• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlukah Menunda Perawatan Ortodontik Sampai Periode Geligi Tetap?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perlukah Menunda Perawatan Ortodontik Sampai Periode Geligi Tetap?"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

JKG Ul2000i ' (Edist Khrsu) 621'626 Dtterbittah di Jakarta

Ju.Drl K.dokt.rrl Glgi UDiv.rsit.r lldoodi.

ISSN 085:l-364X

PERLUKAH MENUNDA PERAWATAN

ORTODONTIK

SAMPAI PERIODE GELIGI TETAP?

(Tinjauan Pustaka)

Nia Ayu Ismaniati

Bagian (hhodontik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Ni. Ayu Ism$istl. Pedukah Menunda Perawatan Ortodontik Sampai Periode G€ligi Tetap ? Jumal Kedok-teran Gigi Universitas Indonesia. 2000: 7 (Edisi Kllusus): 621-626

Abstract

Individuals with skeletal discrepancy often come when growing is no longer expecbble. This may occur due to the 'myth" saying that the best timing for orihodontic treatment is to wait until all permanent leeth erupiion (except the wisdom teeth) or to wail until the age of 12. With better nuftiliorl perhaps. now"days. adolescents mature much earli€r. Sometimes, 2-l years before the age of 12. all deciduotrs denthion has been exfoliat€d. Thus, when onhodontic teatment staned at this age. not much groMh modificalion €an be applied since not much gowth can be expected- This often leads to a mor€ diffrcuh and complex orthodontic rreatment. It is wise to pay att€ntion early and treat it if necessary, when discrepancy is d€t€cted. due to prevent further facial and dental delbrmity. Skills in establishing a proper diagnosis and treatment plan and determining the time when to start an orthodontic rreatment are essential. It is also necessary lo recognize the puberty signs in regards to apply the optimal gowth poiential for growing palients. Timing the individual perman€nt teeth eruption, the completion of root formation also factors to be thoroughly considered when treatment needs to be commenced in the mixed dentition stape.

Abstrak

Sering dijurnpai pasien dengan kelainar skelelal datang pada saar dimana potensi perturnbuhan sudah mulai menurun. Hal ini dapat terjadi karena adanya mitos yang menyebutkan bahwa waktu yang paling tepat tultuk memuiai perawatan onodonrik adalah dengan menunggu sanpai semua gigi tetapnya erupsi atau

(2)

diturggu sampai usia 12 tahrm. Dengan adanya perbaikan gizi pada masa kini, anak-anak nengalani naturasi yang lebih awal. dan sering dijumpai bahwa gigi letapnya lengkap pada usia sebelum 12 tahnn oleh karena ilu. apabila perawaun onodontik dinulai pada usia rersebut. modifikasi pertumbuhan kuang dapat diterapkan karena tidak banlak lagi penumbuhan yang dapat diharapkan mengakibarkan perawalan onodonli| nenjadi lebih sulit. Nlerupakan hal yang bijaksana bila ketainan skeletsl diatasi serak dini uDluk mencesah kelainan gigi dan wajah )ang lebih patah. Kenampuan operator dalarn mcDegakkan diagnosa )ang tepar dan menentukan rcncana perawatan yang akurat sena waktu dinulainya pera{ztan merupalan hal r_ang sangar penting. Mengenali tanda-tanda dimulajnya masa pubefas p3da pasien nruda unluk mengoprirnalka pcturnbuhan juga merupakan hal yang perlu diperhatikan, sclain tentu saia tanpa mengabaikan fo nasi akar pada gigi geligi-vang akan dirawrt secara ortodont;k

Pendahuluan

Acapkali kita jumpai bah\e anak dari kauan dekat atau kerabat di sekitar kita memiliki masalah dengan gigi geliginya yang hetcjal alau -maloklusi pada penode geligi sullrng atau bercampur. Meningkatnya pcngetahuan dan k€mampuan ekonoml mas]arakat mcnyebabkan meningkat pula kesadaran akan keschatan giginya. Ilila dira.,k.ut ada Lelainan. Increka -eeera memba*an)a kc dokter gigi unluk meminta nasihat dfln pertolongan, bahkan pada saat anak nasih dalam usia sangat muda. karena kha*,atir alian keadaan geligi anaknya kelak. Nanun pengalaman yang sering teiadi. dokter gigi tidak melahkan perawatan. nelainlan menganiurkan mereka untuk m(nunggu ddn kembal; pada sddl gigi Feligi tetapnla erupsi lengl(ap, atau menunggu sampai si anak berusia 12 tahun. Pada saat usia tersebur. biasanya masalah geligi berjejal atau maloklusi sudah menetap dan relatif lebih sr it diafasi. Pada kasus tertentu. memulai perawatan pada periodc tersebut .Jngdrlah elektil Ini.dlnld pdda srat gigi-gigi molar kedua sulung baru saja akan fanggal. Tulisan ini akan membahas apakah penundaan perawatan memang diperlukan. dengan elihat alasan-alasarnya. scfia mempe mbangkan keuntungan dan kerugrairnya.

Alasan Penundaan Perawatan

Perawatan maloklusi di usia dini serilg dikatcgorikan sebagai suatu perawatan

interseptif atau intenensi vang didcfinisikan sebagai suatu tindakan mluk nenghentikan alau mengintcrupsj adanva suatu proses ke arah yang kurang baik.r Namun karena penegakan diagnosa suatu maloklusi di usra muda yang masih berada dalam tahap pertumbuian dan perkembangan tidaklah mudah. perawatan intcrscplil ini seringkali menjadi ajang pro dan kontra diantara para klirisi. sehingga penundaan perarvatan kadang kala rnasih menjadi alternatii

Secara umum. pcnundaan pemwatan orlodonti dilatriukan untuk nencegair terlalu lalnanya perawatan yang sering disebut ''bumt-ouC', yang pada akhim)'a akan mengakibatkan kelainan-kelainan pada jaringan gigi dan gusi seita lulang penlangganya. Bila perawaran dimulai lerlalu dini. seringkali anak masih terlalu kecil untuk mengenj perawatan yang diberikan schingga kooperasi yang baik kurang dapat diharapkan. Higienis mulut yang merupakan hal penting untuk d;perhatikan selama perawatan ortodonti sering terabaikan. yang akhirnya akdn mengalibdlLrn peninglatan lick*ensi karies anak. Selain itu. pemw. tan )ang terlalu larna tentun)a akan berdarnpak pula paJa ljngginti hiavi nerd\\dldr. fakrnr Idin yang juga perlu dipertimbangkan pada pcrawatan geligi bercampur adalah tahap pembentukan akar gigi tctap yang biasanya belum senpuma schingga pcnurdaan perawatan sangal dianjurkan- Inteb-ensi )ang dilakukan pada gigi dengan .jarinsran akar )ang belun terbentuk scmpuma. dikhawatirkan dapal menyeirabkan gangguan pemrnbulr:rn scnr pembrnrulrn alJr gigi

(3)

l\ltkdh Men rndd Percr olan Oflolohtik Santpai Pati ode Galigi T etap ? t i iardh pustako)

tersebut. misaln)a terbenluln)a akar giSi yang bengkok. bablan yang lebih buruk adalah teiadin)a resorpsi akar Sigi yang bersifat patologis. walaupun dad penelitian yang dilakukan oleh Linge dan Linge menyebutkan bah\a pssien muda yan8 berumur di bawah I I tahun memiliki sedikir kemungkinan untuk mengalami resorp<i akar.' Namun dengan adanya pe(umbuhan akar )ang belum sempuma pada pasien muda. apabila perawalan onodontj dilakulan pada periode geligj bercampur. sebaiknya t€kanan atalr force yang diberikan haruslah ringan. Selain itu perarvatan juga perlu dilakulGn dengan seksama. mengingat banyak perubahan )ang dapat terjadi selama periode pertumbuhan dan perkembangan r' Joondeph per!a\a babsa Ferasatan onodond pada usia dini seringkali dibutuhlian. Yang perlu dipe(an]akan adalah yang mana lang perlu dirawat dini. bukan yang nana yang

dapat dira*at dini.' Dia bahlGn nenyebut-kan usia sedini 4-5 tahun dengan kelaina. skeletal dan frmgsional perlu segera mendapatkan pera\4,atan orodonti. Namun cianelly men),amnkan bah\\a individu yang membutuhkan pera\,"atan ortodonti sebaiknla dimulai pada periode gcligi bercampur hhap akhir untuk mincegah terlalu lamanya perawatan.r' Disarankan pula bahwa untuk hasil al$if \ena agar lerLrpai inlerdigitasi yang baik pada periode geligi bercampur, pemakaian alat rctensi perlu digunakan setelah selesai peraNatan ortodonti aktifn-va. sampai semua gigi tetapnya erupsi.' Diagnosa dan rencana pcrawatan juga perhr dipertimbanerkan secara telili. dengan memperhatikan pola pertumbuhan individu yang berbeda-beda. Ada kalanya penmdaan dilakukan dcngan aiasan rumitnya prosedur perawatan. mengingat ban]aknya perubahan yang terjadi selama periode geligi bercampur. yang m€mbutuhkan perhalian dan pena-nganan khusus. Schingga muncul anggapan. bahwa penundaan sampai geligi tetapnya erupsi merupakan pilihan untuk memper-mudah perawatannya. Dikhawatirkan pula bahwa perawatan ortodonti yang dimulai

dengan perlunya perawalan ortodonti kembatl pada saat periode geligi tetapnya. Pendapat

lain menvebutkan perlunya perawatan dua

tahap atau 'hvo-phase treatment" yang juga merupakan altematif perawatan pada pasien muda. Perawatan ini terdiri dari dua tahap, dimana tahap pertamanya hanyalah dilakukan untuk mengatasi keluhan utamanya yang mengganggu pasien. dimana pasien biasanya masih berada pada perjode aual geligi bercampur. Tahap berikutnla dapat dilaku-kan segera setelah tahap pertama selesai. atau

kadangkala ditunggu sampai pada periode

akhir geligi bercarnpur atau periode awal geligi tetapnya. Namun pemilihan saru rahap atau dua tahap perawatan masih tetap menjadi hal yang kontroversial sampai saal ini.r B a

penundaan pemwatan merupakan ahernatif

rang dipilih. hcnddkn\a damnal, psilologis dari si anak dan orang tuanya perlu diperhatikan. Misalnya. karena kelainan wajah yang diderita. si anak harus menanggulg malu akibal diperolok

teman-lemannya. Perasaan tertekan memberikan

dampak )anC turane baik bagi

perkembangan jiwa si anak dan dapat

rnengaubalkan timhuln\a rr.a percaya diri yang rendah.6 Dikalakan pula bahwa perawatan intenensi orlodonti unn*

menin5'katkan en(lr\ saidh ddpat memberi

keuntungan.yang baik pada perkembangan

sosial anak,' sehingga kurang bijaksana bila menunda pemwatan sampai seluruh gigi rcrapnya erupsl,

Pemanfaatan Potensi Pertumbuhan

lcbenam)i bdnlak La.us malollusi yang perlu dan dapat diatasi dengan perawatan dini. Dengan kemajuan ilmu pengctahuan dan tehnologi di bidang ododcnti. relah hermunculan berhasai jenis alat-alat yang secara mekanis dapal membanru rnengarasi masrlih )ang dijumpai sehari-hari. Bermacam jenis alat ini dapat

digunakan pada individu yang masih berada

(4)

periode geligi bercampur, atau yang efektif adalah pada saat sebellrm puncak pernun-buhannya tercapai. Namun. peftanyaan setanjutnya adalah kapankah puncak pefiumbuhan itu terjadi? sebagaimana telah lama diketahui. pola pertumbuhan berbeda-beda pada setiap individu, dan be$eda pula antara laki-laki dan perempuan. Pada anak perempuan. rau-ratd masa pubenas draldni sekitar 2 lahun lebih dini daripada anal' lali-laki. Rata-rata pada usia 12 tahun anak perempuan telah mencapai Puncak pertumbuhannya sedangkan anak laki-laki mencapainya pada usia 14 tahun.s Kematangan fisik dan mertal-pun dialamt oleh anak percmpuan secara lebih cepat. Hal ini sering kali terlihat bahwa anak perempuan umunnya lebih tinggi dari anak lakilaki pada usia sekolah dasar, dan akan segen tersusul pada saat memasuki usia sekolah menengah atas,

Secara mta-rata, pada usia 9 - l0 tahun. percepatan Pertumbuhan Pada anak perempuan dimulai dan biasanya ditandai dengan mulai tumbuhnya paludara se a bertambalmya tinggi badan dafi ukuran sepatu dalam waktu relalif singkat. Umu'rnya puncak pertumbuhan tercapai pada saat menstruasi pertama kali diperoleh Sedangkan pada anak lati-laki. periode tnt terjadi lebih lanbat. Pubertas biasanya dimulai pada usia sekitar ll-12 lahun diikuti dengan puncak pertumbuhan yang ditandai dengan perubahan suara, tnulai tumbuhnya rambut disekitar muka dan ketiak, kadaDgkala disertai dengan tumbuhnya jerawat di seldlar wajah akibat perubahat honnonal yang terjadi. Secara fisik, tanda-landa bahwa seorang remaja berada pada puncak pertumbuian yang cepat dapat diperkirakai serta diamati dengan cukup jelas. Namun untuk menastikan bahwa seorang anak berada pada periode tenentu pada masa pertumbuiannya dapat telihat dari galrlbal,ai radiogafis tulang karpalnla. Cambaran ini dapat membantu menentukan usia tulang seseorang atau yang dikenal dengan "bonc age". Tahapan yang lengkap dapat dipelajan. rulmun secara sederhana beberapa faktor yang

dapat dijadikan patokan adalah a$al clan formasi tulang sesamoid dan "hook of hamate", tulang fisiformis. yang menun-julikan bahwa pertumbuhan seseorang nasih tedadi secara cepat.' Begitu juga dengan tulang epifise dad distal phalarx. Adanya caping menmju.l(kan bahwa percepatan pertumbuhan akan segera menunrn. Selaniutnya, fusi dari tulang tersebut serta osifrkasi dari nrlang sesamoid, "hook of hamate'' dan tulang pisiformis tnenunjukkan bahwa tidak banyak lagi pertumbuhan yang dapat diharapkan. Perawatan yang dirlulai pada awal puncak pertumbuhan dianggap sangat efektif karcna banyak perubahan yang dapal diharapkan. Selain itu, efektifitasnya juga dapat dimengerti karena pada masa tersebut perfumbuhan salgat cepat sehingga hasil yang diinginkanpun dapat segera tercapai.

Pentingnya periode pertumbuhan, percepatan dan puncak perfumbuhan diketahui oleh dokter gigi. adalah untuk menetukan kapan saat yang tepat seorang anak dapat memperoleh perawatan ortodonti. Akhir-aljir ini perawatan ortodonti yang bertujuan menodifikasi pertumbuhan juga .emalin bantaf. dilalukan. ModifiLasi perlunbuhan yang dimaksud adalah. agar kelainan atau maloklusi dapat diatasi lebih dini dafl rnencegah LemungLindn maloliusi yang di kernudian hari lebih parah yang nantinya akan mempersulit perawatan. Kata yang juga sering digunakan adalah "Re-directional of groMh" atau mengubah arah perumbuhan dengan bantuan piranti ortodonti yang banyak tersedia di pasaran.

Sel€ksi Kasus

Banyak alat yang ditawarkan untuli frelakukan modifikasi pertumbuhan antara lain adalah d€ngan menggunakan alat-alat ckstra-oml seperti headgear. protraction headgear atau face mask serta alat-alat myo-functional dan lain-lain. Pada kasus dengan naloklusi kelas II skel€tal berbagai jenis alat myo-functional dapat digunakan seperti

(5)

tulrk1h Itunutula Pnrtutak ( rl odohrik .\oupit Plnt,le (;tltpi Tttup : lI nti.uu, P^ktka)

Activator. Bionator. Functional Regulator, l\\in-block. Teuscheu atau Herbst dapat nembanfu terjadinya R€-direction of gr\'s th P.rdd Lasus maloklusi kelas III yang terdeteksi dini. pemakalan Protraction Headgear yang dikombinasr dengan rapid palatal expansion (RPE) cukup banyak dilaporkan keberhasilan perawa-tann)a- Juga pemakaian Chin-cup yang banyak di Jepang dikatakan dapat mengubah dan memperbaiki kelainan bila dilakukan pada usia dini, bal (an pada periode giSi sulung. r'16 ' walaupun qaktu dimulainya pera$atan masih menjadi kontrove$i, sebenamra pcrawatan dini dari maloklusi kelas III telah dianjurkan sejak lama. bahtan sejak tahun 1907 Angle menyebutkan bahwa Lelainan pada maloklusi ini dimulai pada us€ dimana erup-r grgr rnolar-l tetap dirnulai. atau bahkan sebelumnya. '

Pembahasan

Adanya pro dan kontra dalam hal pcrdndlan Indloklu\i pada usia dini. hendaklah tidak dipisahiGn dalam garis yarg tegas. Sangallah bijaksana apabila memilah-n)a kasus per kasus secara indi,'idual. Pada kasus-kasus yang tidak meliputi kelainan sekeletal. dimana pada akhimya diperlukan pencabutaD gigi untuk perawatannya, penundaan perawatan selal aknya masih dapat diterima. Sedangkan pada kasus-kasus parah yang lelah mencacat muka, biasanya dibunrl ian tindakar pera\vatan ortodonti )ang lebih ,lrni. dirnanJ polenqi pefiumbuham) a masih tinggi sehingga dapat mencegah keadaan )ang lebih pamh di kemudian hari. I:aktor psikologis aDak dan orang tuanya sebaiknya iuga menjadi bahan pertimbangan. apabila pcmrndaan pemwatan memang diperlukan. Altematii iain adaiah dengan melakukan perawalan bertahap. misalnva perawatau pada periode geiigi susu alau bercampur sebagai perawalan awal yang mjnimal hanta untuk mengatasi keluharurya. mendahului perawatan onodonti yang

lengkap. Peravvatan dini.juga dianjurkan bita dijumpai adanya masalah firngsional. Namun seoara umlun. perawatan yang lerlalu dini dapat menyebabkan wakfu pemwatan yang terlalu lama sehingga menjadi kurang efektii

Kesimpulan

Merupakrn hal ]ang ideal. hilr Litjr dapat memulai perawatan ortodonti pada periode geligi bercampur tahap akhir, dimana biasanya pada tahap tersebut individu sedants berada pada awal percepatan pefiumbuhan. Kemampuan mendiagnosa serta nelihar kasus dengan jeli afun perlunya perawatan ortodonti pada usia dini sangatlah dibutuhkan Pada akhimld tuJrHn urnurn dari suatu perawatan ortodonti perlu pula menjadi pertrmbangan. antara lain agar tercapai hasil yang optimal dalam wakru yang relatif singkat dengan cam yang sederhana scrta biaya yang minilnal.

Daftar Pustaka

L Joordeph DR. Early onhodontic lreatment, An J.OrthodDentoJqc Ot /lo, 1993; 199-200. 2. Iinge BO. lrnge | . Apicdl rcsurprion in

upper anterior ieeth. t,rJ Oahod 1983t(5): l7l-81.

3 Gianelly d . One phase versus rwo phase terarment. Akt J.OrthodDenta/ilc.O hot , Jul

1994:54-68.

4. Gianelly AA. Ihe timing of lrearmeDt. ,.t,sl. Orthod 1994;64:415-8.

5. Pancherz H.. Hagg V. Dentolacial Orihopedics in relation to sonatic maluratio,,! An .1. Orthod 1985;88: 243-87.

6. Helm S. Kieiborg S. Solow B. Psychological inplication of malocclusion. A 15 year follorv up srudy in 30 year old Dan€s. Am J.Orthod t985: 87:ll0-8.

7. Adams JR. ln Psychological Aspects of F d c i d l F o r n : t t " t i n t g r u \ / , . . a . r

V , ' h o F r o P h ll l d i l e d b ) l . r \ l e r W C Ribbons K., McNamara JA. Jr. l98t.

(6)

8 Proffit WR et al: Cont.nqotor.l (hthodontics, 2"d Ed.. st Louis cv Mosbv Co.. 1993.

9. Bowden BD.,4,s/ O',hod J 1976 (4\t8l 10. Har\old 8.. Vargervil K. Morphogenic

response ro actilator treatrnenr. Am J Ofthod I 971 I (60):478-90

ll. Frankel R. A functional approach to orofacial orrhopaedics, Bfitish J.Orthod 1980 (7): 4l-5 1 .

l:. Mill. CM. Mcculloch KJ Tr€amrcnl effects or lhe lwin blocl appliance: A cephalometriL

srrdy, An.J.OahodDentolac (hthop \9981 l l 4 ( l ) : l 5 - 2 4 .

lJ l euscheLx U. A got(h-related concept for skejetal class lI treatmenl, An) (hthod 1918; 7a(3):258-75

14. Pancherz H. The Herbsl appliance - its biological effects and its clinical use,,-1n / Orthod 198, a7: l2O.

Ishii H.. Morita S.. Takeuchi Y. et al: Treahent effect of combined maxillar! protmcrion and chin cap appliance in severe class II cases. ,,1rr.J Orl/od. Dcntolac O4hop..

1987i (92): 304-12.

Ngan P. Yiu C.. Wei SHY. Soft tissue and dentofacial profile changes associared with mayillaru expansion and protraction headgear tljeatmerjt. An..Lortho!] DentoJbc.(hthop.. 1996;(22): 314-25.

Turley PEN.. Turle,v PK.. Cephalometric effects of combined palatal expansion and facemask therapy on Class lll malocclusion. Angle Orthod. |998r 68(l):2l7-24.

Aingle EH. Treahent of nalo.clusion oJ the reerr. 7' sd.. Philadelphia, SS. white Dental MFe. Co. 1907. 1 6 . 1 5 . 1' 7. t 8 . 626

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses komunikasi interpersonal antara orang tua tunggal (ibu) dengan anak dalam

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas software, perceived usefulness, perceived ease of use, kualitas informasi, dan dukungan manajemen puncak

Analisis deskriptif adalah analisis yang menekankan pada pembahasan data-data dan subjek penelitian dengan menyajikan data-data secara sistemik dan tidak menyimpulkan

Berdasarkan hasil wawancara diatas dan observasi dilapangan bahwa dalam penyaluran komunikasi berupa informasi dan penjelasan kepada pasien emergency dilakukan dengan

The main purpose of the study was to find out whether the students whom taught using word search puzzle gain better scores than the students whom taught

Fase ini merupakan fase yang kritis atau penting dalam framework dan dapat memberikan dampak risiko apabila tidak ditangani dengan baik dan membuat standar terlalu

direkomendasikan : Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk

Sawah dijadikan pemukiman, terletak di koridor jalan provinsi dan kabupaten 17 231 ha Prtanian lahan basah di pola ruang 44 594 ha (merupakan aktual) (dan LCP2B 4831 ha)