Digital Repository Universitas Jember KETATANEGARAAN PENEGAKAN HUKUM HUKUM DALAM BISTEM PERADILAN

furnal

KETATANEGARAAN

ISSN: 2548-4389

vOLUME:016/ AGUSTUS 2019

PENEGAKAN HUKUM

Mardjono Rekaodputo POLITIK

HUKUM

DALAM BIDANG PENEGAKAN HUKUM

(Konsolidasl das Standarisasi Norearma Hukum yang Memuat Ketentean

Phdana dan Makun Atara)

SNidarta

_{POLA PENEGAKAN}

HUKUM DALAM BISTEM PERADILAN

Lubut P.Pangarivuan BENTUK PERAN SERTA MASYARAKAT AWAM DALAM SSTEN PERADLUAN

Andi Mattalata

POLA PENEGAKAN MUKUM DALAM MASYARAKAT YANO SEDANG

Xoelva

ANCAMAN PENEGAKAN NUKUM DAN KEKUASAAN KENAKIMAN YANG MERDEKA

PROSLENATIKA PANCASILA sEBAGAI SUwBZR TÁTA MUKUN

TRANSFORMASI STRUKTURAL DAN FUNGSONAL EADAN PERADILAN MENUU

KCPASTIAN MUKUM YANG ADML BERDASAR

Maruarar Sahaan

ASEANG MAKA ESA

Samekto

_{08JEKTIKASI NILAINILAI PANCASILA}

DIINDONEA

Saty Ainanto

BEBERAPA CATATAN TENTANG

PONEGANN

RULE

OF LAW INDEX

ByDwf

_WEWENANO

Arman

_PENEGAKA

REPUBLM

DAK SOAYA

NUMU T

Rugi Prpdisi

HNANGOULA

TRANSNATno

ANA TERORSME OANPERSPEKTIS

LEMBAGA PENGKAJIAN

DAFTAR ISI

Pengantar Redaksi _V11

Sambutan Pimpinan Lembaga Pengkajian MPR RI

_ix

Sambutan Sekretaris Jenderal MPR RI _XI

Politik Hukum Dalam Bidang Penegakan Hukum (Konsolidasi dan Standarisasi Norma-Norma Hukum yang Memuat Ketentuan Pidana dan Hukum Acara)

Mardjono Reksodiputro

Pola Penegakan Hukum dalam Sistem Peradilan

Shidarta

25

Bentuk Peran Serta Masyarakat Awam dalam Sistem Peradilan

Luhut M.P Pangaribuan 43

Pola Penegakan Hukum dalam Masyarakat yang sedang

Berproses

Andi Mattalatta 57

Ancaman Penegakkan Hukum dan Kekuasaan Kehakiman

yang Merdeka

Hamdan Zoelva

95

Problematika Pancasila sebagai Sumber Tata Hukum

Bambang Sadono

115

Transformasi Struktural dan Fungsional Badan Peradilan

Menuju Kepastian Hukum yang Adil Berdasar Ketuhanan

Yang Maha Esa

Maruarar Siahaan

137

Objektifikasi Nilai-Nilai Pancasila untuk Membangun Hukum

di Indonesia

FX. Adji Samekto

₁₆₉

Beberapa

Catatan

Tentang Penegakan

Hukum

dan

WJP Rule

Of

Law Index

Satya Arinanto

185

Penggunaan Wewenang

Presiden di

Bidang

Hukum

Era Presiden Joko Widodo

201

Bayu Dwi Anggono

Penegakan Hukum dan

Budaya

Hukum:

Kepolisian

Negara Republik

Indonesia

223 Alirman Sori

Undang-Undang Informasi

dan Transaksi Elektronik

(UU

ITE)

dan Kebebasan Berekspresi di

Media Sosial

235

Yasmin Muntaz

Penanggulangan Tindak Pidana

Terorisme dalam Perspektif

Transnational Organized Crime

Rudi Pradisetia Sudirdja

253

273 Tentang Penulis 279 Pedoman Penulisan 283 Anggota Lembaga Pengkajian

MPR RI

Jurnal KETATANEGARAAN V o l u m e 016 Agustus 2019

PENGGUNAAN WEWENANG PRESIDEN

DI BIDANG HUKUM

ERA

PRESIDEN

JOKO

WIDODO

Bayu Dwi Anggon0

Abstrak

Pasal 14 Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

(UUD NRI Tahun 1945)

menegaskan pemberian kewenangan di bidang hukum

kepada

Presiden selaku

Kepala Negara, yang meliputi grasi dan rehabilitasi serta amnesti dan

abolisi. Kewenangan tersebut bukan bagian dari

pengaturan kekuasaan dalam

aspek eksekutif, legislatif maupun yudikatif

akan tetapi lebih

perjalanan sejarah pemerintahan

Indonesia, setiap Presiden

memiliki dan

melaksanakan kewenangan di bidang

hukum tersebut sesuai dengan

masa dan

kepentingannya. Dalam

m a s a pemerintahan

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

kewenangan Presiden di bidang

hukum tersebut dijalankan juga

sebagaimana

mestinya, yaitu mengutamakan

pertimbangan kemanusiaan dan

bukan demi

kepentingan politik.

didasarkan

pada

pertimbangan

kemanusiaan. Dalam

Kata kunci

:

UUD NRI Tahun 1945, Presiden,

grasi, rehabilitasi, amnesti,

abolisi, pertimbangan kemanusiaan

Abstract

Article 14

of

the

1945

C o n s t i t u t i o n

of the

Republic

of

Indonesia (NRI 1945)

grants permission in the field

of

law to the President

a s the Head

of

State

Wich

c o n t a i n s clemency

and reparation a s well

a s amnesty and

abolition

s

authority is not part

of

legislation in the

executive, legislative o r

Jucary fields, but

rather in a c c o r d a n c e

with considerations.

n the history

e

mdonesian

g o v e r n m e n t , each

P r e s i d e n t has

and

exercises

authority in

e

Jiela

f

law in a c c o r d a n c e with his time and interests. LDuring the aministration

of

President

Joko Widodo (Jokowi),

the P r e s i d e n t ' s authority

e

_field

of

law

w a s

also carried out

properly, namely

p r i o r i t i z i n g

esponsibilities and not in

a c c o r d a n c e with poltical inierests

ch

Keywords: 1945

Constitution

of

the Republic

of n d o n e s i a . P r e s i d e n t , Republic

of

I n d o n e s i a , Presiden C n c y , rehabilitation, a m n e s t y , abolition, humanitarian considerations P e n e g a k a n H u k u m 201

LATAR BELAKANG

Berdasarkan kesepakatan pendiri bangsa Jounding fathers

dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekar (BPUPK) pada 29 Mei - 1 Juni dan 10 1 7 Juli 1945, Indonesi

menganut Sistem Presidensil, hal ini telah ditegaskan pula dalam konstitusi sebagaimana tertuang dalam Pasal 4 Ayat (1) UUD NRI

Tahun 1945 bahwa Presiden merupakan pemegang kekuasaan

pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar, yang berarti kekuasaan

yang dimiliki oleh Presiden sesungguhnya harus berjalan secara efektif dan efisien sesuai koridor konstitusi. Konsep sistem presidensil yang fundamental adalah kedudukan antara lembaga eksekutif dan legislatif memiliki posisi yang sama. Scott Mainwaring menjelaskan

ciri-ciri sistem pemerintahan presidensil sebagai berikut :

.

Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan;

2. Presiden dan legislatif dipilih oleh rakyat;

3. Lembaga eksekutif bukan bagian dari lembaga legislatif, sehingga tidak dapat diberhentikan oleh lembaga legislatif kecuali melalui mekanisme pemakzulan;

4. Presiden tidak dapat membubarkan lembaga parlemer

hers)

kaan

Sedangkan menurut Ramlan Surbakti, ada tujuh ciri-ciri sistem

pemerintahan presidensil, antara lain:

1. Lembaga legislatif, dan eksekutif memiliki kedudukan yang

independen, sedangkan pemegang kewenangan dipilih oleh rakyat

secara terpisah.

2. Lembaga legislatif maupun eksekutif mempunyai kewenangan membuat UU, tetapi yang satu harus mendapatkan persetujuan

dari yang lain sehingga setiap UU merupakan hasil kesepakatan

kedua pihak.

Seperti halnya dalam sistem Kabinet Parlementer, ikatan parta

dapat

_{mendorong timbulnya kerja}

sama antara

_pemegan

kewenangan legislatif dan eksekutif. Namun, ikatan partai lebil

3

Saldi Isra, _{lergeseran F'wngsi}

Legislasi: Menguatnya Model _Legislasi

_{Parlementer dalam}

Sistem _{I'residensial Jdonesia}

(RajaGrafindo

Persada, 2010) at 4.

AsUNSi 1nu Poltik Indonesia et al, eds, Sistem presidensial & sosok presiden ideal, cet.

(Yogyakarta

Pustaka _{Pelajar: Asosiasi lImu}

Politik Indonesia,

₂₀₀₉₎

_at 28-48.

Ramlan Surbakti, Afemahumi

lImu Politik

_(Grasindo)

_at

_170-171.

d

202

Jurnal

_{KETATANEGARAAN}

ngga Dada Kabinet Presidensil, karena masing-masing partai

thususnya para anggota badan legislatif sangat bergantung pada

konstituennya. Dengan kata lain, dalam pemerintahan Presidensil,

ikatan partai sama pentingnya dengan huburngan baik dengan para

pemilihnya.

4

Kepemimpinan

dalam melaksanakan

kebijakan

(administrasi)

lcbih

jelas yakni

dtangan

Presiden,

dari

pada

dalam Kabinet

Parlementer,

tetapi

siapa

yang

bertanggungjawab dalam

pembuatan

kebijakan

lebih

jelas pada

Kabinet Parlementer

dibandingkan

dengan

kabinet Presidensil.

5.

Kebijakan

konprehensif

jarang

bisa dibuat karena

legislatif

dan

eksekutif

mempunyai

kedudukan yang

terpisah (seseorang

tidak

mempunyai

fungsi

ganda), ikatan

partai

yang

longgar,

dan

kemungkinan kedua badan ini di

dominasikan oleh

partai

yang

berbeda.

6. Jabatan

kepala

pemerintahan

dan

kepala

negara berada

pada

satu

tangan.

Legislatif

bukan tempat kaderisasi

bagi

jabatan-jabatan cksekutif,

yang

dapat

di isi dari berbagai

sumber termasuk legislatif.

Presiden memiliki kewenangan

di dalam bidang hukum

berupa

pemberian

grasi

dan

rehabilitasi dengan memperhatikan

pertimbangan

Mahkamah Agung dan pemberian

amnesti dan abolisi dengan

memperhatikan pertimbangan

Dewan Perwakilan Rakyat.

Hal ini

ercantum dalam Pasal 14

UUD NRI Tahun 1945.

Amnesti dan

Abolisi sendiri diatur dalam

Undang-Undang Darurat

Nomor

1

lahun 1954 tentang Amnesti

dan Abolisi sedangkan

Grasi diatur

melalui Undang-Undang

Nomor 22 Tahun

2002 tentang Grasi

sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang

Nomor 5 Tahun

a I U lentang Perubahan atas

U n d a n g - U n d a n g

Nomor 22 Tahun 2002

htang Grasi. Terkait dengan

Rchabilitasi, ditemukan istilahnya di p a s a l a n g k a

23

U n d a n g - U n d a n g

Nomor

8

Tahun 1981 tentang

Hukum Acara Pidana.

203

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana penggunaan wewenang hukum Presiden nada

era

Presiden Joko Widodo (2014 -2019)?

2. Apakah penggunaan wewenang hukum Presiden di era Presiden

₂

Joko Widodo dilakukan demi kepentingan kemanusiaan oleh

negara atau

kepentingan politik

Presiden?

PENGGUNAAN WEWENANG HUKUM OLEH PRESIDEN

JOKO WIDODO

.

Pengertian dan perbedaan berbagai wewenang hukum

Presiden (Grasi, Amnesti, Abolisi dan Rehabilitasi)

Grasi diatur secara tersendiri dalam Undang-Undang Nomor 22

Tahun 2002 tentang Grasi ("UU Grasi") sebagaimana telah diubah

dengan

Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 2010

tentang

Perubahan atas

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002 tentang Grasi ("UU 5/2010"). Definisi hukum Grasi diatur dalam pasal 1 angka I UU Grasí yang

berbunyi:

"Grasi adalah pengampunan berupa perubahan, peringanan,

pengurangan, atau

penghapusan

pelaksanaan pidana

kepada

terpidana yvang diberikan oleh Presiden.

Dalam pasal 2 ayat (1) UU 5/2010 diatur bahwa terhadap

putusan

pengadilan

yang telah

memperoleh

kekuatan hukum tetap,

erpidana dapat

mengajukan permohonan

grasi kepada

Presiden. Kata

dapat

merupakan

opsional

untuk memberikan kebebasan

kepau

terpidana untuk

_menggunakan

atau tidak

menggunakan

hak

k

mengajukan

permohonan

grasi

sesuai

_dengan

UU 5/2010. rlas

mengajukan grasi diberitahukan kepada terpidana oleh hakim

Jika

nakim ketua sidang yang memutus perkara pada tingkat pertaa:

pada waktu putusan pengadilan dijatuhkan terpidana tidak hadir, a

erpidana diberitahukan secara tertulis oleh panitera dari penga

p e n g a d i l a n

nemutus _perkara

_{pada tingkat}

_{pertama, banding}

atau

Kas

asi."

Pasal 5 _{ayat (1}}

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2010 tentang _urasi

asal ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2010 tentang Grasi

Putusan

pemidanaan

yang dapat

dimohonkan

_grasi

adalah

p i d a n a

pidana mati,

pidana

penjara

s e u m u r

hidup,

atau pidana

penjara

paling

dapat diajukan 1

(satu)

kali,

agar memberikan

kepastian

hukum dalam

r e n d a h 2

(dua)

tahun."

Perlu di

ingat

bahwa

permohonan

grasi

hanya

pelaksanaan pengajuan

permohonan

grasi

dan menghindari

p e n g a t u r a n d i s k r i m i n a t i f . "

Terkait

dengan

Rehabilitasi,

istilahnya terdapat

di

_pasal

1

angka

23 Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum

Acara Pidana (KUHAP).

yaitu:

"Rehabilitasi adalah hak seorang

untuk mendapat pemulihan

haknya dalam kemanmpuan,

kedudukan dan harkat serta martabatnya

yang diberikan

pada

tingkat peyidikan, pemuntutan

atauperadilan

karena ditangkap.

ditahan, dituntut ataupun

diadili _tanpa alasan yang

herdasarkan undang-undang

a t a u karena kekeliruan

mengenai

orangnya a t a u

hukum yang diterapkan

m e m u r u t c a r a yang

diatur

dalam undang-undang ini

Dalam penjelasan

u m u m KUHAP

menyatakan bahwa

rehabilitasi atau

ganti

kerugian

diberikan kepada seorang yang

ditangkap, ditahan,

dituntut ataupun

diadili tanpa alasan yang

b e r d a s a r k a n undang-undang

dan atau karena

k e k e l i r u a n mengenai

orangnya atau hukum yang

diterapkan. Ganti kerugian

dan r e h a b i l i t a s i

diberikan

sejak

tingkat penyidikan

dan para pejabat penegak

hukum,

yang dengan sengaja

atau karena

kelalaiannya menyebabkan

a s a s

hukum tersebut dilanggar,

dituntut, dipidana

dan atau

d i k e n a k a n

hukuman administrasi."

KUHAP menyatakan bahwa

Amnesti diatur dalam

U n d a n g - U n d a n g D a r u r a t Nomor 11 Tahun 1954 tentang Amnesti dan Abolisi n a m u n u n d a n g - u n d a n g tersebut tidak m e m b e r i k a n definisi

hukum yang tegas

mengenai istilah

Amnesti dan Abolisi.

Amnesti m e n u r u t

Kamus Hukum yang

d i t u l i s C M a r w a n dan Jimmy," ialah p e r n y a t a a n u m u m yang d i t e r b i t k a n asal2ayat (2) U n d a r n g - U n d a n g Nomor 5

Tahun 2010 tentang uras

asal2 ayat (3) U n d a n g - U n d a n g

Nomor 5 Tahun

2010 tentang (ras

Angka 3 hurufd Penjelasan Umun KUHAP

"MMar

h u k u m perdata, h u k u m Istam. hukum p e r b u r u h a n , h u k u m agraria, a r a , h u k u m pajak & t u k u m l i n g k u n g a n = D i c t i o n a r y of law complete m y P, K a m u s h u k u m : r a n g k u m a n i s t i l a h - i s t i l a h & pengertian d a l a m h u k u m

EfiTon M. Akurwen. Jinnv P.

(Surahaya: Reality

Publisher, 2009) at 41

nasional, rukum pidana,

nertimbangan

Mahkamah

Agung

atau DPR. Ketcntuan tersebut

dimaksudkan

sebagai upaya pengawasan

terhadap penyelenggaraan

pemerintah

yang

dilaksanakan Presiden.

Adanya

pembatasan

p e m e r i n t a h

kekuasaan Presiden dalam

memberikan

grasi,

rehabilitasi,

amnesti,

abolisi terscbut

sesuai dengan

konsep

pemisahan

kekuasaan menurut

Montesquieu sebagai upaya Checks and

Balances System.

2. Penggunaan Wewenang

Hukum (Grasi dan Amnesti) e r a

Presiden sebelum Joko Widodo

Grasi e r a Presiden Susilo

Bambang

Yudhoyono

a.

Pada hari selasa

tanggal

15 Mei 2012,

Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono mengabulkan permohonan

grasi

atas n a m a

Scaplee Leigh

Corby

warga negara Australia

melalui Keputusan Presiden No. 22/G/

Tahun 2012

dengan

pengurangan

5

(lima)

tahun m a s a tahanan, dari

yang sebelumnya 20

(dua puluh)

tahun

menjadi

15

(lima belas)

tahun,

n a m u n

Corby

tetap diwajibkan

membayar uang denda sebesar 100

juta

atau

dengan

subsider

penjara

kurungan

selama 6 (enam) bulan.

Sebelumnya

Corby

diputuskan

bersalah oleh Pengadilan

Negeri

Denpasar dan divonis 20

(dua

puluh)

tahun, karena terbukti telah

menyelundupkan

4,1 kilogram

ganja pada

tahun 2004." Namun

pemberian Grasi

kepada Corby

mendapat penolakan

dari berbagai

elemen

masyarakat, Presiden dinilai

tidak transparan dalam

tidak transparan

dalam

memberikan

grasi

dan tidak memiliki semangat

dalam m e m b e r a n t a s

narkoba." Menurut

Jimly

Ashidiqqie

pemberian Grasi dengan

mempertimbangkan pendapat

Mahkamah

Agung

sudah tepat,

tetapi

pemerintah harus m e m b e r i k a n penjelasan

agar tidak

m e n i m b u l k a n

polemik.5

Grasi dengan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

juga

memberikan

grasi

Kepada Meirika Franola pada 26 September

lahun lalu b e r d a s a r k a n

13

u g a n j a ' Schapelle Corby dideportasi

dari Bali", (27 May 2017), online

p s : / w w w . b b c . c o m / i n d o n e s i a / i n d o n e s i a - 4 0 0 6 8 3 8 8 >

e a _ a n Bersyarat Corby Wujud

Pemerintah Tak Serius

Berantas Narkoba",

online:

co s . c o m <https://www.tribunnews.com/nasional/2014/02/08/pembebasan-bersyarde

1 W u d - p e m e r i n t a h - t a k - s e r i u s - b e r a n t a s - n a r k o b a > .

atucom, "Jimly: Grasi bukan Hak Prerogatif

Presiden", online: beritasafu. com

s w w w . b e r i t a s a t u . c o m / n a s i o n a l / 5 1 1 0 5 / j i n m l y - g r a s i - b u k a n - h a k - p r e r o g i n l u p i C s o 4

207

c. Amnesti era Presiden Soeharto

Pemberian amnesti oleh pemerintahan era Presiden Socharto

diberikan kepada para pengikut gerakan Fretelin di Timor Timur

baik di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri. Dalam

Keputusan Presiden Nomor 63 tahun 1977 ini dinyatakan bahwa

amnesti umum dan abolisi d1berikan "untuk kepentingan Negara dan kesatuan bangsa, selain itu sebagai upaya untuk menjamin kelancaran

dan peningkatan pelaksanaan pembangunan Propinsi Daerah Tingkat I

Timor Timor.

d. Amnesti era Presiden B.J. Habibie

Presiden B.J. Habibie dalam buku Kita Hari Ini 20 Tahun Lalu

yang disusun oleh

penerbit

KPG,

B.J. Habibie disebutkan bahwa

pernah

memberikan amnesti

kepada

18 tahanan

politik

kasus demo di

Timor Timur. Ke-l8 _orang itu

_dulunya

_ditangkap

karena telah

menghina

Presiden Soeharto. Selain

itu,

Habibie memberikan amnesti

kepada

dua aktivis

pro-demokrasi,

yakni

Sri

Bintang

Pamungkas

dan

Muchtar

Pakpahan. Keduanya

sempat ditahan di masa Orde Baru

lantaran gemar mengkritik pemerintah."

e. Amnesti e r a Presiden Abdurrahman Wahid

Presiden

_keempat

Ri,

Abdurrahman Wahid,

pernah

memberikan

amnesti dalam masa kepemimpinan yang

s e u m u r

jagung

tersebut

kepada

mantan Ketua Partai

Rakyat

Demokratik (PRD),

Budiman

Sudjatmiko. Budiman

dipenjara

pada

m a s a Orde Baru atas tuduhan

menjadi

dalang

kerusuhan

peristiwa

27 Juli 1996." Sedangkan

tidak

ada data terkait amnesti yang diberikan

oleh Presiden Megawati Soekarno Putri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Cyril, "AMNESTI BAGI FRETILIN", (1 February

2017), online: HA/ Soeharto h t t p : / / s o e h a r t o . c o / a m n e s t i - b a g i - f r e t i l i n / .

KakhmadHidayatulloh Permana,"Baiq

Nuril Minta Amnesti,Begini Sejarah

Pemberiannya

k Era Sukarno", online:

detiknews

<https://news.detik.com/berita/d-4614284/baiq-nuril- a - a m n e s t i - b e g i n i - s e j a r a h - p e m b e r i a n n y a - s e j a k - e r a - s t u k a r n o .

tersebut. Pada 2015, rekaman itu beredar luas di masyarakat Mataram

dan membuat Kepsek M geram.

Kepsek M lalu melaporkan Baiq Nuril ke polisi karena

merekamn dan menyebarluaskan rekaman terscbut. Kepsek M

menyebut, aksi Nuril membuat malu keluarganya. Baiq Nuril pun

menjalani proses hukum hingga persidangan. Hakim Pengadilan

Negeri

Mataram, Nusa

Tenggara

Barat memvonis bebas Nuril.

Namun, jaksa mengajukan banding hingga tingkat kasasi. Mahkamah

Agung melalui putusannya

memberi vonis hukuman 6 bulan

penjara

dan

denda

Rp

500

juta

karena

dianggap

melanggar pasal

27

ayat (1)

juncto

pasal

45

ayat

(1)

UU Nomor 11/2008

tentang

ITE.

Baiq

Nuril

kemudian mengajukan Peninjauan Kembali. Tetapi Mahkamah Agung menolak

permohonan

Peninjauan

Kembali dan

Baiq

Nuril harus

dieksekusi sesuai

dengan

vonis

sebelumnya,

hingga akhirnya

Presiden

Jokowi memberikan

kepastian

amnesti untuk

Baiq

Nuril.

PERTIMBANGAN PENGGUNAAN KEKUASAAN HUKUM

OLEH PRESIDEN ERA PRESIDEN JOKO WIDODO

1.

_Kebijakan

Pembangunan

(pembentukan

dan

penegakan)

Hukum Era Presiden Joko Widodo

Tujuan

pembentukan dan penegakan hukum Presiden Jokowi

tercermin didalam Nawacita ke 1 yang

berbunyi,

"Kami

berkomitmen

untuk

_mewudjudkan

sistem dan

penegakkan

hukum yang

berkeadilan dalam

_kebijakan

penegakan

hukum" dan Nawacita ke 2 yang

berbunyi

"Penegakan

sistem hukum, yang bebas

korupsi,

bermartabat, dan

terpercaya."

Kompas Cyber Media, "Jokowi Teken Keppres Amnesti Baiq

Nuril Pekan Depan", online: A O M P A S . c o m s h t t p s : / / n a s i o n a l . k o m p a s . c o n / r e a d / 2 0 1 9 / 0 7 / 2 6 / 1 9 0 9 5 3 1 1 / j o k o w i - t e k e n - k e p p r e s -

amnesti-baiq-nuril-pekan-depan.

2 ]hid.

e s warj Tegaskan Komitmen

Jokowi _pada Penegakan Hukum dan

Keadilan Kantor Staf

residen" online: http://ksp.go.id

jaleswari-tegaskan-komitmen- jokowi-pada-penegakan-

hukumm-dan-keadilan/index.html.

ditengah-tengah masyarakat. Agenda terakhir adalah membangun rasa

aman di lingkungan masyarakat dengan memaksimalkan pemolisian

masyarakat (polmas). Selain menciptakan lingkungan yang aman dan

tenang, agenda ini sebagai cara untuk membangun early warning

system

di

lingkungan

masyarakat.

Agar jika terdapat

aktivitas-aktivitas

yang

mengarah

ke radikalisme dan terorisme bisa segera diketahui

lebih awal

30

c. Pemberantasan Korupsi

Pemberantasan korupsi adalah bagian penting dalam reformasi hukum di era Jokowi-JK. Di tahun

2015,

Presiden Jokowi

menandatangi

dokumen Instruksi Presiden

(Inpres)

No. 7 Tahun 2015

tentang Aksi

Pencegahan

dan Pemberantasan

Korupsi

(Aksi PPK)

Tahun 2015. Kemudian di tahun

ketiga

pemerintahan

Jokowi-JK

yakni

tahun

2016,

Presiden Jokowi

mengeluarkan

Inpres

No. 10

Tahun 2016 tentang Aksi PPK tahun 2016 dan tahun 2017.5

Terakhir di tahun 2018, Presiden Jokowi menandatangani

Perpres

No. 54 Tahun 2018

tentang

Strategi

Nasional

Pencegahan

Korupsi

(STRANAS PK).

Di

dalamnya

termuat arah

kebijakan

nasional yang memuat fokus dan sasaran

pencegahan

korupsi

yang

digunakan

sebagai

a c u a n kementerian,

lembaga, pemerintah

daerah

dan

_{pemangku kepentingan lainnya}

dalam melaksanakan aksi

pencegahan korupsi di Indonesia.

Tiga

fokus

_{menjadi prioritas}

dalam

rangka

mewujudkan

pencegahan

korupsi,

antara lain:

(1) perizinan

dan tata

niaga;

(2)

keuangan

negara; dan

(3) penegakan

hukum dan

reformasi birokrasi.

Sehingga,

fokus dari

strategi

pencegahan

korupsi

berada

pada

sektor-

sektor

_strategis

yang rawan korupsi dan berdampak

luas

_bagi

masyarakat."

I n i 3 _Agenda Paket Reformasi Hukum Jilid Il", (17 January

2017), online: hukumonline com

htps://www.hukumonline.com/berita/baca/liS87c0fdb)6ea8/ini-3-agenda-paket-refomasi-

hukum-jilid-i/>.

Zihan _Syahayani, "Reformasi Hukum di Era

Jokowi-JK". (25 October 2017), online: Indones nst https://www.theindonesianinstitute.com/reformasi-hukun-di-era-jokowi-jk/>.

Tentang Stranas PK Stranas Pencegahan Korupsi", online https://stranaspk.kpk. go.id/id/profil/tentang-stranas-pk

PDSI KOMINFO, "Perpres54/2018 Perkuat

Komitmen Pemerintah Dalam Pencegahan

AOupsi, online:Website Resmi Kementeri Komun Dan batorm RI