• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PETA KONSEP PADA SISWA KELAS VIII SMP YPI AMIR HAMZAH TAHUN PELAJARAN 2012-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PETA KONSEP PADA SISWA KELAS VIII SMP YPI AMIR HAMZAH TAHUN PELAJARAN 2012-2013."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PETA KONSEP

PADA SISWA KELAS VIII SMP YPI AMIR HAMZAH TAHUN PELAJARAN

2012-2013

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

ARDIANSYAH PUTRA PULUNGAN NIM. 608310025

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun

dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi

salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan.

Adapun judul skripsi ini adalah Meningkatkan Pemahaman Kesehatan

Lingkungan Dengan Menggunakan Metode Peta Konsep pada Siswa Kelas VIII

SMP YPI Amir Hamzah Medan Tahun Pelajaran 2012/2013.

Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini “bagai setetes air di laut”

yang tak punya arti apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak

mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar

bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang tak

terhingga kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes selaku Dekan Fakultas FIK

UNIMED

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED

4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED

5. Bapak Dr. Budi Valinto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED

(3)

7. Bapak Drs. Suryadi Damanik M.Kes selaku Sekretaris Jurusan PJKR

8. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd selaku ketua prodi PJS (pendidikan jasmani

sekolah)

9. Bapak Drs. Hady Suyono, M.Pd selaku Pembimbing dalam penyelesaian

skripsi ini

10. Seluruh dosen-dosen sivitas akademik, Bu Nisma Harahap AM.Pd dan

Pegawai Tata Usaha FIK Unimed yang telah memberikan pengetahuan dan

jasanya kepada penulis selama melakukan perkuliahan di FIK UNIMED

11. Ibu Siti Fatimah, S.Pd selaku kepala sekolah SMP YPI Amir Hamzah Medan

dan M.Ilyas, S.SI selaku guru Penjaskes yang telah memberikan saran,

fasilitas, dan tempat penelitian

12. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda

Kaliamas Pulungan, AMa.Pd dan Ibunda Asmah yang telah memberikan

kasih sayang, doa serta dorongan moral maupun materi kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Doa dan arahan mu telah

menghantarkan ku dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Tersayang, adik-adik ku Ibrahim Ahmad Pulungan dan Ari Irawan Pulungan

yang selalu mendukung dan memberi semangat saat suka dan duka.

14. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih khususnya kepada Adinda

Sulis Sutio Ningsih atas semangat, motivasi, waktu, serta perhatiannya

kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini.

15. Teman seperjuangan (PJS A Ext 08), dan Jefriansyah (PKO Reg 08) yang

(4)

16. Teman-teman kos Dinamit lantai 4 (bang Gobel, bang Dedi, dan Fadli) dan

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta

memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

perkuliahan.

Akhirnya, segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis

menjadi amal ibadah yang diterima oleh Yang Maha Kuasa. Akhir kata, semoga

karya yang bersahaja ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(5)

ABSTRAK

ARDIANSYAH PUTRA PULUNGAN, Meningkatkan Pemahaman Kesehatan Lingkungan dengan Menggunakan Metode Peta Konsep Pada Siswa Kelas VIII SMP YPI Amir Hamzah Tahun Pelajaran 2012-2013. (Pembimbing : HADY SUYONO).

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2012.

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan pemahaman materi

kesehatan lingkungan setelah diterapkannya metode peta konsep pada siswa kelas

VIII SMP YPI Amir Hamzah Tahun Pembelajaran 2012/2013. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang

dilakukan terhadap 28 siswa kelas VIII, dan pembelajaran dilakukan dua siklus.

Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar tes pilihan berganda.

Kesimpulan penelitian ini adalah pemahaman tentang kesehatan

lingkungan sebelum diterapkannya metode peta konsep pada siswa kelas VIII

SMP YPI Amir Hamzah adalah cukup PPH 65,68%, namun masih di bawah

ketuntasan belajar dan hanya 10 siswa (35,71%) yang tuntas belajar. Pemahaman

siswa tentang kesehatan lingkungan setelah diterapkannya metode peta konsep

pada siklus I adalah cukup dengan PPH 69,82% namun mengalami peningkatan

dibandingkan dengan tes awal dan sebanyak 17 siswa (60,719%) yang tuntas

belajar. Setelah dilakukan pembelajaran pada siklus II, nilai pemahaman

kesehatan lingkungan mengalami peningkatan dengan PPH 77,36% dan 26 siswa

(92,86%) tuntas belajar. Ini bermakna telah terjadi peningkatan pemahaman

kesehatan lingkungan siswa setelah diterapkannya metode peta konsep sebesar

17,78%. Artinya penggunaan metode peta konsep dapat meningkatkan

pemahaman siswa tentang kesehatan lingkungan.

Sehubungan dengan itu perlunya guru khususnya yang mengajar

Penjaskes di kelas VIII SMP YPI Amir Hamzah Medan agar menerapkan metode

peta konsep dalam pembelajaran materi kesehatan lingkungan, sebab

pembelajaran dengan menggunakan metode ini merangsang siswa untuk aktif

belajar dan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi dalam diri siswa untuk

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Jadwal Penelitian ... 30

2. Populasi Penelitian ... 31

3. Kisi-kisi Tes Pemahaman Kesehatan Lingkungan ... 40

4. Mengukur Hasil Belajar Pemahaman Kesehatan Lingkungan ... 40

(7)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

1. Diagram Batang Peningkatan PPH Setiap Fase Pembelajaran ... 50

2. Diagram Lingkaran Peningkatan PPH Setiap Fase Pembelajaran ... 51

3. Diagram Batang Frekuensi Ketuntasan Belajar Siswa... 51

(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesehatan merupakan unsur yang sangat berharga dalam kehidupan

manusia. Kesehatan yang dialami seseorang memiliki keterkaitan yang erat

dengan lingkungan. Menurut Anies (2006:7), ”Faktor lingkungan berperan sangat

besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kondisi kesehatan

masyarakat yang buruk termasuk timbulnya berbagai penyakit menular, faktor

lingkungan sangat berperan di dalamnya.”

Untuk itu dalam upaya menciptakan masyarakat yang sehat maka manusia

harus menjaga kesehatan lingkungan, yaitu lingkungan bebas dari pencemaran

seperti pencemaran tanah, udara, air dan lain-lain. Lingkungan yang tercemar

menyebabkan manusia tidak dapat melakukan aktivitasnya dengan baik. Tanah

yang tercemar dengan radioaktif menyebabkan tanah tidak dapat ditanami dengan

tanaman sebagai sumber kebutuhan pangan dan sandang manusia. Air yang

tercemar menyebabkan air tersebut tidak dapat dikonsumsi manusia karena

mengandung racun yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Udara yang kotor

menyebabkan manusia tidak dapat bernafas dengan segar.

Uraian di atas bermakna bahwa lingkungan merupakan salah satu

komponen kesehatan yang harus dijaga kebersihan dan kelestariannya. Untuk itu

(9)

pentingnya menjaga kesehatan lingkungan sedini kepada siswa di sekolah-sekolah

dalam berbagai tingkatan.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan lembaga yang

salah satu fungsinya adalah mempersiapkan para peserta didik untuk peka dalam

mengatasi permasalahan lingkungan. Materi-materi pelajaranpun ditata

sedemikian rupa dalam satuan pembelajaran dengan harapan setelah pembelajaran

siswa memiliki pemahaman yang tinggi tentang pentingnya menjaga kesehatan

lingkungan. Namun demikian, kerap kali terjadi antara harapan dengan kenyataan

di lapangan. Meskipun pembelajaran telah direncanakan dan ditata sedemikian

rupa, masih saja ditemukan banyaknya siswa yang memperoleh nilai di bawah

Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Hal di atas dialami oleh siswa kelas VII SMP Swasta Amir Hamzah

Medan pada mata pelajaram Pendidikan Jasamani dan Kesehatan (Penjaskes).

Berdasarkan hasil tes materi Menjaga Kesehatan Lingkungan diketahui bahwa

dari 28 siswa yang mengikuti tes materi pokok Menjaga Kesehatan Lingkungan,

ternyata hanya 5 siswa (17,86%) yang memperoleh nilai di atas KKM, 7 siswa

(25%) berada pada level KKM (nilai 70), dan 16 siswa (57,14%) di bawah nilai

70 (belum tuntas). Siswa yang belum tuntas ini umumnya kurang mampu

menjawab soal tentang jenis-jenis pencemaran serta dampaknya bagi manusia.

Masih banyaknya yang belum tuntas belajar memberikan gambaran bahwa

pemahaman siswa tentang kesehatan lingkungan masih rendah dan masih jauh

dari ketuntasan yang diharapkan, yaitu idealnya minimal 70% memperoleh nilai

(10)

hanya mencapai 42,86%. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan kualitas

pembelajaran dengan harapan pemahaman siswa tentang kesehatan lingkungan

dapat ditingkatkan. Salah satunya adalah dengan menerapkan metode peta konsep,

yaitu cara memvisualkan bagaimana konsep-konsep saling berkaitan dengan

mempergunakan kata-kata penghubung membentuk proposisi-proposisi bermakna

pada suatu materi pelajaran. Melaui metode peta konsep diharapkan siswa mampu

menghubungkan sesuatu yang diketahuinya sehinggga antara kesatuan yang ada

dalam materi dapat dikuasai siswa sebagai kesatuan yang integral dalam bentuk

pemahaman konsep yang menyeluruh. Namun yang menjadi permasalahan adalah

apakah pemahaman siswa tentang kesehatan lingkungan dapat ditingkatkan

dengan diterapkannya metode peta konsep? Permasalahan tersebut menarik untuk

diangkat dalam suatu penelitian yang berjudul : ”Meningkatkan Pemahaman

Kesehatan Lingkungan dengan Menggunakan Metode Peta Konsep Pada Siswa Kelas VIII SMP YPI Amir Hamzah Tahun Pelajaran 2012-2013.”

B. Identifikasi masalah

Penelitian pemahaman kesehatan lingkungan dengan menggunakan

metode peta konsep memiliki ruang lingkup yang luas.

Permasalahan-permasalahan tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Nilai hasil belajar mata pelajaran Penjaskes materi pokok Kesehatan

Lingkungan” rendah.

2. Siswa kurang memiliki pemahaman yang baik tentang kesehatan lingkungan.

3. Metode pembelajaran yang diterapkan guru selama ini masih bersifat

(11)

4. Guru belum pernah menerapkan metode peta konsep dalam menerangkan

materi Kesehatan Lingkungan.

5. Pemahaman siswa tentang kesehatan lingkungan setelah diterapkannya

metode peta konsep.

C. Batasan Masalah

Mengingat kompleksnya permasalahan pada identifikasi masalah di atas,

serta keterbatasan kemampuan peneliti untuk meneliti keseluruhan permasalahan

yang ada, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada:

1. Pemahaman siswa tentang kesehatan lingkungan sebelum diterapkannya

metode peta konsep.

2. Pemahaman siswa tentang kesehatan lingkungan setelah diterapkannya

metode peta konsep.

3. Peningkatan ketuntasan belajar pemahaman materi kesehatan lingkungan

setelah diterapkannya metode peta konsep.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pemahaman materi

kesehatan lingkungan meningkat setelah diterapkannya metode peta konsep pada

(12)

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pemahaman tentang kesehatan lingkungan sebelum

diterapkannya metode peta konsep pada siswa kelas VIII SMP YPI Amir

Hamzah.

2. Untuk mengetahui pemahaman tentang kesehatan lingkungan setelah

diterapkannya metode peta konsep siswa kelas VIII SMP YPI Amir Hamzah.

3. Untuk mengetahui peningkatan ketuntasan belajar pemahaman materi

kesehatan lingkungan setelah diterapkannya metode peta konsep pada siswa

kelas VIII SMP YPI Amir Hamzah.

F. Manfaat Penelititian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, diharapkan hasil penelitian

ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat dan instansi pendidikan khususnya

di SMP YPI Amir Hamzah tentang pentingnya penerapan metode peta konsep

dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang kesehatan lingkungan.

2. Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi pembaca tentang permasalahan

yang diteliti.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan

penelitian pada permasalahan yang sama atau berkaitan dengan permasalahan

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Dedy. 2008. Biologi untuk Kelompok Pertanian dan Kesehatan. Jakarta: Grasindo.

Anas. 2011. Pencemaran Lingkungan. http://anasjuara1.blogspot.com.

Anies, 2006. Manajemen Berbasis Lingkungan. Akarta: PT. Elex Media Komputindo.

Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arifin, Muhammad. 2003. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Awalia, Arifin. 2012. http://muharamiatul.blogspot.com/2012_04_0

Buzan, Tony. 2004. Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta: Gramedia

Cadecues. 2012. Kesehatan .( http://id.shvoong.com/medicine-and-health.

Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC.

Djamarah, S. Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hakim, Thursan. 2000. Cara Belajar Efektif. Jakarta: Puspa Swara.

Hardiyanti , Tutut. 2012. Dampak Pencemaran Tanah Terhadap Lingkungan.

(http://tutut-hardiyanti.blogspot.com).

Mukono. 2012. Dampak Pencemaran Terhadap Kesehatan Manusia Dan

Lingkungan. http://mukono.blog.unair.ac.id. diakses 27 Juni 2012

Murshel. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nadesul, Hendrawan. 2004. Pemeliharaan Kesehatan. Jakarta: Puspa Swara.

Nasution, S. 2009. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.

Nirmala. Mega. R. 2012. Pencemaran Tanah. http://nirmalamegarosyidah.

(14)

Poerwadarminto, W. 2002. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: PN. Balai Pustaka.

Ramadhan. 2011. http://mhs.blog.ui.ac.id. diakses 27 Juni 2012

Riduwan, M. 2003. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Tarsito.

Seta, William J. 2009. Pencemaran Lingkungan dan Kesehatan Manusia. Jakarta; Gramedia.

Slamet, J. S. 2004. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: UGM.

Suciati, 2007. Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjono, Soenhadji. 1994 dalam http://om-adit-kesling.blogspot.com/2012/.

Sudjana, Nana. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sutomo. H. 2007. Manajemen Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC.

Suwariyah. 1999. Strategi Belajar Efektif Dengan Media. Surabaya: Kartika

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Buana Pustaka.

Undang-undang Kesehatan RI No. 36 Tahun 2009.

Usman, Moh. Uzer. 2004. Optimalisasi Kegiatan Beljar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Windura, Sutanto. 2009. Mind Map Langkah Demi Langkah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Yamin, Martinis dan Ansari. 2008. Taktik Mengembangkan Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press

http://id.wikipedia.org/wiki/, diakses 25 Juni 2012

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara sikap proaktif dengan kecenderungan pembelian impulsif pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

The objective of this research was to investigate the highest efficiency among different types of pelton turbine through the modification of bucket volume, bucket

5.2 Analisis Tegangan Flashover AC Terhadap Bobot Polutan Yang Menempel Pada Permukaan Isolator Piring.. Berdasarkan data pengujian dan pengolahan data pada bab iv,

Dalam proses penjatuhan tersebut, seorang hakim harus meyakini apakah seorang terdakwa melakukan tindak pidana ataukah tidak, atau dalam perkara perdata, dengan tetap

Pengetahuan Petugas Assembling Terhadap Tupoksi Kerjanya ... Kebijakan Fungsi

[r]

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Prevalensi, Derajat Infeksi, dan Faktor Risiko Infeksi Parasit Darah pada Sapi Potong di Kecamatan Cikalong, Tasikmalaya

Saat ini penggunaan PLC telah menggantikan piranti kontrol konvensional di industri karena kelebihan yang dimilikinya, diantaranya adalah fleksibel, deteksi dan koreksi kesalahan