• Tidak ada hasil yang ditemukan

: Lisnawati NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": Lisnawati NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MM"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENILAIAN

TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA

BANK SUMUT, BANK KALTIM DAN BANK PAPUA

PADA TAHUN 2012-2015

Nama : Lisnawati

NPM : 26214118

(2)

Latar Belakang

Bank adalah lembaga yang memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit. Dalam pelaksanaannya kinerja bank tidak selama berjalan dengan lancar, seperti terjadinya kredit macet. Menurut data yang diperoleh dari OJK pertumbuhan kredit macet di indonesia mengalami kenaikan di setiap tahunnya, masalah kredit macet ini yang sering menghantui bank-bank di Indonesia oleh karena itu diperlukannya penilaian tingkat kesehatan bank, seperti yang tercantum dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24DPNP tanggal 25 Oktober 2011 yaitu penilaian kesehatan bank dengan menggunakan metode RGEC.

Faktanya terjadi peningkatan kredit bermasalah pada Bank Sumut, Bank Kaltim dan Bank Papua, kredit bermasalahnya pun mencapai angka 5% bahkan lebih. Maka dalam penelitian ilmiah ini peneliti mengambil judul “ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA BANK SUMUT, BANK KALTIM DAN BANK PAPUA PADA TAHUN 2012-2015”.

(3)

Perumusan Masalah

1. Bagaimana Penilaian Tingkat Kesehatan Bank pada Bank Sumut, Bank Kaltim dan Bank Papua ditinjau dari Risk Profile pada tahun 2012-2015? 2. Bagaimana Penilaian Tingkat Kesehatan Bank pada Bank Sumut, Bank

Kaltim dan Bank Papua ditinjau dari Good Corporate Governance pada tahun 2012-2015?

3. Bagaimana Penilaian Tingkat Kesehatan Bank pada Bank Sumut, Bank Kaltim dan Bank Papua ditinjau dari Earnings pada tahun 2012-2015? 4. Bagaimana Penilaian Tingkat Kesehatan Bank pada Bank Sumut, Bank

Kaltim dan Bank Papua ditinjau dari Capital pada tahun 2012-2015? 5. Bagaimana Penilaian Tingkat Kesehatan Bank pada Bank Sumut, Bank

(4)

Batasan Masalah

Dalam penulisan ilmiah ini peneliti membatasi masalah yang akan diteliti, pada:

1. Analisa yang akan digunakan oleh penulis untuk mengetahui apakah bank dalam keadaan sehat atau tidak sehat dengan menggunakan pendekatan RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital)

dimana pada Risk Profile hanya menggunakan indikator pengukuran pada faktor risiko kredit dan risiko likuiditas.

2. Data yang digunakan peneliti adalah data laporan keuangan Bank Sumut , Bank Kaltim dan Bank Papua pada tahun 2012-2015.

(5)

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penulisan ilmiah ini, anatara lain:

1. Mengetahui Penilaian Tingkat Kesehatan Bank pada Bank Sumut, Bank Kaltim dan Bank Papua ditinjau dari Risk Profile pada tahun 2012-2015. 2. Mengetahui Penilaian Tingkat Kesehatan Bank pada Bank Sumut, Bank

Kaltim dan Bank Papua ditinjau dari Good Corporate Governance pada tahun 2012-2015.

3. Mengetahui Penilaian Tingkat Kesehatan Bank pada Bank Sumut, Bank Kaltim dan Bank Papua ditinjau dari Earnings pada tahun 2012-2015. 4. Mengetahui Penilaian Tingkat Kesehatan Bank pada Bank Sumut, Bank

Kaltim dan Bank Papua ditinjau dari Capital pada tahun 2012-2015.

5. Mengetahui Penilaian Tingkat Kesehatan Bank pada Bank Sumut, Bank Kaltim dan Bank Papua ditinjau dari RGEC pada tahun 2012-2015.

(6)

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah tiga Bank BPD yaitu, Bank Sumut, Bank Kaltim dan Bank Papua

1. Bank Sumut

Bank Pembangunan Sumatra Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan sebutan BPSU. Sesuai dengan ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat l Sumatera Utara maka padatahun 1962 bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan modal pasar pada saat itu sebesar Rp. 100 Juta dengan sahamnya dimikili oleh Pemerintah Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat ll se Sumatera Utara.

(7)

Lanjutan...

2. Bank Kaltim

BPD Kaltim adalah salah satu Perusahaan Daerah (BUMN) milik

pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kaltim sebagai hasil buah pikiran Gubernur KDH Tingkat 1 Kaltim Bapak A. Moeis Hasan yang didirikan tanggal 14 Oktober 1965 berdasarkan Perda. Tingkat 1 Kalimantan Timur Nomor: 03/PD164 tanggal 19 September 1964 yang telah mendapat persetujuan Mentri Dalam Negri No. 9/10/8-45 tanggal 01 April 1965.

3. Bank Papua

PT. Bank Pembangunan Daerah Papua yang sebelum menjadi Perseroan Terbatas bernama Bank Pembangunan daerah Irian jaya, didirikan pada

tanggal 13 April 1966, kemudian sesuai dengan Surat Keputusan Mentri Keungan RI N0. Kep. 283/DDK/ll/1972 tanggal 15 Juli 1972 tentang

pemberian izin usaha Bank Pembangunan Daerah Irian Barat Berkedudukan di Jayapura melaksanakan operasional sebagai Bank Umum lainnya dengan modal dasar pertama kali ditetapkan sebesar Rp. 4juta.

(8)

Tabel Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Sumut,

Periode 2012-2015

Hasil Perhitungan NPL Bank Sumut, Bank Kaltin dan Bank Papua Periode 2012-2015

Rasio Tahun Rasio% Peringkat Nilai Predikat Kriteria

NPL 2012 2,99% 2 Sehat Sehat

2013 3,83% 2 Sehat

2014 5,47% 3 Cukup Sehat

2015 5,00% 2 Sangat Sehat

LDR 2012 0,11% 1 Sehat Sangat Sehat

2013 0,13% 1 Sangat Sehat

2014 0.10% 1 Sangat Sehat

2015 0,12% 1 Sangat Sehat

ROA 2012 2,11% 1 Sangat Sehat Sangat Sehat

2013 2,32% 1 Sangat Sehat

2014 1,82% 1 Sangat Sehat

2015 1,74% 1 Sangat Sehat

NIM 2012 5,55% 1 Sangat Sehat Sangat Sehat

2013 5,99% 1 Sangat Sehat

2014 5,53% 1 Sangat Sehat

(9)

Lanjutan...

CAR 2012 13,23% 1 Sangat Sehat Sangat Sehat

2013 14,45% 1 Sangat Sehat

2014 14,37% 1 Sangat Sehat

2015 14,41% 1 Sangat Sehat

Peringkat Komposit Sangat Sehat

Tabel Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Kaltim Periode 2012-2015

Rasio Tahun Rasio% Peringkat Nilai Predikat Kriteria

NPL 2012 11,01% 4 Kurang Sehat Cukup Sehat

2013 10,33% 4 Kurang Sehat

2014 6,72% 3 Cukup Sehat

2015 7,44% 3 Cukup Sehat

LDR 2012 74,29% 1 Sangat Sehat Cukup Sehat

2013 94,08% 3 Cukup Sehat

2014 133,91% 5 Tidak Sehat

2015 97,60% 3 Cukup Sehat

(10)

Lanjutan....

2013 2,02% 1 Sangat sehat

2014 1,54% 1 Sangat Sehat

2015 1,19% 1 Sangat Sehat

NIM 2012 3,52% 1 Sangat sehat Sangat Sehat

2013 4,85% 1 Sangat Sehat

2014 3,06% 1 Sangat Sehat

2015 4,77% 1 Sangat sehat

CAR 2012 16,79% 1 Sangat Sehat Sangat Sehat 2013 24,15% 1 Sangat Sehat

2014 18,13% 1 Sangat sehat 2015 19,96% 1 Sangat Sehat

(11)

Tabel Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Papua

Periode 2012-2015

Rasio Tahun Rasio% Peringkat Nilai Predikat Kriteria

NPL 2012 0,83% 1 Sangat Sehat Sangat Sehat

2013 1,17% 1 Sangat Sehat

2014 7,01% 3 Cukup Sehat

2015 0,92% 1 Sangat Sehat

LDR 2012 68,55% 1 Sangat Sehat Kurang Sehat

2013 141,01% 5 Tidak Sehat

2014 125,21% 5 Tidak Sehat

2015 109,36% 4 Kurang Sehat

ROA 2012 1,97% 1 Sangat Sehat Sangat Sehat

2013 2,06% 1 Sangat Sehat

2014 0,71% 2 Sehat

2015 1,73% 1 Sangat Sehat

NIM 2012 4,93% 1 Sangat Sehat Sangat Sehat

2013 6,07% 1 Sangat Sehat

2014 5,60% 1 Sangat Sehat

(12)

Lanjutan....

CAR 2012 20,44% 1 Sangat Sehat Sangat Sehat

2013 18,39% 1 Sangat Sehat

2014 16,18% 1 Sangat Sehat

2015 22,46% 1 Sangat Sehat

(13)

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah melakukan perhitungan dan analisis terhadap laporan keuangan Bank Sumut, Bank Kaltim dan Bank Papua ditinjau dari Aspek RGEC Tingkat Kesehatan Bank tersebut masing-masing mendapat predikat “Sangat Sehat”, “Sehat” dan “Sehat.

Saran-saran

1. Untuk pihak bank disarankan bagi yang sudah sehat untuk di pertahankan tingkat kesehatannya dan untuk yang belum mendapatkan predikat sehat maka di sarankan untuk lebih meningkatkan lagi kinerjanya.

2. Untuk peneliti setelah ini diharapkan untuk memakai variabel yang lainnya seperti dalam Risiko Profile menambahkan Risiko Pasar karena bisa mengetahui kerugian yang ditimbulkan pergerakan harga pasar dari portofolio yang dimiliki bank.

Gambar

Tabel Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Sumut,  Periode 2012-2015
Tabel Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Kaltim Periode 2012-2015
Tabel Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Papua  Periode 2012-2015

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan keberhasilan induksi embrio adalah dengan menggunakan teknik induksi embrio somatik sekunder (ESS).

Umur ≥ 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu

Tiada bahagian daripada terbitan ini boleh diterbitkan semula dalam apa-apa bentuk, kecuali petikan ringkas dalam. kajian, tanpa kebenaran bertulis daripada penulis

Pengujian cross sectional yang meregresikan antara tingkat keuntungan rata- rata berbagai portofolio dengan beta portofolio-portofolio tersebut, disamping ada yang

TK saat ini belum sesuai harapan. Begitu juga halnya dengan kegiatan bercerita dengan media gambar jarang diberikan, sehingga anak kurang tertarik untuk mengikuti

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan

Berdasarkan kepada perbincangan di atas, pemboleh ubah daripada TAM (mudah diguna) dan IDT (kelebihan secara relatif dan keserasisn) akan diuji sebagai

Pengolahan data dilakukan dengan fitting distribusi untuk memperoleh jenis distribusi setiap waktu yang dibutuhkan dalam proses yang terjadi di CY jenis distribusi