THE MOTIVATION OF A DAY LABORER PT. MUTIARA AGAM IN
KENAGARIAN TIKU V JORONG DISTRICT oF TANJUNG MUTIARA
KABUPATEN AGAM
Trisna Fauzana*, Edi Suarto**, Widya Prari Keslan**
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI SUMBAR
**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI SUMBAR
Abstract
This study aimed to obtain information about Labor Day Motivation Women Becoming
PT. Mutiara Agam In Kenagarian Tiku V Jorong Agam District of Tanjung Mutiara.
This research is qualitative in nature. By using purposive sampling. To answer this
problem used primary data and secondary data. Primary data obtained from puhak-related parties
while the primary data collected through observation, interviews, discussions with informants
and photographs taken in the field, while the secondary DAA obtained from related parties.
Determination informant as much as 20 Women Workers Daily was in the area Kenagarian Tiku
V Jorong.
The results showed that: 1) Intrinsic motivation woman a day laborer daily PT. Mutiara
Agam in Nagari Tiku V Jorong Agam District of Tanjung Mutiara namely; a) because she
wanted to earn his own without having to ask the husband, b) to help her husband earn a living to
meet the economic needs of the family and to pay for their children's education school, c) family
responsibilities. 2) Motivation Extrinsic a day laborer daily PT. Mutiara Agam in Nagari Tiku V
Jorong Agam District of Tanjung Mutiara namely; a) because of the salary received promising
enough to meet the economic needs of the family, b) because the rules of employment are not
less restrictive and uncomfortable, c) jobs which are not heavy and are still able to be done by
women day laborers, d) safe working conditions
PENDAHULUAN
Wanita sebagai salah satu anggota keluarga, seperti juga anggota keluarga yang lain mempunyai tugas dan fungsi dalam mendukung keluarga Wanita saat ini tidak saja berkegiatan di dalam lingkup keluarga, tetapi banyak di antara bidang-bidang kehidupan di masyarakat membutuhkan sentuhan kehadiran wanita dalam penanganannya. Peran wanita dalam ikut menopang kehidupan dan penghidupan keluarga semakin nyata.
Motif dan tujuan dalam bekerja akan berbeda antara pria dan wanita. Bagi pria, bekerja merupakan kewajiban yang harus dijalankan karena tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah. Sedangkan bagi wanita, khususnya yang berstatus nikah bekerja dapat diartikan untuk membantu perekonomian keluarga. Bagi wanita yang mampu/kaya, bekerja berarti dapat berfungsi sebagai pengisi waktu atau untuk menunjukkan identitas diri (Endang, 2012:2).
Berkembangnya industri (teknologi), yang berarti tersedianya pekerjaan yang cocok
bagi wanita, maka terbukalah kesempatan kerja bagi wanita. Majunya pendidikan juga memberi andil pada meningkatnya partisipasi tenaga kerja, tetapi masalah kehidupan yang sulit lebih-lebih pada keluarga yang tergolong miskin mendorong lebih banyak wanita untuk bekerja mencari nafkah. Sejalan dengan kondisi dan permasalahan tersebut, hal serupa di atas merupakan salah satu penyebab wanita di Kenagarian Tiku V Jorong bekerja dan mereka bersedia bekerja dalam kondisi apapun. Hal ini disebabkan karena pendapatan yang diperoleh suami tidak mencukupi dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.
PT Mutiara Agam yang berlokasi di Kenagarian V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam berdiri pada tanggal 1 Desember 1982. PT. Mutiara Agam ini merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit yang berstatus Penanaman Modal Asing (PMA) dengan produk Tandan Buah Segar (TSB) dari perkebunan kelapa sawit dan Crude Palm Oil (CPO) serta Palm Kamel (PK) dari kelapa sawit. Perusahaan ini mampu memberikan lapangan kerja kepada wanita yang berada di sekitar kawasan Kenagarian Tiku V Jorong tersebut yaitu sebagai buruh harian.
Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara yang dilakukan penulis dengan salah seorang wanita buruh harian yang ada di PT. Mutiara Agam pada tanggal 20 februari 2015 yang bernama Nana. Bahwa pekerjaan sebagai buruh harian di PT. Mutiara Agam merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga bagi wanita di Kenagarian Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Dimana luas lahan yang terbatas untuk bertani karena disini banyak masyarakat yang sebagai pendatang, dan keadaan ekonomi yang sangat minim untuk berwiraswasta atau usaha dagang terbentur dengan modal. Sebagian masyarakat menengah ke bawah ini hanya mengandalkan tenaga atau fisik, karena jalan itu sangat mudah ditempuh tanpa harus mengeluarkan banyak modal atau biaya. Selain itu bekerja sebagai buruh bagi wanita umumnya tidak memerlukan pendidikan tinggi, tidak mementingkan keahlian khusus dan rata-rata dekat dengan tempat tinggal atau rumah sehingga perempuan dapat bekerja
tanpa harus meninggalkan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Motivasi Wanita Menjadi Buruh Harian PT. Mutiara Agam di Kenagarian Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam”.
Metode penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kualitatif. Dengan menggunakan purposive sampling.
Penetapan informan sebanyak 20 orang Wanita Buruh Harian yang berada di daerah Kenagarian Tiku V Jorong.
Hasil Dan Pembahasan a. Hasil
1. Motivasi Intrinsik Wanita Menjadi Buruh Harian PT. Mutiara Agam di Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam
motivasi wanita menjadi buruh harian PT. Mutiara Agam di tinjau dari segi motivasi Intrinsik yaitu mereka merasa penghasilan menjadi buruh harian lebih menjanjikan dari pekerjaan sebelumnya yang mereka kerjakan dan termotivasi karena rasa sayang dan tanggung jawab terhadap anak dan dengan harapan bisa menyekolahkan anaknya untuk lebih tinggi lagi, mereka tidak ingin anak nya bernasib sama dengan ibunya, selain itu para wanita tersebut ingin membantu dan meringankan beban suaminya.
2. Motivasi Ekstrinsik Wanita Menjadi Buruh Harian PT. Mutiara Agam di Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam
motivasi ekstrinsik wanita menjadi buruh harian PT. Mutiara Agam yaitu gaji yang diterima, pekerjaan yang tidak berat sanggup dikerjakan oleh wanita buruh harian, peraturan yang tidak mengekang, lingkungan yang aman
dan selain itu juga karena tidak ada nya lahan untuk berkebun.
b. Pembahasan
Pertama, berkaitan dengan motivasi intrinsik (dorongan dari dalam diri sendiri) yang menjadi motivasi wanita bekerja sebagai buruh harian PT. Mutiara Agam di Kenagarian Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam adalah karena wanita buruh harian ingin berpenghasilan sendiri dan membantu suami untuk mencari nafkah dengan harapan bisa mencukupi perekonomian keluarga dan untuk tanggung jawab terhadap anak dalam membiayai anak sekolah agar bisa sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Bagus (2011) mengemukakan bahwa tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku manusia atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Jenis tanggung jawab yaitu a) tanggung jawab terhadap diri sendiri, b) tanggung jawab terhadap keluarga, keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan ksejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan. c) tanggung jawab terhadap masyarakat, d) tanggung jawab kepada bangsa.
Dengan adanya lapangan pekerjaan yang disediakan PT. Mutiara Agam ini wanita yang dulunya hanya sebagai ibu rumah tangga dengan perekonomian yang masih dapat dikatakan susah tapi semenjak wanita bekerja sebagai buruh harian ini Alhamdulillah sudah dapat dikatakan membaik. Dengan bekerja sebagai buruh harian para wanita bisa berbelanja dengan uang sendiri tanpa harus meminta kepada suami, wanita juga bisa membantu suami untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan selain itu wanita juga bertanggung jawab terhadap keluarga dan anaknya dalam menyekolahkan anak mereka agar anak mereka bisa sekolah lebih tinggi.
Motivasi intrinsik adalah perilaku yang terbentuk karena ada suatu kepentingan dari dalam dirinya sendiri. Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak
dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan/ mendesak, (Sadirman, 2011:73).
Kedua, Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang atau pengaruh dari orang lain sehingga seseorang berbuat sesuatu.
Menurut Herzberg (dalam Panji Anoraga 2009:40) yang temasuk motivasi ekstrinsik adalah: a) Status, b) Hubungan antar manusia, c) Supervise, d) Peraturan-peraturan perusahaan dan administrasi, e) Jaminan dalam pekerjaan f) Kondisi kerja, g) Gaji, h)Kehidupan pribadi
Berkaitan dengan motivasi ekstrinsik yang menjadi motivasi wanita bekerja sebagai buruh harian PT. Mutiara Agam di Kenagarian Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam adalah gaji yang diterima wanita bekerja sebagai buruh harian cukup memuaskan. Mulyadi (2001) mengatakan Penggajian dapat diartikan sebagai proses pembayaran upah kepada seseorang atau individu untuk pengganti hasil kerja atau jasa yang telah dilakukan. Dengan pekerjaan yang tidak terlalu berat dan peraturan yang tidak mengekang, dan keadaan lingkungan yang aman. Selain itu karena tidak adanya lahan untuk berkebun juga menjadi motivasi ekstrinsik wanita buruh harian dalam bekerja.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan motivasi wanita menjadi buruh harian PT. Mutiara Agam di Nagari Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam karena penghasilannya cukup menjanjikan.
1. Motivasi Intrinsik wanita menjadi buruh harian harian PT. Mutiara Agam di Nagari Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam yaitu: a) karena wanita ingin berpenghasilan sendiri tanpa harus meminta kepada suami. b) untuk membantu
suami mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga dan untuk membiayai pendidikan anak mereka sekolah. c) tanggung jawab terhadap keluarga
2. Motivasi Ekstrinsik wanita menjadi buruh harian harian PT. Mutiara Agam di Nagari Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam yaitu: a) karena gaji yang diterima cukup menjanjikan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. b) karena peraturan tempat bekerja tidak terlalu mengekang dan nyaman. c) pekerjan yang tidak berat dan masih sanggup untuk dikerjakan oleh wanita buruh harian. d) kondisi kerja yang aman
Saran
1. Diharapkan pada wanita buruh harian PT. Mutiara Agam di Nagari Tiku V Jorong agar meningkatkan motivasi intrinsic dan ekstrinsiknya supaya mendapatkan perekonomian yang lebih baik lagi.
2. Diharapkan pada wanita Buruh harian PT.Mutiara Agam di Nagari Tiku V Jorong agar meningkatkan pengetahuannya supaya dapat pekerjaan lain untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
3. Diharapkan pemerintah perlu mengadakan kegiatan keterampilan dan sejenis nya untuk memberdayakan wanita buruh harian guna membuka peluang kesempatan dan usaha yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga,P. 2009. Psikologi Kerja. Jakrta: Rineka Cipta
Aulia, Ratna H. 2003 Peranan Perempuan
dalam ekonomi rumah tangga dan
dampaknya terhadap pengambilan
keputusan, studi kasus perempuan
minang kabau dilimo suku nagari sungai pua : Skripsi jurusan sosiologi. SISIP Universitas Andalas
Celia Eunike. 2013. Perempuan Buruh Gendong Di Pasar Tradisional (Studi Kasus Di
Pasar Bandungan Kecamatan
Bandungan Kabupaten Semarang).
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang
Edi Endang, 2012. Motivasi Wanita Bekerja Dan Pengaruhnya Terhadap Kontribusi Pendapatan Keluarga ( Studi Kasus Di
Kecamatan Taman Kota Madya
Madiun).Jurnal Fakultas Ekonomi
Universitas Merdeka Madiun. 3(III).
Hlm. 1-3 .
Fauji,Lutfi,R. Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik Terhadapn Kinerja
Perawat .Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran,: Bandung . Hlm. 5-6.
Hartatik. 2014. Buku Praktis Mengembangkan SDM.: Jakarata.
Hasibuan,Malayu. 2007. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara.
Herdiansyah, H. 2012. Metode Penelitian
Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu Sosial.
Jakarta: Salemba Humanika.
http://edu.dzihni.com/2013/01/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli.html.Diakses (20 april 2015)
http://mooza- alkaz.blogspot.com/2014/03/makalah-motivasi-belajar.html. Diakses (22 april 2015)
Martini,Putri,D. 2012. Partisipasi Tenaga Kerja
Perempuan Dalam Meningkatkan
Pendapatan Keluarga. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan. 2(II). Hlm.1
Murti,Harry. 2013. Pengaruh Motivasi
Terhadap Kinerja Pegawai Dengan
Variabel Pemediasi Kepuasan Kerja
Pada PDAM Kota Madiun. 1(I) Hlm.5 Sadirman, A, M. 2011. Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Wali Pers.
Sandra, Dena. 2009 Kehidupan buruh tani
perempuan di desa punai merindu
kecamatan keliling danau kabupaten
kerinci. Skripsi UNP Padang
Sugiyono. 2011. Metode penelitian Pendidikan pendekatan kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung:
ALFABETA.
Suryan, Yuyus dan Bayu, Kartib. 2011. Kewirausahan Pendekatan Karakter Wirausahawan Sukses. Jakarta: Kencana. Susanti,Elmadia. 2010. studi tentang
pengambilan keputusan wanita karir di
nagari kinali kabupaten pasaman
barat.PIPS STKIP Padang.
Winardi, J. 2011. Motivasi Dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.