BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Penelitian terhadap Alquran bukan mempertanyakan kebenaran Alquran sebagai Penelitian terhadap Alquran bukan mempertanyakan kebenaran Alquran sebagai wahyu, tetapi mengkaji Alquran akan melahirkan sejumlah bidang. Kajian itu meliputi proses wahyu, tetapi mengkaji Alquran akan melahirkan sejumlah bidang. Kajian itu meliputi proses turunnya Alquran, termasuk faktor sosiologis dan kultural masyarakat pada saat Alquran turunnya Alquran, termasuk faktor sosiologis dan kultural masyarakat pada saat Alquran diturunkan. Kajian ini
diturunkan. Kajian ini melibatkan ilmu antropologi, sosiologi, dan sejarah.melibatkan ilmu antropologi, sosiologi, dan sejarah.
Hadits Nabi merupakan sumber ajaran Islam, di samping Al-Qur¶an. Dilihat dari Hadits Nabi merupakan sumber ajaran Islam, di samping Al-Qur¶an. Dilihat dari periwayatannya, hadits Nabi berbeda dengan Al-Qur¶an. Untuk Al-Qur¶an, semua periwayatannya, hadits Nabi berbeda dengan Al-Qur¶an. Untuk Al-Qur¶an, semua periwayatan ayat-ayatnya berlangsung secara
periwayatan ayat-ayatnya berlangsung secara mutawatir mutawatir , sedang untuk hadits Nabi, sebagian, sedang untuk hadits Nabi, sebagian periwayatannya berlangsung secara
periwayatannya berlangsung secara mutawatir mutawatir dan sebagian lagi berlangsung secara ahad.dan sebagian lagi berlangsung secara ahad. Karenanya Al-Qur¶an dilihat dari segi periwayatannya mempunyai kedudukan sebagai qat¶i Karenanya Al-Qur¶an dilihat dari segi periwayatannya mempunyai kedudukan sebagai qat¶i al-wurud, dan sebagian lagi, bahkan yang terbanyak, berkedudukan sebagai zanni al-wurud. al-wurud, dan sebagian lagi, bahkan yang terbanyak, berkedudukan sebagai zanni al-wurud. Dengan demikian, dilihat dari segi periwayatannya, seluruh ayat Al-qur¶an tidak perlu Dengan demikian, dilihat dari segi periwayatannya, seluruh ayat Al-qur¶an tidak perlu dilakukan penelitian tentang
dilakukan penelitian tentang orisinalitasnya, sedang hadis Naorisinalitasnya, sedang hadis Nabi, dalam hal ini bi, dalam hal ini yyangang berkategori ahad, diperlukan penelitian. Dengan penelitian itu akan diketahui, apakah hadis berkategori ahad, diperlukan penelitian. Dengan penelitian itu akan diketahui, apakah hadis yang bersangkutan dapat dipertanggungjawabkan periwayatannya berasal dari Nabi atau yang bersangkutan dapat dipertanggungjawabkan periwayatannya berasal dari Nabi atau tidak.
BAB II BAB II
MATODOLOGI PENELITIAN HADITS MATODOLOGI PENELITIAN HADITS
A.
A. KONSEP PENELITIAN HADITSKONSEP PENELITIAN HADITS
Penelitian ke-Islaman merupakan suatu keharusan, yaitu meneliti tentang ajaran Penelitian ke-Islaman merupakan suatu keharusan, yaitu meneliti tentang ajaran Islam dari berbagai aspeknya, termasuk normatif dan aktualitasnya. Pengkajian Islam Islam dari berbagai aspeknya, termasuk normatif dan aktualitasnya. Pengkajian Islam normatif dimaksudkan adalah penelaahan lebih jauh ajaran Islam yang bersumber dari normatif dimaksudkan adalah penelaahan lebih jauh ajaran Islam yang bersumber dari Alquran dan Sunnah Nabi yang berimplikasi pada lahirnya aturan-aturan normatif yang Alquran dan Sunnah Nabi yang berimplikasi pada lahirnya aturan-aturan normatif yang lain, seperti persoalan fikih, teologi, dan tasawuf. Aspek normatif adalah pengkajian lain, seperti persoalan fikih, teologi, dan tasawuf. Aspek normatif adalah pengkajian Islam atas refleksi keagamaan secara fakultas, agar perkembangan masyarakat muslim Islam atas refleksi keagamaan secara fakultas, agar perkembangan masyarakat muslim semakin maju. Sementara pengkajian non-normatif adalah pengkajian terhadap aspek semakin maju. Sementara pengkajian non-normatif adalah pengkajian terhadap aspek antropologis, sosiologis, dan historis umat Islam itu sendiri.
antropologis, sosiologis, dan historis umat Islam itu sendiri.
Dampak langsung dari gairah atau kesadaran penelitian ke-Islaman adalah Dampak langsung dari gairah atau kesadaran penelitian ke-Islaman adalah penyegaran khazanah intelektualitas dalam Islam dengan pengkajian yang sistematis dan penyegaran khazanah intelektualitas dalam Islam dengan pengkajian yang sistematis dan struktur yang berampak pada pencerahan terhadap iklim sportivitas ilmiah dalam Islam. struktur yang berampak pada pencerahan terhadap iklim sportivitas ilmiah dalam Islam. Hal ini berdampak langsung kepada gairah umat Islam untuk kembali mengkaji Alquran Hal ini berdampak langsung kepada gairah umat Islam untuk kembali mengkaji Alquran dan Hadis Nabi sebagai sumber utama ajaran Islam. Dalam keadaan demikian, Alquran dan Hadis Nabi sebagai sumber utama ajaran Islam. Dalam keadaan demikian, Alquran dan Hadis
dan Hadis Nabi tidak hanya Nabi tidak hanya dipahami sebagai dogma ilahiyahdipahami sebagai dogma ilahiyah-mabawiyah, tapi -mabawiyah, tapi dapatdapat dijadikan sebagai sumber teori.
dijadikan sebagai sumber teori.
Demikian halnya dengan penelitian terhadap Hadis Nabi. Riwayat-riwayat hadis Demikian halnya dengan penelitian terhadap Hadis Nabi. Riwayat-riwayat hadis yang tersebar dalam berbagai kitab hadis memerlukan penelitian yang sangat serius yang tersebar dalam berbagai kitab hadis memerlukan penelitian yang sangat serius terhadap
terhadap s sanad anad dandan matanmatan-nya untuk membuktikan bahwa riwayat -nya untuk membuktikan bahwa riwayat itu betul-betul berasalitu betul-betul berasal
dari nabi. Kajian terhadap riwayat-riwayat tersebut membutuhkan pendekatan dari dari nabi. Kajian terhadap riwayat-riwayat tersebut membutuhkan pendekatan dari berbagai disiplin ilmu, seperti
berbagai disiplin ilmu, seperti sejarah, sosiologi, dan antropologi.sejarah, sosiologi, dan antropologi.
Ada beberapa faktor yang menjadikan penelitian hadits berkedudukan sangat Ada beberapa faktor yang menjadikan penelitian hadits berkedudukan sangat penting. Berikut ini dikemukakan b
penting. Berikut ini dikemukakan beberapa faktor tersebut.eberapa faktor tersebut. 1.
1. Hadits Nabi Sebagai Salah Satu Sumber Ajaran IslamHadits Nabi Sebagai Salah Satu Sumber Ajaran Islam
Cukup banyak ayat Al-Qur¶an yang memerintahkan orang-orang yang beriman untuk Cukup banyak ayat Al-Qur¶an yang memerintahkan orang-orang yang beriman untuk patuh dan mengikuti petunjuk-petunjuk Nabi Muhammad, utusan Allah SWT. patuh dan mengikuti petunjuk-petunjuk Nabi Muhammad, utusan Allah SWT.
Sebagian dari ayat-ayat Al-Qur¶an itu adalah sebagai berikut : Sebagian dari ayat-ayat Al-Qur¶an itu adalah sebagai berikut :
a.
a. Al-Qur¶an, Surah Al-Qur¶an, Surah al-Hasyal-Hasyr/59;57r/59;57
³...Apa yang diberikan oleh Rasul kepadamu, maka hendaklah kamu ³...Apa yang diberikan oleh Rasul kepadamu, maka hendaklah kamu menerimanya: dan apa yang dilarangnya bagimu, maka hendaklah kamu menerimanya: dan apa yang dilarangnya bagimu, maka hendaklah kamu meninggalkanny
b.
b. Al-Qur¶an, Surah Ali Imran/3;32Al-Qur¶an, Surah Ali Imran/3;32
Katakanlah : ³Taatilah Allah dan Rasul-Nya; apabila engkau berpaling, maka Katakanlah : ³Taatilah Allah dan Rasul-Nya; apabila engkau berpaling, maka (ketahuilah bahwa) sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang (ketahuilah bahwa) sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang kafir´.
kafir´. c.
c. Al-Qur¶an, Surah Al-Qur¶an, Surah an-Nisan-Nisa¶/4;80a¶/4;80
Barangsiapa yang mematuhi Rasul itu, maka sungguh orang itu telah Barangsiapa yang mematuhi Rasul itu, maka sungguh orang itu telah mematuhi Allah ...
mematuhi Allah ... d.
d. Al-Qur¶an, Surah al-Ahzab/33;21Al-Qur¶an, Surah al-Ahzab/33;21
Sungguh telah ada pada diri Rasulullah keteladanan
Sungguh telah ada pada diri Rasulullah keteladanan yang baik bagimuyang baik bagimu, (yakni), (yakni) bagi orang yang mengharap (akan rahmat) Allah, (meyakini akan kedatangan) bagi orang yang mengharap (akan rahmat) Allah, (meyakini akan kedatangan)
hari kiamat, dan banyak
hari kiamat, dan banyak menyebmenyebut (dan ingat akan) Allah.ut (dan ingat akan) Allah.
Dengan petunjuk ayat-ayat di atas maka jelaslah bahwa hadis atau sunnah Nabi Dengan petunjuk ayat-ayat di atas maka jelaslah bahwa hadis atau sunnah Nabi Muhammad merupakan sumber ajaran Islam, di samping al-Qur¶an. Orang yang
Muhammad merupakan sumber ajaran Islam, di samping al-Qur¶an. Orang yang menolak menolak hadis sebaga
hadis sebaga i salah satu sumber ajarai salah satu sumber ajara n Islam berartn Islam berarti orang itu menolak petunjui orang itu menolak petunjuk Alk Al--Qur¶an.
Qur¶an.
Dengan meyakini bahwa hadis Nabi merupakan bagian dari sumber ajaran Islam, Dengan meyakini bahwa hadis Nabi merupakan bagian dari sumber ajaran Islam, maka penelitian hadis khususnya hadis ahad sangat penting. Penelitian itu dilakukan maka penelitian hadis khususnya hadis ahad sangat penting. Penelitian itu dilakukan untuk upaya menghindarkan diri dari pemakaian dalil-dalil hadis yang tidak dapat untuk upaya menghindarkan diri dari pemakaian dalil-dalil hadis yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sebagai sesuatu yang berasal dari Rasulullah SAW.Sekiranya dipertanggungjawabkan sebagai sesuatu yang berasal dari Rasulullah SAW.Sekiranya hadis Nabi hanya berstatus sebagai data sejarah belaka, niscaya penelitian hadis tidaklah hadis Nabi hanya berstatus sebagai data sejarah belaka, niscaya penelitian hadis tidaklah begitu penting. Hal itu tampak jelas pada sikap ulama ahli kritik hadis dala
begitu penting. Hal itu tampak jelas pada sikap ulama ahli kritik hadis dala m menghadapim menghadapi berbagai kitab sejarah (siratun-Nabi). Kritik yang diajukan ulama hadis terhadap apa berbagai kitab sejarah (siratun-Nabi). Kritik yang diajukan ulama hadis terhadap apa yang termuat dalam berbagai kitab-kitab sejarah tidaklah seketat kritik yang mereka yang termuat dalam berbagai kitab-kitab sejarah tidaklah seketat kritik yang mereka ajukan kepada berbagai hadis yang termuat dalam kitab-kitab hadis, khususnya yang ajukan kepada berbagai hadis yang termuat dalam kitab-kitab hadis, khususnya yang berkaitan erat dengan pokok-pokok ajaran agama.
berkaitan erat dengan pokok-pokok ajaran agama. 2.
2. Tidaklah Seluruh Hadits Tertulis pada Zaman NabiTidaklah Seluruh Hadits Tertulis pada Zaman Nabi Nabi pernah melarang para
Nabi pernah melarang para sahabat untuk menulis hadits Beliau. Selain itu, Nasahabat untuk menulis hadits Beliau. Selain itu, Na bi jugabi juga pernah menyuruh para sahabat
pernah menyuruh para sahabat untuk menulis hadits Beliau.untuk menulis hadits Beliau.
Kebijakan Nabi tersebut telah menimbulkan terjadinya perbedaan pendapat di Kebijakan Nabi tersebut telah menimbulkan terjadinya perbedaan pendapat di kalangan ulama, bakhan di kalangan para sahabat nabi, tentang boleh atautidaknya kalangan ulama, bakhan di kalangan para sahabat nabi, tentang boleh atautidaknya penulisan hadits.
penulisan hadits.
Dengan kenyataan tersebut maka memang sangat logis bila dinyatakan bahwa Dengan kenyataan tersebut maka memang sangat logis bila dinyatakan bahwa tidaklah seluruh hadits nabi telah tertulis pada zaman nabi. Hal itu membawa akibat tidaklah seluruh hadits nabi telah tertulis pada zaman nabi. Hal itu membawa akibat bahwa hadis nabi tidak terhindar dari kemungkinan salah dalam periwayatannya. Itu bahwa hadis nabi tidak terhindar dari kemungkinan salah dalam periwayatannya. Itu
berarti saksi-saksi sejarah yang terlibat dalam periwayatan harus dilakukan penelitian. berarti saksi-saksi sejarah yang terlibat dalam periwayatan harus dilakukan penelitian. Dengan demikian, kedudukan penelitian yang mampu menerangkan tingkat Dengan demikian, kedudukan penelitian yang mampu menerangkan tingkat kebenaran suatu riwayat menjadi sa
kebenaran suatu riwayat menjadi sangat penting.ngat penting. 3.
3. Telah Timbul Berbagai Pemalsuan HaditsTelah Timbul Berbagai Pemalsuan Hadits
Pada mulanya, faktor yang mendorong seseorang melakukan pemalsuan hadis adalah Pada mulanya, faktor yang mendorong seseorang melakukan pemalsuan hadis adalah kepentingan politik. Pada masa itu telah terjadi pertentangan politik antara Ali bin Abi kepentingan politik. Pada masa itu telah terjadi pertentangan politik antara Ali bin Abi Thalib dan Mu¶awiyah bin Abi Sufyan. Para pendukung masing-masing tokoh telah Thalib dan Mu¶awiyah bin Abi Sufyan. Para pendukung masing-masing tokoh telah melakukan berbagai upaya untuk memenangkan perjuangan mereka. Salah satu upaya melakukan berbagai upaya untuk memenangkan perjuangan mereka. Salah satu upaya yang telah dilakukan
yang telah dilakukan oleh sbagian oleh sbagian dari mereka itu dari mereka itu ialah pembuatan hadisialah pembuatan hadis-hadis palsu.-hadis palsu. Selanjutnya, faktor-faktor kepentingan ekonomi, keinginan menyenangkan hati Selanjutnya, faktor-faktor kepentingan ekonomi, keinginan menyenangkan hati pejabat (³menjilat´ kepada penjabat), dan lain-lain telah ikut pula dalam pejabat (³menjilat´ kepada penjabat), dan lain-lain telah ikut pula dalam
³menyemarakkan´ pembuatan hadis-hadis palsu. ³menyemarakkan´ pembuatan hadis-hadis palsu.
Dengan telah terjadinya pemalsuan-pemalsuan hadis tersebut, maka kegiatan Dengan telah terjadinya pemalsuan-pemalsuan hadis tersebut, maka kegiatan penelitian hadis menjadi sangat penting, tanpa dilakukan penelitian, maka hadis nabi penelitian hadis menjadi sangat penting, tanpa dilakukan penelitian, maka hadis nabi akan bercampur aduk dengan yang bukan hadis dan ajaran Islam akan dipenuhi oleh akan bercampur aduk dengan yang bukan hadis dan ajaran Islam akan dipenuhi oleh berbagai hal yang
berbagai hal yang menyesatkan umatnya.menyesatkan umatnya. 4.
4. Proses Penghimpunan Hadits yang Memakan Proses Penghimpunan Hadits yang Memakan Waktu LamaWaktu Lama
Jarak waktu antara masa penghimpunan hadis dan kewafatan Nabi cukup lama. Hal Jarak waktu antara masa penghimpunan hadis dan kewafatan Nabi cukup lama. Hal itu membawa akibat bahwa berbagai hadis yang dihimpun dalam berbagai kitab itu membawa akibat bahwa berbagai hadis yang dihimpun dalam berbagai kitab menuntut penelitian yang seksama untuk menghindarkan diri dari penggunaan dalil menuntut penelitian yang seksama untuk menghindarkan diri dari penggunaan dalil hadis yang tidak da
hadis yang tidak da pat dipertanggungjawabkpat dipertanggungjawabkan validitasnya.an validitasnya. 5.
5. Jumlah Kitab Hadits yaJumlah Kitab Hadits yang Banyak dengan Metode Penyusunng Banyak dengan Metode Penyusunan yang an yang BeragamBeragam
Jumlah kitab hadis yang telah disusun oleh ulama periwayat hadis cukup banyak. Jumlah kitab hadis yang telah disusun oleh ulama periwayat hadis cukup banyak. Jumlah itu sangat sulit dipastikan angkanya sebab
Jumlah itu sangat sulit dipastikan angkanya sebab mukharrijul-hadimukharrijul-hadi s s (ulama yang(ulama yang
meriwayatkan hadis dan sekaligus melakukan penghimpunan hadis) tidak terhitung meriwayatkan hadis dan sekaligus melakukan penghimpunan hadis) tidak terhitung banyaknya. Apalagi, sebagian dari para
banyaknya. Apalagi, sebagian dari para penghimpun hadis itu penghimpun hadis itu ada yaada yang menghasilkanng menghasilkan karya himpunan hadis lebih dari satu kitab.
karya himpunan hadis lebih dari satu kitab.
Metode penyusunan kitab-kitab himpunan hadis tersebut ternyata tidak seragam. Hal Metode penyusunan kitab-kitab himpunan hadis tersebut ternyata tidak seragam. Hal itu memang logis sebab yang lebih ditekankan dalam kegiatan penulisan itu bukanlah itu memang logis sebab yang lebih ditekankan dalam kegiatan penulisan itu bukanlah metode penyusunannya, melainkan penghimpunan hadisnya.
metode penyusunannya, melainkan penghimpunan hadisnya. Masing-masing
Masing-masing mukharrijul-hadimukharrijul-hadi s s memiliki metode sendiri-sendiri, baik dalammemiliki metode sendiri-sendiri, baik dalam
penyusunan sistematikanya dan topik yang dikemukakan oleh hadis yang penyusunan sistematikanya dan topik yang dikemukakan oleh hadis yang
dihimpunnya, maupun kriteria kualitas hadisnya masing-masing. Karena itu tidaklah dihimpunnya, maupun kriteria kualitas hadisnya masing-masing. Karena itu tidaklah
mengherankan bila pada masa sesudah kegiatan penghimpinan itu, ulama menilai dan mengherankan bila pada masa sesudah kegiatan penghimpinan itu, ulama menilai dan membuat kriteria tentang peringkat kualitas kitab-kitab himpunan hadis tersebut. membuat kriteria tentang peringkat kualitas kitab-kitab himpunan hadis tersebut. Dalam kriteria kegiatan yang beragam terhadap hadis-hadis yang dihimpun dalam Dalam kriteria kegiatan yang beragam terhadap hadis-hadis yang dihimpun dalam kitab-kitab hadis tersebut, maka kualitas hadis-hadisnya menjadi tidak selalu sama. kitab-kitab hadis tersebut, maka kualitas hadis-hadisnya menjadi tidak selalu sama. Untuk mengetahui apakah hadis-hadis yang termuat dalam berbagai kitab himpunan Untuk mengetahui apakah hadis-hadis yang termuat dalam berbagai kitab himpunan itu berkualitas sahih ataukah tidak, diperlukan kegiatan penelitian. Dengan itu berkualitas sahih ataukah tidak, diperlukan kegiatan penelitian. Dengan melaksanakan kegiatan penelitian tersebut akan dapat terhindar sedapat mungkin melaksanakan kegiatan penelitian tersebut akan dapat terhindar sedapat mungkin penggun
penggunaan dalil haaan dalil hadis yang tidak memenuhi kriteria sebagaidis yang tidak memenuhi kriteria sebagai hujjah.hujjah. 6.
6. Telah Terjadi Periwayatan Hadits Secara MaTelah Terjadi Periwayatan Hadits Secara Ma knakna
Pada umumnya para sahabat nabi membolehkan periwayatan hadis secara makna. Pada umumnya para sahabat nabi membolehkan periwayatan hadis secara makna. Walaupun ada juga sahabat yang melarang periwayatan hadis secara
Walaupun ada juga sahabat yang melarang periwayatan hadis secara makna.makna.
Perbedaan pandangan tentang periwayatan hadis secara makna itu terjadi juga Perbedaan pandangan tentang periwayatan hadis secara makna itu terjadi juga dikalangan ulama sesudah
dikalangan ulama sesudah zaman sazaman sahabat. Ulama habat. Ulama yang membolehkan pyang membolehkan periwayataneriwayatan secara makna menekankan pentingnya pemenuhan syarat-syarat yang cukup ketat, secara makna menekankan pentingnya pemenuhan syarat-syarat yang cukup ketat, misalnya periwayat yang bersangkutan harus mendalam pengetahuannya tentang misalnya periwayat yang bersangkutan harus mendalam pengetahuannya tentang bahasa Arab, hadis yang diriwayat
bahasa Arab, hadis yang diriwayatkan bukanlah bacaan yang bersifatkan bukanlah bacaan yang bersifat ta¶abbudita¶abbudi..
B.
B. LANDASAN NORMATIF PENELITIAN HADITSLANDASAN NORMATIF PENELITIAN HADITS
Sebagian dari ayat-ayat Al-Qur¶an yang menjadi landasan dalam penelitian hadis Sebagian dari ayat-ayat Al-Qur¶an yang menjadi landasan dalam penelitian hadis adalah sebagai berikut :
adalah sebagai berikut : a.
a. Al-Qur¶an, Surah Al-Qur¶an, Surah al-Hasyal-Hasyr/59;57r/59;57
...
...
...
...
³...Apa yang diberikan oleh Rasul kepadamu, maka hendaklah kamu ³...Apa yang diberikan oleh Rasul kepadamu, maka hendaklah kamu menerimanya: dan apa yang dilarangnya bagimu, maka hendaklah kamu menerimanya: dan apa yang dilarangnya bagimu, maka hendaklah kamu meninggalkanny
meninggalkannya (aa (apa yang dilarapa yang dilarangnyngnya itu)...´a itu)...´
Menurut ulama, ayat tersebut memberi petunjuk secara umum, yakni bahwa Menurut ulama, ayat tersebut memberi petunjuk secara umum, yakni bahwa semua perintah dan larangan yang berasal dari Nabi wajib dipatuhi oleh semua perintah dan larangan yang berasal dari Nabi wajib dipatuhi oleh orang-orang yang beriman. Dengan demikian, kewajiban patuh kepada Rasulullah orang yang beriman. Dengan demikian, kewajiban patuh kepada Rasulullah merupakan konsekuensi logis dari keimanan s
merupakan konsekuensi logis dari keimanan s eseorang.eseorang. b.
Katakanlah : ³Taatilah Allah dan Rasul-Nya; apabila engkau berpaling, maka Katakanlah : ³Taatilah Allah dan Rasul-Nya; apabila engkau berpaling, maka (ketahuilah bahwa) sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang (ketahuilah bahwa) sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang kafir´.
kafir´.
Menurut penjelasan utama, ayat tersebut memberi petunjuk bahwa bentuk Menurut penjelasan utama, ayat tersebut memberi petunjuk bahwa bentuk ketaatan kepada Allah adalah dengan mematuhi petunjuk Al-Qur¶an, sedang ketaatan kepada Allah adalah dengan mematuhi petunjuk Al-Qur¶an, sedang bentuk ketaatan kepada Rasulullah adalah
bentuk ketaatan kepada Rasulullah adalah dengan mengikuti sunndengan mengikuti sunnah atau ah atau hadishadis beliau.
beliau. c.
c. Al-Qur¶an, Surah Al-Qur¶an, Surah an-Nisan-Nisa¶/4;80a¶/4;80
... ...
Barangsiapa yang mematuhi Rasul itu, maka sungguh orang itu telah Barangsiapa yang mematuhi Rasul itu, maka sungguh orang itu telah mematuhi Allah ...
mematuhi Allah ...
Ayat tersebut mengandung petunjuk bahwa kepatuhan kepada Rasulullah Ayat tersebut mengandung petunjuk bahwa kepatuhan kepada Rasulullah merupakan salah satu tola
merupakan salah satu tolak ukur kepatuhan seseorang kepada Allah.k ukur kepatuhan seseorang kepada Allah. d.
d. Al-Qur¶an, Surah al-Ahzab/33;21Al-Qur¶an, Surah al-Ahzab/33;21
Sungguh telah ada pada diri Rasulullah keteladanan
Sungguh telah ada pada diri Rasulullah keteladanan yang baik bagimu, (yakni)yang baik bagimu, (yakni) bagi orang yang mengharap (akan rahmat) Allah, (meyakini akan kedatangan) bagi orang yang mengharap (akan rahmat) Allah, (meyakini akan kedatangan)
hari kiamat, dan banyak
hari kiamat, dan banyak menyebmenyebut (dan ingat akan) Allah.ut (dan ingat akan) Allah.
Ayat tersebut memberi petunjuk bahwa Nabi Muhammad adalah teladan hidup Ayat tersebut memberi petunjuk bahwa Nabi Muhammad adalah teladan hidup bagi orang-orang beriman. Bagi mereka yang sempat bertemu langsung dengan bagi orang-orang beriman. Bagi mereka yang sempat bertemu langsung dengan
Rasulullah, maka cara meneladani Rasulullah dapat mereka lakukan secara langsung, Rasulullah, maka cara meneladani Rasulullah dapat mereka lakukan secara langsung, sedang bagi mereka yang tidak sezaman dengan Rasulullah, maka cara meneladani sedang bagi mereka yang tidak sezaman dengan Rasulullah, maka cara meneladani Rasulullah adalah dengan mempelajari, memahami, dan mengikuti berbagai petunjuk Rasulullah adalah dengan mempelajari, memahami, dan mengikuti berbagai petunjuk yang termuat dalam sunnah atau
yang termuat dalam sunnah atau hadis Beliahadis Beliau.u.
C.
C. PERKEMBANGAN HISTORIS PENELITIAN HADITSPERKEMBANGAN HISTORIS PENELITIAN HADITS Dalam sejarah
Dalam sejarah dan bahkan dan bahkan sampai saat ini, ada sampai saat ini, ada sekelompok kecil orangsekelompok kecil orang-orang-orang yang mengaku diri mereka sebagai orang Islam, tetapi mereka menolak hadis atau yang mengaku diri mereka sebagai orang Islam, tetapi mereka menolak hadis atau sunnah Rasulullah sebagai sumber a
yang berpaham inkarus-sunnah. Cukup banyak alasan yang mereka ajukan untuk yang berpaham inkarus-sunnah. Cukup banyak alasan yang mereka ajukan untuk menolak hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam. Alasa-alasan yang mereka ajukan itu menolak hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam. Alasa-alasan yang mereka ajukan itu ada yang berupa dalil-dalil naqli, dalil-dalil µaqli, argumen-argumen sejarah dan ada yang berupa dalil-dalil naqli, dalil-dalil µaqli, argumen-argumen sejarah dan lain-lain. Semua alasan yang mereka ajukan itu ternyata sangat lemah. Mereka yang lain. Semua alasan yang mereka ajukan itu ternyata sangat lemah. Mereka yang berpaham inkarus-sunnah itu pada umumnya orang-orang yang tidak memiliki berpaham inkarus-sunnah itu pada umumnya orang-orang yang tidak memiliki pengetahuan yang kuat tentang bahasa Arab, µulumul-tafsir, µulumul-hadis, khususnya pengetahuan yang kuat tentang bahasa Arab, µulumul-tafsir, µulumul-hadis, khususnya berkenaan dengan sejarah penghimpunan sejarah Islam, dan bahkan dasar-dasar pokok berkenaan dengan sejarah penghimpunan sejarah Islam, dan bahkan dasar-dasar pokok
dari pengetahuan Islam. dari pengetahuan Islam.
Untuk itu penelitia
Untuk itu penelitian hadis sampai sekaran hadis sampai sekara ng ini masih terus dilakukang ini masih terus dilakuka nn. Dengan. Dengan melaksanakan kegiatan penelitian tersebut akan dapat terhindar sedapat mungkin melaksanakan kegiatan penelitian tersebut akan dapat terhindar sedapat mungkin penggun
penggunaan dalil aan dalil hadis yang tidak hadis yang tidak memenuhi krimemenuhi kriteria sebagaiteria sebagai hujjah.hujjah.
D.
D. OBYEK, SASARAN DAN KEMUNGKINAN OBYEK, SASARAN DAN KEMUNGKINAN HASIL PENELITIAN HADITSHASIL PENELITIAN HADITS 1.
1. Obyek Penelitian HaditsObyek Penelitian Hadits
Obyek penelitian hadis ada 2 macam, yaitu rangkaian para periwayat yang Obyek penelitian hadis ada 2 macam, yaitu rangkaian para periwayat yang menyampaikan riwayat hadis, yang dikenal dengan istilah sanad, dan materi atau menyampaikan riwayat hadis, yang dikenal dengan istilah sanad, dan materi atau matan hadis itu sendiri.
matan hadis itu sendiri. 2.
2. Sasaran Penelitian HaditsSasaran Penelitian Hadits
Tujuan pokok penelitian hadis, baik dari segi sanad maupun dari segi matan adalah Tujuan pokok penelitian hadis, baik dari segi sanad maupun dari segi matan adalah untuk mengetahui kualitas hadis yang diteliti. Kualitas hadis sangat perlu diketahui untuk mengetahui kualitas hadis yang diteliti. Kualitas hadis sangat perlu diketahui dalam hubungannya dengan kehujahan hadis yang bersangkutan. Hadis yang dalam hubungannya dengan kehujahan hadis yang bersangkutan. Hadis yang kualitasnya tidak memenuhi syarat tidak dapat digunakan sebagai hujjah. Pemenuhan kualitasnya tidak memenuhi syarat tidak dapat digunakan sebagai hujjah. Pemenuhan syarat itu diperlukan karena hadis merupakan salah satu sumber ajaran Islam. syarat itu diperlukan karena hadis merupakan salah satu sumber ajaran Islam. Penggunaan hadis yang tidak memenuhi syarat akan dapat mengakibatkan ajaran Penggunaan hadis yang tidak memenuhi syarat akan dapat mengakibatkan ajaran Islam tidak sesuai dengan apa yang seharusnya.
Islam tidak sesuai dengan apa yang seharusnya.
Hadis yang diteliti adalah hadis yang berstatus ahad. Untuk hadis yang berstatus Hadis yang diteliti adalah hadis yang berstatus ahad. Untuk hadis yang berstatus mutawatir, ulama menganggap tidak perlu untuk melakukan penelitian lebih lanjut mutawatir, ulama menganggap tidak perlu untuk melakukan penelitian lebih lanjut sebab hadis mutawatir telah menimbulkan keyakinan yang pasti bahwa hadis yang sebab hadis mutawatir telah menimbulkan keyakinan yang pasti bahwa hadis yang bersangk
bersangkutan berasal utan berasal dari Nabi.dari Nabi.
Pernyatan ulama tersebut tidaklah berarti bahwa terhadap hadis yang berstatus Pernyatan ulama tersebut tidaklah berarti bahwa terhadap hadis yang berstatus mutawatir tidak dapat dilakukan penelitian lagi. Penelitian terhadap hadis mutawatir mutawatir tidak dapat dilakukan penelitian lagi. Penelitian terhadap hadis mutawatir tetap saja dapat dilakukan,, hanya saja yang menjadi tujuan penelitian bukanlah untuk tetap saja dapat dilakukan,, hanya saja yang menjadi tujuan penelitian bukanlah untuk menge
untuk mengetahui atau untuk membuktikan apakah benar hadis tersebut berstatus untuk mengetahui atau untuk membuktikan apakah benar hadis tersebut berstatus mutawatir.
mutawatir.
Ulama hadis sesungguhnya telah melakukan penelitian terhadap seluruh hadis yang Ulama hadis sesungguhnya telah melakukan penelitian terhadap seluruh hadis yang ada, baik yang ternuat dalam berbagai kitab hadis maupun yang termuat dalam kitab ada, baik yang ternuat dalam berbagai kitab hadis maupun yang termuat dalam kitab non-hadis. Namun penelitian hadis masih diperlukan pada saat sekarang karena non-hadis. Namun penelitian hadis masih diperlukan pada saat sekarang karena beberapa hal berikut :
beberapa hal berikut :
Hasil penelitian yang dikemukakan oleh ulama pada dasarnya tidak terlepasHasil penelitian yang dikemukakan oleh ulama pada dasarnya tidak terlepas dari 2 kemungkinan, yakni benar dan salah. Jadi hadis tertentu yang dari 2 kemungkinan, yakni benar dan salah. Jadi hadis tertentu yang dinyatakan berkualitas sahih oleh seorang ulama hadis masih terbuka dinyatakan berkualitas sahih oleh seorang ulama hadis masih terbuka kemungkinan ditemukannya kesalahan setelah dilakukan penelitian kembali kemungkinan ditemukannya kesalahan setelah dilakukan penelitian kembali secara lebih cermat.
secara lebih cermat.
Pada kenyataannya, tidak sedikit hadis yang dinilai sahih oleh ulama hadisPada kenyataannya, tidak sedikit hadis yang dinilai sahih oleh ulama hadis tertentu, tetapi dinilai tidak sahih oleh ulama tertentu lainnya. Padahal, suatu tertentu, tetapi dinilai tidak sahih oleh ulama tertentu lainnya. Padahal, suatu berita itu tidak terlepas dari 2 hal, yaitu benar dan salah. Dengan begitu, berita itu tidak terlepas dari 2 hal, yaitu benar dan salah. Dengan begitu, penelitian kembali masih perlu dilakukan, minimal untuk mengetahui penelitian kembali masih perlu dilakukan, minimal untuk mengetahui
sebab-sebab terjadinya perbedaan hasil penelitian itu. sebab terjadinya perbedaan hasil penelitian itu.
Pengetahuan manusia berkembang dari masa ke masa. PerkembanganPengetahuan manusia berkembang dari masa ke masa. Perkembangan pengetahuan itu sudah selayaknya dimanfaatkan untuk melihat kembali pengetahuan itu sudah selayaknya dimanfaatkan untuk melihat kembali
hasil-hasil penelitian yang telah lama ada. hasil penelitian yang telah lama ada.
Ulama hadis adalah manusia biasa, yang tidak terlepas dari berbuat salah.Ulama hadis adalah manusia biasa, yang tidak terlepas dari berbuat salah. Karenanya tidak mustahil bila hasil penelitian yang telah mereka kemukakan, Karenanya tidak mustahil bila hasil penelitian yang telah mereka kemukakan, masih dapat ditemukan letak kesalahannya setelah dilakukan penelitian masih dapat ditemukan letak kesalahannya setelah dilakukan penelitian kembali.
kembali.
Penelitian hadis mencakup penelitian sanad dan matan. Dalam penelitianPenelitian hadis mencakup penelitian sanad dan matan. Dalam penelitian sanad, pada dasarnya yang diteliti adalah kualitas pribadi dan kapasitas sanad, pada dasarnya yang diteliti adalah kualitas pribadi dan kapasitas intelekttual para periwayat yang terlibat dalam sanad, di samping metode intelekttual para periwayat yang terlibat dalam sanad, di samping metode periwayatan yang digunakan oleh masing-masing periwayat itu. Menilai periwayatan yang digunakan oleh masing-masing periwayat itu. Menilai seseorang tidaklah semudah menilai benda mati. Dapat saja seseorang yang seseorang tidaklah semudah menilai benda mati. Dapat saja seseorang yang dinyatakan baik pribadinya, padahal kenyataan adalah sebaliknya. Kesulitan dinyatakan baik pribadinya, padahal kenyataan adalah sebaliknya. Kesulitan menilai pribadi seseorang ialah karena pada diri seseorang terdapat berbagai menilai pribadi seseorang ialah karena pada diri seseorang terdapat berbagai dimensi yang dapat mempengaruhi pribadinya. Karena itu tidaklah dimensi yang dapat mempengaruhi pribadinya. Karena itu tidaklah menghe
mengherankan rankan bila dalam menbila dalam menilai peilai periwayat hadis, riwayat hadis, tidak tidak jarang uljarang ulamaama berbeda pendapat. Ini berarti, penelitian memang tidak hanya diperlukan berbeda pendapat. Ini berarti, penelitian memang tidak hanya diperlukan
kepada periwayat saja, tetapi juga kepada ulama yang menilai para periwayat kepada periwayat saja, tetapi juga kepada ulama yang menilai para periwayat tersebut.
tersebut.
Dengan beberapa alasan
Dengan beberapa alasan di atas, maka ddi atas, maka dapatlah dinyatakan apatlah dinyatakan bahwa penelitian ulangbahwa penelitian ulang terhadap hadis yang telah pernah dinilai oleh ulama tetap saja memiliki manfaat. terhadap hadis yang telah pernah dinilai oleh ulama tetap saja memiliki manfaat. Penelitian ulang merupakan salah satu upaya untuk selain mengetahui seberapa Penelitian ulang merupakan salah satu upaya untuk selain mengetahui seberapa jauh tingkat akurasi penelitian ulama terhadap ha
jauh tingkat akurasi penelitian ulama terhadap ha dis yang mereka teliti, juga untuk dis yang mereka teliti, juga untuk menghindarkan diri dari penggunaan dalil hadis yang tidak memenuhi syarat menghindarkan diri dari penggunaan dalil hadis yang tidak memenuhi syarat dilihat dari segi kehujahan.
dilihat dari segi kehujahan.
Dengan adanya manfaat untuk mengadakan penelitian ulang tersebut bukan berati Dengan adanya manfaat untuk mengadakan penelitian ulang tersebut bukan berati bahwa seluruh hasil penelitian ulama terhadap hadis harus diragukan. Kenyataan bahwa seluruh hasil penelitian ulama terhadap hadis harus diragukan. Kenyataan sering menunjukkan bahwa setelah penelitian ulang dilakukan, ternyata banyak sering menunjukkan bahwa setelah penelitian ulang dilakukan, ternyata banyak hasil penelitian yang telah dilakukan ulama pada masa lalu memiliki tingkat hasil penelitian yang telah dilakukan ulama pada masa lalu memiliki tingkat keakuratan yang tinggi, bahkan sangat tinggi. Yang menentukan tingkat akurasi keakuratan yang tinggi, bahkan sangat tinggi. Yang menentukan tingkat akurasi hasil penelitian tidak berkaitan dengan masalah metodologi saja, tetapi juga hasil penelitian tidak berkaitan dengan masalah metodologi saja, tetapi juga masalah kecerdasan
masalah kecerdasan dan penguasaan pengetahuan yang dimiliki oleh dan penguasaan pengetahuan yang dimiliki oleh peneliti.peneliti. 3.
3. Kemungkinan Hasil Penelitian HaditsKemungkinan Hasil Penelitian Hadits a.
a. Dilihat dari jumlah periwayat haditsDilihat dari jumlah periwayat hadits
Hadis yang diteliti mungkin memiliki sanad yang banyak dan mungkin tidak. Hadis yang diteliti mungkin memiliki sanad yang banyak dan mungkin tidak. Yang memiliki sanad yang banyak mungkin melibatkan periwayat yang Yang memiliki sanad yang banyak mungkin melibatkan periwayat yang banyak. Yang melibatkan periwayat yang banyak mungkin termasuk hadis banyak. Yang melibatkan periwayat yang banyak mungkin termasuk hadis
mutawatir dan mungkin tidak termasuk hadis
mutawatir dan mungkin tidak termasuk hadis mutawatir.mutawatir.
Apabila hadis yang diteliti berstatus mutawatir, maka telah berakhirlah Apabila hadis yang diteliti berstatus mutawatir, maka telah berakhirlah kegiatan penelitian terhadap ha
kegiatan penelitian terhadap hadis yang bersangkutan.dis yang bersangkutan. Apabila hadis yang diteliti tidak berstatus
Apabila hadis yang diteliti tidak berstatus mutawatir, jadi bemutawatir, jadi berstatus ahad, rstatus ahad, makamaka kegiatan penelitian masih belum berakhir. Kegiatan penelitian terhadap hadis kegiatan penelitian masih belum berakhir. Kegiatan penelitian terhadap hadis ahad baru dinyatakan berakhir bila sanad dan matan hadis yang bersangkutan ahad baru dinyatakan berakhir bila sanad dan matan hadis yang bersangkutan telah diteliti dan
telah diteliti dan diketahui kualitasnya.diketahui kualitasnya. b.
b. Dilihat dari kualitas sanad dan matan haditsDilihat dari kualitas sanad dan matan hadits
Suatu hadis dinyatakan berstatus ahad bila sejumlah periwayat hadis tersebut, Suatu hadis dinyatakan berstatus ahad bila sejumlah periwayat hadis tersebut, baik pada sebagian maupun seluruh tingkat sanadnya tidak banyak sehingga baik pada sebagian maupun seluruh tingkat sanadnya tidak banyak sehingga
tidak tergolong dalam hadis
tidak tergolong dalam hadis mutawatir.mutawatir.
Untuk mempermudah pengenalan berbagai macam hadis dilihat dari sanad dan Untuk mempermudah pengenalan berbagai macam hadis dilihat dari sanad dan matannya masing-masing, maka ulama menciptakan berbagai istilah (misal matannya masing-masing, maka ulama menciptakan berbagai istilah (misal hadis masyhur,hadis gharib,dll).
Dalam hubungannya dengan kemungkinan hasil penelitian hadis dilihat dari Dalam hubungannya dengan kemungkinan hasil penelitian hadis dilihat dari kedaan sanad dan matannya, serta dengan melihat adanya sanad dan matan kedaan sanad dan matannya, serta dengan melihat adanya sanad dan matan hadis yang bermacam-macam, maka harus dimaklumi bila kualitas hadis yang hadis yang bermacam-macam, maka harus dimaklumi bila kualitas hadis yang diperoleh akan cukup bervariasi. Misalnya, hadis yang diteliti ternyata diperoleh akan cukup bervariasi. Misalnya, hadis yang diteliti ternyata sanadnya sahih, tetapi matannya da¶if; atau sanadnya da¶if, tetapi matannya sanadnya sahih, tetapi matannya da¶if; atau sanadnya da¶if, tetapi matannya sahih; atau
sahih; atau sanadnya sahih dan sanadnya sahih dan matannya juga sahih; atau matannya juga sahih; atau sanadnya da¶sanadnya da¶if danif dan matannya juga da¶if. Variasi tersebut akan bertambah lagi dengan adanya matannya juga da¶if. Variasi tersebut akan bertambah lagi dengan adanya kualitas hasan.
kualitas hasan.
Dengan diketahuinya kualitas hadis yang bersangkutan, maka selesailah Dengan diketahuinya kualitas hadis yang bersangkutan, maka selesailah penelitian hadis dilihat dari keadaan sanad dan matannya itu.
BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP A. A. KesimpulanKesimpulan
Obyek penelitian hadis ada 2 macam, yaitu rangkaian para periwayat yang Obyek penelitian hadis ada 2 macam, yaitu rangkaian para periwayat yang menyampaikan riwayat hadis, yang dikenal dengan istilah sanad, dan materi atau matan menyampaikan riwayat hadis, yang dikenal dengan istilah sanad, dan materi atau matan hadis itu sendiri.
hadis itu sendiri.
Tujuan pokok penelitian hadis, baik dari segi sanad maupun dari segi matan Tujuan pokok penelitian hadis, baik dari segi sanad maupun dari segi matan adalah untuk mengetahui kualitas hadis yang diteliti.
adalah untuk mengetahui kualitas hadis yang diteliti.
Kemungkinan hasil penelitian hadist dibagi 2 yaitu : Kemungkinan hasil penelitian hadist dibagi 2 yaitu : 1.
1. Dilihat dari jumlah periwayat haditsDilihat dari jumlah periwayat hadits
Hadis yang diteliti mungkin memiliki sanad yang banyak dan mungkin tidak. Yang Hadis yang diteliti mungkin memiliki sanad yang banyak dan mungkin tidak. Yang memiliki sanad yang banyak mungkin melibatkan periwayat yang banyak. Yang memiliki sanad yang banyak mungkin melibatkan periwayat yang banyak. Yang melibatkan periwayat yang banyak mungkin termasuk hadis mutawatir dan mungkin melibatkan periwayat yang banyak mungkin termasuk hadis mutawatir dan mungkin tidak termasuk hadis mutawatir.
tidak termasuk hadis mutawatir.
Apabila hadis yang diteliti tidak berstatus mutawatir, jadi berstatus ahad, maka Apabila hadis yang diteliti tidak berstatus mutawatir, jadi berstatus ahad, maka kegiatan penelitian masih belum berakhir. Kegiatan penelitian terhadap hadis ahad kegiatan penelitian masih belum berakhir. Kegiatan penelitian terhadap hadis ahad baru dinyatakan berakhir bila sanad dan matan hadis yang bersangkutan telah diteliti baru dinyatakan berakhir bila sanad dan matan hadis yang bersangkutan telah diteliti
dan diketahui kualitasnya. dan diketahui kualitasnya. 2.
2. Dilihat dari kualitas sanad dan matan haditsDilihat dari kualitas sanad dan matan hadits Suatu hadi
Suatu hadis dinyatakas dinyatakan berstatus ahan berstatus ahad bila d bila sejumlasejumlah periwayat hadih periwayat hadis ts tersebut, baik ersebut, baik pada sebagian maupun seluruh tingkat sanadnya tidak banyak sehingga tidak pada sebagian maupun seluruh tingkat sanadnya tidak banyak sehingga tidak
tergolong dalam hadis mutawatir. tergolong dalam hadis mutawatir.
Dengan diketahuinya kualitas hadis yang bersangkutan, maka selesailah penelitian Dengan diketahuinya kualitas hadis yang bersangkutan, maka selesailah penelitian hadis dilihat dari keadaan sana
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Ismail, Syuhudi. 1992. ³Me
METODOLOG
METODOLOGI PENELITIAN HADII PENELITIAN HADITSTS
DISUSUN OLEH : DISUSUN OLEH : Rustam
Rustam Ipindi Ipindi 07.14.000807.14.0008
JURUSAN : JURUSAN : Tafsir Hadist Tafsir Hadist
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUSSALAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUSSALAM
MARTAPURA MARTAPURA
2009 2009
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil mengerjakan makalah ini tepat pada waktunya. hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil mengerjakan makalah ini tepat pada waktunya.
Pada Kesempatan
Pada Kesempatan ini penulis menyampaikan tini penulis menyampaikan terima kerima kasih setulus-tulusnya atas segalaasih setulus-tulusnya atas segala dukungan dan bantuan dari beberapa pihak s
dukungan dan bantuan dari beberapa pihak s elama proses pengerjaan.elama proses pengerjaan. 1.
1. H.Abdul Kadir Syukur,M.Ag sebagai dosen pH.Abdul Kadir Syukur,M.Ag sebagai dosen p engajar Tafengajar Tafsir C.sir C. 2.
2. Orang tua yang selalu Orang tua yang selalu memberikan doa dan dukungan.memberikan doa dan dukungan. 3.
3. Teman-teman yang terus membantu dan Teman-teman yang terus membantu dan tidak bitidak bisa disebutkan satsa disebutkan satu persatu.u persatu.
Tiada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari Tiada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang.
perbaikan di masa mendatang. Semoga makalah ini
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi banyak pihak.dapat bermanfaat dan berguna bagi banyak pihak.
Martapura, Desember 2009 Martapura, Desember 2009
Penulis Penulis
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
KATA
KATA PENGANPENGANTAR TAR ... ... ... . ii DAFTA
DAFTAR R ISI ISI ... ... ... ... ... iiii BAB
BAB I I PENDAHULUAN PENDAHULUAN ... ... ... ... ... ... 11 BAB II MENYOGOK ATASAN
BAB II MENYOGOK ATASAN A.
A. KONSEP KONSEP PENELITIAN PENELITIAN HADITS HADITS ... ... ... ... . . 22 B.
B. LANDASAN LANDASAN NORMATIF NORMATIF PENELITIAN PENELITIAN HADITS HADITS ... ... ... ... 55 C.
C. PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN HISTORIS HISTORIS PENELITIAN PENELITIAN HADITS HADITS ... .... .... 66 D.
D. OBYEK, SASARAN DAN KEMUNGKINANOBYEK, SASARAN DAN KEMUNGKINAN HASIL
HASIL PENELITIAN PENELITIAN HADITS HADITS ... ... ... ... ... ... 77 BAB III PENUTUP
BAB III PENUTUP A.
A. KESIMPULAN KESIMPULAN ... ... ... ... ... .... .... 1111 DAFTAR PUSTAKA