Abstrak
Latar Belakang:Patogenesis preeklampsia sebagai salah satu penyebab kematian ibu masih belum jelas. Diduga adanya peran faktor-faktor angiogenik dalam perjalanan penyakit preeklampsia, diantaranya adalah Soluble Fms Like Tyrosine Kinase-1 (SFLT-1) dan Placental Growth Factor (PLGF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara SFLT-1 dan PLGF dengan preeklampsia berat.
Metode: Penelitian dengan disain kasus kontrol berpadanan dilakukan terhadap 60 wanita hamil trimester tiga yang dibagi menjadi dua kelompok (kehamilan dengan preeklampsia berat/eklampsia dan kehamilan normal). Pengukuran kadar SFLT-1 dan PLGF diperiksa dari serum darah ibu hamil dengan metode ELISA.
Hasil:
kadar
SFLT-1
pada kelompok PEB/eklampsia lebih tinggi dibandingkan
kelompok kontrol (p =0,04) dan kadar
PLGF
pada kelompok PEB/ eklampsia
lebih rendah secara signifikan dibandingkan pada kelompok kontrol (p=0,002).
Nilai
SFLT-1
berhubungan dengan PEB/eklampsia (p=0,02; OR= 4; 95% IK=
1,129 - 14,175)
. Nilai PLGF berhubungan dengan PEB/eklampsia (p=0,007;
OR=4; IK 95% 1,337
–
11,965) Pada analisis conditional logistic regression
didapat PLGF yang lebih berpengaruh terhadap PEB (p=0,0131; OR= 4,000;
95%
IK
1,05
–
10,41)
Kesimpulan:
I
bu hamil yang memiliki nilai SFLT-1 lebih besar sama dengan
cut
off point mempunyai risiko lebih besar untuk mengalami PEB/ eklampsia
dibandingkan dengan yang memiliki nilai
SFLT-1 yang lebih kecil daripada cut
off point. Ibu hamil yang memiliki nilai
PLGF lebih kecil dari
cut off point
mempunyai risiko lebih besar untuk mengalami preeklampsia berat/eklampsia
dibandingkan dengan ibu hamil dengan nilai PLGF yang lebih besar daripada cut
off point.
Kata kunci: SFLT-1, PLGF, PEB, eklampsia
Abstrack