• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 296/Pid.B/2014/PN.BJ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 296/Pid.B/2014/PN.BJ"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Nomor 296/PID/B/2014/PN.BJ. Hal. 1 dari Hal.9

P U T U S A N

Nomor : 296/Pid.B/2014/PN.BJ

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “

<

Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa :

Nama Lengkap : ANTON MARTONI Tempat Lahir : Medan

Umur/Tanggal lahir : 20 Tahun / 07 September 1993 Jenis Kelamin : Laki - laki

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Pasar 2 Tali Air Jln.Danau Maninjau Lingk.X Kel.SM.Karya Kec.Binjai Timur Kota Binjai

Agama : Islam

Pekerjaan : Buruh harian Pendidikan : SMK

Terdakwa ditahan oleh ;

1. Penyidik sejak tanggal 22 Juni 2014 s/d tgl.11 Juli 2014;

2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 12 Juli 2014 s/d tgl.20 Agustus 2014 ;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 20 Agustus 2014 s/d tgl.08 September 2014 ; 4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 01 September 2014 s/d tgl.26

September 2014;

5. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 27 September 2014 s/d tgl.25 Nopember 2014 ;

Terdakwa menghadap sendiri kepersidangan, tidak didampingi Penasihat Hukum ;

Pengadilan Negeri tersebut ;

Setelah membaca;

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai, Nomor : 296/Pid.B/2014/PN.Bj, tanggal 28 Agustus 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim;

(2)

Putusan Nomor 296/PID/B/2014/PN.BJ. Hal. 2 dari Hal.9 - Penetapan Majelis Hakim Binjai, Nomor : 296/Pid.B/2014/PN.Bj, tanggal 01

September 2014 tentang penetapan hari sidang; - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, terdakwa serta memperhatikan bukti s

urat yang diajukan di persidangan;

Setelah mendengar tuntutan pidana Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan terdakwa Anton Martoni, bersalah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan ” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363 ayat (1) ke – 4, 5 KUHP dalam dakwaan;

2. Menjatuhkan pidana Penjara terhadap terdakwa Anton Martoni dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan;

3. Menyatakan barang bukti berupa:

- 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario warna pink tanpa plat (aslinya BK 5716 OR)

Dikembalikan kepada saksi korban RIDUAN KEMBAREN ;

4. Membebankan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,00(seribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana tersebut Terdakwa mengajukan permohonan yang pada pokoknya mohon keringanan hukuman dan Terdakwa menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya ;

Menimbang, bahwa terhadap permohonan tersebut, Jaksa Penuntut Umum menyatakan tetap pada tuntutannya sedangkan Terdakwa menyatakan tetap pada dalil Nota permohonannya;

Menimbang, bahwa terdakwa dihadapkan ke persidangan dengan dakwaan Tunggal sebagai berikut :

Bahwa ia terdakwa Anto Martoni als.Anton bersama-sama dengan Rian (DPO), pada hari Sabtu tanggal 21 Juni 2014 sekitar pukul 18.40 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2014, bertempat dihalaman rumah korban Riduan Kembaren di Jln.Dr.Wahidin m.19 SM.Rejo Kec.Binjai Timur,Kota Binjai atau setdak-tidaknya pada tempat yang lain masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Binjai, Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebahagian

(3)

Putusan Nomor 296/PID/B/2014/PN.BJ. Hal. 3 dari Hal.9

kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu yng untuk masuk ketempat melakukan kejahatan atau untuk sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakai anak kunci palsu atau pakai jabatan palsu , perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 21 Juni 2014 sekitar pukul 15.00 wib, terdakwa bertemu dengan Ran (DPO) di Lingk.VI SM Rejo dan pada saat itu terdakwa diajak Rian (DPO) untuk melakukan pencurian sepeda motor.Menunggu waktu magrib maka terdakwa dan Rian (DPO) berjalan-jalan terlebih dahulu didaerah Kebun lada dan sekitar pukul 18.30 Wib terdakwa Rian (DPO) membawa sepeda motor yang mereka kenderai ke Jln.Dr.Wahidin Km.19 dan ketika sampai di depan rumah saksi korban terdakwa dan Rian (DPO) berhenti lalu Rian (DPO) menyerahkan sepeda motor kepada terdakwa dan terdakwa menunggu di sepeda motor yang dalam keadaan hidup mesin untuk memantau kedaan dan berjaga-jaga agar dapat melarikan diri jika ketahuan. Selanjutnya Rian (DPO) berjalan masuk ke halaman rumah saksi korban melewati pagar dan menuju sepeda motor Honda Vario warna pink BK 5716 OR milik saksi korban yang dalam keadaan dikunci stangnya, kemudian dengan kunci palsu Rian (DPO) dapat membuka kunci stang sepeda motor tersebut dan berhasil membawa sepeda motor Homda vario itu keluar dari halaman rumah saksi korban dan selanjutnya terdakwa bersama Rian (DPO) membawa sepeda motor saksi korban ke lingk.VI Kel.SM Rejo kemudian Rian (DPO) melepasi plat sepeda motor Honda vario milik saksi korban dan menyimpan sepeda motor di tempat tersebut,setelah itu terdakwa bersama Rian (DPO) pulang kerumah masing-masing dan berjanji bertemu kembali pukul 20.00 wib untuk bersama-sama menjual sepeda motor milik saksi korban.

- Bahwa atas pencurian sepeda motor saksi korban tersebut, saksi korban mengalami kerugian sekitar Rp.9.000.000,- (sembilanjuta rupiah) ;

---- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363ayat (1)ke 4,5 KUHP ;

(4)

Putusan Nomor 296/PID/B/2014/PN.BJ. Hal. 4 dari Hal.9 Menimbang, bahwa atas pembacaan surat dakwaan tersebut, terdakwa menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan ;

Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan saksi - saksi dibawah sumpah/berjanji pada pokoknya memberi keterangan sebagai berikut :

Saksi ke-1 : RIDUAN KEMBAREN, didepan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi tidak ada hubungan Saudara dengan terdakwa;

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 21 Juni 2014 sekira pukul 18.45 sekira pukul 18.45 Wib setelah saksi sholat magrib, sepeda motor Honda vario warna pink BK 5716OR milik saksi dicuri dari halam rumah saksi ;

- Bahwa pada saat kejadian yang mengetahui kejadian adalah ponakan saksi yang bernama Adlina Maisarah als.Dina ;

- Bahwa yang melakukan pencurian tersebut 2 (dua), orang yang satu menunggu disepeda motor diluar pagar ;

- Bahawa sepeda motor tersebut diparkirkan saksi dalam keadaan terkunci stang namun tutup pengaman kunci tidak tertutup dan pintu pagar tertutup rapat ;

- Bahawa setelah diberitahukan ponakan saksi, saksi mengejar yang mengambil sepeda mnotor tersebut, dan tidak didapat, selanjutnya saksi memberitahukan pada keponakannya yang bernama Fauzi mengenai sepeda motor yang hilang;

- Bahwa saksi dengan Fauzi berpencar mencari pencuri sepeda motor tersebut ;

- Bahwa sekitar pukul 20.00 wib Fauzi menelepon saksi korban mengatakan terdakwa sudah tertangkap lalu terdakwa dibawa kerumah saksi korban ;

- Bahwa dari pengakuan terdakwa Rian (DPO) yang mengambil sepeda motor, sedangkan terdakwa menunggu di sepeda motor di sepeda motor milik Rian (DPO) dalam keadaan hidup dan sepeda motor tersebut disimpan di lorong VI Kel.SM.Rejo namun plat BK sudah dilepas ;

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.

Saksi 2. ADLINA MAISYARAH K.ALS.DINA didepan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa benar terdakwa berada dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ;

- Bahwa saksi tidak ada hubungan Saudara dengan terdakwa;

- Bahwa Pada hari Sabtu tanggal 21 Juni 2014 sekitar pukul 18.40 wib saat saksi baru selesai sholat magirib lalu keluar teras depan rumah melihat sepeda motor milik omnya tidak ada di teras, lalu saksi menjerit ” Maling-Maling ” dan saksi korban langsung mengejar terdakwa ;

- Bahwa benar sepeda motor tersebut diparkirkan dalam keadaan terkunci stang namun tutup pengaman kunci tidak tertutup dan pintu pagar tertutup rapat ;

(5)

Putusan Nomor 296/PID/B/2014/PN.BJ. Hal. 5 dari Hal.9

- Bahwa benar pada pukul 20.00 wib terdakwa ditangkap dan dibawa kerumah saksi korban dan mengakui sepeda motor di simpan di lorong VI Kel.SM.Rejo ; Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.

Saksi 3. F A U Z I didepan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa benar terdakwa berada dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ;

- Bahwa saksi tidak ada hubungan Saudara dengan terdakwa;

- Bahwa Pada hari Sabtu tanggal 21 Juni 2014 sekitar pukul 18.40 wib saat saksi baru selesai sholat magirib lalu keluar teras depan rumah melihat sepeda motor milik omnya tidak ada di teras, lalu saksi menjerit ” Maling-Maling ” dan saksi korban langsung mengejar terdakwa ;

- Bahwa benar sepeda motor tersebut diparkirkan dalam keadaan terkunci stang namun tutup pengaman kunci tidak tertutup dan pintu pagar tertutup rapat ;

- Bahwa benar pada pukul 20.00 wib terdakwa ditangkap dan dibawa kerumah saksi korban dan mengakui sepeda motor di simpan di lorong VI Kel.SM.Rejo ; Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.

Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula didengar keterangan Terdakwa ANTON MARTONI, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

- Bahwa benar terdakwa berada dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ;

- Bahwa benar terdakwa bersama temannya Rian (DPO) melakukan pencurian 1 (satu) init sepeda motor honda Vario warna pink pada hari Sabtu tanggal 21 Juni 2014 sekira pukul 18.30 wib di Jln.Dr.Wahidin Gg.Madrasah Kel.SM.Rejo Kec.binjai Timur ;

- Bahwa benar terdakwa bersama Rian (DPO), melakukan pencurian dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio milik Rian (DPO) dengan posisi terdakwa dibonceng, kemudian ditempat saksi korban Rian (DPO) menyuruh terdakwa membawa sepeda motornya dan menunggu dengan sepeda motor dalam keadaan hidup untuk memantau dan mengawasi keadaan, sedangkan Rian (DPO) langsung menuju sepeda motor saksi korban yang diparkir di depan rumah, setelah berhasil dicuri Rian (DPO), membawa sepeda motor tersebut ke LK VI tempat Rian (DPO) biasa mangkal dan disimpan dibelakang rumah warga dan janji malamnya akan ketemu untuk menjual sepeda motor tersebut ;

Menimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan barang bukti berupa : 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario warna Pink tanpa plat (aslinya BK 5716 OR), barang bukti mana telah disita sesuai dengan hukum sehingga dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut saksi-saksi dan Terdakwa membenarkan ;

(6)

Putusan Nomor 296/PID/B/2014/PN.BJ. Hal. 6 dari Hal.9 Menimbang, bahwa untuk menentukan kesalahan Terdakwa, maka fakta-fakta hukum yang ditemukan dipersidangan tersebut harus diuji terhadap unsur-unsur dakwaan Jaksa Penuntut Umum, apakah telah cukup membuktikan kesalahan Terdakwa ;

Menimbang, bahwa dilihat dari bentuknya, Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah disusun dalam bentuk Dakwaan Tunggal, oleh karena itu Majelis Hakim sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum yaitu melanggar Pasal 363 ayat (1) ke-4, 5 KUHPidana yang unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur ke-1 : Barangsiapa.

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapa adalah setiap orang selaku subyek hukum yang diduga melakukan suatu tindak pidana, dalam pengertian seseorang secara pribadi atau menunjuk pada suatu badan hukum tertentu yang mampu bertanggungjawab menurut hukum ;

Menimbang, bahwa “barangsiapa” yang dimaksud dalam perkara ini adalah Terdakwa Anton Martoni yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dipersidangan sebagai pelaku tindak pidana, dimana terdakwa membenarkan identitasnya sehingga benar ia adalah orang yang dituju dalam perkara ini. Selanjutnya selama proses persidangan berlangsung Terdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohani, sehingga Terdakwa dapat dimintakan pertanggungjawabannya atas perbuatan pidana yang didakwakan kepadanya, dimana selama persidangan berlangsung Majelis Hakim tidak menemukan alasan pemaaf yang dapat menghindarkan Terdakwa dari pertanggungjawaban pidana, dengan demikian menurut Majelis Hakim unsur kesatu ini telah terpenuhi dan telah terbukti;

Unsur ke-2 : Mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain.

Menimbang, bahwa yang dimaksud dalam unsur ini adalah untuk dikuasainya dimana sebelumnya diambil barang tersebut belum berada didalam kekuasaan terdakwa, dan pengambilan dikatakan selesai bila barang tersebut telah berpindah tempat, sedangkan yang disebut sesuatu barang biasanya adalah segala sesuatu yang berwujud dan mempunyai nilai ekonomis.

Menimbang, bahwa pada hari Sabtu tanggal 21 Juni 2014 sekira pukul 18.30 wib di halam rumah saksi korban di Jln.Dr.Wahidin Gg.Madrasah Kel.SM.Rejo Kec.Binjai Timur,Kota Binjai, Terdakwa ada mengambil 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario warna pink,.dengan demikian menurut Majelis Hakim unsur kedua ini telah terpenuhi dan telah terbukti;

(7)

Putusan Nomor 296/PID/B/2014/PN.BJ. Hal. 7 dari Hal.9 Unsur ke-3 : Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta – fakta yang terungkap dipersidangan bahwa 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario warna pink, yang diambil oleh terdakwa bersama Rian (DPO) adalah dengan maksud untuk dijual.Seseorang bisa menjual sesuatu jika barang tersebut adalah miliknya, bukan milik orang lain dan diambil dengan trujuan dijual, maka menunjukkan terdakwa bersama Rian (DPO) telah bermaksud memiliki sepeda motor tersebut secara melawan hukum. Dengan demikian unsur ketiga ini telah terpenuhi dan terbukti ;

Unsur ke-4 : Dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi dan terdakwa ditemukan fakta bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya bersama-sama dengan RIAN (DPO), untuk mencuri dimana terdakwa menunggu dan memantau keadaan sehingga mudah melakukan pencurian dan melarikan diri jika ketahuan, sedangkan RIAN (DPO)lah yang mengambil sepeda motor tersebut, lalu terdakwa dan Rian akan menjual bersama-sama. Dengan demikian unsur ke empat ini telah terpenuhi dan terbukti ; Unsur ke-5 : Dengan masuk ketempat kejahatan itu atau dapat mencapai barang untuk diambilnya dengan jalan membongkar, memecah atau memanjat atau dengan jalan memakai kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa, disimpulkan bahwa pada hari Sabtu tanggal 21 Juni 2014 sekitar pukul 18.30 wib di Jln.Dr.Wahidin Gg.Madrasah Kel.SM.Rejo Kec.Binjai Timur, Terdakwa dengan Rian (DPO), ada mengambil 1 (satu) unit sepeda motor yang berada di halaman rumah saksi korban, dan stang sepeda motor dalam keadaan terkunci dan terdakwa menerangkan bahwa Rian (DPO) yangmengmbil sepeda motor tersebut dengan menggunakan kunci palsu, sehingga sepeda motor tersebut dapat dibawa dan diambil oleh Rian (DPO) dan terdakwa. Dengan demikian unsur ini terpenuhi dan terbukti;

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam dakwaan tunggal Jaksa Penuntut Umum telah terbukti maka Majelis berpendapat bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana PENCURIAN DALAM KEADAAN MEMBERATKAN ;

Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan tidak ditemukan alasan pembenar maupun alasan pemaaf dalam diri atau perbuatan Terdakwa, maka Majelis Hakim berpendapat Terdakwa harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan

(8)

Putusan Nomor 296/PID/B/2014/PN.BJ. Hal. 8 dari Hal.9 berdasarkan pasal 193 ayat 1 KUHAP jo. SEMA No. 1 Tahun 2000, Terdakwa haruslah dijatuhi pidana yang setimpal dan sepadan dengan perbuatannya ;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa berada dalam tahanan, maka masa penahanan akan dikurangkan dari pidana yang akan dijatuhkan (Vide pasal 22 ayat 4 KUHAP);

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan Terdakwa tersebut :

Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa telah merugikan saksi korban ; Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa dipersidangan berlaku sopan dan mengakui terus terang perbuatannya ;

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa : 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario warna pink tanpa plat (aslinya BK 5716 OR),dikembalikan kepada saksi korban Riduan Kembaren ;

Menimbang, bahwa Terdakwa dinyatakan bersalah dan haruslah dijatuhi pidana maka berdasarkan pasal 222 ayat (1) KUHAP maka Terdakwa harus dibebani membayar ongkos perkara ;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka segala sesuatu kejadian yang tercatat dalam Berita Acara Persidangan, keseluruhannya dianggap termuat dalam putusan ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan ;

Mengingat, Pasal 363 ayat (1) ke-4, ke-5 KUP dan peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Menyatakan terdakwa ANTON MARTONI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Pencurian dalam Keadaan memberatkan ;

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan ;

(9)

Putusan Nomor 296/PID/B/2014/PN.BJ. Hal. 9 dari Hal.9 3. Menetapkan masa penahanan yang dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari

Pidana yang dijatuhkan;

4.Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1(satu) unit sepeda motor Honda vario warna pink tanpa plat (aslinya BK 5716 OR)

Dikembalikan kepada saksi korban RIDUAN KEMBAREN ;

6. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (seribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai diucapkan dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 09 Oktober 2014, oleh kami Zufida Hanum, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, Hendra Utama Sotardodo, S.H., M.H. dan Rina Lestari Br.Sembiring, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dibantu oleh Jojor Pardede, S.H., Panitera Pengganti pengadilan negeri tersebut, dihadiri oleh Aben B.Situmorang, S.H. Jaksa penuntut umum dan Terdakwa.

HAKIM-HAKIM ANGGOTA , HAKIM KETUA MAJELIS,

HENDRA UTAMA SOTARDODO, S.H., M.H. ZUFIDA HANUM, S.H.

RINA ALESTARI BR. SEMBIRING, S.H., M.H.

PANITERA PENGGANTI

Referensi

Dokumen terkait

!khirakhir ini beberapa pakar tela h men&#34;oba mengungkapkan hubungan antara periodontitis dengan diabetes mellitus, yang difokuskan dan diutamakan pada pengaruh adanya

Langkah langkah yang dilakukan tahap perencanaan tindakan meliputi menata setting kelas, menyusun rancangan pembelajaran (RKH) serta mempersiapkan bahan-bahan yang

Keberhasilan mengelola air ini telah pula mendorong terbentuknya Forum Masyarakat Code Utara (FMCU) yang menjadi lembaga yang berasal dari masyarakat dan dikelola

Hasil dari pengujian akan dianalisa untuk mendapatkan beban ultimit dan penurunan maksimum yang terjadi pada tiang uji yang kemudian dapat digunakan untuk mendesain

Sumber penerimaan operasional lembaga pendidikan sebagian besar berasal dari uang kuliah mahasiswa.Pembayaran uang kuliah ada yang menggunakan sistem pembayaran uang

Subjek penelitian ini adalah istri yang bekerja dan sedang mejalani pernikahan jarak jauh atau commuter marriage dengan batas usia pernikahan dan usia commuter 5 sampai 10

OEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAVAAN.. Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara , Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal

Dalam kepemimpinan terdapat berbagai kesenjangan. Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, ada lima pilar kepemimpinan yang harus diletakkan pada tempatnya. Apabila kelima pilar