• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pengadaan Bahan Baku pada PD Aneka dan Jasa Sumetera Utara (PD AIJ) Unit Percetakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pengadaan Bahan Baku pada PD Aneka dan Jasa Sumetera Utara (PD AIJ) Unit Percetakan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Perusahaan Daerah Aneka Industri Jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli 1985 mengenai pendirian Perusahaan Daerah (PD) Aneka Industri dan Jasa Provinsi Sumatera Utara yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan SK Nomor 539.22-1435 tanggal 16 Oktober 1985. Perusahaan ini merupakan gabungan dari 8 (delapan) perusahaan daerah masing-masing berdiri sendiri sebelumnya, yaitu: 1. Perusahaan Daerah Sumber daya, dengan Perda No. 5 Tahun 1979

2. Perusahaan Daerah Pabrik Batu Bata, dengan Perda No. 6 Tahun 1979 3. Perusahaan Daerah Obor, dengan Perda No. 7 Tahun 1979

4. Perusahaan Daerah Percetakan, dengan Perda No. 8 Tahun 1979 5. Perusahaan Daerah Es Parwita Yasa, dengan Perda No. 9 Tahun 1979 6. Perusahaan Daerah Hiburan, dengan Perda No. 9 Tahun 1979

7. Perusahaan Daerah Toko Buku dan Niaga Alat Kantor, dengan Perda No. 14 Tahun 1979

8. Perusahaan Daerah Perisai, dengan Perda No. 15 Tahun 1979

(2)

diharapkan. Oleh sebab itu untuk meningkatkan peranan dari perusahaan tersebut maka dipandang perlu untuk menggabungkan perusahaan-perusahaan tersebut. Berdasarkan penggabungan ini, maka seluruh kekayaan, personalia, hak, kewajiban, dan tanggung jawab dari kedelapan perusahaan yang ada sebelumnya teralih kepada PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara.

PD Aneka Industri dan Jasa memiliki kantor pusat yang bekedudukan di Medan dan dengan unit-unit usaha yang ada sebelumnya sebagai cabang. Berdasarkan Perda No. 26 Tahun 1985, perusahaan ini berbentuk badan hukum yang berhak melakukan usahanya berdasarkan peraturan daerah yang dikeluarkan, dengan lapangan usaha yaitu melaksanakan semua usaha yang bergerak di bidang industri dan jasa yang dikeluarkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha

(3)

2.3 TujuanPerusahaan

Tujuan perusahaan sesuai dengan PERDA Nomor 26 Tahun 1985 sebagai berikut:

1. Tujuan Perusahaan : Mengembangkan perekonomian daerah dan untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

2. Lapangan Usaha : Melakukan semua usaha yang bergerak dalam bidang industri dan jasa yang dibenarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Tempat Kedudukan : Medan dan mempunyai unit usaha di tempat lain.

2.4 Letak Geografi Perusahaan

Unit percetakan PD Aneka Industri dan Jasa berlokasi di Jalan Putri Merak Jingga (Jalan Gudang) No. 3 Medan, dibangun di atas tanah 3.834 m2 dengan luas bangunan 1.361,75 m2.

2.5 Daerah Pemasaran

(4)

2.6 Organisasi dan Manajemen Perusahaan

2.6.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi suatu perusahaan merupakan salah satu hal yang cukup penting. Struktur organisasi ialah suatu kerangka yang menunjukkan kedudukan, tugas dan wewenang anggota perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi ini maka akan terlihat jelas hubungan antara bagian, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan.

Susunan organisasi dan tata kerja PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara ditetapkan berdasarkan keputusan direksi PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara No. 018/SK/AIJ/1989 tanggal 19 Juni 1989, Sk Gubernur Sumatera Utara No. 060.2711/K/tahun 1989 tanggal 24 Agustus 1996 dan dengan persetujuan Menteri Dalam Negeri No. 529/2226/PUOD/1996 tanggal 8 Agustus 1996 tentang penggantian Direksi dengan pengangkatan seorang Direktur.

(5)

Direktur

Sumber: PD Aneka Industri dan Jasa

(6)

2.6.2 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Uraian tugas dan tanggung jawab dari setiap jabatan pada PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara dapat dilihat pada Lampiran 1.

2.6.3 Jumlah Tenaga Kerja pada Perusahaan

Data jumlah tenaga kerja pada unit percetakan PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Jumlah Tenaga Kerja pabrik PD Aneka Industri dan Jasa

No. Bagian Jumlah Tenaga Kerja

1. Direktur 1

2. Satuan Pengawas Intern 2

3. Bagian Administrasi dan Keuangan 7

4. Bagian Umum 7

5. Bagian Pemasaran 6

6. Bagian Produksi 43

TOTAL 66

Sumber : PD Aneka Industri dan Jasa

2.6.4 Jam Kerja

Jam kerja di PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara terdiri dari satu shift saja, dengan rincian sebagai berikut:

(7)

Pada PD Aneka Industri dan Jasa terdapat lembur (overtime). Kegiatan lembur dilakukan untuk pemenuhan permintaan agar produk bisa diterima oleh konsumen sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Lembur dilakukan dengan penambahan waktu kerja yaitu pada jam 17.00-21.00 WIB.

2.6.5 Sistem Pengupahan

Sistem pengupahan dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direktur, dimana pemberian gaji juga mempertimbangkan golongan dari setiap karyawan. Gaji yang diperoleh oleh karyawan merupakan pendapatan yang diperoleh PD Aneka Industri dan Jasa, sehingga tidak ada bantuan yang diterima dari pemerintah daerah Sumatera Utara.

2.7 Proses Produksi

2.7.1 Standar Mutu Produk

Kegiatan produksi pada PD Aneka Industri dan Jasa dilaksanakan berdasarkan pesanan (make-to-order) sehingga standar mutu produk yang dihasilkan berdasarkan kepada desain dan spesifikasi yang diinginkan oleh konsumen.

2.7.2 Bahan-bahan yang Digunakan

(8)

1. Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk dan memiliki persentase yang besar dalam produk dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya. Bahan baku yang digunakan antara lain :

a. Kertas, seperti kertas HVS, kertas tik, kertas linen holland, kertas dorsellahg, kertas non karbon, kertas strobot, kertas konstruk, kertas sampul serta karton buffalo.

b. Tinta, digunakan dalam kegiatan pencetakan. Warna tinta yang digunakan yaitu black, cyan, magenta, dan yellow.

2. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang secara tidak langsung mempengaruhi kualitas dan fungsi produk, baik itu digunakan secara langsung maupun tidak langsung terhadap bahan baku dalam suatu proses produksi. Bahan penolong yang digunakan yaitu:

a. Printing plate, digunakan sebagai bahan pembuatan plat cetak.

b.Air dan cairan etching, digunakan untuk membersihkan pelat yang telah terpasang pada mesin cetak dan juga membantu kelancaran pada saat proses pencetakan berlangsung.

c. Larutan kimia diprofel dan pixer, digunakan sebagai pembersih pada pelat yang telah tercetak.

(9)

3. Bahan Tambahan

Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan untuk mempermudah proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan guna meningkatkan citra produk dan nilai tambah dimata konsumen. Bahan tambahan yang digunakan yaitu:

a. Tali pembatas atau pita, digunakan sebagai pembatas pada produk.

b.Kertas pembungkus, digunakan untuk membungkus produk pada saat pengiriman.

c. Lem, benang, paku, dan staples, digunakan untuk menjilid.

2.7.3 Uraian Proses Produksi

PD Aneka Industri dan Jasa menghasilkan berbagai produk berbahan baku kertas. Tahapan proses percetakan untuk produk-produk tersebut hampir memiliki urutan proses yang sama. Perbedaannya yaitu pada kegiatan pemotongan bahan baku kertas dan juga proses penjilidan. Jika digunakan mesin cetak besar maka tidak dibutuhkan kegiatan pemotongan bahan baku kertas, sedangkan untuk produk yang berupa lembaran maka tidak membutuhkan proses penjilidan. Proses produksi pada PD Aneka Industri dan Jasa secara umum yaitu sebagai berikut: 1. Proses Pembuatan pelat cetak

(10)

2. Proses Pencetakan

Pada proses ini dilakukan kegiatan pencetakan dengan menggunakan mesin cetak. Penggunaan mesin cetak disesuaikan dengan jumlah pesanan. Kertas yang digunakan pada mesin cetak juga terlebih dahulu disesuaikan dengan ukuran bahan (kertas) pada mesin yaitu dengan terlebih dahulu melakukan pemotongan bahan baku kertas. Kegiatan pencetakan dapat berupa pencetakan tulisan maupun gambar, serta cetak penomoran dan pembuatan porporasi. 3. Proses Pemotongan

Sebelum dilakukan proses pemotongan maka dilakukan kegiatan penyusunan kertas yang akan dipotong. Pada kegiatan penyusunan ini, juga terdapat kegiatan penjilidan (binding) yang dilakukan sesuai dengan tipe produk. Produk yang berupa lembaran tidak membutuhkan proses penjilidan melainkan hanya proses penyusunan. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan pemotongan sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan. Kegiatan inspeksi dilakukan baik pada proses penyusunan maupun terhadap hasil pemotongan untuk memeriksa mutu dari hasil pemotongan.

4. Proses Pengepakan

Pada proses ini dilakukan pengepakan produk jadi dengan menggunakan kertas pembungkus.

(11)

Pencetakan (Printing)

Pemotongan

Penomoran Pembuatan pelat

cetak sesuai desain

Pengepakan

Sumber: PD Aneka Industri dan Jasa

Gambar 2.2 Blok Diagram Proses Percetakan

2.8 Mesin dan Peralatan

2.8.1 Mesin Produksi

Mesin yang digunakan dalam proses percetakan PD Aneka Industri dan Jasa dapat dilihat pada Tabel 2.2.

2.8.2 Peralatan

(12)

Tabel 2.2 Mesin Produksi pada PD Aneka Industri dan Jasa

No Nama Mesin Fungsi Merk Buatan Jumlah

1 Mesin Cetak Kecil (Folio) Mencetak dengan ukuran kertas 21,6 cm x 33 cm (Folio). Toko Hamada Jepang 3

2 Mesin Cetak Sedang (SORM)

Mencetak dengan ukuran kertas setengah plano yaitu 52 cm x 74 cm.

Heidelberg Jerman 1

3 Mesin Cetak Besar (SORS) Mencetak dengan ukuran kertas plano yaitu 102cmx72cm. Heidelberg Jerman 1

4 Mesin Hamada

Mencetak, membuat penomoran, membuat porporasi dengan ukuran kertas 43,2 cm x 33 cm (Double Folio).

Toko Hamada Jepang 1

5 Mesin GTO 52

Mencetak, membuat penomoran, membuat porporasi dengan ukuran kertas 36 cm x 52 cm

Heidelberg Jerman 1

6 Mesin Penomoran Aktien Membuat penomoran dengan ukuran kertas 36 cm x 52 cm. Heidelberg Jerman 1

7 Mesin Potong Memotong kertas. Polar Mohr Jerman 1

(13)

2.8.3 Utility

Listrik dan air merupakan utilitas yang sangat penting sebagai sarana utama penunjang berlangsungnya kegiatan operasional atau proses percetakan. Pasokan listrik untuk PD Aneka Industri dan Jasa bersumber dari PLN, sedangkan untuk kebutuhan air untuk proses percetakan bersumber dari air PAM.

2.9 Safety and Fire Protection

Safety and Fire Protection di PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara

telah didukung oleh sarana dan prasarana yang disediakan oleh perusahaan antara lain adalah kegiatan keselamatan kerja yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm, sarung tangan dan masker. Untuk menanggulangi bahaya kebakaran perusahaan juga dilengkapi dengan menggunakan alat pemadam api (protector).

2.10 Limbah

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara
Tabel 2.1 Jumlah Tenaga Kerja pabrik PD Aneka Industri dan Jasa
Gambar 2.2 Blok Diagram Proses Percetakan
Tabel 2.2 Mesin Produksi pada PD Aneka Industri dan Jasa

Referensi

Dokumen terkait

Dari Tabel 5.1, dapat dilihat bahwa sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan strategi konflik kognitif, mahasiswa umumnya berada pada kategori incomplete

 Guru memberikan pengarahan mengenai observasi keanekaragaman Spermatophyta dengan menggunakan LKS dan bahan ajar dalam bentuk kumpulan flow chart, bagan, dan gambar yang

The self-disclosure characteristics among 83 guidance and counseling students at Satya Wacana University are: 1) Approximately 58 students (69,9%) have opened about.. beliefs,

Faktor-faktor keberhasilan Kecamatan Kraksaan dalam menjalankan pemerintahan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menjadi sasaran dan tujuan, yang

As population census is given for each human settlement and environmental variables are obtained from high resolution spatial database, it was possible to aggregate the

Tugas, Fungsi dan Strusktur Kecamatan Kraksaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi

Kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kecamatan Kraksaan untuk mewujudkan tujuan adalah Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Dalam Mewujudkan

We used 32 SPOT 5 images of 2007 along with an outdated LUC cartography at scale 1:100,000 obtained by visual interpretation of a Landsat image dated 2003 (Figure 3).. Image