UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK
BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN DI KELAS V MIN SEI AGUL
MEDAN T. A 2011/2012
Oleh : Syska Manyatika NIM 071244120053
Program Studi Pendidikan Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T atas rahmat dan
berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Melalui Pendekatan Matematika Realistik Pada Pokok Bahasan Penjumlahan dan
Pengurangan Pecahan di Kelas V MIN Sei Agul Medan Tahun Ajaran
2011/2012” dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Penulisan skripsi ini juga dapat terselesaikan berkat adanya bantuan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
dan dorongan serta bimbingan,penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu
Hadjar, M.Si. selaku Rektor UNIMED, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D,
selaku Dekan FMIPA UNIMED, Tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada
Ketua Jurusan Matematika, Bapak Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd., Selanjutnya penulis
ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Hasratuddin, M.Pd., Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan skripsi
ini. Tidak lupa kepada Bapak Mulyono, S.si., M.Si.,selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang sudah banyak memberikan motivasi dan pengarahan dalam
penyelesaian mata kuliah selama perkuliahan. Dan tidak lupa juga kepada Bapak
Drs. M. Panjaitan, M.Pd., Bapak Drs. M. Manullang, M.Pd., dan Ibu Dra. Nerli
Khairani, M.Si, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan
saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Seluruh
Bapak, Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Matematika FMIPA UNIMED.
Selain itu kepada Bapak Muallim, S.Ag. M.Pd., kepala sekolah MIN Sei Agul
Medan karena telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan
penelitian di sekolah dan Ibu Nur Sujiati, S.Pd, selaku guru mata pelajaran
Matematika MIN Sei Agul Medan kelas Va yang banyak membantu penulisan
sepanjang penelitian dilaksanakan.
Ucapan terima kasih juga ditunjukkan teristimewa buat Ayahanda tercinta,
dukungan moril dan material kepada penulis serta sanggup berkorban apa saja
untuk penulis supaya menjadi insan yang berjasa pada orangtua, bangsa, Negara,
dan agama. Saudara-saudaraku yang tersayang, Abang Khiyaruddin, Adik Jul
Harmansyah Putra, AMK., Adik Suparman dan Adik Eko Kurniawan. Terima
kasih juga buat teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Matematika,
Stambuk 07’, khususnya anak kelas Ekstensi A, terutama: Benyamin, Dedy,
Musliha, Dwi, Erna ,Henny, Nurwahyudi, kak fitri, kak sri kurnia Astuti, kak
pumpe serta keseluruhan Gamasi dan teman – teman kelas A, B Pendidikan
Matematika 2007, dan teman – teman PPLT 2010 SMP N 1 Lubuk Pakam.
Demikian penulis ucapkan jutaan terima kasih. Penulis telah berupaya
dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis
menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
semua demi kesempurnaan skripsi ini, semoga isi skripsi ini bermanfaat bagi
dunia pendidikan.
Medan, Agustus 2012
Penulis,
v
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK
BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN DI KELAS V MIN SEI AGUL
MEDAN T. A 2011/2012
SYSKA MANYATIKA (NIM 071244120053) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa, mengetahui ketuntasan belajar siswa dan respon Siswa melalui pendekatan
matematika realistik pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action
research). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas Va MIN Sei Agul
Medan yang berjumlah 42 orang. Objek dalam penelitian ini adalah upaya
meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan matematika realistik. Data
yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar berbentuk uraian
sebanyak dua kali.
Hasil analisis tes hasil belajar setelah diberikan Tindakan pada siklus I
yaitu melalui pendekatan matematika realistik, terdapat 28 orang (66,67 %) telah
mencapai ketuntasan belajar dengan skor rata-rata 67,74 tetapi belum mencukupi
syarat ketuntasan klasikal.(85%), maka dilanjutkan pada siklus II dan Hasil
analisis tes hasil belajar setelah diberikan Tindakan pada siklus II yaitu terdapat
38 orang (90,47 %) telah mencapai ketuntasan belajar dengan skor rata-rata 70,12
dan telah tuntas secara klasikal.(85%) maka pembelajaran telah tuntas dan
penelitian di berhentikan. Dari tindakan yang diberikan diperoleh peningkatan
nilai rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II sebesar 2,38.
Dari tindakan dan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
melalui pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan hasil belajar maka
kepada guru perlu memikirkan aplikasi pendekatan matematika realistik dalam
vi
EFFORT TO IMPROVE STUDENTS ACHIEVEMENT BY USING MATHEMATICS REALISTICS APPROACH OF ADDITION
AND SUBSTRACTION OF FRACTION OF 5-TH GRADE MIN SEI AGUL MEDAN ACADEMIC YEARS
2011/2012
SYSKA MANYATIKA (ID 071244120053) ABSTRACT
The purpose of this research is to know the improvement of student’s
achievement, to know the completeness and responses of students by using
realistic mathematics approach of addition and subtraction of fraction.
The type of research is action research. The subjects of research are
students of 5-th A grade MIN Sei Agul Medan for 42 students. The object of
research is the effort to improve student’s achievement by using realistic
mathematics approach. The Data need in this research are objective test for two
times.
The result of the first test after we give the action research of first cycle
that are 28 students (67,74 %) should be get the average of score 67,74 but it is
not enough to get the completeness of classically (85%), then to continue for next
cycle, the result of second cycle is 38 students (90,47 %) should be get the
completeness average of 70,12 and then should be get the completeness of
learning classically (85%) and then the teaching and learning activities was stop.
From the action gave, there are improvement from cycle I and cycle II for 2,38.
According to the Data above, we can conclude that by using realistic
mathematics approach we can improve the students achievement, and then the
DAFTAR ISI
2.1.3. Pendekatan Pembelajaran Matematika 11
2.1.4. PendekatanMatematikaRealistik ( PMR) 14
2.1.4.1Pembelajaran Melalui Pendekatan Matematika Realistik 14 2.1.4.2Teori – Teori Yang Melandasi Pembelajaran
Matematika Realistik 21
2.1.4.3 Langkah – Langkah Pembelajaran Matematika Realistik 24 2.1.4.4 KelebihanPembelajaranMatematikaRealistik 25 2.1.4.5 KelemahanPembelajaranMatematikaRealistik 26
2.1.5. PembelajaranMatematikaKonvensional 27
2.1.6. PembelajaranPecahan Di SekolahDasar 29
2.1.7. Model PembelajaranMatematikaRealistikdengan
MenggunakanPendekatanPembelajaranRealistik 40
2.1.8. ResponSiswa 42
2.2. KerangkaKonseptual 43
2.3. KajianPenelitian Yang Relevan 44
2.4. HipotesisTindakan 45
BAB III METODE PENELITIAN 46
3.1. LokasidanWaktuPenelitian 46
3.2. Subjek dan objekPenelitian 46
3.2.2 ObjekPenelitian 46
3.3 Definisi Operasional 46
3.4 Pendekatan dan Jenis Penelitian 47
3.5 Alat Pengumpul Data 47
3.7.1.1 Menganalisis Hasil Tes Belajar Siswa 54
3.7.1.2 Menganalisis Angket Respon Siswa 56
3.7.1.3 Analisis Hasil Observasi 56
3.7.2 Paparan Data 57
3.7.3 Interpretasi atau Penyimpulan Data 57
3.8 Indikator Keberhasilan 58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 59
4.1 Hasil dan Pembahasan 59
4.2.2 Alternatif Pemecahan II ( Rencana Tindakan II) 67
4.2.3 Pelaksanaan Tindeakan II 68
4.2.4 Observasi II 70
4.2.5 Analisis Data II 70
4.2.6 Temuan Penelitian 72
4.2.7 Pembahasan dan Hasil penelitian 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75
5.1 Kesimpulan 75
5.2 Saran 76
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Implementasi PMR 20
Tabel 2.2. PerbedaanPembelajaranMatematikaRealistikDengan
PembelajaranKonvensional 28
Tabel 3.2 Data kesalahan dan kesulitan siswa dalam menyelesaikan Tes
Hasil Belajar 54
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. KonsepMatematisasi 13
Gambar 2.2. Daerah-Daerah PersegiPanjangUntukMenggambarkan
PenjumlahanPecahanBerpenyebutSama 32
Gambar 2.3.GarisBilanganUntukMenggambarkanPenjumlahan
Dan PenguranganPecahanBerpenyebutSama 33 Gambar 2.4. Daerah LingkaranUntukMenggambarkanPenjumlahan
PecahanBerpenyebutSama 33
Gambar 2.5. Daerah PersegiPanjangUntukMenggambarkan
PenjumlahanPecahanBerpenyebutTidakSama 36 Gambar 2.6. Daerah PersegiPanjangUntukMenunjukkanPengurangan
Pecahan 37
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I 79
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) II 85
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa I (LKS) 91
Lampiran 4. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa I (LKS) 99
Lampiran 5. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar I 101
Lampiran 6. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar II 102
Lampiran 7. Lembar Validitas Tes Hasil belajar I 103
Lampiran 8. Lembar Validitas Tes Hasil belajar II 109
Lampiran 9. TesHasilBelajar I 115
Lampiran 10. Kunci Jawaban TesHasilBelajar I 118
Lampiran 11. Lembar Kerja Siswa II (LKS) 121
Lampiran 12. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa II (LKS) 127
Lampiran 13. TesHasilBelajar II 129
Lampiran 14. Kunci Jawaban TesHasilBelajar II 131
Lampiran 15. AngketResponSiswaTerhadapKegiatanPembelajaran 133
Lampiran 16. Lembar Observasi Guru I 135
Lampiran 17. Lembar Observasi Guru II 137
Lampiran 18. Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar 139
Lampiran 19. Deskripsi Hasil Observasi guru siklus I 141
Lampiran 20. Deskripsi Tes Hasil Belajar I 142
Lampiran 21. Deskripsi Hasil Observasi Guru siklus II 145
Lampiran 22. Deskripsi Tes Hasil Belajar II 146
Lampiran 23. Perkembangan Hasil Belajar untuk Siklus I dan II 149
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Salah satu tujuan dari pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
Melalui upaya peningkatan kualitas pendidikan pada semua jenjang pendidikan,
yang memungkinkan warganya mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia
seutuhnya. Untuk mewujudkan pembangunan nasional di bidang pendidikan
diperlukan peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Jennings dan Dunne (1999) mengatakan bahwa :
Kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan matematika ke dalam situasi kehidupan nyata. Hal lain yang menyebabkan sulitnya matematika bagi siswa adalah karena pembelajaran matematika kurang bermakna. Guru dalam pembelajarannya di kelas tidak mengaitkan dengan skema yang telah dimiliki oleh siswa dan siswa kurang diberikan kesempatan untuk menemukan kembali dan mengkonstruksi sendiri ide-ide matematika. Mengaitkan pengalaman kehidupan nyata anak dengan ide-ide matematika dalam pembelajaran matematika di kelas penting dilakukan agar pembelajaran menjadi bermakna (Soedjadi, 2000). Menurut Van de Henvl-Panhuizen (2000) bila anak belajar matematika terpisah dari pengalaman mereka sehari-hari maka anak akan cepat lupa dan tidak dapat mengaplikasikan matematika.
Subandono (2007) menyatakan bahwa :
2
Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pendidikan
matematika,terutama terhadap rendahnya hasil belajar matematika
siswa,diantaranya adalah kurang tepatnya guru memilih metode pembelajaran
yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Sebagaimana
dikemukakan Abdurrahman (2003:38) bahwa:
Yang manjadi faktor penyebab rendahnya atau kurangnya pemahaman peserta didik terhadap konsep matematika, salah satu diantaranya adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh pengajar. Misalnya, dalam pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan tradisional yang menempatkan peserta didik dalam proses belajar mengajar sebagai pendengar.
Matematika merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting di
jenjang pendidikan dasar dan menengah karena dapat melatih seorang siswa untuk
berfikir logis, bertanggung jawab, memiliki kepribadian yang menarik dan
keterampilan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari – hari.
Disamping hal tersebut, matematika juga merupakan ilmu dasar yang tak dapat
dipisahkan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehubungan
dengan hal tersebut, Soedjadi ( dalam Armanto, 2001 : 1 ) mengemukakan bahwa
: “sampai batas tertentu matematika perlu dikuasai oleh segenap warga Indonesia,
baik penerapannya maupun pola pikirnya”.
Pendidikan matematika sebagai internal dari sistem pendidikan nasional
memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Hudjojo (1998:1) menyatakan bahwa :
Matematika berfungsi mendasari pengembangan ilmu dan teknologi. Matematika merupakan kemampuan yang essensial sebagai dasar untuk bekerja seumur hidup dalam abad globalisasi. Karena itu penguasaan tingkat tertentu terhadap matematika diperlukan bagi semua siswa agar kelak dalam hidupnya mendapatkan pekerjaan yang layak.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Y Marpaung bahwa:
3
(5) kompetensi siswa kurang diperhatikan dan dikembangkan; (6) pemahaman materi yang dipelajari diukur melalui tes objektif; (7)kesemapatan siswa melalui refleksi dan negosiasi melalui interaksi kurang dikembangkan; (8) kesempatan siswa cenderung pada pemahaman instrumental bukan pada pemahaman relasional. Akibatnya siswa tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan ide-ide kreatif, dan kurang kreatifitas dalam memecahkan masalah”.Rendahnya Prestasi matematika siswa juga dapat disebabkan kesalahan konsep yang diterima siswa yang menyebabkan kesulitan bagi siswa untuk melanjutkan materi matematika pada jenjang selanjutnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan
langkah-langkah dan strategi pengajaran serta pendekatan matematika yang lebih baik.
Pembelajaran matematika yang dikehendaki menekankan pada aspek
meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga mampu menghasilkan siswa
berprestasi tinggi. Para siswa disekolah umumnya menganggap matematika
sebagai mata pelajaran yang paling sulit dan selalu berhubungan dengan
kecepatan dalam menghitung. Sebagaimana menurut Demirelbahwa :
“Berhitung adalah bagian tak terpisahkan dari matematika, terutama pada tingkat SD. Tetapi, kemampuan menghitung secara cepat bukanlah hal terpenting dalam matematika. Yang terpenting adalah pemahaman konsep. Melalui pemahaman konsep, kita akan mampu melakukan analisis (penalaran) terhadap permasalahan (soal) untuk kemudian mentransformasikan ke dalam model dan bentuk persamaan matematika”.
Menurut salah satu guru bidang studi matematika di MIN SEI
AGULMedan dari hasil wawancara mengatakan bahwa :
“Pada umumnya kesulitan dalam mempelajari matematika ketika soal yang diberikan tidak sama dengan contoh, ini berarti kurangnya pemahaman siswa dalam pemahaman konsep sehingga kemampuan berpikir tidak terlalu maksimal dan dampaknya hasil belajar matematika siswa juga menjadi rendah”.
Salah satu contoh soal adalah :
1. Adikmempunyai1
4bagiandaricakenya di atasmeja.
Kemudianibumemberinyasepotonglagi yang besarnya1
2bagian.
4
2. Ibumembeli1
2kggulapasir. Sebanyak
1 10kg
digunakanuntukmembuattehmanis. Berapa kilogramsisagulapasirsekarang
?
Pada contoh nomor satu kesulitan yang dialami siswa adalah
siswakesulitandalammelakukanoperasipenjumlahapecahan.
Dalamjawabansiswamenjumlahkanpenyebutdenganpenyebutdanpembilangdengan
pembilangatautanpamenyamakanpenyebut.
Sedangkan pada contoh nomor dua kesulitan yang dialami siswa adalah
siswa kesulitan memahami apa maksud soal, dan siswa belum mengenal bentuk –
bentuk penjumlahan dan pengurangan pecahan.
Selainitudalampembelajaranmatematika, guru
seringmenggunakanmetodemengajar yang
tidaksesuaisehinggatujuanpembelajarantidaktercapaidenganbaik.Sebagaimanadiun
gkapkanolehArmanto (2001:1) yang mengatakanbahwa :
Praktekpembelajarandisekolahtelahterkontaminasidengan model
pembelajaran yang
tidaksesuaidengantujuanpendidikandasarmatematikadimana guru
mengajarkanmatematikasecarahafalan, siswa yang
5
Siswa tidak mampu menerapkan konsep dalam memecahkan masalah.
Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan Y Marpaung bahwa:
Sekolah masih menerapkan metode dan strategi pengajaran matematika yang tradisional. Murid lebih banyak pasif dan tidak pernah belajar menyelesaikan soal terbuka. Tiap sekolah seharusnya mulai memberi kesempatan kepada murid untuk membangun strategi sendiri. Selain itu, pertanyaan yang diberikan kepada murid harus terkait dengan realita hidup sehari-hari.
Selanjutnya mayoritas soal yang diberikan guru matematika terlalu kaku.
Umumnya, siswa lebih banyak mengerjakan soal yang diekspresikan dalam
bahasa dan simbol matematika yang diset dalam konteks yang jauh dari realitas
kehidupan sehari-hari. Akibatnya, siswa sering kali merasa bosan dan
menganggap matematika sebagai pelajaran yang tidak menyenangkan. Mereka
pun tidak mampu menerapkan teori di sekolah untuk memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran yang terjadi selama ini hanya berpusat kepada guru bukan
kepada siswa, sehingga mengakibatkan peran siswa sangat minim. Guru masih
bersifat aktif. Sebaliknya jika siswa dilibatkan lebih aktif maka siswa akan lebih
berpotensi mengeluarkan semua kemampuan yang ada dalam dirinya secara
positif dan mengkontruksikan ide-idenya. Kemudian persepsi bahwa matematika
menjadi nomor satu diantara pelajaran yang lain, mengakibatkan hasil belajar
siswa rendah.
Salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang menjadikan siswa
kreatif dan meningkatkan hasil belajarsiswa melalui pemecahan masalah
kontekstual dengan pendekatan matematika realistik. Pendekatan matematika
realistik bertujuan agar kemampuan berpikir matematika siswa dapat berkembang
secara maksimal dan pada saat yang sama kegiatan-kegiatan kreatif dari setiap
siswa terkomunikasikan melalui proses belajar mengajar. Sehingga yang menjadi
pokok pikiran pembelajaran dengan pedekatan matematika realistik adalah
pembelajaran yang membangun kegiatan interaktif antara matematika dan siswa
6
langkah atau strategi. Dengan demikian siswa mampu menyelesaikan berbagai
permasalahan baik dalam pelajaran ataupun dalam kehidupan sehari-hari.
Strategi pembelajaran memerlukan pendekatan ini sangat tepat untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Pendekatan matematika realistik adalah suatu
pendekatan pembelajaran matematika yang memiliki karakteristik: menggunakan
masalah kontekstual, menggunakan model, menggunakan kontribusi siswa,
terjadinya interaksi dalam proses pembelajaran, menggunakan berbagai teori
belajar yang relevan, saling terkait, dan terintegrasi dengan topik pembelajaran
lainnya.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi atau cara
penyajian guru dalam pembelajaran matematika yang dapat mempengaruhi hasil
belajar dan pemahaman siswa, terlebih dalam pada pokok bahasan penjumlahan
dan pengurangan pecahan. Oleh karena itu penulis bermaksud meneliti tentang
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar siswa Melalui Pendekatan Matematika Realistik Pada Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan di Kelas V MIN SEI AGUL Medan T.A 2011/2012”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah, sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar matematika siswa.
2. Matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit
3. Siswamasihmerasakesulitandalammenyelesaikansoal-soalpecahan.
4. Pendekatan yang digunakan guru masihbersifattradisional.
1.3 Pembatasan Masalah
Banyaknyamasalah yang
teridentifikasiperludibatasisupayapenelitianinilebihterarahdanmemberikanbatas-bataspedomankerjabagipenulis.Jadidalampenelitianinimasalah yang
timbuldibatasiyaituhanyamengenaipendekatan yang digunakanoleh guru
7
pendekatanpembelajaranmatematikarealistik.Selanjutnyayang
akanditelitiadalahUpayaMeningkatkanHasilBelajarsiswaMelaluiPendekatanMate
matikaRealistikPadaPokokBahasanPenjumlahan dan Pengurangan Pecahan di
Kelas V MIN SEI AGUL Medan T.A 2011/2012.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah dikemukakan
di atas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas V MIN SEI AGUL Medan
melalui Pendekatan Matematika Realistik?
2. Bagaimana ketuntasan hasil belajar siswa kelas V MIN SEI AGUL Medan
melalui Pendekatan Matematika Realistik?
3. Bagaimana respon siswa kelas V MIN SEI AGUL Medan melalui Pendekatan
Matematika Realistik?
1.5Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1.Untuk mendiskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas V MIN SEI
AGUL Medan melalui Pendekatan Matematika Realistik
2.Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa kelas V MIN SEI AGUL
Medan melalui Pendekatan Matematika Realistik.
3.Untuk mengetahui respon siswa kelas V MIN SEI AGUL Medan melalui
Pendekatan Matematika Realistik.
1.6Manfaat Penelitian
Adapun dari manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi guru
Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat mempertimbangkan metode
pembelajaran yang lebih baik dalam pembelajaran matematika.
8
Memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih mengembangkan pola
pikirnya dalam belajar melalui pendekatan realistik dan dapat meningkatkan
hasil belajar matematika siswa.
3. Bagi pihak sekolah
Bahan masukan bagi sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam usaha
peningkatan mutu pendidikan.
4. Bagi peneliti lain
Sebagai bahan masukan dan pembanding kepada peneliti lain yang ingin
75
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari bab IV dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan Menerapkan Pendekatan Matematika Realistik Pada Materi
penjumlahan dan pengurangan Pecahan Kelas V Min SeiAgul MedanT.A
2011/2012dapat Meningkatkanhasil belajar siswa masing – masing nilai
rata-rata tes hasil belajar setiap siklus adalah siklus I : 67,74 siklus II :
70,12. Peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 2,38.
2. Melalui pembelajaran matematika dengan pendekatan matematika realistik
pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan tercapainya
ketuntasan belajar secara klasikal. Berdasarkan hasil penelitian, setelah
diberikan tindakan pada siklus I diperoleh ketuntasanbelajar secara
klasikal sebesar 66,67 %, sedangkan pada tes hasil belajar II diperoleh
ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 90,47 % atau meningkat sebesar
23,80 %, dari siklus I. Sehingga pendekatan matematika realistik pada
materi penjumlahan dan pengurangan pecahan dapat Tuntas hasil belajar
siswa di kelas V MIN Sei Agul Medan.
3. Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan matematika realistik adalah positif dimana: 21 orang siswa
merespon sangat baik, 16 siswa merespon baik, 4 siswa merespon cukup
76
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti memberikan saran sebagai
berikut:
1. Disarankan kepada guru mata pelajaran matematika untuk menggunakan
pendekatan matematika realistik dalam upaya membangkitkan semangat
belajar siswa.
2. Sebelum proses belajar mengajar dilakukan, guru harus mengetahui
penguasaan siswa terhadap materi-materi prasyarat dari suatu topik yang
akan diajarkan, karena pengetahuan siswa sebelumnya sangat menentukan
keberhasilan siswa dalam memahami materi baru yang akan diajarkan.
3. Didalam pembelajaran guru harus berorientasi pada tujuan pembelajaran dan
bukan mengejar terselesaikannya materi. Guru harus mempertimbangkan
kebermaknaan pembelajaran bagi siswa.
4. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan
pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara
langsung kepada guru ketika proses pembelajaran berlangsung, maka
disarankan kepada guru yang akan melaksanakan pendekatan matematika
realistik diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi siswa
untuk berani berbicara ataupun bertanya dan tidak takut pada gurunya.
5. Kepada peneliti yang berminat melakukan penelitian dengan model
pebelajaran yang sama dengan penelitian ini, disarankan untuk
mengembangkan penelitian ini dengan lebih baik dan dapat memodifikasi
metode ini dengan materi atau penggunaan media pembelajaran serta alat
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Yang Berkesulitan Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Ahmadi, Adi, dkk, (2004), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta
Aqib, Zainal. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Yrama Widya, Bandung.
Armanto, Dian., Pemodelan Dalam PMRI.Makalah disajikan dalam seminar PMRI 4-6 Agustus 2007.
Arikunto, Suharsimi , (2003), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara , Jakarta
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan., (2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA Unimed
Fathurrohman P., dan Sutikno, S., (2007), Strategi Belajar Mengajar, Penebit Refika Aditama, Bandung
Fauzi, KSM Muhammad Amin., (2002), Pembelajaran Matematika Realistik Pada Pokok Bahasan Pembagian Di SD, Program Pasca Sarjana IKIP, Surabaya.
Hamalik, Oemar, (2002), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Penerbit Bumi Aksara, Bandung
Hudojo, Herman, (1998), MengajarBelajarMatematika, Depdikbud, Jakarta.
Kartini., (2003), Belajar dan Pembelajaran, Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP), Riama Medan.
Marpaung,Y., (2007), http://www.pmri.or.id./index2.php?main=181206 (accessed September 2007)
Massofa., (2008), PendekatanPembelajaranMatematikaRealistik:
http://massofa.wordpress.com/2011/03/21/pendekatan-pembelajaran-matematika-realistik .
Russefendi, E.T., (1980), PengajaranMatematika Modern,Penerbit Tarsito, Bandung
Simanjutak, L., (1993), Metode Mengajar Matemátika, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Slameto., (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, Nana, (2005), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Rosdakarya, Bandung
Sutan, F., (2003), Mahir Matematika Melalui Permainan, Penerbit Puspa Swara, Jakarta.
Syah, Muhibbin., (2007), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Remaja Rosda Karya, Bandung.
Tim MKPBM., (2001), Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, JICA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif : Konsep, Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana Prenada Media Group, Surabaya.
Untoro, J., (2007), GeniusMatematikaKelas 5 SD, Penerbit PT Wahyu Media, Depok
Usman, Uzer, Moh., (2000), Menjadi Guru Profesional, Penerbit Rosdakarya, Bandung
Zainurie., (2011), PembelajaranMatematikaRealistik (RME):
http://zainurie.wordpress.com/2011/03/13/pembelajaran-matematika-realistik-rme/
(http://minangkabauonline.com)
RIWAYAT HIDUP
Syska Manyatika dilahirkan di Perapat Hilir Kutacane pada tanggal 29
Mei 1989. Ayah bernama Saharuddin, SP dan Ibu bernama Kamaliah. Merupakan
anak Pertama dari Empat bersaudara. Pada tahun 1995, penulis masuk SD Negeri
Kampung Baru Kutacane dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2001, penulis
melanjutkan sekolah di SMP Swasta Galih Agung Medan dan lulus pada tahun
2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri PERISAI
Kutacane dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis diterima di
Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Matematika, Fakultas Matematika