• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Singkat dan Landasan Hukum RSUD Kabupaten Klungkung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sejarah Singkat dan Landasan Hukum RSUD Kabupaten Klungkung"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

RSUD Kab. Klungkung

Tahun 2020

Laporan Tahunan

Kinerja BLUD

(2)
(3)

KATA PENGANTAR ...

DAFTAR ISI...

Sejarah Singkat dan Landasan Hukum RSUD Kabupaten Klungkung ... 1

Struktur Organisasi RSUD Kabupaten Klungkung ... 4

Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Kabupaten Klungkung ... 9

Visi dan Misi RSUD Kabupaten Klungkung ... 11

Arti Logo Organisasi RSUD Kabupaten Klungkung ... 13

Pengembangan Layanan RSUD Kabupaten Klungkung Tahun 2020 .... 14

Sumber Daya Manusia RSUD Kabupaten Klungkung ... 15

Pelayanan Kesehatan di RSUD Kabupaten Klungkung ... 17

Instalasi Rawat Jalan ... 21

Instalasi Rawat Darurat dan Rawat Intensif ... 23

Instalasi Bedah Sentral (IBS) ... 24

Instalasi Rawat Inap ... 25

Jumlah Tempat Tidur ... 26

Penunjang Pelayanan ... 28

Kinerja RSUD Kabupaten Klungkung ... 29

A. Kinerja Pelayanan ... 29

B. Kinerja Keuangan ... 76

C. Indek Kepuasan Masyarakat ... 83

D. Capaian Standat Pelayanan Minimal... 84

Laporan Penanganan dan Pengendalian Penyakit Infeksi Covid-19.. ... 85

Prestasi dan Penghargaan RSUD Kabupaten Klungkung Tahun 2018.. 90

Fasilitas Penunjang Sosial ... 93

Peran RSUD Kabupaten Klungkung terkait Pendidikan Kesehatan….. .. 94

MASALAH DAN HAMBATAN ... 95

PENUTUP ... 97

(4)

1

Sejarah Singkat dan Landasan Hukum RSUD Kabupaten Klungkung

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung (RSUD Kabupaten Klungkung) terletak satu setengah kilometer dari pusat Kota Semarapura, tepatnya di Jalan Flamboyan Nomor 40 Semarapura dengan luas lahan 23.885 m2 dan luas bangunan 10.480 m2. Lokasi tersebut sangat strategis, selain mudah dijangkau juga terletak di Jalur Wisata dan tempat suci umat Hindu yaitu Pura Besakih, juga sebagai alur lalu lintas provinsi yang menghubungkan Jawa dan Bali dengan Lombok, disamping jalur utama Jl. Prof. Ida Bagus Mantra yang menghubungkan Tohpati-Denpasar menuju Kusamba-Klungkung, sehingga RSUD Kabupaten Klungkung mudah dikenali.

Berdirinya RSUD Kabupaten Klungkung berawal dari barak penampungan korban bencana alam meletusnya Gunung Agung pada tahun 1963. Seiring dengan kebutuhan pelayanan kesehatan di Provinsi Bali terutama di wilayah timur, maka pada tahun 1986 barak tersebut dikukuhkan sebagai rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Bali dengan kategori tipe D.

Letusan Gunung Agung Tahun 1963

(5)

2

Berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Nomor : 287 Tahun 1986 tanggal 11 Oktober 1986, yang dikukuhkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 105/Menkes/SK/II/1988 tanggal 18 Februari 1988 maka Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe C.

Kemudian dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor : 10 Tahun 1990 tanggal 30 Nopember 1990 tentang Penyerahan sebagian urusan Pemerintah Daerah Tingkat I Bali di Bidang Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II, maka pengelolaan dan kepemilikan RSUD Kabupaten Klungkung berpindah dari Pemerintah Provinsi Bali ke Pemerintah Kabupaten Klungkung.

Dalam rangka peningkatan dan kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, RSUD Kabupaten Klungkung dijadikan unit Swadana Daerah sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 8 Tahun 2000 tanggal 4 Agustus 2000 yang pelaksanaannya dimulai tanggal 1 Januari 2001. Pada tahun 2005 sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor : 5 Tahun 2005 tanggal 13 Desember 2005, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung dikukuhkan menjadi Lembaga Teknis Daerah (LTD) dengan bentuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Pada tahun 2008 sesuai PERDA Nomor 8 Tahun 2008 RSUD Kabupaten Klungkung sebagai RSU Kelas C Non Pendidikan.

Guna memberikan fleksibilitas dan keleluasaan mengelola sumber daya pelaksanaan tugas operasional dan pengelolaan keuangan yang bertujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih efektif dan efisien, maka sejak tanggal 1 Januari 2012 RSUD Kabupaten Klungkung menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) berdasarkan Keputusan Bupati Klungkung Nomor : 253 Tahun 2011 tanggal 23 Desember 2011 tentang Penetapan RSUD Kabupaten Klungkung untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

Selanjutnya pada tanggal 23 Januari 2017 melalui Keputusan Gubernur

No. 440/844.6/DPMPSTP-A/2017 tentang Ijin Operasional Rumah Sakit Umum

kelas B RSUD Kabupaten Klungkung dinaikkan kelasnya sebagai RSU Kelas B

Non Pendidikan.

(6)

3

Setelah di lakukan visitasi oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018, RSUD Kabupaten Klungkung ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan satelit, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK.01.07/MENKES/732/2018 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung sebagai Rumah Sakit Pendidikan Satelit untuk Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram tanggal 31 Desember 2018.

Seiring pemenuhan standar pelayanan kesehatan rumah sakit maka pada 27 September 2019 RSUD Kabupaten Klungkung diakui telah memenuhi Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1 dan disingkat menjadi SNARS Edisi 1 dan dinyatakan Lulus Tingkat Paripurna (Bintang Lima) oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit dari KARS

(7)

4

Struktur Organisasi RSUD Kabupaten Klungkung

Berdasarkan Peraturan Bupati Klungkung Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah Sakit Daerah Kabupaten Klungkung, RSUD Kabupaten Klungkung merupakan unsur pendukung tugas Bupati di bidang pelayanan kesehatan, berkedudukan sebagai Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, yang bersifat fungsional, otonom dan bekerja secara professional.

RSUD Kabupaten Klungkung dipimpin oleh seorang kepala dengan sebutan Direktur yang secara teknis fungsional bertanggungjawab kepada Bupati Klungkung melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung.

Adapun Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten

Klungkung berdasarkan Perbub Nomor 10 Tahun 2017 per tanggal 16 Mei 2017

dan telah di isi Pejabat-Pejabatnya sesuai Keputusan Bupati Nomor :

821.2/32/BKPSDM dan dilatik pada tanggal 17 Mei 2017 maka Struktur

Organisasi RSUD Kabupaten Klungkung sebagai berikut :

(8)

5

DIREKTUR

KOMITE-KOMITE DEWAN PENGAWAS

SPI

WAKIL DIREKTUR PELAYANAN MEDIS DAN

KEPERAWATAN

WAKIL DIREKTUR PENUNJANG PELAYANAN

WAKIL DIREKTUR ADMINISTRASI UMUM DAN

SUMBER DAYA MANUSIA

KA.BID.

PELAYANAN MEDIS

KA.BID.

PELAYANAN KEPERAWATAN

KA.SIE.

PELAYANAN MEDIS RAWAT JALAN DAN

RAWAT INAP KA.SIE.

PELAYANAN MEDIS RAWAT DARURAT, RAWAT INTENSIF

DAN RAWAT KHUSUS

KA.SIE.

KEPERAWATAN RAWAT DARURAT,

RAWAT INTENSIF DAN RAWAT

KHUSUS KA.SIE. PELAYANAN

KEPERAWATAN RAWAT JALAN DAN

RAWAT INAP

KA. BID.

PENUNJANG PELAYANAN

MEDIS

KA. BID.

PENUNJANG PELAYANAN NON MEDIS

KA. BAG.

BINA PROGRAM KA. BAG.

KEUANGAN

KA. BAG.

UMUM DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

KA.SIE.PENUNJANG PELAYANAN

KA.SIE.REKAM MEDIS DAN MEDIKO

LEGAL

KA.SIE.PENUNJAN G PELAYANAN

NON MEDIS

KA.SIE.SARANA DAN PRASARANA

KA.SUB.BAG.

PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN

RUMAH SAKIT

KA.SUB.BAG.

EVALUASI, PELAPORAN DAN SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN RUMAH SAKIT

KA.SUB.BAG.

HUKUM, HUBUNGAN MASYARAKAT DAN

KERJASAMA

KA.SUB.BAG.

PENDAPATAN

KA.SUB.BAG.

PERBENDAHARAAN

KA.SUB.BAG.

VERIFIKASI DAN AKUNTANSI

KA.SUB.BAG.

KEPEGAWAIAN

KA.SUB.BAG. UMUM DAN KERUMAH

TANGGAAN

KA.SUB.BAG.

DIKLAT, SERTIFIKASI PENGEMBANGAN DAN

SUMBER DAYA MANUSIA

INSTALASI/UNIT INSTALASI/UNIT

KELOMPOK STAF MEDIK KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

(9)

6

Direktur RSUD Kabupaten Klungkung : dr. I Nyoman Kesuma, MPH Pembantu Direktur terdiri dari :

I. Wadir Pelayanan Medis dan Keperawatan : drg. I Gusti Ayu Ratna Dwijawati , M.Kes.

1. Ka.Bid. Pelayanan Medis : drg. Ni Luh Komang Sriasih Lilawati

a. Ka.Sie. Pelayanan Medis Rawat

Jalan dan Rawat Inap : drg. Rahayu Arya Arieshanti b. Ka.Sie. Pelayanan Medis Rawat

Darurat, Rawat Intensif dan Rawat Khusus

: dr. Komang Agus Dwijananta

2. Ka. Bid. Pelayanan Keperawatan : Desak Ayu Oka Sriyoni, SKM., M.M.

a. Kasi Pelayanan Keperawatan

Rawat Jalan dan Rawat Inap : Ni Wayan Sutiari, S.ST.

b. Kasi Keperawatan Rawat Darurat, Rawat Intensif dan Rawat Khusus

: Ida Bagus Purnama Wirawan, S.Kep.

II. Wadir Penunjang Pelayanan : Ni Luh Gd. Anggraeni L. Rupeg Putri, SKM., M.Kes

1. Kabid Penunjang Pelayanan Medis : Ns. I Wayan Suardana, S.Kep.

a. Kasi Penunjang Pelayanan : I Nyoman Mudia, SKM., M.M.

b. Kasi Rekam Medis dan

Medikolegal : Ngakan Made Okayasa, SKM.

2. Kabid Penunjang Pelayanan Non

Medis : I Wayan Suwira, SH

a. Kasi Penunjang Pelayanan Non

Medis : Ni Luh Putu Ayu Setiawati, SKM.

b. Kasi Sarana Prasarana : I Nyoman Yudiyana, S.T.

III. Wadir Administrasi Umum Dan Sumber

Daya Manusia : dr. I Wayan Swatama, M.Kes.

1. Ka.Bag. Bina Program : Ni Made Rai Riani, SKM a. Ka. Sub. Bagian Perencanaan

dan Pengembangan Rumah Sakit : I Gede Edy Habibie, S.T.

b. Ka. Sub. Bagian Evaluasi

Pelaporan dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

: I Dewa Gede Hardi Rastama, S.T.

c. Ka. Sub Bagian Hukum, Hubungan Masyarakat dan Kerjasama

: I Gusti Putu Widiasa, S.H.

2. Ka.Bag. Keuangan : Ni Komang Erawati ,S.E.,M.Si a. Ka.Sub.Bag. Pendapatan : Ni Luh Swartini, S.E.

b. Ka.Sub.Bag. Perbendaharaan : Ni Wayan Ratnasih, S.E.

c. Ka.Sub.Bag. Verifikasi dan

Akuntansi : Nyoman Trio Susandi, S.E., M.Si.

3. Ka.Bag. Umum Dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia : I Dewa Nyoman Santika , S,E.

(10)

7

a. Ka.Sub.Bag. Kepegawaian : Ni Komang Artini, S.H.

b. Ka. Sub. Bagian Umum Dan

Kerumah Tanggaan : Kadek Ari Sanjaya , S.Kom, M.A.P.

c. Ka. Sub . Bagian Diklat,

Sertifikasi Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

: Ni Wayan Ayu Susilawati, S.E

Selain dibantu oleh kelompok pejabat struktural, Direktur dibantu pula oleh kelompok fungsional dan unsur pelaksana pelayanan, yang terdiri dari :

a. Dewan Pengawas;

b. Satuan Pemeriksa Internal (SPI);

c. Komite-Komite;

d. Kelompok Staf Medis (KSM); dan e. Instalasi/Unit/Ka.Ruangan.

Unsur Pelaksana Pelayanan, terdiri dari 18 Instalasi, yaitu:

1. Instalasi Rawat Jalan;

2. Instalasi Rawat Darurat dan Rawat Intensif;

3. Instalasi Bedah Sentral;

4. Instalasi Rawat Maternal dan Neonatal;

5. Instalasi Rawat Inap;

6. Instalasi Rekam Medik dan Medikolegal;

7. Instalasi Diklat dan Penelitian;

8. Instalasi Farmasi;

9. Instalasi Laboratorium;

10. Instalasi Radiologi;

11. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit;

12. Instalasi Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;

13. Instalasi Gizi;

14. Instalasi Pemulasaraan Jenazah;

15. Instalasi Layanan Informasi Pengaduan dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit;

16. Instalasi SIMRS dan Teknologi Informasi;

17. Instalasi CSSD dan Laundry Terpadu;

18. Instalasi Ambulance, Keamanan, Kebersihan, Pertamanan dan

Kerumahtanggaan.

(11)

8

Kelompok Fungsional, terdiri dari KSM (Kelompok Staf Medis) jumlahnya sesuai dengan jenis / kelompok Dokter Umum / Dokter Gigi / Dokter Spesialis (profesi) yang ada di RSUD Kabupaten Klungkung terdiri dari 15 (lima belas) KSM, yaitu :

a. KSM Bedah;

b. KSM Ortophedi;

c. KSM Penyakit Dalam

d. KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan;

e. KSM Anak;

f. KSM Indera;

g. KSM THT;

h. KSM Radiologi dan Patologi Klinik;

i. KSM Anastesi;

j. KSM Psikiatri;

k. KSM Neurologi l. KSM Dokter Umum;

m. KSM Gigi dan Mulut;

n. KSM Subspesialis Dasar;

o. KSM Jantung dan Pembuluh Darah.

Untuk menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik agar mutu pelayanan medis dan keselamatan pasien lebih terjamin dan terlindungi maka Direktur membentuk Komite Medik dan Kelompok Staf Medis (KSM).

Komite Medik mempunyai tugas meningkatkan profesionalisme staf medis yang bekerja di rumah sakit dengan cara :

a. Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan medis di rumah sakit;

b. Memelihara mutu profesi staf medis; dan

c. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis.

(12)

9

Tugas Pokok Dan Fungsi RSUD Kabupaten Klungkung

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Klungkung bergerak di bidang pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan rawat jalan umum dan rawat jalan spesialis dan sub spesialis, pelayanan gawat darurat dan rawat intensif, pelayanan pembedahan, pelayanan rawat inap dan pelayanan penunjang medis seperti Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Instalasi Gizi, Diklat, IKLRS, IPSRS, Pemulasaran Jenazah, Unit Ambulance dan Laundry Rumah Sakit.

Adapun Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kabupaten Klungkung berdasarkan Peraturan Bupati Klungkung Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah Sakit Daerah Kabupaten Klungkung , sebagai berikut:

TUGAS POKOK

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung merupakan unsur pendukung tugas Bupati di bidang pelayanan kesehatan, berkedudukan sebagai Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, yang bersifat fungsional, otonom dan bekerja secara profesional, mempunyai tugas :

Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 BAB III Pasal 4 tentang Rumah Sakit yaitu yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan.

FUNGSI:

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, RSUD Kabupaten Klungkung, mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;

RSUD Kabupaten Klungkung sebagai tempat pelayanan kesehatan mempunyai tugas memberikan

pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

(13)

10

b. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis;

c. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan; dan

d. penyelenggaraan penelitian, pendidikan dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

Halaman Depan RSUD Kabupaten Klungkung

(14)

11

Visi - Misi RSUD Kabupaten Klungkung

Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Klungkung Nomor 422 Tahun 2016 tentang Visi Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung, Visi dan Misi RSUD Kabupaten Klungkung adalah sebagai berikut :

VISI :

MISI :

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu

2. Mengembangkan pengelolaan rumah sakit secara profesional

3. Mengembangkan pusat layanan kedaruratan yang unggul di Bali Timur

4. Mengembangkan peran Rumah Sakit dalam pendidikan, pelatihan dan penelitian.

Falsafah Pelayanan

“Kepuasan dan Kesembuhan Anda adalah Kebahagiaan Kami ”

Motto Pelayanan

”Memberikan Pelayanan secara CERMAT (Cepat, Efektif-Efisien, Ramah, Mantap, Akurat-Aman, Tertib Adminsitrasi) dalam suasana lingkungan rumah sakit yang BERSERI (Bersih, Sehat, Rapi dan Indah)”.

Diaplikasikan dengan Program ”GENI ASTU-Gerakan Peningkatan Kepuasan &

Mutu” sebagai penjabaran Program GEMA SANTI (Gerakan Masyarakat Santun &

Inovatif) Pemerintah Kabupaten Klungkung sejak tanggal 16 Desember 2015

Maklumat Pelayanan RS

”Kami Pegawai RSUD Kabupaten Klungkung Siap Memberikan Pelayanan Yang Profesional, Ramah, Mudah dan Terjangkau Tanpa Diskriminasi.”

RUMAH SAKIT PILIHAN TERBAIK DAN UNGGUL

DALAM PELAYANAN KEDARURATAN DI BALI TIMUR

(15)

12

Pelayanan Prima : 3S

(Senyum; Salam : Om Suastiastu/selamat pagi/salam lainnya ; Sapa: apa yang bisa kami bantu?/sesuai situasi kondisi yang ditemui).

Launching aplikasi e-Jaspel oleh bapak Bupati Klungkung

(16)

13

Arti Logo Organisasi RSUD Kabupaten Klungkung

Logo RSUD Kabupaten Klungkung :

Logo RSUD Kabupaten Klungkung

Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Klungkung Nomor 423 Tahun 2016 tentang Logo Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung, arti logo RSUD Kabupaten Klungkung, sebagai berikut:

a. Lingkaran warna ungu artinya Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan publik memberikan pelayanan secara kontinyu selama 24 jam, serta meningkatkan kualitas pelayanan secara terus menerus dan berkesinambungan; Lingkaran menunjukkan komunitas, integritas dan kesempurnaan. Lingkaran melindungi, memberikan pertahanan dan membatasi apa yang ada di dalam dan menjaga hal-hal lain tetap di luar;

b. Palang hijau didalam lingkaran artinya lambang/simbol fasilitas pelayanan kesehatan yang nyaman dan menyembuhkan;

c. Pemedal Agung lambang Kabupaten Klungkung berarti bahwa RSUD Kabupaten Klungkung milik masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Klungkung;

d. Garis berwarna TRIDATU (hitam, merah dan putih) lambang Tri Murti yaitu

Brahma Wisnu dan Siwa. Di RSUD Kabupaten Klungkung ada pelayanan terkait

penciptaan (kelahiran), pemeliharaan (perawatan kesehatan) dan pralina

(pelayanan jenazah). Gumi Tridatu juga sebutan lain untuk Kabupaten

Klungkung.

(17)

14

Pengembangan Layanan di RSUD Kabupaten Klungkung Tahun 2020

 Pembukaan lab PCR

 Penataan ruang Isolasi Covid-19

 Pembukaan Klinik Urologi

 Launching Aplikasi e-Jaspel

 Launching Aplikasi e-Akunting

 Pengadaan alat-alat kesehatan

Maket Perencanaan Blok Plan RSUD Kabupaten Klungkung

(18)

15

Sumber Daya Manusia di RSUD Kabupaten Klungkung

Jumlah keseluruhan pegawai di RSUD Kabupaten Klungkung periode 31 Desember 2020 total 877 orang dan dari Kontrak Dana BTT (Belanja Tidak Terduga) sebanyak 40 orang. Kontrak BTT ini untuk membantu dalam penanggulangan wabah masa pandemi covid-19 di tahun 2020. Jumlah PNS sebanyak 353 orang atau 40,25% dan Non-PNS sebanyak 524 orang atau 59,75%. Tenaga Non-PNS paling banyak dari Tenaga Kontrak APBD sebanyak 204 orang atau 38,93%, tenaga Kontrak Jasa sebanyak 198 Orang atau 37,79%, tenaga kontrak BLUD Profesional sebanyak 108 orang atau 20,61% dan sisanya dari tenaga honorer sebanyak 14 orang atau 2,67%.

Tabel Data Ketenagaan di RSUD Kabupaten Klungkung Tahun 2020

N O JENIS

TENAGA PNS HONO R

KONTRA APBD K

BLUD PROFESIO

NAL

KONTRAK JASA PT

T TOTA L

KONTRA BTT K

1 Dokter Spesialis 37 0 0 7 0 0 44 0

2 Dokter Sub Spesialis 1 0 0 0 0 0 1 0

3 Dokter umum 12 0 0 15 0 0 27 0

4 Dokter GIGI 4 0 0 1 0 0 5 0

5 S1 Psikologi 0 0 0 1 0 0 1 0

6 Tenaga Keperawatan 160 4 45 56 64 0 329 29

7 Tenaga Farmasi 15 0 1 12 5 0 33 0

8 Tenaga Gizi 8 1 2 3 2 0 16 0

9 Tenaga Teknis Medis 16 0 5 4 4 0 29 0

10 Tenaga Terafi Fisik 2 0 0 0 0 0 2 0

11 Sanitarian 8 0 0 1 2 0 11 0

12 Manajemen 90 9 151 8 121 0 379 11

TOTAL 353 14 204 108 198 0 877 40

Sumber : Sub. Bagian Kepegawaian RSUD Kabupaten Klungkung

(19)

16

Grafik Ketenagaan RSUD Kabupaten Klungkung Tahun 2020 PNS, Non-PNS dan Kontrak BTT

Grafik rincian tenaga kontrak di RSUD Kabupaten Klungkung tahun 2020

38,50%

57,14%

4,36%

Data Ketenagaan Tahun 2020

PNS NON PNS Kontrak BTT

Honorer; 2,67%

Kontrak APBD;

38,93%

BLUD Profesional;

20,61%

Kontrak Jasa;

37,79%

RINCIAN TENAGA KONTRAK DI RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2020

Honorer Kontrak APBD BLUD Profesional Kontrak Jasa

(20)

17

Pelayanan Kesehatan Di RSUD Kabupaten Klungkung

Sesuai Surat Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Klungkung Nomor : 85 Tahun 2018 Tentang Pembentukan Instalasi, Unit dan Ruangan pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung, maka Instalasi, Unit dan Ruangan pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung, terdiri dari:

1. Instalasi Rawat Jalan, meliputi:

a. Unit Poliklinik Bedah;

b. Unit Poliklinik Non-Bedah;

c. Unit Poliklinik Khusus;

d. Unit Hemodialisa;

e. Unit Audiometri;

f. Unit Endoskopi;

g. Unit Elektro Encephalografi; dan h. Ruang Hemodialisa

2. Instalasi Rawat Darurat dan Rawat Intensif, meliputi:

a. Unit Gawat Darurat;

b. Intensif Care Unit (ICU);

c. High Care Unit (HCU)/Medical Surgical (MS);

d. Ruang Gawat Darurat e. Ruang Nenas (ICU); dan f. Ruang Pepaya (MS/HCU) 3. Instalasi Rawat Maternal dan Neonatal

a. Unit PONEK;

b. Unit Perinatologi/NICU;

c. Ruang Manggis (PONEK);

d. Ruang Leci (Perinatologi); dan e. Ruang Belimbing

4. Instalasi Bedah Sentral

a. Ruang Bedah Sentral dan Pemulihan 5. Instalasi Rawat Inap meliputi:

a. Ruang Apel;

(21)

18

b. Ruang Ceramai;

c. Ruang Durian;

d. Ruang Jambu;

e. Ruang Kedondong;

f. Ruang Paviliun; dan g. Unit MOD

6. Instalansi Farmasi

a. Unit Farmasi Rawat Darurat;

b. Unit Farmasi Rawat Jalan; dan c. Unit Farmasi Rawat Inap 7. Instalasi Laboratorium

8. Instalasi Radiologi 9. Instalasi Gizi

10. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS), meliputi:

a. Unit Pemeliharaan Alat Elektronik, Elektromedis dan Alat Kesehatan;

b. Unit Perencanaan dan Pemeliharaan Gedung dan Prasarana Rumah Sakit 11. Instalasi Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, meliputi:

a. Unit Pengelolaan Air Bersih; dan

b. Unit Pengelolaan Sampah dan Limbah RS 12. Instalasi Rekam Medik dan Mediko Legal;

13. Instalasi Diklat dan Penelitian;

14. Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan dan Promosi Kesehatan RS, meliputi:

a. Unit Layanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat;

b. Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit; dan c. Unit Admission

15. Instalasi SIMRS dan Teknologi informasi

a. Unit Loket Pendaftaran dan SIMRS UGD;

b. Unit Loket Pendaftaran dan SIMRS Rawat Jalan;

c. Unit SIMRS Rawat Inap Terpadu; dan d. Unit Teknologi Informasi

16. Instalasi Pemulasaran Jenazah;

17. Instalasi CSSD dan Laundry Terpadu, meliputi:

a. Unit CSSD; dan b. Unit Laundry

18. Instalasi Ambulance, Keamanan, Kebersihan, Pertamanan dan Kerumahtanggan,

meliputi:

(22)

19

a. Unit Ambulance Service;

b. Unit Keamanan;

c. Unit Kebersihan;

d. Unit Pertamanan; dan e. Unit Kerumahtanggan.

Unit terdiri dari :

1. Unit Gawat Darurat;

2. Unit Perawatan Intensif (ICU);

3. Unit HCU/MS;

4. Unit Endoskopi;

5. Unit Elektro Enchepalografi;

6. Unit Audiometri;

7. Unit Hemodialisa;

8. Unit Poliklinik Bedah;

9. Unit Poliklinik Non Bedah;

10. Unit Poliklinik Khusus;

11. Unit PONEK;

12. Unit Perinatologi/NICU;

13. Unit Manager On Duty (MOD);

14. Unit Farmasi UGD;

15. Unit Farmasi Rawat Jalan;

16. Unit Farmasi Rawat Inap;

17. Unit Layanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat;

18. Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit;

19. Unit Admission;

20. Unit Loket Pendaftaran dan SIMRS Gawat Darurat;

21. Unit Loket Pendaftaran dan SIMRS Rawat Jalan;

22. Unit SIMRS Rawat Inap Terpadu;

23. Unit Teknologi Informasi (TI);

24. Unit Pemeliharaan Alat Elektronik, Elektro Medik dan Alat Kesehatan;

25. Unit Perencanaan dan Pemeliharaan Gedung dan Prasarana Rumah Sakit;

26. Unit Pengelolaan Air Bersih;

27. Unit Pengelolaan Sampah dan Limbah RS;

28. Unit CSSD;

29. Unit Laundry Terpadu;

(23)

20

30. Unit Ambulance Service;

31. Unit Keamanan;

32. Unit Kebersihan;

33. Unit Pertamanan;

34. Unit Kerumahtanggan.

Pemulangan pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Kabupaten Klungkung

(24)

21

Instalasi Rawat Jalan

Pelayanan rawat jalan dilayani melalui klinik-klinik dan unit layanan, yaitu:

A. KLINIK KELOMPOK PELAYANAN BEDAH:

1. Klinik Bedah;

2. Klinik Kebidanan;

3. Klinik THT;

4. Klinik Mata;

5. Klinik Orthopedi;

6. Klinik Gigi dan Mulut.

B. KLINIK KELOMPOK PELAYANAN NON BEDAH:

1. Klinik Penyakit Dalam;

2. Klinik Penyakit Anak;

3. Klinik Saraf;

4. Klinik Kulit Dan Penyakit Kelamin;

5. Klinik Kedokteran Jiwa;

6. Klinik Rehabilitasi Medis;

7. Klinik Anastesi;

8. Klinik Paru;

9. Klinik Geriatri;

10. Klinik Jantung;

11. Klinik MCU.

C. KLINIK KELOMPOK KHUSUS:

1. Klinik VCT Flamboyan;

2. Klinik TB Dots;

3. Klinik Tumbuh Kembang Anak;

4. Klinik Subspesialis (Gastro & Ginjal-Hypertensi);

D. UNIT-UNIT LAYANAN:

1. Unit Hemodialisa;

2. Unit Endoskopi;

3. Unit EEG (Electro Encephalo Graphy);

4. Unit Audiometri;

(25)

22

5. Unit Farmasi Rawat Jalan;

6. Unit Loket Pendaftaran dan SIMRS Rawat Jalan.

Kegiatan di Laboratorium PCR RSUD Kabupaten Klungkung

(26)

23

Instalasi Rawat Darurat Dan Rawat Intensif

Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Kabupaten Klungkung buka 24 jam sepanjang tahun dengan layanan:

1. Unit Gawat Darurat Bedah dan Non Bedah, berada di gedung lantai I pelayanan IGD dengan gawat darurat kebidanan (PONEK) di VK-IGD dan Gedung PONEK

2. Unit Rawat Intensif (ICU/Intensive Care Unit) terdiri dari Rawat Intensif dan Ruang MS (Medical Surgical), berada di gedung IGD lantai II.

Unit layanan ICU dan (MS) Medical-Surgical beroperasional sejak bulan Maret 2015 di gedung IGD lantai II.

Bangunan UGD dan Ruang UGD

(27)

24

Instalasi Bedah Sentral (IBS)

Pelayanan OK pada tahun 2019 dipindahkan ke gedung Geni Astu dengan kapasitas 5 ruangan operasi di lantai 2 dan 3

Kegiatan Bedah di IBS

Alat Kesehatan di Bedah Sentral

(28)

25

Instalasi Rawat Inap

Instalasi Rawat Inap terdiri dari:

A. Instalasi Rawat Inap I, membawahi ruangan : 1. Ruang Apel

2. Ruang Belimbing 3. Ruang Cermai 4. Ruang Durian

5. Ruang Perinatologi (Leci) 6. Ruang Ponek (Manggis)

B. Instalasi Rawat Inap 2, membawahi ruangan:

1. Ruang Jambu 2. Ruang Kedondong

3. Ruang Paviliun Semara Husada (VIP dan VVIP)

Salah satu bangunan Gedung Rawat Inap

(29)

26

Jumlah Tempat Tidur Pasien Di RSUD Kabupaten Klungkung

Sesuai Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Klungkung Nomor 190 Tahun 2020 tentang Penetapan Nama Ruangan, Jumlah Tempat Tidur dan Kelas Perawatan di RSUD Kabupaten Klungkung, maka jumlah Tempat Tidur Rawat Inap adalah sejumlah 214 tempat tidur dengan rincian sebagai berikut :

Tabel Jumlah Tempat Tidur Rawat Inap

NO NAMA RUANGAN JUMLAH TEMPAT TIDUR

2016 2017 2018 2019 2020

1 RUANG APEL (A) 20 22 22 22 22

Kelas 1 4 4 3 3 3

Kelas 2 2 4 7 7 7

Kelas 3 14 14 10 10 10

Ruang Isolasi 2 2 2

2 RUANG BELIMBING (B) 12 12 13 13 18

Kelas 1 2 2 2 2 2

Kelas 2 3 3 3 3 4

Kelas 3 7 7 7 7 11

Ruang Isolasi 1 1 1

3 RUANG BONI 15

Kelas 1 4

Kelas 2 3

Kelas 3 8

Ruang Isolasi 0

4 RUANG CERMAI (C) 9 11 11 11 31

Kelas 1 1 1 1 1 3

Kelas 2 2 2 3 3 8

Kelas 3 6 8 7 7 18

Intermediate 2

5 RUANG DURIAN (D) 17 19 11 11 19

Kelas 1 1 1 1 1 1

Kelas 2 4 4 3 3 3

Kelas 3 12 14 7 7 8

PICU 6

Ruang Isolasi 1

6 RUANG JAMBU (E) 22 18 20 20 20

Kelas 1 3 2 1 1 2

Kelas 2 4 4 4 4 3

Kelas 3 15 12 12 12 12

Ruang Isolasi 3 3 3

7 RUANG KEDONDONG

(F) 19 17 23 23 20

Kelas 1 4 2 2 2 0

Kelas 2 4 4 4 4 0

(30)

27

Kelas 3 11 11 11 11 0

Ruang Isolasi 2 2 20

ODGJ 4 4

8 RUANG LECI 19

NICU 6

Ruang Isolasi 7

Intermediate 6

9 RUANG MANGGIS 7

Ruang Isolasi 7

10 RUANG PAVILIUN SEMARA HUSADA 20 20 17 17 23

VIP Pratama 4

VIP Madya 2

VVIP 1

Ruang Isolasi VIP 16

11 RUANG NENAS (ICU COVID) 8

ICU 8

12 RUANG PEPAYA (HCU COVID) 6

HCU 6

13 RUANG NANGKA (ICU NON COVID) 6

ICU 3

ICCU 3

` RUANG NENAS

(ICU/PICU) 8 8 6 6

Kelas 2

Non Klas 8 8 8 8

15 RUANG PEPAYA (MS/HCU) 6 6 6 6

16 RUANG PERINATOLOGI 10 10 12 12

Kelas 1

Kelas 2

Kelas 3

Non Klas 10 10 12 12

TOTAL 143 143 141 141 214

(31)

28

Penunjang Pelayanan

B. PENUNJANG TIDAK LANGSUNG yaitu : 1. Instalasi Kesehatan

Lingkungan Rumah Sakit (IKLRS)

2. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)

Bangunan Pengolahan Limbah A. PENUNJANG PELAYANAN

LANGSUNG, yaitu:

1. Instalasi Laboratorium

2. Instalasi Radiologi

3. Instalasi Gizi

4. Instalasi Farmasi

(32)

29

Kinerja RSUD Kabupaten Klungkung

A. KINERJA PELAYANAN

Kinerja pelayanan yang dilaksanakan di RSUD Kabupaten Klungkung pada tahun 2016 – 2020 dapat digambarkan sebagai berikut:

A.1 PELAYANAN GAWAT DARURAT

Berikut diuraikan pelayanan Gawat Darurat di RSUD Kabupaten Klungkung dari Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2020 sebagai berikut:

Tabel Hasil Kegiatan Instalasi Gawat Darurat Tahun 2016

Rujuka

n Non

Rujukan Dirawat Dirujuk Pulang

1 Bedah 415 3.235 499 111 3.030 1 9

2 Non Bedah 1846 15.091 3.453 148 13.255 22 59

3 Kebidanan 16 1253 1139 5 125 0 0

4 Psikiatrik 5 36 8 3 30 0 0

5 Anak 1151 7.814 1.503 87 7.370 1 4

TOTAL 3.433 27.429 6.602 354 23.810 24 72

Sumber Data : IGD RSUD Kab. Klungkung

DOA NO JENIS

PELAYANA N

Total Pasien Tindak Lanjut Pelayanan

Mati di IGD

Tabel Hasil Kegiatan Instalasi Gawat Darurat Tahun 2017

NO JENIS PELAYANAN

Total Pasien Tindak Lanjut Pelayanan Mati di

UGD DOA Rujukan Non

Rujukan Dirawat Dirujuk Pulang

1 Bedah 51 3642 649 98 2929 11 6

2 Non Bedah 113 14162 2872 136 11124 56 87

3 Kebidanan 32 1147 1000 1 178 0 0

4 Psikiatrik 0 37 7 1 29 0 0

5 Anak 28 6527 1293 65 5189 5 3

TOTAL 224 25515 5821 301 19449 72 96

Sumber Data : Sub.Bag. Evaluasi, Pelaporan dan SIMRS RSUD Kab. Klungkung

Tabel Hasil Kegiatan Instalasi Gawat Darurat Tahun 2018

No Jenis Pelayanan

Total Pasien Tindak Lanjut Pelayanan Mati di

UGD DOA Rujukan Non

Rujukan Dirawat Dirujuk Pulang

1 Bedah 37 3277 745 60 2501 5 3

2 Non Bedah 83 16027 3107 99 12772 44 88

(33)

30

No Jenis Pelayanan

Total Pasien Tindak Lanjut Pelayanan Mati di

UGD DOA Rujukan Non

Rujukan Dirawat Dirujuk Pulang

3 Kebidanan 14 948 823 1 138 0 0

4 Psikiatrik 0 33 10 0 23 0 0

5 Anak 12 6028 1311 23 4698 3 5

TOTAL 146 26313 5996 183 20132 52 96

Sumber Data : Sub.Bag. Evaluasi, Pelaporan dan SIMRS RSUD Kab. Klungkung

Tabel Hasil Kegiatan Instalasi Gawat Darurat Tahun 2019

NO JENIS PELAYANAN

Total Pasien Tindak Lanjut Pelayanan Mati di

UGD DOA Rujukan Non

Rujukan Dirawat Dirujuk Pulang

1 Bedah 1 2.663 744 60 1.853 3 4

2 Non Bedah 44 18.324 3.693 125 14.434 52 63

3 Kebidanan 8 874 732 2 148 0 0

4 Psikiatrik 0 37 10 0 27 0 0

5 Anak 6 7.020 1.150 39 5.832 2 4

TOTAL 59 28.918 6.329 226 22.294 57 71

Sumber Data : Sub.Bag. Evaluasi, Pelaporan dan SIMRS RSUD Kab. Klungkung

Tabel Hasil Kegiatan Instalasi Gawat Darurat Tahun 2020

NO JENIS PELAYANAN

Total Pasien Tindak Lanjut Pelayanan

Mati di

UGD DOA Rujukan Non

Rujukan Dirawat Dirujuk Pulang

1 Bedah 1 2.348 785 67 1.483 9 5

2 Non Bedah 22 14.060 4.125 51 9.783 74 49

3 Kebidanan 1 751 647 6 97 2 0

4 Psikiatrik 0 21 2 0 19 0 0

5 Anak 5 3.037 802 17 2.214 5 4

TOTAL 29 20.217 6.361 141 13.596 90 58

Sumber Data : Sub.Bag. Evaluasi, Pelaporan dan SIMRS RSUD Kab. Klungkung

Dari data Hasil Kegiatan di UGD Tahun 2020, Prosentase kunjungan pasien Non Bedah 69,55%, Bedah 11,60%, Anak 15,03%, Kebidanan 3,71%, dan Psikiatrik 0,10%

dengan tindak lanjut pelayanan 67,15% Pulang, 31,42% MRS, 0,70% Dirujuk, Mati di

IGD dan DOA sebanyak 0,73% .

(34)

31

Grafik Kegiatan Instalasi Gawat Darurat Tahun 2020

Tabel Perbandingan Kegiatan Instalasi Gawat Darurat Tahun 2016 s.d. 2020

TAHUN JUMLAH

KUNJUNGAN TINDAK LANJUT MATI DI

IGD DOA DIRAWAT DIRUJUK PULANG

2016 30.862 6.602 354 23.810 24 72

2017 25.739 5.821 301 19.449 72 96

2018 26.459 5.996 183 20.132 52 96

2019 28.977 6.329 226 22.294 57 71

2020 20.246 6.361 141 13.596 90 58

Grafik Perbandingan Kegiatan Instalasi Gawat Darurat Tahun 2016 s.d. 2020

Dibandingkan dengan tahun 2019, terjadi penurunan kunjungan pasien ke UGD sebanyak 30,13%, hal ini disebabkan karena di tahun 2020 terjadi kondisi global pandemi covid-19 yang berdampak pada pelayanan rumah sakit dari berbagai aspek baik sarana, prasarana, sistem dan prosedur pelayanan, SDM dan tata kelola manajemen Rumah Sakit

31,42%

0,70%

67,15%

0,44% 0,29%

Hasil Kegiatan Instalasi Gawat Darurat Tahun 2020

Dirawat Dirujuk Pulang Mati di UGD DOA

30.862

25.739

26.459 28.977

20.246

0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000

2016 2017 2018 2019 2020

Perbandingan Kinerja UGD

Tahun 2016 s.d. 2020

(35)

32

sehingga dari penanganan pasien covid-19 di rumah sakit mengakibatkan layanan pasien non-covid menurun seperti jumlah kunjungan Poliklinik, UGD dan rawat inap.

Pembukaan layanan Bedah Urulogi pada bulan April 2020

(36)

33

A.2 PELAYANAN RAWAT JALAN

Jumlah kunjungan Rawat Jalan di RSUD Kabupaten Klungkung dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020.

Tabel Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dari Tahun 2016 s.d. 2020 RSUD Kabupaten Klungkung

NO UNIT LAYANAN 2016 2017 2018 2019 2020

A POLIKLINIK

1 Penyakit Dalam 23.399 19.839 17.805 6.816 5.880

2 Bedah 8.733 8.787 9.625 6.526 3.548

3 Bedah Digestif 0 0 81 470 756

4 Bedah Urologi 1.349

5 Orthopedi 1.568 1.839 2.678 2.430 1.848

6 Anak 4.675 3.647 2.966 3.106 2.011

7 Kebidanan 1.498 1.820 2.915 2.351 1.773

8 Syaraf 9.192 10.600 9.681 6.412 5.512

9 Kesehatan Jiwa 3.624 3.655 3.581 2.195 1.895

10 THT 2.880 2.754 2.157 2.286 1.370

11 Mata 4.990 5.050 6.657 7.307 4.047

12 Kulit & Kelamin 2.302 2.418 2.587 3.090 2.176

13 Gigi & Mulut 2.136 2.057 2.343 3.040 1.286

14 Rehabilitasi Medik 3.648 4.845 3.079 2.206 1.123

15 Gizi 86 42 687 861 419

16 Anastesi 864 878 1.014 826 718

17 Paru 1.131 2.380 3.366 3.673 2.683

18 Gastro 53

19 Akupunktur 0 23 36 23 1

20 Neprologi 80 171

21 VCT 380 287 354 837 1.295

22 Jantung & P. Darah 1.528 7.226 8.952

23 MCU SUB SP 346 1.389 798

24 GERIATRI 2.203 9.390 8.157

JUMLAH PASIEN

POLIKLINIK 71.239 71.092 75.689 72.460 57.597 RATA-RATA PASIEN

POLIKLINIK PER-HARI 249 254 264 251 204

B UGD

JUMLAH PASIEN UGD 30.862 25.739 26.459 28.977 20246 RATA-RATA PASIEN

UGD 84 71 72 79 55

C PENUNJANG PELAYANAN

1 Radiologi 5.733 6.967 8.379 8259 7205

2 Laboratorium 30.623 22.590 23.696 25.545 20301

JUMLAH PASIEN PENUNJANG

PELAYANAN 36.356 29.557 32.075 33.804 27.506

(37)

34

NO UNIT LAYANAN 2016 2017 2018 2019 2020

RATA-RATA PASIEN PENUNJANG

PELAYANAN PER-HARI 100 81 88 93 75

D UNIT

1 Endoscopy 64 74 98 116 41

2 EEG 247 267 253 290 311

3 HD 6.286 6.482 7831 7834 10528

JUMLAH PASIEN UNIT 6.597 6.823 8.182 8.240 10.880 RATA-RATA PASIEN

UNIT PELAYANAN PER-

HARI 23 24 29 29 39

TOTAL KUNJUNGAN

RAWAT JALAN 145.054 133.211 142.405 143.481 116.229

TOTAL RATA-RATA PASIEN RAWAT JALAN

PER-HARI 456 430 453 451 373

Grafik Kunjungan Pasien Poliklinik Per-Hari dari tahun 2016 sampai dengan 2020

Kunjungan rata-rata pasien ke poliklinik di tahun 2020 mencapai 204 pasien, menurun sebesar 18,54% dibandingkan dengan tahun 2019. Penurunan kunjungan pasien ke Poliklinik disebabkan oleh global pandemi covid-19.

249 254 264 251

204

0 50 100 150 200 250 300

2016 2017 2018 2019 2020

RATA-RATA PASIEN POLIKLINIK

PER-HARI TAHUN 2016 S.D. 2020

(38)

35

Grafik Kunjungan UGD Per-Hari dari tahun 2016 sampai dengan 2020

Kunjungan rata-rata pasien ke UGD di tahun 2020 mencapai 55 pasien per- harinya, menurun sebesar 30,32% dibandingkan dengan tahun 2019.

Grafik Kunjungan Pasien ke Penunjang Pelayanan Per-Hari dari tahun 2016 sampai dengan 2020

Pada tahun 2020 terjadi penurunan kunjungan pasien ke Penunjang pelayanan, yaitu Laboratorium dan Rontgen rata-rata per-Hari mencapai 75 pasien per-hari atau menurun sebesar 18,85% dibandingkan dengan tahun 2019.

84

71

72

79

55

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

2016 2017 2018 2019 2020

RATA-RATA PASIEN UGD PER- HARI TAHUN 2016 S.D. 2020

100

81

88

93

75

0 20 40 60 80 100 120

2016 2017 2018 2019 2020

RATA-RATA PASIEN PENUNJANG PELAYANAN PER-HARI TAHUN 2016

S.D. 2020

(39)

36

Grafik Kunjungan Pasien ke Unit Poliklinik Per-Hari dari tahun 2016 sampai dengan 2020

Unit Rawat Jalan terdiri dari Unit Endoscopy, EEG, dan Hemodialisa. Secara umum di tahun 2020 rata-rata kunjungan ke Unit pada Rawat Jalan per-hari mencapai 39 pasien, meningkat sebesar 35,32% peningkatan ini terjadi pada kunjungan unit Hemodialisa seiring dengan penambahan mesin Hemodialisa sebanyak 29 unit.

Kunjungan Pasien Rawat Jalan Menurut Cara Pembayaran Tahun 2016 s.d. 2020

NO CARA

BAYAR TAHUN

2016 2017 2018 2019 2020

1 UMUM 21.080 28.115 17.253 19.320 11.435

2 BPJS 53.636 84.061 101.001 123.294 104.448

3 IKS 135 209 455 867 346

4 JKBM 41.247 0 0 0 0

TOTAL 116.098 112.385 118.709 143.481 116.229

Di tahun 2020 jumlah total pasien yang berkunjung ke RSUD Kabupaten Klungkung sebanyak 116.229, yang terdiri dari 89,86% dengan cara bayar BPJS, 9,84%

dengan cara bayar Umum dan 0,30% pasien dengan cara bayar IKS. Terjadi penurunan jumlah kunjungan pasien dibandingkan dengan tahun 2019 sebanyak 18,99%, hal ini disebabkan karena di tahun 2020 terjadi kondisi global pandemi covid-19 yang berdampak pada pelayanan rumah sakit dari berbagai aspek baik sarana, prasarana, sistem dan prosedur pelayanan, SDM dan tata kelola manajemen Rumah Sakit sehingga dari penanganan pasien covid-19 di rumah sakit mengakibatkan layanan pasien non-covid menurun seperti jumlah kunjungan Poliklinik, UGD dan rawat inap.

23 24 29 29

39

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

2016 2017 2018 2019 2020

RATA-RATA PASIEN UNIT PELAYANAN PER-HARI TAHUN

2016 S.D. 2020

(40)

37

Grafik Kunjungan Pasien Rawat Jalan tahun 2016 sampai dengan tahun 2020

Tabel Jumlah Pasien Rawat Jalan yang Dirujuk Tahun 2016 NO CARA BAYAR TAHUN 2016

POLIKLINIK UGD

1 UMUM 47 164

2 BPJS 498 107

3 IKS 0 0

4 JKBM 357 83

TOTAL 902 354

Tabel Jumlah Pasien Rawat Jalan yang Dirujuk Tahun 2017 NO CARA BAYAR TAHUN 2017

POLIKLINIK UGD

1 UMUM 46 155

2 BPJS 605 144

3 IKS 0 2

TOTAL 651 301

Tabel Jumlah Pasien Rawat Jalan yang Dirujuk Tahun 2018 NO CARA BAYAR TAHUN 2018

POLIKLINIK UGD

1 UMUM 24 60

2 BPJS 1343 119

3 IKS 1 1

TOTAL 1368 180

116.098 112.385 118.709

143.481

116.229

0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000 140.000 160.000

2016 2017 2018 2019 2020

Grafik Kunjungan Pasien Rawat

Jalan Tahun 2016 s.d. 2020

(41)

38

Tabel Jumlah Pasien Rawat Jalan yang Dirujuk Tahun 2019 NO CARA BAYAR TAHUN 2019

POLIKLINIK UGD

1 UMUM 26 62

2 BPJS 1573 153

3 IKS 1 11

TOTAL 1600 226

Tabel Jumlah Pasien Rawat Jalan yang Dirujuk Tahun 2020 NO CARA

BAYAR TAHUN 2020

POLIKLINIK UGD

1 UMUM 5 22

2 BPJS 957 92

3 IKS 0 21

TOTAL 962 135

Di tahun 2020 pasien Poliklinik yang dirujuk berjumlah 962 atau 1,67% dari total 57.597 kunjungan pasien ke Poliklinik. Sedangkan pasien UGD yang dirujuk berjumlah 135 atau 0,67% dari total 20.246 kunjungan pasien ke UGD.

Grafik pasien Poliklinik yang di Dirujuk Tahun 2020

57.597 962

Pasien Poliklinik yang Dirujuk Tahun 2020

Kunjungan Poliklinik Yang dirujuk

(42)

39

Grafik pasien UGD yang di Dirujuk Tahun 2019

Membuat penyekatan ruang isolasi bersama Dandim 1610 saat masa pandemi di awal tahun 2020

20246 135

Pasien UGD yang Dirujuk Tahun 2020

Kunjungan UGD Yang Dirujuk

(43)

40

A.3. PELAYANAN RAWAT INAP

Pelayanan pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung dapat diuraikan sebagai berikut :

Pasien Rawat Inap Menurut Jenis Pembayaran Tahun 2016 s.d. 2020

N O CARA BAYAR TAHUN

2016 2017 2018 2019 2020

1 UMUM 1.418 2.444 1.311 1.028 558

2 BPJS 4.498 6.804 8.543 9.362 8.072

3 IKS 2 64 109 62 35

4 JKBM 5.490 0 0 0 0

TOTAL 11.408 9.312 9.963 10.452 8.665

Grafik Pasien Rawat Inap Menurut Jenis Pembayaran Tahun 2015 s.d 2019

Di Tahun 2020, kunjungan pasien dengan cara Bayar BPJS berjumlah 8.072 pasien atau 93,16%, pasien dengan cara bayar Umum berjumlah 558 pasien atau 6,44% dan dengan cara bayar IKS berjumlah 35 pasien atau 0,40%.

Dibandingkan dengan tahun 2019, pada tahun 2020 terjadi penurunan angka kunjungan pasien sebanyak 17,10%.

0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 9.000 10.000

2016 2017 2018 2019 2020

Kunjungan Pasien Rawat Inap Menurut Jenis Pembayaran Tahun 2016 s.d. 2020

UMUM BPJS IKS JKBM

(44)

41

Grafik Cara Bayar Pasien Rawat Inap tahun 2020

Grafik Kunjungan Pasien Rawat Inap Tahun 2016 s.d 2020

Jumlah Pasien Rawat Inap Menurut Jenis Kelamin Tahun 2016 s.d. 2020

NO JENIS KELAMIN 2016 2017 2018 2019 2020 1 LAKI-LAKI 6.431 4.905 5.247 5.290 4.402 2 PEREMPUAN 4.977 4.407 4.716 5.163 4.263 TOTAL PASIEN 11.408 9.312 9.963 10.453 8.665 Berdasarkan tabel di atas, kunjungan pasien Laki-Laki pada tahun 2020 berjumlah 4.402 pasien atau 50,80% dan Perempuan berjumlah 4.263 pasien atau 49,20%.

6,44%

93,16%

0,40%

Cara Bayar Pasien Rawat Inap Tahun 2020

UMUM BPJS IKS

11.408

9.312 9.963 10.452

8.665

0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000

2016 2017 2018 2019 2020

Kunjungan Pasien Rawat Inap

Tahun 2016 s.d. 2020

(45)

42

Grafik Jumlah Pasien Rawat Inap Menurut Jenis Kelamin Tahun 2016 s.d. 2020

Jumlah Pasien Rawat Inap Menurut Ruang Perawatan Tahun 2016 s.d. 2020

NO RUANG PERAWATAN 2016 2017 2018 2019 2020

1 APEL 1.796 1.664 2.062 2.092 1.658

2 BELIMBING 1.442 1.378 1.286 1.018 851

3 BONI 1.012

4 CERMAI 750 682 823 875 878

5 DURIAN 1.247 615 621 936 812

6 JAMBU 1.452 827 985 1.274 966

7 KEDONDONG 1.130 770 833 1.107

8 ISOLASI KEDONDONG 201

9 PAVILIUN/VIP 1.359 1.244 1.290 1.138 788

10 ISOLASI VIP 67

11 PERINATOLOGI (LECI) 574 582 545 427 352

12 MANGGIS (ISOLASI) 16

13 HCU/ICCU 423 336 345 543 237

14 ICU 342 349 393 499 209

15 ICU DENGAN VENTILATOR 5

16 ICU TANPA VENTILATOR 16

17 R.NENAS (ICU COVID) 5

18 R.PEPAYA (HCU COVID) 0

19 R.NANGKA (ICU NON COVID 14

20 ISOLASI RAWAT INAP (DENGAN VENTILATOR) 0 21 ISOLASI RAWAT INAP (TANPA VENTILATOR) 26

22 ISOLASI KHUSUS 166

23 BAYI RAWAT GABUNG 893 865 780 544 386

TOTAL 11.408 9.312 9.963 10.453 8.665

0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000

2016 2017 2018 2019 2020

Jumlah Pasien Rawat Inap Menurut Jenis Kelamin Tahun 2016 s.d. 2020

LAKI-LAKI PEREMPUAN

(46)

43

Indikator Rawat Inap Tahun 2016 s.d. 2020

NO INDIKATOR STANDAR 2016 2017 2018 2019 2020

1 BOR (%) 60 – 85 81,1 63,0 65,3 69,4 59,9

2 LOS (Hari) 6 – 9 4 4 4 4 4

3 TOI (Hari) 1 – 3 1 2 2 2 3

4 BTO (Kali) 40 – 50 80 65 71 74 40

5 NDR (‰) < 25 23,2 25,7 25,7 26,0 28,16

6 GDR (‰) < 45 36,3 45,1 43,2 47,4 47,4

7 Hari Perawatan 42.450 32.890 33.611 35.740 36.724

8 Lama Dirawat 43.177 34.874 38.205 42.301 38.190

9 Pasien Keluar Hidup &

Mati 11.408 9.312 9.963 10.453 8.665

10 Pasien Mati < 48 jam 149 181 174 223 167

11 Pasien Mati > 48 jam 265 239 256 272 244

12 Jumlah Pasien Mati 414 420 430 495 411

13 Jumlah Tempat Tidur 143 143 141 141 214

Sumber Data : RM RSUD Kab. Klungkung

Keterangan :

- BOR (Bed Occupancy Ratio) = Angka penggunaan tempat tidur

BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu.

Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI. 2005).

- AVLOS (Average Length of Stay) = Rata-rata lamanya pasien dirawat

AVLOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes RI. 2005).

- TOI (Turn Over Interval) = Tenggang perputaran tempat tidur

TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari.

- BTO (Bed Turn Over) = Angka perputaran tempat tidur

BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu (Depkes RI. 2005).

Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali.

- NDR (Net Death Rate)

(47)

44

NDR adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar (Depkes RI. 2005). Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.

- GDR (Gross Death Rate)

GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar (Depkes RI. 2005).

Grafik Prosentase BOR RSUD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 s.d. 2020

Di Tahun 2020, BOR mencapai 59,9 dan belum mencapai batas standar BOR dengan nilai Standar 60 – 85 karena di tahun 2020 ada perbedaan jumlah tempat tidur dibandingkan tahun 2019. Tahun 2019 jumlah tempat tidur sebesar 141 dan di tahun 2020 sebanyak 214, di samping itu ada penurunan jumlah pasien rawat inap di tahun 2020

Grafik LOS RSUD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 s.d. 2020

81,1

63,0 65,3 69,4

59,9

0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0

2016 2017 2018 2019 2020

BOR RSUD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 s.d. 2020

Series1 BOR (%) Series3

4 4 4 4 4

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2016 2017 2018 2019 2020

AVLOS RSU Kab. Klungkung Tahun 2016 s.d. 2020

Series1 LOS (Hari) Series3

(48)

45

Dari grafik dapat terlihat bahwa nilai LOS dari tahun ke tahun masih di bawah standar.

Grafik Bed Turn Over (BTO) RSUD Klungkung Tahun 2016 s.d. 2020

Dari grafik terlihat bahwa tahun 2020 nilai BTO berada dalam standar dan terjadi penurunan sebesar 45,38% dibandingkan tahun 2019.

Grafik TOI RSUD Klungkung Tahun 2015 s.d. 2018

Dari grafik di atas terlihat bahwa nilai TOI tahun 2020 sudah berada dalam batas standar

80

65 71 74

40

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

2016 2017 2018 2019 2020

BTO (Kali) RSUD Kab. Klungkung Tahun 2016 s.d. 2020

Series1 BTO (Kali) Series3

1

2 2

2

3

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5

2016 2017 2018 2019 2020

TOI RSUD Kab. Klungkung Tahun 2016 s.d. 2020

Series1 TOI (Hari) Series3

(49)

46

Grafik NDR RSUD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 s.d. 2020

Dari grafik terlihat bahwa nilai NDR tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 8,22%

dibandingkan tahun 2019. Di Tahun 2020 nilai NDR di atas dari nilai standar atau ≤25

Grafik Gross Death Rate (GDR) RSUD Kab. Klungkung Tahun 2016 s.d.2020

Di Tahun 2020 nilai GDR lebih besar dari nilai Standar, dibandingkan dengan tahun 2019, terjadi peningkatan nilai GDR dengan prosentase 0,16%.

23,23 25,67 25,70 26,02 28,16

0 5 10 15 20 25 30

2016 2017 2018 2019 2020

NDR (‰) RSUD Kab. Klungkung Tahun 2016 s.d. 2020

Series1 NDR (‰)

36,29

45,10 43,16 47,35 47,43

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

2016 2017 2018 2019 2020

GDR (‰) RSUD Kab. Klungkung Tahun 2016 s.d. 2020

Series1 GDR (‰)

(50)

47

Tabel 10 Besar Data Morbiditas/ Mortalitas Rawat Inap Tahun 2016 s.d. 2020 10 BESAR

POLA RAWAT

INAP

TAHUN

2016 2017 2018 2019 2020

1 Demam Berdarah

Dengue

Janin dan bayi baru lahir yang dipengaruhi oleh

faktor dan penyulit kehamilan persalinan dan

kelahiran

Pneumonia Pneumonia, unspecified Demam berdarah dengue (DHF)

2 Janin dan bayi baru lahir yang dipengaruhi oleh

faktor penyulit. Gagal ginjal lainnya Fraktur tulang anggota

gerak lainnya Demam berdarah dengue

(DHF) Pneumonia, unspecified

3 Penyulit kehamilan dan

persalinan lainnya Pneumonia Cedera YDT lainnya.YTT

dan daerah badan mutipel Heart failure, unspecified Coronavirus infection, unspecified 4 Diare & Gastroenteritis

oleh penyebab infeksi Cedera YDT lainnya YTT

dan daerah badan mutipel Gagal ginjal lainnya Chronic renal failure,

unspecified Chronic renal failure, unspecified 5 Cedera YDT lainnya.YTT

dan daerah badan

mutipel Gagal jantung Gagal jantung Stroke Infark Gastroenteritis akut

(Diare)(Colitis)(Enteritis)

6 Gagal jantung Diare & gastroenteritis oleh penyebab Infeksi tertentu (kolitis infeksi)

Strok tak menyebut

perdarahan atau infark Gastroenteritis akut

(Diare)(Colitis)(Enteritis) Stroke Infark

7 Gagal ginjal lainnya Fraktur tulang anggota gerak lainnya

Diare & gastroenteritis oleh penyebab Infeksi

tertentu (kolitis infeksi) Dispepsia Fetus and newborn affected by caesarean delivery 8 Strok tak menyebut

perdarahan atau infark Demam berdarah dengue Neoplasma jinak lainnya Fetus and newborn affected by caesarean delivery Demam dengue (dengue klasik)

9 Pneumonia Strok tak menyebut

perdarahan atau infark Penyulit kehamilan dan

persalinan lainnya Connective and other soft

tissue, unspecified Heart failure, unspecified

(51)

48

10 BESAR POLA RAWAT

INAP

TAHUN

2016 2017 2018 2019 2020

10 Diabetes Mellitus YTT Bronkitis, emfisema dan penyakit paru Obstruktif

kronik lainnya

Bronkitis, emfisema dan penyakit paru Obstruktif

kronik lainnya

Demam dengue (dengue

klasik) Connective and other soft tissue, unspecified

Di tahun 2020, Demam berdarah menjadi peringkat pertama pada rawat inap

(52)

49

10 Besar Kasus Kematian Rawat Inap Tahun 2016 s.d. 2020 10 BESAR

KASUS KEMATIAN

TAHUN

2016 2017 2018 2019 2020

1 Gagal jantung Septisemia Gagal jantung Pneumonia Pneumonia

2 Perdarahan intrakranial Tuberkulosis milier Pneumonia Strok tak menyebut

perdarahan atau infark Strok tak menyebut perdarahan atau infark 3 Gagal ginjal lainnya Diabetes melitus YTT Septisemia Gagal jantung Gagal ginjal lainnya

4 Septisemia Gagal jantung Strok tak menyebut

perdarahan atau infark Gagal ginjal lainnya Penyakit virus lainnya 5 Gangguan endokrin,

nutrisi dan metabolik

lainnya Sirosis hati Anemia lainnya Gangguan endokrin,

nutrisi dan metbolik Lainnya

Penyakit sistem cerna lainnya

6 Anemia lainnya Penyakit sistem cerna

lainnya Diabetes melitus bergantung

insulin Penyakit sistem cerna

lainnya Anemia lainnya

7 Diabetes melitus YTT Bronkitis, emfisema dan penyakit paru Obstruktif

kronik lainnya

Gangguan endokrin, nutrisi

dan metbolik Lainnya Septisemia Septisemia

8 Strok tak menyebut

perdarahan atau infark Gagal ginjal lainnya Perdarahan intrakranial Anemia lainnya Penyakit virus gangguan defisiensi imun Pada

manusia (HIV) 9 Penyakit sistem cerna

lainnya

Diare & gastroenteritis oleh penyebab Infeksi tertentu (kolitis infeksi)

Bronkitis, emfisema dan penyakit paru Obstruktif kronik

lainnya Perdarahan intrakranial Gagal jantung 10 Dyspepsia Tuberkulosis alat napas

lainnya Tuberkulosis alat napas lainnya Hipertensi esensial

(primer) Tuberkulosis milier

Di tahun 2020, Kasus Pneumonia menjadi peringkat pertama dalam 10 kasus kematian di Rawat Inap

Referensi

Dokumen terkait

Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas C meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis Dasar, Pelayanan

Skripsi yang berjudul : Analisis Kualitas Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk (Studi pada Poli Umum, Poli Anak, Poli Kulit &amp; Kelamin, Poli

Pelayanan medik yang diberikan adalah pelayanan gawat darurat, pelayanan medic umum, spesialis dasar, spesialis penunjang, spesialis lain, sub spesialis, spesialis gigi

Sarana pelayanan kesehatan di RSUD Sibuhuan adalah pelayanan rawat jalan, rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan penunjang medik dan non medik, pelayanan

Situasi Pelayanan Kesehatan menjelaskan tentang Kunjungan Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap serta Capaian Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Kabupaten

Sarana pelayanan di Rumah Sakit Umum Negara Kabupaten Jembrana meliputi sarana rawat jalan dengan 4 buah poliklinik spesialis dasar (Bedah, Anak, Interna dan Kebidanan) serta

pasien merasa puas dengan pelayanan rawat jalan dan 12 responden atau 60% pasien merasa tidak puas dengan Pelayanan Rawat Jalan BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Langsa,

Untuk rumah sakit kelas B (Pelayanan umum, pelayanan gawat darurat, pelayanan spesialis dasar ,pelayanan spesialistik penujang, jenis pelayanan medik spesialistik