BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hutan Indonesia memiliki kekayaan flora yang sangat tinggi. Pulau Sumatera menjadi salah satu pusat keanekaragman tertinggi di Indonesia dengan kawasan yang luas. Gunung Sibuatan merupakan gunung yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Gunung sibuatan merupakan Gunung tertinggi di Sumatera Utara yang terletak di Kecamatan Merek Kabupaten Karo. Selanjutnya berdasarkan data BMKG (2015), Gunung Sibuatan ini merupakan bentuk pegunungan dengan status gunung berapi tidak aktif dan menjadi satuan bagian dari bukit barisan.
Richard (1964) dalam Komara (2008), menggunakan istilah komposisi jenis untuk menyatakan keberadaan jenis-jenis pohon di dalam hutan. Selanjutnya dinyatakan juga bahwa ciri hutan hujan tropika yang menyolok adalah mayoritas penutupnya terdiri dari tumbuhan berkayu berbentuk pohon. Definisi strukur hutan dikemukakan oleh Suhendang (1985) dalam Komara (2008) yang menyatakan bahwa struktur tegakan hutan merupakan hubungan fungsionil antara kerapatan pohon dengan diameternya. Oleh karenanya, struktur tegakan akan dapat dipakai untuk menduga kerapatan pohon pada berbagai kelas diameternya apabila dugaan parameter struktur tegakan dan jumlah pohon secara total diketahui.
Hutan alami dengan keanekaragaman jenis pepohonan berumur panjang dan serasah yang banyak merupakan gudang penyimpanan karbon (C) tertinggi (baik di atas maupun di bawah tanah. Hutan juga melepaskan CO2 ke udara lewat
respirasi dan dekomposisi serasah, namun pelepasannya terjadi secara bertahap, tidak sebesar bila ada pembakaran yang melepaskan CO2 sekaligus dalam jumlah
yang besar. Jumlah C tersimpan dalam setiap penggunaan lahan tanaman, serasah dan tanah biasanya disebut juga dengan cadangan C (Hairiah & Rahayu, 2007).
Pada setiap ekosistem jumlah karbon tersimpan berbeda-beda, hal ini disebabkan perbedaan keanekaragaman dan kompleksitas komponen yang menyusun ekosistem. Oleh karena itu keberadaan ekosistem hutan memiliki
2
peranan penting dalam mengurangi gas karbondioksida yang ada di udara melalui pemanfaatan gas karbon dioksida dalam proses fotosintesis oleh vegetasi tumbuhan hutan (Sitompul dan Guritno, 1985). Suhu bumi mengalami peningkatan disebabkan semakin banyak gas karbon dioksida di udara (Dewan Nasional Perubahan Iklim, 2013). Penelitian mengenai struktur dan komposisi hutan serta potensi karbon tersimpan perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kawasan hutan tersebut mampu menyimpan karbon.
Hutan di Sumatera Utara memiliki struktur dan komposisi yang berbeda-beda di setiap wilayah. Gunung Sibuatan yang terletak di Kecamatan Merek Kabupaten Karo merupakan salah satu jenis pegunungan yang kondisi vegetasi tumbuhannya cukup rapat. Penelitian berjudul Struktur dan Komposisi Vegetasi Pohon dan Potensi Karbon Tersimpan di Kawasan Hutan Gunung Sibuatan.
1.2. Perumusan Masalah
Gunung Sibuatan merupakan gunung tertinggi (2.436 m dpl) dengan status tidak aktif di Sumatera Utara. Hal ini mengakibatkan Gunung Sibuatan menjadi objek wisata alam. Peningkatan wisatawan dan pendaki gunung juga dikarenakan pengaruh erupsi Gunung Sinabung yang telah terjadi beberapa tahun ini. Pengalihan pendakian dari Gunung Sinabung ke Gunung Sibuatan dapat berpengaruh terhadap kondisi struktur dan komposisi hutan Gunung Sibuatan. Adapun permasalahan lain yang terjadi di kawasan hutan yaitu pembukaan lahan perkebunan di tepi hutan oleh warga sekitar. Kegiatan pembukaan lahan perkebunanan ini akan berpengaruh terhadap jumlah karbon tersimpan di hutan Gunung Sibuatan.
1.3.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Mengetahui struktur dan komposisi vegetasi pohon di Kawasan Hutan Gunung Sibuatan Kecamatan Merek, Kabupaten Karo,
b. Mengetahui potensi karbon tersimpan di Kawasan Hutan Gunung Sibuatan Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
3
1.4.Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai informasi kepada peneliti selanjutnya mengenai struktur dan komposisi vegetasi pohon serta potensi karbon tersimpan di Kawasan Hutan Gunung Sibuatan dan instansi-instansi terkait dalam rangka pengelolaan dan pengembangannya.