PENGARtH
MODEL PEMBELAJARAt'
MENGGUNAKAN
MEDIA INTERNF.T OAN
INTER
AK~
l
SOSlAL
TERHADAP HASlL
BELL\.JAR
U.MlJ
I'EN(:I!:TAH(, \
~
SOSIAL
SISWA SMP NEGF.RJ9 DA!\l S\fr
r;-\Jr\li
MA
D /~ Rt~.J.\
1
!f>laju~ u C,.u <a ~ 11""'<rw h Sawli Satu SJ<lf"t
' Umui \} M itfZJ~
"'[,:fi
qefar'Mag •sttr IPtJtdldll(f" 1'-mgram ~ t:ufi 'IP ~.,{,p l "'Uii41 ~Q nO itl>:
ROMYUE
O!A.IIi1'11.ASUYO
T E S I S
PENGARUU MODEL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN
MEDIA l:NTERNET DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP
RASlL BELAJAR IL MU PENGETAR UAN SOSIAL
SJSWA SMP NEGERI
8 DAN SMP GA.JAIJ MADA Bl JAI
Disusun dan diajukan oleh:
ROMYLIE DIAN PRASETYO
NJM. 071188210050
Telah Dipertahankan Di Depan Paonia Ujian Tesis
Pada Tanggal 0 I Oktober 2009 dan Dinyatakan
Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar magister pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan
Medan,
01
Oktober2009
Menyetujui
Tim Pembimbing
Pembimbing
IProgram Studi
Teknologi Pendidikan
Ketua,
Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd
NIP. t94410301 976031 001
PER S ETU J li A~ DEWAN PENGUJl llJ IAN TESIS MAGI STEll PENDfDI KAN
No. ;\AM t\
1. Prof. Dr. Efendi 1\apitupulu, M.Pd NI P.J 9631127 1987031 001
(Ketua)
2. Prof. Dr. Muhammad Bnd iran, M. Pd. ' IP. 19441 030 197603 I 001
(Sekretaris)
3. Prof. Dr. H. Abdul Hamid, K. M.Pd.
NI P. 19580222 198103 1 001 (Anggota)
4. Dr. Sa hat iagian , M.Pd
NIP.
19610104 198703I
01 7 (Anggota)5.
Prof. Dr. II. yaiful agala, M .Pd.KATAPENGANTAR
Puji S)'llkur penulis pcrsembahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala rahma!Nya sdliogga penulis dalam keadaao !Chat dan llaS bertcat:Qya dapal
melaksanakan tugas sehari·hari serta dapat menyuS\111 tcsis yang bajudul "Pengaruh
Model Pembelajaran Mtnggunakon Mtdia lncemrt dan /nuroksi Soslal Terilodap Hast/ Beltl)ar 1/mu Pmgttaht1011 Sosial Siswa SMP Negeri 8 dan SMP Gajah Mada Bmjai"
Penulis mcnyampailcan rasa honna1 dan tcrima kasib yaoa
sebesar-besamya kepada doseD pembimbing Prof. Or. Efendi NapitupU!u. M.Pd dan Prot Or.
Muhammad Badilao. M.Pd. yao,g telah mcmbimbiog penulis sena meluangkan wak!u
kepada penulls sejak awal kullah hingga selesainya tcsis ini. Pada kesempatan ini
penulis jup men~ tcrimakasib kepada :
Prot Or. Belfcrik Manullang. M.Pd. selaku dirdc!ur prog~
pascasaljana. Syarifuddin. MSc. Ph.D sebagai asisten direlcbn
l
dan Prof.Or.Muhammad Badiran, M.Pd. seWcu ketua prodi Telmologi Pendidikan sena
staf7peg;awai progam pasrasaljana UNIMED yang Ielah mcmbenlcan kesempatan
daD fasilitas belajar selama penulis mengilruri pendidikan propam pascasaljana
Universitas Negeri Medan.
Bapak Prof. Or. Abdul Hamid K., MPd, Bapak Dr. Sahas Siagian, M.Pd.
dan Bapak Prof. Or. H. Syaiful Sagaia. M.Pd, selaku oarasumber yang telah
mcmberikan ma.sulcan pada tesis ini, sena Bapak dan lbu dosen yang Ieiah
membenlcan ilmu kepada penulis $dama meuempuh pendidibo eli proaram
pascasarjana UNIMED.
l(q)ola SMP Negc:ri 8 Binjai yang telah membenbn izin 1lll1Uk
melakukan penelitian pada sckolah yang dipimpinnY". Guru IPS di SMP Negc:ri 8
dan SMP Gajab Mada Binjai, sena ttluruh siswa kelu vru yang meojadi poslU!asi
sena $11Dlpel dalam penelitian ini.
Is1ri dan :m&-aoak tercinta yang memberikan dukungan moral dan
motiwsi kepada penulis $tbin8&a penulis d3pat men~Jesaibn pendidikao MaJisaer
di Program Pasco Sa.rjana UNJMED.
Rebo.,..,kan kuliab yang membantu penulis dengan memberilcan
masubn lcepada penulis dalam men~lesaikan tesis ioi, dan semua pihak yang telah
membeDtu penulis yong tidalc mun&Jcin disebulkan satu persatu.
Akhirnya penulis meoplcui bah- lcary3 ioi masih jauh dari
kesempumaan. Penulis berbarap penelitian ini dapat memberi manfaat bllgi
pcningbtan mutu peodiclibn.
Medan, AgustDs 2009
Penulis,
Romylie DiaD Pnsdyo
ABSTRACT
Romylie Dlaa Prasetyo, Tbe Effect of Lean~la& Model Wbitlateroet Media
ud Soelal loten1ttioa oa tbe Snocleats' Acllie¥eaeat SodaJ Sdeotee at SMPN
8 ADd SMP GajU Mada Blaja L Thais: Edaettloaal Techology Gn~duate
Proeram of UNlMED. 2009.
The aimed of this JeSeiiCh were to: ( I) the difference
of
achievement insocial science between coopera!M learning with internet media and expostiOr)' kaming with inteme1 media (2) the difference achievement of social science between students' wbo bad cooperative social imeractioo and competitive social
intenletion, (3) interaction between learning model wilb internet media and social interaction on the students' lebievement in social science.
The population of this resean:b
was
all eight classes of SIMP Negeri 8and SMP Gajab Mada Binjai, which consisted of ten classes wbieb bad 39S
students' all togetbet. The sample of this reseatcll was four classes wicll 158
students' 2 classe$ wicb 80 students' taught by learning cooperative wilb internet media and 2 elasse wich 78 studeniS' done by
leamins
of expositorywith inteme1 media. These sample were taken by using cluster random sampling
method. The rcsean:b instrument that used tbe tneiSUI'e the achievemen1 was lest
multiple choice wilb 4 option (r • 0.88). The research method used
quasi-experiment with factorial desi£11 2 x 2. Technique of analyting data used ANOVA of two directions at signilieants a• O.OS.
The finding of the JeSeiiCh showed from 33 item test achievement of
social koowledge showed that: (I) the SIUdeuls • achievement in social science
that taught by cooperative with in1emet media
(X
~4 . 28) is lUgber than the studeniS' achievemem that taught by exposiloty with inttmt1 media (X -22.58), wilb F..,.. • 13.92 > P - 3.92, (2) tbe studeols' I'Chievement in social science with coopeta!M social interaction(X.
24.61) is higher than competitive social interaction(X •
22.23), with F - = 27.38 > F...., • 3.92, (3) be found intenletioo between learning model with internet media aud social intenletioo,with F,..., • 29.66> F- • 3.92. The multiple cotnpeZation by Schelfe teste also
showed signilieant difference of aebievemen1 in social scieoce between
cooperative model learning wilb internet media IU1d expository model, similar wilb the achievement in social science between cooperative social inletaetion aud
ROMYLIE DIAN PRASETYO. Pmgaruh Model Pembela}aran Menggunakan
Medw Internet dan Interoksl Soriol T~rltadap Hasil &loJar lim" Pmgetohwm SoriOI
sm.-a
SMP Negerl 8 dan SMP Gajah Mado Bmjao. Tesis : Program PascaSaJjana Universitas Negm MedaD. 2009.
Penelitian ini benujl1311 untuk men&etahui ( I) pcr1>cdBan basil belajar IPS
sis\>11 yang m.jar denpn model pembelajaran kooperatif menggumlcan media
internet deogan basil belajar siswa yang diajar deogao mcoggunakan model
pembelajaran daposiiOri menggunakan media internet, (2) pabedaa> basil belajar
IPS siswa yang memiliki interalcsi sosial kooperatif dengao siswa yang memiliki
intcnJa; sosial kompetitif. (3) intenksi antn model pembelajaran meagguna1<an
media interne~ deopn interalcsi sosial terhadap basil belajar IPS.
PopuJasi peoetitian adalah selwuh siswa kelas
vm
SMP Nesena
danSMP G.ljah Mada terdiri dari 10 kelas berjumlah 39S orang siswa. Sampel
penelitian terdiri dari 4 kelas berjumlah I
sa
siswa.
2kelas deogao jwnlah 80 orangun1Uk model pembelajaran kooperatif menggunakan media internet dan 2 kelas
dengan jumlah 78 orang untuk model pembelajatan eksposil<lri menggunalcan media
interod. Teknilc penarican sampel dt1alcukan denpn ciiiSier rnndom Sll1flp/rng.
lnslrllmen peogulrunn untuk meogulcur basil belajar digunakan leS berocntuk pilihan
pnda deogan 4 piliban jawaho (r = 0,88). Metode peoelitian mengprakan me10de
quasi eksperimen dengan clesain peoelitiao faktorial 2 x 2 . Teknik analisis data
mengguoak:aa ANA VA dua jahn peda tnf
sisnifikan
a~ O,OS.Hasil peoelltian menW!julckan bahwa dari 33 snal tes basil belajar IPS yang
diberikao diperoleh (1) basil belajar IPS sis\o-a yang cn.jar denp~ model
pembelajaran kooperllif menggunalcau media interne!
{5(
-24,28) lebih tinggi daribasil belajar siswa yang diajar denpn model panbelajataD eksposil<>ri ~an
media interne~
(X • 22,S8). dengao F -
~ 13.92 >F...., • 3,91 • (2) hasil belajarIPS siswa deopn interaksi sosial koopc•atif (
X
•24,61) lehib tinggi dari basil belajarsiswa deogao interaksi sosial Jcompetitif
(X • 22,23), dengao
F -= 27,38 > F..,.. =3,91 , (3) lerdapat interaksi atJI8tll model pembelajaran menggw>alaD media inl<:md
dan intenksi sosial tahadap basil belajar IPS, deogao ~ = 29,66 >F...,-3,92.
Perhitungao uji lanjut deogao uji Scbef£e meuWijuldcan petbedaaD basil belaju IPS
yang signilibn aoeara siswa yang dibelajarlcan dengan model pembelajaran
kooperatif meouunaJcao media internet deogan model pembeJajarao ebpnsirori
menggunalcan media in~eme~, begitu juga dengao basil bclajar IPS antara interalcsi
A.
Latar &lakaaaBAB I
PENDAHULUAN
Sebagai sekolah rnenengah pcrtama yang terdapat di kota Binjai, SMP
Negeri 8, dan SMP Swasta Gajab Mada Binjai juga turut rnelaksanakan berbegai
alctivitas dan kegiatan pendidilcan fonnal dengan tujuan mewujudkan ketercapaian
sejumlah kompeteosi pendidilcan menengab pertama yang haru$ dinulilci para
lulusannya. SMPN 8 dan SMP Gl\jab Mada menerapkan berbagai rumpWI
pembelajaran yang discsuaikan dengan kompcttnsi yang ingin .nc.pai.
karaktcristik siswa, karaktcristik rumptm pcmbclajaran, dan kondisi linsJ<ungan
masyarakat kota Binjal
Salah saru rumpun pembclajata11 yang dilalcsanakan eli SMP Ncgeri 8 dan
SMP Oajah Mada Binjai ada1ah rumpun ilmu sosial yang meogbji inter&ksi
antan1 manusia dan masyarabt serta linglcunganoya melalui konsep geografi,
ekonomi clan sejarab. Kecalcapan atau kemabinn dalam pengetahuan sosial yang
diharapkan dapat tercapai dalam pembclajaran ilmu sosial d iruaogkan dalam
staodar kompeteosi bt:rupa kemampuan memabemi konse~konscp pengetabuan
sosial bai1c geografi, sejarab maupun ekonomi yang mcrupekan bagjan dari ilmu
pengetahuan sosial (IPS). Selain kemampuan rnemahami konsep-koosep
pengetahuan sosial, siswa yang mempelajarai IPS juga diharapbn mampu untuk
mcngaplib.sikan konsep-koosep yang dipelajari dalam kehidupan nyata.
Settlab mempelajari IPS siswa dihatapkan mampu bersosialisasi dengan
dengan sesama maousia dalam kelompok masyarakat, mampu bertindak sebagai
iodividu yang maodiri dan benanggung jawab eli masyarakat dan yang ~tpenting
siswa memiliki rasa cin1a terhadap bangsa.. negara dan IAnllh air yang diwujudkan
dalam tindakan nyatL Pembeiajaran IPS menggunakan tiga dimensi yang saling
berpengaruh dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial dan kehidupan
manusia secan keseluruhan. yairu: dimensi ruang, walcru. dan nilai-n.ilai atau
norma (Sudjatmiko dan Nurlaili, 2003:4 1).
Dirnensi ruang membicarakan kebidupan manusia dari sudut pandang
spasial yang menjadi tempat melakukan semua alctivitas kehid1lpan sekaligus
menjadi sumber daya yang meqjalin kelangsungan hidup. Dimensi wakru
memberikan pemahaman bahwa kehidupan manusia dan sem1l8 aspek yang
tertait terrnasuk kondisi aJam selalu mengalami perubahan dan dimensi nilai
mcmberikan pemahaman kepada siswa bahwa dalam pemenuhan kebutuhan unruk
mempeljuangkan kelangsungan hidup diperlukan adanya
lcaidah.
metode, danaturan-aruran yang disepakati bersama sehingga semua dapat beljalan secara
harmonis.
Menpcu pada s1andar kompetensi Julusan SMP dan dimensi meta
pelajaran IPS yang dijelaskan di alaS, maJca idealnya siswa SMP Negeri 8 dan
SMP Gajah Mada Binjai yang telah mengilcuti mala pelajaran IPS sebarusnya
memiliki kemampuan dalam mengkomunikasikan gagasan dengan kemampuan
yang optimal dan juga memilild care berpikir logis dan bemalat
tinssi
dalammemecahkan persoalan.persoalan melalui pengaplikasian keakapan yang
Namun pada kenyatunnya standar kompc~ensi yang diharapkan dapat diperoleb
siswa setelah mempelajari mata pclajaran IPS belum dapat 1ercapai secara
optimal Hal ini sesuai pula dengan pendapat yang dikcmukakan Nurbadi
{2004:2) babwa basil pembelajann di sekolah dasar dan menengah di Indonesia
menunjukbn kctidakmampuan anak·anak mcngbubungbn antara yang dipclajari
dnn bngaimana pcngetahuan itu dimanfaatkan un1uk mcmecahkan pctSoelan
sehari·bari.
lndikator Jain yang menunjukkan ketidakmampuan siswa dalam
menguasai kompe~eosi pembelajuan IPS adalah masib rendahnya basil belajar
siswa unruk mala pclajaran le1Sebul. Siswa kurang termotivasi dan kutang
berminat dalam mengikuti pembelajann sehingga membawa pengarub peda basil
belajar yang masib rendab.
Rendabnya kemampuan siswa da1am mata pelajaran ll'S ini juga terjadi
pada beberapa seltolab di SMP ncgeri dan swasta di kota Binjai. Berdasarkan
data perolchi!P rulai ujian aihir sekolah unruk mala pelajann IPS di kola Binjai
pada tiga tabun tcrakhir, temyata hasil belajar siswa mo.sih rc:latif rondah dan jauh
[image:10.545.97.458.47.583.2]dati nilai yang dibarapkan sepeni yang 1enera pada Tabel 1.1.
Tabell.l . NUai Rata-rata Ujiao Akbir Sekolab Mall pel•jaraa
Umu Pn getah uan Sooial Pada 3 SMP dl Kota Blajai
Tahua Pdajar u lOOS/2006 Sam pal Denaan :2007-2008.
Pada label 1.1. terlihat bahwa rata-rata nilai IPS si$wa di SMP Negeri 8
dan SMP Oajeh Mada Binjai D13$ib mengalami peningkaiiiD pada tiap labun
pelajaran tetapi nilai rata-rata tersebut belum optimal dan masib jauh dati standat
nilai ketwltasan bela jar minimal (SKBM) yang diharapkan di kedua SMP tersebut
untuk mata pelajaran IPS, yaitu 7.00.
Benlasad:an pengamaiiiD yang penuli$ lalrul:an di SMP Ncgeri 8 dan SMP
Swasta Gajeh Mada Binjai, dapat disimpulkan bahwa sebahagia.n beset guru
kesulitan dalam menemukan cara dalam mengubah asumsi sebabagian besar si5wa
yang betanggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan mata pe.lajaran yang
membosanlcan katena banyak menghapal dan banyak mengingat Model
pembelajann yang digunakan oleh guru IPS di SMP Negeri 8 dan SMP ~ah
Mada Binjai selama ini cenderung menggunakan model ceramah di$elingi dengan
tanya jawab, di5kusi dan penugasan. Meskipun model ini memiliki lceunggulan
untuk beberapa materi pembahasan pada mata pelajaran IPS. tetapl dengan model
ini
yang diteraplran sccara terus menerus untuk semua meteri pelajann yangdi5alllJ"'ikan menyebablcan si5wa lcurang 1ermotivasi dalam belajar dan kwang
tenarik dengan materi pelajaran yang di5ampailcan. model ini juga diasumsilcan
tidak dapat meningkatkan kemampuan soeialisasl pada diri sl$wa, tennasuk
kemampuan dalam berpikir, bersikap, dan bertindak di 1engab-tengeh lingkungan
masyarakat
Berdasatlcan data yang diperoleh di SMP Negeri 8 dan SMP Gajah Mada
Binjai ini, tetlihat bahwa terdapat kesenjangan antara hanlpan yang batus dicapai
perlu diidentifakasi faklor penyebab l:esenjanpn yang leljadi Salah satu
penyebab tefjadinya ltesenjangan ini adalah kurang varjatifnya model
pembelajaran yang digunalc8JI dan lrurangnya pemanfaatan media pembelajann
yang digunalcan siswa maupun guru pada saat pembelajann berlangsung. Suasana
belajar di dalam kclas monoton dan tidal< mengaktilkan siswa. al:ibat model
pembelajaran yang diberil<an guru lcurang bervariasi tanpa menggtmakan media
yang dapat membantu siswa dalam mengingat dan memabami maleri pelajuan
yang disampaikan. Padahal pendidikan IPS perlu diberikan denpn lebih bidup
kepada
pesena
didilc. Siswa tak cukup dijejali kesibulcan kognitil; menghafalpengetahuan lewal fakla-fak'la yang sudab mali di masa lalu, sebagaimana banyak
teljadi selama ini (Xompas, 2005).
Unruk mencari pemecaban dati permasalahan ini dapat dilakukan dengan
menerapkan model dan media pembelajaran yang tepat. Salah satu model
pembelajaran yang dapot digunakan adalab dengan membawa siswa pada suasana
belajar yang lebih variatif pada saat pembelajaran berlongsung. Suosana belajar ini
dapat dilakuka.n dengan menggunakan model pembelajaran kooperarif
menggunakan media intemel Melalui model pembelajaran kooperatif
menggunalcan media internet dibarapkan siswa t!dak hanya menghafal dan
mengingat fakta-fakta IPS, tetapi lebih jauh siswa dapat memahami materi IPS
yang dikaitkan dengan konteks kchidupan nyala yang dihadapi di lingkungannya.
Alasan lain mengapa model pembelajaran kooperatif menggunakan media
internet digunakan dalam penelitian ini disebabkan pada kedua sekolah ini u:lah
memiliki fasilitas internet. namun dalam penggunaannya terbatas pada pemakaian
untult mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (Til<) saja, dan tidal<.
digunakan sebegai suana dalam pembelajaran mara pelajaran lain, sehingp
denpn penggunaan media inlemCt daJam pembelajaran IPS ini dibarapbn dapet
mcnambal! wawasan siswa tentang luasnya ealrupan mala pelajaran IPS.
Digunabnnya modellcooperatif bertujuan mcngembanglcan kemampuan siswa
dalam berinleJalcsi denpn sesama ternan sekelasnya dengan fwapan dapat
mcmudahlcan siswa untult betsosialisasi, berinteralcsi dan bekerjasama secara
positif kelalc di lingkungan masyaralcat sesuai denpn salah satu standar kompetensi mata pelajaran IPS.
Sclain model dan media yang digunalcan. tUtor tam yang lcurang
mcndapat pethatian gwu dalam pembelajam IPS edaJah falctor internal dalam diri
siswa berupa karalcteristik yang dimililci siswa. Salah saru Wakteristilc siswa yang
perlu dipahami dalam pembelajaran IPS adalah kemampuan interalcsi sosial siswa.
Tnteralcsi sosial siswa merupalcan hubungan seorang siswa dengam orang-orang
yang ada di lingkungan sekitamya tempat siswa tersebut berada Proses interalcsi
sosial dalam pembelajaran mempengaruhi hubungan dinantis antata sesama siswa
maupun guru denpn siswa. Hubungan ini secara tidalc Ja.ngsung akan
mempengaruhi kegiatan pembelajaran yang memberi dampalc pada basil belajar
siswa.
B. Identiftlwl Mualab
Berdasarkan uraian pada law belakang masalah dan pengamatan lapangan
tirnbul beberapa pertanyaan yang dapat diidentifikasi sebagai pcrmasalahan di
antaranya: Bagaimanakah cara penyampaian materi pelajaran [PS yang paling
baik? Bagaimanakab urutan kegiatan peni>elajaran yang lebih tepat untulc
membantu proses belajar siswa dalam peni>elajaran? Apa model pembelajaran
yang tepa! digunakan untulc meningkalkan lcualitas pembelajar:an IPS? Media
Pembelajaran apa saja yang dapat digunakan dalam pcmbelajaran IPS? Apakah
tujuan pembelajaran yang berbeda membutuhkan model dao media pembelajaran
yang berbeda pula? Apakah perbedaan karakteristik siswa mentpengaruhi hasil
belajar siswa? Apakah interaksi sosial siswa mempengaruhi hasil belajar IPS?
Apakab dalam pembelajaran IPS perlu diadakan pengelompokkan berdasarkan
interaksi sosial siswa? Apakah pemberian model pembelajaran yang berbeda
dengan menggunakan media pada pembelajaran ll'S dapat mempengarubi basil
belajar siswa? Bagaimanakah sebaiknya model pembelajaran yang digunakan
dalam pelajaran IPS sebingga siswa merasa tidal< bosan dan dapat· pula lebih aktif
dalam kegiatan pembelajaran? Model pembelajaran yang bagaimanakah yang
sebaiknya dipakai untulc interaksi sosial siswa yang berbeda? Apakab penggunaan
model pembelajaran kooperatif menggunakan media internet dapa.t meningkatkan
basil bela jar IPS siswa? Apakah terdapat perbedaan hasil belajar sisv.a yang diajar
dengan model pembelajaran yang berbeda dengan menggunakan .media internet?
Apakah terdapat perbedaan basil belajar antara siswa yang mcmiliki interaksi
sosial bertipe kooperatif dengan siswa yang memiliki interaksi sosial bertipe
kompetitifl Apakah terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran
menggunakan media internet dan interaksi sosial dalam mempengaruhi basil
belajar IPS siswa?
C. Pembat&!U Masalab
Banyak pennasalahan yang perlu dicari jalan pemecahannya sehubungan
dengan model dan media yang sebaiknya digunakan dalam proses pembelajaran
IPS. Oleh karena iru, masalah yang akan dikaji dalarn penelitian ini dibataSi pada
masalah yang berhubungan dengan basil belajar IPS yang diram siswa SMP
Negeri 8 dan SMP Swasta Gajah Mada Binjai yang meliputi:
I. Hasil belajar IPS merupakan keniampuan siswa dalam menguasai materi
mata pelajaran IPS yang dibatasi dalarn ranah kognitif menurut taksonomi
Bloom (1985:20) yang dibatasi pada aspek pengetahuan (CI ), pemahaman
(C2), penerapan (C3), anal isis (C4), sintesis (C5), dan evaluasi (C6). Basil
belajar ini diperoleh dari tes basil belajar IPS yang diberikan setelah
perlakuan selesai dilaksanakan. Pembelajaran yang dibelrikan meliputi
standar kompetensi pada konsep pembelajarn geografi meliputi standar
kompetensi memahami permasalahan sosial berk:titan dengan
pertumbuhan jumlah penduduk, dengan kompetensi dasar
mendeskripsikan kondi.•i lisik wilayah dan penduduk dan mengidentifikasi
permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya.
2. Model pembelajaran yang digunakan dibedakan menjadi dua macam,
yaitu: model pembelajaran kooperatif menggunakan media internet dan
3. ICaralcteristik belajar s.i.swa dibatasi hanya peda interaksi S<Jsial. lnterabi
sosial si.swa dibed•kan atas interaksi sosial benipe kooperatif daJI interaksi
sosial benipe kompetitit:
4. Materi mata pelajaran IPS didasarkan peda lrurikulum lingkat satuan
pendidilcan (KTSP) SMP, untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanalcan
pada kelas VID SMP Negeri 8 dan SMP Gajah Mada Binjai pada semester
ganjil tahun pelajaran 200912010 peda pembahasan k<>nsep geografi
dengan materi kondisi fJSik dan wilayah Indonesia daJI Permasalahan
penduduk dan upaya penanggulangaonya
D. Puumuu Masalab
Dari uraian latar beJalcan& identiflkasi masalah. dan pembawao masalah.
maka rumusan masalah dalam peoelitian ini adalah:
I. Apakab basil belajar 1PS si.swa yang diajar dengan model pembelajaran
kooperatif menggunakan media internet lebih tinggi daripada basil bela jar
siswa yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori menggunakan
mediainternet'l
2. Apakah basil belajar IPS si.swa yang memiliki interaksi sooial bertipe
kooperatiflebih tinggi daripeda basil belajar si.swa yang memiliki interabi
sosial bertipe kompetitifl
3. Apakah terdapar interaltsi antara model pembelajaran menggunakan media
internet dengan interaksi sosial terhadap basil belajar IPS siswa?
E. Tujuon Peaditian
Penetitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran teDiang ptngiUUb
penggunaan model pembclajaran dengan media internet dan U>teraksi sosial
terhadap basil belajar siswa pada mala pelajaran IPS, S"d•ngk•• sccara khusus
penelitian ini bertujuan untuk:
I. Mengetahui perbedaan basil belajar IPS siswa yang diajar dengan model
pembclajann kooperatif menggunakan media internet dengan basil
belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran eksposilori
menggunakan internet
2. Mengetahui basil belajar IPS siswa yang memiliki interaksi sosial benipe
kooperatif dengan siswa yang memiliki interaksi sosial bcrtipe kompetitif.
3. Mengetahui interabi antara model pembelajaran menggunakan media
internet dengan interaksi sosial terhadap basil bela jar IPS siswa.
F. Man
flitPcnelitian
Hasil penelitian ini dihalapkan dapal dijadikan masukan bagi pengambil
kebijakan dalam mengarnbil keputusan di SMP Negeri 8 dan SMP Gajab Mada
Binjai, kllususnya yang berkailan dengan penyusunan kegialan belajar mengajar
berdasarkan model pembelajaran, media pembelajaran dan lcarakleristik siswa.
Secara 1e0retis penelitian ini diharaplcan dapat memperlcaya khasanab ilmu
pengelabuan guna meningkatkan kualilaS pembelajaran khususnya yang berbitan
dengan penggunaan model pembelajaran, media pembelajaran dan interaksi sosial
Secara pralctis penelitian ini diharapbn dapat dijadikan sebagai: ( I)
bahan masukan bagi guru, kbususnya pada mata pelajasan IPS sebagai salah satu
model altemalif dalam menyampeikan materi pelajaran. (2) membenbn
gambaran bagi guru, khllSUilnya bagi guru IPS tentang cfeklifitas dan efisieosi
aplikasi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif m.enggunakan
media internet dan model pembelajaran elcsposilori menggunakan media internet
berdasarXan lwakteristik interaksi sosial kooperatif dan l:ompetitif siswa.
A. Slmpulan
BAB V
SIMPUl.AN, IMPI..IKASI DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pcmbahasan yang dikemukakan
sebelumnya, maka dapat disimpullcan bahwa :
I. Terdapat perbedaan basil belajar IPS antara siswa yang mempcroleh stmtegi
pembelajaran koopcratif mensgunakan media internet dengan stratcgi
pcmbelajatan ekspositori mcnggunakan meida internet. Stra:tegi pcmbelajaran
kooperatifmenggunabn media internet memberikan hasll belajar lebih tinggi
daripada sttategi pcmbelajaran ekspositori menggunakan media internet.
2. Terdapat perbedaan basil bel ajar IPS anlara siswa yang memilild kemampuan
interaksi sosial kooperatif dengan kemampuan interaksi wsial kompctitif.
Hasil bela jar IPS sisW11 yang memiliki lc:emampuan interaksi sosial koopcratif
lebih tinggi daripada hasn belajar IPS siswa yang mem11ilci kemarnpuan
intcraksi sosial kompttitif.
3. Terdapat interaksi anlat8 strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir logis
yang memberikan pcrbedaan pengaruh terbadap hasil belajar IPS siswa.
Perbedaan pengaruh tersebut adalah:
a. l-lasil belajar IPS siswa dengan interaksi sosial kooperatif yang diajar
dengan strategi pcmbelojamn kooperatif menggunakan media internet
lebih tinggi daripada basil belajar siswa dengan strategi pembelajaran
ekspositori menggunakan media internet
lebib tinggi d.uipada basil belajar siswa dengan kemampuan interaksi
sosial lcompetitif yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori
menggunalcan media internee
c. Hasil belajar IPS siswa deogan inter.Wi $0Sial kooperatif yang diajar
dengao sttategi pembelajaran ekspo$itori menggunakan media internet
lebih rendah d.uipada basil belajar sisWll dengan kemampuan interaksi
sosial kompetitif yang diajar dengan strategi pembelajaran elcspositori
menggunakan media internet.
d. Hasil belajar IPS siswa dengan inteTak.si sosial kompetitif yang diajar
dengan strategi pembe.lajaran kooperatif menggunakan media internet
lebih rendab daripada basil belajar siswa dengan kemampuan inLeralcsi
sosial kompetitif yang diajar dengan sttategi pembelajaran ekspositori
menggunakan media intemet
e. Hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
kooperatif menggunakan media internet lebih Iingg! daripada basil belajar
slsWll yang diajar dengan stnllegi pembelajaran e.kspo$itori menggunakan
media internet.
f. Hasil belajar IPS siswa dengan interaksi sosial kooperatif' lebih tinggi
daripada basil belajar siswa dengan kemampuan in~etaksi sosial
kompetitif.
B. lmpUkasl
Berdasarkan simpulan pertarna dari basil penelitian inl, basil belajar IPS
siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif mensgunakan media
internet lebih tinggi dibandinglcan dengan basil belajar IPS siswa yang diajarkan
dengan model pembelajaran ekspositori menggunakan media internet Hal ini
dapat dijadikan penimbangan bagi guru yang mengajar pada mata pelajaran IPS
untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif menggunakan media internet
dalam pembelajarnn, kbusllSIIya pembelajaran IPS pada siswa SMP.
Dalam pembelajaran lcooperatif menggunakan media internet siswa secara
mandiri diharuskan meguasai kemampuan menjaring infromasi meWui internet
sehingga menjadi suatu metode penguatan untuk lebih mudah tersimpan dalam
struktur lcognitif sisv;a agar mudah direproduksi kembali pada saat diperlulcan,
lcarena siswa memperoleh informasi atas usahanya sendiri. Selain itu kerjasama
yang diwujudlcan daJam pembelajaran dan pemecahan masalah dapat
mengembangkan kemampuan siswa untuk berinteraksi dengan teman selcelasnya.
Dengan Model ini, siswa yang memiliki interaksi sosial kooperatif dapat
membantu siswa lainnya yang memiliki interaksi sosial kompetitif untuk mampu
bersosialisasi pada saat dlskusi berlangsung, dengan demikian akan terjadi
interaksi yang meliputi penyampaian ide. konsep dan gagasan dalam mengaitlcan
materi pelajaran dengan kegiatan yang dimunculkan dalam pembelajaran.
Pada penelitian ini, penggunaan media internet mengharuskan siswa
memiliki ketemmpilan dalam penguasaan teknologi internet dalam pembelajaran.
Cara ini dapat memotivasi siswa dalam belajar, siswa akan menemulcan hal-hal
baru melalui penjelajahan infonnasi meWui dunia maya. Mungkin hal ini alcan
menjadi sesuatu yang masih baru pada siswa sehingga siswa lebib termotivasi
dengan model pembelajann kooperatif menggunakan media internet ini tampak
dengan kemampuan siswa memilib dan melaksanakan langkah kelja pcnelusuran
website yang sesuai dengan pctunjuk yang diberikan, lcenyataan bahwa basil belajat IPS siswa yang dibelajarlcan dengan model pembelajaran lcooperatif
menggunalcan internet lebih tioggi menuojuklcao adanya keunggulam model ini.
Hasil yang dipcroleh dari pcnelitian ini dapat dijadikan bahan
pcrtirnbangan bagi guru untuk lebih aktif dalam mengguoakan berbagai model
dalam pcmbelajaran dan tidak hanya mengguoakan satu model pembelajann saja,
namun disesuaikan pada karakteristik siswa dan karakteristik mata pelajaran.
Khusus untulc mata pelajaran IPS model pembelajaran koopcratif akan membentu
siswa uotulc lebib dapet menguasai materi pembelajaran IPS.
Siswa yang memililcl interaksi sosial koope.ratif dan intetalcsi sosial
kompctitif memilild perbedaa.n basil belajar IPS poda model pembelajann yang
berbeda, dengan kegiatan pembelajaran yang bervariasi siswa yang memiliki
perbedaa.n karakteristik dapat terbantu dan meningkat hi!Sil belajamya sesuai
dengan karakteristik yang dimililclnya. Hasil temuan ini menunj ukkan bahwa
karal:teristik siswa turut serta mempcngaruhi basil belajar IPS siswa. Untulc itu
bagi pengelola sekolah perlu mempcmatikan lmrakteristik siswa khususnya
interaksi sosial siswa pada saat pcnerimaan siswa baru dan penempatan siswa
pada kelas yang sesuai dengan sikap yang dimililclnya. Sehingga guru sedini
mungkin dapat menyesuailcan model pembe.lajaran yang cocok dengan
kllralcteristik yang dimiliki siswa. Guru perlu dibekali seperangkat pengetabuan
tentang karateristik siswa. Dengan dibekAiinya guru tentang pcngetabuan
karakteristik siswa, guru dapat menyampaikan materi dengan mudah dan siswa
dapat pula memahami materi yang diberikan dcngan mudah pula. Bagi
sekolab-sekolah yang memiliki lccmampuan menyedialcan poua abli sebagai mitra guru
terutama unrulc mengctahui karakteristik siswa Untuk iru semua unsur pcndidil:.
yang terlibat dalam pcndidikan di sekolah pcrlu dibelcali pengetahuan
mengidentifikasi model pcmbelajmn yang coook dengan karakteristik lertenhl
yang dimiliki siswa.
Hasil simpulan ketiga menunjukan babwa
siswa
yang memililci intetaksisosiel koopcntif, Jebih tinggi basil belajamya apabila diajar dengan model
pcmbelajaran koopcratif menggwlalcan media internet dibandingJcao de11gan siswa
yang dibelajarkan dengan model pcmbelajaran elcspositori menggunalcan media
internet. Dcmikian juga basil belajar IPS siswa yang memililri interalcsi sosial
kompetitif yang diajatkan dengan model ekspositori menaaunakan media internet
lebih tinggi basil belajamya dibandingJcan dengan basil belajar IPS siswa yang
memililci interalcsi sosial kompctitif yang dibelajarkan dengan model
pcmbelajaran koo~f menggwlalcan media in!emeL Oleh karenaoya pcrlu
adanya kesesuaion antara model pcmbelajaran dengan karakteristik yang dimililci
siswa. Dengan menaaunalcan Model pembelajaran yang sesuai dengan
lrorakteristitik siswa maka kegiatan pcmbelajaron akan lebih bermalrna, sehingga
pembelajaran yang dilaksanakan lebih efektif, efcsien dan memiliki daya tarik.
Numun perlu disadari bahwa tidalc ada suaru model pembelajaran yang sesuai
untuk setiap lwalcteristik siswa maupun. karakteristik materi pcmbelajaran. Tetapi
basil penelitian ini bisa menjadi masukan bagi guru mata pclajaran IPS untuk
Sesuai dengan basil penelitian, malca hendabya guru dapot merancang kegiatan
pembelajaran yang tepet dan sesuai denglln memperhab'Jcan lcarakteristil sisv.oa,
yaitu siswa yang mcmiliki interaksi sosial koopenuif dalam belajar IPS akan lebib
linggi basil belajarnya jika diajarkan dengan model pembelajaran koopemtif
menggunakan media internet Bagi sisv.'8 yang memililci interalcsi sosial
kompetitif perlu diadakan pendckatan kbusus peda siswa agar mcreka lebih
mampu memunculkan sifat kooperati f, bekerjasarna dan lebih mementingkan
lcebutuhan bersama dalam belajar daripeda kebutuhan individu. Kebutuban
sosialisasi ini sesuai dengan rujuan akhir dalam pembelajaran IPS yairu •!lllf
siswa mampu memahami dan rncngaplikasikan konsep IPS dan mampu
bersosialisasi di tengah-teogah kehidupan berbangsa dan bemegara.
Dalarn meraneang pembelajaran dengan mndel pembelajaran
mcoggunalcan media internet. perlu diperbatikan berbagai aspek pendukung
penggunaan media inremer ini misalnya lcesesuaisn ketersediaan alat -dan baban
serta keeepatan jaringan yang digunak.an dalam meoglllcses melahai internet.
keterampilan sisv.'8 dalam mcngguoakan peralatan komputer serta kcmampuan
dalam menggunakan program Internet. Guru barus mampu memfasilitasi
keburuhan sis"'" deng1111 memuncullc.an prosedur kerja yans sesuai, penggunaan
alat dan bahan yang tepet menjadi stimulus bagi siswa unruk dapet terlibat aktif
dalam setiap Jangkab pembelajaran dan sekaligus memperoleb pcogetahuan yang
bennanfaat dalam pembelajaran .
CSaraa
Berdasarlcan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan,
maim disamnkan beberapa hal berikut:
Bag! guru:
I. Tujuan alcbir pembelajatan IPS adalah mengharapk.an siswa berkompeten
dalam bidang IPS dan mampu men~likasikan konsep IPS dalam kehidupan
seha.ri-hari maupun dalam bersosialisasi di tengah-tengab kehidupan
bertangsa dan be~ oleh karena itu dalam penyampaian materi IPS ini
membutuhkan pemahaman langsung pada diri siswa agar mercia memiliki
motivasi, kemauan dan kemampuan dalam berpiltit dan benindak di
tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu disarankan bagi guru untuk menggunakan
model pembelajatan kooperatif menggunakan media internet dalam
pembelajatan IPS agar basil belajar IPS siswa tersebut lebih tinggi.
2 . Untuk meningkatka.n basil belajar IPS siswa yang memiliki interaksi sosial
kooporatir, model pembelajaran kooperatif rnenggunak1111 media internet
merupakan salah satu alternatif yang sesuai deng1111 lwakteristik siswa
tersebut, di samping itu dengan model ini siswa akan lebih terlatib dan
terbiasa melalrukan kcgiatan yang berlalitan erat dcngan perilaku sosial yang
sesuai melalui kegiatan pembelajaran yang dllakukllll. Meskipun model
pembelajaran kooperalif menggunakan media Internet balk digtmakan pada
siswa yang mem.iliki intenksi sosial koopetatif. namun disarankan bagi guru
dengan wingnya siswa mengikuti pcmbelajaran melalui diskusi dan berbagi
infonna.si, malca alcan terjadi perubahao sikap dan lcemampuan sosialisasi pada
diri siswa, dan 1141 ini seeara tidak langsung dapat meningkatkan basil bela jar
siswa.
3. Disarankan bagi guru-guru dapat menggunakan berbagai model yang variatif
dalam menyampalkan materi pelajanm, sellingga model-model yang
digunabn dapat disesuaikan dengan brakteristik yang dimiliki siswa.
Peoggunaan model pcmbelajaran yang sesuai dengan lcarakteristik siswa dan
karakteristik pclajaran memberi pcngarub pada basil belajar siswa. Model
pcmbelajaran kooperatif menggunakan media internet pada penelitian ini
dapal dijadibn sebagai salab satu altematif model pcmbelajaran yang dapat
digunakan guru dalam pembelajaran IPS siswa, brena model pembelajaran
ini te.rbukti telab mampu meninglcatkan basil belajar IPS siswa.
Bagi Lembap Pe11dldikaD
I. Untulc pensosialisasian model pembelajaran menggunakan media internet,
bendaknya dilakulcan berbagai seminar ataupun pelatihan bagi guru-guru, agar
model pcmbelajaran ini dapat dijadibn sebagai salab saro altematif dalarn
menyampaikan materi pelajaran eli sekolab pada tiap jenjang peodidikan.
2. Agar pembelajaran dapat di.sesuaikan dengan brakteristik siswa, disaranlcan
agar lembaga pcndidibn mengadalcan tes pada saat siswa akan memasuld
lembaga sekokab untulc mengetallui karakter siswa, baik berupa t.es minat,
bakat, kemampuan siswa dalam berinteraksi atnupun tes kemampuan awal
siswa yana hasilnya siswa yang memilild lcarakter yang bampir sama
dlsatukan dalam satu kclompok kelas agar model pembelajaran yang dapt
disajilcan disesuailcan denpn lcebutuhan sisv.-a terscbuL
Bagl penelitl laiJI
I. Bagi peoeliti lain yang ingin melalcukan penelitian lebib laojut, disaraokao
untuk memperbaoyak jumlah populasi dan sampel yang akan diteliti, karena
populasi dan sampel yang dilibatkan pads penelitiao
ini
jumlahnya lcecilDAFTAR PUSTAKA
Anastas~ A. dan Urbina, S. l998. Tes Psilrologi. Jakarta: Prenhall.indo. Alib
babasa; Robertus Hariono dan Imam
Arends, R.I. 2008. Learning to Teach. (teljcmaban Soetjipto, H.P). Yokyakarta; Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. 1999. Prosedur Penelition Suatu Pendekiuon Pr:aktelr. Jakarta: Rieneka Cipta.
Arikunto, S. 2002. Dasar-dasor Evol'IIQ.Si Pendidilron. Jakarta: Pustaka Pelajar
Association for Educational Communications and Technology. 1986. Defenisi Telr:nologiPendidllron (teljemaban). Jakarta: PAU-UT dan Rajawali Bloom, B.S. (1986). Taxonomy of Educational Objectives. Handbook I:
Cognitive domain. New York: David McKay
Dahar, R. W. 198~ . Teori-Teori 8elojor. Jakarta: Etlangga
Dablan, M.D. 1984. Model-model Mengajar. Bandung: Diponegoro
Davidson, N. 1990. Cooperative Learning in Mathematics. USA: University of Maryland.
Depanemen Pendidikan
Nasional. 2004. KurikulumPendidikan SMP Silabus IPS
1'erpadu. Jakarta: Departemen Pendidikan NasionalDepartemen Pendidikan Nasionat 2005. Materi Pelatihan Terlnregrasl 1/mu Pengetahuon Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasionat
Dick W. and Carey, L. 2005. The Systematic Design
Of
Insrruc/ion. Fourth Edition. New York: Harper Colins College Pub.lisherDines Pendidikan dan Pengajaran Kota Binjai. 2008. Laporon Hosil Ujian Akhir Nasional Tingkat SMP Sekota Binjoi. Binjai: Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Binjai.
Gagne, R.M. 1985. The Ccnditions of Learning and Theory of Jrostrucrion. New York. Holt, Rinehan and Winston Company.
Gronlund, N.E. 1985. Measuremenr and Evaluorion in Teaching. New York: Macmillan Publishing, Co.
Hamalik, 0 . 1993. Mengajar Azas, Me/ode don Teknlk. Bandung; Puslalca
Martiana
Harabap, N. dklc. 1979. Teknik Hasll Be/ajar. Bandung: Mand111Jaya
Harian Kompas. 2005. Pendidikan Sejarah Perlu Disajikan Lebih Hidup Jangnn Hanya soal Nama. Tanggal. dan TempaL Berita (senin, I S-08-2005).
Holstein, H. 1994. Chuslu Ierner selbstondlng: s/111111/on selbtandingen Iemen in schu/unrrrricht. Muncben: Bhrinwinh Verlag Gmbh & Co. KG Muncben, terjemahan Tjun sudjannan).
Mustolih, 2007. Multi Media Dalam Pembelajann, artikel, httD://mus!Olihbrs .. wordorsss.cornl2007/12104/multi-mcdia=dala!ll=
oeml!elajaran/ (diaksu tanggal 2 Apri/2008).
Ibrahim, M. dlclc. 2000. Pembelajaran Kooperatif Surabaya: Univenitas Negeri Surabaya
Johnson, D. dan Johnson, R. 1991. Leading the Cooperative School. Edina, MN: lnlerllction Book Company
Joyce, B. dan Wei~ M. 1996. Model• ofTeoching. Englewood Cliffs, New Jersey: Preotice - Hall Inc.
Karso, dklc. 1993. Materi Pokok dasar-Dasar Pendidikan MIPA PGSN 3114,
Mtxful I -6. Jakarta: Dcpdikbud.
Kemp, J. E. 1985. lnstructionol De.sie,n PrQcess, New York: Harper and Row
Publisher
Lie, A. 2004. Cooperattve Learning. Jalw1a: Gramcdia Widiasarana Indonesia
'
Nasution, S. 1982. Teknologi Pendidikmt. Bandung: JellllllaTS
Nurbadi. 2003. Contextual Teaching and Leornmg. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti
Nurbadi. 2004. Kurilculum 2004 Pertarryaon dan Jowoban. Jakarta: Grasindo
Reigeluth, C.M. 1983. lnstnJCtk>nal Design Theory of Models: An ~rviuew of the their Current Status. London: Prentice Hall
Romizowski, A.Z. 1981. Designing /nstructiono/ System. New Yorlc: Nichol Publishing Company.
Sadiman, A. M 2003, lnteraksi don Mot/vast Be/ajar MengaJar. Jakana : Raja
Grafindo Pers&da
Sari, R. 2008. Peng11tuh Model Pembelajaran Kooperatif dan Kccerdasan Interpersonal Terhadap Has it Belajar biologi Di MaN 2 Tanjung Pura. TesLr. Medan: Pascasarjana UNIMED.
Sanjaya, W. 2007. Straregl Pembelajaran Beroritntasi Slandar Proses
PendidiJ:an.
Jatana:
Kenc:ana Prenada Media GroupSlavin, R.E. 1994. Educational Phsycl>logy: 17rtory and Practice. ToronlO: Allyn
andBaoon
Slavin, R. E. 1990. Caoperallve Learning. Allyn and Bacon Publisher. Massacbusetts.Snellbecker,
Sudjana. 1984. Metodt Stallstika. Baodung: TarsiiO
Sudjana, N. 1991. Te~NI -t eo r i Be/ajar
i.JniiiJ:
Pengajoran. Jakarta: Lembap Penerbit&D Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.Sudjatmiko,dan Nurlaili.L.2003. Kwikulum Berbasis Kompelensi. Jakarta: Depar1cmen Pendidikan Nasional
Sukardi. 2003. Metodologi Peoolitian Pendidikan. Yogyakana: bumi Aksara
Sukarman. 2003. Dasar-Dasar Didaktik Dan Penerapannya [)a/am
Pembelajaran. Jakarta: Departerooo Pendidikan Nasional .
Suparman, A. 1997. Desain lnstruksional. Jakana: PAU Dikti Depdikbud.
Suprayekti. 2003. /nreraksl Be/ajar Mengaj ar. Jakarta; Depanemen pendidikan Nasional
Susilawati. 2005. Penglltuh Strategi Pembelajaran dan lnteraksi Sosial Terhadap Hasilbelajar PPKn Sisw SMP Kota Tanjung BalaL Tesis. Medan: Program
Pascasarjana UNIMED.
Syah, M. 1999. Pslkologl Btlajor. Jakana: Logos Wacana llmu