vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah karakter eksekutif, komite audit, dan komisaris independen berpengaruh terhadap tax avoidance secara parsial maupun simultan. Data penelitian berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Sampel perusahaan yang diperoleh dengan teknik sampling purposive adalah sebanyak 46 perusahaan manufaktur. Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil uji secara parsial menunjukkan hanya variabel karakter eksekutif yang berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance, sedangkan variabel komite audit dan komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap tax
avoidance. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa karakter
eksekutif, komite audit, komisaris independen berpengaruh terhadap tax
avoidance.
Kata-kata kunci : Karakter eksekutif, komite audit, komisaris independen, tax
ABSTRACT
This study aims to determine whether the executives character, audit committee and independent commissioners effect on tax avoidance both partially and simultaneously. Research data in the form of companies financial statements listed on Indonesian Stock Exchange for period 2012-2015. The samples are obtained with purposive sampling technique is 46 manufacturing companies. The data are analyzed using multiple regression analysis. The results show that partially executive character has significant effect on tax avoidance, while variable of audit committee and independent commissioner have no significant effect on tax avoidance. The results show that executives character, audit committee, and independent commissioner have significant effect on tax avoidance simultaneously.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN TUGAS AKHIR ... iv
KATA PENGANTAR ... v
2.1.10 Komisaris Independen ... 25
2.2 Riset Empiris ... 28
2.3 Rerangka Pemikiran ... 31
2.4 Pengembangan Hipotesis ... 33
BAB III METODE PENELITIAN... 34
3.1 Jenis Penelitian ... 34
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 34
3.3 Definisi Operasional Variabel ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
4.1 Hasil Penelitian ... 46
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 46
4.1.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 46
4.1.3 Uji Asumsi Klasik ... 48
4.1.3.1 Uji Normalitas ... 48
4.1.3.2 Uji Outliers ... 49
4.1.3.3 Uji Multikolinearitas ... 50
4.1.3.4 Uji Heteroskedastisitas ... 52
4.1.3.5 Uji Autokorelasi ... 53
4.1.4 Uji Regresi Berganda ... 55
4.1.5 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 56
4.1.5.1 Uji Statistik t ... 57
4.1.5.2 Uji Statistik F ... 58
4.1.5.3 Uji Koefisien Korelasi (Parsial) ... 60
4.1.5.4. Uji Koefisien Determinasi (Simultan) ... 61
4.2 Pembahasan ... 62
BAB V PENUTUP ... 64
5.1 Simpulan ... 64
5.2 Kerbatasan Penelitian ... 66
5.3 Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 68
LAMPIRAN ... 72
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Riset Empiris ... 28
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 38
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif ... 47
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas ... 49
Tabel 4.3 Hasil Uji Outliers ... 50
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas ... 51
Tabel 4.5 Kriteria Uji Autokorelasi ... 54
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ... 54
Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Berganda ... 55
Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik F ... 59
Tabel 4.9 Hasil Uji Korelasi Secara Parsial ... 60
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Perusahaan Sampel ... 72
Lampiran B Karakteristik Eksekutif Perusahaan Sampel ... 74
Lampiran C Komite Audit Perusahaan Sampel ... 76
Lampiran D Komisaris Independen Perusahaan Sampel ... 78
Lampiran E CETR Perusahaan Sampel ... 80
Lampiran F Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 82
Lampiran G Uji Normalitas ... 83
Lampiran H Uji Outliers ... 84
Lampiran I Uji Multikolinearitas/Uji Regresi Berganda/Uji Statistik t . 85 Lampiran J Uji Heterokadastisitas ... 86
Lampiran K Uji Autokorelasi/Koefisien Determinasi ... 87
Lampiran L Uji Fit Model/Uji Statistik F ... 88
Lampiran M Uji Koefisien Korelasi (Parsial) ... 89
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi negara, yang digunakan untuk
membiayai pengeluaran negara, baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran
pembangunan nasional. Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009,
pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sejak dilakukannya reformasi
perpajakan yang pertama (the first tax reform) pada tahun 1984, diharapkan
penerimaan pajak sebagai sumber utama pembiayaan APBN dapat dipertahankan
kesinambungannya (John Hutagaol, 2007). Lebih lanjut menurut John Hutagaol
(2007), selain sebagai sumber penerimaan (budgetair), pajak juga memiliki fungsi
lain yaitu fungsi regulerend, sama seperti apa yang menteri keuangan katakan
selain ditujukan untuk meningkatkan penerimaan negara, penerimaan pajak juga
akan diarahkan untuk memberikan stimulus secara terbatas guna mendukung
pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas. Penerimaan negara terbesar ini
harus terus ditingkatkan secara optimal agar laju pertumbuhan negara dan
pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik.
Dengan demikian sangat diharapkan kepatuhan wajib pajak dalam
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha
perpajakan yang berlaku. Ketidakpatuhan wajib pajak dapat menghambat
penerimaan pajak dan menyebabkan wajib pajak melakukan upaya untuk
menghindari pajaknya. Penghindaran pajak umumnya dapat dibedakan dari
penggelapan pajak (tax evasion), di mana penggelapan pajak terkait dengan
penggunaan cara-cara yang melanggar hukum untuk mengurangi atau
menghilangkan beban pajak sedangkan penghindaran pajak dilakukan secara
“legal” dengan memanfaatkan celah (loopholes) yang terdapat dalam peraturan
perpajakan yang ada untuk menghindari pembayaran pajak, atau melakukan
transaksi yang tidak memiliki tujuan selain untuk menghindari pajak (Wijaya,
2014). Wajib pajak yang melakukan penghindaran pajak (tax avoidance) tentunya
menganggap pajak sebagai beban bagi mereka, termasuk wajib pajak badan. Oleh
karena itu, tidak sedikit perusahaan yang melakukan tindakan penghindaran pajak
untuk mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan sebagai wajib
pajak. Dalam praktik bisnis, penghindaran pajak sebenarnya dapat dikatakan juga
sebagai manajemen pajak yang bertujuan untuk melakukan penghematan pajak
(tax saving) dalam suatu perusahaan. Dengan demikian, penghindaran pajak
merupakan tindakan yang dilakukan oleh wajib pajak untuk mengupayakan
efisiensi beban pajak (Lefani, 2015: 2-3).
Corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang
menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan yang
menentukan arah kinerja perusahaan (Haruman, 2008). Menurut Lukviarman
(2004), corporate governance adalah mekanisme untuk melakukan sesuatu yang
benar, secara benar (doing the righ things right). Corporate governance
BAB I PENDAHULUAN 3
maksudnya sebelum memutuskan atau melakukan sesuatu perlu dipertimbangkan
apakah hal tersebut benar atau salah sebelum dilakukan dengan benar
(Lukviarman, 2004). Struktur corporate governance dapat memengaruhi cara
sebuah perusahaan dalam memenuhi kewajiban pajaknya, tetapi di sisi lain
perencanaan pajak tergantung pada dinamika corporate governance dalam suatu
perusahaan (Annisa & Kurniasih, 2012).
Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) terdapat
prinsip-prinsip corporate governance yaitu kewajaran, transparasi, akuntabilitas,
responsibilitas, dan independensi. Ketika prinsip corporate governance dijalankan
dengan pengawasan yang dilakukan sedemikian rupa baik dalam sebuah
perusahaan maka perusahaan tersebut bisa dikatakan memiliki tata kelola
perusahaan yang baik termasuk salah satunya dalam hal memenuhi kewajiban
pajaknya. Namun ketika dinamika corporate governance dilakukan dengan tidak
sesuai yaitu tata kelola dan prinsip yang seharusnya diterapkan tidak dijalankan
serta tidak adanya pengawasan yang memadai, maka perusahaan tersebut dapat
saja meminimalkan beban pajak yang harus dibayar, sehingga dapat terjadi
praktik penghindaran pajak (Annisa, 2012).
Karakteristik eksekutif menjadi salah satu menjadi salah satu pengaruh
dalam melakukan tax avoidance. Penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan
tentu saja melalui kebijakan yang diambil oleh pemimpin perusahaan itu sendiri.
Dimana pimpinan perusahaan sebagai pengambil keputusan dan kebijakan dalam
perusahaan tentu memiliki karakter yang berbeda-beda. Seorang pemimpin
perusahaan bisa saja memiliki karakter risk taker atau risk averse yang tercermin
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha
suatu perusahaan, maka eksekutif cenderung bersifat risk taker. Sebaliknya,
semakin rendah risiko suatu perusahaan, maka eksekutif cenderung bersifat risk
averse.
Pemimpin perusahaan yang bersifat risk taker akan cenderung lebih berani
dalam mengambil keputusan walaupun keputusan tersebut berisiko tinggi. Selain
itu pemilik karakter ini juga tidak ragu dalam melakukan pembiayaan yang
berasal dari hutang untuk pertumbuhan perusahaan yang lebih cepat (Lewellen,
2003). Sedangkan eksekutif dengan risk averse adalah eksekutif yang tidak
menyukai adanya risiko sehingga karakter eksekutif ini kurang berani dalam
mengambil keputusan bisnis termasuk keputusan penghindaran pajak.
Selain karakter eksekutif, terdapat beberapa faktor yang dapat
memengaruhi aktivitas tax avoidance, diantaranya komite audit dan komisaris
independen. Komite audit telah menjadi elemen umum dalam bentuk susunan
corporate governance perusahaan publik. Dalam kesimpulan penelitiannya,
Pohan (2008) menemukan bahwa jika jumlah audit committee dalam suatu
perusahaan tidak sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh BEI yang
mengharuskan minimal terdapat tiga orang, maka akan berakibat meningkatnya
tindakan manajemen dalam melakukan minimalisasi laba untuk kepentingan
pajak. Keberadaan komisaris independen dalam perusahaan diharapkan dapat
melakukan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada direksi secara efektif.
Hal tersebut berhubungan dengan tata kelola suatu perusahaan. Tata kelola suatu
perusahaan dikatakan baik apabila fungsi pengawasan tersebut bisa berjalan
BAB I PENDAHULUAN 5
pengambilan keputusan perpajakan dalam melakukan penghindaran pajak
perusahaan.
Menurut beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti
terdahulu mengenai tax avoidance, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh
Swingly dan Sukartha (2015) mengenai pengaruh karakter eksekutif, komite
audit, ukuran perusahaan, leverage, dan sales growth pada tax avoidance. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa karakter eksekutif dan ukuran perusahaan
memiliki pengaruh terhadap tax avoidance, sedangkan komite audit, leverage, dan
sales growth tidak memiliki pengaruh terhadap tax avoidance. Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Damayanti dan Susanto (2015) mengenai
pengaruh komite audit, kualitas audit, kepemilikan institusional, risiko perusahaan
dan return on assets terhadap tax avoidance. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa return on assets dan risiko perusahaan memiliki pengaruh
terhadap tax avoidance dan kepemilikan institusional, kualitas audit, dan komite
audit tidak memiliki pengaruh terhadap tax avoidance.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Swingly
dan Sukartha (2015) yaitu pada penelitian ini tidak memasukan variabel ukuran
perusahaan tetapi menambahkan variabel independen berupa komisaris
independen. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang
dilakukan oleh Damayanti dan Susanto (2015) adalah pada penelitian ini
menambahkan variabel independen berupa karakter eksekutif dan komisaris
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Karakteristik Eksekutif, Komite Audit dan Komisaris Independen Terhadap Tax Avoidance”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini sebagai berikut :
1. Apakah karakteristik eksekutif, komite audit, komisaris independen
berpengaruh terhadap tax avoidance secara parsial?
2. Apakah karakteristik eksekutif, komite audit, komisaris independen
berpengaruh terhadap tax avoidance secara simultan?
3. Seberapa besar pengaruh karakteristik eksekutif, komite audit, komisaris
independen terhadap tax avoidance secara parsial?
4. Seberapa besar pengaruh karakteristik eksekutif, komite audit, komisaris
independen terhadap tax avoidance secara simultan?
1.3 Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah karakteristik eksekutif, komite audit, komisaris
independen berpengaruh terhadap tax avoidance secara parsial.
2. Untuk mengetahui apakah karakteristik eksekutif, komite audit, komisaris
BAB I PENDAHULUAN 7
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh karakteristik eksekutif, komite
audit, komisaris independen terhadap tax avoidance secara parsial.
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh karakteristik eksekutif, komite
audit, komisaris independen terhadap tax avoidance secara simultan.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan bagi seluruh pihak, yaitu :
1. Bagi Akademisi
Penelitian ini dapat menjadi acuan atau pembanding penelitian berikutnya
yang membahas mengenai pengaruh karakteristik eksekutif, komite audit dan
komisaris independen terhadap tax avoidance.
2. Bagi Praktisi Bisnis
Melalui penelitian ini dapat diketahui pengaruh karakteristik eksekutif, komite
audit dan komisaris independen terhadap tax avoidance, sehingga dapat
dijadikan dasar pertimbangan pemerintah dalam pembuatan kebijakan
64 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya
mengenai pengaruh karakter eksekutif, komite audit, dan komisaris independen
terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2012-2015, maka penulis menarik kesimpulan antara lain:
1. Hasil uji statistik secara parsial menunjukkan bahwa:
a. Karakter eksekutif berpengaruh terhadap tax avoidance. Hal ini
ditunjukkan oleh nilai sig. variabel karakter eksekutif sebesar 0,002 lebih
kecil dari 0,05. Selain itu, koefisien regresi bernilai negatif, artinya
kenaikan rasio karakter eksekutif yang menunjukkan tingkat risiko
perusahaan menyebabkan penurunan tax avoidance secara signifikan.
b. Komite audit tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Hal ini
ditunjukkan oleh nilai sig. variabel komite audit sebesar 0,222 lebih besar
dari 0,05. Selain itu, koefisien regresi variabel komite audit bernilai
negatif, artinya kenaikan rasio komite audit yaitu perbandingan antara
jumlah anggota independen dengan jumlah seluruh komite audit tidak
BAB V PENUTUP 65
c. Komisaris independen tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Hal ini
ditunjukkan oleh nilai sig. variabel komisaris independen sebesar 0,065
lebih besar dari 0,05. Selain itu, koefisien regresi bernilai positif, artinya
kenaikan rasio komisaris independen yaitu perbandingan antara jumlah
anggota komisaris independen dengan jumlah seluruh komisaris
independen tidak menyebabkan peningkatan tax avoidance secara
signifikan.
2. Hasil uji statistik secara simultan menunjukkan bahwa karakter eksekutif,
komite audit, dan komisaris independen berpengaruh terhadap tax avoidance
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2012-2015. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. sebesar 0,004 lebih kecil dari
tingkat signifikansi penelitian yang digunakan yaitu 0,05.
3. Tingkat pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen adalah sebagai berikut:
a. Karakter eksekutif mempengaruhi tax avoidance sebesar 5,4%. Sedangkan
sisanya 94,6% dipengaruhi faktor-faktor lain diluar variabel karakter
eksekutif.
b. Komite audit mempengaruhi tax avoidance sebesar 0,9%. Sedangkan
sisanya 99,1% dipengaruhi faktor-faktor lain diluar variabel komite audit.
c. Komisaris independen mempengaruhi tax avoidance sebesar 2%.
Sedangkan sisanya 98% dipengaruhi faktor-faktor lain diluar variabel
BAB V PENUTUP 66
Universitas Kristen Maranatha
4. Tingkat pengaruh secara simultan variabel karakter eksekutif, komite audit,
dan komisaris independen terhadap tax avoidance ditunjukkan oleh nilai
adjusted R Square sebesar 0,061. Dapat disimpulkan bahwa karakter
eksekutif, komite audit, dan komisaris independen mampu menjelaskan tax
avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2012 sampai 2015 sebesar 6,1%, sedangkan sisanya 93,9% dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak diteliti.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih memiliki beberapa kekurangan antara lain:
1. Penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan manufaktur sehingga
hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan untuk menjelaskan tax avoidance
pada seluruh sektor industri.
2. Dari ketiga variabel independen yang diteliti hanya satu variabel yang
berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance yaitu karakter eksekutif,
sehingga perlu diteliti prediktor lainnya yang bisa mempengaruhi tax
avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Nilai koefisien determinasi yang dihasilkan oleh ketiga variabel
independen juga masih sangat kecil, sehingga belum dapat menjelaskan tax
BAB V PENUTUP 67
5.3 Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian ini, penulis mencoba memberikan saran sebagai berikut :
1. Peneliti selanjutnya diharapkan mengambil sampel pada setiap sektor
perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia untuk mendapatkan hasil
kesimpulan yang berlaku bagi seluruh perusahaan yang listing di BEI.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan memasukkan variabel-variabel lain yang
diduga mempunyai pengaruh kuat terhadap perilaku tax avoidance
perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, penelitian selanjutnya bisa menggunakan metode analisis lain misalnya memasukkan beberapa variabel
moderasi yang bisa memperkuat hubungan antara karakter eksekutif dan tax
PENGARUH KARAKTERISTIK EKSEKUTIF, KOMITE
AUDIT DAN KOMISARIS INDEPENDEN
TERHADAP TAX AVOIDANCE
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 ( S-1)
Oleh
SANTI MUTIARA PANGARIBUAN
1251271
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Karakteristik Eksekutif, Komite Audit dan Komisaris Independen Terhadap Tax Avoidance” dengan baik. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi Program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu :
1. Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terima kasih atas segala berkat, bimbingan, penyertaan dan pertolongan-Mu di setiap kehidupanku.
2. Buat Papa Mama tercinta yang tanpa henti selalu memberikan doa dan dukungan moril maupun materiil, untuk setiap nasihat, perhatian dan masukan yang sangat berarti untukku.
3. Buat Abangku Sebastian yang selalu memberikan dukungan, semangat, masukan dan menjadi tempat bertukar pikiran dan tempat curhatan saat aku membutuhkan teman untuk berbagi cerita dalam mengerjakan skripsi ini. 4. Ibu Elyzabet Indrawati Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku dosen
pembimbing atas semua waktu, bantuan, saran, pengarahan dan dukungan yang telah diberikan selama proses bimbingan dan penyusunan skripsi serta banyak memberikan pengetahuan yang membuat wawasan penulis semakin bertambah.
5. Bapak Tan Kwang En, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku dosen wali yang selalu memberikan arahan serta saran–saran yang membantu penulis selama menempuh perkuliahan di Program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.
6. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, M.M., Ak., CA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
7. Ibu Elyzabet Indrawati Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku Ketua Program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.
9. Seluruh Dosen Program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan ilmunya selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Kristen Maranatha.
10. Seluruh staf Tata Usaha dan Administrasi Fakultas Ekonomi, serta staf Perpustakaan Universitas Kristen Maranatha yang telah membantu dalam kelancaran studi selama masa kuliah.
11. Buat sahabat-sahabat SMA, Venite Kartadinata dan Elva Monica terima kasih atas waktu yang telah dilalui bersama-sama dan selalu ada disaat susah maupun senang, yang selalu memberikan dukungan, hiburan, canda-tawa, dan hal lainnya yang tak akan terlupakan.
12. Sahabat-sahabat terbaikku dan teman sepermainan, Nelma, Chaterine, Rika, Setyadi, Serevina, Eka, Nover dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih atas segala kebersamaan, candaan, bantuan, dukungan, dan pertemanan yang luar biasa selama ini.
13. Sahabat seperjuanganku, Lily, Lamtiur, Lydia, Farida, Rina, Bernard dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih untuk kerja samanya, mau bertukar pikiran, curhatan, sharing dan segala bantuannya dalam mengerjakan skripsi.
14. Terima kasih untuk teman-teman bimbingan Bunda Eli’s Girls, Tika, Yayuk dan Dwisistami atas bantuan, sharing, bertukar pikiran dan semangatnya yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsi ini.
15. Buat seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan dukungan baik secara moral maupun materiil, serta doa yang tidak terputus sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
16. Untuk teman-teman seperjuangan akuntansi angkatan 2012 yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsi dan turut membantu memberikan dukungan, masukan, dan semangat selama kuliah di Universitas Kristen Maranatha.
17. Semua pihak dan orang-orang yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu, terima kasih untuk semuanya.
Akhir kata, semoga Tuhan Yesus selalu melimpahkan kasih dan karunia-Nya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan memberkati
Bandung, Juni 2016
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, N. A. (2012). Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance.
Jurnal Akuntansi dan Auditing, Vol. 8, No. 2, Mei 2012, hal 95-189.
Anthony, R.N., dan Govindarajan, V. (2005). Management Control System, Jakarta: Salemba Empat.
Boediono, G. S. B. (2005). Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Proceeding Simposium Nasional Akuntansi VII, Bali.
Budiman, Judi dan Setiyono. (2012). Pengaruh Karakteristik Eksekutif terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Prosiding Simposium Nasional
Akuntansi XV.
Butje, S., dan Tjondro, E. (2014). Pengaruh Karakter Eksekutif Dan Koneksi Politik Terhadap Tax Avoidance. Tax & Accounting Review, Vol. 4, No. 2, 2014.
Damayanti, F., dan Susanto, T. (2015). Pengaruh Komite Audit, Kualitas Audit, Kepemilikan Institusional, Risiko Perusahaan Dan Return On Assets Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 5, No.2, Oktober 2015.
Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI). 2003. Indonesia Company Law. http://www.fcgi.org.id
Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21
Update PLS Regresi, Edisi 7, Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Haruman, T. (2008). Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan Keuangan Dan Nilai Perusahaan Survey pada Perusahaan Manufaktur di PT Bursa Efek Indonesia. SNA XI: Ikatan Akuntan Indonesia.
Herawaty, V. (2008). Peran Praktek Corporate Governance Sebagai Moderating Variable Dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan.
Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak.
DAFTAR PUSTAKA 69 Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial
Economics, 3 (4): 305-360. www.ssrn.com
Jogiyanto, H. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman, Edisi Keenam, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Komite Nasional Kebijakan Governance. (2006). Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. Diakses pada 20 Oktober 2015, dari www.governance-indonesia.or.id.
Kurniasih, T. dan Sari, M. M. R. (2013). Pengaruh Return On Assets, Leverage, Corporate Governace, Ukuran Perusahaan, dan Kompensasi Rugi Fiskal pada Tax Avoidance. BuletinStudiEkonomi, 18 (1): 58-66.
Lefani, W. (2015). Pengaruh Karakteristik Eksekutif Dan Corporate Governance
Terhadap Penghindaran Pajak. Skripsi, Bandung: Program Pascasarjana
Universitas Maranatha.
Lewellen, Katharina. (2003). Financing Decisions When Managers Are Risk Averse. Journal of Financial Economics, Vol 82 (No. 3), hal 551-589.
Linda, M., Lilis dan Nuraini. (2011). Komite Audit dan Kinerja Perusahaan: Agency Theory atau Stewerdship Theory?. Simposium Nasional Akuntansi
XIV. Aceh.
Low, A. (2006). Managerial Risk-Taking Behavior and Equity-Based Compensation. Journal of Financial Economics, Vol 92 (No. 3), hal 470-490.
Low, A. (2009). Managerial Risk-Taking Behavior And Equity-Based Compensation. Journal Of Financial Economics, 92(3), 470-490.
Lukviarman, N. (2004). Etika Bisnis Tak Berjalan di Indonesia: Ada Apa dalam Corporate Governance? Jurnal Siasat Bisnis, Vol. 2, No. 9, 139-156.
Maharani, D. P. (2015). Pengaruh Kualitas Auditor Eksternal dan Komite Audit
Terhadap Tax Avoidance. Skripsi, Semarang: Program Sarjana Universitas
Diponegoro.
DAFTAR PUSTAKA 70
Nasution, M dan Setyawan. D. (2007). Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesia. Simposium Nasional
Akuntansi X Makasar.
Ompusunggu, A. P. (2011). Cara Legal Siasati Pajak, Jakarta: Puspa Swara.
Paligorova, T. (2010). Corporate Risk Taking And Ownership Structure (No. 2010, 3). Bank Of Canada Working Paper.
Pohan, A. C. (2013). Manajemen Perpajakan Strategi Perencanaan Pajak dan
Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia.
Pohan, H. T. (2008). Pengaruh Good Corporate Governance, Rasio Tobin’s q, Perata Laba terhadap Penghindaran Pajak pada Perusahaan Publik. http://hotmanpohan. blogspot.com.
Rahmawati. A., dan Triatmoko. H. (2007). Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional
Akuntansi X Makassar.
Resmi, S. (2014). Perpajakan: Teori dan Kasus, Jakarta: Salemba Empat.
Sekaran, U. (2006). Research Methods for Business Buku 2, Edisi 4, Salemba Empat. Jakarta.
Suandy, E. (2008). Perencanaan Pajak, Jakarta: Salemba Empat.
Suandy, E. (2011). Perencanaan Pajak, Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Suliyanto. (2009). Metode Penelitian Bisnis, Edisi II, Yogyakarta: CV. Andi OFFSET (Penerbit ANDI).
Swingly, C., dan Sukartha, I. M. (2015). Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Sales Growth pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.1.
Ujiyantho, M. A., dan Pramuka, B. A. (2007). Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi X
Makasar.
Universitas Kristen Maranatha
Wibisono, H. (2004). Pengaruh Earnings Management Terhadap Kinerja Di
Seputar SEO. Tesis S2 Tidak dipublikasikan, Magister Sains Akuntansi
Universitas Diponegoro.
Wijaya, I. (2014). Mengenal Penghindaran Pajak, Tax Avoidance. Diakses pada
01 September, 2014, dari
http://www.pajak.go.id/content/article/mengenalpenghindaran-pajak-tax avoidance.
Zain, M. (2008). Manajemen Perpajakan, Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.
Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta : Yayasan Obor. Indonesia.
Internet
http://www.pajak.go.id/content/article/melalui-pajak-kita-membangun-negeri
http://www.pajak.go.id/content/strategi-meningkatkan-kepatuhan-wajib-pajak-pm-john-hutagaol-pegawai-direktorat-jenderal
http://www.pajak.go.id/content/article/mengenal-penghindaran-pajak-tax-avoidance