• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV SELEKSI PROSES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV SELEKSI PROSES"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

SELEKSI PROSES

4.1. Pendahuluan

Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan seleksi proses, menentukan jenis proses produksi yang akan digunakan dan wautu yang tepat dari proses tersebut. Manajer operasi harus dapat memutuskan apakah memproduksi hanya untuk pesanan pelanggan atau persediaan. Manajer juga harus memutuskan, apakah mengatur aliran proses sebagai batch proses produksi high-volume line flow atau low volume. Lagi pula mereka harus memutuskan apakah akan berintegrasi ke depan kea rah pasar (forward integration) dan/atau berintegrasi ke belakang kea rah pemasok (backward integration). Semua keputusan di atas membantu menentukan jenis proses yang akan digunakan untuk membuat suatu produk.

4.2. Karakteristik Aliran Proses

Klasifikasi yang pertama adalah aliran produk atau urutan operasi. Terdapat tiga jenis aliran proses : Lini/garis, intermitten (terputus-putus) dan proyek (project). Pada manufaktur, aliran produk sama dengan aliran bahan karena bahan dikonversi menjadi suatu produk. Dalam industri jasa yang murni, tidak terdapat aliran fisik produk akan tetapi terdapat urutan operasi yang dilaksanakan dalam penyampaian jasa tersebut. Urutan operasi dianggap sebagai aliran produk dalam industri jasa.

Karakteristik aliran lini/garis adalah urutan yang linier dalam membuat produk atau jasa. Pada operasi lini, produk harus dibakukan dengan baik dan harus berpindah dari satu operasi ke operasi berikutnya dalam urutan yang telah ditentukan. Setiap operasi berhubungan dan harus seimbang sehingga operasi tidak menghambat operasi berikutnya, seperti terlihat pada Gambar 4.1.

Operasi aliran lini kadang-kadang dibagi menjadi dua jenis system produksi : massa dan kontinu. Produksi masaa (mass production) pada umumnya berkenaan dengan suatu operasi perakitan, seperti pada industri mobil. Produksi

(2)

kontinu biasanya disebut industri proses seperti pada industri kimia, kertas, bir, listrik dan telepon.

Operasi lini yang tradisional sangat efisien terapi juga sangat tidak fleksibel. Sangat efisien karena adanya substitusi tenaga kerja dengan modal dan pembakuan pada tugas-tugas yang sangat rutin. Efisiensi yang tinggi dapat dicapai dengan menjaga volume produksi yang tinggi untuk menutupi biaya investasi pada peralatan otomatis sehingga membutuhkan pembakuan produk yang relatif stabil sepanjang waktu. Karena adanya pembakuan dan urutan organisasi stasiun kerja pada operasi aliran lini ini, maka pengubahan suatu produk atau volume akan memerlukan biaya yang sangat tinggi dan sukar dilakukan sehingga operasi jenis ini tidak fleksibel.

Gambar 4.1. Aliran Lini/Garis

Aliran Intermitten (terputus-putus). Karakteristik proses aliran intermitten adalah proses produksi dalam kelompok-kelompok dengan interval yang terputus-putus. Pada aliran ini, peralatan dan tenaga kerja diatur dalam stasiun kerja dengan jenis peralatan dan ketrampilan yang sama. Suatu produk atau pekerjaan mengalir hanya pada stasiun kerja yang diperlukan,`sehingga membentuk suatu pola aliran yang bercampur baur, seperti terlihat pada gambar 4.2.:

5

W S 1 W S 2 W S 3

W S T u g a s a t a u s t a s i u n k e r j a A l i r a n P r o d u k

(3)

Gambar 4.2. Aliran Intermitten

Karena menggunakan peralatan yang multiguna dan tenaga kerja dengan ketrampilan yang tinggi, operasi intermitten sangat fleksibel jika terjadi perubahan produk atau volume tetapi juga kurang efisien. Pola airan yang bercampur baur dan variasi produk menimbulkan masalah yang sulit dalam pengendalian persediaan, penjadwalan dan kualitas.

Proses intermitten juga dikenal sebagai tata letak produk (product layout), sebab berbagai proses, peralatan dan ketrampilan tenaga kerja diletakkan secara berurutan sesuai dengan produk yang dibuat. Operasi intermitten dapat digunakan bila produk tidak dibakukan atau voleume produksi rendah. Dalam hal ini operasi intermitten adalah paling ekonomis dan resikonya rendah. Bentuk operasi yang demikian, sesuai untuk produk yang siklus hidupnya pendek, produk yang bersifat pesanan dan pasar yang kecil.

Proyek. Bentuk operasi proyek digunakan untuk membuat suatu produk yang unik seperti seni, konser, bangunan ataufilm. Suatu proyek tidak terdapat aliran produk tetapi tetap terdapat suatu urutan/rangkaian operasi. Konsep rangkaian tugas/pekerjaan suatu proyek yang menunjukkan prioritas diantara berbagai tugas yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek seperti terlihat pada gambar 4.3.

6

W S 1 W S 3 W S 5

W S T u g a s a t a u s t a s i u n k e r j a A l i r a n p r o d u k

(4)

Gambar 4.3. Aliran Proyek

Karakteristik proses yang membuat suatu perbandingan langsung antara jenis proses untuk setiap karakteristik dapat dilihat pada table 4.1.

Tabel 4.1. Karakteristik Proses

Karakteristik Lini Intermitten Proyek

Produk - Jenis pesanan - Aliran produk - Variasi produk - Jenis pasar Volume

Kontinu atau batch besar Berurutan Rendah Massa tinggi Batch Berbaur Tinggi Pesanan Sedang Unit tunggal Tidak ada Sangat tinggi Unik Unit tunggal Tenaga Kerja - Ketrampilan - Jenis tugas Upah Rendah Berulang rendah Tinggi Tidak rutin Tinggi Tinggi Tidak rutin Tinggi Modal - Investasi - Persediaan - Peralatan Tinggi Rendah Khusus Sedang Tinggi Multi-guna Rendah Sedang Multi-Guna Sasaran - Fleksibilitas - Biaya - Kualitas - Pengiriman Mudah Mudah Mudah Tinggi Sedang Sedang Berubah-ubah Sedang Tinggi Tinggi Berubah-ubah Rendah Pern & Pengendalian

- Pengend.Produksi - Pengend.Kualitas - Pengend.Sediaan Mudah Mudah Mudah Sulit Sulit Sulit Sulit Sulit Sulit

4.3. Klasifikasi Berdasarkan Pesanan

7 S t a r t 1 3 T a s k T u g a s a t a u a k t i f i t a s H u b u n g a n p r i o r i t a s 2 4 E n d

(5)

Dimensikritis lainnya yang mempengaruhi pemlihan proses adalah :  Membuat produk untuk persediaan (Make To Stock)

 Membuat produk atas pesanan (Make To Order)

Masing-masing proses tersebut memiliki keuntungan maupun kerugian sendiri-sendiri. Tetapi proses membuat produk untuk persediaan kurang fleksibe dalam menawarkan pilihan produk daripada proses membuat atas pesanan.

Dalam suatu proses membuat atas ppesanan, aktivitas proses berpedoman pada permintaan masing-masing pelanggan. Siklus pesanan dimulai ketika pelanggan menentukan produk yang diinginkan. Berdasarkan atas permintaan pelanggan, produsen menetapkan suatu harga dan waktu penyerahannya. Penawaran tersebut dapat segera diajukan bila pesanan produknya standar, jika tidak standar akan memerlukan jangka waktu.

Kunci ukuran prestasi operasi dari suatu prosesmembuat atas pesanan adalah waktu penyerahan. Sebelum pesanan dikerjakan, pemesan ingin mengetrahui kapan penyerahan tersebut dapat diselesaikan. Jika waktu penyerahan telah disetuji oleh pemesan, harus dilakukan pengendalian pekerjaan untuk menepati waktu yang telah disetujui. Ukuran prestasiopeerasi ditentukan oleh parameter penyerahan seperti jangka waktu penyerahan dan persentase penyerahan pesanan pada waktu yang tepat.

Sementara perusahaan yang beroperasi membuat untuk persediaan harus memiliki suatu lini produk standar. Sasaran dengan tetap tersedianya produk ini adalah memberikan kepuasan pelayanan kepada pelanggan. Pada perusahaan membuat untuk persediaan, sangat sedikit operasi yang ditentukan oleh permintaan pemesan, tetapi lebih terfokus pada penambahan persediaan. Pada operasi ini, tidak mungkin melakukan identifikasi pesanan selama proses produksi kecuali pesanan ditunda (back orders).

Pada suatu operasi membuat untuk persediaan, siklus dimulai oleh produsen menetapkan produk, bukannya pelanggan. Pelanggan mengambil produk dari persediaan jika harganya sesuai. Jika tidak pemesanan dapat dilakukan kembali. Dalam situasi membua untuk persediaankunci ukuran prsetasi kerja adalah penggunan asset-aset produksi (persediaan dan kapasitas) dan pelayanan pelanggan. Ukuran tersebut juga termasuk perputaran persediaan, pemanfatan kapasitas, penggunaan waktu lembur dan persentase pemenuhan permintaan

(6)

darip ersediaan. Sasaran operasi adalah [pemenuhan pada tingkat pelayanan pelanggan yang diinginkan dengan baiaya seminimal mungkin.

Secara ringkas, suatu proses membuat atas pesanan ditentukan oleh waktu penyerahan dan pengendalian aliran pesanan. Proses harus fleksibel agar dapat memenuhi pesanan pelanggan. Suatu proses membuat untuk persediaan ditentukan oleh penambahan dan efisiensi operaso. Proses dibatasi untuk memproduksi barang-barang standar. Perbedaan pokok tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2. :

Tabel 4.2. Perbedaan Antara Membuat untuk Persediaan dan Membuat Atas Pesanan

Karakteristik Membuat untuk

Persediaan

Membuat atas Pesanan

Produk Ditentukan produsen

Variasi rendah Murah Ditentukan pemesan Variasi tinggi Mahal Sasaran Keseimbangan

persediaan, kapasitas dan pelayanan

Pengaturan waktu

penyerahan dan

kapasitas Masalah Utama Operasi Peramalan (forecasting)

Perencanaan produksi Pengendalian persediaan

Janji penyerahan Waktu penyerahan

4.4. Keputusan Pemilihan Proses

Kita telah mengklasifikasi proses menjadidua kelompok : aliran produk dan jenis pesanan pelanggan. Kelompok tersebut terlihat pada table 4.1 pada suatu matriks dengan 6 (enam) proses yang berbeda. Dalam suatu perusahaan, masing-masing produk, diproduksi dengan salah satu dari keenam proses tersebut. Akan tetapi bauran produk sering kali menimbulkan campuran jenis proses dalam perusahaan yang sama.

Aliran lini biasanya untuk proses membuat untuk persediaan tetapi juga untuk proses membuat atas pesanan. Sebagai contoh, lini perakitan mobil menempatkan bersama pilihan kombinasi khusus yang diminta oleh pelanggan. Padahal produk terseubt adalah produk standar meskipun demikian dapat juga membuat atas pesanan.

(7)

Sistem klasifikasi enam sel proses ini dapat digunakan untuk beberapa tujuan :

1. Untk mengkategorikan jenis masalah keputusan yang berbeda yang dihadapi

2. Penggunaan dari klasifikasi matriks adalah untuk pemilihan proses

Tabel 4.4. Matriks Karakteristik Proses

Membuat untuk Persediaan Membuat atas Pesanan Aliran lini/Garis I Penyulingan minyak Penggilingan gandung Pabrik Pengalengan Kafetaria II

Lini perakitan mobil Perusahaan telepon Keperluanlistrik Aliran Intermitten III

Bengkel mesin

Rumah makan siap santap Pabrik pecah belah

Mebel IV Bengkel mesin Rumah makan Rumah sakit Perhiasan pesanan Proyek V Rumah spekulasi Lukisan komersial VI Bangunan Bioskop Kapal Poto

Secara ringkas, ada enam factor yang mempengaruhi pemilihan proses dari proses-proses yang ditunjukkan pada table 4.4.

1. Kondisi pasar 2. Kebutuhan modal 3. Tenaga kerja 4. Ketrampilan manajemen 5. Bahan baku 6. Teknologi

4.5. Strategi Proses Produk

Kita telah membicarakan pemilihan proses sebagai suatu keputusan taktis. Pada kenyataannya keputusan tentang pemilihan proses bersifat dinamis, sebab hal ini terus berlanjut sebagai akibat berkembangnya proses dari satu tahap ke tahap lainnya sepanjang waktu.

(8)

Beberapa perusahaan sering ditempatkan pada garis diagonal matriks. Pada ujung kiri atas adalah perusahaan percetakan yang memproduksi atas dasar pesanan pelanggan dengan peralatan multi guna dalam suatu lingkungan ‘job shop’. Bergerak terus sepanjang garis diagonal terdapat pabrik peralatan berat yang membuat produk dalam batch. Dalam hal ini, aliran produk mempunyai volume yang lebih tinggi dan lebih berhubungan dan lini produk telah terstandarisasikan. Bergerak lagi ke bawah pada diagonal, terdapat lini perakitan mobil yang menggambarkan suatu proses aliran lini dengan beberapa lini produk utama, peralatan khusus dan tugas-tugas yang sangat terstruktur. Akhirnya pada ujung kanan ke bawah terdapat pabrik gula menggambarkan jenis operasi yang kontinu dengan suatu produk komoditi volume tinggi.

Matriks proses produk membantu menerangkan hubungan antara strategi proses dan produk. Dalam beberapa hal, strategi perusahaan dikembangkan hanya dari sudut pandang produ dan pasar. Hal ini membatasi perusahaan dalam suatu pilihan hanya pada satu dimensi matrik. Dengan mengetahui dimensi proses, perusahaan dapat mengungguli persaingan dalam proses operasi, sehingga memperluas pilihan strategi yang tersedia dan memungkinkan untuk menggunakan operasi sebagai senjata strategi perusahaan. Matriks proses produk dapat dilihat pada gambar 4.4.

I L o w v o lu m e -l o w s t a n d a r d i z a ti o n , o n e o f a k in d C o m m e r c ia l P r in t e r H e a v y E q u ip m e n t A u t o m o b ile a s s e m b l y S u g a r R e f in e r y II M u l ti p le p r o d u c t s , lo w v o lu m e I II F e w m a j o r p r o d u c t s h i g h e r v o lu m e I II H ig h v o lu m e - h i g h s t a n d a r d i z a ti o n , c o m m o d i t y p r o d u c t s P R O D U C T S T R U C T U R E ( P r o d u c t L i fe C y c le ) P R O C E S S S T R U C T U R E ( P ro c e s s L if e C y c le ) I J u m b le d fl o w ( j o b s h o p ) II D is c o n n e c t e d lin e f lo w ( b a tc h ) II I C o n n e c t e d lin e f lo w ( a s s e m b ly lin e ) IV C o n t in u o u s f lo w

N O N E

N O N E

(9)

Gambar 4.4. Matriks Proses Produk 2 1 I L o w v o lu m e -lo w s ta n d a rd iz a tio n , o n e o f a k in d II M u ltip le p ro d u c ts , lo w v o lu m e III F e w m a j o r p ro d u c t s h ig h e r v o lu m e III H ig h v o lu m e -h ig h s ta n d a rd iz a tio n , c o m m o d ity p ro d u c ts P R O C E S S S T R U C T U R E ( P ro c e s s L if e C y c le ) I J u m b le d flo w (jo b s h o p) II D is c on n ec te d lin e flo w (b a tc h ) III C on n ec te d lin e flo w (a s s e m b ly lin e ) IV C on tin u ou s flo w

N O N E

N O N E

C o m m e rc ia l prin ter H e av y E qu ip m e n t A u to m o b ile as s e m b ly S u g a r R efin e ry

Gambar

Gambar 4.1. Aliran Lini/Garis
Gambar 4.2. Aliran Intermitten
Gambar 4.3. Aliran Proyek
Tabel 4.2. Perbedaan Antara Membuat untuk Persediaan dan Membuat Atas  Pesanan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menyebabkan bakteri selulolitik yang berada pada gambut saprik dapat memperoleh substrat yang lebih banyak, sehingga jumlah bakteri yang hidup pada tanah ini juga lebih

Dari berbagai konsentrasi larutan asam salisilat tersebut, masing-masing dia mbil sebanyak 5,0 mL dan ditambahkan dengan larutan ferri nitrat 1% dala m asam

Mey Fatmawati, A210100117 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta 2014. Tujuan dari

Responden dalam penelitian ini yaitu ibu yang rata-rata sudah memiliki pengetahuan yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anak dilihat dari hasil

Sedangkan dalam prakteknya, pengambilan hadiah pada kontes foto tersebut ialah peserta harus melakukan pengisian biodata terlebih dahulu, kemudian pemenang menghubungi

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan pada penelitian ini, maka pembahasan ini secara urut dikemukakan sebagai berikut: (1) kemampuan hitung perkalian

Setelah memasukkan data waktu pengecekan kita harus memasukkan batas maksimum produk NG dengan menekan tombol kanan yang ada pada air leak test agar dapat

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap IFR (Internet Financial Reporting) pada perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI