk mengetahui indeks reliabilitas, yaitu dengan

mengkorelasikan skor-skor setiap item dengan skor total keseluruhan tes. Indek reliabilitas yang didapat melalui cara ini sama dengan yang didapat metode perubahan, yaitu koefisien konsistensi internal.

Keterangan:

r = koefisien keterandalan yang dicari n = jumlah butir soal

= Varians skor total

p = proporsi siswa yang menjawab sebuah butir soal dengan benar

q = 1 – p

Untuk mencari koefisien keajegan internal digunakan rumus :

Instrumen dikatakan reliabel jika Klasifikasi reliabilitas:

0,81  1,00 = sangat tinggi 0,61  0,80 = tinggi 0,41  0,60 = cukup 0,21  0,40 = rendah

0,01  0,20 = sangat rendah. (Arikunto, 2002: 75). tabel r r11

rumus Alpha yaitu:

Keterangan:

 : reliabilitas yang dicari  k : banyaknya butir soal

 : jumlah varian skor tiap-tiap butir

 : varian total

Rumus varian butir soal:

              2 2 11 1 1 t b k k r           2 2 2 b  2 b

 2 t

11

r

Gambar

TABEL ANALISIS ITEM

Referensi

Dokumen terkait

4) Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa pidana penjara selama 10 tahun dan pidana denda sebesar Rp 500.000.000 subsidair tiga bulan kurangan. Mengenai pidana dalam ketentuan Pasal

[r]

endofit dari daun tanaman Bintaro (Cerbera odollam) terhadap bakteri (a) Escherichia coli ATCC 8739 dan (b) Staphylococcus aureus ATCC 6538 setelah inkubasi selama

Formula terbaik sediaan pembersih wajah (cleansing) ekstrak total kulit buah nanas (Ananas comosus) dalam bentuk gel yang memenuhi persyaratan uji mutu fisik, uji

The analyst(s) named in this report certifies that all of the views expressed by the analyst(s) in this report reflect the personal views of the analyst(s)

ELUSIDASI STRUKTUR SENYAWA AKTIF KUDA LAUT (Hippocampus trimaculatus Leach.) TERHADAP SEL

Para Dosen yang telah memberikan banyak bekal ilmu pengetahuan dan suri. tauladan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Sekolah Tinggi

Migas: Pertamina memastikan tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak nonsubsidi dalam periode Idul Fitri..  PT Pertamina tengah berkonsultasi dengan pemerintah terkait