• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui Penelitian dimulai pada bulan November

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui Penelitian dimulai pada bulan November"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Penelitian dilakukan pada perusahaan yang termasuk dalam perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diakses melalui www.idx.co.id. Penelitian dimulai pada bulan November 2015 sampai dengan Desember 2015.

A. Desain Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal (causal research), yaitu metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (independent variable) yaitu laba bersih dan arus kas operasi pada periode sekarang, dengan variabel terikat (dependent variabe) yaitu arus kas pada periode mendatang pada emiten property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

B. Definisi dan Operasional Variabel

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menguji kemampuan informasi laba bersih dan arus kas operasi dalam menjadi prediktor arus kas masa depan. Penelitian ini menggunakan paradigma kauntitatif. Untuk menguji hipotesis menggunakan analisis regresi berganda linier dengan metode OLS (Ordinary Least Square).

Penelitian ini menganalisis hubungan antara dependent variable dan independent variable.

(2)

Definisi masing-masing adalah sebagai berikut : 1. Variabel Dependen

Variabel dependen pada penelitian ini adalah arus kas total perusahaan periode setelah tahun amatan yaitu 2011, 2012, 2013, 2014, yang diambil dari laporan arus kas perusahaan.

2. Variabel Independen

Variabel Independen dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu laba bersih dan arus kas operasi.

1. Laba Bersih

Laba yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba bersih tahunan setelah pajak yang terdapat dalam laporan laba rugi pada tahun t yaitu tahun 2010, 2011, 2012, 2013, 2014.

2. Arus kas operasi

Arus kas dari aktivitas operasi adalah penerimaan dan pembayaran kas atau setara kas yang menyangkut aktivitas penghasilan utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi pada tahun t terdapat dalam laporan arus kas pada tahun t yaitu tahun 2010, 2011, 2012, 2013, 2014.

Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan yang diperoleh dari www.idx.co.id. Laporan keuangan yang dibutuhkan adalah laporan keuangan tahun 2010 sampai dengan 2014. Penelitian ini diuji dengan menggunakan regresi berganda dengan metode

(3)

OLS. Metode OLS (Ordinary Least Square) digunakan untuk menganalisis data panel yaitu data yang mengandung time series dan crossection. OLS akan mendapatkan estimator yang baik yang dikenal dengan sebutan BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) bila model regresi tersebut memenuhi uji asumsi klasik. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Keterangan :

AKOt+1 = arus kas operasi pada satu tahun setelah periode pengamatan

a = koefisien konstanta

b1,2 = koefisien variabel independen

LABAt = laba bersih pada periode pengamatan AKOt = arus kas operasi pada periode pengamatan e = variabel gangguan

Dalam pengujian hipotesis akan digunakan uji t. Uji t dilakukan untuk melihat apakah variabel-variabel independen (laba bersih dan arus kas operasi) secara parsial berpengaruh signifikan dalam menjadi prediktor bagi variabel dependen (arus kas masa depan).

Dalam penelitian ini, semua variabel menggunakan skala rasio, skala rasio adalah skala yang mencakup ketiga sekala lainnya ditambah dengan sifat lain dalam ukuran ini mempunyai titik nol. Untuk memperjelas mengenai variabel penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

(4)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel dan Skala Pengukuran

No Variabel Dimensi Indikator

Operasional

Skala Pengukuran

1 Laba Laba bersih adalah laba bersih tahunan setelah pajak dalam laporan keuangan pada tahun t yaitu tahun 2010-2014 Laba Bersih Setelah Pajak Rasio 2 Arus Kas Operasi

Arus kas operasi adalah arus kas dari aktivitas operasi pada tahun t yaitu tahun 2010 - 2014

Total Arus Kas Operasi

Masa Kini Rasio 3 Arus Kas

Masa Depan

Arus kas masa depan adalah arus kas total perusahaan periode setelah tahun amatan yaitu 2011 - 2014

Total Arus Kas Masa

Depan Rasio

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini yakni perusahaan poperty dan real estate yang telah go public dan sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dari temuan peneliti, ditemukan 53 perusahaan yang dijadikan populasi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia, nama-nama perusahaan Property dan Real Estate tersebut dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini.

Tabel 3.2

Daftar Nama Perusahaan Property dan Real Estate yang dijadikan populasi

No Kode Nama Perusahaan

1 APLN Agung Podomoro Land Tbk 2 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk 4 BCIP Bukit Citra Permai Tbk 5 BEST Bekasi Fajar Industri Tbk 6 BIPP Bhuwantala Indah Permai Tbk

(5)

7 BKDP Bukit Darmo Property Tbk 8 BKSL Sentul City Tbk

9 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk 10 COWL Cowell Development Tbk 11 CTRA Ciputra Development Tbk 12 CTRP Ciputra Property Tbk 13 CTRS Ciputra Surya Tbk

14 DART Duta Anggada Realty Tbk 15 DILD Intiland Development Tbk 16 DUTI Duta Pertiwi Tbk

17 EMDE Megaplitan Development Tbk 18 FMII Fortune Mate Indonesia Tbk 19 GAMA Gading Development Tbk

20 GMTD Goa Makassar Tourism Development Tbk 21 GPRA Perdana Gapura Prima Tbk

22 GWSA Greenwood Sejahtera Tbk 23 JPRT Jaya Real Property Tbk

24 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk 25 KPIG Global Land dan Depelovment Tbk 26 LAMI Lamicitra Nusantara Tbk

27 LCGP Laguna Cipta Griya Tbk 28 LPCK Lippo Cikarang Tbk 29 LPKR Lippo Karawaci Tbk 30 MDLN Modern Realty Tbk 31 MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 32 MTLA Metropolitan Land Tbk 33 MTSM Metro Realty Tbk

34 NIRO Nirvana Development Tbk 35 OMRE Indonesia Prima Property Tbk 36 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk 37 PUDP Pudjiati Prestige Tbk 38 PWON Pakuwon Jati Tbk

(6)

40 RDTX Roda Vivatex Tbk

41 RODA Pikko Land Development Tbk 42 SCBD Danayasa Arthatama Tbk 43 SMDM Suryamas Duta Makmur Tbk 44 SMRA Summarecon Agung Tbk 45 ACST Acset Indonusa Tbk 46 ADHI Adhi Karya Persero Tbk 47 DGIK Duta Graha Indah Tbk 48 NRCA Nusa Raya Cipta Tbk

49 PTPP Pembangunan Perumahan Persero Tbk 50 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk

51 TOTL Total Bangun Persada Tbk 52 WIKA Wijaya Karya Persero Tbk 53 WSKT Waskita Karya Persero Tbk Sumber : www.idx.co.id

Dalam Penelitian ini, sampel penelitian adalah perusahaan Properti dan Real Estate yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling method, dengan kriteria sebagai berikut :

1. Merupakan perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2014

2. Perusahaan property dan real estate yang selalu rutin mempublikasikan laporan keuangan dan meyajikan secara lengkap data yang dibutuhkan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. 3. Perusahaan yang tidak pernah mengalami rugi selama periode tahun

2010-2014

4. Menggunakan mata uang Rupiah pada pencatatan laporan keuangan dari tahun 2010 sampai tahun 2014.

(7)

Adapun proses pemilihan sampel dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini Tabel 3.3

Pemilihan Sampel

No Keterangan Jumlah

1 Perusahaan property dan real estate yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) 53

2 Perusahaan yang tidak konsisten mempublikasikan

laporan keuangan selama periode tahun 2010-2014 (14) 3 Perusahaan yang mengalami rugi selama periode tahun

2010-2014 (30)

4 Perusahaan yang tidak menggunakan mata uang Rupiah

(0) Jumlah Sampel

9

Dari 53 perusahaan yang dijadikan populasi, hanya 9 perusahaan Property dan Real Estate yang memenuhi kriteria sebagai sampel, nama-nama perusahaan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.4 di bawah ini.

Tabel 3.4

Daftar Sampel Perusahaan Property dan Real Estate BEI (2010-2014)

No Kode

Saham Perusahaan

1 COWL Cowell Development Tbk 2 CTRP Ciputra Property Tbk 3 JPRT Jaya Real Property Tbk

4 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk 5 KPIG Global Land Development Tbk 6 LAMI Lamicitra Nusantara Tbk 7 MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 8 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk 9 RDTX Roda Vivatex Tbk

(8)

D. Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasikan yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 yang meliputi laporan laba rugi komprehensif dan laporan arus kas perusahaan.

Pada penelitian ini teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan adalah Library Research dilakukan guna memperoleh data-data sekunder dilakukan dengan cara study literature yaitu dengan cara membaca, mempelajari, dan menelaah literatur yang berupa text book, jurnal, sumber literatur lain yang ada kaitannya dengan penelitian.

E. Metode Analisis

Analisis data yang dilakukan adalah analisis regresi dengan tujuan mengetahui pengaruh antara variabel independen bebas dengan variabel dependen tidak bebas dan menguji hipotesis yang diajukan. Hasil analisis ini akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan diskusi hasil penelitian.

1. Penelitian Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagai adanya, tanpa melakukan analisis atau membuat kesimpulan yang berlaku umum. Statistik deskriptif ini digunakan untuk mengetahui rata-rata dan standar deviasi variabel independen dan variabel dependen.

(9)

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan agar model regresi pada penelitian signifikan dan representative. Dalam analisis regresi berganda perlu menghindari adanya penyimpangan asumsi klasik supaya tidak timbul masalah dalam penggunaanya. Asumsi dasar tersebut adalah data berdistribusi normal, tidak terjadi heteroskedastisitas, multikolonieritas, autokorelasi, model penelitian adalah linier.

a. Uji Normalitas

Normalitas data yang dapat diuji menggunakan hasil uji one sample Kolmogorov-Smirnov dimana nilai asumsi yang digunakan lebih besar dari 0,05 sehingga nilai residual dianggap memenuhi asumsi sehingga dinilai signifikan.

b. Uji Multikolonieritas

Multikolonieritas artinya antara variabel independen yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang sempurna dan mendekati sempurna atau koefisien korelasinya tinggi. Akibat dari adanya multikolonieritas adalah tidak tertentu atau kesalahan standarnya tidak terhingga. Hal ini akan menimbulkan bias dalam estimasi.

Model regresi yang tidak baik adalah jika tidak terjadi korelasi antar variabel. Metode untuk menguji ada tidaknya multikolonieritas dapat dilihat dari Tolerance Value (TOL) atau Variance Inflation Factor (VIF) batas nilai TOL adalah 0,10 atau nilai VIF lebih dari maka dapat disimpulkan terjadi multikolonieritas.

(10)

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah asumsi regresi dimana varians dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dalam regresi, salah satu yang harus dipenuhi adalah varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tidak memiliki pola tertentu. Pola yang tidak sama ditunjukan dengan nilai yang tidak sama antar satu varians dari residual. Gejala varians yang tidak sama disebut dengan gejala heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan scatter plot. Dasar pengambilan keputusan heteroskedastisitas adalah :

1. Jika penyebaran titik-titik pada gambar menyebar dibawah dan diatas angka 0, dan penyebaran titik data tidak membentuk pola maka data tidak mengandung heteroskedastisitas.

2. Sebaliknya jika titik pada gambar mengumpul baik diatas atau dibawah angka 0 saja, dan titik-titik tersebut membentuk suatu pola maka data tersebut mengandung heteroskedastisitas.

d. Uji Autokolerasi

Uji autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi (Ghozali, 2013:111).

Pada penelitian ini untuk menguji ada tidaknya gejala autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson (DW test)

(11)

Tabel 3.5

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi

positif Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi

positif No decision dl ≤ d ≤ du

Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 – dl < d < 4 Tidak ada korelasi negatif No decision 4 – du ≤ d ≤ 4 - dl Tidak ada autokorelasi

positif atau negatif Tidak ditolak du < d < 4 - du

Sumber: Imam Ghozali, 2013

3. Uji Kelayakan Model

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji R2 mempunyai interval antara 0 sampai (0 ≤ R2≤1). Semakin besar R2 (mendekati 1), semakin baik hasil untuk model regresi tersebut dan makin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat mejelaskan variabel dependen.

b. Uji F (Uji serentak)

Uji serentak, yaitu statistik bagi koefisien regresi yang serentak atau bersama-sama mempengaruhi Y.

Jika signifikansi F Stat≤0,05; Ha diterima jika signifikan F Stat >0,05; Ho diterima, Ha ditolak.

Dari uji F akan diputuskan untuk menerima atau menolak hipotesa yang diajukan :

(12)

1. Bila signifikansi F hitung <0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti semua variabel indenden secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

2. Bila signifikansi F hitung >0,05, maka Ho gagal ditolak dan Ha gagal diterima. Ini berarti sama variabel independen secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 4. Uji Hipotesis (Uji t)

Uji individual yaitu uji statistik bagi koefisien regresi dengan hanya satu koefisiesn regresi yang mempungaruhi Y.

Ho: Tidak ada pengaruh antara X dan Y Ha: Ada pengaruh antara X dan Y

Hoditolak (Haditerima) apabila signifikan t0<0,005 Hoditerima (Ha ditolak) apabila signifikan t0>0,05

Dari uji t akan diputuskan untuk menerima atau menolak hipotesa yang diajukan :

1. Bila siginifikan t hitung <0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti jika variabel independen diuji secara partial terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

2. Bila signifikan t hitung >0,05 maka Ho gagal ditolak dan Ha gagal diterima. Ini berarti jika variabel independen diuji secara partial tidak dapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

(13)

5. Analisis Regresi

Uji regresi linier berganda adalah satu teknis analisis statistik yang bertujuan untuk memprediksi perilaku dari suatu variabel terikat yang memiliki skala interval/rasio dimana variabel bebas (independen) yang memprediksinya juga melihat pengaruh dari sejumlah variabel independen terhadap variabel dependen yang masing-masing memiliki skala interval/rasio.

Adapun formulasi untuk persamaan regresi dalam penelitan ini adalah sebagai berikut :

Keterangan :

AKOt+1 = arus kas operasi pada satu tahun setelah periode pengamatan

a = koefisien konstanta

b1,2 = koefisien variabel independen

LABAt = laba bersih pada periode pengamatan AKOt = arus kas operasi pada periode pengamatan e = variabel gangguan

Referensi

Dokumen terkait

Jika petani mendapatkan informasi 3 jenis terkait adanya sosialisasi benih padi varietas Mekongga.. 2) Kemampuan adalah keikutsertaan anggota kelompok tani pada saat

Nilai gel strength akan mengalami kenaikan yang berbanding lurus dengan waktu pembentukan gel. Gel strength kemudian akan mengalami penurunan jika sudah mencapai

Untuk memahami komunikasi yang baik antara suami yang berasal dari papu dan istri yang berasal dari jawa haruslah keduanya adanya saling mengerti satu masa

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

Sertiflkasi produk pupuk kalium sulfat dilakukan oleh LPK yang telah terakreditasi oleh KAN berdasarkan SNI ISO/IEC 17065, Penilaian Kesesuaian - Persyaratan untuk

Terakhir peserta disajikan Pos-Test tentang materi akuntansi secara umum untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman akuntansi masing-masing pelaku IKM KUB RRT

Kemudian secara terminologis yang berdasarkan pada pendapat para ahli bahwa politik hukum adalah kebijakan dasar penyelenggara negara dalam bidang hukum yang akan, sedang dan

Pemberian pupuk organik cair urin sapi untuk pertumbuhan tanaman bayam (Amaranthus tricolor L) sebanyak 10% dan setara dengan urea.. Saran- saran yang dapat digunakan sebagai