BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS), sebagai limbah dari Pabrik Kelapa
Sawit (PKS) jumlahnya cukup banyak, yaitu 1,9 juta ton berat kering atau setara 4
juta ton berat basah per tahun [1] dan sudah terkumpul di industri pengolahan
minyak sawit. Pada banyak PKS yang beroperasi di Indonesia, TKKS dikembalikan
ke kebun kelapa sawit dan ditebarkan di atas permukaan tanah untuk menghasilkan
kompos. USU telah menjalin kerjasama dengan PTPN3 yang dituangkan dalam
Nota Kesepahaman (2012-2017) dalam bidang pendidikan, pelatihan, penelitian,
dan pengabdian pada masyarakat.
Berdasarkan kerjasama tersebut penulis dalam 3 tahun terakhir telah
memanfaatkan TKKS untuk produk teknologi. Beberapa di antaranya telah
dimanfaatkan untuk pembuatan kerucut lalu lintas. Beberapa hasil penelitian
Penprinas MP3EI tahun pertama dan kedua telah dipublikasikan, simulasiParking Bumper, desain dan PembuatanHelmetSepeda, desain dan Pembuatan BolaGolf,
stake Golf,speed Bump, dan Genteng Ringan.
TKKS merupakan limbah akhir dari pengolahan biji kelapa sawit yang masih
kurang dimanfaatkan dan cenderung dibuang begitu saja sebagai limbah atau
dimanfaatkan sebagai pupuk alam atau dibakar untuk menghasilkan abu gosok.
Sehingga perlu dikaji kembali pemanfaatan limbah TKKS ini menjadi salah satu
bahan campuran beton ringan untuk meningkatkan daya guna yang lebih baik.
keunggulan dari penelitian ini. Pengembangan material diarahkan pada dua
material yang telah dijalanani pada penelitian MP3EI yaitu: Polymeric Foam Composite dan Concrete Foam Composite. Material baru tersebut akan digunakan untuk menghasilkan Cover parking bump dengan dua tipe yaitu tipe 1 dengan ukuran 920× 200× 150 dan tipe 2 920× 200× 230 mm dan diberi lubang pada
kedua ujungnya untuk plat penyambung. Produk dicetak dengan menggunakan
bahanConcrete Foamdiperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS), yang membedakan tipe pertama dan tipe kedua adalah desain penutup drainase sekaligus
parking bumper, dalam pengecoranConcrete Foam digunakan tipe B4 pada tabel komposisi Concrete Foam. Setelah produk selesai dicetak maka produk diuji dengan menggunakan pengujian beban impak jatuh bebas.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor
12/PRT/M/2014 Bab 1 Pasal 1 Ayat 5 menyatakan bahwa sarana drainase adalah
bangunan pelengkap yang merupakan bangunan yang ikut mengatur dan
mengendalikan sistem aliran air hujan agar aman dan mudah melewati jalan,
belokan daerah curam, bangunan tersebut seperti gorong-gorong, pertemuan
saluran, bangunan terjunan, jembatan, tali-tali air, pompa, pintu air [2]. Maka
penutup drainase sangat diperlukan untuk membantu mengatur dan mengendalikan
sistem aliran air hujan dan lainnya.
Beton merupakan bahan bangunan yang sangat populer digunakan dalam dunia
jasa konstruksi karena beton mudah di bentuk dan tidak akan berubah bentuk apa
bila telah mencapai waktu tertentu. Penelitian tentang beton sudah banyak
dilakukan dan akan terus berlanjut sebagai upaya menjawab tuntutan
banyak dipengaruhi oleh bahan pembentuknya (air, semen dan agregat) sehingga
kontrol kualitas dari bahan-bahan tersebut harus diperhatikan dengan seksama agar
diperoleh beton sesuai dengan yang diinginkan.
Sejalan dengan berkembangnya ilmu konstruksi beton, telah ditemukan banyak
cara/metode dalam pembuatan beton. Saat ini, pembuatan konstruksi beton ringan
semakin meningkat karena penggunaan beton ringan merupakan material yang
aman dan ekonomis. Metode-metode yang sering digunakan dalam pembuatan
beton ringan adalah dengan memasukkan foaming agent kedalam campuran air, pasir dan semen. Pembentukan pori-pori pada beton membuat beton tersebut
menjadi ringan karena berkurangnya jumlah material yang digunakan. Selain
menambahkan agen busa ke dalam campuran beton, penambahan agregat ringan
sepertifly ash, serbuk gergaji, abu sekam padi,Styrofoam, batu apung, tempurung kelapa, juga dapat mengurangi berat jenis beton tersebut.
Beberapa keunggulan beton ringan adalah sebagai berikut:
1. Memiliki nilai tahanan panas (thermal insulation) yang baik.
2. Memiliki tahanan suara (peredaman) yang baik.
3. Transportasi mudah karena memiliki densitas yang rendah.
4. Dapat mengurangi kebutuhan bekisting dan perancah.
5. Memiliki kemampuan terhadap pembebanan statik dan dinamik.
Kelemahan beton ringan adalah nilai kuat tekannya (compressive strength)
terbatas, sehingga material ini sangat tidak dianjurkan penggunaan untuk perkuatan
struktural. Beton ringan banyak digunakan untuk dekorasi dan dinding terutama
pada dinding gedung tinggi karena akan bermanfaat untuk mengurangi beban
1.2 Rumusan Masalah
Penelitian ini fokus terhadap pembuatan bentuk profil penutup drainase
sekaligus sebagaiparking bumberdari materialconcrete foamyang diperkuat serat TKKS agar diperoleh desain struktur penutup drainase yang lebih baik dan lebih
aman sesuai aturan. Serta untuk mengetahui distribusi tegangan pada profil dengan
menggunakan pengujian impak jatuh bebas.
1.3 Tujuan Peneltian
1.3.1 Tujuan umum
Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk memperoleh berapa besar
kekuatan pada material penutup drainase dari bahanconcrete foamdiperkuat serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) terhadap beban parkir mobil sebagai fungsi
parking bumperdan pengujian impak jatuh bebas. 1.3.2 Tujuan khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
1. Mendesain dan memproduksi penutup drainase sekaligus sebagai
parking bumper paduan bahan concrete foam diperkuat serat TKKS yang diberi sambungan plat di kedua ujungnya.
2. Melakukan pengujian impak jatuh bebas pada penutup drainase
sekaligus sebagai parking bumper paduan bahan concrete foam
diperkuat serat TKKS yang diberi sambungan plat di kedua ujungnya.
3. Mengetahui keadaan produk penutup drainase sekaligus sebagai
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian sebagai berikut:
1. Secara aspek akademis, penelitian ini berhubungan dengan mata kuliah
Material Teknik, Proses Produksi, Design Elemen Mesin 1, Design Elemen
Mesin 2, Analisa Kegagalan, sehingga dengan dilakukannya penelitian ini
dapat menambah wawasan serta mengembangkan pola pikir tentang desain
dan produksi terhadap material komposit.
2. Secara aspek praktis, penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan untuk
penggunaan penutup drainase sekaligus sebagai parking bumper.
3. Sebagai pendukung kebersihan lingkungan kampus, pendukung fasilitas
parkir, menambah nilai estetika, menghindari pembuangan sampah kedalam
parit, serta menghindari kecelakaan (ban mobil masuk parit).
4. Pengembangan material komposit.
1.5 Batasan Masalah
Untuk mendapatkan arah penelitian yang baik, maka diperlukan adanya batasan
masalah sebagai berikut:
1. Membuat penutup drainase sekaligus sebagai parking bumper berbahan
concrete foamdiperkuat dengan serat TKKS.
2. Besar ukuran Tipe dengan 2(dua) variasi yaitu 920× 200× 150 dan 920×
200× 230
3. Melakukan uji parkir untuk mengetahui ketahanan produk tersebut secara
1.6 Sistematika Penulisan
Pada penelitian ini berisi sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab 1 berisi tentang latar belakang yang menentukan pengambilan penlitian dan
dilanjutkan dengan rumusan masalah,tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan
masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi ini. Bab 2 pada bab
ini menjelaskan tentang ulasan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian
skripsi ini baik dari teori dasar maupun teori penunjang lainnya. Dan untuk
mencapai tujuan yang dinginkan dalam penelitian maka dibutuhkan metodologi
penelitian yang dituangkan dalam bab 3. Selanjutnya teori yang dihitung serta
metodologi yang digunakan akan menghasilkan data penelitian serta pembahasan
yang akan dibahas dalam bab 4. Selanjutnya hasil penelitian akan menghasilkan
kesimpulan dan saran yang membangun untuk penelitian kedepannya yang
dituangkan kedalam bab 5. Dan sebagai landasan dari penulisan penelitian serta