• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kualitas Tes Pilihan Ganda Ulangan Tengah Semester Gasal Buatan Guru SMP Bidang Studi IPS di Kecamatan Gunungpati Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kualitas Tes Pilihan Ganda Ulangan Tengah Semester Gasal Buatan Guru SMP Bidang Studi IPS di Kecamatan Gunungpati Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

viii SARI

Husnia, Anita. 2012. Kualitas Tes Pilihan Ganda Ulangan Tengah Semester Gasal Buatan Guru SMP Bidang Studi IPS di Kecamatan Gunungpati Semarang

Tahun Pelajaran 2011/2012 .Skripsi. Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial,

Universitas Negeri Semarang.

Kata Kunci: Kualitas Tes Pilihan Ganda Buatan Guru

Pembaharuan meliputi proses dalam memperbaiki sistem penilaian diadakan agar dapat meningkatkan prestasi belajar. Sistem penilaian menggunakan alat penilaian yang sering digunakan dalam pembelajaran yaitu tes. Jenis tes yang banyak digunakan adalah tes berbentuk pilihan ganda karena mempunyai banyak kelebihan. Tes dapat digolongkan sebagai alat ukur yang baik harus memiliki persyaratan tes yang dilihat dari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas distraktor. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui soal tes pilihan ganda ulangan tengah semester gasal belum dianalisis sehingga tidak diketahui soal tersebut memiliki kualitas yang baik atau tidak. Oleh karena itu peneliti mengadakan analisis soal tes pilihan ganda buatan guru. Berdasarkan data dari SMP di Kecamatan Gunungpati permasalahan yang dikaji yaitu apakah butir soal tes pilihan ganda buatan guru SMP untuk ulangan tengah semester gasal bidang studi IPS di Kecamatan Gunungpati Semarang tahun pelajaran 2011/2012 yang meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektivitas distraktor sudah memenuhi kualitas yang diharapkan?. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui butir soal tes pilihan ganda buatan guru SMP untuk ulangan tengah semester gasal bidang studi IPS di Kecamatan Gunungpati Semarang tahun pelajaran 2011/2012 yang meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektivitas distraktor sudah memenuhi kualitas yang diharapkan.

Populasi dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda buatan guru dengan jumlah keseluruhan ada 24 tes. Sampel dalam penelitian ini ada 8 tes pilihan ganda buatan guru. Teknik pengambilan sampel dengan Proportionate Stratified

Random Sampling. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini antara lain

validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas distraktor. Alat pengumpul data yang digunakan adalah dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah uji korelasi product moment untuk validitas, uji Kuder-Richardson untuk reliabilitas, uji indeks kesukaran untuk tingkat kesukaran soal, ujin indeks daya pembeda untuk daya beda, dan uji fungsi pengecoh untuk efektivitas distraktor.

(2)

ix

termasuk kategori kurang efektif. Tingkat daya beda butir soal pilihan ganda termasuk kedalam kategori kurang baik karena sebagian besar tidak mampu membedakan siswa pandai dengan siswa berkemampuan lemah. Tingkat efektifitas distraktornya kurang efektif karena 70% termasuk kategori belum berfungsi dengan baik. Berdasarkan analisis secara keseluruhan dapat disimpulkan kualitas tes pilihan ganda ulangan tengah semester buatan guru SMP bidang studi IPS di Kecamatan Gunungpati tahun pelajaran 2011/2012 termasuk ke dalam kategori kurang baik.

Saran yang diajukan peneliti dalam penelitian ini adalah: Persebaran soal kategori mudah, sedang, dan sukar tidak sesuai dengan proporsi seimbang. Soal kategori mudah lebih besar dari soal kategori sukar yang artinya soal tersebut dapat dengan mudah dijawab oleh siswa kelompok atas maupun bawah tanpa ada usaha yang maksimal. Agar diperhatikan bahwa seharusnya pembuatan soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar dan sebaliknya harus sesuai dengan proporsi persebaran yang ideal. Daya pembeda soal berdasarkan analisis belum dapat membedakan antara siswa kelompok atas dengan siswa kelompok bawah yang disebabkan oleh pokok soal yang ditanyakan terlalu sulit sehingga banyak siswa dalam mengerjakan soal tersebut banyak berspekulasi dan dikarenakan distraktor tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga dengan mudah siswa menentukan kunci jawaban. Dalam penyusunan soal juga diharapkan tetap memperhatikan fungsi pengecoh (distraktor) soalnya, distraktor yang ada belum banyak mengecoh kelompok bawah (berkemampuan rendah) sehingga dapat dikatakan distraktor belum berfungsi dengan baik. Distraktor yang berfungsi baik yaitu apabila diberikan kepada kelompok atas (berkemampuan tinggi), maka dapat menjawab soal dengan benar dan apabila diberikan pada kelompok bawah (berkemampuan rendah), maka merasa kesulitan dalam menjawab soal tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

\alibrasi pada pasangan terminal yang berbeda (sebagai tambahan pembacaan harus antara terminal fasa dan tanah). Hal ini diuraikan dalam Ayat A.5 dibawah. Bila rekaman dari

Seiring dengan meningkatnya perhatian terhadap kesejahteraan guru sekaligus tuntutan kualitas profesi guru, pemerintah menerbitkan PerMeneg PAN dan RB nomor 16

Pada tahap ketiga, penulis melakukan perancangan solusi desain diawali dengan pembuatan model konseptual yang diperoleh berdasarkan konteks skenario dan HTA pada tahapan

Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Poso Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Hasil pengamatan pengaruh konsentrasi asap cair dan lama penyimpanan terhadap rata-rata nilai daya ikat air (DIA) pada kualitas otot daging sapi bali (

Terpenting, dapat disimpulkan – dari perspektif integrasi ilmu – bahwa para ilmuwan tersebut mengintegrasikan ilmu alam sebagai bagian tak terpisahkan dari Islam;

tenaga kerja, jumlah produksi jahe gajah, dan harga jual jahe gajah (3) usahatani jahe gajah di Desa Pace dapat dinyatakan efisien dengan nilai R/C Ratio sebesar lebih besar dari

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Petri Natalia, menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Governance