• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVISI RENSTRA DISHUT 2011- 2015- BAB VI(1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REVISI RENSTRA DISHUT 2011- 2015- BAB VI(1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

I NDI KATOR KI NERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Merujuk Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Provinsi Sumatera Barat memiliki Lima Agenda Pembangunan

Daerah Tahun 2011-2015 yaitu :

1. Peningkatan Penerapan Ajaran Agama dan Budaya Daerah

2. Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan Daerah

3. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia

4. Pengembangan Kegiatan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

5. Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup

Agenda pembangunan dalam Rancangan RPJMD Provinsi Sumatera

Barat yang terkait erat dengan Pembangunan Kehutanan adalah agenda

nomor urut 5. yaitu

Penanggulangan Bencana Alam dan Pelestarian

Lingkungan Hidup

. Agenda ini bertujuan tercapainya perbaikan kualitas lingkungan hidup melalui penanggulangan resiko bencana dan pengelolaan

lingkungan hidup dengan sasaran pembangunan berupa:

1. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana

2. Meningkatnya Pemahaman Masyarakat terhadap penanggulangan

Bencana

3. Meningkatnya Pemahaman Masyarakat terhadap pelestarian LH

4. Meningkatnya Konservasi, rehabilitasi dan pemulihan ekosistem

5. Menurunnya Jumlah

I llegal Logging

dan

I llegal fishing

.

Sebagai penjabaran secara operasional dari Agenda Pembangunan

telah ditetapkan Prioritas Pembangunan daerah yang merupakan kumpulan

program strategis yang bersifat lintas sektoral, Prioritas Pembangunan

Daerah Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :

1. Pengamalan Agama dan ABS-SBK Dalam Kehidupan Masyarakat.

(2)

3. Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidikan.

4. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat.

5. Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan Komoditi Unggulan.

6. Pengembangan I ndustri Olahan dan Perdagangan.

7. Pengembangan Kawasan Wisata Alam dan Budaya

8. Percepatan Penurunan Tingkat Kemiskinan.

9. Pembangunan I nfrastruktur Penunjang Ekonomi Rakyat.

10. Mitigasi, Penanggulangan Bencana Alam dan Pelestarian Lingkungan

Hidup.

Dari 10 Prioritas Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun

2011-2015 yang berkaitan erat dengan pembangunan kehutanan adalah :

1. Prioritas 5 yaitu Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan

Komoditi Unggulan, dengan Program Strategis Gerakan Terpadu

Pensejahteraan Petani yang merupakan salah satu kontrak kerja

Gubernur/ wakil Gubernur Sumatera Barat periode 2011-2015.

Dukungan Kinerja SKPD Kehutanan dalam pencapaian dimaksud melalui

Program Gerakan Terpadu Pensejahteraan Petani, Program Penyuluhan

dan Pengembangan SDM Kehutanan, Program Peningkatan Kapasitas

SDM dan Lembaga Pengelola Hutan, dan Program Peningkatan Usaha

Kehutanan.

2. Prioritas 10 yaitu Mitigasi, Penanggulangan Bencana Alam dan

Pelestarian Lingkungan Hidup dengan program strategis yaitu :

a. Program Pengamanan dan Pengendalian hutan serta mitigasi

perubahan iklim

b. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

c. Program Pemantapan Kawasan Hutan dan

d. Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan

e. Program Peningkatan Kapasitas SDM dan Lembaga Pengelola Hutan

(3)

Selain melalui 6 (enam) Program strategis diatas dukungan SKPD

Kehutanan dalam pencapaian sasaran tersebut diatas juga melalui

Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan,

Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS berbasis

Pemberdayaan Masyarakat dan Program Perencanaan makro Bidang

Kehutanan dan Pemantapan Kawasan Hutan serta program pendukung

lainya berupa Program Pelayanan administrasi perkantoran, Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan

Disiplin Aparatur, Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur,

dan Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan dan Capaian Kinerja

seperti dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini :

Tabel 6. I ndikator Kinerja SKPD yang Mengacu Kepada Tujuan Dan Sasaran RPJMD

(4)

No I ndikator

Target Capaian setiap Tahun Kondisi Kinerja

2.000 Ha 2.000 Ha 2.000 Ha 2.000 Ha 2.000 Ha 10.000 Ha

(5)

BAB VI I

PENUTUP

Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kehutanan Provinsi

Sumatera Barat Tahun 2011-2015 merupakan kompilasi dari visi, misi,

tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, rencana program dan kegiatan beserta

anggaran Dinas Kehutanan Sumatera Barat dan bagian dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Sumatera Barat 2011-2015

serta bagian dari Rencana Strategis Kementerian Kehutanan Tahun

2010-2014.

Rencana Strategis Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

2011 - 2015 merupakan pedoman/ acuan bagi unit kerja lingkup Dinas

Kehutanan Sumatera Barat yang selanjutnya menjadi pedoman bagi

penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera

Barat.

Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :

1. Unit Kerja lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kehutanan

Provinsi Sumatera Barat termasuk dunia usaha berkewajiban untuk

melaksanakan program-program dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Kehutanan Tahun 2011- 2015 dengan sebaik-baiknya.

2. Unit Kerja lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat berkewajiban

untuk melaksanakan RENSTRA ini sesuai dengan yang t ermuat di dalam

visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

pokok pembangunan kehutanan Sumatera Barat.

3. Dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan RENSTRA Dinas

Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011–2015, Kepala SKPD

Referensi

Dokumen terkait

Lebih lanjut, Harimurti dalam Chaer (2002:110) menyatakan bahwa medan makna adalah bagian dari sistem semantik bahasa yang menggambarkan bagian dari bidang

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah (1) membuktikan bahwa telah terjadi tindakan manajemen laba pada perusahaan pengakuisisi sebelum melakukan

- Asam karboksilat alifatik diberi nama mengikuti nama alkana dengan jumlah atom C yang sama dengan mengganti akhiran –ana menjadi –anoat.. - Atom C pada gugus –COOH selalu

[r]

Dalam penemuan akan Filsafat Indonesia, sebagaimana yang dilakukan oleh para rekan filosof di Simposium Internasional Filsafat Indonesia 2014 yang lalu, tidaklah akan akar- akar

Bidang yang penulis fokuskan selama berlangsungnya kerja praktik ialah pada bidang pembiayaan yaitu bagian yang menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan,

PENGE PENGERTIAN K RTIAN KOSAKA OSAKAT TA DAN DIKSI......

Pelajaran apa yang dapat kita tarik dari keempat perempuan tersebut dalam kaitannya dengan seorang perempuan yang akan kita bahas kemudian, yakni Maria, ibu Yesus..