• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PONTIANAK

Jalan 28 Oktober Siantan Hulu Pontianak 78241

Telp. (0561) 882632 – 884854 Fax. (0561) 882632

Website: www.poltekkes-pontianak.ac.id

Email: poltekkes_pontianak@yahoo.com

(2)

PONTIANAK TAHUN 2015

KEMENTERIAN KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PONTIANAK

Jalan 28 Oktober Siantan Hulu Pontianak 78241

Telp. (0561) 882632 – 884854 Fax. (0561) 882632

Website: www.poltekkes-pontianak.ac.id

Email: poltekkes_pontianak@yahoo.com

(3)
(4)

i

Kementerian Kesehatan Pontianak tahun 2015 telah dapat kami selesaikan. LAKIP Poltekkes Kemenkes Pontianak ini dibuat mengacu pada Permen PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2416/Menkes/Per/XII/2011.

LAKIP ini merupakan bentuk laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak berdasarkan Rencana Strategis tahun 2011 – 2015 dan Rencana Kinerja Tahunan yang telah ditetapkan pada tahun 2015.

Kami mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan LAKIP ini. Akhirnya dengan terselesainya penyusunan LAKIP ini, kami berharap dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja kegiatan selanjutnya.

Pontianak, Januari 2016 Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak

Khayan,SKM, M.Kes NIP. 196403131986031002

(5)

ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak, atau biasa disebut dengan Poltekkes Kemenkes Pontianak, merupakan pengembangan institusi pendidikan kesehatan oleh Kementerian Kesehatan RI dengan tujuan agar proses pendidikan tenaga kesehatan berjalan efektif dan efesien serta mempunyai standar yang sama di seluruh Indonesia. Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak didirikan dari gabungan beberapa Akademi Kesehatan milik pemerintah yang berada di Kalimantan Barat berdasarkan SK MenKes–Kesos Nomor 298/MenKes-Kesos/SK/IV/ 2001 tanggal 16 April 2001.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 403/KMK.05/2011 tanggal 1 Desember 2011 tentang Penetapan Politeknik Kesehatan Pontianak pada Kementerian Kesehatan sebagai Intansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, maka pada tahun 2012 Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) dengan status Badan Layanan Umum secara Penuh (BLU secara penuh).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor: 29 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 2436/Menkes/Per/XII/2011.

Pengukuran pencapaian target kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak tahun 2015 diukur dengan membandingkan target kinerja dengan realisasi kinerja. Dari keenam indikator kinerja utama terlihat bahwa indikator kinerja utama persentase lulusan tepat waktu dengan realisasi 91,35 % belum mencapai target 100%.

Persentase lulusan tepat waktu dengan capaian 91,35% atau belum mencapai target. Hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akademik dan belum adanya penjadwalan tugas akhir mahasiswa.

Rencana tindak lanjutnya memberdayakan Dosen pembimbing Akademik untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik dan penyusunan proposal baik KTI atau Skripsi akan di masukkan ke dalam mata kuliah Semester IV untuk KTI dan Semester VI untuk skripsi.

(6)

iii

Ikhtisar Eksekutif………. ii

Daftar Isi……….. iii

Daftar Tabel………. iv

Daftar Grafik……… v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………... 1

B. Kedudukan, Tugas, Fungsi Organisasi dan Jenis Layanan ………... 2

C. Visi dan Misi ………. 4

D. Sumber Daya Manusia ……….. 6

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Tujuan dan Sasaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak .. 14

B. Rencana Kinerja Tahunan ……… 15

C. Penetapan Kinerja ……… 30

D. SOP Mekanisme Pengumpulan Data Kinerja ……….. 31

E. Cara Perhitungan Kinerja……….. 33

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Capaian Kinerja ……… 34

B. Evaluasi dan Analisis………. 35

C. Akuntabilitas Kinerja………. 40

D. Rekomendasi ………. 41

E. Rencana Tindak Lanjut ………. 42

(7)

iv

Tabel I.2 Rekapitulasi Perkembangan Jumlah Mahasiswa Tahun 2014 s/d

2015……….. 8

Tabel I.3 Rekapitulasi Jumlah PNS Poltekkes Kemenkes Pontianak Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015………. 8

Tabel I.4 Rekapitulasi Jumlah Tenaga Peendidik berdasarkan Jabatan Fungsional dan Pendidikan Poltekkes Kemenkes Pontianak Tahun 2015……… 9

Tabel I.5 Tabel I.6 Tabel I.7 Tabel I.8 Rekapitulasi Jumlah Tenaga Pendidik Berdasarkan Jabatan Fungsional Tahun 2014 s/d 2015………... Rekapitulasi Pegawai Poltekkes Pontianak Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015………... Data Pegawai Non PNS Poltekkes Kemenkes Pontianak Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015……… Data Pegawai Non PNS Poltekkes Kemenkes Pontianak Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015………... 10 11 12 12 Tabel II.1 Tabel II.2 Penetapan Kinerja……… Bagan Alur Pengumpulan Data………... 30 31 Tabel III.1 Pengukuran Kinerja……….. 34

Tabel III.2 Pencapaian Sasaran Strategis 1……… 35

Tabel III.3 Pencapaian Sasaran Strategis 2……… 37

Tabel III.4 Pencapaian Sasaran Strategis 3……… 39

Tabel III.5 Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Pontianak Tahun 2015……… 40

(8)

v

Grafik I.2 Jumlah PNS Poltekkes Kemenkes Pontianak Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun

2015……… 8

Grafik I.3 Jumlah Tenaga Pendidik Berdasarkan Jabatan Fungsional Tahun 2014/2015……… 10 Grafik III.1 Persentase Lulusan Tepat Waktu……… 36 Grafik III.2 Persentase Lulusan Dengan IPK ≥ 2,75………..……… 36 Grafik III.3 Persentase Penyerapan Lulusan Di Pasar Kerja (Masa Tunggu < 6 Bulan)……… 37 Grafik III.4 Jumlah Penelitian Yang Dilakukan Selama 1 Tahun………... 38 Grafik III.5 Jumlah Publikasi Karya Ilmiah……… 39 Grafik III.6 Jumlah Pengabdian Masyarakat………... 40

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak, atau biasa disebut dengan Poltekkes Kemenkes Pontianak, merupakan pengembangan institusi pendidikan kesehatan oleh Kementerian Kesehatan RI dengan tujuan agar proses pendidikan tenaga kesehatan berjalan efektif dan efesien serta mempunyai standar yang sama di seluruh Indonesia. Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak didirikan dari gabungan beberapa Akademi Kesehatan milik pemerintah yang berada di Kalimantan Barat berdasarkan SK MenKes–Kesos Nomor 298/MenKes-Kesos/SK/IV/ 2001 tanggal 16 April 2001.

Jurusan dan program studi pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak pada Tahun 2006 terdiri dari: Jurusan Kesehatan Lingkungan dengan prodi D-III dan D-IV Kesehatan Lingkungan, Jurusan Gizi, Jurusan Kesehatan Gigi dengan Prodi Kebidanan dan Keperawatan, dan Jurusan Analis Kesehatan. Berdasarkan Permenkes Nomor 890/Menkes/Per/VIII/2007, Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak mempunyai 6 jurusan yaitu: Jurusan Kesehatan Lingkungan (Program Studi D III dan D IV), Jurusan Gizi Program D III, Jurusan Kesehatan Gigi Program D III, Jurusan Analis Kesehatan Program D III, Jurusan Kebidanan (Program Studi D III dan D IV), Jurusan Keperawatan (Program Studi D III dan D IV). Jurusan-jurusan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak merupakan konversi akademi-akademi kesehatan antara lain:

1. Akademi Kesehatan Lingkungan menjadi Jurusan Kesehatan Lingkungan 2. Akademi Gizi menjadi Jurusan Gizi

3. Akademi Kesehtan Gigi menjadi Jurusan Kesehatan Gigi dan sekarang menjadi Jurusan Keperawatan Gigi

4. Akademi Analis Kesehatan menjadi Jurusan Analis Kesehatan 5. Akademi Kebidanan menjadi Jurusan Kebidanan

6. Akademi Keperawatan menjadi Jurusan Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berada di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan) Kementerian Kesehatan RI. Sebagai institusi pendidikan tinggi sidang kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak mempunyai tugas dan

(10)

2

fungsi menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan yang profesional, melakukan pengabdian kepada masyarakat, melakukan penelitian di bidang kesehatan dan penyelenggaraan administrasi.

Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan R.I, tujuan pendidikan Politeknik Kesehatan diselaraskan dengan tujuan pendidikan nasional. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 32 tahun 2009 tentang mekanisme pendirian badan hukum pendidikan, perubahan Badan Hukum Milik Negara atau Perguruan Tinggi, dan pengakuan penyelenggaraan pendidikan tinggi sebagai badan hukum pendidikan. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 403/KMK.05/2011 tanggal 1 Desember 2011 tentang Penetapan Politeknik Kesehatan Pontianak pada Kementerian Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, maka pada tahun 2012 ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) dengan status Badan Layanan Umum secara Penuh (BLU secara Penuh).

Dengan status BLU secara Penuh tersebut, Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak mempunyai fleksibilitas pengelolaan keuangan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan peraturan pelaksanaannya.

Dalam rangka menyelaraskan pengelolaan dan penyelenggaraan program studi pada Polteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dengan peraturan perundang-undangan bidang pendidikan, maka penyelenggaraan program studi alihbina dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 355/E/O/2012 tanggal 10 Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan.

B. Kedudukan, Tugas, Fungsi Organisasi dan Jenis Layanan 1. Kedudukan

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan) Kementerian Kesehatan dan dipimpin

(11)

3

oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

Sesuai dengan SK Mendikbud RI No. 355/E10/2012 maka pembinaan penyelenggaraan pendidikan secara akademik pada Poltekkes Kemenkes dialihkan dari Kemenkes kepada Kemendikbud RI. Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak dalam melaksanakan tugas secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan dan secara teknis di bawah pembinaan Kepala Pusdiklatnakes PPSDM Kesehatan Kemenkes RI.

2. Tugas

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak mempunyai tugas melaksanakan pendidikan profesional dalam program pendidikan Diploma Kesehatan, yaitu D III dan D IV serta dapat melaksanakan program S2 dan S3 Terapan.

3. Fungsi

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan.

b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan. c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang

menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan.

e. Pelaksanaan kegiatan administrasi.

f. Pelaksanaan kegiatan sistem penjaminan mutu.

4. Jenis Layanan

a. Pendidikan dan Pengajaran

Jenis layanan yang dilaksanakan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak meliputi :

1). Jurusan Kesehatan Lingkungan

a). Program Studi D III Kesehatan Lingkungan b). Program Studi D IV Kesehatan Lingkungan 2). Jurusan Gizi

(12)

4

b). Program Studi D IV Gizi Masyarakat 3). Jurusan Keperawatan Gigi

a). Program Studi D III Keperawatan Gigi 4). Jurusan Analis Kesehatan

a). Program Studi D III Analis Kesehatan b). Program Studi D IV Analis Kesehatan 5). Jurusan Kebidanan

a). Program Studi D III Kebidanan

b). Program Studi D IV Kebidanan Komunitas 6). Jurusan Keperawatan

a). Program Studi D III Keperawatan b). Program Studi D IV Keperawatan

c). Program Studi D IV Keperawatan Pontianak b. Penelitian

1). Penelitian dosen 2). Penelitian mahasiswa 3). Penelitian kerjasama c. Pengabdian pada masyarakat

1). KKN Terpadu 2). Penyuluhan 3). Klinik terpadu 4). Konsultasi kesehatan

5). Aplikasi teknologi tepat guna kesehatan

C. Visi dan Misi Visi :

”Menjadi institusi pendidikan kesehatan yang bermutu dan mampu bersaing di

tingkat regional”

1. Visi tersebut merupakan upaya untuk terciptanya suatu kondisi Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak bermutu, sehingga mampu bersaing di tingkat regional.

2. Pendidikan yang bermutu adalah gambaran pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak di masa depan yang lulusannya berkualitas, memiliki kepribadian iman dan taqwa, memilki prestasi belajar yang memuaskan,

(13)

5

keterampilan keilmuan yang profesional, kemampuan berbahasa Inggris yang baik.

3. Mampu bersaing di tingkat regional adalah lulusan Politeknik kesehatan yang

memiliki kemampuan optimal untuk berkompetisi di tingkat regional Asia Tenggara, sesuai dengan keterampilan dan profesional.

Misi :

Misi I : ”Meningkatkan program pendidikan tinggi kesehatan yang berbasis kompetensi”

Misi ini ditetapkan dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang lebih optimal baik secara manajemen, sumber daya manusia, teknologi informasi, peningkatan dan perbaikan kurikulum, metode pembelajaran dan sarana prasarana yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak yang berbasis kompetensi.

Misi II : Meningkatkan program pendidikan tinggi kesehatan yang berbasis penelitian”

Misi ini ditetapkan dalam rangka meningkatkan penelitian dan publikasi hasil penelitian yang dikembangkan oleh civitas akademika Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak. Hal ini akan menumbuhkan kreativitas dan inovasi civitas akademika dalam bidang kesehatan.

Misi III : ”Mengembangkan upaya pengabdian masyarakat yang berbasis IPTEK dan teknologi tepat guna”

Misi ini ditetapkan dalam rangka peningkatan kuantitas dan kualitas pengabdian masyarakat serta peningkatan kepercayaan dan kerja sama dengan institusi, sehingga dapat meningkatkan aplikasi ilmu pengetahuan di masyarakat. Hal ini didasarkan pada pendidikan vokasional seperti Politeknik Kesehatan yang tidak mungkin hanya dapat diselenggarakan oleh pemerintah, tetapi sangat memerlukan peran masyarakat dan swasta serta semua pemangku kepentingan. Oleh karena itu peningkatan kerja sama dengan semua pihak baik dalam maupun luar negeri harus diupayakan secara terus menerus dan sistematis.

Misi IV : ”Mengembangkan program pendidikan tinggi kesehatan yang mandiri, transparan dan akuntabel”

Misi ini ditetapkan dalam rangka penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak menjadi institusi yang mampu menyelenggarakan proses pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang

(14)

6

mengedepankan penjaminan mutu sehingga menjadi institusi yang mandiri, transparan dan akuntabel.

D. Sumber Daya Manusia

1. Mahasiswa

Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak terdiri dari 6 jurusan yaitu Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan Gigi, Jurusan Analis Kesehatan, dan Jurusan Gizi. Pada Tahun Akademik 2015/2016 Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak memiliki mahasiswa berjumlah 2.395 orang. Jumlah mahasiswa masing-masing jurusan dapat dilihat pada tabel I.1.

Tabel I.1

REKAPITULASI JUMLAH MAHASISWA

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK TAHUN 2015

NO. JURUSAN PROGRAM STUDI

JUMLAH

MAHASISWA JUMLAH D III D IV D III D IV

1. Kesling Ada Ada 193 205 398 2. Gizi Ada Ada 211 150 368 3. Keperawatan Gigi Ada Tdk ada 248 Tdk Ada 248 4. Analis Kesehatan Ada Ada 223 198 421 5. Kebidanan Ada Ada 222 212 432 6. Keperawatan Ada Ada 348 166 526 7. Keperawatan PTK Tdk Ada Ada Tdk Ada 12 12

JUMLAH 1.445 943 2.388

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa program studi D III Jurusan Keperawatan lebih banyak di bandingkan dengan jurusan lain, ini berarti bahwa animo masyarakat terhadap dunia pendidikan kesehatan terutama jurusan keperawatan masih tinggi. Jumlah mahasiswa diatas 400 mahasiswa terdapat pada Jurusan Analis Kesehatan dan Jurusan Kebidanan.

Jika dibandingkan dengan tahun 2014 jumlah mahasiswa ditahun 2015 cenderung meningkat ini berarti bahwa institusi pendidikan kesehatan masih diminati. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

(15)

7

Tabel I.2

REKAPITULASI PERKEMBANGAN JUMLAH MAHASISWA TAHUN 2014 S/D 2015

NO. PROGRAM STUDI TAHUN 2014 TAHUN 2015

1. D III 1.504 1.445

2. D IV 772 943

TOTAL 2.257 2.388

Grafik I.1

PERKEMBANGAN JUMLAH MAHASISWA TAHUN 2014 S/D 2015

Grafik di atas menunjukan bahwa dibandingkan dengan tahun Akademik 2014 dengan jumlah mahasiswa 2.257 orang, tahun akademik 2015 terdapat peningkatan jumlah mahasiswa sebesar 131 orang sehingga jumlah mahasiswa menjadi 2.388 orang. Peningkatan mahasiswa prodi D-IV sebesar 171 orang, tetapi terdapat penurunan untuk jumlah mahasiswa prodi D-III yaitu sebesar 52 orang. Penurunan jumlah mahasiswa D-III dapat terjadi karena bertambahnya animo calon mahasiswa untuk mengambil prodi D-IV.

2. Tenaga Pendidik & Kependidikan

Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi serta menghasilkan tenaga kesehatan yang professional perlu ditunjang dengan ketersediaan dosen (tenaga pendidik) yang mampu dan bertanggungjawab serta memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai. Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak memiliki pegawai (Dosen dan Non Dosen) sampai dengan 31 Desember 2015 sejumlah : 221 orang, yang terbagi atas :

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 Tahun 2014 Tahun 2015 D III D IV

(16)

8

Tabel I.3

REKAPITULASI JUMLAH PNS POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK BERDASARKAN JENIS KELAMIN TAHUN 2015

No Unit Kerja

Jenis Kelamin

Total

L P

1 ADAK Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi (AAKPSI)

6 9 15

2 ADUM Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian

20 8 28

3 Jurusan Keperawatan 16 14 30

4 Jurusan Kebidanan 8 32 40

5 Jurusan Kesehatan Lingkungan 17 10 27

6 Jurusan Gizi 12 11 23

7 Jurusan Keperawatan Gigi 7 17 24

8 Jurusan Analis Kesehatan 12 22 34

T o t a l 98 123 221

Grafik I.2

JUMLAH PNS POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa jumlah PNS Poltekkes Kemenkes Pontianak tahun 2015 terdapat penambahan sebanyak 14 orang jika dibandingkan pada tahun 2014 dengan jumlah pegawai sebanyak 207 orang. Sebaran PNS

0 5 10 15 20 25 30 35 Laki-Laki Perempuan

(17)

9

dimasing-masing jurusan tidak merata sebagian besar PNS Poltekkes Kemenkes Pontianak berada di Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan dan Jurusan Keperawatan masing-masing sebanyak 40 orang, 33 orang, dan 30 orang, sedangkan di jurusan lain jumlah PNS dibawah 30 orang. Jumlah pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional dan Tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel I.4

REKAPITULASI JUMLAH TENAGA PENDIDIK

BERDASARKAN JABATAN FUNGSIONAL DAN PENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK TAHUN 2015

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah tenaga fungsional umum hanya 1 orang (Fungsional Pustakawan), sementara jabatan fungsional lainnya belum terpenuhi seperti Jabatan Fungsional Arsiparis, Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan lain-lain. Untuk itu perlu diusulkan pelatihan Jabatan fungsional terkait untuk mendapatkan sertifikat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Jabatan Fungsional tertentu.

NO. UNIT KERJA Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala Pustakawan TOTAL S2 S3 JML S1 S2 S3 JML S2 S3 JML S1 1. Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2. Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3. Jurusan Kesehatan Lingkungan 1 0 1 0 13 0 13 4 1 5 0 19 4. Jurusan Keperawatan Gigi 0 0 0 0 11 0 11 5 0 5 0 16 5. Jurusan Gizi 2 0 2 0 6 0 6 4 0 4 0 12 6. Jurusan Analis Kesehatan 0 0 0 1 17 0 18 0 0 0 0 18 7. Jurusan Kebidanan 1 0 1 0 6 0 6 4 0 4 0 11 8. Jurusan Keperawatan 0 0 0 1 8 0 9 3 1 4 0 13 Total 4 0 4 2 61 0 63 20 2 22 1 90

(18)

10

Sedangkan untuk tenaga fungsional dosen lektor terjadi peningkatan menjadi 63 orang jika dibandingkan tahun 2014 yang berjumlah 50 orang. Peningkatan ini terjadi karena tingginya animo tenaga dosen dan semakin efektifnya pengurusan administrasi Kepegawaian yang ada, terutama penerapan sistem on line.

Tabel I.5

REKAPITULASI PERKEMBANGAN JUMLAH TENAGA PENDIDIK BERDASARKAN JABATAN FUNGSIONAL TAHUN 2014 S/D 2015

No. Jabatan Fungsional Tahun 2014 Tahun 2015

1. Asisten Ahli 5 4

2. Lektor 50 63

3. Lektor Kepala 17 22

Total 72 89

Grafik I.3

PERKEMBANGAN JUMLAH TENAGA PENDIDIK BERDASARKAN JABATAN FUNGSIONAL TAHUN 2014/2015

Dari data di atas menunj ukan bahwa pada tahun 2015 terdapat penurunan jumlah asisten ahli dan peningkatan lektor serta lektor kepala. Jumlah asisten ahli tahun 2014 sebanyak 5 orang mengalami penurunan menjadi 4 orang pada 2015. Jumlah lektor pada tahun 2014 sebanyak 50 orang, kemudian meningkat pada 2015 menjadi 63 orang. Jumlah lektor kepala meningkat dari 17 orang pada 2014 menjadi 22 orang pada 2015. Peningkatan terjadi karena tingginya animo tenaga pendidik untuk mengurus administrasi Kepegawaian yang ada, terutama penerapan sistem on-line. 0 10 20 30 40 50 60 70

Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala

Tahun 2014 Tahun 2015

(19)

11

Tabel I.6

REKAPITULASI PEGAWAI POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2015

NO . Nama Satuan Organisasi Pendidikan Total S3 S2 S1 D IV DIII D II D I SMA SMP SD 1 Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi 0 1 5 5 4 0 0 0 0 0 15 2 Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian 0 1 13 3 1 0 0 9 1 0 28 3 Jurusan/Prodi Kesehatan Lingkungan 1 19 1 5 1 0 0 0 0 0 27 4 Jurusan/Prodi Gizi 0 15 3 1 2 0 1 1 0 0 23 5 Jurusan/Prodi Keperawatan Gigi 0 17 2 1 3 0 0 1 0 0 24 6 Jurusan/Prodi Analis Kesehatan 0 15 6 2 4 0 0 6 0 1 34 7 Jurusan/Prodi Keperawatan 1 12 6 1 1 0 1 4 3 1 30 8 Jurusan/Prodi Kebidanan 0 15 3 4 4 0 0 11 0 3 40 Total 2 95 39 22 20 0 2 32 4 5 221

Secara keseluruhan proporsi jumlah PNS dengan kualifikasi pendidikan S2 lebih besar dibandingkan dengan tingkat pendidikan lainnya mencapai 42,99 % diikuti S1, DIV, DIII dan SMA masing-masing 17,65 %, 9,95 %, 9,05 % dan 14,48%.

Dalam menunjang tugas pokok dalam memberikan pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan diperlukan tenaga administrasi tambahan yang berasal dari pegawai non PNS. Pada tahun 2014 jumlah pegawai non PNS mengalami

(20)

12

penurunan karena ada yang sudah memasuki usia pensiun dan melanjutkan pendidikan, lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut:

Tabel. I.7

DATA PEGAWAI NON PNS POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK BERDASARKAN JENIS KELAMIN TAHUN 2015

No. Unit Kerja/Jurusan

Jenis Kelamin Jumlah L P 1. Direktorat 18 13 31 2. Kesehatan Lingkungan 4 5 9 3. Gizi 3 3 6 4. Keperawatan Gigi 4 3 7 5. Analis Kesehatan 4 1 5 6. Kebidanan 9 11 20 7. Keperawatan 6 2 8 Jumlah 48 38 86

Dari data tersebut terlihat bahwa jumlah tenaga kontrak paling banyak terdapat pada bagian Direktorat dan Jurusan Kebidanan, sedangkan kualifikasi pendidikan tenaga kontrak yang terbanyak adalah SMA. Lebih jelasnya dapat melihat tabel dibawah ini:

Tabel. I.8

DATA PEGAWAI NON PNS POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2015

No. Unit Kerja/ Jurusan

Tingkat Pendidikan

Jml SD SMP SMA DIII DIV S1 S2 1. Direktorat 2 3 11 7 3 5 - 31 2. Kesehatan Lingkungan - 1 1 2 4 1 - 9 3. Gizi - - 3 2 - - 1 6 4. Keperawatan gigi - - 1 4 - 2 - 7 5. Analis Kesehatan - - 4 - - 1 - 5 6. Kebidanan 3 - 4 6 5 2 - 20 7. Keperawatan - - 5 2 - - 1 8 Jumlah 5 4 29 23 12 11 2 86

(21)

13

3. Sumber Anggaran

Pembiayaan merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang pelaksanaan rencana kegiatan yang telah disusun/dibuat oleh suatu organisasi/institusi. Dalam pelaksanaan kegiatannya, Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak memperoleh anggaran dari pemerintah dalam hal ini APBN yang dituangkan dalam Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor: 024.12.2.632291/2015 yang bersumber dari Rupiah Murni dan BLU. Pada Tahun Anggaran 2015 Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak memperoleh alokasi dana sebesar Rp. 45.825.061.000,- (Tiga puluh lima miliar delapan ratus dua puluh lima juta enam puluh satu ribu rupiah). Akan tetapi setelah direvisi alokasi dana Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak menjadi Rp. 54.757.166.000,- (Lima puluh empat miliar tujuh ratus tujuh puluh lima juta seratus enam puluh enam ribu rupiah).

(22)

14

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Tujuan dan Sasaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak Tujuan:

1. Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif 2. Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas Pendidik

3. Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas pengabdian masyarakat bidang kesehatan

4. Meningkatkan kemitraan dengan sektor lain, baik nasional maupun internasional

5. Meningkatkan penjaminan mutu pendidikan

Sasaran:

Tujuan 1

Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif Sasaran

1. Meningkatkan jumlah/rasio pendaftar

2. Meningkatkan kualitas Proses Belajar Mengajar 3. Mengembangkan sarana dan prasarana pembelajaran 4. Membuka prodi baru

5. Meningkatkan jumlah lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. 6. Meningkatkan jumlah bahan ajar

7. Meningkatkan SDM tenaga kependidikan. Tujuan 2

Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas Pendidik Sasaran

1. Meningkatkan jumlah penelitian terapan yang dilakukan Pendidik 2. Meningkatkan publikasi hasil penelitian

3. Meningkatkan SDM tenaga pendidik (Pendidik) Tujuan 3

Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas pengabdian masyarakat bidang kesehatan

(23)

15

Sasaran

1. Meningkatkan jumlah pengabdian masyarakat di bidang kesehatan Tujuan 4

Meningkatkan kemitraan dengan sektor lain, baik nasional maupun internasional

Sasaran

1. Meningkatkan kepercayaan dan kerjasama dengan institusi/sektor lain, nasional maupun internasional

2. Meningkatkan mutu mahasiswa penerima beasiswa 3. Meningkatkan penyerapan lulusan di pangsa pasar Tujuan 5

Meningkatkan penjaminan mutu pendidikan Sasaran

1. Pengembangan Penjaminan Sistem Penjaminan Mutu 2. Penjaminan kinerja kegiatan perkantoran

B. Rencana Kinerja Tahunan

Terdapat 6 (enam ) Indikator Kinerja Utama (IKU) Politeknik Kesehatan Kemenkes sebagai berikut:

1. Tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja 2. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat 3. Jumlah lulusan tepat waktu

4. Jumlah lulusan dengan IPK ≥2,75 5. Melakukan kegiatan penelitian 6. Publikasi karya ilmiah

Rencana Kinerja Tahunan Poltekkes Kemenkes Pontianak tahun 2013 dibuat berdasarkan Rencana Strategi Bisnis Poltekkes Kemenkes Pontianak tahun 2011 – 2015.

Rencana Kinerja Tahunan Poltekkes Kemenkes Pontianak dijabarkan sesuai dengan masing-masing tujuan dan sasaran organisasi sebagai berikut:

Tujuan 1 : Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif Sasaran 1 : Meningkatkan jumlah/rasio pendaftar

Kebijakan : Melakukan upaya promosi dan meningkatkan kualitas sistem Sipenmaru

(24)

16

Program : Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Layanan Sipenmaru

Indikator Kinerja

Program Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2011 2012 2013 2014 2015

a. Rasio pendaftar dan jumlah yang diterima meningkat pada Program Studi D III

Rasio 5:1 6:1 7:1 8:1 9:1

b. Rasio pendaftar dan jumlah yang diterima meningkat pada Program Studi D IV

Rasio 3:1 4:1 5:1 6:1 7:1

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:

a. Mengikuti pameran pendidikan

b. Sosialisasi sipenmaru ke SMA di Prov. Kalbar c. Sosialisasi Sipenmaru di media massa

d. Peningkatan akses tempat pendaftaran sipenmaru e. Peningkatan sistem teknologi informasi sipenmaru f. Penyelenggaraan sipenmaru

Tujuan 1 : Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif Sasaran 2 : Meningkatkan kualitas Proses Belajar Mengajar

Kebijakan : Melakukan pengkajian kurikulum setiap tahun Program : Penerapan kurikulum berbasis kompetensi

(25)

17

Indikator Kinerja

Program Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 a. Terlaksananya kajian kurikulum pada jurusan Kegiatan 1 1 1 1 1 b. Tercapainya penerapan kurikulum berbasis kompetensi % 50 60 80 100 100 c. Terselenggaranya kajian kurikulum dengan user/pemangku kepentingan Kegiatan 1 1 1 1 1

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:

a. Pelatihan pengambangan KBK

b. Pelatihan penyusunan silabus dan RPP c. Pelatihan asesor kompetensi bagi pendidik

d. Kajian kurikulum setiap jurusan dengan pemangku kepentingan

Tujuan 1 : Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif Sasaran 3 : Mengembangkan sarana dan prasarana pembelajaran

Kebijakan : Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana sesuai dengan standar kompetensi

(26)

18

Indikator Kinerja

Program Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 a. Bertambahnya sarana pembelajaran Unit 1 1 1 1 1 b. Bertambahnya prasarana pembelajaran Unit 1 1

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:

a. Pembangunan gedung untuk menunjang pembelajaran b. Pembangunan jalan lingkungan dan riool

c. Pengadaan alat laboratorium d. Pengadaan AVA

e. Pengadaan buku perpustakaan f. Pengadaan kendaraan roda empat g. Penambahan daya listrik 120.000 kVA h. Pengadaan sarana TI

i. Pengadaan genset 120.000kVA

Tujuan 1 : Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif Sasaran 4 : Mengembangkan institut dan membuka prodi baru

Kebijakan : Meningkatkan Status Kelembagaan Program : Pengembangan kelembagaan

Indikator Kinerja

Program Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 a. Tersusunnya proposal Institut Ilmu Kesehatan Proposal 1 b. Dibukanya Prodi D IV baru Prodi 1 2 1

(27)

19

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:

a. Penyusunan proposal konversi Poltekkes menjadi Institut Ilmu Kesehatan b. Penyusunan proposal pembukaaan prodi baru

Tujuan 1 : Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif Sasaran 5 : Meningkatkan jumlah lulusan yang berkualitas dan berdaya

saing tinggi.

Kebijakan : Meningkatkan Kerjasama dengan instansi terkait Program : Peningkatan kualitas lulusan

Indikator Kinerja

Program Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2011 2012 2013 2014 2015

a. Indeks Prestasi lulusan minimal ≥ 2,75

% 93 94 95 96 97

b. Kelulusan tepat waktu % 80 85 90 95 100

c. Terlaksananya penilaian pencapaian kompetensi % 16 16 33 33 50 d. Kelulusan penilaian pencapaian kompetensi % 70 80 90 95 100 e. Peningkatan kegiatan kemahasiswaan pada setiap UKM Kegiatan 20 22 22 24 24

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:

a. Peningkatan jumlah SKS semester pendek

b. Melakukan benchmarking dengan Lembaga Uji kompetensi dan sertifikasi c. Pembuatan MoU dengan institusi tempat uji kompetensi

(28)

20

Tujuan 1 : Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif Sasaran 6 : Meningkatkan jumlah bahan ajar

Kebijakan : Meningkatkan kemampuan Pendidik menyusun bahan ajar. Program : Pengadaan bahan ajar

Indikator Kinerja

Program Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 a. Terselenggaranya pelatihan penyusunan bahan ajar Kali 1 2 1 b. Tersusunnya bahan ajar Judul 30 60 90 120 150

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:

a. Pelatihan penyusunan bahan ajar b. Pembuatan bahan ajar

Tujuan 1 :Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif Sasaran 7 : Meningkatkan SDM tenaga kependidikan

Kebijakan : Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga Kependidikan Program : Peningkatan jumlah peserta tugas belajar, jenis pelatihan dan

(29)

21

Indikator Kinerja

Program Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2011 2012 2013 2014 2015

a. Peningkatan jumlah tenaga kependidikan yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

% 87,9 91,9 96,0 98,0 100 b. Peningkatan jumlah tenaga kependidikan yang mengikuti pelatihan % 16,1 34,7 55,1 76,8 100 c. Penambahan jumlah tenaga kependidikan Orang 3 3 3 3 4

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:

a. Tenaga kependidikan melanjutkan studi

b. Pelatihan yang diikuti oleh tenega kependidikan c. Pengangkatan tenaga kependidikan baru

Tujuan 2 : Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas Pendidik Sasaran 1 : Meningkatkan jumlah penelitian terapan yang dilakukan

Pendidik

Kebijakan : Meningkatkan kinerja Pendidik melakukan penelitian. Program : Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian terapan

(30)

22

Indikator Kinerja

Program Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2011 2012 2013 2014 2015

a. Peningkatan jumlah proposal penelitian terapan yang diusulkan Pendidik proposal 80 85 90 95 100 b. Peningkatan jumlah penelitian yang didanai Peneli-tian 46 52 58 70 82 c. Peningkatan sumber dana penelitian Sumber 2 3 3 4 4

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:

a. Penelitian yang didanai

Tujuan 2 : Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas Pendidik Sasaran 2 : Meningkatkan publikasi hasil penelitian

Kebijakan : Meningkatkan Kinerja Pendidik dalam mempublikasikan hasil penelitian Program : Peningkatan publikasi hasil penelitian

Indikator Kinerja

Program Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 a. Peningkatan jumlah publikasi penelitian terapan yang dilakukan Pendidik % 20 25 30 45 50

(31)

23

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:

a. Pelatihan penyusunan artikel publikasi hasil penelitian b. Penerbitan jurnal oleh jurusan dan direktorat

c. Penerbitan majalah oleh direktorat

Tujuan 2 :Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas Pendidik Sasaran 3 : Meningkatkan SDM tenaga pendidik

Kebijakan :Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik

Program : Peningkatan jumlah peserta tugas belajar, jenis pelatihan,dan penambahan tenaga pendidik

Indikator Kinerja

Program Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2011 2012 2013 2014 2015

a. Peningkatan jumlah Pendidik yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi % 30,0 20,0 20,0 20,0 10,0 b. Peningkatan jumlah Pendidik yang mengikuti pelatihan % 50 50 50 50 60 c. Penambahan jumlah Pendidik % 0 91,9 96,0 98,0 100 d. Terbentuknya kelompok Pendidik seminat Kelompok 3 12 14 15 16

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:

(32)

24

a. Tenaga pendidik melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi b. Pelatihan untuk tenaga pendidik

c. Penambahan jumlah tenaga pendidik d. Magang untuk tenaga pendidik e. Kelompok tenaga pendidik seminat

Tujuan 3 : Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas pengabdian masyarakat bidang kesehatan

Sasaran 1 : Meningkatkan jumlah pengabdian masyarakat di bidang kesehatan

Kebijakan : Mengembangkan pelaksanaan pengabdian masyarakat Program : Penyelenggaraan pengabdian masyarakat secara terpadu

Indikator Kinerja

Program Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 a. Peningkatan jumlah pengabdian masyarakat % 50 50 50 50 50 b. Peningkatan jumlah desa binaan % 50 50 50 50 50

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:

a. Pengabdian kepada masyarakat

Tujuan 4 : Meningkatkan kemitraan dengan sektor lain, baik nasional maupun internasional

Sasaran 1 : Meningkatkan kepercayaan dan kerjasama dengan institusi/sektor lain, nasional maupun internasional Kebijakan : Meningkatkan upaya kerjasama/kemitraan dengan

institusi/sektor terkait dalam rangka peningkatan kualitas dan pemanfaatan lulusan

Program : Peningkatan kerja sama/kemitraan dengan sektor/institusi Terkait

(33)

25

Indikator Kinerja

Program Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2011 2012 2013 2014 2015

a. Peningkatan jumlah kerja sama dengan sektor terkait ditandai dengan peningkatan jumlah MoU % 50 50 50 50 50 b. Terealisasinya kerjasama antar pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas dan pemanfaatan lulusan MoU 1 1 1 c. Terealisasinya kerjasama dengan institusi non pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas dan pemanfaatan lulusan MoU 1

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:

a. Pembuatan MoU dengan institusi pemerintah terkait dalam rangka peningkatan kualitas lulusan

b. Pembuatan MoU antar Kemenkes RI dengan Kemenkes Malaysia dalam rangka kerja sama twinning program

c. Pembuatan MoU antar institusi non pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas dan pemanfaatan lulusan

Tujuan 4 : Meningkatkan kemitraan dengan sektor lain, baik nasional maupun internasional

(34)

26

Sasaran : Meningkatkan mutu mahasiswa penerima beasiswa Kebijakan : Meningkatkan kualitas dan kuantitas penerima beasiswa

mahasiswa berprestasi dan keluarga tidak mampu

Program : Pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan keluarga tidak mampu

Indikator Kinerja

Program Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 a. Peningkatan jumlah penerima beasiswa mahasiswa dari keluarga tidak mampu % 50 50 50 50 50 b. Peningkatan jumlah penerima beasiswa mahasiswa berprestasi % 50 50 50 50 100 c. Terealisasinya kerjasama dengan perusahaan/lembaga pemberi beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu dan

berprestasi

MoU 1 2 3 4

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:

a. Pemberian beasiswa mahasiswa dari keluarga tidak mampu b. Pemberian beasiswa mahasiswa berprestasi

(35)

27

Tujuan 4 : Meningkatkan kemitraan dengan sektor lain, baik nasional maupun internasional

Sasaran : Meningkatkan penyerapan lulusan di pangsa pasar Kebijakan : Mengembangkan sistem informasi alumni dalam rangka

penyebaran informasi pasar kerja Program : Peningkatan penyerapan lulusan

Indikator Kinerja

Program Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2011 2012 2013 2014 2015

a. Penyerapan lulusan di pasaran kerja dengan masa tunggu < 1 tahun

% 60 70 75 80 90

b. Terselenggaranya kerja sama dengan alumni dalam rangka pendayagunaan lulusan

MoU 1 2 4 6

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:

a. Sistem informasi bagi alumni

b. Pertemuan dengan alumni dalam rangka pendayagunaan lulusan

Tujuan 5 : Meningkatkan penjaminan mutu pendidikan Sasaran : Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu

Kebijakan : Meningkatkan standardisasi pendidikan melalui penerapan SPMI, akreditasi dan sertifikasi mutu

(36)

28

Indikator Kinerja

Program Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 a. Tersedianya standar SPMI Standar 7 b. Terselenggarany a audit internal Kali 1 2 2 4 4 c. Terakreditasinya prodi di lingkungan Poltekkes Prodi 9 1 2 6 d. Diraihnya SMM ISO 9001:2008 Sistem 1

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:

a. Pembuatan standar penyusunan SPMI b. Pelatihan SPMI

c. Penyelenggaraan audit internal d. Sosialisasi BAN PT

e. Self assesment borang akreditasi BAN PT f. Penilaian akreditasi BAN PT

g. Pelatihan SMM ISO 9001:2008 h. Penyusunan SMM ISO 9001:2008

i. Audit eksternal dengan SMM ISO 9001:2008

Tujuan 5 : Meningkatkan penjaminan mutu pendidikan Sasaran : Penjaminan kinerja kegiatan perkantoran Kebijakan : Meningkatkan kinerja perkantoran

(37)

29

Indikator Kinerja

Program Satuan

Rencana Tingkat Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 a. Terlaksananya layanan perkantoran Bulan 12 12 12 12 12 b. Terealisasinya dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran Dokumen 2 3 2 2 2 c. Terealisasinya dokumen laporan manajemen keuangan dan kekayaan negara Dokumen 2 2 2 2 2 d. Terealisasinya dokumen laporan kinerja Dokumen 1 1 1 1 1

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:

a. Pembayaran gaji dan tunjangan

b. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran c. Pembayaran remunerasi

d. Penyelenggaraan pengelolaan PNBP

e. Perencanaan dan pengelolaan anggaran (RKAKL dan RBA) f. Pembuatan dokumen persyaratan administratif BLU

g. Pembuatan dokumen pola tarif

h. Penyusunan laporan keuangan dan kekayaan Negara i. Penyusunan dokumen laporan kinerja

(38)

30

C. Penetapan Kinerja

Berdasarkan tujuan dan sasaran yang diturunkan dari Rencana Strategi Bisnis Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak, Penetapan Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak tahun 2015 disusun sebagaimana tergambar dalam tabel berikut: Tabel II.1 PENETAPAN KINERJA No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1. Meningkatnya Kualitas Pendidikan dan pengajaran

Persentase lulusan tepat waktu 97 % Persentase lulusan dengan IPK ≥

2,75 97 %

Persentase penyerapan lulusan

dipasar kerja 60 %

2 Meningkatnya penelitian yang dilakukan oleh dosen

Meningkatnya jumlah penelitian yang dilakukan oleh Dosen dalam 1 tahun

95 Judul

Persentase Publikasi Karya Ilmiah 50 % 3 Meningkatnya

kegiatan pengabdian kepada masyarakat

Persentase kegiatan pengabdian

(39)

31

D. SOP Mekanisme Pengumpulan Data Kinerja

TABEL II.2

BAGAN ALUR PENGUMPULAN DATA

No. Uraian Kegiatan Unit/Prodi/ Jurusan Kasubbag ADUM Pengevaluasi Umum Unit Kerja Waktu 1. -Pengevaluasi menerima disposis surat dari Kasubbag Adum tentang pembuatan laporan -Pengevaluasi

mencetak format data yang diperlukan terkait laporan yang akan dibuat

2. -Pengevaluasi

mengirim surat yang sudah ditandatangani Kasubbag Adum kesetiap

unit/Prodi/jurusan yang diperlukan beserta format data yang diminta

-Masing-masing Unit/Prodi/jurusan mengisi format data yang diminta

-Unit/Prodi/Jurusan menyerahkan format data yang sudah diisi dan ditandatangani oleh pejabat terkait beserta data dukungnya

(40)

32 3. - Pengevaluasi

menerima dan menverifikasi data dari masing-masing unit/Prodi/jurusan jika data ada ketidaksesuaian (tidak valid) dikembalikan dan diserahkan kembali ke pengevaluasi umum - Data yang diperbaiki harus ditandatangani oleh pejabat terkait

4. -Data yang sudah valid dari masing-masing unit/prodi/jurusan digunakan untuk pembuatan laporan yang diperlukan - Laporan yang sudah ditandatangani

Direktur akan dikirim ke Badan PPSDM Kesehatan

- Semua dokumen diarsipkan

(41)

33

E. Cara perhitungan Kinerja

Cara perhitungan Kinerja adalah merupakan hasil kesepakan bersama yang disusun oleh Badan PPSDM kesehatan, yaitu sebagai berikut:

Realisasi X 100% Target

Keterangan: Semakin tinggi/rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja baik/buruk.

(42)

34

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA

Pengukuran pencapaian target kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak tahun 2015 diukur dengan membandingkan target kinerja dengan realisasi kinerja yang tergambar dalam tabel berikut:

Tabel III.1

PENGUKURAN KINERJA

No. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5 6 1. Meningkatnya Kualitas Pendidikan dan pengajaran Persentase lulusan tepat waktu 97 % 91,35 % 94,17 % Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 97 % 98,22 % 101,25 % Persentase penyerapan lulusan dipasar kerja < 6 bulan 60 % 60,12 % 100,20 % 2 Meningkatnya penelitian yang dilakukan oleh dosen Meningkatnya jumlah penelitian yang dilakukan oleh Dosen dalam 1 tahun 95 Judul 104 Judul 109,47 % Persentase Publikasi Karya Ilmiah 50 % (50) 88 % (44) 132 % 3 Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat Persentase kegiatan pengabdian masyarakat 50 % (50) 61 % (61) 122 % RATA-RATA 109,84 %

(43)

35

B. EVALUASI DAN ANALISIS

Sasaran 1. Peningkatan Kompetensi Lulusan. Sasaran ini dicapai melalui program indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Persentase lulusan tepat waktu.

2. Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75.

3. Persentase penyerapan lulusan dipasar kerja (masa tunggu < 6 bulan). Adapun pencapaian sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel III.2

PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 1

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Utama Target Realisasi Capaian

Peningkatan Kompetensi Lulusan 1. Persentase lulusan tepat waktu 97 % 91,35 % 94, 17 % 2. Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 97 % 98,22 % 101,25 % 3. Persentase penyerapan

lulusan di pasar kerja 60 % 60,12 % 100,20 %

Adapun evaluasi dan analisis capaian indikator kinerja utama tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Persentase lulusan tepat waktu dengan capaian 91,35 % atau belum mencapai target. Hal ini disebabkan kurangnya motivasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akademik dan belum adanya penjadwalan tugas akhir mahasiswa. Rencana tindak lanjutnya memberdayakan Dosen pembimbing Akademik untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik dan penyusunan proposal baik KTI atau Skripsi akan dimasukkan ke dalam mata kuliah Semester IV untuk KTI dan Semester IV untuk Skripsi. Ketidakhadiran dosen juga perlu diinfokan kepada mahasiswa tingkat akhir agar mereka dapat memperkirakan waktu untuk maju sidang baik itu sidang proposal, siding hasil maupun sidang akhir. Jika dibandingkan dengan tahun 2014 hasil capaian adalah 88 %, meningkat 6,17 % pada tahun 2015. Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

(44)

36

Grafik III.1

PERSENTASE LULUSAN TEPAT WAKTU

2. Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 dengan capaian 101,25% atau melebihi target. Presentasi ini melebihi target karena Poltekkes Kemenkes Pontianak sudah melaksanakan BLU (Badan Layanan Umum) dimana target kinerja untuk IPK lulusan adalah ≥ 3,25. Jika dibandingkan dengan 2 tahun sebelumnya maka terlihat terjadi kenaikan dari tahun 2013 persentase capaian adalah 100 % dan tahun 2014 persentase capaian adalah 102 % dan penurunan 0,75 % pada 2015. Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Grafik III.2

PERSENTASE LULUSAN DENGAN IPK ≥ 2,75

3. Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja (masa tunggu < 6 bulan) dengan capaian 100,20 %. Pada tahun 2013 persentase penyerapan

82% 84% 86% 88% 90% 92% 94% 96% 98% 100%

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Presentasi lulusan tepat waktu

persentase lulusan tepat waktu 99.00% 99.50% 100.00% 100.50% 101.00% 101.50% 102.00% 102.50%

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Persentase lulusan dengan IPK ≥

2,75

Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75

(45)

37

lulusan di pasar kerja (masa tunggu < 6 bulan) adalah 60 % sedangkan ditahun 2014 hasil capaian meningkat menjadi 91,66 % dan kembali meningkat di tahun 2015. Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Grafik III.3

PERSENTASE PENYERAPAN LULUSAN DIPASAR KERJA

Sasaran 2. Meningkatnya penelitian yang dilakukan oleh dosen. Sasaran ini dicapai melalui program indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Meningkatnya jumlah penelitian yang dilakukan oleh Dosen dalam 1 tahun

2. Persentase Publikasi Karya Ilmiah

Adapun pencapaian sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel III.3

PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS2

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Utama Target Realisasi Capaian

Meningkat nya penelitian yang dilakukan oleh dosen 1. Meningkatnya jumlah penelitian yang dilakukan oleh Dosen dalam 1 tahun 95 Judul 104 Judul 109,47 % 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% 140% 160%

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Persentase penyerapan lulusan di

pasar kerja (masa tunggu < 6 bulan)

Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja (masa tunggu < 6 bulan)

(46)

38 2. Persentase Publikasi Karya Ilmiah 50 % (50) 66 % (67) 132 %

Berdasarkan data tersebut diatas terlihat bahwa indikator kinerja utama meningkatnya jumlah penelitian yang dilakukan oleh Dosen dalam 1 tahun dan persentase publikasi karya ilmiah melebihi dari target yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan pada tahun 2013 jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen selama 1 tahun adalah 77 judul penelitian dan tahun 2014 meningkat menjadi 94 judul penelitian sedangkan tahun 2015 mengalami peningkatan kembali menjadi 104 judul penelitian. Lebih jelasnya dapat melihat grafik dibawah ini.

Grafik III. 4

JUMLAH PENELITIAN YANG DILAKUKAN SELAMA 1 TAHUN

Sedangkan untuk publikasi karya ilmiah pada tahun 2015 terealisasi 66 % (67 judul) dari target 50 % (50 judul) dengan hasil capaian adalah 132 %. Hal ini disebabkan karena tuntutan bagi para dosen yang sudah serdos (sertifikasi dosen) wajib mempublikasikan karya ilmiahnya. Dibandingkan dengan tahun 2013 dan tahun 2014 dimana masing-masing capaiannya adalah 26 judul dan 61 judul, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

0 20 40 60 80 100 120

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Jumlah penelitian yang dilakukan

selama 1 tahun

Jumlah penelitian yang dilakukan selama 1 tahun

(47)

39

Grafik III. 5

JUMLAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Sasaran 3. Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sasaran ini dicapai melalui program indikator kinerja utama persentase kegiatan pengabdian masyarakat. Adapun pencapaian sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel III.4

Pencapaian Sasaran Strategis3

Sasaran Strategis Indikator

Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat 1. Persentase kegiatan pengabdian masyarakat 50 % (50) 61 % (61) 122 %

Berdasarkan data tersebut diatas terlihat bahwa indikator kinerja utama Persentase kegiatan pengabdian masyarakat dengan capaian 122 % atau melebihi target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2013 jumlah pengabdian masyarakat sebanyak 33 kegiatan dan tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi 44 kegiatan dan meningkat kembali pada 2015 sebesar 61 kegiatan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini:

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Jumlah Publikasi Karya Ilmiah

Jumlah Publikasi Karya Ilmiah

(48)

40

Grafik III. 6

JUMLAH PENGABDIAN MASYARAKAT

C. AKUNTABILITAS KINERJA

Tingkat capaian sasaran-sasaran strategis diperoleh dengan realisasi anggaran sebagai berikut:

Tabel III.5

AKUNTABILITAS KINERJA POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK TAHUN 2015

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama % Program Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi % Peningkatan Kompetensi Lulusan Persentase lulusan tepat waktu 94,17% Peningkatan kualitas lulusan 444.540.000 423.222.000 95 % Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 101,25% Peningkatan penyerapan lulusan Persentase penyerapan lulusan dipasar kerja 100,20 % Peningkatan penyerapan lulusan 0 10 20 30 40 50 60 70

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Jumlah Pengabdian Masyarakat

Jumlah Pengabdian Masyarakat

(49)

41 Meningkatnya penelitian yang dilakukan oleh dosen Meningkatnya jumlah penelitian yang dilakukan oleh Dosen dalam 1 tahun 109,47 % Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian terapan 266.749.000 221.847.000 83 % Persentase Publikasi Karya Ilmiah 132 % Peningkatan publikasi hasil penelitian 97.400.000 67.101.000 69 % Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat Persentase kegiatan pengabdian masyarakat 122 % Penyelenggara an pengabdian masyarakat secara terpadu 300.801.000 250.168.000 83 % TOTAL RATA-RATA 82,5 %

Akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes Pontianak menunjukkan capaian yang cukup baik. Rata-rata indikator kinerja utama diatas 80 %, bahkan terdapat indikator kinerja utama capaianya diatas 100 %. Indikator kinerja utama persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 mencapai 101,25 %. Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen selama 1 tahun 109,47 %, publikasi karya ilmiah 132% dan kegiatan pengabdian masyarakat 122%.

Capaian indikator kinerja utama tersebut seiring dengan realisasi anggaran yang serapannya juga diatas 80%. Serapan anggaran ini tetap menggunakan prinsip efisiensi, mengingat bahwa Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan Satuan Kerja dengan status BLU penuh. Dengan demikian penggunaan/serapan anggaran mengacu pada output kinerja yang maksimal.

Efisiensi anggaran dengan tetap memaksimalkan output kinerja merupakan salah satu prinsip yang harus diambil dalam pengelolaan anggaran Badan Layanan Umum (BLU). Dengan capaian rata-rata serapan anggaran 82,5 % dan capaian indikator kinerja utama sebesar 109,84 % adalah keberhasilan efisiensi anggaran yang dapat meningkatkan indikator kinerja utama.

D. REKOMENDASI

Dari permasalahan /kendala yang ditenui dalam pencapaian target kinerja maka direkomendasikan sebagai berikut:

(50)

42

1. Persentase Lulusan Tepat Waktu

- Meninjau ulang tentang peraturan cuti akademik.

- Penyusunan proposal KTI maupun skripsi agar dimasukkan kedalam mata kuliah tambahan semester IV untuk KTI dan semester VI untuk skripsi.

- Memberdayakan dosen pembimbing akademik untuk memotivasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akademik.

- Mengadakan seminar mengenai pembuatan skripsi maupun KTI minimal setahun 2 kali.

2. Akuntabilitas Kinerja

- Melakukan sosialisai sistem pelaporan terbaru.

- Penarikan dana dari jurusan harus sesuai dengan Rencana Penarikan Dana yang sudah ditetapkan.

E. RENCANA TINDAK LANJUT

Berdasarkan dari rekomendasi yang disampaikan, maka rencana tindak lanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Persentase Lulusan Tepat Waktu

- Membuat aturan yang baku tentang Proses Cuti Akademik bagi mahasiswa.

- -

Menambah mata kuliah Penyususnan KTI dan Proposal.

Membuat jadwal khusus untuk bimbingan mahasiswa yang belum menyelesaikan tugas

2. Akuntabilitas Kinerja

- Mengikuti kegiatan sosialisasi up date data sistem pelaporan

- Melakukan sosialisasi ketentuan Rencana Penarikan Dana ke setiap pengguna anggaran di setiap jurusan.

(51)

43

BAB IV PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak ini merupakan hasil evaluasi pencapaian kinerja yang dicapai oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak yang merupakan wujud pertanggungjawaban dari penetapan kinerja tahun 2015.

Terdapat beberapa target kinerja yang belum tercapai yaitu: Persentase lulusan tepat waktu dari target 100 % terealisasi 91,35 % dengan capaian 91,35 %.

Dari target kinerja yang belum dicapai tersebut maka direkomendasikan agar:

1. Memberdayakan Dosen Pembimbing Akademik untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas Akademik dan penyusunan Proposal baik KTI atau Skripsi dimasukkan ke dalam mata kuliah Semester IV.

2. Mengadakan seminar mengenai pembuatan skripsi maupun KTI minimal setahun 2 kali.

Untuk Indikator Kinerja Utama yang sudah mencapai target diharapkan dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi.

Pencapaian Visi, Misi serta tujuan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak tersebut akan terwujud apabila ada komitmen yang tinggi dari segenap civitas akademika dan kerjasama yang baik untuk melaksanakaan program pengembangan institusi dengan prinsip memberikan pelayanan dengan perbaikan yang berkelanjutan untuk mencapai indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan dalam rencana strategis pada tahun berikutnya. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politekniknik Kesehatan Kemenkes Pontianak tahun 2015 kami susun. Kami berharap agar LAKIP ini dapat dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki kinerja pada tahun berikutnya.

Gambar

Grafik  di  atas  menunjukan  bahwa  dibandingkan  dengan  tahun  Akademik  2014  dengan  jumlah  mahasiswa  2.257  orang,  tahun  akademik  2015  terdapat  peningkatan  jumlah  mahasiswa  sebesar  131  orang  sehingga  jumlah  mahasiswa   menjadi  2.388
TABEL II.2
Tabel III.1
Tabel III.2
+6

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai desa dengan pemeluk agama mayoritas, apalagi telah ada berpuluh-puluh tahun lamanya, warga di desa Kristen termasuk juga warga Kristen Wonorejo, memiliki suatu

Pendidikan Agama Islam adalah upaya membimbing, mengarahkan, dan membina peserta didik yang dilakukan secara sadar dan terencana agar terbina suatu kepribadian yang

Saya mengumpulkan laporan tugas kelompok melewati batas waktu yang ditentukan.. Rencana saya membaca bahan

26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusi Ad Hoc yang sangat tergantung kepada rekomendasi DPR menjadikan pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi merupakan alternatif

Bagian sebelumnya memperlihatkan daftar aktivitas perusahaan dan biaya yang terkait serta aktivitas yang bernilai tambah dan tidak bernilai tambah bagi perusahaan, untuk itu,

Implementasi Knowledge Sharing akan diterapkan pada sebuah website yang akan menampung Unstructured Information (informasi yang tidak terstruktur) dan Structured

Melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan di

Dalam menerapkan bandwidth besar sesuai dengan standar sistem transmisi yang ada maka input bit data serial. single frequency perlu