PEMBUATAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEGAWAI PADA
DISNAKERTRANSSOS KABUPATEN BOYOLALI MENGGUNAKAN
NETBEANS 6.9
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Mahendra Yoga Purnama
08.12.2897
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
PEMBUATAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEGAWAI PADA DISNAKERTRANSSOS KABUPATEN BOYOLALI MENGGUNAKAN
NETBEANS 6.9
THE CREATING OF DATA PROCESSING APLIKASION OF TO EMPLOYES OF DISNAKERTRANSSOS IN BOYOLALI REGENCY
USING NETBEANS 6.9
Mahendra Yoga Purnama Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The development of computer technology today has undergone many changes very rapidly, in line with the demands of human needs which are increasingly numerous and complex. The involvement of computers in various fields of human labor, prompting experts to always try to develop to like or even exceed the capabilities of human labor. Computers as tools of advanced technology eventually selected as one of the most likely alternative in helping to complete the work and handle the information flow in large quantities as well as assist in making appropriate decisions and accurate
Information regarding employees is very important for a government agency like the Department of Labor and Social Transmigration. Thus, we can find local employment information. Where an employee in obtaining the data is not always certain, for example due to the manual data processing personnel as well as at the time of searching, editing employee data are still many false data. This situation led to ineffective use of time, thought and effort from the agency itself to manage the existing data. To optimize the data processing system the proper staffing needed to process media data automatically. In this case the computer is the most appropriate media to solve the problem of slow data processing.
The purpose of this study is to provide convenience in providing information, information services and data processing personnel monitoring becomes easy and can provide information more quickly and accurately.
1. PENDAHULUAN
Pada dasarnya, informasi mengenai kepagawaian sangatlah penting bagi suatu instansi pemerintah seperti pada Disnakertranssos Boyolali. Dengan dilakukannya pengolahan data dengan baik, maka kita dapat mengetaui informasi-informsi tentang data kepegawaian pada suatu instansi pemerintahan. Dimana dalam hal melakukan pengolahan data pegawai sering terjadi kesalahan data pada pegawai. Hal tersebut dikarenakan system pengolahan data yang dilakukan masih menggunakan sistem secara manual. Hal ini menyebabkan kurang efektifnya pengolahan data yang ada bagi pihak Disnakertranssos. Dengan adanya sistem komputerisasi saat ini, pengolaha data dapat dilakukan secara otomatis. Dengan ini yang dilakukan tidak akan membutuhkan waktu yang lama dan pengontrolan data dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penyusun uraikan diatas, maka penyusun dalam pembuatan aplikasi ini mengambil judul ” Pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Pegawai Pada Disnakertranssos Kabupaten Boyolali Menggunakan Netbeans 6.9 ”.
2. Landasan Teori 2.1. Pengertian Sistem
Berikut akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum:
1. Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
2. Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bias dilihat sebagai suatu kesatuan yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.
2.2. Pengertian Informasi 2.2.1 Definisi Informasi
Berikut definisi informasi dari beberapa Ahli :
Menurut Edhy Susanto (2004:4), Informasi merupakan pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan
mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau tidak langsung pada saat yang akan datang.
2.2.2 Syarat-Syarat Informasi
Informasi berhubungan dengan keputusan dan keputusan yang diambil akan berhasil sesuai dengan tujuan bila informasinya berkualitas. Adapun syarat-syarat agar informasi berkualitas yaitu :
1. Akurat, adalah informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan.
2. Tepat pada waktunya, dalam menyampaikannya tidak ada keterlambatan, apabila terlambat akan mempengaruhi terhadap nilai tersebut
3. Relevan, sesuai dengan kebutuhan yang menerima sehingga informasi tersebut memiliki manfaat bagi pemakai.
2.2.3 Nilai Informasi
informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat (use) yang dapat diperoleh dari infomasi itu sendiri dan biaya (cost) untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.
2.3. Pengertian Sistem Informasi 2.3.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Effraim dkk (2006:49), adalah proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Sedangkan menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System” mendefinisikan bahwa : Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski,” sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (Building Block), yaitu Blok Input (Input Block), Blok Model (Model Block), Blok Keluaran (Output Block), Blok Teknologi (Technology Block), Blok Basis Data (Database Block) dan Blok Kontrol (Control Block) “.
2.4.Konsep Arsitektur Sistem 2.5.1 Stand Alone
Aplikasi stand alone adalah aplikasi komputer yang dapat dijalankan hanya pada satu komputer. Database dan programnya menjadi satu di dalam komputer tersebut, karena database dan program menyatu di dalam satu komputer maka aplikasi stand alone ini biasanya disebut sebagai aplikasi satu tingkat (one tier).
2.5.2 Pengertian Client Server
Sistem berbasis client/server adalah sistem yang memisahkan antara tugas-tugas komputasi antara proses-proses client dan server. Dengan system client/server, kekuatan pemrosesan bisa disebarkan (didistribusikan) ke banyak mesin client dan mesin server yang terpisah secara fisik (itu sebabnya disebut distributed system).
2.5. Konsep Basis Data
2.6.1 Pengertian Database
Pengertian basis data dijelaskan oleh James Martin (1990) yaitu sebagai berikut:
Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data dengan cara-cara tertentu, sehingga mudah untuk digunakan dan ditampilkan kembali, dapat digunakan untuk satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data dapat disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan
menggunakannya, serta disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
2.6.2 Entity Relationship Diagram ( ERD )
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks.
2.6.3 Proses Model
Pemodelan proses adalah cara formal untuk menggambarkan bagaimana bisnis beroperasi. Mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah diantara aktivitas-aktivitas itu. Ada banyak cara untuk mempresentasikan proses model. Cara yang popular adalah dengan menggunakan data flow diagram (DFD).
2.7.1 Bahasa Pemrograman Java
Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya terfokus oada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source. 2.7.2 Netbeans
Netbeans sebagai IDE ditunjukkan untuk memudahkan program java. Bulan Februari instruktur Java dari Sun Microsystem mengikuti training untuk beralih dar pemrograman java ke pemrograman GUI dengan Java Swing Make Over.. Dalam Netbeans pemrograman dilakukan berbasiskan visual dan even driven. Persis seperti IDE lainnya, misalkan Borland Delphi dan Microsoft Visual Studio.
2.7.3 My SQL
MySQL (My Strukture Query Language ) atau yang biasa dibaca “mai-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open sorce, artinya siapa saja boleh menggunakanya dan tidak dicekal. Saat kita mendengar open source , kita ingat dengan sistem operasi handal
keturunan Unix, yaitu Linux. 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Tinjauan Umum
3.1.1 Sejarah Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial adalah lembaga instansi pemerintah yang bertugas dibidang ketenagakerjaan, pelayanan transmigrasi dan pelayangan sosial. Dari dahulu sampai sekarang dinas tenga kerja menempati gedung kantor pusat penerangan masyarakat yang diresmikan oleh Bpk. Drs. Djoko Kartodiharjo M.Pa selaku Direktur Penerangan Umum DEPPEM R.I pada hari Senin Kliwon tanggal 21 September 1981.
3.2 Analisis Kelemahan Sistem
Untuk menganalisis sistem yang lama dimaksudkan untuk menemukan penyebab sebenarnya permasalahan-permasalahan yang terjadi sehingga sistem yang lama tidak berfungsi.
3.2.1 Kinerja (Performances)
Hal ini bisa dilihat dari proses pengolahan data pegawai misalnya pencarian data pegawai serta pembuatan laporan yang dilakukan masih manual, sehingga dalam pengerjaannya memerlukan waktu yang lama yaitu sekitar 5 menit.
Adanya sistem yang baru ini, diharapkan kinerja pegawai menjadi maksimal yaitu sekitar 3 menit untuk menyelesaikan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat waktu untuk tercapainya sasaran.
3.2.2 Informasi (Informations)
Sistem yang baru ini mencoba membuat laporan menggunakan teknologi komputerisasi sehingga diharapkan dapat menghasilkan laporan sesuai dengan kebutuhan dan harapan serta dapat menghasilkan informasi yang akurat, tepat dan relevan waktu guna memberi manfaat bagi pemakai.
Adalah penilaian sistem didalam penggunaan dana dan keuntungan yang didapat dari sistem yang dikembangkan. Nilai ekonomis merupakan motivasi paling umum bagi berjalannya suatu proyek. Persoalan ekonomi dan peluang berkaitan erat dengan biaya yang dikeluarkan oleh instansi/perusahaan.
3.2.4 Kendali (Control)
Digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mendeteksi penyalahgunaan sistem dan menjamin keamanan data dari pihak luar yang tidak berkepentingan serta menjamin keamanan data informasi yang dihasilkan, semakin sedikit kesalahan yang dilakukan dalam suatu kegiatan, maka tingkat pengendalian suatu sistem semakin baik.
3.2.5 Efisiensi (Eficiency)
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana suatu sumber daya dapat digunakan dengan pemborosan minimal. Untuk meminimalkan sumber daya tersebut bisa dilakukan dengan cara menaikkan atau menurunkan komoditas berupa orang, uang, bahan atau sumber daya lainnya.
3.2.6 Pelayanan (Service)
Peningkatan pelayanan yang lebih baik pada kantor Disnakertranssos Boyolali dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik serta meningkatkan kepuasan kerja pegawai. Upaya peningkatan pelayanan tersebut dapat dilakukan melalui perbaikan dalam proses pengolahan data kepegawaian.
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Sejalan dengan tujuan perancangan sistem yang akan dibuat, diperlukan perangkat teknologi pendukungnya. Perangkat teknologi itu meliputi personil, peralatan dan perlengkapannya.
3.4.1 Kebutuhan Fungsional
Adapun kebutuhan fungsional dalam system ini yaitu :
1. Sistem dapat melakukan input, edit dan delete pada pegawai, mutasi, cuti, pangkat, pensiun.
2. Sistem dapat melakukan input presensi dengan menggunakan NIP pegawai.
3. Pengguna dapat menampilkan rekap presensi dari pegawai.
4. Pengguna dapat menampilkan jumlah pegawai yang bekerja di Disnakertranssos.
5. Pengguna dapat mencetak laporan pangkat, cuti, mutasi, pensiun. 3.4.2 Kebutuhan Non Fungsional
1. Menggunakan sistem operasi Windows XP SP 2 2. Intel Pentium IV or High Prosesor
3. 256-512 MB of RAM
4. Printer untuk mencetak laporan riwayat pangkat, cuti, mutasi, pensiun, presensi.
3.4.3 Analisis Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras disini adalah alat yang digunakan untuk pengolahan data dan penyajian laporan. Perangkat keras yang diperlukan adalah :
a. Alat Masukan (input) b. Alat Pemproses. c. Alat Penyimpanan Data d. Alat Keluaran
3.4.4 Analisis Perangkat Lunak (Software)
Analisis perangkat lunak bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu sistem informasi. Perangkat lunak untuk menjalankan sistem pengolahan data pegawai adalah Sistem Operasi Windows XP, Netbeans 6.9 dan MySQL. 3.4.5 Analisis Perangkat Sumber Daya Manusia (Brainware)
Pengembangan sistem ini dibutuhkan orang-orang yang mengerti cara kerja sistem, pengoperasian sistem, dan pemeliharaan sistem. Sehingga tidak melenceng dari kebutuhan sistem yang telah ada.
3.4.6 Analisis Informasi
berhubungan dengan data pegawai, pegawai yang mutasi, presensi pegawai, pengkat pegawai, pensiun dan data cuti pegawai.
3.5 Studi Kelayakan Sistem (Feasibility Study)
Studi kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau mengidentifikasi permasalahan yang telah dijabarkan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai. Tujuan dari studi kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem baru yang akan di terapkan sebagai pengembangan dari sistem lama layak dipakai atau tidak.
3.5.1 Kelayakan Teknologi (Technical Feasibility)
Kantor Disnakertranssos Boyolali belum maksimal dalam menggunakan komputer untuk pengolahan data pegawai. Dalam sistem ini diusulkan penggunaan teknologi komputer sebagai alat untuk pengolahan data pegawai agar dalam proses laporan nantinya tidak terjadi pengulangan data.
3.5.2 Kelayakan Hukum (Law Feasibility)
Penerapan sistem yang baru harus tidak boleh menimbulkan masalah dikemudian hari karena menyimpang dari hukum yang berlaku terutama dalam perijinan penggunaan aplikasi pendukung sistem. Dalam hal ini perangkat lunak yang digunakan harus resmi sesuai dengan perijinan yang ada, sehingga tidak menyimpang dari ketentuan hukum yang berlaku dan tidak akan menimbulkan masalah hukum baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang. Untuk kelayakan hukum, sistem baru layak pakai karena sudah menggunakan software original. 3.5.3 Kelayakan Operasional (Operational Feasibility)
Untuk disebut layak secara oprasional, Kebutuhan sistem bisa menyelesaikan masalah yang ada disisi pemesan sistem informasi. Informasi yang dihasilkan oleh sistem merupakan informasi yang benar.
3.6 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan bagian awal dari pembuatan sistem informasi dimana tahapan ini bertujuan untuk memberikan ketentuan bentuk dan proses pada perangkat lunak yang dibuat agar pembuatan program tidak
menyimpang dari aturan dan hasil analisis yang telah diterapkan pada perancangan program.
3.5.4 Flowchart Yang Diusulkan
Flowchart sistem adalah gambaran secara umum bagaimana sistem berjalan. Adapun gambaran flowchart sistem baru sebagai berikut :
Gambar 3.2 Flowchart Yang Diusulkan
3.5.5 Konteks Diagram
Konteks diagram Sistem Pengolahan Data Pegawai di DISNAKERTRANSSOS dapat dilihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Data Flow Diagram level 0 3.5.6 DFD Level 1
Data Flow Diagram atau DFD merupakan gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file.
Gambar 3.4 Data Flow Diagram level 3.7 Struktur Tabel
1. Tabel Pegawai Primary key : NIP
Fungsi Tabel : Menyimpan data pegawai Tabel 3.9 Tabel Pegawai
No Field Type Size Keterangan
1 NIP Char 18 Nomer Induk Pegawai
3 Tmpt_lahir Varchar 50 Tempat lahir
4 Tgl_lahir Date Tanggal lahir
5 Alamat Varchar 100 Alamat
6 Jenis_kelamin Varchar 10 Jenis kelamin
7. Agama Varchar 10 Agama
8. Status_nikah Varchar 15 Status nikah
9 Pendidikan Varchar 50 Pendidikan
10. No_telp Integer 25 Nomor telepon
11. Unit_kerja Varchar 50 Unit kerja
12. TMT_CPNS Date Tanggal mulai terhitung CPNS 13. No_SK_CPNS Varchar 20 Nomor SK CPNS
14. TMT_PNS Date Tanggal mulai terhitung PNS
15. No_SK_PNS Varchar 20 Nomor SK PNS
16 Aktif Tinyint 1 Keterangan pegawai yang aktif
2. Tabel Presensi
Primary key : Kode_presensi Foreign key : NIP
Fungsi Tabel : Menyimpan data presensi Tabel 3.10 Tabel Presensi
No Field Type Size Keterangan
1 Kode_presensi Int 11 Kode presensi
2 NIP Char 18 Nomer Induk Pegawai
3 Tgl_presensi Date Tanggal presensi
4 Keterangan Varchar 20 Keterangan
3. Tabel Cuti
Primary key : Kode_cuti Foreign key : NIP
Tabel 3.11 Tabel Cuti
No Field Type Size Keterangan
1 Kode_cuti Int 11 Kode cuti
2 NIP Char 18 Nomor Induk Pegawai
3 Tgl_mulaiCuti Date Tanggal mulai cuti
5 Tgl_akirCuti Date Tanggal akhir cuti
6 Keterangan Varchar 50 Keterangan
7 Periode Year 4 Periode
4. Tabel Riwayat Pangkat
Primary key : Kode_RiwayatPangkat
Foreign key : NIP, Kode_golongan, Kode_jabatan Fungsi Tabel : Menyimpan data pangkat pegawai
Tabel 3.12 Tabel Riwayat pangkat
No Field Type Size Keterangan
1 Kode_RiwayatPangkat Int 10 Kode RiwayatPangkat
2 NIP Char 18 Nomor Induk Pegawai
3 Kode_golongan Char 3 Kode golongan
4 Kode_jabatan Char 3 Kode jabatan
5 TMT_Pangkat Date Tanggal mulai terhitung pangkat 6 NoSK_pangkat Varchar 20 Nomor SK pangkat
7 Tgl_Sk.pangkat Date Tanggal SK pangkat
8 Masa_kerja Date Masa Kerja
9 Pejabat_penetap Varchar 50 Pejabat penetap
10 Periode Year 4 periode
5. Tabel Mutasi
Primary key : Kode_mutasi Foreign key : NIP
Tabel 3.13 Tabel Mutasi
No Field Type Size Keterangan
1 Kode_mutasi Int 11 Kode mutasi
2 NIP Char 18 Nomor Induk Pegawai
3 Jbtn_lama Varchar 100 Jabatan lama
4 Unit_kerja_lama Varchar 100 Unit kerja lama
5 TMT_lama Date Tanggal mulai terhitung lama
6 Jbtn_ baru Varchar 100 Jabatan Baru 7 Unit_kerja_ baru Varchar 100 Unit kerja baru
8 TMT_ baru Date Tanggal mulai terhitung baru
9 Periode Year 4 Periode
6. Tabel Pensiun
Primary key : Kode_pensiun
Fungsi Tabel : Menyimpan data pensiun
3. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
1. Black Box Testing
Salah satu bentuk uji coba black box adalah testing validasi. Uji coba ini dinyatakan berhasil jika fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak sesuai dengan apa yang diharapkan pemakai. Contoh testing validasi sebagai berikut: menampilkan pesan kesalahan seperti pada gambar berikut:
Gambar 4.1 Pesan Kesalahan Input User Account 2. White Box Testing
Ketika program dijalankan kemudian masuk pada form Input jabatan, program berhenti dan muncul kotak dialog peringatan kesalahan seperti pada gambar berikut:
Gambar 4.2 Peringatan Kesalahan Kode Program 1.4.3.1 Tampilan Menu Utama
Pada menu utama terdapat menu Login, yaitu menu untuk memberikan hak akses penggunaan aplikasi. Masukkan username dan password kemudian klik tombol Login, maka fungsi tombol akan aktif yaitu tombol Pegawai, Riwayat Pangkat, Cuti, Pensiun, Mutasi, Jabatan, Golongan dan Presensi. Tampilan menu utama adalah sebagai berikut:
Gambar 4.25 Tampilan Menu Utama 1.4.3.2 Form Pegawai
Disini user menginput, mengubah, melihat detail, menghapus data-data pegawai.
1.4.3.3 Laporan Pegawai
Gambar 4.38 Laporan Data Pegawai 1.4.3.4 Laporan Cuti
Gambar 4.40 Laporan Data Cuti
5 Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari uraian dan penjelasan serta pembahasan keseluruhan materi pada bab-bab sebelumnya dan dalam pengakhiri pembahasan “APLIKASI
PENGOLAHAN DATA PEGAWAI PADA DISNAKERTRANSSOS
KABUPATEN BOYOLALI MENGGUNAKAN NETBEANS 6.9” maka penyusun mengambil kesimpulan bahwa :
1. Proses pengolahan data yang berjalan selama ini masih menggunakan cara manual, belum adanya program khusus untuk mengolah data mengakibatkan pelayanan informasi mengenai data pegawai masih kurang memuaskan. Misalnya saja kerumitan dalam pencarian data, kesalahan-kesalahan pencatatan data yang membutuhkan waktu perbaikan cukup lama, semua itu sangat perlu dibenahi. Oleh karena itu sistem manual saat ini perlu dikembangkan menjadi sistem yang terkomputerisasi.
2. Adapun kelebihan sistem terkomputerisasi dibandingkan sistem yang ada saat ini (manual) adalah :
a. Dapat mempercepat proses pencatatan dan pengolahan data pegawai. b. Mampu menyajikan informasi yang lebih berkualitas sehingga
memudahkan dalam pengambilan keputusan.
c. Efisiensi waktu, tenaga, pikiran dan biaya dalam proses pencatatan, pencarian data dan pembuatan laporan, sehingga laporan yang hasilkan lebih tepat waktu, akurat dan relevan bagi penerima informasi terakhir. 5.2 Saran
Adapun saran yang penyusun usulkan sebagai bahan pertimbangan untuk pihak Disnakertranssos guna untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja yaitu :
1. Mengganti sistem yang masih manual menjadi sistem yang terkomputerisasi, dimana sistem terkomputerisasi dapat mengolah dan menyajikan data lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem yang manual.
2. Melakukan pertimbangan terhadap terhadap sistem yang penyusun usulkan dalam sistem tersebut dapat digunakan untuk proses pengolahan data.
3. Jika sistem yang penyusun usulkan ini digunakan oleh pihak Disnakertranssos Boyolali, maka perlu diadakan pelatihan personil dalam menangani pengolahan data secara terkomputerisasi yang akan bertindak sebagai operator program, supaya proses penginputan data dapat berjalan dengan lancar.
4. Dalam pembuatan aplikasi ini penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi penulisan, desain maupun dalam pembuatan aplikasi dikarenakan keterbatasan penyusun, untuk itu saran dan kritik sangat penyusun harapkan. Serta harapan penyusun semoga sistem ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi, Yogyakarta: Andi Ofset
Heri Sismoro.2005. Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrogaman Komputer, Yogyakarta: Andi Ofset
Barry E. Cushicg, 1974. Accounting Information System And Bussines Organizations, Philiphines: Addison Wesley Publishing Company
James Martin, 1987. Database Organisation . Parth I, new Jersey : Prentice
www.catatanlepas.com/komputer/44-database/84-perintah-perintah-dasar mysql.html, diakses tanggal 2 Mei 2011