• Tidak ada hasil yang ditemukan

File Penunjang Akreditasi Terbaru Versi Lawas silabus-biologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "File Penunjang Akreditasi Terbaru Versi Lawas silabus-biologi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

S I L A B U S

Nama Sekolah : SMAN 27 Garut Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : X

Semester : 2

Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian AlokasiWaktu

(menit)

Sumber/ Bahan/Alat

3.2 Mengkomunikasi-kan keanekaraga-man hayati Indoneia, dan usaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam

Keanekaragaman hayati

Indonesia

Mendata dengan membuat tabel keanekaragaman hewan, tumbuhan dan mikroorganisme khas biogeo-graf Indonesia dan pemanfaatan-nya.dari berbagai sumber literatur.

Menganalisis berdasarkan data organisme yang diperoleh dan mengelompokkannya menjadi organisme yang tidak bernasalah dan bermasalah karena langka, mendekati punah, atau sudah punah yang menjadi kekayaan Indonesia.

Menghimpun data kelompok dan melakukan diskusi kelas dari data yang diperoleh tentang keaneka-ragaman hayati Indonesia dan cara-cara mengembangkannya.

Menjelaskan

pola sebaran hewan/tumuhan Indonesia

Memberikan

contoh keanekaragaman hayati Indonesia dan pemanfaatannya.

berdasarkan biogeografnya.

Menunjukkan

organisme yang bermasalah yang menjadi kekayaan Indonesia.

Menjelaskan

cara

pelestarian/pengembangan organisme kategori bermasalah.

Jenis tagihan: Tugas kelompok, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester. Bentuk instrumen: Produk pengamatan sikap, tes pilihan ganda, dan tes uraian.

2X45’ Sumber:

Buku acuan yang relevan. Alat:

OHP/Komputer, LCD. Bahan:

LKS, bahan presentasi, peta biogeograf dunia dan Indonesia., Gambar /flm/foto berbagai jenis hewan dan tumbuhan Indonesia.

Hutan hujan tropis di Indonesia sebagai sumber plasma nutfah

Usaha-usaha pelestarian keanekargaman hayati Indonesia secara in-situ dan ex-situ.

Melakukan kajian literatur/ menyaksikan VCD tentang hujan tropis Indonesia menemukan kekhasan, ciri-ciri, fungsinya dan masalah yang terjadi.

Menganalisis dampak pertanian monokultur terhadap

keanekaragaman hayati .

Menggali informasi dari berbagai literatur tentang usaha pelestarian keanekaragaman di Indonesia serta kendalanya

Menunjukkan ciri khas hutan hujan tropis Indonesia.

Menemukan permasalahan yang terjadi pada hutan hujan tropis Indonesia dan

pemecahan masalahnya.

Menjelaskan fungsi hutan hujan tropis bagi kehidupan.

Menjelaskan usaha-usaha pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.

Jenis tagihan:

Tugas Individu, ulangan harian, ulangan tengah semester, kuis.

Bentuk instrumen: Produk pengamatan unjuk kerja, pengamatan sikap, tes pilihan ganda, dan tes uraian uraian.

2X45’ Sumber:

Buku acuan yang relevan. Alat:

OHP/Komputer, LCD, VCD/CD player. Bahan:

LKS, bahan presentasi,

VCD/CD hutan hujan tropis Indonesia,

(2)

(menit) Bahan/Alat 3.3 Mendeskripsikan

ciri-ciri Divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi

Plantae

Ciri-ciri umum plantae

Tumbuhan lumut

Menggunakan contoh tumbuhan yang dibawa siswa (lumut, paku, tumbuhan biji) menemukan ciri-ciri umum plantae dan ciri-ciri tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan biji dari hasil pengamatan.

Menemukan dasar pengelompokkan tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan biji.

Melakukan studi literatur menemukan penggolongan aneka tumbuhan pada tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan biji.

Mengidentifkasi ciri-ciri umum plantae.

Membedakan tumbuhan lumut, paku dan biji berdasarkan ciri-cirinya.

Mengklasifkasi tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji.

Jenis tagihan: Tugas kelompok, unjuk kerja, ulangan harian, ulangan tengah

semester, ulangan akhir semester.

Bentuk instrumen: Produk pengamatan sikap, tes pilihan ganda, tes uraian.

2X45’ Sumber:

Buku acuan yang relevan. Alat:

OHP/komputer, LCD, Kaca pembesar, pisau, centong, cangkul.

Bahan:

LKS, Bahan presentasi,

berbagai jenis tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan biji.

Tumbuhan paku

Tumbuhan biji (Spermatophyta).

Mengindentifkasi alat dan cara reproduksi lumut, paku dan tumbuhan biji (angiospermae dan

gymnospermae).

Membuat charta daur hidup dari tumbuhan lumut, paku dan biji melalui kerja kelompok.

Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan tumbuhan lumut, paku dan biji.

Menjelaskan siklus hidup tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji.

Jenis tagihan: Tugas tugas kelompok, unjuk kerja, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semster.

Bentuk instrumen: Produk pengamatan unjuk kerja, pengamatan sikap, tes pilihan ganda, tes uraian.

2X45’ Sumber:

Buku acuan yang relevan. Alat:

OHP/Komputer/

LCD, Kaca pembesar, pisau, centong. Bahan:

LKS, bahan presentasi

Berbagai jenis tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan biji.

Peranan plantae bagi kelangsungan hidup di bumi.

Menggali informasi nama-nama daerah tanaman yang tumbuh di lingkungan sekitarnya, peran dan manfaatnya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar (misalnya tanaman obat, peneduh, penghasil getah, bumbu masak dll).

Membuat tabel hasil penggalian informasi pemanfaatan plantae di lingkungan masyarakat sesuai pengamatannya.

Menjelaskan peranan berbagai jenis Plantae tertentu yang ada di lingkungan

Memberikan contoh plantae Indonesia yang memiliki nilai tinggi untuk berbagai kebutuhan.

Jenis tagihan: Tugas kelompok, unjuk kerja, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semster. Bentuk instrumen: Produk pengamatan sikap, tes pilihan ganda, tes uraian.

2X45’ Sumber:

Buku acuan yang relevan, lingkungan sekitar. Alat:

OHP/Komputer, LCD. Bahan:

LKS, bahan presentasi

(3)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian AlokasiWaktu (menit)

Sumber/ Bahan/Alat 3.4 Mendeskripsikan

ciri-ciri filum dalam dunia Hewan dan peranannya bagi kehidupan

Animalia

Ciri-ciri umum Animalia - Invertebrata

- Peranan invertebrata bagi kehidupan

Melakukan pengamatan gambar/ VCD berbagai hewan, menemukan ciri-ciri animalia.

Melakukan kajian literatur tentang ciri-ciri setiap flum dalam kingdom animalia.

Mengidentifkasi hewan invertebrata, seperti insekta, moluska dll. *), dengan kunci determinasi sederhana. [image:3.1008.52.981.58.410.2]

Menggali informasi dengan membuat tabel data tentang peranan

invertebrata bagi kehidupan.

*) Dapat dinampakkan potensi kekayaan invertebrata khas wilayah/daerahnya.

Menjelaskan ciri-ciri umum animalia.

Mengidentifkasi karakteristik berbagai flum anggota kingdom animalia.

Menyusun kunci determinasi sederhana hewan invertebrata.

Membuat data berbagai spesies hewan invertebrata dari berbagai golongan yang bermanfaat bagi kehidupan.

Jenis tagihan: Tugas individu, tugas kelompok, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester. Bentuk instrumen: Produk pengamatan unjuk kerja, pengamatan sikap, tes pilihan ganda, tes uraian.

4X45’ Sumber:

Buku acuan yang relevan. Alat:

CD/VCD player, alat-alat bedah, papan bedah, OHP/Komputer, LCD.

Bahan:

LKS, kunci determinasi sederhana invertebrata, bahan presentasi, hewan invertebrata.

- Hewan Vertebrata. - Peranan Vertebrata

dalam kehidupan.

Melakukan pengamatan morpologi, anatomi berbagai hewan vertebrata diperbandingkan.

Melakukan kajian dari berbagai sumber membuat tabel pemanfaatan berbagai hewan vertebrata *) dari berbagai golongan dalam kehidupan. *) Dapat dibelajarkan kekhasan

pemanfaatan spesies hewan vertebrata khas wilayah/daerah setempat.

Mengidentifkasi ciri-ciri morpologi, anatomi berbagai hewan vertebrata.

Membedakan struktur anatomi hewan vertebrata dari berbagai golongan.

Menyusun tabel berbagai hewan vertebrata yang bermanfaat bagi kehidupan.

Jenis tagihan: Tugas kelompok, unjuk kerja, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester. Bentuk instrumen: Produk pengamatan unjuk kerja, pengamatan sikap, tes pilihan ganda, tes uraian

2X45’ Sumber:

Buku acuan yang relevan. Alat:

CD/VCD player, alat-alat bedah, papan bedah, OHP/Komputer, LCD.

Bahan:

(4)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian AlokasiWaktu (menit)

Sumber/ Bahan/Alat

4.1 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta peman-faatan komponen ekosistem bagi kehidupan

Komponen ekosistem

Aliran energi

Melakukan pengamatan ekosistem di lingkungan sekitarnya dan mengidentifkasi komponen-komponen yang menyusun ekosistem, seperti terumbu karang, hutan bakau, rawa dll. *).

Menganalisis hubungan antara komponen biotik dan abiotik serta hubungan antara biotik dan biotik dalam ekosistenm yang diamati.

Menganalisis kemungkinan diperolehnya keseimbangan/ ketidakseimbangan lingkungan karena rusaknya atau terganggu-nya salah satu komponen ekosistem yang diamati dan mengganggu aliran energi.

Mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan berkaitan dengan pemulihan ketidakseimbangan lingkungan.

Melakukan penanaman pohon di lingkungan sekolah dan di sekitar sekolah sebagai hasil introspeksi diri atas peranan diri terhadap lingkungan.

Melakukan penananam pohon di lingkungan sekolah dan di sekitar sekolh sebagai hasil refleksi diri terhadap lingkungan.

Menganalisis komponen penyusun ekosistem tertentu.

Mendeskripsikan hubungan antara komponen biotik dan abiotik, serta biotik dan biotik lainnya

Menganalisis terjadinya ketidakseimbangan ekosistem

Menjelaskan mekanisme aliran energi pada ekosistem.

Menjelaskan faktor-faktor pendukung terjadinya keseimbangan ekosistem.

Menanam pohon di lingkungan sekolah dengan penugasan terstruktur.

Menilai kondisi ekosistem lingkungan sekolah.

Jenis tagihan: Tugas mandiri, Tugas kelompok, unjuk kerja, ulangan harian, ulangan akhir semester.

Bentuk instrumen: Produk pengamatan unjuk kerja,

pengamatan sikap, kuis, tes pilihan ganda dan tes uraian.

2 X 45’ Sumber:

Buku acuan yang relevan, lingkungan sekitar.

Alat:

Cangkul, sekop, sendok semen, linggis. Bahan:

LKS, berbagai jenis tanaman stek/cangkok.

Daur biogeokimia.

Melakukan kajian literatur menemukan berbagai siklus biogeokimia dalam ekosistem.

Membuat charta berbagai daur biogeokimia, seperti daur air, karbon, nitrogen, sulfur, posfor dll.

Diskusi tentang siklus biogeokimia dan pentingnya peran

mikroorganisme/organisme dalam siklus tersebut

Menjelaskan daur biogeokimia, seperti air, karbon, nitrogen, sulfur, posfor.

Menjelaskan peran

mikroorganisme/organisme dalam berbagai daur biogeokimia.

Jenis tagihan: Tugas kelompok, ulangan harian, ulangan tengah semester.

Bentuk instrumen: Produk pengamatan sikap, kuis, tes pilihan ganda dan tes uraian

2 X 45’ Sumber:

Buku acuan yang relevan, lingkungan sekitar.

Alat:

OHP/komputer, LCD. Bahan:

(5)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian AlokasiWaktu (menit)

Sumber/ Bahan/Alat

4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan/ pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan

Kegiatan manusia dan masalah lingkungan

Perusakan lingkungan

Melakukan studi dari berbagai laporan media mengenai

perusakan lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitar , seperti rusaknya terumbu karang, rusaknya hutan bakau, rusaknya hutan dekat pemukiman dll.*)

Mendiskusikan secara kelompok menemukan faktor penyebab terjadinya perusakan dan mengusulkan alternatif pemecahan masalah.

*) Disesuaikan dengan masalah kerusakan lingkungan di wilayah/ daerahnya masing-masing.

Menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan.

Membuat usulan alternatif pemecahan temuan masalah kerusakan lingkungan.

Menilai kondisi masalah lingkungan daerah/wilayah tertentu.

Jenis tagihan: Tugas mandiri, tugas kelompok, unjuk kerja, ulangan harian, ulangan akhir semester.

Bentuk instrumen: Produk pengamatan unjuk kerja, pengamatan sikap, tes pilihan ganda, tes uraian.

2X45’ Sumber:

Buku acuan yang relevan. Alat:

OHP/komputer, LCD, tabung reaksi, gela kimia rak tabung reaksi. Bahan:

LKS, bahan presentasi, air, ikan, metilyn blue, deterjen/asap rokok.

Pencemaran lingkungan

Melakukan percobaan polusi air/ udara menemukan pengaruh polutan terhadap kelangsungan kehidupan makhluk hidup melalui kerja kelompok.

Mendiskusikan pengaruh bahan polutan terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup.

Mengenali perilaku manusia yang tidak ramah lingkungan.

Memberikan contoh bahan-bahan polutan.

Menjelaskan dampak suatu bahan polutan terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup.

Pelestarian lingkungan

Melakukan kajian/diskusi melalui literatur/wacana menemukan cara-cara/usaha-usaha dan perilaku beretika lingkungan.

Membuat usulan rencana perbaikan/pelestarian lingkungan rumah masing-masing melalui penugasan berstruktur.

Menjelaskan tentang hidup beretika lingkungan.

Mengenal cara-cara perbaikan/ pelestarian lingkungan

Jenis tagihan: Tugas individu berstruktur, ulangan harian, ulangan akhir semester.

Bentuk instrumen: Produk pengamatan sikap, tes pilihan ganda, tes uraian.

2X45’ Sumber:

Buku acuan yang relevan, lingkungan rumah.

Alat:

OHP/komputer, LCD. Bahan:

LKS, bahan presentasi

4.3 Mengana-lisis jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah

Limbah dan daur ulang

- Jenis-jenis limbah

Mendata limbah rumah tangga masing-masing selama 2 hari

Menjelaskan jenis-jenis limbah.

Mengklasifkasi limbah organik

Jenis tagihan: Tugas individu, tugas kelompok, ulangan.

2 X 45’ Sumber:

(6)

(menit) Bahan/Alat terakhir dan mengelompokkannya

menjadi limbah organik dan anorganik melalui penugasan.

Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber literatur/koran/ majalah dll. tentang limbah golongan B3 (berbahaya).

Melakukan diskusi kelas tentang jenis-jenis limbah.

Menilai perilaku anggota

masyarakat terhadap penanganan limbah melalui pengamatan dengan penugasan.

dan anorganik.

Menjelaskan jenis limbah bahan beracun berbahaya (limbah B3)

Mengidentifkasi jenis limbah yang mungkin dapat di daur ulang.

Bentuk instrumen: Produk (laporan data hasil identifkasi jenis limbah di rumah dan lingkungan),

pengamatan sikap, tes pilihan ganda, tes uraian.

Alat:

OHP/komputer, LCD. Bahan:

LKS, bahan presentasi, koran/ majalah, gambar-gambar/foto-foto.

4.4 Membuat produk

daur ulang limbah

Mendesain produk

Memilih alat dan bahan

Membuat produk

Mendesain produk daur ulang sederhana melalui tugas rumah tidak berstruktur.

Memilih dan menentukan bahan yang akan dimanfaatkan sebagai produk daur ulang.

Menentukan alat-alat yang akan digunakan.

Membuat produk daur ulang di sekolah.

Mendesain produk daur ulang.

Memilih bahan limbah untuk daur ulang.

Mempersiapkan alat dan bahan sesuai keperluan yang direncanakan.

Membuat produk baru yang berguna dari bahan limbah.

Jenis tagihan: Tugas individu, unjuk kerja.

Bentuk instrumen: Produk pengamatan unjuk kerja dan pengamatan sikap.

2 X 45’ Sumber:

Buku acuan yang relevan. Alat:

Sesuai kebutuhan siswa masing-masing.

Bahan:

Sesuai kebutuhan siswa masing-masing.

Cibalong, Juli 2011

Mengetahui Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah,

Drs. JUANDA LIA RAHMAWATI, S.Pd

Gambar

tabel data tentang peranan invertebrata bagi kehidupan.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan tindakan dalam ekonomi adalah seperti berikut ini: untuk dapat menentukan/pemilihan pada benda dan jasa sebagai perangkat pemenuh kebutuhan,

(3) Penyusunan PTK Makro lingkup sektoral/sub sektoral di provinsi atau kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal I I ayat (4) huruf b dan huruf c, dilakukan

Seiring dengan meningkatnya perhatian terhadap kesejahteraan guru sekaligus tuntutan kualitas profesi guru, pemerintah menerbitkan PerMeneg PAN dan RB nomor 16

Pada pengoperasian kopling mekanik komponen yang berfungsi untuk memindahkan gerakan tenaga injakan kaki pengemudi pada pedal kopling ke tuas pembebas kopling adalah …

Tepung terigu dalam pembuatan cookies berfungsi sebagai pembentuk adonan, memberi kualitas dan rasa yang enak dari hasil produknya serta warna dan tekstur yang bagus (Sondakh dkk,

Adanya perlawanan wacana dari kebijakan isyarat bahasa SIBI yang dilakukan tunarungu sendiri terjadi karena adanya beberapa faktor, antara lain: (a) Adanya penolakan isyarat bahasa

Variasi substrat limbah cair tahu dan limbah rumah makan meningkatkan produksi biogas selama proses perombakan anaerob dalam biodigester anaerob pada suhu ruang.. Suhu

Jika material harus dipindahkan dengan truk melintas jarak jauh, dari lokasi pemasok ke lokasi pabrik, perlu dipertimbangkan beberapa faktor tambahan. Pada kasus