• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Psikometri Subtes Wortauswahl (WA) Pada Intelligenz Struktur Test (IST)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Psikometri Subtes Wortauswahl (WA) Pada Intelligenz Struktur Test (IST)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Karakteristik Psikometri Subtes Wortauswahl (WA) Pada Intelligenz Struktur Test (IST)

Dermika Sirait dan Lili Garliah

ABSTRAK

Tes psikologi dibangun oleh sekumpulan aitem yang telah dirancang sedemikian rupa, baik itu berbentuk pertanyaan atau pernyataan mengenai sesuatu hal yang hendak diukur atau diungkap (Azwar, 2007). Oleh karena itu, kualitas sebuah alat tes sangat ditentukan oleh kualitas aitem-aitem pembangunnya. Suatu tes psikologi yang baik secara psikometri merupakan syarat mendasar untuk mencapai tujuan tes itu sendiri. Oleh karena itu adalah sangat penting untuk melakukan analisa karakteristik psikometri pada setiap alat tes psikologi yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik psikometri subtes Wortauswahl (WA) pada Intelegenz Struktur Test (IST) yang digunakan di P3M Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, yang mencakup analisis indeks kesulitan aitem, indeks daya diskriminasi aitem, analisis efektivitas distraktor, analisis reliabilitas serta analisis validitas konstrak subtes WA.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu dengan menggunakan data yang didokumentasikan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, berupa respon jawaban subjek terhadap subtes Wortauswahl (WA) yang berjumlah total 2011 orang.

Secara keseluruhan, dengan menggunakan pendekatan teori skor murni klasik diperoleh bahwa dari total 20 aitem subtes WA, tidak ada satu pun yang memiliki taraf kesulitan tinggi, 16 aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki dan yang tidak memiliki trait yang diukur, serta 17 aitem memiliki distraktor yang berfungsi secara efektif. Selain itu juga diperoleh indeks reliabilitas subtes WA α = 0.650, dimana indeks ini menunjukkan bahwa subtes tersebut sudah tidak reliabel. Validitas konstruk subtes WA juga dapat dilihat dengan mengkorelasikan skor subtes WA dengan 8 subtes WA lainnya, yang menghasilkan nilai korelasi maing-masing r(WA,SE) = 0.552, r(WA,AN) = 0.579, r(WA,GE) = 0.524, r(WA,RA) = 0.548, r(WA,ZR) = 0.546, r(WA,FA) = 0.379, r(WA,WU) = 0.384, r(WA,ME) = 0.540. Nilai korelasi ini menunjukkan bahwa subtes WA sudah konvergen dengan delapan subtes lainnya. Itu artinya WA sudah tidak valid mengukur konstrak yang dimaksud pada awalnya. Hasil akhirnya menunjukkan bahwa secara keseluruhan aitem-aitem subtes WA memerlukan revisi untuk dapat dipergunakan secara memuaskan sesuai dengan tujuannya.

Kata Kunci: karakteristik psikometri, teori skor murni klasik.

(2)

Psychometric Characteristic of Wortauswahl (WA) Subtest in Intelligenz Struktur Test (IST)

Dermika Sirait and Lili Garliah

ABSTRACT

Psychology test consist of a group of item which have been designed in such a manner, in form of questions or statements about something that will be measured (Azwar, 2007). Therefore, the quality of a psychology test determined by it’s items constructor’s quality. A psychology test that good in psychometric is a basic condition to reach the purpose of its test instrument. That’s why that it is so important to analyzing the psychometric properties for each psychology test that be used. The aim of this study was to analyze the psychometric properties of Wortauswahl (WA) Subtest in Intelligenz Struktur Test (IST) that have been being used in Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) faculty of Psychology, University of North Sumatera, include item difficulty index, item discrimination index, effectivity of distractor, instrument reliability and construct validity of Wortauswahl (WA) Subtest in Intelligenz Struktur Test (IST).

This study uses documentation method. The data was the score of Wortauswahl (WA) subtest from the documentation of Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) faculty of Psychology, University of North Sumatera, namely the respon of subjects to Wortauswahl (WA) subtest. The data was collected from 2011 subjects.

Overall, using classical true score test theory approach we found that from total 20 items of Wortauswahl (WA) subtest, None of items that has high level of difficulty. 16 items pass of selection of item discrimination index, it’s mean that 16 items can discriminate between people who have and doesn’t have the trait measured. 17 items have effective distractor. Beside it, we found that Wortauswahl (WA) subtest has reliability index α = 0.650. It’s mean that WA subtest have not reliable. Construct validity of Wortauswahl (WA) subtest also can be seen in way correlate WA score subject with eight others. The value of correlation index indicate the construct validity of Wortauswahl (WA) subtest. They are r(WA,SE) =0.552, r(WA,AN) = 0.579, r(WA,GE) = 0.524, r(WA,RA) = 0.548, r(WA,ZR) = 0.546, r(WA,FA) = 0.379, r(WA,WU) = 0.384, and r(WA,ME) = 0.540. The correlation index show that WA subtest have not valid to measure the aimed trait. The final result show that overall items of Wortauswahl (WA) subtest need to be revised so that can be used well according to early purpose of the test.

Key words: psychometric properties, classical true score test theory.

Referensi

Dokumen terkait

portouatannya toroobu t to tap moropslcan ouatu porbuatan yens dapat dipidana dan yens tidalc dspat dipidana adalah pot±uat~ nya* Ealcn h a l daya rtfmftaa*

Penggunaan alkohol dan obat yang berlebihan memberikan konstribusi pada defsiensi nutrisi karena uang mungkin dibelanjakan untuk alkohol dari pada makanan.

Sehingga dari hasil statistik tersebut dapat disimpulkan hipotesis penelitian ini diterima yang artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pelaksanaan

[r]

[r]

Salah satu bentuk perkembangan dari komputer saat ini adalah banyaknya jenis bus yang digunakan untuk melakukan pentransferan data yang mempunyai kemampuan kecepatan transmisi

Lampu lalu lintas tersebut harus dapat beroperasi secara terus-menerus dan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh keadaan lalu lintas setempat. Dalam penulisan ilmiah ini,

[r]