• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Penyuluhan Melalui Media Film Dan Slide Show Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Siswa Dalam Penyalagunaan Napza Di SMUN 1 Peureulak Kabupaten Aceh Timur Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas Penyuluhan Melalui Media Film Dan Slide Show Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Siswa Dalam Penyalagunaan Napza Di SMUN 1 Peureulak Kabupaten Aceh Timur Tahun 2015"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

EFEKTIVITAS PENYULUHAN MELALUI MEDIA FILM DAN SLIDE SHOW TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP

SISWA DALAM PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI SMUN 1 PEUREULAK KABUPATEN ACEH TIMUR

TAHUN 2015

PETUNJUK PENGISIAN

1. Berilah tanda checklist (v) pada setiap pertanyaan di bawah ini sesuai pilihan anda.

2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban yang menurut Anda paling benar

3. Mohon memberikan jawaban yang sebenarnya.

Identitas Responden

Kelas : ...

Usia : ... tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan

A. Pengetahuan Siswa tentang Penyalahgunaan Narkoba

1. Napza adalah singkatan dari :

a. Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif b. Narkotika, Psikotropika dan Bahan berbahaya c. Narkotika, Psikostimulansia dan Bahan Berbahaya d. Narkotika, Farmakodinamika dan Psikostimulansia

2. Yang termasuk jenis napza adalah, kecuali : a. Sabu

b. Ganja

c. Rokok

d. Heroin

3. Efek pemakaian napza adalah : a. Halusinasi

(2)

4. Penggunaan Napza dengan cara dibuat seperti rokok adalah: a. Alkohol

b. Lem Aibon c. Ganja d. Pil Koplo

5. Napza yang biasanya digunakan dengan cara disuntikkan di lengan atau paha pemakainya adalah :

a. Ganja b. Heroin c. Sabu d. Morfin

6. Pemakaian zat adiktif yang biasanya digunakan oleh anak jalanan dengan menghirup dari hidung adalah :

a. Inex b. Ekstasi c. Kodein d. Lem Aibon

7. Napza yang sering digunakan untuk tawuran agar menjadi lebih berani adalah: a. Tembakau

b. Opium

c. Thinner d. Ekstasi

8. Keadaan yang diakibatkan oleh kelebihan dosis napza yang biasanya ditandai oleh kejang-kejang dan mulut berbusa disebut :

a. Overdosis b. Influenza c. Historia d. Euphoria

9. Sakit yang menyiksa dan rasa ketergantungan yang menyebabkan pemakai akan berusaha untuk mendapatkan napza dengan cara apapun dan dengan resiko apapun merupakan gejala dari:

a. Putus obat (sakaw) b. Vertigo

(3)

10.BNN adalah singkatan dari :

a. Badan Narkotika Negara

b. Badan Narkotika Nasional

c. Bantuan Narkotika Nasional

d. Badan Narkotika dan Napza

11.Masalah BNN memiliki 4 pilar utama kecuali : a. Pencegahan

b. Pemberdayaan Masyarakat c. Rehabilitasi

d. Pengawasan

12.Bahaya penyalahgunaan napza adalah, kecuali: a. Kematian akibat Overdosis

b. Ketergantungan

c. Menjalani hukuman di penjara d. Memiliki banyak teman

13.Dampak napza bagi kesehatan adalah : a. Menjadikan awet muda

b. Dapat merusak organ-organ tubuh terutama yang berhubungan dengan syaraf c. Sebagai multivitamin

d. Tidak tahu

14. Tindak Pidana Hukuman Mati yang diberlakukan bagi Pengedar maupun

pemakai Napza diatur dalam UU Narkotika no. 35 tahun 2009 dalam pasal : a. 114 ayat 2

b. 144 ayat 2 c. 132 ayat 1 d. Semua benar

15.Menurut kamu, apa saja yang dapat dilakukan untuk menghindarkan diri dari penyalahgunaan napza?

a. Perkuat iman dan taqwa terhadap Tuhan YME

b. Menolak segala bujukan dan rayuan teman untuk mencoba memakai narkoba c. Hidup sehat

d. Semua benar

B. Sikap Siswa terhadap Penyalahgunaan Napza

(4)

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak Setuju

2. Ketika saya diajak untuk bergabung dengan organisasi pemuda, saya lebih memilih untuk ikut bergabung

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju

3. Napza dapat merusak generasi penerus bangsa a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju

4. Baik pengedar maupun pemakai narkoba selayaknya dihukum seberat-beratnya bahkan hukuman mati

a. Sangat Setuju b.. Setuju

c. kurang Setuju d. Tidak Setuju

5. Mengkonsumsi napza (ganja, sabu, dll) yang ditawarkan gratis dapat merusak generasi

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju

6. Pendidikan tentang napza perlu dimasukkan dalam silabus pelajaran di sekolah a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak Setuju

7. Sepulang sekolah saya lebih suka menghabiskan waktu bermain dan berkumpul-kumpul dengan teman-teman dibandingkan bersama keluarga

a. Sangat setuju b. Setuju

(5)

8. Saya selalu sulit untuk menolak ajakan teman-teman yang menawarkan sesuatu a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak Setuju

9. Ketergantungan napza mengakibatkan banyaknya terjadi kasus pencurian dikarenakan pemakai akan berusaha mendapatkan narkoba dengan segala cara

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju

10. Saya sangat mendukung program pemerintah yang akan menuntaskan

penyalahgunaan napza sampai ke akar-akarnya a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju.

11.Untuk menghisap ganja sekadarnya saja tidak menjadi ketagihan a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju

12.Ganja sebaiknya seperti rokok di legalkan saja a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju

13.Narkoba tidak mempengaruhi prestasi belajar a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju.

14.Tidak ada pengaruhnya bergaul dengan pengguna napza a. Sangat setuju

b. Setuju

(6)

15. Ketegasan pemerintah yang tetap melaksanakan eksekusi hukuman mati bagi para gembong napza

a. Sangat setuju b. Setuju

(7)
(8)

Lampiran : Master Data

No. Nama Umur Kelas Metode Pengetahuan Sikap

Pretest Posttest Selisih Pretest Posttest Selisih

(9)
(10)

49 sucipto 18 2 Slideshow 18 22 4 21 32 11

50 agung 17 2 Slideshow 19 23 4 22 30 8

51 muji 17 2 Slideshow 20 30 10 33 39 6

52 andre 17 2 Slideshow 21 31 10 24 31 7

53 yudha 17 2 Slideshow 24 42 18 24 42 18

54 bayu 17 2 Slideshow 20 34 14 24 40 16

55 tri 17 2 Slideshow 21 33 12 24 33 9

56 handoko 18 2 Slideshow 23 40 17 24 39 15

57 surya s 17 2 Slideshow 19 24 5 19 23 4

58 robi 17 2 Slideshow 22 39 17 22 31 9

59 sugi 17 2 Slideshow 18 23 5 19 23 4

(11)

Lampiran 6 : Output Hasil Penelitian

Film_PrePeng

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang 20 66.7 66.7 66.7

(12)

Baik 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Slideshow_PostPeng

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

(13)

Z -.520 -2.814 Asymp. Sig. (2-tailed) .603 .005 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .718a .014a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Metode

Ranks

Test Statisticsb

PreSikap PostSikap

Wilcoxon W 410.000 360.000

Z .000 -1.748

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000 .080 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a .183a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Metode

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

Film_PostPeng - Slideshow_PrePeng

Negative Ranks 0a .00 .00

Positive Ranks 9b 8.00 46.00

Ties 21c

Total 30

a. Film_PostPeng <Slideshow_PrePeng

b. Film_PostPeng > Slideshow_PrePeng

c. Film_PostPeng = Slideshow_PrePeng

(14)

Ceramah_PostPeng - Ceramah_PrePeng

Z -3.000a

Asymp. Sig. (2-tailed) .003

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

Film_PostSikap - Film_PreSikap

Negative Ranks 0a .00 .00

Positive Ranks 17b 12.00 150.00

Ties 13c

Total 30

a. Film_PostSikap < Film_PreSikap

b. Film_PostSikap > Film_PreSikap

c. Film_PostSikap = Film_PreSikap

Test Statisticsb

Film_PostSikap - Film_PreSikap

Z -4.123a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

(15)
(16)
(17)

Gambar 3. Siswa dalam kelompok slide show mendengarkan arahan sebelum pre test

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

Gambar

Gambar 1. Perkenalan dan pengarahan sebelum Pre test
Gambar 2. Siswa dalam kelompok film mendengarkan arahan sebelum pre test
Gambar 4. Penyuluhan oleh pihak BNN Kota Langsa di kelompok Film
Gambar 5. Penyuluhan oleh pihak BNN di kelas Slide Show
+6

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana menghadapi UTS mapel mtk? Banyak tidak belajar, malamnya nonton bola, belajar bangun tidur aja, tidak bilang ortu Serius tapi santai Cuma belajar malamnya

Dharmasraya 1 Koperasi Oriza Sativa BR Bt... Sumua Gadang

5 MAS Sunan Ampel Tenggumung Wetan Merpati II/1 Semampir 43.. 6 MAS Ibnu

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor

Nilai hasil lendutan dan putaran sudut akibat setiap variasi pembebanan yang diambil pada node dari pemodelan jembatan yang telah dilakukan disesuaikan dengan

Umur wanita ≥ 50 tahun memiliki tingkat kesadaran lebih rendah untuk tidak melakukan skrining sebesar 3,07 kali dibandingkan dengan wanita berumur &lt;50 tahun, tetapi umur

Sumatera Barat dari bahan dasar susu kerbau atau biasa dikenal dengan dadih.. yang dapat

Berdasarkan olah data statistik SPSS untuk orang tua yang mencakup tentang hubungan antara faktor ekonomi orang tua terhadap kejadian defisiensi seng, dapat disimpulkan