• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Motivasi dan Prestasi Belajar Mahasiswa S1 Keperawatan USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Dukungan Keluarga dengan Motivasi dan Prestasi Belajar Mahasiswa S1 Keperawatan USU"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam kehidupan bernegara, kualitas sebuah bangsa akan ditentukan oleh

kualitas sumber daya manusianya. Semakin tinggi kualitas sumber daya manusia

suatu bangsa, maka akan semakin tinggi pula kualitas bangsa yang bersangkutan.

Dengan demikian, pelaksanaan program pendidikan dalam rangka peningkatan

mutu sumber daya manusia menjadi tuntutan yang tidak bisa di tawar-tawar.

Seiring dengan dimasukinya era globalisasi di abad 21, pendidikan semakin urgen

dalam rangka menghadapi tuntutan zaman yang penuh persaingan di semua aspek

bidang kehidupan. Sekarang ini hampir tidak ada celah bagi bangsa yang kualitas

sumber daya manusianya rendah untuk dapat maju dan berkembang. Sebaliknya

justru bangsa tersebut secara perlahan tapi pasti akan tenggelam dari peta

percaturan dunia, seberapapun besarnya jumlah penduduk dan luas yang

dimilikinya (Novita, 2015).

Menurut UU RI No.20 pasal 1 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan data Education

For All Global Monitoring Report tahun 2015 yang dikeluarkan oleh UNESCO

(2)

tahunya, pendidikan Indonesia berada pada peringkat ke-10 dari 14 negara

berkembang. Data Education Development Index (EDI) Indonesia, pada 2011

Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 127 negara (Muhammad, 2015).

Pendidikan dapat dibangun dimulai dari lingkupan yang paling dasar yaitu

keluarga. Lingkup keluarga inilah pendidikan dimulai dan dari keluarga akan

tercipta tatanan masyarakat yang baik dan keluarga dijadikan sebagai unit yang

utama karena keluarga saling berkaitan, saling mempengaruhi antara sesama

anggota keluarga dan akan mempengaruhi pula keluarga–keluarga yang ada di

sekitarnya atau masyarakat sekitarnya serta dalam konteks yang lebih luas

berpengaruh terhadap Negara (Purba, 2015). Dukungan dan cara orang tua

mendidik anaknya sangat besar pengaruhnya terhadap belajar anak. Orang tua

yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya tidak peduli, tidak

mendukung kebutuhan anaknya dapat menyebabkan anak kurang berhasil dalam

belajar (Slameto, 2010).

Proses belajar memerlukan motivasi, sebab individu yang tidak

mempunyai motivasi dalam belajar tidak mungkin melakukan aktivitas secara

optimal (Bahri, 2011). Peranan motivasi belajar adalah untuk menambahkan minat

dan semangat untuk belajar. Mahasiswa yang memiliki motivasi yang tinggi akan

mempunyai semangat untuk melakukan aktivitas belajar, sedangkan mahasiswa

yang memiliki motivasi yang kurang akan memiliki semangat yang kurang untuk

melakukan aktivitas belajar dan akan cenderung mengalami kegagalan dalam

(3)

IPK menjadi tolak ukur prestasi belajar seseorang dalam bidang tertentu di

kampus. IPK atau indeks prestasi kumulatif (GPA or grade point average)

merupakan nilai akhir evaluasi seorang mahasiswa selama jenjang perguruan

tinggi baik tahap sarjana maupun tahap doktoral. IPK yang tinggi pun menjadi

sasaran utama mahasiswa-mahasiswa agar memiliki akses yang lebih mudah

dalam berbagai hal, dari perihal melamar beasiswa, program pertukaran pelajar,

lamaran kerja di perusahaan bagus, melanjutkan jenjang lanjut hingga untuk

“memuaskan” diri sendiri, ataupun orang tua (Novita,2015).

Keperawatan adalah profesi yang sedang tumbuh dan berkembang. Titik

fokus dalam keperawatan adalah respon manusia terhadap ketidakseimbangan

yang dapat ditangani dengan memberikan asuhan keperawatan. Manusia

dipandang sebagai sosok yang unik, meliputi bio-psikososio- spiritual. Bantuan

yang diberikan merupakan bantuan yang bersifat holistik atau menyeluruh.

Individu yang tidak dapat berfungsi secara optimal terkait dengan kondisi

kesehatan dan penyembuhannya (Asmadi, 2008).

Proses belajar di keperawatan harus ditunjang oleh sumber daya yang

profesional dibidangnya sehingga proses belajar dapat berlangsung dengan efektif.

Prestasi mahasiswa tidak hanya berasal dari intelektual tetapi masih banyak faktor

yang mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut antara lain motivasi, sikap, kesehatan

fisik dan mental, ketekunan dan kepribadian (Daryanto, 2009).

Hasil penelitian Purba (2015) di Fakultas Keperawatan Universitas

Sumatera Utara menunjukkan bahwa ada pengaruh dukungan keluarga terhadap

(4)

keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Hal ini

diartikan dimana mahasiswa selama ini mendapatkan dukungan keluarga yang

sangat baik dari orangtuanya dalam memotivasi anaknya menjalani pendidikan di

fakultas keperawatan untuk menjadi perawat.

Berdasarkan data yang didapat dari Departemen Pendidikan Fakultas

Keperawatan Universitas Sumatera Utara (F.Kep USU) jumlah mahasiswa S-1

reguler pada tahun 2013 berjumlah 156 orang, tahun 2014 berjumlah 125 orang,

tahun 2015 bejumlah 123, tahun 2016 berjumlah 174. Mahasiswa S1 Keperawatan

USU ada yang tinggal dengan keluarga / orangtua dan yang tidak tinggal dengan

keluarga / orangtua atau kos. Kondisi mahasiswa tersebut juga memiliki gaya

belajar yang beragam terkait motivasi dan prestasi belajarnya.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di

Fakultas Keperawatan USU tentang “Hubungan dukungan keluarga dengan

Motivasi dan Prestasi Belajar Mahasiswa S1 Keperawatan USU”.

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis membuat rumusan masalah

tentang “Hubungan dukungan keluarga dengan motivasi dan prestasi belajar

Mahasiswa S1 Keperawatan USU”.

1.3.Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum :

Untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan

(5)

1.3.2. Tujuan Khusus :

1. Mengidentifikasi dukungan keluarga mahasiswa S1 Keperawatan

USU

2. Mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan motivasi

belajar mahasiswa S1 Keperawatan USU

3. Mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan prestasi

belajar mahasiswa S1 Keperawatan USU

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi pendidikan keperawatan

Penelitian ini dapat menjadi panduan bagi Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara khususnya bagi Mahasiswa untuk dapat

mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan motivasi dan prestasi

belajar mahasiswa S1 Keperawatan USU.

1.4.2. Bagi pelayanan keperawatan

Penelitian ini dapat meningkatkan pendidikan mutu kesehatan sebab

diharapkan semakin tinggi motivasi mahasiswa menjalani pendidikan maka

semakin baik prestasi yang diberikan.

1.4.3. Bagi penelitian selanjutnya

Penelitian ini dapat menjadi sumber data dan informasi

pengembangan penelitian selanjutnya yang terkait dengan dukungan keluarga

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan di kelas VIII C telah berjalan baik dan dapat dilihat pada tingkat

Hal ini tampak dari analisis trend terhadap Net Profit Margin, Return On Assets, Return On Equity, Current Ratio dan Quick Ratio memiliki nilai b bernilai

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi sebagai acuan untuk penelitian mengenai keterampilan petugas filing, tingkat kejadian misfile dan

TINJAUAN MENGENAI PERAN DAN REALISASI KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI) DALAM MENANGANI ANAK YANG MENJADI PELAKU TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN. KPAI dalam peran

Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul “Segmentasi Citra pada Video dengan Metode Level Set Berbasis Pemrograman Paralel GPU CUDA” merupakan hasil

[r]

Nilai wajar dari aset tidak lancar lain-lain tidak dapat diukur dengan handal karena tidak adanya jangka waktu realisasi yang jelas, sehingga metode penilaian tidak praktis untuk

[r]