• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppl2_2401409034_R112_1349767736. 402.64KB 2013-07-11 22:14:42

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ppl2_2401409034_R112_1349767736. 402.64KB 2013-07-11 22:14:42"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PRA

U

LAPORAN

RAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 MAGELANG

Disusun Oleh:

Nama : Afri Lismaya Sinta Mahesw NIM : 2401409034

Prodi : Pendidikan Seni Rupa

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2012

(2)

Laporan PPL 2 ini tela Hari

Tanggal

Koordinator Dosen Pe

Dra. Yuyun Rosliyah, NIP. 1966080919930320

K

D N

PENGESAHAN

telah disusun dengan pedoman PPL Unnes. : Selasa

: 9 Oktober 2012

Disahkan oleh :

Pembimbing Kepala SMA Negeri 4 Mage

ah, M. Pd. Dra. Sri Sugiyarningsih, M. 196608091993032001 NIP. 196005101987032003

Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes

Ttd

Drs. Masugiono, M. Pd. NIP. 195207211980121001

agelang

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II yang dilaksanakan di SMA Negeri 4 Magelang.

Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak yang terkait, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Soedijono Sastroatmojo, M. Si, selaku Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Drs. Masugino, M.Pd. selaku kepala Pusat PPL Universitas Negeri Semarang.

3. Dra. Yuyun Rosliah, M.Pd. selaku dosen koordiator PPL di SMA Negeri 4 Magelang.

4. Drs. Kamsidjo Budi Utomo, M.Pd. selaku dosen pembimbing mahasiswa jurusan Seni Rupa.

5. Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Magelang.

6. Dra. Diana Atika Ernisiswati selaku koordinator guru pamong SMA Negeri 4 Magelang.

7. Drs. M. Zainuri guru pamong mata pelajaran Seni Budaya (Seni Rupa) SMA Negeri 4 Magelang.

8. Para Bapak dan Ibu guru, staf dan karyawan dan siswa-siswi di SMA Negeri 4 Magelang.

Penulis menyadari bahwa pengetahuan yang penulis miliki masih sedikit sehingga dalam laporan ini masih jauh dari sempurna. semoga laporan PPL ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR LAMPIRAN... v

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Pelaksanaan PPL... 2

C. Manfaat Pelaksanaan PPL... 2

BAB 2 LANDASAN TEORI A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan... 4

B. Dasar Implementasi... 4

C. Fungsi Praktik Pengalaman Lapangan ... 5

D. Prinsip Praktik Pengalaman Lapangan ... 5

E. Sasaran Praktik Pengalaman Lapangan ... 6

F. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran... 6

BAB 3 PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II A. Pelaksanaan ... 9

B. Tahapan Kegiatan... 9

C. Materi Kegiatan... 11

D. Proses Pembimbingan oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing ... 12

E. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ... 13

BAB 4 PENUTUP A. Simpulan ... 14

B. Saran... 14

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kalender Pendidikan 2. Rincian Minggu Efektif 3. Jadwal Pelajaran

4. Jadwal Pelajaran Bulan Ramadhan 5. Jadwal Praktik Mengajar Seni Rupa

6. Daftar Mahasiswa PPL SMA N 4 Magelang 7. Rencana Kegiatan Mahasiswa PPL di Sekolah 8. Silabus

9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 10. Kartu Bimbingan Praktik Mengajar

11. Daftar Hadir Dosen Pembimbing 12. Daftar Hadir Dosen Koordinator 13. Daftar Hadir Siswa

(6)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Menurut surat keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang dengan Surat Keputusannya Nomor 14 tahun 2012 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang, menyatakan bahwa PPL merupakan kegiatan wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES). Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ditunjukkan untuk membina mahasiswa menjadi tenaga kependidikan yang professional,

bertanggungjawab, berdisiplin dan mengetahui tatacara sebagaimana mestinya seorang guru, untuk mencapai tujuan tersebut mahasiswa telah dibekali dengan berbagai mata kuliah yang akan menunjang terhadap kegiatan PPL dan menunjang terhadap pengembangan profesionalismenya nanti di lapangan yang sebenarnya.

PPL memiliki sasaran agar mahasiswa memiliki kemampuan dalam dalam penguasaan kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Selain itu mahasiswa juga diharapkan memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi di atas.

Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) bertujuan untuk membina dan menciptakan calon tenaga pendidik ( guru ) yang profesional, bertanggung jawab dan berdisiplin serta mengetahui tata cara dan aturan yang harus dijalankan sebagai seorang tenaga pendidik yang profesional. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dapat mengembangkan dan mendapatkan pengalaman baru dalam proses pendidikan terhadap calon-calon tenaga kependidikan.

(7)

B. Tujuan PPL

Tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) agar mahasiswa yang kelak akan menjadi tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Selain itu praktikan juga memiliki bekal setelah mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berfungsi secara nyata bagi mahasiswa praktikan mengenai pembelajaran di sekolah. Sehingga diharapkan mahasiswa praktikan juga memiliki keterampilan dan pengetahuan yang

sangat menunjang tercapainya kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

C. Manfaat PPL

Manfaat yang diharapkan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut :

1. Bagi Praktikan

 Praktikan bisa mendapatkan pengalaman secara langsung menghadapi berbagai karakter peserta didik.

 Praktikan dapat memperoleh informasi mengenai pengelolaan

sekolah yang terkait dengan fungsinya.

 Praktikan dapat mengetahui kondisi fisik sekolah maupun struktur

organisasi, adsministrasi sekolah, tata tertib, kesiswaan, sarana dan prasarana, kegiatan kesisiwaan serta kalender akademik yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan program sekolah.

 Praktikan juga mendapatkan pengalalaman dalam pembuatan

(8)

2. Bagi Sekolah

 Dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran di sekolah agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berlangsung dengan baik.  Dapat saling bertukar informasi mengenai perkembangan di luar

sekolah

 Memberikan alternatif berupa pengetahuan mengenai model pembelajran yang lebih efektif dan efesien, sehingga meninbgkatkan kinerja guru dan siswa.

3. Bagi Universitas Negeri Semarang

 Meningkatkan jaringan kerjasama dengan sekolah yang terkait.  Dapat menyalurkan pendidik yang dapat menciptakan calon-calon

(9)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan

Berdasarkan SK Rektor Universitas Negeri Semarang 14 tahun 2012 tentang pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa program kependidikan UNNES adalah praktek pengalaman lapangan meliputi kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sabagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh

pengalaman dan ketrampilan dalam penyelengaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah maupun di luar sekolah.

Selain itu kegiatan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan meliputi: praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling sarta kegiatan pendidikan lain yang bersifat kokurikuler dan atau ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah / masyarakat.

B. Dasar Implementasi

Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan dalam mempersiapkan tenaga kependidikan yang profesional sebagai guru pengajar dan pembimbing atau konselor. Praktik Pengalaman Lapangan ini adalah merupakan kegiatan mahasiswa yang diadakan dalam rangka menerapkan keterampilan dan berbagai ilmu pengetahuan yang diperoleh serta memperoleh pengalaman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran secara terpadu di sekolah. Dalam penyelenggaraan kegiatannya, mahasiswa praktikan bertindak sebagaimana guru di sekolah, yaitu melakukan praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan serta kegiatan pendidikan lain yang bersifat kokurikuler dan ekstrakulikuler yang ada di sekolah maupun masyarakat.

(10)

keterampilan dari setiap mahasiswa yang nantinya mendukung dalam pekerjaannya sebagai guru pembimbing atau konselor.

Selain itu pembentukan dan pengembangan seorang guru yang memngingat bahwa guru merupakan petugas profesional maka mahasiwa praktikan memrlukan suatu kegiatan yang dapat menunjang kompetensi di atas. Salah satu kegiatan yaitu praktek pengalaman lapangan II sebagai tindak lanjut dari praktek pengaalaman I.

C. Fungsi Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan berfungsi memeberikan bekal kepada

mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.

D. Prinsip Praktik Pengalaman Lapangan

1. Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara Universitas Negeri Semarang dengan sekolah atau tempat latihan.

2. PPL harus dikelola secara baik dengan melibatkan berbagai unsur Universitas Negeri Semarang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi/ Kabupaten/ Kota dan Sekolah latihan serta lembaga-lembaga terkait lainnya.

3. PPL yang dimaksud meliputi PPL I dan PPL II, dilaksanakan secara simultan

4. Pembimbingan mahasiswa PPL harus secara intensif dan sistematis oleh guru pamong/ petugas lainnya dan dosen pembimbing yang memenuhi syarat untuk tugas-tugas pembimbingan.

(11)

E. Sasaran Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman lapangan mempunyai sasaran agar mahasiswa praktikan dapat mengetahui kondisi sekolah, tenaga pengajar serta siswa secara langsung. Selain itu mahasiswa praktikan agar memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang menunjang tercapainya kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial.

F. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran 1. Pengertian KTSP

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan

dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus. 2. Prinsip-Prinsip Pengembangan KTSP:

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa dan lingkungannya;

b. Beragam dan terpadu;

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; d. Relevan dengankebutuhan kehidupan;

e. Menyeluruh dan berkesinambungan; f. Belajar sepanjang hayat;

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

3. Adapun tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut.

a. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

(12)

c. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Sesuai dengan kurikulum sekolah menengah yang baru yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), dalam mengelola proses belajar mengajar seorang guru dituntut untuk melaksanakan:

a. Membuat perangkat program mengajar. b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran. c. Melaksanakan evaluasi.

d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian, ujian tengah semester dan akhir semester

e. Menyusun dan melaksanakan program pengayaan dan perbaikan. f. Melaksanakan pengimbasan dan pengetahuan kepada guru lain. g. Membuat alat peraga dan media pembelajaran

4. Langkah-langkah di atas dijabarkan dalam perangkat pembelajaran yang terdiri atas:

a. Program Tahunan (Prota) b. Program Semester (Promes) c. Silabus

d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

5. Pengertian Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar, serta pencapaian kompetensi untuk penilaian.

(13)

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG) dan Dinas Pendidikan. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk megembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah tersebut. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum MGMP / PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat. Dinas Pendidikan setempat dapat

memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.

6. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus antara lain : a. Mengkaji SK dan KD dalam standar isi

b. Mengidentifikasi materi pokok/ Pembelajaran, yang menunjang SK dan KD

c. Mengembangkan kegiatan pembelajaran d. Merumuskan Indikator Keberhasilan e. Penentuan Jenis penilaian

(14)

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II

A. Pelaksanaan 1. Waktu

Waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II dilaksanaakan setelah PPL I selesai. Dimana PPL I dimulai tanggal 31 juli 2012 dan diselesesaikan pada tanggal 11 Agustus 2012. Kemudian dilanjutkan PPL II yang dilaksanakan tanggal 13 Agustus 2012 smpai

dengan tanggal 20 Oktober 2012. 2. Tempat

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II dilaksanakan di SMA Negeri 4 Magelang yang beralamat di Jalan P. Senopati no. 42/47 Magelang, Jurangombo Utara, Magelang Selatan, Jawa Tengah.

B. Tahapan Kegiatan

1. Penerimaan di SMA Negeri 4 Magelang

Penerimaan dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2012 di ruang media SMA Negeri 4 Magelang pada pukul 11.00 WIB oleh kepala sekolah, guru koordinator dan guru pamong masing-masing mahasiswa.

2. Observasi Guru Pamong Saat Mengajar di Kelas

Sebelum mahasiswa praktikan mengajar, mahasiswa mengobservasi guru pamong saat memberikan materi di kelas. Bagaimana persiapan perangkat pembelajaran yang digunakan guru pamong. Bagaimana guru pamong mengelola kelas sehingga mahasiswa praktikan bisa mengenal dan beradaptasi dengan guru pamong dan siswa.

3. Konsultasi Mengenai Perangkat Pembelajaran

(15)

mengenaikan pembagian kelas yang akan untuk mengajar dan mengenai materi yang akan diajarkan nantinya. Dengan adanya konsultasi dengan guru pamong, maka mahasiswa mempersiapkan materi pembelajaran sebelum mengajar, mengenai silabus maupun RPP. Selain konsultasi mengenai perangkat pembelajaran, mahasiswa praktikan juga konsultasi mengenai pengelolaan kelas. Karena keadaan tiap kelas berbeda-beda.

4. Pelatihan Mengajar dan Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar

Setelah mahasiswa praktikan mengadakan pengamatan kelas dengan mengikuti guru pamong mengajar untuk mengetahui kondisi

kelas dan kondisi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Praktikan melakukan kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran yang dibimbing oleh guru pamong. Yang disesuaikan dengan keadaan siswa mengenai materi yang akan diberikan. Setelah perangmat pembelajaran selesai dibuat. Praktikan siap mengajar dengan materi yang sudah disiapkan dengan bimbingan guru pamong. Praktikan mengajar kelas XII IPS dan XII IPA. Praktikan mengajar 8 X 45 menit dalam satu minggu. Praktikan mengajar selama lima minggu.

Pelaksaan ujian praktik mengajar dilakukan diantara awal masuk kelas sampai akhir masuk kelas. Nilai ujian diambil satu kali masuk yang dinilai oleh guru pamong dan desen pembimbing.

5. Penyusunan Laporan PPL II

(16)

dilakukan secara individu mahasiswa praktikan. Dengan adanya laporan PPL II mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman dalam hal mengajar secara langsung dan berhadapan dengan berbagai karakter siswa.

6. Penarikan PPL

Penarikan PPL dilakukan atas dasar pertimbangan dengan kepala sekolah, guru koordinator dan dosen koordinator. Beliu merencanakan penarikan kapan dilaksanakan. Penarikan PPL Universitas Negeri Semarang tahun 2012 SMA Negeri 4 Magelang dilaksanakan tanggal 20 Oktober 2012.

C. Materi Kegiatan

1. Observasi dan orientasi pembelajaran seni rupa di SMA Negeri 4 Magelang.

Praktikan mengobservasi kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, saat guru pamong mengajar, praktikan mengobservasi dan mengorientasi bagaimanan persiapan pembelajaran dan pengelolaan kelas yang dilakukan guru pamong saat mengajar. Sehingga praktikan sebelum memulai mengajar di kelas, praktikan memiliki bekal mengenai persiapan materi yang disesuaikan dengan karakter siswa. Selain itu praktikan juga dituntuk untuk membuat perangkat pembelajar yang tepat dan sesuai dengan peserta didik. Perangkat pembelajaran dimulai dengan pembuatan silabus dan RPP. Selain itu, untuk menunjang silabus dan RPP, praktikan juga membuat model, metode dan media yang cocok dan sesuai digunakan untuk mengajar.

2. Wawancara dengan Guru Pamong

(17)

yang dibuat. Kemudian tentang kelengkan alat atau media yang menunjang pelajaran seni rupa.

3. Menyusun Silabus dan RPP

Penyusuna silabus dan RPP tidak lepas dari bimbingan guru pamong. Praktikan mengkonsultasikan materi dan media yang akan digunakan untuk mengajar. Sehingga sesui dengan peserta didik.

4. Proses Belajar Mengajar

Praktikan mengajar sesuai dengan rencana jadwal yang dibuat guru

pamong berdasarkan persetujuan bersama. Praktikan diberi kepercayaan mengajar dikelas XI IPA, XII IPA dan XII IPS lebih dari 7 kali pertemuan, sehingga sudah melebihi standart minimal pengajaran mandiri untuk kegiatan PPL II. Dikelas XI Ipa praktikan mengajar mengenai apresiasi terhadapa karya seni rupa terapan ( keramik), untuk kelas XII IPA praktikan mengajar mengenai gmbar teknik yaitu proyeksi ortogonal ( proyeksi Eropa), untuk kelas XII IPS praktikan mengajar materi membuat karya seni rupa terapan yaitu batik tradisional.

D. Proses Pembimbingan oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Selama Praktik Pengalaman Lapangan II, praktikan telah mendapatkan bimbingan dari guru pamongb maupun dari dosen pembimbing.

Kegiatan yang dilakukan oleh praktikan tidak lepas dari pengawasan guru pamong dan dosen pembimbing. Praktikan melakukan bimbingan kepada guru pamong dan dosen pembimbing sebelum maupun sesudah mengajar untuk meminta masukan dan evaluasi. Adapun bimbingan tersebut meliputi

(18)

5. Penggunaan media pembelajaran secara benar 6. Pemberian tugas kepada siswa

7. Evaluasi proses pembelajaran

E. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan

Selama beralngsungan kegiatan Praktik Pengalam Lapangan ada faktor yang mendukung dan menghabat dalam pelaksanaan pembelajaran.

1. Faktor yang mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran diantaranya : a. Fasilitas yang digunakan sekolahan sangat memadai, dari ruang

kelas sampai dengan media seperti LCD sehingga memudahkan dan menjadikan kreatif dan tidak mnjenuhkan. Karena bisa memutarkan video apabila diperlukan.

b. Dalam pembelajarn seni rupa dilakukan di laboratorium seni rupa, yang disana terdapat ruang pameran dan ruang kelas. Jadi siswa yang datang ke kelas ( moving class) dan guru tetap berada di laboratorium.

c. Dalam laboratorium tersebut suasanya begitu menyenangkan. Karena saat praktek siswa diputarkan musik instrumen oleh guru pamong, sehingga siswa senang dan tidak tegang, tetapi tetap kondusif dan mengerjakan tugas.

d. Dalam proses pembelajaran seni rupa setiap siswa dateng ke laboratorium seni budaya yang disediakan sekolah.

2. Faktor yang menghambat dalam pelaksanaan pembelajaran diantaranya : a. Dengan sistem moving clas khusus untuk pelajaran seni rupa,

mejadikan siswa kurang disiplin. Karena menyita waktu dan siswa banyak yang tidak tepat waktu. Dan waktunya kurang efektif

(19)
(20)

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan PPL di SMA Negeri 4 Magelang dapat disimpulkan bahwa peranan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sangat besar dalam pencapaian lulusan yang berkualitas pada setiap mahasiswa program pendidikan, yaitu sebagai tambahan wawasan mengenai aktualisasi kurikulum dan perangkat yang menyertainya pada sekolah. Selain itu dengan adanya PPL mahasiswa praktikan bisa mngetahui secara langsung realita

sekolah yang nanti mahasiswa praktikan akan terjun langsung menjadi seorang guru.

Dengan adanya PPL mahasiswa praktikan akan terampil dalam hal pengajaran dan penguasaan kelas. Selain itu praktikan juga belajar bersosialisasi dengan lingkungan sekolah, guru, karyawan dan siswa.

B. Saran

(21)

REFLEKSI DIRI

Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan bagi seluruh mahasiswa program kependidikan untuk memperoleh pengalaman mengajar di sekolah secara langsung. Oleh karena itu, diharapkan setelah lulus dari Universitas Negeri Semarang para mahasiswa khususnya yang mengambil program kependidikan mampu menjadi tenaga pengajar yang profesional dan siap untuk bertugas dalam dunia pendidikan.

Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan mulai tanggal 30 Juli 2012 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2012, merupakan kegiatan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan di sekolah latihan sebanyak 22 orang dari 9 prodi yaitu pendidikan bahsa jepang, pendidikan seni rupa, pendidikan geografi, pendidikan sosiologi antropologi, pendidikan biologi, pendidikan kimia, pendidikan fisika, pendidikan matematika, dan pendidikan kepelatian dan olah raga. Mahasiswa mengamati keadaan sekolah sampai proses berlangsungnya belajar mengajar. Praktikan melakukan obeservasi dan orientasi sekolah yang berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, administrasi guru, tata tertib guru dan siswa, organisasi kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler.

Dari hasil observasi selama PPL yang telah dilakukan, praktikan dapat menyimpulkan:

1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran seni rupa

Ada beberapa kekuatan dan kelemahan dari mata pelajaran Seni Rupa ini. Kekuatan dari mata pelajaran Seni Rupa ini adalah pelajaran Seni Rupa merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat disukai oleh kebanyakan murid karena pelajaran ini dapat membuat siswa senang dan dapat juga menghilangkan stress. Namun ada juga sebagian kecil siswa yang tidak suka dengan mata pelajaran ini dikarenakan dia memang tidak suka dengan menggambar. Selanjutnya kelemahan dari mata pelajaran Seni Rupa ini adalah waktu yang tersedia sangat kurang untuk mencapai tujuan dari praktek menggambar itu sendiri. Dan selain itu SMA N 4 Magelang hanya memberikan mata pelajaran seni rupa untuk kelas XI IPA, XII IPS dan XII IPA.

2. Ketersediaan sarana dan prasarana Proses Belajar Mengajar (PBM) di SMA N 4 Magelang

(22)

pameran seni rupa yang baik. Selain itu ada laboratorium seni musik, yang berisi berbagai alat musik seperti drum, kulintang dll. Walaupun masih belum dapat dikatakan sempurna untuk melakukan PBM. Disamping ruang kelas yang cukup kondusif juga terdapat perpustakaan, laboratorium dan ruang multimedia yang menjadi sumber ilmu bagi siswa maupun guru. Hal ini turut menunjang keberhasilan pemahaman siswa terhadap satu materi pelajaran. Namun ketersediaan buku yang menunjang seni rupa masih kurang.

3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing

Praktikan dibimbing oleh Guru Pamong yaitu Bapak M. Zainuri. Kualitas guru pamong di SMA N 4 Magelang ini sudah dapat dikatakan profesional baik dalam rencana pmbelajarannya maupun dalam pelaksanaan PBM. Sehingga praktikan perlu mencontoh dan masih perlu banyak belajar lagi dari beliau. Guru pamong sudah mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dimulai dari guru membuka pelajaran, menyampaikan materi dan pengondisian kelas, hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa mengikuti pelajaran. Beliau juga sangat kooperatif, mulai dari pemberian data-data program pembelajaran, silabus hingga RPP.

Sedangkan Dosen Pembimbing Praktikan yaitu Bapak Kamsidjo Budi Utomo. Kualitas dari dosen pembimbing juga baik, dimana selalu memberikan pengarahan, kritik dan saran serta dukungan yang sangat berarti kepada praktikan agar selalu optimis dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Dosen pembimbing selalu memberikan dukungan dan bimbingan bagi praktikan agar senantiasa belajar dengan sungguh-sungguh terutama dalam bidang studi yang praktikan ditekuni agar kelak menjasi guru yang profesional. Selain itu dalam pelaksanaan bimbingan juga selalu memberikan masukan yang sangat bermanfaat bagi praktikan.

4. Kualitas pembelajaran di SMA N 4 Magelang

Dalam pembelajaran seni budaya (seni rupa) di SMA N 4 Magelang, ternyata mempunyai kualitas yang baik, ketika saat pembelajaran di kelas pengaturan jadwal sudah efektif. Hal ini bisa dilihat dari hasil pembelajaran yang menunjukan prestasi yang baik dan perencanaan pembelajaran yang baik ditandai dengan adanya perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh guru secara lengkap.

5. Kemampuan diri praktikan

Praktikan mengakui bahwa, kemampuan praktikan masih kurang dan masih perlu belajar banyak lagi dari berbagai sumber. Namun dengan adanya PPL ini praktikan mendapat ilmu dan pengalaman yang banyak sehingga praktikan sedikit terbekali untuk menjadi guru yang professional.

(23)

6. Nilai tambah yan Selama meniti seni rupa di Universit bekal dan telah dipersi bagaimana membuat S untuk siswa, penerapa dengan cara memahami belakang yang berbe mempraktekan dan me tugas dan peran guru. dengan warga sekolah

Guru Pamong Mata P Seni Budaya ( Seni Rupa

Drs. M. Zainuri

NIP. 1952081119820310

yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanak niti pendidikan sebagai mahasiswa program st

sitas Negeri Semarang praktikan telah mempe rsiapkan menjadi guru yang baik dan profesi

Silabus, RPP, Promes, Prota, bagaimana ca apan metode-metode mengajar pelajaran seni

mi dan menghadapi para siswa yang berasal da rbeda. Dalam melaksanakan PPL II pr menerapkan secara langsung apa yang telah di

u. Selain itu, praktikan juga belajar bagaiman ah khususnya di SMA Negeri 4 Magelang ya tetap mengutamakan kasih sayang.

bangan bagi sekolah latihan dan UNNES bangan dan kemajuan SMA N 4 Magelang serta

rikan saran sebagai berikut:

ngkatkan dalam hal proses pembelajaran dan kan lebih bervariasi agar siswa tidak merasa jenuh. buku pendukung di SMA N 4 Magelang yan

rupa masih sangat kurang. Maka dari itu perlu

anlah refleksi diri praktikan semoga apa yang adi masukan yang berharga bagi semua pihak nulis mengucapkan terima kasih.

Referensi

Dokumen terkait

Demikian penyampaian pengumuman tersebut, agar saudara mengetahui dan atas perhatian saudara dalam pengadaan langsung tersebut kami ucapkan terima kasih. Kolaka, 16

Oleh karena itulah, dikembangkan hipotesis berikut ini untuk sampel perusahaan yang memperoleh laba ( profit firm ) maupun sampel perusahaan yang mengalami kerugian (

Opetasional lnnova E il/T Diesel pada Bagian Umum dan Perlengkapan Setda. Kabupaten Lebong dengan hasil sebagai berikut

Pada intinya, baik daur pembelajaran partisipatif maupun proses komunikasi multi- arah, membangun sebuah dialog di antara anggota masyarakat atau peserta belajar dalam sebuah

Makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia akan digunakan sebagai sumber energi dalam melakukan aktivitas sehari-hari, membangun sel-sel tubuh yang baru dan juga untuk

Untuk menguji independensi dari satu sampel atau 2 sampel pada skala ordinal. Uji ini lebih powerful dibanding uji chi-square atau

KEGIATAN PENINGKATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PARIWISATA ULP KABUPATEN DAIRI TAHUN

DALAM MEMBERIKAN BANTUAN HIDUP DASAR PADA KEJADIAN GAWAT.. DARURAT KELAUTAN DI KELURAHAN CILACAP