Risma Ma’rifah XII A
Strategi Belajar Mengajar
1. Pengertian Belajar
Beberapa pengeretian belajar menurut para ahli:
a. Menurut Vernon S. Gerlach & Donal P. Ely dalam bukunya teaching & Media-A systematic Approach (1971) dalam Arsyad (2011: 3) mengemukakan bahwa “belajar adalah perubahan perilaku, sedangkan perilaku itu adalah tindakan yang dapat diamati. Dengan kata lain perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati atau hasil yang diakibatkan oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat diamati”. b. Abdillah (2002) dalam Aunurrahman (2010 :35) menyimpulkan bahwa “belajar
adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu”.
c. Gagne dalam Whandi (2007) belajar di definisikan sebagai “suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat suatu pengalaman”.
d. Slameto (2003: 5) menyatakan belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Maka dapat disimpulkan belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang dilakukan oleh seseorang secara sadar yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk menperoleh tujuan tertentu.
2. Teori-teori Belajar
Teori-teori belajar terdiri atas 3 aliran yaitu:
a. Teori Bihaviouristik
Setelah membaca dan menelaah teori behaviouristik dari pendapat para ahlinya maka dapat disimpulkan, teori behaviouristik merupakan teori dimana peserta didik mendapat kedudukan sebagai individu pasif. Dimana yang ditekankan oleh aliran ini adalah stimulus dan respon. Sehingga proses belajar yang diterima seseorang tergantung stimulus yang diberikan oleh orang dewasa (guru). Maka hasil dari respons yang dinerikan peserta didik adalah suatu prilaku, prilaku yang akan semakin kuat apbila diberikan penguatan dan akan menghilang apabla diberikan hukuman.
b. Teori Kognitif
Meskipun banyak sekali para ahli aliran kognitif namun yang saya pilih adalah Piaget. Setelah menelaah teori kognitif yang diutarakan Piaget yaitu meliputi tahapan-tahapan seperti berikut:
Sensori Motor (0-2 tahun) Pra-oprasional (2-7 tahun) Oprasi Kongkrit (7-11 tahun) Oprasi Formal (11-15 tahun).
Dari tahapan-tahapan diatas dapat disimpulkan bahwa teori belajar kognitif merupakan suatu proses belajar yang dilihat dari perubahan mental peserta didik dimulai dari tahap awal sampai tahap akhir.
c. Teori Humanistik
Teori humanistik memiliki satu tujuan yaitu, “memanusiakan manusia”. Sehingga dalam realnya teori humanistic ini cenderung meneliti si yang dipelajari daripada proses belajarnya sendiri. Mengapa demikian? Karena teori humanistic sebagaimana yang telah dikatakan tadi yaitu memeniliki tujuan untuk memanusiakan manusia yang ideal dan sering dikaitkan untuk membentuk manusia yang dicita-citakan. Maka aspek yang dipelajari pun bersifat abstrak lebih mendekati bidang kajian filsafat, teori kepribadian, dan psikoterapi, dari pada bidang kajian kajian psikologi belajar.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar