• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Fungi Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Glodokan (Polyalthia longifolia) pada Tanah Marginal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Fungi Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Glodokan (Polyalthia longifolia) pada Tanah Marginal"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

9

9

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lahan marginal dapat dilihat dari ciri tanah dengan kondisi seperti

penurunan status hara dan aktifitas biologi tanah serta kandungan bahan organik.

Lahan dengan kapasitas menahan air yang sangat rendah, lahan yang mengalami

kerusakan dan kehilangan fungsi hidrologis maupun ekonomi yang diakibatkan

oleh erosi air atau angin atau telah terjadi salinitas dan pencemaran yang hebat

(Suharta, 2010). Tanah marginal merupakan tanah yang memiliki mutu rendah

karena mempunyai beberapa faktor pembatas, diantaranya : a) ketersediaan hara

rendah, b) keasaman lebih tinggi, c) kandungan bahan organik rendah, d) tingkat

erosivitas tinggi, dan e) jika keasaman terlalu rendah mempunyai tingkat

keracunan tinggi. Keadaan tanah yang demikian akan menyebabkan pertumbuhan

tanaman tidak optimal, sehingga diperlukan perlakuan-perlakuan khusus agar

tanaman dapat tumbuh dengan baik dan adaptif terhadap kondisi lapangan

(Yuwono, 2009).

Ditinjau dari luasnya, Ultisol sebagai salah satu lahan kering marjinal

berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai daerah pertanian dengan kendala

berupa rendahnya kesuburan tanah seperti kemasaman tanah yang tinggi, pH

rata-rata <4,50. Kejenuhan Al tinggi, kandungan hara makro terutama P, K, Ca, dan

Mg rendah, kandungan bahan organik yang rendah, kelarutan Fe dan Mn yang

cukup tinggi yang akan bersifat racun, dapat menyebabkan unsur Fosfor (P)

kurang tersedia bagi tanaman sering menunjukkan kekurangan unsur P (Nyakpa et

al., 1988).

(2)

10

10

Proses yang mempengaruhi pembentukan Ultisol adalah proses hancuran

iklim (pelapukan) kimia yang sangat intensif. Penghancuran yang sangat intensif

pada tanah ultisol menyebabkan ultisol mempunyai kejenuhan basa rendah. Selain

itu ultisol mempunyai kendala pada kemasaman tanah, KTK yang rendah yaitu

kurang dari 24 me/100 g tanah, kandungan nitrogen rendah, fosfor dan kalium

rendah serta tingginya kelarutan Al, Fe, dan Mn. Tingginya kelarutan Al, Fe, dan

Mn menyebabkan P pada tanah terfiksasi,akibat terjadinya fiksasi maka P pada

tanah tidak menjadi tidak tersedia (Munir, 1996).

Alternatif untuk meningkatkan efisiensi pemupukan P dan untuk

mengatasi rendahnya P tersedia atau kejenuhan P dalam tanah adalah

memanfaatkan kelompok mikroorganisme pelarut P sebagai pupuk hayati ( Rasti

dan Sumarno, 2008). Penggunaan mikroba pelarut P sebagai pupuk hayati

mempunyai keunggulan antara lain hemat energi, tidak mencemari lingkungan,

mampu membantu meningkatkan kelarutan P yang terjerap, menghalangi

terjerapnya P oleh unsur-unsur penjerap dan mengurangi toksitas Al3+, Fe3+, dan

Mn2+ terhadap tanaman pada tanah masam (Elfiati, 2005).

Berdasarkan hasil penelitian yang ada sampai sekarang, jamur mikoriza

berpotensi memfasilitasi penyediaan berbagai unsur hara bagi tanaman terutama

P. Perbaikan pertumbuhan dan kenaikan hasil berbagai tanaman berkaitan dengan

perbaikan nutrisi P tanaman. Di samping sebagai fasilitator penyerapan hara,

jamur mikoriza juga berpotensi sebagai pengendali hayati ( Simanungkalit, 2001).

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa mikoriza dapat

meningkatkan toleransi tanaman terhadap kekeringan. Perbaikan toleransi

tanaman bermikoriza terhadap stress air dpat disebabkan oleh peningkatan

(3)

11

11

konduktivitas hidraulik, laju transpirasi yang lebih kecil per satuan luas, adanya

ekstraksi air dari tanah ke potensi yang lebih rendah, pemulihan tanaman yang

lebih cepat dari stres air, dan adanya nutrisi P tanaman yang lebih baik

(Simanungkalit, 2001).

1.2 Tujuan Penelitan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fungi

mikoriza arbuskula (FMA) dan fungi pelarut fosfat (FPF) terhadap pertumbuhan

bibit glodokan (Polyalthia longifolia).

1.3 Hipotesis Penelitian

1. Interaksi antara fungi mikoriza arbuskula dan fungi pelarut fosfat yang

berbeda dapat meningkatkan pertumbuhan bibit glodokan pada tanah

marginal.

2. Pemberian fungi mikoriza arbuskula pada dosis yang berbeda memberikan

perbedan pertumbuhan glodokan pada tanah marginal.

3. Pemberian jenis fungi pelarut fosfat yang berbeda memberikan perbedaan

pertumbuhan bibit glodokan pada tanah marginal.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat

tentang pemanfaatan fungi mikoriza arbuskula dan fungi pelarut fosfat dalam

meningkatkan pertumbuhan bibit glodokan (Polyalthia longifolia) pada tanah

marginal.

Referensi

Dokumen terkait

RPL SORE 41122144 Sugeng Subakti Penentuan Karyawan terbaik melalui penerapan sistem pendukung keputusan dengan metode SAW.. Nana Suarna, M.Kom Andi Setiawan,

Kelompok Kerja (Pokja) 3 Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tahun Anggaran 2016 akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan

Pada hari ini, Senin tanggal tigabelas bulan Juni tahun dua ribu enam belas kami Pokja Unit Layanan Pengadaan Daerah Provinsi Jawa Timur telah melakukan Evaluasi Dokumen

Berdasarkan Berita 55/ULPD/WII.5/BC.NUNUKAN/ oleh Kelompok Kerja (Pokja) tanggal 14 Juni 2016 melalui. Pelelangan Umum Pascakualifikasi Pembangunan Rumah

Penemuan interferon hasil dari bioteknologi modern untuk mengobati penyakit kanker sangatlah bermanfaat bagi para penderita, karena jaringan yang terkena kanker

Berdasarkan Berita /ULPD/WII.5/BC.TARAKAN/ Kelompok Kerja (Pokja) ULPD 14 Juni 2016 melalui Aplikasi Sederhana Pascakualifikasi Komunikasi KPPBC TMP B pelelangan

terhadap perlindungan masyarakat dalam pemberitaan pers, dengan demikian apabila masyarakat yang merasa dirugikan karena pemberitaan pers telah menggunakan hak

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa dengan adanya sistem private cloud storage dengan menggunakan Pydio 8.0 Community di