• Tidak ada hasil yang ditemukan

STOP MENGGUNAKAN SOFTWARE BAJAKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STOP MENGGUNAKAN SOFTWARE BAJAKAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

STOP MENGGUNAKAN SOFTWARE BAJAKAN

Disusun Oleh : Nama : Fadhil Setyo Pratama NIM : 11.11.5129

Untuk Pemenuhi Persyaratan Masa Pendidikan Pancasila

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011

(2)

STOP MENGGUNAKAN SOFTWARE BAJAKAN

Disusun Oleh : Nama : Fadhil Setyo Pratama NIM : 11.11.5129

Untuk Pemenuhi Persyaratan Masa Pendidikan Pancasila

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011

(3)

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan karunia-Nya, saya dapat menyelesaiakan makalah ini. Makalah ini terdiri dari 3 bab yaitu Bab 1 Membahas tentang latar belakang masalah, bab 2 membahas tentang pendekatan dan

pembahasan dan bab 3 yaitu penutup.

Sekarang kita berada di zaman era modern dimana dunia di kuasi oleh tekhnologi yang dapat memudahkan manusia menerima informasi cepat dan akurat. Selain itu kemudah dalam tekhnologi berdampak juga sisi negative salah satunya paling banyak kita jumpai yaitu software-software komputer yang bajakan beredar luas di Indonesia.

Didalam komputer terdapat banyak aplikasi-aplikasi kita gunakan, contohnya Microsoft office, adobe potoshop, dan lain-lain. Semua itu merupakan software kita sering gunakan di dalam menggunakan komputer. Dengan maraknya peredaran software-software di Indonesia, semua software sekarang mulai di awasi oleh pemerintah baik berupa asli maupun tidak, dengan di adakan razia ke toko-toko komputer, banyak komputer disita dan sebagai barang bukti tindak hukum.

Terakhir, ucapan terimakasih saya sampaikan kepada Dosen yang telah mau menerima makalah ini apa adanya. Saya berharap makalah ini bisa diterima dan lulus dalam bidang studi Pancasila.

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….. i

KATA PENGANTAR ……… ii

DAFTAR ISI ………. iii

BAB I PENDAHULUAN ………..….. 1

A. Latar Belakang Masalah ……….… 1

B. Rumusan Masalah ………..……… 1 BAB II PEMBAHASAN………. ……….……. 2 A. Pendekatan ………..……….. 2 a. Historis ... 2 b. Sosiologis ……….…….. 2 c. Yuridis ………..……. 3 B. Pembahasan ………. 4

BAB III PENUTUP ……….. 6

A. Kesimpulan ……… 6

B. Saran ………. 6

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belakangan ini kembali razia software sering di adakan di tempat toko-toko komputer oleh oknum aparat dari pemerintah. Razia yang mengatasnamakan UU HAKI kini makin sering terjadi. Diawali dengan oknum aparat yang menyita peralatan komputer dan meminta tebusan puluhan juta rupiah. Dengan dilakukannya razia software-software, maka pengguna komputer akan selalu waspada dalam menggunakan software bajakan karena dapat dijerat hukum jika kita ketahuan menggunakan software bajakan atau tanpa ada ijin menyebarluaskan software tersebut.

Apa yang terjadi jika software-softawre bajakan dilarang beredar di Indonesia dan maka itu hanya orang-orang yang mampu dapat mempelajari tekhnologi. Dengan demikian masalah yang kita hadapi hal yang serius untuk dipermasalahkan agar warga Indonesia bisa

menggunakan tekhnogi secara mudah .

B. Rumusan Masalah

Dalam menanggapi persoalan ini, kita harus membuat sebuah rumusan masalah. Adapun rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah software bajakan benar-benar tidak boleh dijual lagi ? 2. Apakah pengguna komputer harus menggunakan software original ? 3. Apa dampak dari Razia software-software bajakan ?

(6)

BAB II PEMBAHASAN A. Pendekatan

a. Pendekatan Historis

Software atau dalam bahasa Indonesia yaitu perangkat lunak, yang ber-arti adalah komponen-komponen dalam system pengolahan data yang berupa program-program untuk mengontrol kerja sistem komputer. Pada umumnya istilah perangkat lunak ini berhubungan dengan cara-cara untuk menghasilkan hubungan yang lebih efisien antara manusia dan komputer. Fungsi perangkat lunak antara lain adalah mengidentifikasikan program komputer dan menyiapkan aplikasi program komputer sehingga tata kerja seluruh peralatan komputer menjadi terkontrol serta mengatur dan membuat pekerjaan yang berkaitan dengan komputer lebih efisien.

b. Pendekatan Sosiologis

Software sangatlah populer di kalangan anak-anak komputer jaman sekarang. Tidak heran jika mereka menggunakan software bajakan. Selain itu software free atau bajakan lebih mudah digunakan dan ekonomis. Kita sering jumpai software-software di toko-toko dengan mudah. Tapi tidak memungkinkan software tersebut asli melainkan bajakan. Maka dari itu software bajakan sangat banyak beredar di kota-kota besar seiring perkembangan tekhnologi sekarang ini. Dengan demikian software bajakan sangatlah familiar di kalangan kita apalagi para pengguna komputer.

(7)

c. Pendekatan Yuridis

Adanya undang-undang HAKI yang telah dirancang sejak 1999 yang membahas tentang menanggulangi cyber crime di tanah air ini yang belakangan merajarela. Pengaturan informasi dan tranksaksi elektronik ini supaya mendorong penegakan hukum demi kesejahteraan umum.

Arti dari HAKI yaitu :

1. Hak : kemilikan, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu menurut hukum

2. Kekayaan : Sesuatu yang dapat dimiliki , dialihkan, dibeli, maupun di jual

3. Kekayaan Intelektual : Kekayaan atas segala hasil produksi kecerdasan daya piker seperti teknologi, pengetahuan, seni, sastra, lagu, karya tulis, karikatur, dan sebagainya.

Kesimpulannya HAKI adalah hak kewenangan untuk berbuat sesatu atas kekayaan intelektual, yang diatur oleh norma-norma atau hukum yang berlaku.

(8)

B. Pembahasan

Sotware atau perangkat lunak komputer berdasarkan distribusinya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu software berbayar dan software free atau gratisan.

1. Software berbayar

Software berbayar merupakan perangkat lunak yang didistribusikan untuk tujuan komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan atau mendapatkan software tersebut dengan cara membeli atau membayar oada pihak yang mendistribusikannnya. Pengguna yang menggunakan software berbayar umumnya tifak diijinka untuk

menyebarluaskan software secara bebas tanpa ijin ada penerbitnya. Contoh software berbayar ini misalnya adalah system windows, Microsoft office, adobe photo shop, dan lain-lain.

2. Software Free atau Gratisan

Freeware atau perangkat lunak gratisan adalah perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu, berbeda dari shareware yang mewajibkan penggunanya membayar (misalnya setelah jangka waktu

percobaan tertentu atau untuk memperoleh fungsi tambahan). Para pengembang perangkat gratis seringkali membuat perangkat gratis freeware “untuk

disumbangkan kepada komunitas”, namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memilik control terhadap pengembangan selanjutnya. Freeware juga didefinisikan sebagai program apapun yang

didistribusikan gratis, tanpa biaya tambahan. Sebuah contoh ada suite browser dan mail client dan mozzila news, juga didistribusikan di bawah GPL (Free software)

(9)

Software bajakan saat ini sangat populer dikalangan orang-oranh komputer di jaman sekarang. Sofware tersebut sangat ekonomis dan mudah didapatkan. Selain itu software bajakan merupakan barang illegal dan dapat dihukum jika kita ketahuan menggunakan

software bajakan tersebut oleh pihak yang berwenang sepertihalnya oknum polisi yang sedang melakukan razia-razia ke took komputer.

Sampai saat ini software bajakan banyak beredar di toko-toko tempat penyewaan CD, pasar modern, mall, dan lain-lain tempat kaset yang bisa kita temui di pinggir jalan raya. Dengan demikian software bajakan merajalela di Negara Indonesia saat ini. Dan pemerintah telah menetapkan bahwa software bajakan dilarang keras beredar di pasaran setelah merazia-razia software bajakan di toko-toko komputer

Pengguna komputer dituntut membeli software asli agar bebas dari razia-razia oknum. Semua itu tidaklah murah untuk membeli sebuah software asli. Dan jika terjadi, hanya orang-orang mampu yang dapat menggunakan komputer

Dengan demikian para pengguna komputer harus menggunakan software original misalnya software Ms Office 2003 profesional seharga $1.44 (Rp. 1.296.00 dengan kurs Rp. 9.000), lalu software Ms Office 2003 Proffesional seharga $310 (Rp. 2.790.000 dengan kurs Rp. 9.000) = Rp. 4.000.000 kurang lebih. Jadi orang harus mengeluarkan kurang lebih 4.000.000 rupiah supaya komputernya bisa digunakan untuk mengetik dll dan belum itu applikasi tambahan lainnya, dan tentu bila terjadi masalah kerusakan untuk perbaikan juga harus membayar mahal kepada teknisi, begitu juga menggunakan jasa para pengusaha jasa yang menggunakan komputer misalya rental, pengetikan, desain grafis, akan mahal juga.

Jika demikian halnya maka kemungkinan yang akan terjadi adalah hanya segilintir orang saja di Negara kita yang punya pengetahuan informasi dan technology komputer, begitu juga sekolah atau akademi-akademi komputer akan sepi hanya orang-orang kaya saja yang mampu menyekolahkan anaknya di akademi komputer.

(10)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Software bajakan dilarang keras digunakan dan diperjualbelikan di Indonesia yang akan dapat merugikan sebuah pengembang dan menguntungkan bagi pengguna. Dengan demikian pemerintah sekarang melarang keras untuk menggunakan softaware bajakan karena dituntut oleh pihak dari pengembang misalnya dari Microsoft dan lain-lain. Dengan begitu kita harus berhati-hati menggunakan software bajakan agar terhindar dari hukum dan criminal.

B. Saran

Saran saya yaitu kita harus menggunakan software original agar tidak terjerat razia dari oknum-oknum dan terbebas dari hukum yang dibuat oleh pemerintah dan perusahaan

pengembang. Dengan begitu semua software yang ada di Indonesia bersifat original dan perusahaan-perusahaan komputer dunia akan mempercayai Indonesia sebagai tempat pasar lebih aman di dunia.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

1. Arifin Januar, 2008“Pengertian Software perangkat lunak komputer” , http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-software-perangkat-lunak-komputer (diakses pada tanggal 26 Oktober 2011)

2. Oktaviani Rosi, 2009 “Undang-undang HAKI”,

http://j2mulmed.blogspot.com/2009/11/undang-undang-haki.html (Diakses pada tanggal 28 Oktober 2011)

3. Rachmanto Iwan, 2007“Masalah Software Bajakan” ,

http://free-7.blogspot.com/2007/11/masalah-software-bajakan_12.html ( diakses pada tanggal 26 Oktober 2011)

4. Suyanto M., 2005, “Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis”, AMIKOM Yogyakarta : Adi

Referensi

Dokumen terkait

Setelah selesai mengetik daftar aktiva tetap, simpan (save as) dengan nama file : DAFTAR AKTIVA TETAP dan tipe file: Excel 2003... IRSAN LUBIS, SE.AK, BKP STAPI INDONESIA

Gambaran elektrokardiografi yang terjadi selama serangan dapat dibagi menjadi 3  bagian, dan disesuaikan dengan gambaran yang terjadi pada empisema paru yaitu :..

Simpanan berjangka (Time deposits) Tabungan (Savings Deposit) Pinjaman yang diterima (Loans received) Surat berharga (Securities) Lainnya (Others) Bukan penduduk (Non-Citizens).

92 Tabel 4.36 Hasil Kinerja Jaringan Jalan Simpang Raya Jemursari Akibat Bangkitan Pada Tahun 2020 Setelah The City Square Beroperasi 3 Tahun .... 93 Tabel 4.37 Analisa

Dengan kondisi seperti ini, bukan berarti Jakarta Good Guide adalah pelaku usaha jasa pandu yang sempurna, namun dengan sistem bayar semaunya yang dimiliki, wisatawan

Hilangkan oli atau gumpalan (keras) yang menempel pada tambang, potong kawat yang keluar dari tambang dan cek kembali tambang dari segala jenis material yang menghambat pergerakan

 bersama surat ini surat ini en'an len'kap en'an len'kap an #u#ur, serta an #u#ur, serta tanpa pen'aruh tanpa pen'aruh siapapun an siapapun an sa(a ber#an#i

Sesungguhnya Pasal 149 UUK dan PKPU telah menentukan secara pasti tanpa alasan apapun yang menjadi dasar pertimbangan MA pada kasasi sedangkan dasar pertimbangan