• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Karateristik Eksekutif, Komite Audit dan Komisaris Independen terhadap Tax Avoidance.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Karateristik Eksekutif, Komite Audit dan Komisaris Independen terhadap Tax Avoidance."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah karakter eksekutif, komite audit, dan komisaris independen berpengaruh terhadap tax avoidance secara parsial maupun simultan. Data penelitian berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Sampel perusahaan yang diperoleh dengan teknik sampling purposive adalah sebanyak 46 perusahaan manufaktur. Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil uji secara parsial menunjukkan hanya variabel karakter eksekutif yang berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance, sedangkan variabel komite audit dan komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap tax

avoidance. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa karakter

eksekutif, komite audit, komisaris independen berpengaruh terhadap tax

avoidance.

Kata-kata kunci : Karakter eksekutif, komite audit, komisaris independen, tax

(2)

ABSTRACT

This study aims to determine whether the executives character, audit committee and independent commissioners effect on tax avoidance both partially and simultaneously. Research data in the form of companies financial statements listed on Indonesian Stock Exchange for period 2012-2015. The samples are obtained with purposive sampling technique is 46 manufacturing companies. The data are analyzed using multiple regression analysis. The results show that partially executive character has significant effect on tax avoidance, while variable of audit committee and independent commissioner have no significant effect on tax avoidance. The results show that executives character, audit committee, and independent commissioner have significant effect on tax avoidance simultaneously.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

2.1.10 Komisaris Independen ... 25

2.2 Riset Empiris ... 28

2.3 Rerangka Pemikiran ... 31

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 33

BAB III METODE PENELITIAN... 34

3.1 Jenis Penelitian ... 34

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 35

(4)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Hasil Penelitian ... 46

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 46

4.1.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 46

4.1.3 Uji Asumsi Klasik ... 48

4.1.3.1 Uji Normalitas ... 48

4.1.3.2 Uji Outliers ... 49

4.1.3.3 Uji Multikolinearitas ... 50

4.1.3.4 Uji Heteroskedastisitas ... 52

4.1.3.5 Uji Autokorelasi ... 53

4.1.4 Uji Regresi Berganda ... 55

4.1.5 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 56

4.1.5.1 Uji Statistik t ... 57

4.1.5.2 Uji Statistik F ... 58

4.1.5.3 Uji Koefisien Korelasi (Parsial) ... 60

4.1.5.4. Uji Koefisien Determinasi (Simultan) ... 61

4.2 Pembahasan ... 62

BAB V PENUTUP ... 64

5.1 Simpulan ... 64

5.2 Kerbatasan Penelitian ... 66

5.3 Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68

LAMPIRAN ... 72

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Riset Empiris ... 28

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 38

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif ... 47

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas ... 49

Tabel 4.3 Hasil Uji Outliers ... 50

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas ... 51

Tabel 4.5 Kriteria Uji Autokorelasi ... 54

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ... 54

Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Berganda ... 55

Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik F ... 59

Tabel 4.9 Hasil Uji Korelasi Secara Parsial ... 60

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Perusahaan Sampel ... 72

Lampiran B Karakteristik Eksekutif Perusahaan Sampel ... 74

Lampiran C Komite Audit Perusahaan Sampel ... 76

Lampiran D Komisaris Independen Perusahaan Sampel ... 78

Lampiran E CETR Perusahaan Sampel ... 80

Lampiran F Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 82

Lampiran G Uji Normalitas ... 83

Lampiran H Uji Outliers ... 84

Lampiran I Uji Multikolinearitas/Uji Regresi Berganda/Uji Statistik t . 85 Lampiran J Uji Heterokadastisitas ... 86

Lampiran K Uji Autokorelasi/Koefisien Determinasi ... 87

Lampiran L Uji Fit Model/Uji Statistik F ... 88

Lampiran M Uji Koefisien Korelasi (Parsial) ... 89

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi negara, yang digunakan untuk

membiayai pengeluaran negara, baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran

pembangunan nasional. Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009,

pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau

badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak

mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara

bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sejak dilakukannya reformasi

perpajakan yang pertama (the first tax reform) pada tahun 1984, diharapkan

penerimaan pajak sebagai sumber utama pembiayaan APBN dapat dipertahankan

kesinambungannya (John Hutagaol, 2007). Lebih lanjut menurut John Hutagaol

(2007), selain sebagai sumber penerimaan (budgetair), pajak juga memiliki fungsi

lain yaitu fungsi regulerend, sama seperti apa yang menteri keuangan katakan

selain ditujukan untuk meningkatkan penerimaan negara, penerimaan pajak juga

akan diarahkan untuk memberikan stimulus secara terbatas guna mendukung

pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas. Penerimaan negara terbesar ini

harus terus ditingkatkan secara optimal agar laju pertumbuhan negara dan

pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik.

Dengan demikian sangat diharapkan kepatuhan wajib pajak dalam

(9)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

perpajakan yang berlaku. Ketidakpatuhan wajib pajak dapat menghambat

penerimaan pajak dan menyebabkan wajib pajak melakukan upaya untuk

menghindari pajaknya. Penghindaran pajak umumnya dapat dibedakan dari

penggelapan pajak (tax evasion), di mana penggelapan pajak terkait dengan

penggunaan cara-cara yang melanggar hukum untuk mengurangi atau

menghilangkan beban pajak sedangkan penghindaran pajak dilakukan secara

“legal” dengan memanfaatkan celah (loopholes) yang terdapat dalam peraturan

perpajakan yang ada untuk menghindari pembayaran pajak, atau melakukan

transaksi yang tidak memiliki tujuan selain untuk menghindari pajak (Wijaya,

2014). Wajib pajak yang melakukan penghindaran pajak (tax avoidance) tentunya

menganggap pajak sebagai beban bagi mereka, termasuk wajib pajak badan. Oleh

karena itu, tidak sedikit perusahaan yang melakukan tindakan penghindaran pajak

untuk mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan sebagai wajib

pajak. Dalam praktik bisnis, penghindaran pajak sebenarnya dapat dikatakan juga

sebagai manajemen pajak yang bertujuan untuk melakukan penghematan pajak

(tax saving) dalam suatu perusahaan. Dengan demikian, penghindaran pajak

merupakan tindakan yang dilakukan oleh wajib pajak untuk mengupayakan

efisiensi beban pajak (Lefani, 2015: 2-3).

Corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang

menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan yang

menentukan arah kinerja perusahaan (Haruman, 2008). Menurut Lukviarman

(2004), corporate governance adalah mekanisme untuk melakukan sesuatu yang

benar, secara benar (doing the righ things right). Corporate governance

(10)

BAB I PENDAHULUAN 3

maksudnya sebelum memutuskan atau melakukan sesuatu perlu dipertimbangkan

apakah hal tersebut benar atau salah sebelum dilakukan dengan benar

(Lukviarman, 2004). Struktur corporate governance dapat memengaruhi cara

sebuah perusahaan dalam memenuhi kewajiban pajaknya, tetapi di sisi lain

perencanaan pajak tergantung pada dinamika corporate governance dalam suatu

perusahaan (Annisa & Kurniasih, 2012).

Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) terdapat

prinsip-prinsip corporate governance yaitu kewajaran, transparasi, akuntabilitas,

responsibilitas, dan independensi. Ketika prinsip corporate governance dijalankan

dengan pengawasan yang dilakukan sedemikian rupa baik dalam sebuah

perusahaan maka perusahaan tersebut bisa dikatakan memiliki tata kelola

perusahaan yang baik termasuk salah satunya dalam hal memenuhi kewajiban

pajaknya. Namun ketika dinamika corporate governance dilakukan dengan tidak

sesuai yaitu tata kelola dan prinsip yang seharusnya diterapkan tidak dijalankan

serta tidak adanya pengawasan yang memadai, maka perusahaan tersebut dapat

saja meminimalkan beban pajak yang harus dibayar, sehingga dapat terjadi

praktik penghindaran pajak (Annisa, 2012).

Karakteristik eksekutif menjadi salah satu menjadi salah satu pengaruh

dalam melakukan tax avoidance. Penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan

tentu saja melalui kebijakan yang diambil oleh pemimpin perusahaan itu sendiri.

Dimana pimpinan perusahaan sebagai pengambil keputusan dan kebijakan dalam

perusahaan tentu memiliki karakter yang berbeda-beda. Seorang pemimpin

perusahaan bisa saja memiliki karakter risk taker atau risk averse yang tercermin

(11)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

suatu perusahaan, maka eksekutif cenderung bersifat risk taker. Sebaliknya,

semakin rendah risiko suatu perusahaan, maka eksekutif cenderung bersifat risk

averse.

Pemimpin perusahaan yang bersifat risk taker akan cenderung lebih berani

dalam mengambil keputusan walaupun keputusan tersebut berisiko tinggi. Selain

itu pemilik karakter ini juga tidak ragu dalam melakukan pembiayaan yang

berasal dari hutang untuk pertumbuhan perusahaan yang lebih cepat (Lewellen,

2003). Sedangkan eksekutif dengan risk averse adalah eksekutif yang tidak

menyukai adanya risiko sehingga karakter eksekutif ini kurang berani dalam

mengambil keputusan bisnis termasuk keputusan penghindaran pajak.

Selain karakter eksekutif, terdapat beberapa faktor yang dapat

memengaruhi aktivitas tax avoidance, diantaranya komite audit dan komisaris

independen. Komite audit telah menjadi elemen umum dalam bentuk susunan

corporate governance perusahaan publik. Dalam kesimpulan penelitiannya,

Pohan (2008) menemukan bahwa jika jumlah audit committee dalam suatu

perusahaan tidak sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh BEI yang

mengharuskan minimal terdapat tiga orang, maka akan berakibat meningkatnya

tindakan manajemen dalam melakukan minimalisasi laba untuk kepentingan

pajak. Keberadaan komisaris independen dalam perusahaan diharapkan dapat

melakukan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada direksi secara efektif.

Hal tersebut berhubungan dengan tata kelola suatu perusahaan. Tata kelola suatu

perusahaan dikatakan baik apabila fungsi pengawasan tersebut bisa berjalan

(12)

BAB I PENDAHULUAN 5

pengambilan keputusan perpajakan dalam melakukan penghindaran pajak

perusahaan.

Menurut beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti

terdahulu mengenai tax avoidance, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh

Swingly dan Sukartha (2015) mengenai pengaruh karakter eksekutif, komite

audit, ukuran perusahaan, leverage, dan sales growth pada tax avoidance. Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa karakter eksekutif dan ukuran perusahaan

memiliki pengaruh terhadap tax avoidance, sedangkan komite audit, leverage, dan

sales growth tidak memiliki pengaruh terhadap tax avoidance. Sedangkan

penelitian yang dilakukan oleh Damayanti dan Susanto (2015) mengenai

pengaruh komite audit, kualitas audit, kepemilikan institusional, risiko perusahaan

dan return on assets terhadap tax avoidance. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa return on assets dan risiko perusahaan memiliki pengaruh

terhadap tax avoidance dan kepemilikan institusional, kualitas audit, dan komite

audit tidak memiliki pengaruh terhadap tax avoidance.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Swingly

dan Sukartha (2015) yaitu pada penelitian ini tidak memasukan variabel ukuran

perusahaan tetapi menambahkan variabel independen berupa komisaris

independen. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang

dilakukan oleh Damayanti dan Susanto (2015) adalah pada penelitian ini

menambahkan variabel independen berupa karakter eksekutif dan komisaris

(13)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Karakteristik Eksekutif, Komite Audit dan Komisaris Independen Terhadap Tax Avoidance.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini sebagai berikut :

1. Apakah karakteristik eksekutif, komite audit, komisaris independen

berpengaruh terhadap tax avoidance secara parsial?

2. Apakah karakteristik eksekutif, komite audit, komisaris independen

berpengaruh terhadap tax avoidance secara simultan?

3. Seberapa besar pengaruh karakteristik eksekutif, komite audit, komisaris

independen terhadap tax avoidance secara parsial?

4. Seberapa besar pengaruh karakteristik eksekutif, komite audit, komisaris

independen terhadap tax avoidance secara simultan?

1.3 Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah karakteristik eksekutif, komite audit, komisaris

independen berpengaruh terhadap tax avoidance secara parsial.

2. Untuk mengetahui apakah karakteristik eksekutif, komite audit, komisaris

(14)

BAB I PENDAHULUAN 7

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh karakteristik eksekutif, komite

audit, komisaris independen terhadap tax avoidance secara parsial.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh karakteristik eksekutif, komite

audit, komisaris independen terhadap tax avoidance secara simultan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan bagi seluruh pihak, yaitu :

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat menjadi acuan atau pembanding penelitian berikutnya

yang membahas mengenai pengaruh karakteristik eksekutif, komite audit dan

komisaris independen terhadap tax avoidance.

2. Bagi Praktisi Bisnis

Melalui penelitian ini dapat diketahui pengaruh karakteristik eksekutif, komite

audit dan komisaris independen terhadap tax avoidance, sehingga dapat

dijadikan dasar pertimbangan pemerintah dalam pembuatan kebijakan

(15)

64 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya

mengenai pengaruh karakter eksekutif, komite audit, dan komisaris independen

terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2012-2015, maka penulis menarik kesimpulan antara lain:

1. Hasil uji statistik secara parsial menunjukkan bahwa:

a. Karakter eksekutif berpengaruh terhadap tax avoidance. Hal ini

ditunjukkan oleh nilai sig. variabel karakter eksekutif sebesar 0,002 lebih

kecil dari 0,05. Selain itu, koefisien regresi bernilai negatif, artinya

kenaikan rasio karakter eksekutif yang menunjukkan tingkat risiko

perusahaan menyebabkan penurunan tax avoidance secara signifikan.

b. Komite audit tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Hal ini

ditunjukkan oleh nilai sig. variabel komite audit sebesar 0,222 lebih besar

dari 0,05. Selain itu, koefisien regresi variabel komite audit bernilai

negatif, artinya kenaikan rasio komite audit yaitu perbandingan antara

jumlah anggota independen dengan jumlah seluruh komite audit tidak

(16)

BAB V PENUTUP 65

c. Komisaris independen tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Hal ini

ditunjukkan oleh nilai sig. variabel komisaris independen sebesar 0,065

lebih besar dari 0,05. Selain itu, koefisien regresi bernilai positif, artinya

kenaikan rasio komisaris independen yaitu perbandingan antara jumlah

anggota komisaris independen dengan jumlah seluruh komisaris

independen tidak menyebabkan peningkatan tax avoidance secara

signifikan.

2. Hasil uji statistik secara simultan menunjukkan bahwa karakter eksekutif,

komite audit, dan komisaris independen berpengaruh terhadap tax avoidance

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2012-2015. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. sebesar 0,004 lebih kecil dari

tingkat signifikansi penelitian yang digunakan yaitu 0,05.

3. Tingkat pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen adalah sebagai berikut:

a. Karakter eksekutif mempengaruhi tax avoidance sebesar 5,4%. Sedangkan

sisanya 94,6% dipengaruhi faktor-faktor lain diluar variabel karakter

eksekutif.

b. Komite audit mempengaruhi tax avoidance sebesar 0,9%. Sedangkan

sisanya 99,1% dipengaruhi faktor-faktor lain diluar variabel komite audit.

c. Komisaris independen mempengaruhi tax avoidance sebesar 2%.

Sedangkan sisanya 98% dipengaruhi faktor-faktor lain diluar variabel

(17)

BAB V PENUTUP 66

Universitas Kristen Maranatha

4. Tingkat pengaruh secara simultan variabel karakter eksekutif, komite audit,

dan komisaris independen terhadap tax avoidance ditunjukkan oleh nilai

adjusted R Square sebesar 0,061. Dapat disimpulkan bahwa karakter

eksekutif, komite audit, dan komisaris independen mampu menjelaskan tax

avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2012 sampai 2015 sebesar 6,1%, sedangkan sisanya 93,9% dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak diteliti.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki beberapa kekurangan antara lain:

1. Penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan manufaktur sehingga

hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan untuk menjelaskan tax avoidance

pada seluruh sektor industri.

2. Dari ketiga variabel independen yang diteliti hanya satu variabel yang

berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance yaitu karakter eksekutif,

sehingga perlu diteliti prediktor lainnya yang bisa mempengaruhi tax

avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Nilai koefisien determinasi yang dihasilkan oleh ketiga variabel

independen juga masih sangat kecil, sehingga belum dapat menjelaskan tax

(18)

BAB V PENUTUP 67

5.3 Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian ini, penulis mencoba memberikan saran sebagai berikut :

1. Peneliti selanjutnya diharapkan mengambil sampel pada setiap sektor

perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia untuk mendapatkan hasil

kesimpulan yang berlaku bagi seluruh perusahaan yang listing di BEI.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan memasukkan variabel-variabel lain yang

diduga mempunyai pengaruh kuat terhadap perilaku tax avoidance

perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, penelitian selanjutnya bisa menggunakan metode analisis lain misalnya memasukkan beberapa variabel

moderasi yang bisa memperkuat hubungan antara karakter eksekutif dan tax

(19)

PENGARUH KARAKTERISTIK EKSEKUTIF, KOMITE

AUDIT DAN KOMISARIS INDEPENDEN

TERHADAP TAX AVOIDANCE

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 ( S-1)

Oleh

SANTI MUTIARA PANGARIBUAN

1251271

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(20)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Karakteristik Eksekutif, Komite Audit dan Komisaris Independen Terhadap Tax Avoidance” dengan baik. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi Program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu :

1. Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terima kasih atas segala berkat, bimbingan, penyertaan dan pertolongan-Mu di setiap kehidupanku.

2. Buat Papa Mama tercinta yang tanpa henti selalu memberikan doa dan dukungan moril maupun materiil, untuk setiap nasihat, perhatian dan masukan yang sangat berarti untukku.

3. Buat Abangku Sebastian yang selalu memberikan dukungan, semangat, masukan dan menjadi tempat bertukar pikiran dan tempat curhatan saat aku membutuhkan teman untuk berbagi cerita dalam mengerjakan skripsi ini. 4. Ibu Elyzabet Indrawati Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku dosen

pembimbing atas semua waktu, bantuan, saran, pengarahan dan dukungan yang telah diberikan selama proses bimbingan dan penyusunan skripsi serta banyak memberikan pengetahuan yang membuat wawasan penulis semakin bertambah.

5. Bapak Tan Kwang En, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku dosen wali yang selalu memberikan arahan serta saran–saran yang membantu penulis selama menempuh perkuliahan di Program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

6. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, M.M., Ak., CA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

7. Ibu Elyzabet Indrawati Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku Ketua Program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

(21)

9. Seluruh Dosen Program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan ilmunya selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Kristen Maranatha.

10. Seluruh staf Tata Usaha dan Administrasi Fakultas Ekonomi, serta staf Perpustakaan Universitas Kristen Maranatha yang telah membantu dalam kelancaran studi selama masa kuliah.

11. Buat sahabat-sahabat SMA, Venite Kartadinata dan Elva Monica terima kasih atas waktu yang telah dilalui bersama-sama dan selalu ada disaat susah maupun senang, yang selalu memberikan dukungan, hiburan, canda-tawa, dan hal lainnya yang tak akan terlupakan.

12. Sahabat-sahabat terbaikku dan teman sepermainan, Nelma, Chaterine, Rika, Setyadi, Serevina, Eka, Nover dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih atas segala kebersamaan, candaan, bantuan, dukungan, dan pertemanan yang luar biasa selama ini.

13. Sahabat seperjuanganku, Lily, Lamtiur, Lydia, Farida, Rina, Bernard dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih untuk kerja samanya, mau bertukar pikiran, curhatan, sharing dan segala bantuannya dalam mengerjakan skripsi.

14. Terima kasih untuk teman-teman bimbingan Bunda Eli’s Girls, Tika, Yayuk dan Dwisistami atas bantuan, sharing, bertukar pikiran dan semangatnya yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsi ini.

15. Buat seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan dukungan baik secara moral maupun materiil, serta doa yang tidak terputus sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

16. Untuk teman-teman seperjuangan akuntansi angkatan 2012 yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsi dan turut membantu memberikan dukungan, masukan, dan semangat selama kuliah di Universitas Kristen Maranatha.

17. Semua pihak dan orang-orang yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu, terima kasih untuk semuanya.

Akhir kata, semoga Tuhan Yesus selalu melimpahkan kasih dan karunia-Nya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan memberkati

Bandung, Juni 2016

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Annisa, N. A. (2012). Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance.

Jurnal Akuntansi dan Auditing, Vol. 8, No. 2, Mei 2012, hal 95-189.

Anthony, R.N., dan Govindarajan, V. (2005). Management Control System, Jakarta: Salemba Empat.

Boediono, G. S. B. (2005). Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Proceeding Simposium Nasional Akuntansi VII, Bali.

Budiman, Judi dan Setiyono. (2012). Pengaruh Karakteristik Eksekutif terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Prosiding Simposium Nasional

Akuntansi XV.

Butje, S., dan Tjondro, E. (2014). Pengaruh Karakter Eksekutif Dan Koneksi Politik Terhadap Tax Avoidance. Tax & Accounting Review, Vol. 4, No. 2, 2014.

Damayanti, F., dan Susanto, T. (2015). Pengaruh Komite Audit, Kualitas Audit, Kepemilikan Institusional, Risiko Perusahaan Dan Return On Assets Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 5, No.2, Oktober 2015.

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI). 2003. Indonesia Company Law. http://www.fcgi.org.id

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21

Update PLS Regresi, Edisi 7, Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Haruman, T. (2008). Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan Keuangan Dan Nilai Perusahaan Survey pada Perusahaan Manufaktur di PT Bursa Efek Indonesia. SNA XI: Ikatan Akuntan Indonesia.

Herawaty, V. (2008). Peran Praktek Corporate Governance Sebagai Moderating Variable Dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan.

Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak.

(23)

DAFTAR PUSTAKA 69 Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial

Economics, 3 (4): 305-360. www.ssrn.com

Jogiyanto, H. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman, Edisi Keenam, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Komite Nasional Kebijakan Governance. (2006). Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. Diakses pada 20 Oktober 2015, dari www.governance-indonesia.or.id.

Kurniasih, T. dan Sari, M. M. R. (2013). Pengaruh Return On Assets, Leverage, Corporate Governace, Ukuran Perusahaan, dan Kompensasi Rugi Fiskal pada Tax Avoidance. BuletinStudiEkonomi, 18 (1): 58-66.

Lefani, W. (2015). Pengaruh Karakteristik Eksekutif Dan Corporate Governance

Terhadap Penghindaran Pajak. Skripsi, Bandung: Program Pascasarjana

Universitas Maranatha.

Lewellen, Katharina. (2003). Financing Decisions When Managers Are Risk Averse. Journal of Financial Economics, Vol 82 (No. 3), hal 551-589.

Linda, M., Lilis dan Nuraini. (2011). Komite Audit dan Kinerja Perusahaan: Agency Theory atau Stewerdship Theory?. Simposium Nasional Akuntansi

XIV. Aceh.

Low, A. (2006). Managerial Risk-Taking Behavior and Equity-Based Compensation. Journal of Financial Economics, Vol 92 (No. 3), hal 470-490.

Low, A. (2009). Managerial Risk-Taking Behavior And Equity-Based Compensation. Journal Of Financial Economics, 92(3), 470-490.

Lukviarman, N. (2004). Etika Bisnis Tak Berjalan di Indonesia: Ada Apa dalam Corporate Governance? Jurnal Siasat Bisnis, Vol. 2, No. 9, 139-156.

Maharani, D. P. (2015). Pengaruh Kualitas Auditor Eksternal dan Komite Audit

Terhadap Tax Avoidance. Skripsi, Semarang: Program Sarjana Universitas

Diponegoro.

(24)

DAFTAR PUSTAKA 70

Nasution, M dan Setyawan. D. (2007). Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesia. Simposium Nasional

Akuntansi X Makasar.

Ompusunggu, A. P. (2011). Cara Legal Siasati Pajak, Jakarta: Puspa Swara.

Paligorova, T. (2010). Corporate Risk Taking And Ownership Structure (No. 2010, 3). Bank Of Canada Working Paper.

Pohan, A. C. (2013). Manajemen Perpajakan Strategi Perencanaan Pajak dan

Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia.

Pohan, H. T. (2008). Pengaruh Good Corporate Governance, Rasio Tobin’s q, Perata Laba terhadap Penghindaran Pajak pada Perusahaan Publik. http://hotmanpohan. blogspot.com.

Rahmawati. A., dan Triatmoko. H. (2007). Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional

Akuntansi X Makassar.

Resmi, S. (2014). Perpajakan: Teori dan Kasus, Jakarta: Salemba Empat.

Sekaran, U. (2006). Research Methods for Business Buku 2, Edisi 4, Salemba Empat. Jakarta.

Suandy, E. (2008). Perencanaan Pajak, Jakarta: Salemba Empat.

Suandy, E. (2011). Perencanaan Pajak, Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2009). Metode Penelitian Bisnis, Edisi II, Yogyakarta: CV. Andi OFFSET (Penerbit ANDI).

Swingly, C., dan Sukartha, I. M. (2015). Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Sales Growth pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.1.

Ujiyantho, M. A., dan Pramuka, B. A. (2007). Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi X

Makasar.

(25)

Universitas Kristen Maranatha

Wibisono, H. (2004). Pengaruh Earnings Management Terhadap Kinerja Di

Seputar SEO. Tesis S2 Tidak dipublikasikan, Magister Sains Akuntansi

Universitas Diponegoro.

Wijaya, I. (2014). Mengenal Penghindaran Pajak, Tax Avoidance. Diakses pada

01 September, 2014, dari

http://www.pajak.go.id/content/article/mengenalpenghindaran-pajak-tax avoidance.

Zain, M. (2008). Manajemen Perpajakan, Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta : Yayasan Obor. Indonesia.

Internet

http://www.pajak.go.id/content/article/melalui-pajak-kita-membangun-negeri

http://www.pajak.go.id/content/strategi-meningkatkan-kepatuhan-wajib-pajak-pm-john-hutagaol-pegawai-direktorat-jenderal

http://www.pajak.go.id/content/article/mengenal-penghindaran-pajak-tax-avoidance

Gambar

Gambar 2.1  Gambar 4.1

Referensi

Dokumen terkait

4. Cara menggunakan mesin pemotong ini, benda kerja yang berupa lembaran plat eyser diletakkan pada alas mesin. Benda kerja yang akan dipotong tersebut sebelumnya sudah dirancang

Hal tersebut tercermin dari produk yang dihasilkan telah mampu melewati serangkaian uji coba (para ahli, peserta didik, dan pendidik) serta dinyatakan telah

Kesimpulan ini diambil ber- dasarkan hasil uji kesamaan rata-rata kemampuan pemahaman konsep ma- tematis siswa diperoleh bahwa tidak ada perbedaan kemampuan pema-

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat allah SWT hanya dengan izin, ridho serta pertolongan allah sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan penulisan laporan magang

Pada kasus desain Apartemen dengan pusat perbelanjaan ini, konsep desain perancangan yang hendak diimplementasikan pada properti yaitu bangunan hunian apartemen yang

Hasil penelitian ini juga tidak mendukung hasil penelitian Hasan (2014) yang menemukan bahwa terdapat pengaruh negatif signifikan antara disiplin kerja terhadap

Jika sebelum tahun 1955 Muhammadiyah Bekasi bersatutus ranting yang beranggotakan hanya seorang, kemudian setelah tahun 1955 beralih menjadi cabang, yang termasuk keresidenan

pembayaran masih menggunakan alat bantu hitung seperti kalkulator sehingga menyebabkan pekerjaan jadi tidak hemat waktu dan dapat menyebabkan terjadinya kesalahan