LAPORAN
KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
2020
Telepon (0967) 584280 – 584281 Faxmail (0967) 584529 Email info@poltekkesjayapura.ac.id www.poltekkesjayapura.ac.idJln.Padang Bulan II, Distrik Heram, Kota Jayapura
POLITEKNIK
KESEHATAN
KEMENKES
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Kuasa, Berkat Rahmat dan Karunia-Nya. Kita dapat menyelesaikan “LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA TAHUN 2020”. Laporan kinerja ini disajikan untuk memberikan gambaran nyata mengenai berbagai program dan kegiatan yang telah dilakukan oleh civitas akademika Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, dari pencapaian Visi Meningkatkan manajemen tata kelola organisasi yang terintegrasi , transparan, akuntabel. yang dapat diukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, telah berupaya untuk mencapai target kinerja sesuai dengan indikator kinerja yang telah di tetapkan dan terus berupaya memperbaiki setiap kekurangan, walaupun masih terdapat hambatan dan kendala dalam pelaksanaan manajemen perubahan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, ini dirasa belum sempurna sehingga masih memerlukan perbaikan, untuk itu mohon masukan dan koreksinya dari segenap pemangku kepentingan pendidikan kesehatan di Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, dan juga instansi terkait di Propinsi Papua.
Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini memberikan manfaat dalam peningkatan kualitas tenaga kesehatan khususnya lulusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan menuntun kami dalam berkarya.
Jayapura, 15 Oktober 2020
Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura
Dr.Arwam Hermanus. MZ.SE.,M.Kes., D.Min NIP. 19640124 1986 03 1 002
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura. Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan rangkaian sistimatis dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data dan pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja pada Instansi Pemerintah Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura. Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, adalah keluaran atau hasil dari kegiatan yang telah dicapai sehubungan dengan penggunaan Anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur pada Tahun 2020.
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan telah dialih binakan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, seperti tersebut dalam SK Kemdikbud Nomor 355/E/O/2012 tentang alih bina penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Alih bina Politeknik Kesehatan. Kementerian Kesehatan ditetapkan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14/VIII/KB/2011 dan Nomor 1673/Menkes/SKB/VIII/2011 tanggal 5 Agustus 2011 tentang Penyelenggaraan Politeknik Kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam SKB disebutkan bahwa Menteri Kesehatan mempunyai peran melakukan pembinaan teknis terhadap penyelenggaraan pendidikan sedang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melakukan pembinaan akademik terhadap penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Kementerian Kesehatan.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, bertugas menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan yang profesional, melakukan penelitian bidang kesehatan
dan melakukan pengabdian kepada masyarakat. Dalam penyelenggaraan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.38 Tahun 2018 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia. Klasifikasi Poltekkes adalah pengelompokan organisasi Poltekkes yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang pendidikan kesehatan berdasarkan perbedaan tingkatan organisasi.
Perubahan organisasi sering membutuhkan seseorang untuk katalisator dan memikul tanggung jawab untuk mengelola proses perubahan. Agen perubahan dapat menjadi pemimpin dalam organisasi bisa juga bukan pemimpin namun konsultan luar untuk memberikan nasehat dan bantuan. Perubahan Kepemimpinan menghadapi tiga jenis perubahan utama: struktur, teknologi, dan orang. Perubahan teknologi mencakup modifikasi dalam cara pekerjaan dilakukan atau metode dan peralatan yang digunakan. Mengubah orang mengacu pada perubahan sikap, harapan, persepsi, dan perilaku individu atau kelompok.
Karena struktur organisasi ditentukan oleh bagaimana pekerjaan diselesaikan dan siapa yang melakukannya, pimpinan dapat mengubah salah satu atau kedua komponen structural Lebih banyak aturan dan prosedur dapat diterapkan untuk meningkatkan standardisasi. Atau karyawan bisa diberdayakan untuk membuat keputusan sehingga pengambilan keputusan bisa lebih cepat. Membentuk budaya organisasi yang menghargai mutu sebagai orientasi semua komponen organisasi. Manajemen pendidikan, pemimpin Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, mengubah beberapa hal di tempat kerja sebagai perubahan organisasi.
Nilai-nilai sebuah organisasi merupakan prinsip-prinsip yang menjadi dasar operasi dan pencarian organisasi dalam mencapai visi dan misi. Nilai nilai Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, adalah “HELEM FOI” yang merupakan singkatan dari (Harmonis – Efisien – Loyalitas – Efektif – Motivasi – Fokus – Optimis – Interprofesional). Nilai tersebut mengemudikan organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, dan memberikan arah dalam mencapai “Visi dan Misi. Nilai
HELEM FOI memberi hubungan baik dengan pelanggan (mahasiswa – orang tua) maupun dengan Staf pendidik maupun kependidikan.
Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, usaha yang dilakukan agar lulusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, yang unggul pada penyakit tropis, Mandiri dalam bekerja, berkarakter, berstandar nasional dan berwawasan. Upaya yang dilakukan dalam mewujudkan Misi Nomor 5 mengembangkan kelembagaan dan kapasitas institusi pendidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran.
Pada tahun 2020 – 2024 diarahkan pada penguatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, untuk mewujudkan Poltekkes Jayapura berkompetitif di Papua dan Papua Barat. Hal ini bersinergi dengan kebijakan yang dilakukan oleh Badan PPSDM Kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005 – 2025 telah mempunyai Pilar Strategi yang meliputi: (1) perluasan dan pemerataan akses perguruan tinggi bermutudan berdaya saing internasional, (2) penyediaan dosen kompeten, sarana dan prasarana, subsidi, data dan informasi, (3) peningkatan kualitas pengelolaan perguruan tinggi.
Kebijakan strategi untuk mencapai tujuan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, sesuai dengan isu strategi adalah: (1) peningkatan kualitas pendidikan; (2) peningkatan kualitas calon mahasiswa dan alumni; (3) peningkatan kualitas penelitian; (4) peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat; (5) peningkatan kualitas kelembagaan dan tata kelola organisasi; (6) peningkatan penjaminan mutu program studi dan institusi; (7) peningkatan kemitraan dalam pelaksanaan “Tridharma” Perguruan Tinggi.
Untuk mencapai sasaran kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, maka disusunlah Road Map sebagai pedoman implementasi. Secara harfiah, Road Map dapat diartikan sebagai peta penentu atau penunjuk arah. Dalam konteks upaya pencapaian hasil suatu kegiatan, road map adalah sebuah dokumen rencana kerja rinci yang mengintegrasikan seluruh rencana dan pelaksanaan program serta kegiatan dalam rentang waktu tertentu. Road Map menjelaskan informasi penting lain yang mencakup:
penanggungjawab, pelaksana, dukungan yang diperlukan, anggaran yang diperlukan serta target atau indikator pencapaiannya
Rencana Kerja dan Anggaran adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan Kegiatan suatu kementerian negara/ lembaga/SKPD yang merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah/Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP/SKPD) dan Rencana Kerja Kementeria n Negara/Lembaga/Rencana Kerja SKPD yang bersangkutan dalam satu tahun anggaran serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabititas Kinerja lnstansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforrnasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 20,14 tentang Petunruk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah, maka Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura menyusun laporan kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban pencapaian kinerja yang tetah ditetapkan datam Perjanjian Kinerja Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, 2020.
B. Tujuan Laporan Kinerja (LAKIP)
1. Memberi informasi kinerja instansi pemerintah Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, yang terukur kepada pemberi mandat dalam hal ini Badan PPSDM Kesehatan atas kinerja yang telah dicapai.
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, untuk meningkatkan kinerja 3. Sebagai upaya perubahan Sistim Manajemen Kinerja Politeknik
Kesehatan yang belum terintegrasi sehingga kesinambungan proses perencanaan, pemantauan dan evaluasi kinerja sampai ke program studi di luar domisi.
DIREKTUR
WADIR I WADIR II WADIR III
No JABATAN NAMA
1 Direktur Dr. Arwam Hermanus.M.Z.SE.,M.Kes
2 Wakil Direktur
a. Wakil Direktur I I Rai Ngardita, SKM.,M.Kes Dewan
Pertimbangan
/ Pengawasan SENAT
Satuan Pengawas Internal
Sub Bagian Administrasi Akademik Sub Bagian Administrasi Kemahasiswaan / Alumni dan Kerjasama Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Pusat Pengembangan Pendidikan Pusat Penjaminan Mutu Unit Perpustakaan Terpadu Unit Teknologi Informasi Unit Laboratorium Terpadu Jurusan Prodi Diploma III Prodi Diploma IV Prodi Profesi Instalasi Unit Pengembangan Bahasa Kelompok Jabatan Fungsional
b. Wakil Direktur II c. Wakil Direktir III
Sri Mulyono, SKM.,M.Kes
Dr. Ester Rumaseb, S.Pd.,M.Kes 3 Satuan Pengawasan Internal
a. Kepala b. Sekretaris
Nurmah Rachman, S.Kep.,Ns.M.Med.Ed Suka Edward, SE
4 Ka.Sub.Bag. Keuangan, Kepegawaian & Umum.
Ka.Sub.Bag.Administrasi Akademik Ka.Sub.Bag. Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja sama
Demianus Tafor, S.Kep.,Ns.M.Sc
Mery Madao, SKM
Kornelia Kalua Palullungan, SKM.,M.Kes
5 Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Kepala Pusat Penjaminan Mutu
Jems.K.R.Maay, S.Kep.,Ns.M.Sc
Dr.Helda Nouvy Warau, S.Kep.,Ns.MPH Ardhanari.H.K, S.Kep.,Ns.M.Med.Ed 6 Ka.Unit Teknologi Informasi Adverson Manurung, ST
7 Ka.Unit Laboratorium Terpadu Henny S. Budi Hastuty,SKM.,M.Kes 8 Ka.Unit Perpustakaan Terpadu Erna Kakihary
9 Ka.Unit Pengembangan Bahasa Rospuana Mandowen, S.Kep.,Ns 10 Ketua Jurusan Keperawatan
a. Ka.Prodi DIII Kep.Jayapura b. Ka.Prodi DIII Kep.Biak c. Ka.Prodi DIII Kep. Nabire d. Ka.Prodi DIII Timika e. Ka.Prodi DIII Merauke f. Ka.Prodi DIII Wamena g. Ka.Prodi DIII Serui
h. Ka.Prodi DIV Kep Jayapura i. Ka.Prod Ners
Korinus Suweni, S.Kep.,Ns.M.Sc Frengky Apay, S.Kep.,Ns.,M.Kes Maria Marice Rumbino, SKM.,M.PH Abraham Marai, SKM.,M.Kes Marsel Patty, S.Kep.,M.Kes Imanuel Konda, S.Kep.Ns.M.Kes Yoel Halitopo, S.Kep.,Ns.M.Kes Ns. Yohanis Tipawael, S.Kep.M.Kes Zeth Robert Felle, S.Kep.,M.Sc Blestina Maryorita, S.Kep.,Ns. MNS 11 Ketua Jurusan Gizi
a. Ka.Prodi DIII Gizi b. Ka.Prodi DIV Gizi
Budi Kristanto, STP.,MSi Dorci Nuburi, S.SiT.,MPH Sri Iriyanti,SKM.,M.Gizi 12 Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
a. Ka.Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Jayapura.
b. Ka.Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Timika
Renold M.Mofu, SKM.,M.Kes Wiwiek Mulyani, SKM.,M.Sc
Andreas Ch.Ayomi,SKM.,M.Kes
13 Ketua Jurusan Kebidanan
a. Ka.Prodi DIII Kebidanan
Ruth Yogi.S.Sit.,M.Kes Muji Lestari, S.SiT. M.Kes
Jayapura
b. Ka.Prodi DIII Kebidanan Biak c. Ka.Prodi DIII Kebidanan Nabire d. Ka.Prodi DIII Kebidanan Timika e. Ka.Prodi DIV Kebidanan
Jayapura
Selina Boseren, S.SiT.,M.Keb Christin Popang, SST.,M.Kes Regina Arim, S.SiT.,MH
Siana Dondi, S.SiT.,SKM.,M.Kes
14 Ketua Jurusan Analis Kesehatan Prof.Dr.Yohanna Sorontou. M.Kes 15 Ketua Jurusan Farmasi Breast Lieske Tukayo. S.Farm. M
Situasi sosial dan organisasi yang berasal dari budaya sangat kuat. Jika kita kurang memahami kekuatan operasional kita akan menjadi gagal. Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, melaksanakan pemberdayaan karyawan dengan tingkat otonomi dan control tertentu dalam wewenang, tanggung jawab, sumber daya, kebebasan untuk mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah terkait pekerjaan. Sehingga karyawan diberdayakan menjadi mandiri, prinsip utama pemberdayaan bagi karyawan membuat keputusan itu benar. Jika digunakan dengan benar akan menghasilkan produkstivitas dan kualitas kerja, maka kehidupan kerja lebih baik.
Kinerja instansi pemerintah Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, memberi gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, yang telah ditetapkan.
Rencana strategi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Perencanaan kinerja Politeknik Kesehatan
Kemenkes Jayapura, penetapan kegiatan tahunana dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategi dan dijabarkan dalam dokumen rencana kinerja tahunan. Perencanaan adalah dokumen yang menjelaskan bagaimana tujuan akan dicapai. Mencakup alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan lain yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Perencanaan mengurangi ketidak pastian dengan memaksa pemimpin untuk melihat kedepan, mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan dampak perubahan dan mengembangkan tanggapan yang sesuai. Dengan perencanaan meminimalkan pemborosan dan redundansi. Tanpa perencanaan tidak akan ada tujuan untuk mengukur upaya kerja.
Pengukuran kinerja, proses sistematik dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura. Yang selanjutnya dilakukan analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategi
D. Persyaratan Pelaksanaan LAKIP
Agar LAKIP terkumpul dengan baik, harus dipenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
1. Berpedoman pada sistim yang dapat menjaminan penggunaan sumber daya yang konsisten dengan asas-asas umum penyelenggaraan negara. 2. Komitmen dari pimpinan dan seluruh staf Politeknik Kesehatan
3. Menunjukkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
4. Berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat yang diperoleh
5. Menampilkan keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
E. Prinsip-Prinsip LAKIP
Pada umumnya harus disusun secara jujur, objektif, akurat dan transparan. Dengan memperhatikan:
1. Prinsip Lengkap Pertanggung Jawaban.
Harus proporsional dengan lingkup kewenangan dan tanggung jawab masing-masing dan memuat baik kegagalan maupun keberhasailan.
2. Prinsip Prioritas,
Hal-hal yang penting dan relevan bagi pengambilan keputusan dan pertanggung jawaban yang diperlukan untuk upaya-upaya tindaklanjutnya
3. Prinsip Manfaat,
Manfaat laporan bagi peningkatan pencapaian kinerja, sehingga perlu diperhatikan yakni: relevansi, tepat waktu, dapat dipercaya, diandalkan, mudah dimengerti, jelas dan cermat) dalam bentuk yang menarik (tegas dan konsisten, tidak kontra diktif antar bagian) berdaya banding tinggi (Reliable) berdaya uji (variable), lengkap, netral, padat dan mengikuti standar laporan yang ditetapkan.
F. Hubungan Antar Dokumen
Laporan kinerja instansi pemerintah (LAKIP) tidak berdiri sendiri tetapi merupakan satu kesatuan dalam system manajemen strategi yaitu dalam system perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. RencanaStrategi (Renstra),
Rencana Kerja (Renja), Rencana Kinerja dan Laporan Akuntabilitas (LAKIP). Rencana Kinerja merupakan Jembatan antara Renstra – Renja, dan LAKIP.
Bagan Hubungan Antara Renstra – Renja - LAKIP
2017 2018 2019 2020
Tabel 1.1
Tenaga Pendidik Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, Tahun 2020
Dosen Tetap Institusi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura
No PENDIDIKAN TOTAL KETERANGAN
1 S3 9 2 S2 142 3 S1 8 4 Diploma IV 4 Total 163 Tabel 1.2
Jumlah Pendaftaran dan Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, Tahun 2020
No PROGRAM STUDI
PMDP SIMAMA MANDIRI JUMLAH
Pendaftar Diterima Pendaftar Diterima Pendaftar Diterima Pendaftar Diterima
1 D IV Kep Jayapura 6 5 100 12 128 49 234 66
2 D III Kep Jayapura 15 11 284 6 104 101 403 118
3 D III Kep Nabire 67 15 180 83 247 98
4 D III Kep Biak 40 12 128 69 168 81
Rencana Kerja Rencana Kinerja LAKIP 2020 Rencana Kerja Rencana Kinerja LAKIP 2019 Rencana Kerja Rencana Kinerja LAKIP 2018
5 D III Kep Merauke 105 26 98 42 203 68
6 D III Kep Wamena 93 27 259 55 352 82
7 D III Kep Timika 22 10 92 70 114 80
8 D III Kep Serui 28 0 96 72 124 72
9 D IV Gizi Jayapura 55 17 25 6 80 23
10 D III Gizi Jayapura 1 1 105 7 49 6 155 14
11 DIII Kesling Jayapura
50 12 59 15 109 27
12 DIII Kesling Timika 8 1 28 28 36 29
13 DIV Keb Jayapura 0 0 68 27 68 27
14 DIII Keb Jayapura 6 5 106 8 39 28 51 41
15 D III Keb Biak 29 3 78 59 107 62
16 D III Keb Nabire 40 7 60 54 100 61
17 D III Keb Timika 11 2 15 13 26 15
18 DIII Analis Kesehatan 8 7 260 332 109 59 377 398 19 D III Farmasi 13 9 220 2 66 53 299 64 Total 49 39 1623 206 1681 889 3353 1134 Tabel 1.3
Jumlah Mahasiswa Aktif Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, Tahun 2020
No PROGRAM STUDI
DIPLOMA IV DIPLOMA III
Jumlah
Aktif Cuti Aktif Cuti
1 D IV Keperawatan Jayapura 2 D III Keperawatan Jayapura 3 D III Keperawatan Nabire 4 D III Keperawatan Biak 5 D III Keperawatan Merauke 6 D III Keperawatan Wamena 7 D III Keperawatan Timika 8 D III Keperawatan Serui 9 D IV Gizi Jayapura 10 D III Gizi Jayapura
11 DIII Kesehatan lingkungan Jayapura
12 DIII Kesehatan lingkungan Timika 13 DIV Kebidanan Jayapura
14 DIII Kebidanan Jayapura 15 D III Kebidanan Biak 16 D III Kebidanan Nabire 17 D III Kebidanan Timika 18 DIII Analis Kesehatan 19 D III Farmasi
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, yang selanjutnya disebut RPJM Nasional, adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2024.
5 VISI PRESIDEN UNTUK INDONESIA TAHUN 2019 – 2024 1. Mempercepat dan melanjutkan pembangunan Infrastruktur; 2. Pembangunan Sumber Daya Manusia,
-Menjamin kesehatan ibu hamil & anak usia sekolah
- Meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen talenta. 3. Undang Investasi Seluas-luasnya untuk Buka Lapangan Pekerjaan
- Memangkas hambatan investasi 4. Reformasi Birokrasi;
- Kecepatan melayani dan memberi izin
- Menghapus pola pikir linear, monoton, dan terjebak di zona nyaman. 5. APBN Yang Fokus dan Tepat Sasaran,
APBN dipastikan harus memiliki manfaat ekonomi & meningkatkan kesejahteraan Rakyat.
Dalam rangka mencapai terwujudnya Visi Pemerintah yakni: “Terwujudnya yang baik, bersih dan inovatif Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong royong”, maka telah ditetapkan 9 (sembilan) Misi Pemerintah 2020-2024, yakni:
1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan 4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
5. Memajukan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa
6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya
7. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga
8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya 9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan
Guna mendukung peningkatan kualitas manusia Indonesia, Kementerian Kesehatan menetapkan misi sebagai berikut:
1. Memperkuat upaya kesehatan yang bermutu dan menjangkau seluruh penduduk Indonesia
2. Memberdayakan masyarakat dan pembangunan berwawasan kesehatan,
3. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan mutu sumberdaya kesehatan Memantapkan tata kelola pemerintahan
Keputusan Senat Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, Tahun 2020 Tentang Rencana Aksi Kegiatan (RAK) 2020 -2024. Telah memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi (cara mencapai tujuan dan saran)
1. Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura,
Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai Institusi Pendidikan yang Menghasilkan tenaga kesehatan yang Profesional, Mandiri, Kompetitif dengan keunggulan penyakit tropis pada Tahun 2024.
Makna dari visi:
1. Mencetak tenaga kesehatan yang professional, makna yang
sebagai tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan sesuai dengan standar kompetensi dan memegang teguh kepada nilai moral dan kode etik profesi”.
2. Mandiri, makna yang terkandung adalah “Lulusan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Jayapura sebagai tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan bekerja secara mandiri.
3. Kompetitif dengan keunggulan pada penyakit Tropis, makna yang
terkandung adalah “Lulusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sebagai tenaga kesehatan memiliki kemampuan berdaya saing dengan keunggulan dalam bidang pencegahan dan pengendalian penyakit Tropis”. 2. Misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura
Untuk mencapai visi dilakukan dengan menetapkan misi sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran yang berkualitas
2. Mengembangkan keilmuan dan meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah sesuai perkembangan IPTEK
3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan Wilayah 4. Membangun kemandiri dan tata kelola organisasi yang baik
5. Mengembangkan kelembagaan dan kapasitas institusi pendidikan sesuai standar Nasional.
6. Mengembangkan kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
3. Tujuan Tujuan Umum
Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Bidang Kesehatan dalam rangka menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan Tahun 2020.
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran,
2. Meningkatkan kualitas mahasiswa untuk menghasilkan lulusan Profesional, Mandiri dan Kompetitif.
3. Meningkatkan kuantitas, kualitas penelitian dan publikasi ilmiah 4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat 5. Meningkatkan tatakelola organisasi dan sumber daya manusia yang baik,
bersih, akuntabel, transparan, dan terukur.
6. Menerapkan sistem penjaminan mutu internal untuk menghasilkan tenaga kesehatan professional.
7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta kapasitas dosen
8. Mengembangkan program studi baru jenjang Diploma III, sarjana terapan, profesi, dan magister terapan, sesuai kebutuhan masyarakat 9. Meningkatkan kemitraan untuk menunjang Tri Dharma dan produktivitas
dosen. 4. Sasaran
Sasaran Strategi adalah kondisi atau keadaan yang akan diubah atau diperbaiki dalam mewujudkan Visi dan Misi di susun rumusan Sasaran Strategis Tahun 2020 sebagai berikut:
MISI 1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran yang berkualitas.
No KINERJA TARGET
Pencapaian 2020 I Terselenggaranya Kegiatan Akademik Sesuai dengan SNPT, Standar Profesi dan
Sistem Penjaminan Mutu yang Ditunjang dengan Sistem Informasi Akademik 1 Jumlah Program Studi yang mengembangkan Kurikulum Institusi 19 2 Jumlah Program Studi yang menerapkan Kurikulum berbasis KKNI 19 3 Dokumen RPS dan Silabus setiap Mata Kuliah persemester (% ) 80 4 Mekanisme Monitoring dan Evaluasi secara kontiniu terhadap
semester:
a. Kehadiran Siswa (%) 80
b. Kehadiran Dosen (%) 100
c. Ketuntasan Materi Kuliah (%) 100 5 Jumlah jam real untuk kegiatan praktikum dan PKL
a. Program Studi Diploma III b. Program Studi Diploma IV c. Program Studi Profesi
6 Jumlah mata kuliah yang melakukan Analisis Soal (%) 100
7 Jumlah Bimbingan Tugas Akhir 8
8 Dosen yang membuat Modul / Buku Ajar dalam Satu Tahun (%) 100 9 Jumlah kegiatan kuliah Pakar tiap Program studi dalam satu
semester
4 10 Jumlah layanan akademik berbasis Teknologi Informasi
(SIMAKAD): KHS; KHS; PA (%)
100 11 Pelaksanaan Monitoring: Pembelajaran tiap Mata Kuliah
persemester (%)
100 12 Pelaksanaan Evaluasi Dosen persemester (%) 100 13 Upload nilai mata kuliah dalam SIMAKAD persemester (%) 100 14 Laporan Akademik Program Studi persemester (%) 100
15 Laporan PD Dikti persemester 100
16 Dokumen laporan LKD dosen persemester (%) 100 17 Pelaksanaan Penjaminan Mutu Internal per Tahun (%) 80 18 Pelaksanaan Penjaminan Mutu Eksternal Tahun (%) 100 19 Jumlah Program Studi yang terakreditasi BAN – PT / LAM –PT Kes
minimal B
II Meningkatnya Kualitas Lulusan 1 Lulusan tepat waktu (%)
2 Lulusan dengan IPK ≥ 3,25 (%)
3 Firs Taker yang lulus uji kompetensi (%) 4 Masa tunggu lulusan dalam bekerja (Bulan) 5 Lulusan yang diserap pasar kerja < 6 bulan (%)
6 Kesesuaian bidang kerja lulusan sesuatu bidang studi (%) 7 Lulusan yang sudah dipesan oleh lembaga layanan kesehatan (%) 8 Terlaksananya Pelatihan Pengembangan Kurikulum dan
Implementasi
9 Persentase ketersediaan RPS
10 Terselenggara Rapat Reviu Kurikulum Sesuai Kebutuhan 11 Workshop Implementasi Kurikulum
12 Terlaksananya Try Out Uji Kompetensi Pengembangan Prodi Baru
Pengusulan Program Studi Baru
Menyediakan Sarana Informasi dan Communication Technology 1 Jumlah jenis layanan yang dapat di Akses secara Online
2 Memanfaatkan e-Learning (%) 3 Jumlah Acces Point Area Kampus
4 Besaran Bandwith dalam Mbps (Standar LAM SI Standar Rasio BM / Mahasiswa > 25 kbps
MENGHASILKAN LULUSAN YANG BERKUALITAS
1 Terlaksananya Rapat Evaluasi Peraturan Akademik masing- masing Jurusan
2 Tersedianya Kurikulum masing-masing Program Studi 3 Tersedianya Tenaga Pengajar/ Dosen yang profesional 4 Tersedianya Sarana dan Prasarana pendidikan
5 Terlaksananya proses belajar mengajar di kelas sesuai jadwal 6 Terlaksananya Praktek Laboratorium sesuai kurikulum
7 Terlaksananya kegiatan Pratek Klinik Institusi 8 Terlaksanakan kegiatan Praktek Komunitas
9 Terlaksananya Evaluasi PBM setiap Akhir Semester oleh Pihak ADAK
10 Tersedianya BahanAjar dosen yang terstandar
11 Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti pelatihan Penyusunan Bahan Ajar
12 Tersedianya media pembelajaran secara on-line 13 Terciptanya suasanaAkademik yang baik
14 Tersedianya Buku terbitan Tahun Terakhir
15 Presentasi Bimbingan Akademik Mahasiswa minimal 4x/ semester 16 Presentasi lulusan dengan IPK lulusan adalah 3,25
17 Penyerapan lulusan dibawah 6 bulan dipasar kerja
18 Pertemuan dengan Stake Holder untuk membahas Standar Kompetensi lulusan
19 Survei kompetensi lulusan kepada USER
MISI 2. Mengembangkan keilmuan dan meningkatkan kualitas penelitian dan Publikasi Ilmiah sesuai perkembangan IPTEK
No KINERJA TARGET
Pencapaian 2020 Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan meningkatnya Jumlah dan Kualitas Penelitian dan Publikasi di Bidang Kesehatan
dalam menjamin keberlanjutan Penelitian dengan memenuhi 4 aspek:
a. Memiliki Rencana Induk Pengembangan (RIP) Penelitian b. Tersedianya SDM, sarana dan prasarana yang
memungkinkan terlaksananya penelitian secara berkelanjutan
c. Mengembangkan dan membina jejaring penelitian
d. Menyediakan atau mencari berbagai sumber dana penelitian seperti Hibah penelitian nasional maupun internasional 2 Memanfaatkan hasil penelitian dalam proses pembelajaran 3 Jumlah penelitian dosen tetap dengan biaya Perguruan Tinggi 4 Monitoring dan Evaluasi Hasil Penelitian Mahasiswa
5 Monitoring dan Evaluasi Pembiayaan Penelitian
6 Jumlah Karya Ilmiah dan Kualitas Publikasi Ilmiah di bidang Kesehatan
7 Jumlah Publikasi Ilmiah (Jurnal Nasional) terakredtasi dalam satu tahun
8 Jumlah Publikasi Ilmiah (Journal Internasional berprestasi) dalam satu tahun
9 Jumlah Publikasi Ilmiah (Journal Lokal ber ISSN) dalam satu tahun 10 Jumlah Artikel yang tercatat dalam lembaga sitasi
11 Jumlah Journal
Dilaksanakannya Penelitian
1 Terbentuknya TIM Pakar Penelitian
2 Terlaksananya Pelatihan Metodologi Penelitian pada Dosen
3 Terbentuknya TIM kajian Etik Penelitian di Lingkungan Kampus Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura.
4 Tercapainya Jumlah dosen penelitian minimal orang/ Jumlah
5 Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi pelaksana program penelitian
Dilaksanakan WorkShop Penulisan Jurnal Nasional dan Internasional pada Mahasiswa Tingkat Terakhir
1 Mengikut sertakan mahasiswa dan perlombaan penulisan Karya Ilmiah pada Tingkat Nasional dan Internasional
2 Mengikut serta mahasiswa dalam kegiatan penelitian Dosen Diperoleh Hak Atas Kekayaan Intelektul / HAKI
MISI 3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan Wilayah
No KINERJA TARGET
Pencapaian 2020 1 Kebijakan dan upaya Politeknik Kesehatan dalam meninjau keberlanjutan kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat dengan memenuhi 4 Aspek : a. Memiliki RIP Pengabdian kepada Masyarakat
b. Tersedianya SDM, Sarana dan Prasarana yang memungkinkan terlaksananya Pengabdian kepada Masyarakat secara berkelanjutan
c. Mengembangkan dan membina jejaring Pengabdian kepada Masyarakat
d. Mencari berbagai sumber dana Pengabdian kepada Masyarakat
2 Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Bidang Kesehatan
3 Terlaksananya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan melibatkan unsur Masyarakat melalui Pemberdayaan Pejabat Pemerintah, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat umum
4 Jumlah kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Dosen tetap dengan biaya Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura
5 Jumlah kegiatan penerapan Teknologi tepat guna/ pelayanan kesehatan kepada Masyarakat
6 Rata-rata Dana DIPA untuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat perdosen pertahun (Juta Rupiah )
7 Jumlah Dana Masyarakat untuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam satu tahun (Juta Rupiah)
Terbentuknya Daerah Binaan Pengabdian kepada Masyarakat 1 Terbentuknya Daerah binaan pada daerah Adat…….
2 Terlaksananya Pembinaan Daerah Binaan: a. Pembentukan Sekolah Sehat……..
b. Pembinaan berkesinambungan pada Masayarakat
c. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, Dosen dan Mahasiswa
d. Pelaksanaan Kegiatan PKL Masing-masing Jurusan
No KINERJA TARGET Pencapaian 2020 1 Semua unsur manajemen mempunyai uraian tugas sesuai
fungsi-fungsi masing-masing
2 Semua Unsur manajemen berkewajiban melaporkan hasil
3 Membuat Laporan Kegiatan kepada Direktur setiap Akhir Tahun 4 Workshop Manajemen Pelayanan
5 Monitoring dan Evaluasi Identifikasi Kepuasan Civitas terhadap Pelayanan administrasi Umum
6 Identifikasi masukan Mahasiswa terhadap Pengelolaan Program Studi dan Institusi Politeknik Kesehatan Kemenkes melalui acara “ Cofee Morning”
7 Identifikasi masukan Staf terhadap Pengelolaan Program Studi dan Institusi
8 Menyelenggarakan Rapat Pimpinan terbatas di Tingkat Direktorat 9 Menyelenggarakan Rapat Pimpinan bersama Jajaran Direktorat dan
Jurusan
10 Menyelenggarakan Rapat Civitas di Tingkat Jurusan
11 Menyelenggarakan konsultasi / Visitasi Direktorat – Jurusan / Prodi
12 Workshop Shop Penyusunan Pedoman Kerja
13 Monitoring dan Evaluasi pendanaan pendidikan / pengajaran 14 Monitoring dan Evaluasi pendanaan Penelitian
15 Monitoring dan Evaluasi pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat 16 Workshop Pengembangan Kelembagaan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Jayapura
17 Workshop Pengembangan Pendidikan kea rah Profesi 18 Pengelolaan Kesejahteraan Karyawan dan Dosen 19 Menyelenggara Capacity Building untuk Civitas
20 Semua unsur manajemen di lingkungan Politeknik Kesehatan mempunyai Rencana Kerja: Jangka Pendek – Jangka Menengah STANDAR PENGELOLAAN INSTITUSI
Rencana Strategi Rencana Aksi Kegiatan
Rencana Tahunan / Rencana Operasional STATUTA
Profil Politeknik Kesehatan Panduan Akademik
Standar Operasional Prosedur a. Pendidikan
c. Keuangan
d. Sarana Prasarana
e. Pengabdian kepada Masyarakat f. Standar Pengelolaan Institusi g. Tersosialisasi semua Dokumen
MISI 5. Mengembangkan kelembagaan dan kapasitas institusi pendidikan sesuai Standar Nasional
No KINERJA TARGET
Pencapaian 2020 1 Kebijakan pengelolaan dan Monitoring Evaluasi kegiatan kerja sama
untuk melayani 4 aspek:
a. Mutu kegiatan kerja sama b. Relevansi kegiatan kerja sama c. Produktivitas kegiatan kerja sama d. Keberlanjutan kegiatan kerja sama
2 Tersedianya MoU dalam bidang pendidikan, penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan Institusi Nasional
3 Tersedia MoU dalam bidang pendidikan, penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan Institusi Internasional
4 Jumlah kerja sama dengan Institusi didalam Negeri, yang relevan dengan bidang keahlian Institusi (Tri Dharma Perguruan Tinggi, Rekruitmen, dan Kemitraan)
5 Jumlah kerja sama dengan institusi di luar negeri, yang relevan dengan bidang keahlian
6 Jumlah dokumen rancangan, proses dan hasil monitoring dan evaluasi kerja sama secara berkala selama kerja sama berlangsung yang dapat di akses oleh semua pemangku kepentingan
5 Manfaat dan kepuasan hasil kerja sama dirasakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu program, dan pengembangan lembaga, serta berkelanjutan kerjasama pada kedua mitra yang bersangkutan (%)
Terlaksananya Kemitraan dengan Penggunaan Lulusan Stake Holder 1
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MAHASISWA
1 Pengelolaan Sumber Daya Perguruan Tinggi melalui Optimalisasi pada Manajemen Kemahasiswaan
2 Rekruitmen mahasiswa dan seleksi calon mahasiswa baru 3 Profil Mahasiswa terdokumentasi dengan baik
4 Keterlibatan mahasiswa dalam setiap kegiatan yang relevan dengan tuntutan pendidikan pada masing-masing jurusan/ program studi PENGELOLAAN SUMBER DAYA DAN SARANA PRASARANA 1 Pengembangan IT system informasi
2 Dilakukan pengembangkan sarana dan prasarana gedung pembelajaran dan perkantoran
a. Pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu b. Pembangunan Ruang Kelas
c. Tersedianya gedung Klinik Kesehatan d. Pembangunan Gedung Prodi Baru e. Pembangunan Kantik Sehat f. Pengadaan sarana Meuble Air
g. Pengembangan Fisik untuk sarana prasaran lainnya h. Rehabilitasi Gedung
i. Penataan Taman dan Lahan Parkir
j. Tersedianya sarana Olah Raga yang representatif k.
MISI 6. Mengembangkan kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
No KINERJA TARGET
Pencapaian 2020 1 Peningkatan jumlah penerima beasiswa Mahasiswa dan Keluarga
tidak mampu
2 Peningkatan jumlah penerimaan bea siswa Mahasiswa berprestasi 3 Terealisasinya kerja sama dengan perusahaan/ lembaga pemberian
bea siswa bagi Mahasiswa tidak mampu dan berprestasi
4 Penyerapan lulusan di pasar kerja dengan Masa Tunggu < 1 Tahun 5 Terselenggaranya kerja sama dengan alumni dalam rangka
pendayagunaan lulusan
KEGIATAN KURIKULUM YANG MENJADI PROGRAM BIDANG KEMAHASISWAAN
1 Terlaksananya kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni Budaya Tingkat Lokal dan Nasional
2 Mahasiswa ikut serta dalam kegiatan PORNIMAKES
3 Ikut serta berkompetisi dalam kegiatan debat Bahasa Inggris 4 Terlaksananya kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan
5 Terlaksananya kegiatan organisasi gerakan Pramuka di lingkungan kampus
6 Mahasiswa ikut berpartisipasi dalam kegiatan Olah Raga dan Seni di dalam dan luar kampus
7 Mahasiswa mengikuti kegiatan Bakti Sosial
8 Terlaksananya kegiatan Ilmiah dalam rangka Dies Natalies 5. Strategi (Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran) a. Kebijakan
Arah kebijakan Poltekkes Kemenkes Jayapura sesuai dengan Visi Mencetak tenaga Kesehatan yang profesional, Mandiri dan Kompetitif dengan keunggulan pada Penyakit Tropis, maka perlu ditetapkan arah kebijakan Poltekkes Kemenkes jayapura tahun 2020 – 2024 sebagai berikut :
1. Peningkatan sumber daya pendidikan yang berkualitas
a) Pengembangan diri dosen dan tenaga kependidikan dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Jayapura, diupayakan melalui pendidikan lanjut/ pelatihan/ workshop dana tau benchmarking/ magang. Hal ini dimaksudkan untukmendukung proses penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama pada penyelenggaraan pendidikan.
b) Peningkatan kualitas penerimaan calon mahasiswa baru secara nasional, penelusuran minat dan prestasi dan seleksi mandiri
c) Pengembangan kemampuan mahasiswa dalam berorganisasi, kepemimpinan, enterpreunership, olah raga dan seni budaya untuk mendukung terwujudnya karakter mahasiswa yang berkualitas.
2. Peningkatan kualitas penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi
a) Penerapan kurikulum Perguruan Tinggi dan Institusi serta uji kompetensi bagi lulusan pada semua program studi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran pada lingkup Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura.
b) Program pembelajaran diarahkan untuk mencapai target 60% lulus kompetensi, masa tunggu lulusan yang pendek (kurang dari 1 tahun: 75%), Rasio Dosen 1 : 24.
c) Jumlah penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun 25 Judul penelitian, yang dipublikasikan 95%,Karya yang diusulkan mendapat HAKI 25, pengabdian masyarakat berbasis wilayah 3 Judul Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis riset 75%.
d) Kebijakan diarahkan pada penyelenggaraan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).Upaya yang dilakukan mencakup :
1) Pelaksanaan proses pembelajaran yang dinamis dan berpusat pada mahasiswa.
2) Peninjauan kurikulum dilakukan secara berkala sesuai perkembangan IPTEK dan Stakeholder.
e) Akuntabilitas hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakata diakui oleh masyarakat ilmiah dalam setahun 1 karya.
f) Peningkatan publikasi nasional terakreditasi dan internasional terindeks g) Peningkatan pencapaian paten sederhana
h) Peningkatan mutu sarana dan prsarana pendidikan selalu dilakukan seperti laboratorium dan perpustakaan dengan memperhatikan jenis dan jumlah peralatan praktek untuk mencapai rasio standar peralatan laboratorium dan perpustakaan.
i) Memastikan layanan laboratorium dan perpustakaan menggunakan IPTEK terbaru
Dengan perubahan kebijakan uji kompetensi dan keberlanjutan pelaksanaan program studi sarjana serta kebutuhan masyarakat dan stakeholder untuk tenaga kesehatan maka Politeknik Kesehatan perlu mengupayakan :
a) Pembukaan program studi Sarjana Terapan Kesehatan Lingkungan. b) Pembukaan program studi profesi kebidanan dan profesi gizi c) Pembukaan program studi pasca sarjana Terapan Keperawatan
4. Peningkatan Tata Kelola institusi dengan menekankan prinsip-prinsip
transparansi, akuntabilitas dan kredibel, tanggung jawab dan adil.
Tata kelola yang menerapkan prinsip transparansi artinya adanya keterbukaan dan kemudahan akses bagi semua civitas akademika serta dapat dipertanggung jawabkan sesuai peraturan yang berlaku (akuntabilitas) dan dapat dipercaya. Tata kelola yang transparansi, akuntabel, dan kredibel sebagai salah satu arah kebijakan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, harus menjadi arah utama dari semua pengelola program yang dikembangkan dan diimplementasikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, baik dalam pengelola Tri dharma pemasaran lulusan, maupun program-program penunjangnya.
Tata kelola Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, yang baik, bersih dan inovatif (Good Governance) perlu ditumbuh kembangkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura dan diarahkan untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan IPTEK menghasilkan produk-produk kearifan local yang inovatif sehingga dapat membantu memecahkan masalah-masalah dan meningkatkan kesehatan masyarakat di Provinsi Papua. 5. Peningkatan Kemitraan dalam Kinerja dan Kelembagaan
Kebijakan pada kemitraan diarahkan dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan misi dan mencapai tujuan dan sasaran institusi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura dilakukan dengan menjalin kemitraan kerjasama. Meningkat jumlah maupun jenis kemitraan untuk menunjang kualitas kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Peningkatkan monitoring dan evaluasi kerjasama dengan mitra untuk memastikan bahwa pelakanaan kerjasama dapat berjalan dengan baik demi kemajuan perkembangan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura.
Mutu pelaksanaan kerjasama Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura dikembangkan sejalan dengan Rencana Aksi Kegiatan. Peningkatan kuantitas kerjasama dengan institusi pemerintah dan swasta dilakukan dengan cara menghitung akumulasi MoU selama satu tahun ditambah dengan MoU pada tahun sebelumnya yang belum habis masa berlakunya. Dalam menentukan kerjasama berdasarkan indikator Tri Dharma perguruan tinggi, visi dan misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura.
b. Program Tahun 2020
1. Proyeksi Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kebutuhan sumber daya manusia untuk menjamin pemenuhan dan tenaga dosen dan kependidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura. Adapun proyeksi kebutuhan sumber daya manusia adalah sebagai berikut:
JENIS TENAGA SATUAN TARGET
Pengadaan Dosen PNS Orang 10
Pengadaan Dosen PPPK Orang 15
Pengadaan Dosen Kontrak Orang 28
Pengadaan PLP Mahir Orang 19
Pengadaan Analis Kepegawaian Terampil Orang 11 Pengadaan Analis Data dan Informasi Orang 3
Dosen Belajar S2 / Sp 1 Orang 10
Tenaga Kependidikan Tugas Belajar S1 Orang - Tenaga Kependidikan Tugas Belajar S2 Orang 1 Pengadaan Pranata Lab Pendidikan Orang 10
Pengadaan Pustakawan Orang -
Pengadaan Tenaga IT Komputer Orang 3
Pengadaan Tenaga Administrasi Orang 3
2. Proyeksi Kebutuhan Peralatan Tahun 2020
JENIS PERALATAN SATUAN TARGET
Meubelair kantor Unit 5
Kursi Kuliah Unit 100
Meja Dosen Unit -
Kursi Dosen Unit -
White Board Unit -
Infokus / LCD Unit 5
Peralatan Laboratorium Keperawatan Persen 60
Perawatan Laboratorium Gizi Persen 37
Peralatan Laboratorium Sanitasi Persen 35 Peralatan Laboratorium Kebidanan Persen 65
Peralatan Laboratorium TLM Persen 55
Peralatan Laboratorium Farmasi Persen 63 3. Proyeksi Kebutuhan Sarana dan Prasarana Tahun 2020
JENIS SARANA PRASARANA SATUAN TARGET Pengadaan Tanah Kampus Mimika dan Kepulauan
Yapen
M2
-
Pembangunan Gedung Administrasi Unit -
Renovasi Gedung Administrasi Unit -
Pembangunan Gedung Laboratorium Binatang Pengganggu dan Parasitologi
Unit
- Pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu Unit -
Pembangunan Gedung Kelas Unit -
Pembangunan Gedung Komputer Terpadu (Tempat Uji Kompetensi)
Unit
- Pembangunan Gedung Pusat Audio Visual Unit - 4. Proyeksi Kebutuhan Pengembangan Sub Sistem Pendukung Tahun 2020
JENIS SISTEM SATUAN 2020
Sistem Audit Internal Digital Kali 1
Sistem Tata Persuratan Elektronik Unit -
Sistem Administrasi Pendidikan Unit -
PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, dalam melaksanakan rencana kerja yang telah disusun dimana didalamnya menjanjikan atau menetapkan sasaran. Indikator, kinerja dan target/ rencana capaiannya serta anggaran yang akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan program kegiatan. Perjanjian kinerja tahun 2020 adalah dalam perjanjian kinerja juga ditetapkan anggaran untuk setiap kegiatan.
Perjanjian kinerja sendiri merupakan alat yang bermanfaat untuk menguku apakah program dan kegiatan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan serta untuk mengukur seberapa besar pencapaian target-target yang telah ditetapkan. Total anggaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, untuk Tahun 2020 adalah Rp. 66.406.380.000 (Enam Puluh Enam Miliar Empat Ratus Enam Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah).
KOMPONEN INDIKATOR KERJA UTAMA TAHUN 2020 No SASARAN PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Rasio Dosen terhadap mahasiswa
Rasio dosen dan mahasiswa 1 : 25 2 Serapan Lulusan < 1 tahun Persentase serapan lulusan di
pasar kerja kurang dari 1 tahun
70% 3 Pembinaan Wilayah
berkelanjutan
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun
9 Wilayah 4 Karya yang diusulkan mendapat
HAKI
Karya yang diusulkan mendapat HAKI
10 5 Penelitian yang dipublikasikan Jumlah penelitian yang
dipublikasikan
15 6 Jumlah Penelitian yang Jumlah kegiatan penelitian yang 20
dihasilkan dilakukan dosen dalam 1 tahun 7 Prosentase dosen tetap
berkualifikasi S3
Persentase jumlah dosen berkualifikasi S3
5% 8 Dosen yang berprestasi
nasional dan Internasional
Dosen yang berprestasi Nasional dan Internasional
2 orang 9 Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks Kepuasan Masyarakat 70% 10 Persentase mahasiswa dari
Masyarakat berpenghasilan rendah
Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan
10%
11 Meningkatnya kelulusan uji kompetensi
Persentase kelulusan Uji Kompetensi
65% 12 Presentase Mahasiswa yang
mendapat penghargaan Nasional dan Internasional
Jumlah mahasiswa yang mendapatkan penghargaan di tingkat Internasional. Nasional dan Regional (Provinsi/ Kabupaten/ Kota)
10 Orang
13
Kinerja Pengelolaan Keuangan Efektif, Efisien dan Akuntabel
Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
25% Jumlah Pendapatan PNBP (dalam
Rupiah)
17.000.000.000 Realisasi Pendapatan dari
Optimalisasi Aset (Khusus Satker PKBLU) dalam Rupiah
- Persentase Penyelesaian
Modernisasi Pengelolaan Keuangan BLU (Khusus Satker PKBLU)
-
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara rencana dan realisasi dengan menggunakan variable indikator kinerja masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome).
1) Kerangka Pengukuran Kinerja
Dalam pengukuran capaian kinerja dilaksanakan dengan membandingkan antara realisasi kinerja dengan target kinerja pada Tahun 2020.
Realisasi
% Pencapaian Kinerja = x 100% Rencana
Untuk indikator “ Persentasi Pegawai yang mendapat disiplin” menggunakan cara perhitungan yang berbeda karena semakin kecil capaian semakin baik kinerja yang dicapai>
Rencana – ( Realisasi – Rencana )
% Pencapaian Kinerja = x 100% Rencana
Predikat nilai capaian indikator skala pengukuran di kelompok dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut :
PREDIKAT NILAI CAPAIAN INDIKATOR
85 - 100 Memuaskan AA 75 - < 85 Sangat Baik A 65 - < 75 Baik B 50 - 65 Cukup Baik CC 30 - > 50 Agak Kurang C 0 - > 30 Kurang D
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA
Dalam pelaksanaan program kegiatan yang telah diuraikan diatas, Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, telah berupaya semaksimal mungkin agar dapat menghasilkan kinerja yang optimal, efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, Tahun 2020. Dilakukan dengan cara membandingkan antara Taget Capaian, Indikator Sasaran yang telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Politeknik Kesehatan Kemenkes Tahun 2020, dengan realisasinya. Tingkat capaian kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, berdasarkan hasil pengukuran dapat dideskripsikan.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap empat belas (14) indikator yang telah ditetapkan oleh Badan PPSDM Kementerian Kesehatan Jakarta. Dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni: Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Secara umum dapat dikatakan CUKUP BAIK. Keadaan ini dapat dilihat melalui Tabel pengukuran kinerja dibawah ini.
Dalam proses pengukuran kinerja ini perlu diperhatikan pula prinsip keseimbangan biaya dan manfaat serta efisien dan efektif .
Tabel 3.1
Capaian Kinerja Tahun 2020 SASARAN STRATEGI INDIKATOR KINERJA TARGET 2020 REALISASI PENCAPAIAN Pendidikan dan Pembelajaran
Persentase Rasio Dosen :
Persentase Serapan Lulusan < 1 Tahun 70% 60% 85,71% Persentase Dosen Jumlah dosen berkualifikasi S3 5% - -
Dosen yang berprestasi Nasional dan International 2 Orang - - Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat 70% 60% 85,71% Persentase Mahasiswa dari Masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan Dana Pendidikan
10% 10% 100%
Persentase Kelulusan Uji Kompetensi
65% 65% 100%
Jumlah Mahasiswa yang mendapatkan
Penghargaan di Tingkat International, Nasional dan Regional (Provinsi/ Kabupaten/ Kota)
10 Orang - -
Penelitian dan Publikasi Karya Ilmiah
Karya yang di Usulkan mendapat HAKI
10 20 200%
Jumlah Penelitian yang di Publikasi
15 17 113,33%
Jumlah Kegiatan Penelitian yang dilakukan Dosen dalam 1 Tahun
20 32 160% Pengabdian Kepada Masyarakat Jumlah Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Wilayah dalam 1 Tahun
9 Wilayah 9 wilayah 100% Kinerja Pengelola Keuangan Efektif, Efisien, dan Akuntabel Persentase Pendapat PNBP Terhadap Biaya Operasional 25% Jumlah Pendapatan PNBP (Dalam Rupiah) 15.000.000.000,- 15.000.000 100%
1. Analisis Capaian Kinerja
a. Membandingkan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020
Analisis capaian kinerja tahun 2020, perlu melihat kinerja tahun 2019, target yang ditetapkan dan target akhir tahun 2020, dengan demikian kita dapat memahami faktor hambatan, dan penunjang serta yang penting adalah posisi kinerja tahun 2019 terhadap target akhir 2020, sehingga kita dapat menetapkan strategi ulang atau langkah langkah dalam mencapai visi tahun 2021. Dibawah ini analisis berdasarkan hasil ukur setiap indikator utama yang telah ditetapkan dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya.
Tabel 3.2
Jumlah dan Realisasi Indikator Kinerja Utama Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, IKU Tahun 2019 / 2020
TAHUN 2019 TAHUN 2020
SASARAN STRATEGI
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISA SI
PENCA PAIAN
TARGET REALISASI PENCAPAIAN NAIK / TURUN Pendidikan
dan Pembelajaran
Persentase Rasio Dosen : Mahasiswa 1 : 1 : 25 1 : 25 100% 1 : 25 1 : 25 100% Tetap Persentase Serapan Lulusan < 1 Tahun 70% 68% 92% 70% 60% 85,71% Turun 4,29 Persentase Dosen Berkualifikasi S3 6 6 100% 5% - - - Dosen Yang Berprestasi
Nasional dan International - - - 2 Org - - - Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat 60% 80% 133,3% 70% 60% 85,71% Tercapai / Turun 47,59% Persentase Mahasiswa dari Masyarakat Berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan Dana Pendidikan
10% 10% 100 10% 10% 100% Tetap Persentase Kelulusan Uji
Kompetensi
50% 48,3% 96,6% 65% 65% 100% Naik 3,4% Jumlah Mahasiswa yang
mendapatkan Penghargaan di Tingkat International, Nasional dan Regional (Provinsi/ Kabupaten/ Kota)
- - - 10 - - - Penelitian dan
Publikasi Karya Ilmiah
Jumlah Kegiatan Yang dilakukan Dosen dalam 1 Tahun
30 Judul 31 Judul 116% 20 32 Judul 160% Naik 44% Jumlah Penelitian yang
di Publikasikan
6 jurnal 14 judul 233,3% 15 Judul 17 Judul 113,33% Tercapai/ Turun 120% Karya yang diusulkan
mendapat HAKI 5 7 140% 10 20 200% Naik 60 Pengabdian Kepada Jumlah Kegiatan
Masyarakat Masyarakat Berbasis Wilayah dalam 1 Tahun
Turun 11% Kinerja Pengelola Keuangan, Efektif, Efisien, dan Akuntabel Persentase Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional 23% 23% 100% 25% Jumlah Pendapatan PNBP (Dalam Rupiah) 17.000.000 17.350. 000 102% 15.000.000
1. Presentase Rasio Dosen – Mahasiswa 1 : 25 a. Target
Data yang digunakan untuk mengetahui jumlah dosen dengan mahasiswa pada Tahun 2020 ini adalah dengan membandingkan antara jumlah mahasiswa dengan dosen program studi. Untuk target Rasio Dosen – Mahasiswa 100% b. Realisasi dan Capaian
Berdasarka Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor. 234 / U / dan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 108/ DIKTI/ KEP/ 2001 Jumlah dosen dengan mahasiswa adalah satu banding 30 (1:30) untuk mata kuliah eksakta. Dan satu banding 45 (1:45) untuk sosial.
Surat Edaran Dirjen DIKTI Nomor. 2920 / DIKTI / 2007 menjadi standar rasio dosen tetap terhadap mahasiswa 1: 25. Untuk menjamin pelayanan pendidikan yang prima bagi mahasiswa. apabila institusi dapat memenuhi syarat tambahan maka jumlah mahasiswa dapat di tambah antara 10 – 20%.
Manajemen akademis mendeskripsikan bagaimana program studi dan atau jurusan dikelola baik untuk jangka pendek 1 – 3 tahun kedepan, jangka menengah 5 – 10 tahun kedepan, maupun jangka panjang 15 – 25 tahun kedepan. Bagaimana sumber daya yang ada dikelola dan dikembangkan tanpa mengganggu program studi lain serta bagaimana mutu akademik program studi di bina.
c. Faktor Penghambat
Hal-hal yang merupakan faktor penghambat dalam meningkatkan penjaminan mutu bukanlah Rasio Dosen – Mahasiswa. Namun sikap terhadap perilaku hal ini ditentukan oleh keyakinan yang merupakan penilaian subjektivitas dosen terhadap dunia sekitarnya. Pemahaman individu mengenai diri dan lingkungannya dengan menghubungkan dengan berbagai manfaat atau kerugian apabila ada dosen lain yang melakukan atau tidak melakukannya.
Persepsi individu terhadap harapan dari orang yang berpengaruh dalam kehidupanna. Pola hubungan juga menjadi sumber perbedaan persepsi. Persepsi kontrol perilaku atau kontrol perilaku, dosen yang mempunya control perilaku yang tinggi tahu mengenai tindakan yang perlu diambilnya pada saat mengalami kesulitan dosen. Ia tahu bagaimana mempersiapkan program pembelajaran, kepada siapa ia meminta bantuan apabila mengalami kesulitan dosen.
d. Upaya penyelesaian Masalah
Upaya membangun budaya mutu di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, Komitmen Direktur beserta para pengelola pendidikan merupakan salah satu factor kunci. Komitmen dimaksud tercermin dalam kebijakan dan penganggaran yang mendukung upaya peningkatan melalui penerapan Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
2. Persentase Serapan Lulusan < 1 Tahun a. Target
Data yang dipergunakan untuk mengetahui persentase lulusan di pasar kerja waktu tahun 2020 ini adalah melihat jumlah pada tahun 2019 dengan yang diserap di pasar kerja. Untuk target persentase lulusan di pasar kerja tahun 2020 yaitu 60 %.
b. Realisasi dan Capaian
Relevansi antara mutu (quality) institusi pendidikan tinggi dan kebutuhan dunia kerja masih rendah meskipun akses masyarakat terhadap Institusi Pendidikan Tinggi terus meningkat. Relevansi lulusan Politeknki Kesehatan Kemenkes Jayapura terhadap kebutuhan tenaga kesehatan di Papua menjadi fakta penting dalam upaya mencegah Sarjana Kesehatan yang menganggur. Daya serap merupakan satu faktor yang mempengaruhi usaha yang dilakukan seseorang. Daya serap yang tinggi akan menimbulkan usaha yang mudah dan tidak sulit dalam menghadapi masalah atau problem pengangguran. c. Faktor Penghambat
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, berorientasi menyiapkan peserta didik sebagai tenaga kesehatan Profesional, Mandiri dan Kompetitif serta berkarakter. Oleh karena itu dalam mengembangkan model-model pembelajaran harus disesuaikan dengan prinsip-prinsip belajar dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja atau tatanan klinik.
d. Upaya penyelesaian Masalah
Kurikulum merupakan hal penting dalam menentukan kualitas Perguruan Tinggi. Maupun magang atau kerja praktek, oleh karena itu perlu merancang ulang kurikulum sebelum menerapkan kampus meredeka. Kami mengharapkan dengan menata manajemen organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, dapat berkontribusi pada sumber daya manusia unggul di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura.
3. Persentase Jumlah Dosen Berkualifikasi S3 a. Target
Persentase Dosen berkualifikasi S3, target yang ingin dicapai 6 % Tahun 2019. Instruksi Presiden Nomor. 17 Tahun 2019 menetapkan enam jabatan, diantara: Dokter, Dokter Gigi, Dokter Pendidikan Klinis, Dosen, Peneliti dan
Perekayas, dengan kualifikasi pendidikan Strata 3 (Doktor). Untuk persentase jumlah dosen yang berkualifikasi S3 Tahun 2020 Belum Tercapai.
b. Realisasi dan Capaian
Dosen adalah pendidik professional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasi, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada Masyarakat. Wajib menulis buku ajar atau buku Teks yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi atau Publikasi sebagai sumber belajar untuk mengembangkan budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi sivitas akademik. Namun pada saat ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, belum mencapai target.
c. Faktor Penghambat
Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Namun belum semua dosen dengan kualifikasi S2 memiliki fungsional dosen maupun sertifikasi dosen. Untuk melanjutkan pendidikan ke program doktor mengalami kendala pada pembiayaan, harus meninggalkan keluarga, dan belum cukup masa pengabdian setelah kembali dari pendidikan Pasca Sarjana. Sesuai Peraturan Perundang-undangan minimal 2N + 1
d. Upaya penyelesaian Masalah
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dosen berkualifikasi S3. Membuat Nota kesepahaman Memorandum of
Understanding (MoU) dengan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan Program Doktoral yang sesuai dengan bidang ilmu Pendidikan Kesehatan dan atau Profesional Kesehatan.
Individu dosen, yang siap mengembangkan diri dan karier dosen melalui program pendidikan doctoral.
4. Dosen Yang Berprestasi Nasional dan International a. Target
Target yang ingin dicapai 10 orang, dosen pada Tahun 2020. Untuk target 100% . Namun terkendala dengan Pandemi Covid 19 untuk semua perjalanan keluar maupun dalam negeri di Lockdown. Untuk target Dosen yang berprestasi Nasional maupun International Belum Tercapai.
b. Realisasi dan Capaian
Dosen yang melaksanakan tugas keprofesional berhak mendapatkan penghargaan. Menghasilkan mahasiswa berprestasi akademik atau non-akademik di tingkat nasional dan/atau internasional; menghasilkan karya kreatif atau inovatif yang diakui baik pada tingkat daerah, nasional dan/atau internasional memperoleh hak atas kekayaan intelektual; menghasilkan karya tulis yang diterbitkan di jurnal nasional yang terakreditasi dan/atau jurnal yang mempunyai reputasi internasional. Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor.37 Tahun 2009 Tentang Dosen, bagian ke tujuh pasal 19 Penghargaan.
c. Faktor Penghambat
Hal lain yang menjadi hambatan adalah adanya Pademik Covid 19 sehingga diberlakukan Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 6 Tahun 2018
Tentang Kekarantinaan Kesehatan. Mengatur tentang tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menyelenggarakan Karantina Kesehatan. Dengan membatasi perpindahan orang untuk keselamatan bersama. Hal ini mempengaruhi aktivitas pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Hal ini menjadi salah satu hambatan dalam mencapai target kinerja Tahun 2020
d. Upaya penyelesaian Masalah
Menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif, sehingga dapat menginovasi kegiatan dengan menggunakan teknologi informasi atau e-learning. Manajemen, program pendidikan yang dapat dilakukan secara efektif melalui Video conferencing.
5. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat a. Target
Data yang dipergunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan adalah
Survei Kepuasan Masyarakat merupakan kegiatan pengukuran secara komprehensif tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh penyelenggara akademik pendidikan dan kemahasiswaan dengan maksud tujuan untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam penyelenggara pelayanan pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura. Untuk target persentase kepuasan Masyarakat Tahun 2020 yaitu: 85,71%
b. Realisasi dan Capaian
Kepuasan masyarakat adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, yang diberikan kepada masyarakat melalui pelayanan pendidikan. Ketidaksesuaian antara aspirasi dan pencapaian, mulai dari persepsi pemenuhan keinginan.
Kepuasan sangat pribadi, sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu dan harapan publik/ masyarakat. Kepuasan masyarakat mengacu pada evaluasi subyektif masyarakat atas kesejahteraan mereka sendiri yang diukur dari seberapa baik masyarakat menerima pelayanan dan memenuhi kebutuhan pribadi mereka.
c. Faktor Penghambat
Pelayanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, yang dilakukan oleh tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan saat ini dirasakan belum memenuhi harapan masyarakat Tentunya keluhan tersebut, jika tidak ditangani memberikan dampak buruk terhadap Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura. Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, adalah melakukan survei kepuasan masyarakat kepada pengguna layanan dengan mengukur kepuasan masyarakat pengguna layanan. Melaui komunikasi public (public communication).
Komunikasi publik (publiccommunication) adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi merupakan proses yang dinamis dan secara konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego Komunikasi merupakan penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain, melalui penggunaan symbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain
d. Upaya penyelesaian Masalah
Upaya meningkatkan kepuasan masyarakat adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan pendidikan melalui budaya mutu. Melakukan budaya mutu institusi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, dengan merubah “Pola
Pikir” dan “Pola Sikap”. Sikap kelompok yang lebih positif terhadap
teknologi baru dan memiliki pertimbangan yang lebih baik. Secara positif terkait dengan persepsi kesiapan organisasi untuk berubah. Masa depan institusi pendidikan harus memiliki keahlian sebagai Chief Executive Officer (CEO). Terkait dengan gaya pengambilan keputusan konsultatif, partisipatif dan otokratis dan sikap terhadap risiko terhadap manager, terintegrasi, harmonisasi gaya pengawasan, mencerminkan nilai-nilai budaya dari kerangka kerja Hofstede (Carretta et al., 2015)
6. Persentase Mahasiswa dari Masyarakat Berpengasilan Rendah Yang Mendapat Bantuan Dana Pendidikan
a. Target
Target yang ingin dicapai adalah 100% dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah Yang Mendapat Bantuan Dana Pendidikan, dari target indikator kinerja 10%.
b. Realisasi dan Capaian
Undang Undang Dasar 1945, pasal 28c setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat manusia. Dalam Bab XIII Pasal 31 setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Dan pasal 34 fakir miskin dan anak-anak terlantar diperoleh oleh Negara.
Hal ini oleh pemerintah Papua, melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Papua. Diarahkan pada upaya pemberdayaan ekonomi bagi keluarga miskin. Hal ini dilakukan melalui upaya peningkatan kapasitas dan