• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. Kurikulum Lokal yang Sesuai Dengan Kebutuhan Masyarakat Terdekat dan Kepentingan Internal Lembaga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "6. Kurikulum Lokal yang Sesuai Dengan Kebutuhan Masyarakat Terdekat dan Kepentingan Internal Lembaga"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

57 6. Kurikulum Lokal yang Sesuai Dengan Kebutuhan Masyarakat Terdekat dan

Kepentingan Internal Lembaga

Keberadaan mata kuliah muatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih meningkat relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga keberadaan kurikulum muatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional. Struktur kurikulum telah disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat dan kepentingan internal lembaga, dimana dalam kurikulum program studi kurikulum lokal dikelompokkan menjadi kurikulum institusional sebanyak 52,7% dari total kurikulum D3. Kurikulum institusional (lokal) tersebut mengandung kompetensi pendukung dan kompetensi lain. Oleh karena itu, dalam penyusunan kurikulum institusional diorientasikan pada pemenuhan kebutuhan pengguna lulusan.

7. Matakuliah Pilihan yang Merujuk pada Harapan Mahasiswa Secara Individual/Kelompok Mahasiswa Tertentu

Dalam pengembangan kurikulum pada program studi Komputerisasi Akuntansi disediakan matakuliah pilihan sebanyak 21 sks, sementara yang wajib diambil hanya 6 sks. Matakuliah pilihan tersebut disediakan untuk mengantisipasi kebutuhan/minat mahasiswa sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Mata kuliah pilihan dikelompokkan berdasarkan kepada konsentrasi/peminatan yakni Web Based Accounting System dan Finance. Tujuan adanya mata kuliah pilihan adalah untuk membekali mahasiswa program studi Komputerisasi Akuntansi dalam mengembangkan minat dan bakatnya yang tidak dalam mata kuliah inti.

8. Peluang Bagi Mahasiswa untuk Mengembangkan Diri

a) Mengembangkan Pribadi

Untuk menciptakan pribadi yang berwawasan global, bermoral, dan bertanggung-jawab, serta memiliki sikap mental yang baik dalam bekerja dibekali dengan matakuliah Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Kewirausahaan, Etika Profesi dan Kecakapan Antarpersonal. Matakuliah-matakuliah tersebut tercantum dalam kurikulum dan dapat memberikan pengetahuan dasar yang dapat mereka kembangkan.

(2)

58

b) Memperoleh pengetahuan dan materi khusus sesuai bidang studinya.

Upaya untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dilakukan melalui matakuliah peminatan atau konsentrasi yang mulai dipilih mulai semester 3 (empat) sampai 6 (enam). Kurikulum Prodi KA telah disusun berdasarkan hasil kajian yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Dengan demikian peluang mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan sesuai dengan bidang studinya dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan tersebut telah dipertimbangkan secara matang. c) Melanjutkan Studi

Kurikulum dirancang agar mahasiswa dapat mengembangkan diri seperti melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (S1) atau menjadi tenaga profesional dibidangnya. Hal ini dilakukan dalam mengantisipasi persaingan untuk mendapatkan pekerjaan pada era globalisasi semakin ketat. Karena itu para lulusan nanti dituntut untuk mengembangkan keterampilannya agar mereka mampu bersaing. Namun untuk sementara waktu para alumni yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi belum dapat ditampung di AMIK Raharja Informatika.

d) Terorientasikan ke arah karier dan pemerolehan pekerjaan

Kurikulum yang ada sangat memungkinkan setiap lulusan untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidang keahliannya, yakni bidang ilmu Web Based Accounting System dan Finance. Selain itu, kurikulum institusional lebih diorientasikan pada kebutuhan pasar kerja dan dunia industri baik yang ada di Tangerang dan Banten.

9. Misi dan Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran. Dengan demikian model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Agar proses pengajaran berjalan secara efektif dan efisien, setiap dosen diwajibkan mengisi time sheet (ISAP) yang berisi materi pokok kuliah yang diajarkan serta jadwal pelaksanaannya. Time sheet ini merupakan alat pengawasan oleh program studi terhadap kehadiran, kedisiplinan dan tingkat

(3)

59

kesesuaian antara materi yang diajarkan dengan SAP dan bahan pengajaran. Efisiensi dan optimalisasi produktivitas sivitas akademik Prodi KA terus-menerus dilakukan. Beberapa aktifitas dan kebijakan yang telah dilakukan terkait efisiensi internal antara lain.

o Membangun dan mengimplementasikan sistem i-learning (integrated learning) yang didukung oleh aplikasi Raharja Multimedia Edutainment (RME). Sistem dan aplikasi ini dibuat dan diterapkan untuk memudahkan proses pembelajaran dan aktivitas akademik lainnya, khususnya yang berhubungan dengan pembelajaran. Sebagai implikasi dari adanya fasilitas ini, maka setiap dosen diminta untuk terus menerus memperbarui bahan ajar dan menyimpannya di dalam server rme, melakukan absensi secara on line dan melaksanakan proses pembelajaran dengan konsep edutainment sesuai dengan perjanjian kontrak yang disebut SKM (surat kesepakatan mengajar). o Peningkatan kapasitas bandwidth untuk koneksi internet. Sampai saat ini

kapsitas bandwidth internet telah mencapai 1.792 kbps.

o Pemberdayaan internet untuk mendukung proses pembelajaran melaui layanan e-learning, i-learning. Dalam hal ini AMIK Raharja Informatika menyediakan layanan i-leaning berbasis multimedia dan edutainment pada alamat : http://www.rme.com Selain untuk kepentingan penyediaan materi kuliah, i-learning dan RME juga difungsikan sebagai media interaksi proses pembelajaran seperti penugasan, kuis, diskusi online.

o Penggunaan sistem informasi lainnya, seperti: 1. Sistem administrasi laboratorium secara terpadu dengan memanfaatkan absensi on line untuk meningkatkan layanan kepada mahasiswa. 2. Sistem pengisisian rencana studi secara online.

o Untuk efisiensi eksternal, umumnya program yang dilaksanakan dikoordinasikan secara terpusat ditingkat sekolah tinggi. Beberapa program untuk mendukung efesiensi eksternal antara lain, penjaringan mahasiswa baru, keterkinian informasi perkembangan akademik mahasiswa kepada orang tua/wali dalam bentuk social network (Raharja community), surat pos, informasi via internet, dan pemanfaatan Raharja Career untuk memfasilitasi kebutuhan mahasiswa terhadap dunia kerja.

(4)

60 10. Mengajar

Secara deskriptif mengajar diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau pengetahuan dari dosen kepada mahasiswa. Proses penyampaian itu sering disebut juga sebagai proses menstransfer ilmu kepada mahasiswa.

a) Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.

Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan pada program studi Komputerisasi Akuntansi. Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien, upaya penerapan metode mengajar dengan menggunakan sistem pendidikan orang dewasa, yaitu sistem belajar dengan menerapkan azas kesetaraan, azas inisiatif dan azas spontanitas. Secara umum, pencapaian tujuan instruksional pembelajaran dilakukan melalui sejumlah strategi, yaitu:

o Penyusunan materi dalam bentuk diktat kuliah, modul kuliah dan buku ajar untuk menjamin kesesuaian strategi, metode, dan tujuan pembelajaran serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran.

o Optimalisasi tatap muka di kelas, pemberian tugas, diskusi, presentasi, dan pelaksanaan ujian. Bentuk penugasan yang diberikan dapat berupa tugas individu atau kelompok.

o Selain itu Prodi KA juga mengakomodasi kemajuan teknologi informasi dalam proses pembelajaran melalui e-learning, Raharja Multimedia Edutainment (RME), sehingga beberapa proses pembelajaran diatas dilakukan dengan menggunakan bantuan e-learning dan RME.

o Perbaikan metode pembelajaran. Sejak tahun 2010, status kehadiran mahasiswa dalam proses perkuliahan di kelas dan di laboraturium telah dicatat secara on line melalui aplikasi on line yang merupakan satu kesatuan dari sistem e-learning dan RME. Berdasarkan sistem absensi on line tersebut, rerata kehadiran mahasiswa pada tahun 2010/2011 baru mencapai 78%. Tingkat kehadiran mahasiswa di kelas telah memenuhi kriteria minimal 75%. Penguasaan terhadap kelas ditambah tingkat wawasan tentang metodologi pengajaran merupakan salah satu tantangan untuk meningkatkan prosentasi kehadiran kelas.

(5)

61

Komputerisasi Akuntansi adalah strategi pembelajaran berorientasi aktivitas mahasiswa, strategi pembelajaran ekspositori, strategi pembelajaran inkuiri, strategi pembelajaran berbasis masalah, strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir, strategi pembelajaran kooperatif, strategi pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran berbasis komputer.

b) Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan matakuliah

Dari setiap matakuliah, program studi menetapkan materi pembelajaran yang ingin disampaikan kepada mahasiswa melalui silabi matakuliah. Karena itu materi yang diajarkan harus sesuai dengan tujuan matakuliah. Silabi dari setiap matakuliah kemudian menjadi acuan bagi dosen pengajar untuk menyusun Satuan Acara Perkuliahan (SAP), transparansi dan buku untuk setiap matakuliah yang diajarkannya sebagai bahan atau kelengkapan mengajar. Untuk pengembangan transparansi menjadi sebuah buku masih terbatas pada beberapa buku tertentu saja. Selain itu pengembangan materi pembelajaran mulai memanfaatkan komputer sebagai media pembelajaran.

c) Efesiensi dan produktivitas

Suatu kegiatan dikatakan efisien bila tujuan dapat dicapai secara optimal dengan penggunaan atau pemakaian sumber daya yang minimal. Efisiensi dibagi dua yaitu efisiensi internal dan eksternal. Efisiensi internal menunjuk pada hubungan antara output pendidikan (hasil belajar) dan input (sumber daya ) yang digunakan untuk memproses atau menghasilkan output pendidikan. Sedangkan produktivitas adalah perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh dengan jumlah sumber daya yang digunakan. Adapun setiap semester dilakukan perencanaan kelas umumnya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

menganalisis materi pengajaran, menyusun program pengajaran,

menyusun program satuan perkuliahan (SAP), menyusun rencana perkuliahan.

d) Struktur dan rentang kegiatan mengajar

Pada program studi Komputerisasi Akuntansi kegiatan proses belajar mengajar dilakukan sesuai dengan kurikulum yang telah dikembangkan. Kegiatan mengajar dilakukan dalam 2 semester setiap tahun, setiap semester berisi 18 minggu yang terdiri atas 14 kali tatap muka dan 2 kali evaluasi (4 minggu) yaitu

(6)

62

Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). e) Penggunaan teknologi informasi

Peranan teknologi informasi sebagai media pembelajaran adalah menjadi sumber utama dalam mengimplementasikan program pembelajaran pada prodi KA. Penggunaan teknologi informasi sebagai media mengajar di program studi menggunakan beberapa fasilitas yang modern seperti teknologi internet via WIFI dan LCD projector dalam setiap studio dan kelas. Penggunaan teknologi ini memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk dengan cepat menyerap ilmu dan lebih memahami sistuasi dan kondisi yang actual serta dapat menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam bidang teknologi. Salah satu penerapan yang paling aktual adalah penggunaan internet. Internet atau International Networking merupakan dua komputer atau lebih yang memiliki konektivitas membentuk jaringan komputer hingga jutaan komputer di dunia secara global yang saling berinteraksi dan bertukar informasi.

11. Belajar

Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan.

a) Keterlibatan mahasiswa

Keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar bisa terlihat melalui tanya jawab dengan dosen, diskusi kelompok, partisipasi dalam kegiatan belajar, pengerjaan soal/tugas ataupun proyek-proyek yang diberikan dosen di kelas.

b) Bimbingan Tugas Akhir

Dalam melakukan penelitian dan penyusunan tugas akhir, mahasiswa dibimbing oleh dua orang dosen sebagai pembimbing 1 dan pembimbing 2 yang ditentukan oleh Ketua Program Studi dengan memperhatikan kuota maksimal jumlah mahasiswa yang dibimbing.

c) Peluang mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya diperoleh melalui pemberian matakuliah tertentu. Selain itu kegiatan Kuliah Langsung Praktek (KLP) dalam matakuliah tertentu juga menambah pengetahuan, materi khusus, bahkan keterampilan yang sesuai dengan bidang studinya.

(7)

63

d) Bimbingan Kuliah Kerja Praktek

Kuliah Kerja Praktek dimaksudkan untuk memberikan pengalaman dilapangan dalam menghadapi kasus-kasus nyata. Dalam melakukan penelitian dan penyusunan laporan kerja praktek mahasiswa dibimbing oleh satu orang dosen pembimbing yang ditentukan oleh Ketua Program Studi dan satu orang pembimbing lapangan yang ditunjuk oleh Industri/Instansi.

e) Peluang mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan diperoleh melalui matakuliah yang memberikan praktikum/praktek, tugas, dan lain-lain.

12. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar

Hasil belajar adalah hasil perubahan tingkah laku yang meliputi 3 (tiga) ranah, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Hasil belajar seseorang dapat diperoleh melalui seperangkat tes, dari hasil tes tersebut dapat memberikan informasi tentang seberapa jauh kemampuan penyerapan materi oleh mahasiswa setelah mengikuti proses belajar.

a) Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa Salah satu ukuran yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa adalah adanya penilaian yang valid dan reliabel. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa didasarkan dengan menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu dengan cara menetapkan nilai yang harus dicapai. Nilai setiap matakuliah merupakan hasil kumulatif dari komponen Absensi Kehadiran (10%), Tugas (20%), Ujian Tengah Semester (30%) dan Ujian Akhir Semester (40%).

b) Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa

Strategi penilaian yang umum digunakan adalah tes formatif yang disajikan di tengah program pengajaran ujuan tengah semester, diharapkan untuk dapat memonitor kemajuan belajar mahasiswa dan memberikan umpan balik, baik kepada mahasiswa maupun kepada dosen. Penilaian terhadap mahasiswa tetap mengacu kepada ketentuan. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa dilakukan melalui berbagai tahapan yang harus dilakukan baik oleh dosen maupun mahasiswa tersaji dalam tabel berikut.

(8)

64

Tabel 8. Pedoman Acuan Standar Transformasi Nilai

KEMAMPUAN NILAI KLASIFIKASI BOBOT

A+ 4 SANGAT BAIK A A 4 A- 3.7 B+ 3.3 BAIK B B 3.0 B- 2.7 C+ 2.3 CUKUP C C 2.0 C- 1.7 D+ 1.3

Kurang (tidak lulus) D D 1

D- 0.7

Buruk (Tidak Lulus) E E 0

Kemajuan dan keberhasilan mahasiswa diukur setiap semester dengan sistem penilaian berdasarkan standar Indeks Prestasi Semester (IPS), sebagai berikut:

IPS ∑ N K

∑ K

Keterangan: K = Besarnya bobot kredit mata kuliah

N = Indeks Mutu setelah dikonvesi kebentuk bilangan

c) Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan).

Penentuan yudisium yaitu setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan jenjang pendidikannya harus memenuhi ketentuan jumlah sks yang telah dicapai sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuhnya. Diploma 3 yaitu sebanyak 110 SKS termasuk bobot tugas akhir 6 SKS, sedangkan untuk Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,00 dan grade nilai minimal C yang ditentukan dalam Transkrip Nilai Akademik.

Tabel 9. Predikat Kelulusan

Nilai Akhir Program Yudisium

3,51 - 4,00 Dengan Pujian

2,76 – 3,50 Sangat Memuaskan

(9)

65

d) Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa

Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa dilakukan melalui beberapa cara, antara lain:

Program studi menyusun dan menyebarkan kuisioner evaluasi proses belajar mengajar untuk memperoleh masukan dari mahasiswa.

Program studi menghimpun dan mentabulasi data sebagai bahan perbaikan proses belajar mengajar selanjutnya.

Program studi menyusun dan menerapkan kebijakan penataan kegiatan proses belajar mengajar.

Program studi mensosialisasikan kebijakan penataan kegiatan proses belajar mengajar kepada sivitas akademika.

13. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen dan Mahasiswa, Baik Di dalam Maupun Di Luar Kampus, dan untuk Menciptakan Iklim yang Mendorong Perkembangan dan Kegiatan Akademik/Profesional

Sarana yang paling sering digunakan adalah penggunaan internet sebagai media pembelajaran. Hal ini karena internet merupakan sebuah perpustakaan raksasa dunia yang didalamnya terdapat jutaan bahkan milyaran informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio, animasi maupun digital konten lainnya. Sarana interaksi antara dosen dan mahasiswa disediakan untuk menciptakan dan memelihara komunikasi baik di dalam maupun di luar kampus. Kegiatan rutin yang diselenggarakan antara lain: studi lapangan, diskusi, pameran dan seminar menjadi salah satu tempat interaksi dosen dengan mahasiswa.

14. Mutu dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik Dosen, Mahasiswa dan Sivitas Akademika Lainnya

Mutu interaksi kegiatan akademik dan civitasnya cukup baik tidak ada sekat yang membatasi, interaksi terjalin secara keluargaan tanpa mengurangi keseriusan dan profesionalisme. Budaya kekeluargaan, dapat memupuk rasa memiliki bersama dan bertanggung jawab untuk menumbuh kembangkan sistem informasi ini menjadi program studi yang terbaik. Secara kuantitas interaksi kegiatan akademik antara dosen dan mahasiswa cukup sering, dimana dilaksanakan bukan hanya pada kegiatan perkuliahan tetapi juga pada kegaiatan-kegiatan lainnya. Untuk meningkatkan mutu interaksi kegiatan akademik maka secara rutin diundang pembicara-pembicara yang memiliki reputasi nasional maupun internasional.

(10)

66

Untuk membantu meningkatkan wawasan praktis bagi mahasiswa dan dosen, diadakan seminar maupun kuliah umum yang frekuensi kegiatannya diadakan 2 (dua) kali setiap semester atau 4 (empat) kali dalam setahun, dengan mendatangkan dosen tamu dari kalangan praktisi yang dihadiri oleh mahasiswa dan para dosen.

15. Rancangan Menyeluruh untuk Mengembangkan Suasana Akademik yang Kondusif untuk Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Materi rencana strategis meliputi penetapan tujuan, sasaran dan strategi organisasi yang berisi kebijakan, program dan kegiatan. Rencana kegiatan akademik tahunan telah tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) dan Rencana Strategis (Renstra) Institusi. Program studi melaksanakan kegiatannya selalu mengacu pada RIP dan Renstra. Kegiata-kegiatan antara lain seperti kegiatan seminar, workshop, lokakarya, pelatihan, lomba karya ilmiah, pameran karya ilmiah mahasiswa, pameran buku dan pameran pendidikan. Semua perencanaan tersebut diagendakan dilaksanakan setiap tahun. Tujuan program studi pada dasarnya untuk jangka panjang yang diselesaikan selama jangka waktu tersebut.

16. Keikutsertaan Sivitas Akademika dalam Kegiatan Akademik (Seminar, Simposium, Diskusi, Eksibisi) Di Kampus

Sivitas akademika berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan seminar, simposium, diskusi dan eksebisi di dalam dan luar kampus. Mengundang ahli/pakar Komputerisasi Akuntansi ternama untuk dapat mengali pengetahuan dan pengalamannya di dalam berkarya. Sedangkan dari sisi strategi pembelajaran, ada beberapa pendekatan yang disarankan untuk membangun keterampilan berpikir tingkat tinggi mahasiswa dalam diskusi pengembangan ilmu dan teknologi informasi, diantaranya adalah: 1) resource-based learning; 2) case-based learning; 3) problem-based learning; 4) simulation-based learning; dan 5) collaborative-based learning.

(11)

67 ANALISIS SWOT Faktor-faktor Strategi Internal Faktor-faktor Strategi Eksternal Strength • Kurikulum dirancang agar mahasiswa dapat selesai tepat waktu. • Bobot praktikum untuk

mata kuliah mencapai 60%. • Kurikulum dirancang dengan variasi peminatan sesuai kebutuhan pasar. • Pembekalan keterampilan mahasiswa baik softskill maupun hardskill Weakness • Peningkatan referensi yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini. • Implementasi kurikulum harus disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. • Perpustakaan digital yang kurang uptodate dalam memacu

dinamika perkembagan teknologi informasi.

Opportunity

• Kurikulum yang fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan jaman . • Perkembangan dunia

kerja yang pesat akan menuntut lulusan yang berkualitas

• Adanya empat

konsentrasi yang sesuai dengan permintaan dunia industri dan BUMN.

Strategi SO

• Mempertahankan dan meningkatkan kualitas mata kuliah yang selama ini sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan. • Mempertahankan dan

meningkatkan kompetensi lulusan yang sesuai dengan konsentrasinya.

Strategi WO

• Memilih/menggunakan

referensi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pengguna lulusan serta

perkembangan teknologi.

• Berlangganan secara rutin terbitan jurnal terakreditasi dikti

Threat

• Perubahan dunia industri yang tidak bisa diimbangi perubahan kurikulum pada prodi KA

• Perubahan kurikulum tidak secepat perubahan tuntutan pasar kerja dan perubahan teknologi. Strategi ST • Analisis dan pengembangan kurikulum sesuai dengan konsentrasi yang ada • Meninjau kurikulum atas dasar kompetensi agar lebih mendukung tercapainya visi dan misi program studi.

Strategi WT

• Penyesuaian referensi dengan keadaan dan kemajuan teknologi terkini.

• Peningkatan jumlah karya tulis ilmiah yang masuk dalam jurnal akreditasi.

• Pelatihan penulisan artikel yang bisa dimuat pada jurnal.

(12)

68 E. Pembiayaan, Sarana, Prasarana dan Sistem Informasi

1. Sumber Dana dan Pembiayaan

Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen masukan instrumental yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi terutama pada program studi Komputerisasi Akuntansi. Biaya dalam pengertian ini memiliki cakupan yang luas, yakni semua pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan. Sumber dana yang digunakan untuk keperluan program studi berasal dari Yayasan dan lembaga serta sumber dana lainnya, dengan komposisi dana untuk tahun akademik 2009/2010 adalah: yayasan sebesar 18,60%, SPP mahasiswa sebesar 42.00% dan biaya semester sebesar 26,24% dan pendapatan lainnya (dana hibah, donatur, penelitian) sebesar 12,36%. Tahun akademik 2010/2011 adalah: yayasan sebesar 22,57%, SPP mahasiswa sebesar 45,49% dan biaya semester sebesar 31,25% dan pendapatan lainnya (dana hibah, donatur, penelitian) sebesar 0,69%. Untuk tahun akademik 2011/2012 adalah: yayasan sebesar 17,06%, SPP mahasiswa sebesar 49.16% dan biaya semester sebesar 33,24% dan pendapatan lainnya (dana hibah, donatur, penelitian) sebesar 0,54%. Dana yang bersumber dari mahasiswa terdiri dari dana SPP, biaya semester dan biaya pendaftaran yang dibayarkan saat mahasiswa mendaftar. Secara lebih terinci dapat dilihat pada tabel 10 berikut:

Tabel 10. Realisasi perolehan dan alokasi dana (termasuk hibah) dalam juta rupiah termasuk gaji, selama tiga tahun terakhir, pada tabel berikut:

Sumber Dana Jumlah dana ( jutaan rupiah)

2009/2010 % 2010/2011 % 2011/2012 % A. Perguruan Tinggi o SPP 331.19 42.00% 355.90 45.49% 388.86 49.16% o Semester 206.94 26.24% 244.48 31.25% 262.97 33.24% B. Yayasan o Nirwana Nusantara 146.66 18.60% 176.63 22.57% 134.94 17.06% C. DIKTI o Percepatan Peningkatan Mutu PTS Sehat 97.50 12.36% - 0.00% - 0.00% D. Propinsi E. Pemerintah Kota F. Sumber Lain o Sewa Ruangan, Kantin 6.26 0.79% 5.43 0.69% 4.26 0.54% TOTAL PENDAPATAN 788.55 100.00% 782.44 100.00% 791.03 100.00%

(13)

69 2. Sistem Alokasi Dana

Dalam dunia pendidikan tinggi dikenal anggaran belanja pendidikan yang terdiri atas dua komponen, yaitu (1) pendapatan, pemasukan atau penerimaan di satu pihak dan (2) pengeluaran atau belanja di pihak lain. Pengalokasian dana terdiri dari dana untuk penyelenggaraan pendidikan (honor dosen dan gaji karyawan) sebesar 63,05%, biaya untuk penelitian sebesar 7,11%, biaya pengabdian pada masyarakat sebesar 4,52%, pengembangan dan investasi sebesar 18,21% dan biaya investasi SDM sebesar 6,67%. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 11 berikut:

Tabel 11. Penggunaan dana

Sumber Dana

Jumlah dana ( jutaan rupiah)

2009/2010 2010/2011 2011/2012

Pendidikan 513.47 65.12% 510.31 65.22% 517.67 65.44% Penelitian 40.39 5.12% 40.31 5.15% 40.83 5.16% Pengabdian pada Masyarakat 25.68 3.26% 25.75 3.29% 25.17 3.18% Investasi Prasarana 105.45 13.37% 103.52 13.23% 103.51 13.09% Investasi Sarana 25.95 3.29% 25.31 3.23% 25.73 3.25% Investasi SDM 77.61 9.84% 77.24 9.87% 78.12 9.88% Total Pengeluaran 788.55 100.00% 782.44 100.00% 791.03 100.00%

3. Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana

Dalam pengelolaan keuangan ada tiga unsur yang tidak dapat dipisahkan yang ditempatkan bersama-sama pada tingkat program studi, yaitu: (1) kewenangan yang lebih besar untuk pengambilan keputusan manajemen AMIK Raharja Informatika, (2) dana yang dialokasikan untuk mendukung implementasi keputusan tersebut, dan (3) akuntabilitas hasilnya. Pengelolaan keuangan Prodi KA pada dasarnya dilakukan secara terpusat dan didasarkan atas anggaran yang telah disetujui. Penyusunan anggaran dilakukan oleh Pudir II, kemudian diajukan kepada Yayasan dan unit BAUK. Selanjutnya dilakukan rapat antara Yayasan, Manajemen dan AMIK Raharja Informatika untuk memperoleh ketetapan anggaran dan pengesahan oleh Yayasan. Proses penggunaan anggaran melalui usulan yang diajukan oleh Direktur berdasarkan anggaran yang tersedia untuk memperoleh persetujuan.

(14)

70 4. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya

Perlu disadari bahwa orang tua mahasiswa dapat dibedakan berdasarkan kemampuan untuk membayar dan kesediaannya untuk membayar. Kedua dimensi ini tidak selalu sejalan. Ada orang tua yang kemampuan membayarnya tinggi dan ada juga yang rendah. Kondisi keuangan telah menunjukkan keberlanjutan positif. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan penerimaan dan pengeluaran yang setiap tahun terhindar dari defisit anggaran. Keberlanjutan pendanaan bergantung dari mahasiswa. Sementara ini, calon mahasiswa di daerah Tangerang dan sekitarnya cukup memadai. Hal ini terlihat dari pendaftar tahun-tahun sebelumnya yang menunjukkan peningkatan. Selain itu, komitmen Yayasan untuk mengembangkan lembaga ini sangat tinggi, sehingga saat ini tidak ada kekhawatiran untuk mengembangkan lembaga terutama pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kegiatan akademik dan non akademik.

5. Pengelolaan, Pemanfaatan, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Dalam Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 ditetapkan standar sarana dan prasarana, diantaranya adalah sarana pendidikan yaitu perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar, dan bahan habis pakai. Pengelolaan sarana dan prasarana Prodi KA berada di bawah koordinasi langsung Pudir II. Program studi hanya diberikan kewenangnan untuk menggunakan dan melaporkan setiap prasarana dan sarana yang digunakan. Dengan pertimbangan efisiensi, efektivitas dan produktivitas, maka program studi terus berupaya untuk memelihara dan memanfaatkan sarana dan prasarana, seperti: mutimedia proyektor, OHP, komputer, ruang kuliah, laboratorium komputer, Raharja Internet Cafe (RIC), ruang tugas akhir, dan perpustakaan secara optimal.

6. Ketersediaan dan Kualitas Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium, Perpustakaan dan Lain-Lain

Untuk prasarana mencakup lahan, ruang kelas, ruang pimpinan, ruang pendidik atau dosen, ruang perpustakaan, ruang olahraga, dan tempat ibadah. Secara kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana yang tersedia bagi Prodi KA sudah sangat baik. Luas tanah seluas 5717 m2 dan gedung 3 lantai dan 5 lantai dengan luas keseluruhan sebesar 6000 m2 yang terdiri dari ruang kuliah, ruang serba guna, Ruang Laboratorium Komputer, Ruang Tunggu Dosen, Aula, Ruang Kelas/Teori, Perpustakaan, Ruang Foto Copy, Ruang Rapat, Ruang Seminar, Kantin, Ruang

(15)

71

Internet, Ruang Administrasi, Lapangan Basket, Lapangan Bola, Ruang Kemahasiswaan, bank, parkir dan musholla. Beberapa sarana dan prasarana dimanfaatkan secara bersama (resource sharing) dengan program studi yang lain. Jumlah ruang kelas yang dibagi menjadi kelas teori dan praktek dimaksudkan agar mahasiswa dapat konsentrasi penuh terhadap perkuliahan yang berjalan. Kelas dengan rata-rata luas ruangan adalah 65 m2 memberikan suasana yang lapang dan juga nyaman karena dilengkapi penerangan yang cukup dan AC (Air Condition) dengan alat pendukung pembelajaran seperti Mutimedia Proyektor, OHP dan Komputer.

Sedangkan untuk ruangan praktikum selain perangkat standar yang ada seperti lampu penerangan yang cukup, AC (Air Condition) juga disiapkan pula seperangkat komputer untuk setiap mahasiswa 1:1 dan multimedia projector, sehingga mahasiswa dan dosen dapat berkomunikasi secara interaktif di dalam kelas. Ruang Seminar sebanyak 2 (dua) ruangan yang disediakan selain dipergunakan untuk rapat, seminasi dosen dan mahasiswa juga dipergunakan sebagai ruangan sidang Tugas Akhir. Sedangkan untuk peserta perkuliahan dalam jumlah besar seperti pada perkuliahan umum, AMIK Raharja Informatika juga menyiapkan ruangan Aula yang mampu menampung lebih kurang 300 peserta dilengkapi dengan fasilitas penerangan dan air condition yang nyaman. Ruang Perpustakaan sebagai salah satu unit pengendali teknis disiapkan dengan tujuan membantu seluruh mahasiswa Prodi KA dalam hal mencari sumber informasi yang ada. Rekapnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut: Tabel 12. Rekapitulasi jumlah ketersediaan pustaka yang relevan dengan Prodi KA

Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy

(1) (2) (3)

Buku teks dan handbook 573 2554

Modul praktikum/praktek 35 35

Jurnal yang terakreditasi oleh lembaga

resmi (Dikti. LIPI, dll). 6 6

Jurnal internasional* 3

Majalah ilmiah 32

Prosiding 23

(16)

72

Tabel 13. Jurnal yang tersedia/yang diterima secara teratur (lengkap), terbitan 3 tahun terakhir

Jenis Nama Jurnal Rincian Tahun dan Nomor Jumlah

(1) (2) (3) (4)

Jurnal Terakreditasi DIKTI *

1. Telkomnika Vol.6 No.1-April 2008 3

Vol.6 No.2- Agustus 2008 3 Vol.6 No.3- Des 2008 3 Vol.6 No.1-April 2009 3 Vol.6 No.2- Agustus 2009 3 Vol.6 No.3- Des 2009 3 Vol.6 No.1-April 2010 3 Vol.6 No.2- Agustus 2010 3 Vol.6 No.3- Des 2010 3 2. ITB Journal Of Information and

Communication Technologi Vo. 2 C No.1 2008 3 Vol. 2 C No. 2 2008 3 Vol. 3 C No. 1 2009 3 Vol. 3 C No. 2 2009 3 Vol. 4 No. 1 2010 3

3. JUTI Vo. 8 No. 2 Juli 2008 3

Vol. 7 No. 1 Jan 2009 3 Vo. 9 No. 1 Jan 2010 3 Jurnal Internasional * 4.Electrical & Electronic

Engineering Research

1

5.Audio, Speech and Languange

Processing

2

6.Circuit and System For Video

Technology

2

Penyediaan beberapa jurnal baik nasional dan internasional serta pengadaan majalah dan buletin/tabloid yang berhubungan dengan Sistem Informasi turut melengkapi fasilitas yang telah ada di perpustakaan. Jadi berdasarkan peraturan pemerintah tersebut maka standar sarana dan prasarana meliputi: (1) sarana pendidikan, (2) prasarana pendidikan, (3) keragaman dan jenis peralatan laboratorium, (4) jenis dan jumlah buku perpustakaan, (5) jumlah buku teks, (6) rasio luas ruang kelas per mahasiswa, (7) rasio luas bangunan per mahasiswa, (8) rasio luas lahan per mahasiswa, (9) luas dan letak lahan, (10) akses khusus ke sarana dan prasarana untuk mahasiswa yang berkebutuhan khusus, dan (11) pemeliharaan aset.

(17)

73 7. Fasilitas Komputer dan Pendukung Pembelajaran dan Penelitian

Program Studi Komputerisasi Akuntansi memiliki 3 laboratorium komputer yang dilengkapi dengan 120 unit komputer setara pentium 4 (athlon dan duron), 1 laboratorium bahasa, 1 laboratorium multimedia, dan 1 laboratorium digital. Selain itu program studi memiliki fasilitas pendukung pembelajaran dan penelitian lain di antaranya Raharja Multimedia Edutainment (RME), Multimedia Projector, Local Area Network (LAN), Sound System yang kesemuanya dalam kondisi baik dan terawat. Serta penyediaan ruang khusus internet Raharja Internet Cafe (RIC) sebagai sarana akses informasi global, dan ruangan penelitian. Sedangkan mahasiswa dan dosen yang memerlukan informasi akademik dapat mengakses www.raharja.ac.id.

8. Kesesuaian dan Kecukupan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki program studi Komputerisasi Akuntansi sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan sesuai dengan pasal 42 sampai pasal 48 pada standar nasional pendidikan. Sarana dan prasarana yang dimanfaatkan oleh Prodi KA sangat memadai sebagai Kampus Green Campus. Seluruh sarana dan prasarana yang dimiliki telah sesuai dan mencukupi program studi untuk kegiatan akademik dan nonakademik. Untuk ke depan, program studi tetap berusaha menambah jumlah dan jenisnya sesuai dengan kebutuhan.

9. Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan dan Pemanfaatannya

Sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) pengadaan sarana dan prasarana akan disesuaikan dengan perkembangan Program Studi Komputerisasi Akuntansi dan perkembangan Perguruan Tinggi. Karena itu kelengkapan fasilitas merupakan suatu keharusan. Program studi, lembaga, dan yayasan melihat ketersediaan fasilitas tersebut mau tidak mau harus dilengkapi sesuai dengan kebutuhan dan dengan pertimbangan asas efektif, efesien dan produktivitas.

10. Sistem Informasi

Perkembangan sistem informasi telah mengubah pola pikir manusia yang merupakan respon terhadap kemasan informasi. Contoh perubahan pola piker tersebut adalah lahirnya e-mail yang mengubah cara berkirim surat, e-business atyau e-commerce yang telah mengubah cara berbisnis dengan segala turunannya, termasuk e-cash atau e-money. E-government telag membuka babak baru pengelolaan pemerintahan dan mekanisme hubungan antara pemerintah, dunia bisnis, dan masyarakat. E-learning

(18)

74

menawarkan cakrawala baru proses belajar-mengajar. Perubahan-perubahan tersebut terus berlangsung dan dalam beberapa bidang sydah mulai mapan, terutama di Negara-negara maju. Oleh karena itu, di bidang sistem informasi, upaya merumuskan kompetensi juga dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengimbangi perkembangan teknologi yang begitu pesat.

a. Rancangan pengembangan sistem informasi

Sistem informasi (information system) secara teknik adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain menunjang proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem informasi juga dapat membantu pimpinan dan bawahan menganalisis permasalahan.

Saat ini telah dikembangkan sistem informasi berbasis web yang akan menghubungkan administrasi akademik, keuangan, kemahasiswaan dan perkuliahan. Untuk mendukung sistem informasi tersebut, setiap ruang kelas, karyawan dan dosen difasilitasi dengan masing-masing perangkat komputer yang yang terjaring sehingga dapat mengakses berbagai data dan informasi.

Disamping sistem informasi berbasis web, juga telah dimanfaatkan teknologi mobile m-RHJ, website lokal www.stmik-raharja.com, website publik www.raharja.ac.id sebagai sarana informasi kampus untuk sivitas akademika maupun masyarakat umum. AMIK Raharja Informatika sudah memiliki dan memanfaatkan banyak sistem informasi untuk mendukung berbagai kegiatan institusi. Secara umum sistem informasi tersebut berfungsi untuk mengolah data transaksi harian dan memenuhi kebutuhan informasi manajemen institusi, sistem informasi evaluasi, monitoring, dan sistem pendukung keputusan. Di bawah ini dijelaskan 18 jenis sistem informasi,

yaitu sistem informasi untuk mendukung: (1) sistem informasi

penerimaan/pendaftaran mahasiswa baru, (2) proses belajar mengajar (sistem Raharja Multimedia Edutainment dan Absensi on Line), (3) sistem monitoring perkuliahan, (4) sistem informasi absensi karyawan, (5) on line journal system (OJS), (6) sistem informasi konsultasi mahasiswa on line (SIS Akademik), (7) sistem informasi keuangan mahasiswa (Green Orchestra), (8) sistem informasi penilaian sidang tugas akhir/skripsi (PESSTA), (9) sistem informasi jadwal rencana studi (sistem O-OJRS), (10) sistem evaluasi indek mutu dosen, (11) sistem evaluasi indek

(19)

75

mutu mahasiswa, (12) sistem data warehouse, (13) students information services (SIS), (14) sistem informasi sarana prasarana (PISOBO), (15) central events information, (16) sistem kurikulum on line, (17) sistem informasi dokumentasi (green documentation), dan (18) sistem informasi perpustakaan (digital library). Pada program studi sudah menggunakan website, dimana setiap Ketua Program Studi sudah memiliki website yang memuat informasi mengenai jumlah mahasiswa dan juga mengenai dosen tetap di Program Studi. Setiap bagian pun mengembangkan pelaporan dan informasi kegiatan berbasis web yang terangkum dalam Raharja Wide Web (RWW).

Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru

Untuk mendukung kegiatan penerimaan mahasiswa baru dan meningkatkan mutu pelayanan kepada calon mahasiswa baru, AMIK Raharja Informatika telah memiliki dan menerapkan sistem informasi penerimaan/pendaftaran mahasiswa baru. Sistem ini berfungsi untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada calon mahasiswa baru, yang dimulai dari pendataan data pendaftaran, pelaksanaan ujian seleksi masuk, pencetakan berbagai dokumen pendaftaran, dan pelaporan jumlah pendaftaran, dan registrasi mahasiswa baru setiap proram studi dan setiap tahun akademik. Tampilan sistem informasi penerimaan mahasiswa baru tampak pada gambar 22.

Gambar 22. Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru

Sistem Pendukung Proses Pembelajaran (Raharja Multimedia Edutainment) dan Sistem Absensi on Line

Pada perkuliahan dikembangkan Raharja Multimedia Edutainment (RME) dimana materi kuliah tersimpan dalam server dan dapat diakses diruang kelas bagi dosen

(20)

76

meyampaikan materi ajarnya. Untuk mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas dan laboratorium, Prodi KA mempunyai 2 jenis yaitu : a. sistem Raharja Multimedia Edutainment (RME) dan b. sistem absensi on line. Kedua sistem ini mampu mencatat dan mengolah data kehadiran dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara on line dan rinci, yaitu status ketepatan kehadiran dosen di kelas, status dosen pengajar (apakah digantikan atau tidak), jumlah mahasiswa yang hadir di kelas, ketepatan kehadiran mahasiswa di kelas, jumlah kehadiran mahasiswa, dan informasi status perkuliahan (tepat waktu, terlambat, sedang berlangsung, sudah selesai, dan/atau belum terlaksana).Tampilan sistem RME tampak pada gambar 23, dan tampilan sistem absensi on line tampak pada gambar 24.

Gambar 23. Sistem Pendukung Proses Pembelajaran / Raharja Multimedia Edutainment (RME)

(21)

77 Sistem Monitoring Perkuliahan

Selain didukung oleh sistem Raharja Multimedia Edutainment (RME) dan Abseni on Line, pelaksanakan pembelajaran/perkuliahan pada Prodi KA juga didukung oleh sistem monitoring perkuliahan. Sistem ini diimplementasikan untuk melaksanakan pengawasan terhadap status pelaksanaan perkuliahan. Sistem ini dapat melakukan pengawasan terhadap kelengkapapan bahan ajar perkuliahan, dan status kehadiran dosen dan mahasiswa di kelas. Tampilan sistem monitoring perkuliahan yang dimaksud tampak pada gambar 25.

On Line Journal System (OJS)

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada dosen, Program Studi Komputerisasi Akuntansi menyediakan On Line Journal System (OJS) untuk meperlancar dosen dalam mempublikasikan hasil karya ilmiah/penelitiannya. Melalui sistem ini, dosen dapat dengan mudah mempublikasikan hasil karya ilmiah/penelitiannya pada jurnal ilmiah. Karya ilmiah/penelitian yang dimaksud dapat didaftarkan melalui sistem OJS untuk kemudian direview kelayakannya oleh reviewer dengan sistem blind review sesuai dengan bidang masing-masing. Melalui sistem OJS, proses pendaftaran, review, dan penyampaian hasil review karya ilmiah/penelitian dosen yang akan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dapat dilakukan dengan cepat, tepat, efisien dan on line.

(22)

78 Sistem Informasi Konsultasi (Konseling) Mahasiswa on Line

Salah satu bentuk pelayanan yang diberikan oleh Prodi KA kepada mahasiswa adalah memberikan konseling tentang penjadwalan kuliah, perkuliahan, hasil studi, pembimbingan Kuliah Kerja Praktek (KKP), pembimbingan Tugas Akhir, dan konseling lainnya yang relevan. Konseling dilakukan dosen Pembimbing Akademik (PA), kepala program studi, dan dosen pengajar. Riwayat konseling tersebut didata dan didokumentasikan dengan baik dalam sistem informasi konsultasi mahasiswa on line yang disebut dengan students information system akademik (SIS Akademik).

Sistem Informasi Keuangan Mahasiswa (Green Orchestra)

Green Orchestra mengilustrasikan Divisi Keuangan Perguruan Tinggi Raharja yang tidak beraktivitas manunggal, tapi memetik instrumen musiknya (menjalankan aktivitas sehari-hari) yang berirama dan harmonis (kerjasama yang baik dengan divisi lain), sesuai dengan komando dirijen (Pimpinan Perguruan Tinggi Raharja). Sistem informasi keuangan mahasiswa (disebut Green Orchestra) telah diimplementasikan pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi. Sistem Green Orchestra mempermudah dapat dan meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa khususnya pada saat melaksanakan pembayaran biaya perkuliahan. Sistem Green Orchestra berfungsi untuk melakukan pengolahan data keuangan dan pembayaran biaya perkuliahan mahasiswa, dimulai dari penghitungan besaran biaya kuliah setiap mahasiwa, mencatat transaksi pembayaran, mencetak form pembayaran, bukti pembayaran, dan pembuatan laporan keuangan untuk unsur pemimpin AMIK Raharja Informatika. Sistem Green Orchestra ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem informasi keuangan AMIK Raharja

(23)

79

Informatika. Gambar 27 menunjukkan beberapa bentuk tampilan yang ada sistem Green Orchestra (sistem informasi keuangan mahasiswa).

Sistem Informasi Jadwal Rencana Studi Semester (JRS) on Line

Untuk membuat jadwal rencana mahasiswa setiap semester, AMIK Raharja Informatika (termasuk Prodi KA) telah memiliki dan menerapkan sistem informasi jadwal rencana studi yang terotomatisasi dan on line. Sistem informasi ini disebut dengan O-OJRS (On line Otomatisasi Jadwal Rencana Studi). Sistem O-OJRS mampu mencitpakan (men-generate) jadwal rencana studi semester untuk setiap mahasiswa secara otomatis berdasarkan semester, program studi, pre-request, dan parameter lainnya yang ditetapkan oleh program studi. Selanjutnya jadwal rencana studi semester setiap mahasiswa yang dihasilkan tersebut bisa diakses dan dirubah (batal tambah) secara mandiri dan on line oleh mahaiswa, yang selanjutnya akan menghasilkan kartu studi tetap (KST) mahasiswa. Melalui sistem O-OJRS, pelayanan kepada mahasiswa dalam membuat jadwal rencana studi semester telah dilaksanakan dengan sangat baik oleh Program Studi Komputerisasi Akuntansi. Tampilan sistem O-OJRS tampak pada gambar 28.

(24)

80 Gambar 28. Sistem Jadwal Rencana Studi Semester on Line (O-OJRS)

b. Sistem Evaluasi Index Mutu Dosen (Sistem IMD)

Program Studi Komputerisasi Akuntansi melakukan evaluasi terhadap mutu dosen melalui sistem evaluasi index mutu dosen (IMD) dari aspek pelaksanaan pembelajaran. Sistem evaluasi IMD berfungsi untuk melakukan pemeringkatan terhadap capaian indek mutu dosen berdasarkan kelengkapan bahan ajar yang ada pada Raharja Multimedia Edutainment (RME), tingkat kedisiplinan mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas/laboratorium, tingkat kedisiplinan mahasiswa di kelas dan/atau laboratorium. Sementara itu, index mutu dosen dari aspek penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan responsi dari mahasiswa juga dilakukan penghitungan dan pemeringkatan oleh Program Studi Sistem Informasi yang dilakukan oleh Bagian Administrasi Dosen. Gambar 29 adalah contoh tampilan sistem evaluasi index mutu dosen (IMD).

Top 10 Best

R NID Nama Dosen

1 10002 Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom. 2 02012 Maimunah, M.Kom.

3 08157 Augury El Rayeb, S.Kom, MMSI. 4 09006 Sudaryono,Ir.,M.Pd

5 99001 Untung Rahardja, Ir, M.TI. 6 03002 Padeli, M.Kom. 7 02019 Henderi, M.Kom. 8 02026 Dina Fitria Murad, M.Kom. 9 02004 Era Era Hia, SE, MM, DR. 1004047 Muhamad irsan, ST, M.Kom.

Gambar

Tabel 9. Predikat Kelulusan
Tabel  10.  Realisasi  perolehan  dan  alokasi  dana  (termasuk  hibah)  dalam  juta  rupiah  termasuk gaji,  selama tiga tahun terakhir, pada tabel berikut:
Tabel 11. Penggunaan dana
Tabel 12. Rekapitulasi jumlah ketersediaan pustaka yang relevan dengan Prodi KA
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bagi peserta didik, belajar yang dilakukan akan menghasilkan perubahan tingkah laku dari yang tidak mengetahui menjadi tahu, tidak paham menjadi paham, dan tidak dapat

Peningkatan Bidang Perumahan Rakyat Meningkatkan Pembanguna n & pemeliharaan sarpras Perumahan fasilitasi penyiapan program pembanguna n perumahan perkotaan dan

Judul Tesis : HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN INTAKE ZAT GIZI DENGAN TINGGI BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) PADA DAERAH ENDEMIS GAKY DI KECAMATAN PARBULUAN

Bank telah memiliki Aplikasi Manajemen Risiko Pasar untuk mendukung proses Manajemen Risiko Pasar dalam rangka pengelolaan Risiko Pasar untuk pengendalian internal Bank

Prinsip dari metode biuret adalah ikatan peptida dapat membentuk senyawa kompleks berwarna ungu dengan penambahan garam kupri dalam suasana basa (Carprette, 2005)..

Disediakan oleh Panitia Lokal dalam rangka keseragaman pada saat acara pembukaan Pawai Defile Kafilah yang diperuntukan kepada para unsur Kepanitiaan Lokal MTQ

Tabel 5.1 Tabulasi Silang antara Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga dengan Pemenuhan Kebutuhan Diri Pada Anak Tunagrahita di SLB C Optimal Surabaya, SLB Bhakti Wiyata

Selain membantu projek Braito, kegiatan lain yang dilakukan oleh Penulis selama menjalankan magang di Celsius Creative Communication antara lain adalah membuat perencanaan