• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pemilihan aplikasi Akuntansi berbasis android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis pemilihan aplikasi Akuntansi berbasis android"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS PEMILIHAN APLIKASI AKUNTANSI BERBASIS ANDROID

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Cyprianus Karte NIM : 112114044

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)

iv

Motto dan Persembahan

Semoga Aku tidak berusaha untuk diriku sendiri

*Anonim*

Carpe Diem

*Horatius*

Karya Sederhana ini kupersembahkan untuk :

 Allah Bapa, Putra, Rohkudus dan St. Cyprianus dari Kartago yang membimbing dan menyertai setiap jejak langkah sepanjang hidupku.  Alm. Bapak Karolus Kerono, Ibu Theresia Tompak dan Adikku Kristianus

(5)
(6)
(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur serta terima kasih kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, Dia telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis hingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada :

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. A. Yudi Yuniarto, SE., MBA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA selaku Dosen Pembimbing Akademik.

5. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.IP., M.Sc., Akt., CA. Selaku dosen pembimbing yang telah membantu dalam penulisan skripsi.

6. Segenap Dosen dan Staf Karyawan fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi yang telah memberikan bantuan selama penulis duduk dibangku kuliah. 7. Almarhum Bapak yang memberikan segalanya untuk saya, untuk terus

melanjutkan studi.

8. Ibu dan Adik yang selalu perhatian, sabar, dan mendukung secara moril dan finansial hingga saat ini.

9. Keluarga besar yang telah memberikan semangat dan doa.

10.Teman dan sahabat satu kontrakan Puro, Nata, Lian, Juju, Jimmy, Nael, Epa, Joni, kuai dan bang Erik Tasen yang selalu berbagi suka duka bersama.

11.Sahabat Akuntansi Gala, Ana, Dedi, Berto, Tarra dan Dita. Terima kasih untuk persahabatan ini.

12.Teman-Teman Akuntansi angkatan 2011 atas kebersamaan yang tercipta selama kuliah, segala masukan, semangat, dukungan serta doa yang telah kalian berikan.

13.Teman-Teman Forum Komunikasi Pelajar Mahasiswa Kabupaten Melawi Yogyakarta, Forum Komunikasi Pelajar Mahasiswa Kristiani Sintang Yogyakarta dan Keluarga Besar (Alumni) Persekolahan Katolik Nyarumkop Yogyakarta.

(8)
(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN... iv

HALAMAN PERYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS... v

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK……….. vi

HALAMAN KATA PENGANTAR... viii

HALAMAN DAFTAR ISI... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xii

ABSTRAK... xiv

ABSTRACT... xv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Batasan Masalah... 4

D. Tujuan Penelitian... 5

E. Manfaat Penelitian... 5

F. Sistematika Penulisan... 6

BAB II LANDASAN TEORI... 7

A. Akuntansi... 7

B. Siklus Akuntansi... 8

C. Sistem Informasi Akuntansi... 12

D. Android... 13

E. Software atau Aplikasi Akuntansi... 15

F. Analisis Kebutuhan Aplikasi... 16

G. Kriteria Program Akuntansi yang Berkualitas... 17

BAB III METODE PENELITIAN... 28

A. Objek Penelitian... 28

B. Metode Penelitian... 29

C. Teknik Pengumpulan Data... 30

D. Teknik Analisis Data... 30

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN... 51

A. Aplikasi Akuntansi Keuangan... 51

B. Aplikasi Akuntansi UKM... 56

C. Aplikasi SI Apik... 62

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 69

(10)

x

Akuntansi Keuangan... 69

2. Penjelasan mengenai kelebihan dan kelemahan Aplikasi Akuntansi Keuangan... 73

B.Analisis Aplikasi Akuntansi UKM... 89

1. Identifikasi fitur-fitur Akuntansi dalam Aplikasi Akuntansi UKM... 89

2. Penjelasan mengenai kelebihan dan kelemahan Aplikasi Akuntansi UKM... 92

C.Analisis Aplikasi SI APIK... 104

1. Identifikasi fitur-fitur Akuntansi dalam Aplikasi SI APIK... 104

2. Penjelasan mengenai kelebihan dan kelemahan Aplikasi SI APIK... 110

Tabel Hasil Analisis untuk perbandingan masing-masing Aplikasi... 124

BAB VI PENUTUP... 128

A. Kesimpulan... 128

B. Keterbatasan Penelitian... 128

C. Saran... 129

(11)

xi

HALAMAN DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Daftar Versi Android... 14

Tabel 3.1 Kriteria Analisis... 31

Tabel 5.1 Analisis fitur Akuntansi Keuangan... 69

Tabel 5.2 Analisis fitur Akuntansi UKM... 89

Tabel 5.3 Analisis fitur SI APIK... 104

(12)

xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Siklus Akuntansi... 9

Gambar 2 Halaman Utama Akuntansi Keuangan... 53

Gambar 3 Sub Menu Akuntansi Keuangan... 53

Gambar 4 Transaksi Akuntansi Keuangan... 54

Gambar 5 Transaksi Khusus Akuntansi Keuangan... 54

Gambar 6 Halaman Laporan Akuntansi Keuangan... 55

Gambar 7 Rekening Akuntansi Keuangan... 55

Gambar 8 Pengaturan Akuntansi Keuangan... 56

Gambar 9 Pengaturan Perusahaan Akuntansi UKM... 58

Gambar 10 Halaman Jurnal... 58

Gambar 11 Halaman Input Transaksi... 59

Gambar 12 Halaman Pembuatan Transaksi Baru... 59

Gambar 13 Halaman Daftar Menu Akuntansi UKM... 60

Gambar 14 Halaman Input Jenis Usaha... 64

Gambar 15 Halaman Input Data Usaha... 65

Gambar 16 Halaman Daftar Menu Transaksi... 66

Gambar 17 Halaman Daftar Seluruh Menu... 66

Gambar 18 Mengakses Data Akuntansi Keuangan... 73

Gambar 19 Penggunaan Jumlah Digit Akuntansi Keuangan... 74

Gambar 20 Daftar Menu Untuk Menginput Transaksi... 75

Gambar 21 Interface Input Transaksi... 76

Gambar 22 Interface Menginput Kontak Pelanggan... 76

Gambar 23 Daftar Menu Laporan... 77

Gambar 24 Menu Laporan Jurnal Umum... 77

Gambar 25 Menu Laporan Buku Besar... 77

Gambar 26 Menu Laporan Neraca Saldo... 78

Gambar 27 Menu Laporan Rugi Laba... 78

Gambar 28 Menu Laporan Saldo Akhir... 78

Gambar 29 Konversi Laporan dari Akuntansi Keuangan... 79

Gambar 30 Tampilan Konversi Microsoft Excel... 79

Gambar 31 Menambah Rekening... 80

Gambar 32 Membuat Rekening Aset... 80

Gambar 33 Mengedit dan Menghapus Rekening Aset... 81

Gambar 34 Deskripsi Tentang Aplikasi di Playstore... 82

Gambar 35 Email dan Alamat Developer... 82

Gambar 36 Interface Upgrade pada Playstore Android... 83

Gambar 37 Daftar Menu Laporan... 84

Gambar 38 Fasilitas Histogram pada Akuntansi Keuangan... 85

Gambar 39 Permintaan Memasukan Password... 86

Gambar 40 Pengaturan Password Aplikasi... 86

Gambar 41 Daftar Menu Pengaturan... 87

Gambar 42 Konfirmasi untuk mem-backup data... 87

(13)

xiii

Gambar 44 Informasi Email dan Alamat Pengembang... 88

Gambar 45 Penggunaan Jumlah Digit dalam Akuntansi UKM... 92

Gambar 46 Input Transaksi... 93

Gambar 47 Membuat Transaksi Baru... 94

Gambar 48 Menambah Rekening Aset... 94

Gambar 49 Daftar Laporan Akuntansi UKM... 95

Gambar 50 Bentuk Laporan Neraca Saldo... 95

Gambar 51 Bentuk Laporan Rugi Laba... 95

Gambar 52 Bentuk Laporan Neraca... 96

Gambar 53 Konversi Laporan Akuntansi UKM... 96

Gambar 54 Bentuk Laporan di Konversi ke Microsoft Excel... 97

Gambar 55 Penambahan Akun Baru dalam Akuntansi UKM... 98

Gambar 56 Penambahan Transaksi Baru Akuntansi UKM... 98

Gambar 57 Konsistensi dalam Pembulatan Koma... 99

Gambar 58 Laporan Neraca Akuntansi UKM... 100

Gambar 59 Daftar Laporan Akuntansi UKM... 101

Gambar 60 Fasilitas Password dalam Akuntansi UKM... 102

Gambar 61 Fasilitas Backup Database... 102

Gambar 62 Fasilitas Restore Database... 103

Gambar 63 Form Bantuan dan Ebook Akuntansi UKM... 103

Gambar 64 Penggunaan Jumlah Digit dalam SI Apik... 111

Gambar 65 Tampilan Input Seluruh Data Si Apik... 112

Gambar 66 Tampilan Input Seluruh Data Si Apik... 112

Gambar 67 Beragam Laporan dalam SI Apik... 113

Gambar 68 Konversi Laporan dari SI Apik... 114

Gambar 69 Penambahan Item Barang dalam SI Apik... 115

Gambar 70 Penambahan Kategori Barang... 115

Gambar 71 Tampilan Petunjuk dan Ilustrasi... 116

Gambar 72 Tampilan Penggunaan Icon-Icon Petunjuk... 116

Gambar 73 Tampilan Laman Upgrade pada Playstore... 117

Gambar 74 Penggunaan Mata Uang dalam Aplikasi... 118

Gambar 75 Daftar Laporan dalam Si Apik... 119

Gambar 76 Bentuk Laporan Neraca Si Apik... 119

Gambar 77 Bentuk Laporan Laba Rugi... 120

Gambar 78 Bentuk Laporan Arus Kas... 120

Gambar 79 Daftar Laporan Trend... 121

Gambar 80 Laporan Trend Dalam Bentuk Grafik... 121

Gambar 81 Fasilitas Backup dan Restore... 122

Gambar 82 Tampilan Konfirmasi Backup... 122

Gambar 83 Tampilan Pencarian Folder Restore Data... 123

Gambar 84 Deskripsi Tentang Aplikasi... 124

(14)

xiv ABSTRAK

ANALISIS PEMILIHAN APLIKASI AKUNTANSI BERBASIS ANDROID (Akuntansi Keuangan, Akuntansi UKM, Si Apik)

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai aplikasi akuntansi berbasis android berdasarkan kriteria aplikasi akuntansi yang berkualitas yaitu keandalan, kelengkapan, keluwesan, kemudahan penggunaan, kemudahan pemeliaharaan, konsistensi, kualitas dan kejelasan laporan, keamanan dan support quality.

Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif. Subjek penelitian ini adalah tiga aplikasi akuntansi berbasis android. Data diperoleh dengan cara mengunduh aplikasi, membuat uraian penggunaan aplikasi dan mengumpulkan dokumen yang berkenaan dengan setiap aplikasi. Sebanyak 39 sub-kriteria dari 9 kriteria aplikasi akuntansi yang berkualitas digunakan untuk melihat kelebihan dan kelemahan aplikasi yang dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif.

Hasil penelitian menunjukan setiap aplikasi akuntansi android memiliki kelengkapan fasilitas yang berbeda-beda dan memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Sedangkan aplikasi Si Apik memenuhi kriteria paling baik diantara kedua aplikasi lainnya. Si Apik mempunyai jumlah nilai yang besar dikriteria konsistensi. Aplikasi Akuntansi UKM berada diurutan kedua dan akuntansi keuangan menempati urutan terakhir.

(15)

xv ABSTRACT

THE ANALYSIS OF CHOOSING THE ANDROID-BASED ACCOUNTING APPLICATIONS

Cyprianus Karte NIM : 112114044

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2017

This research aims to describe android-based accounting applications by considering some criteria of qualified accounting applications, namely reliability, completeness, flexibility, ease of use, ease of maintenance, consistency, and clarity of the report, security and support quality.

This research is a descriptive study. The subjects of this research are three android-based accounting applications. The data were collected by downloading the application, explaining the use of the application, and collecting documents related to each application. 39 sub-criteria derived from 9 criteria of qualified accounting application were employed to determine the strengths and weaknesses of the applications. To analyze the data, the researcher employed comparative-descriptive technique.

The results show that each android-based accounting application has different features, strengths and weaknesses. Si Apik application fulfills the best criteria compared to other two applications. Si Apik reaches higher score for its consistency. Akuntansi UKM reaches the second place and Akuntansi Keuangan reaches the third place.

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan akuntansi sangat berkaitan erat dengan sistem

informasi yang berguna untuk menunjang operasional perusahaan. Untuk

menjalankan kegiatan yang efektif dan efisien, sebuah perusahaan

memerlukan sistem pengelolaan data informasi yang mendukungnya.

Kebutuhan ini terpenuhi dengan adanya sistem informasi akuntansi. “Sistem

Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya manusia dan

peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lain

menjadi informasi yang dikomunikasikan kepada berbagai pihak pengambil

keputusan”, Bodnar dan Hopwood (2004).

Sistem Informasi Akuntansi berperan sangat penting untuk

memperoleh informasi keuangan serta sebagai alat pendeteksi

penyimpangan. Sistem Informasi Akuntansi dapat membantu pengguna

menggunakan prosedur-prosedur yang benar untuk memperkecil terjadinya

kesalahan. Dalam akuntansi memberikan informasi harus mengacu pada

prinsip Sistem Informasi Akuntansi yaitu keefektifan biaya, tingkat

kegunaan, flexibilitas dan serta mengembangkan sistem akuntansi.

Puspitawati dan Anggadini (2008) mengungkapkan “Informasi

Akuntansi merupakan komponen yang dihasilkan dalam proses

pengidentifikasian transaksi dan pengukurannya, digunakan untuk

(17)

Informasi akuntansi sangat bermanfaat untuk pengambilan keputusan

diantara alternatif-alternatif tindakan. Informasi akuntansi digunakan

sebagai perencanaan strategis, pengawasan manajemen dan pengawasan

operasional.Informasi akuntansi pada dasarnya bersifat keuangan dan

terutama untuk pengambil keputusan, pengawasan dan

implementasi-implementasi keputusan.

Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi

berdampak signifikan terhadap Sistem Informasi akuntansi (SIA) dalam

suatu perusahaan. Dampak secara nyata yang dapat dirasakan ialah

pemrosesan data mengalami perubahan mulai dari sistem manual ke sistem

komputer. Banyak perusahaan yang mulai mengembangkan dan

memberikan perhatian khusus pada teknologi informasi sebagai sumber

yang memfasilitasi pengumpulan dan penggunaan informasi secara efektif.

Salah satu bentuk perhatian ini adalah penggunaan Sistem Informasi

Akuntansi berbasis komputer (software akuntansi) untuk memperlancar arus

informasi perusahaan.

Berbagai software akuntansi pada saat ini diantaranya ACL, SAP,

MYOB, Ms. Excel, Zahir Accounting, Accurate dan lain-lain. Penggunaan

software ini dapat mempercepat serta memberikan olah data yang lebih

akurat dari pada manual dan seluruh kejadian dapat ditelusur dengan lebih

mudah. Pengguna software akuntansi ini bukan hanya digunakan oleh

pihak-pihak yang tergabung dalam perusahaan untuk menyusun laporan

(18)

jurusan akuntansi sebagai bentuk persiapan terjun kedunia kerja. Lebih dari

itu basis data berbagai produk aplikasi ini tidak hanya di gunakan dalam

spesifikasi dan ruang penyimpanan yang besar seperti komputer, tapi juga

merambah ke smartphone ataupun tablet yang memiliki spesifikasi yang

lebih kecil dan sederhana.

Banyak yang menggunakan smartphone sebagai Mobile Device,

dimana perangkat komunikasi ini dapat terhubung dengan internet untuk

bekerja, bermain serta berkomunikasi. Salah satu smartphone yang banyak

beredar luas dipasaran yaitu smartphone berbasis android. Kelebihan dari

sistem operasi android adalah variasi merek smartphone yang beredar

dipasaran, tersedia berbagai aplikasi-aplikasi dan developer aplikasi segala

macam keperluan, misalnya seperti aplikasi-aplikasi permainan,

pembelajaran, media sosial, keuangan dan juga tentunya akuntansi.

Kesempatan bagi para pengguna aplikasi akuntansi, untuk dapat belajar dan

berupaya melalui pemanfaatan teknologi sebagai peluang, untuk

meningkatkan keuntungan secara maksimal.

Tulisan ini membahas mengenai kemajuan teknologi informasi pada

perkembangan akuntansi dan membahas lebih lanjut perkembangan SIA,

secara khusus Informasi Akuntansi yang banyak terkandung dalam sebuah

software akuntansi maupun keuangan. Sudibyo menegaskan dalam

Suwarjono (2005:15) bahwa “dengan mengenali karekteristik akuntansi,

seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu

(19)

dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi tersebut agar lebih bermanfaat

dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial tertentu”.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan serta melihat

pentingnya menggunakan Sistem Informasi Akuntansi dalam mencari

Informasi Akuntansi dalam berbagai aplikasi akuntansi berbasis android,

maka saya tertarik untuk melakukan analisis Informasi Akuntansi dalam

aplikasi android berbasis akuntansi dan menemukan model-model akuntansi

dalam aplikasi akuntansi berbasis android. Karena itu penelitian ini di beri

judul “Analisis Pemilihan Aplikasi Akuntansi Berbasis Android

B. Rumusan Masalah

1. Informasi Akuntansi apakah yang disediakan oleh aplikasi akuntansi

berbasis Android?

2. Aplikasi Akuntansi berbasis Android manakah yang memberikan

informasi terbaik?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini menganalisis 3 (tiga) aplikasi akuntansi berbasis android yaitu

(20)

D. Tujuan Penelitian

Memberikan gambaran secara jelas tentang aplikasi akuntansi berbasis

android dan menentukan aplikasi akuntansi berbasis android manakah yang

memberikan informasi terbaik.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai penerapan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan oleh

penulis kedalam fenomena nyata.

2. Memberikan tambahan pengetahuan tentang aplikasi-aplikasi

akuntansi berbasis android terhadap pengguna aplikasi akuntansi ini.

3. Menemukan aplikasi terbaik dalam ketiga aplikasi akuntansi android

yang di analisis.

F. Sitematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan

masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Dalam bab ini, menguraikan gambaran umum mengenai

(21)

BAB III : Metode penelitian

Pada bab ini berisi tentang metode penelitian yang

digunakan untuk menjawab rumusan masalah.

BAB IV : Gambaran Umum Penelitian

Pada bab ini berisi tentang review aplikasi dan

mendeskripsikan fitur-fitur yang digunakan dalam aplikasi

android ini.

BAB V : Analisis dan Pembahasan

Bab ini berisi analisa atas rumusan masalah yang diajukan

penulis.

BAB VI : Penutup

Pada bab ini menjelaskan kesimpulan dari pembahasan

yang berkaitan dengan rumusan masalah, keterbatasan

(22)

7 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Akuntansi

“Akuntansi adalah seperangkat pengetahuan yang mempelajari

perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif

unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu dan cara

penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang

berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan

ekonomik,” Suwarjono (2005:10).

“Pada dasarnya akuntansi merupakan bahasa bisnis yang berarti

sebagai suatu sistem informasi dimana secara spesifik memiliki fungsi untuk

menghasilkan informasi keuangan penting mengenai aktivitas keuangan dari

suatu organisasi usaha kepada berbagai pihak yang berkepentingan untuk

dipakai dalam membuat pertimbangan atau keputusan bisnis lain” Marom

(2000:5).

Sedangkan menurut AAA (American Accounting Association) yang

ditulis kembali oleh Kardiman (2007) akuntansi adalah “sebuah proses

pengidentifikasian, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomi yang

memungkinkan dilakukannya penilaian dan keputusan yang tepat bagi para

pemakai informasi tersebut. Pengertian ini menandakan bahwa akuntansi

adalah sebuah sistem informasi, yaitu sebuah sistem yang menghasilkan

informasi keuangan yang berdasarkan informasi tersebut dapat dilakukan

(23)

Secara garis besar akuntansi terbagi menjadi tiga aktivitas utama,

yaitu:

1. Aktivitas identifikasi, yaitu mengidentifikasikan transaksi-transaksi

yang terjadi dalam perusahaan.

2. Aktivitas pencatatan, yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mencatat

transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi secara kronologis dan

sistematis.

3. Aktivitas komunikasi, yaitu aktivitas untuk mengkomunikasikan

informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan kepada para

pemakai laporan keuangan atau pihak yang berkepentingan baik

internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.

B. Siklus Akuntansi

Menurut Sumarsan (2013 : 9), siklus akuntansi dimulai dari adanya

transaksi dalam perusahaan. Transaksi menghasilkan dokumen, berdasarkan

dokumen dilakukan pencatatan kedalam buku jurnal lalu dipindahkan

(diposting) ke buku besar (ledger) sampai dihasilkan neraca percobaan (trial

balance). Dari neraca percobaan dapat disusun laporan keuangan. Dalam

tahap penyusunan neraca saldo, persiapan ayat jurnal penyesuaian dan

penyusunan laporan keuangan bisa dilakukan dengan menggunakan neraca

lajur (work sheet). Setelah ditutup dengan laporan keuangan maka dapat

ditutup perkiraan nominal (perkiraan laba rugi) dengan ayat jurnal penutup.

(24)

Sedangkan menurut Kurniasih (2013: 25), siklus akuntansi adalah

rangkaian dari proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran transaksi

keuangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu yang disusun dalam

laporan keuangan. Laporan keuangan disusun sekurang-kurangnya setahun

sekali untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Ahmad Yani (2010:3),

mengatakan proses transformasi data akuntansi menjadi informasi akuntansi

dilakukan dengan melalui beberapa tahap sehingga tahapan tersebut menjadi

suatu siklus yang disebut siklus akuntansi. Siklus akuntansi secara

sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1: Siklus Akuntansi

Beberapa elemen yang dapat dijelaskan dalam siklus akuntansi diatas adalah

sebagai berikut:

Jurnal

Buku Besar

Neraca Saldo

Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo

Setelah penutupan

Ayat Jurnal

Penutup

Laporan Keuangan

Neraca Lajur Transaksi –

(25)

1. Transaksi – Dokumen Sumber

Merupakan seluruh dokumen yang digunakan untuk mencatat setiap

transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Contoh bukti transaksi

antara lain kwitansi, faktur, cek, bukti, kas keluar dan sebagainya.

2. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama, digunakan untuk

melakukan pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan data

keuangan.

3. Buku besar

Buku besar atau General Ledger merupakan buku yang digunakan

untuk melakukan peringkasan, pengklasifikasian data-data keuangan

yang berasal dari data jurnal dari hasil proses posting.

4. Neraca Saldo

Neraca Saldo merupakan sebuah daftar yang terdiri dari

perkiraan-perkiraan beserta dengan saldo-saldo sementara pada suatu saat

tertentu. Neraca saldo biasanya disusun pada akhir periode akuntansi

(baik bulanan maupun pada akhir tahun), yang bertujuan memeriksa

apakah jumlah saldo debit dengan saldo kredit telah berimbang

(balance) atau belum.

5. Neraca Lajur

Neraca lajur adalah kertas yang terdiri dari kolom-kolom yang di

(26)

yang dibutuhkan dan memberikan data yang diperlukan dalam

penyusunan laporan keuangan.

6. Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian disusun untuk menyelesaikan saldo-saldo

perkiraan buku besar yang terdapat pada neraca saldo menjadi saldo

perkiraan buku besar yang sebenarnya.

7. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pengolahan data

akuntansi berupa neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan perubahan

modal, Arus Kas dan Lainnya.

8. Jurnal Penutup

Menutup pembukuan adalah istilah teknis akuntansi yang dilakukan

dengan membuat jurnal penutup pada akhir periode akuntansi. Pada

hakekatnya, menutup pembukuan berarti mengahiri akun-akun

tertentu karena saldo akun tersebut tidak akan dibawa ke periode

akuntansi berikutnya. Tujuan di buatnya jurnal penutup adalah untuk

memindahkan saldo akhir dari akun-akun pendapatan, beban dan prive

ke akun modal pemilik.

9. Neraca saldo setelah penutupan

Neraca saldo setelah penutupan adalah penyusunan akun-akun

permanen (akun-akun yang ada di neraca) yang akan ditampilkan pada

(27)

rugi, pendapatan, beban dan prive) telah ditutup sehingga tidak akan

pernah ada di neraca saldo setelah penutupan.

C. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:2), Sistem

Informasi Akuntansi adalah sistem yang tujuannya mengumpulkan dan

memperoses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan

transaksi keuangan.

Sedangkan menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin yang

dikutip oleh Jogiyanto (2005) dalam bukunya Prinsip-Prinsip Akuntansi I,

Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu komponen organisasi yang

mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis,

mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi

finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam

perusahaan (secara prinsip manajemen).

Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses

data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk

merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis (Krismiaji,

2002:4). Untuk dapat menghasilkan informasi yang diperlukan oleh para

pembuat keputusan, sistem informasi akuntansi harus melaksanakan

tugas-tugas sebagai berikut:

1. Mengumpulkan transaksi dan data lain serta memasukkannya kedalam

(28)

2. Memproses data transaksi.

3. Menyimpan data untuk keperluan dimasa mendatang.

4. Menghasilkan informasi yang diperlukan dengan memproduksi

laporan, atau memungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data

yang tersimpan di komputer.

5. Mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingga informasi

yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.

D. Android

Meta Nasiti (2012: 38) mengatakan Android adalah sebuah perangkat

lunak untuk perangkat lunak mobile berbasis linux yang mencakup sistem

operasi, middleware dan aplikasi kunci. Android Standart Development Kit

(SDK) merupakan tool aplication programaing Interface (API) yang di

peruntukan untuk mengembangkan aplikasi pada flatform android

menggunakan bahasa pemprograman java1.

Satyaputra dan Aritonang (2014 : 2) mengatakan “Android merupakan

sebuah sistem operasi untuk smartphone dan tablet. Sistem operasinya dapat

diilustrasikan sebagai jembatan antara piranti (device) dan penggunannya.

Sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan device-nya dan menjalankan

aplikasi-aplikasi yang tersedia pada device tersebut. Sugeng Purwantoro ,

Heni Rahmawati dan Ahmad Tharmizi (2013 : 177) mendefinisikan

Android merupakan suatu software (perangkat lunak) yang di gunakan

pada mobile device (perangkat berjalan) yang meliputi sistem operasi,

(29)

Sistem operasi Android ini bersifat open bersifat open souce hingga

memudahkan para developer atau programer membuat aplikasi lalu

mengunggah aplikasinya maupun memodifikasi sistem ini. Developer

memiliki peluang yang sangat besar untuk terlibat mengembangkan aplikasi

berbasis Android karena open source tersebut. Sebagian besar aplikasi dapat

ditemukan dalam Play Store, umumnya bersifat gratis tetapi juga ada yang

berbayar. Sistem operasi Android adalah sistem yang unik dan dapat

memberikan kemudahan bagi penggunanya karena menggunakan nama

sistem operasinya menggunakan nama makanan juga diawali dengan alfabet

yang berurutan seperti :

Tabel 2.1 Daftar Versi Android

(30)

4.4 Kit Kat 3 Sep 2013 -

5.0 Lollipop 15 Okt 2014 -

Sumber : Satyaputra dan Aritonang (2014 : 2)

E. Software atau Aplikasi Akuntansi

“Aplikasi adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk

tugas yang spesifik atau khusus seperti akuntansi, analisis dalam bidang

sains atau medis, atau pemrosesan kata. Bagian “Aplikasi” mengacu kepada

keseluruhan set dari program yang secara kolektif mengimplementasikan

sebuah proses bisnis yang spesifik. Program-program individual yang

mengimplementasikan bagian dari proses bisnis ini dikenal sebagai

“program aplikasi” atau “perangkat lunak aplikasi”. Nader (1992: 20).

Menurut Wibisono (2011: 23) Program Aplikasi siap pakai merupakan

program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau

aplikasi yang lain. Contoh aplikasi adalah program pemproses kata dan Web

Browser. Aplikasi menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi

lain yang mendukung. Istilah ini mulai perlahan masuk kedalam istilah

Teknologi Informasi semejak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat

dengan app. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan

oleh perusahaan.

Menurut Patmawati (2015), menyatakan software akuntansi

merupakan program yang dibuat untuk memudahkan aktivitas dan

pencatatan akuntansi. Semua rangkaian kegiatan dalam akuntansi seperti

(31)

keuangan dapat dikerjakan melalui program akuntansi. Dapat dikatakan

bahwa kehadiran software akuntansi ini mampu memangkas pekerjaan

seorang akuntan menjadi lebih cepat. Ada berbagai macam software

akuntansi antara lain MYOB, Accurate, Ms. Exel (Spreadsheet), Dac Easy

Accounting (DEA), Peachtree, K-System Indonesia, Zahir Accounting dan

lainnya.

F. Analisis Kebutuhan Aplikasi

Wibisono (2011 :57) berdasarkan analisis dan observasinya tentang

Analisis Kebutuhan Aplikasi menuliskan dan merumuskan dalam

penelitiannya tentang komponen-komponen yang ada pada Aplikasi

Akuntansi berbasis web. Untuk dapat menggunakan aplikasi akuntansi,

maka harus memiliki beberapa program berikut ini:

1. User

Untuk mengkasifijkasikan user yang menggunakan aplikasi ini.

Terdapat dua user, yaitu admin dan user. Admin dapat mengganti

data-data yang ada dan bisa memasukan transaksi, sedangkan user

hanya bisa melihat jurnal, buku besar, laporan keuangan dan grafik.

2. Rekening

Berguna untuk mengklasifikasikan transaksi-transaksi yang ada.

Perhitungan transaksi yang ada berdasarkan kelompok rekening ini,

(32)

3. Jurnal

Untuk memasukkan transaksi tersebut kedalam database. Terdapat

empat jurnal, yaitu jurnal umum, jurnal penyesuaian, jurnal penutup,

dan jurnal pembalik.

4. Buku besar

Berguna untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan

rekening tertentu. Disini dapat terlihat keadaan perubahan rekening

karena transaksi yang menggunakan rekening tersebut.

5. Laporan Keuangan

Berguna untuk melihat keadaan keuangan dan memproduksinya ke

output seperti microsoft excel. Laporan keuangan yang di buat ialah

laporan laba rugi, neraca dan laporan perubahan modal.

6. Grafik

Berguna untuk melihat saldo rekening tertentu pada rentang waktu

tertentu. Program ini meggunakan diagram batang agar menarik dan

interaktif.

G. Kriteria Program Akuntansi Yang berkualitas

Dalam pemilihan aplikasi akuntansi yang akan digunakan, terdapat

beberapa kriteria program akuntansi yang berkualitas dari sudut pandang

(33)

1. Keandalan (Hardono, 2004: 2-3)

Keandalan menunjukan seberapa besar program dapat

diandalkan untuk melakukan sebuah proses yang dapat dipercaya dan

dibutuhkan. Kriteria keandalan ini dijabarkan lebih lanjut dalam

poin-poin berikut ini :

a. Bentuk verifikasi

Kriteria ini menunjukan apakah program menyediakan suatu

task yang dapat memeriksa atau menguji kesalahan pada file

data, menunjukan kepada user software ini mengapa data

tersebut tidak dapat di gunakan, atau apakah program tersebut

terdapat fasilitas yang memberikan kemudahan bagi pemakai

untuk menguji data yang rusak atau data yang mungkin hilang.

b. Penggunaan Digit Angka

Jumlah digit yang disediakan oleh program untuk mencatat

nominal transaksi.

c. Fasilitas Audit Trail

Fasilitas audit trail merupakan fasilitas yang dapat berguna

untuk memeriksa atau menelusuri jejak pemakai dalam

mengoperasikan program tersebut.

d. File oriented system atau database oriented system

Yang dimaksud file oriented system yaitu apakah setiap file

(terdiri dari data dan program aplikasi) dikembangkan untuk

(34)

tersebut hanya mampu mengenal dan mengatur data miliknya

saja. Beberapa kerugian dari file oriented system antara lain :

 Redundansi (data yang sama di tulis berulang) dan

inkonsistensi (data yang sama memiliki nilai yang berbeda

pada tempat berlainan).

 Kesulitan menyajikan sesuai dengan kebutuhan pemakai.

File tidak kompatibel (format file tergantung pada produk

atau bahasa yang di gunakan untuk membangun file tersebut).

 Kesulitan dalam melayani “multiple user”.

Sementara database oriented system merupakan kumpulan data

yang disimpan secara terstruktur dalam bentuk file (tabel) yang

mempunyai hubungan antara satu file dengan file lainnya sesuai

dengan kebutuhan informasi yang dilayaninya.

2. Ketersediaan dan kelengkapan/completenes (Antony Basile, 2002: 48)

Ketersediaan berarti apakah suatu program aplikasi telah

lengkap menyediakan suatu siklus akuntansi yang standar. Kriteria ini

dapat di jabarkan lebih lanjut dengan kriteria input dan output seperti

dibawah ini :

a. Input

Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi.

Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam

pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat

(35)

Kriteria input ini meliputi setup awal persediaan, daftar harga

pokok persediaan, daftar harga pokok persediaan, daftar harga

jual persediaan, data nama dan alamat karyawan, data nama dan

alamat pemasok (supplier), data nama dan alamat konsumen.

b. Output

Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi

yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan

komponen yang harus ada dalam sistem informasi. Output dari

sistem informasi dibuat dengan menggunakan model tertentu.

Biasanya output berupa laporan yang di hasilkan oleh program

akuntansi, antara lain meliputi laporan keuangan (neraca,

laporan rugi laba, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas),

laporan konsumen dan trial balance (neraca saldo).

3. Keluwesan / flexibility (Hardono, 2004: 2-3).

Keluwesan menunjukan bahwa sistem dalam program mudah

beradaptasi sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan user yang mudah

berubah. Kriteria ini bisa dijabarkan lebih lanjut dalam hal berikut ini:

a. Kualitas mengonversi output laporan

Apakah terdapat menu untuk mengonversi berbagai output yang

dihasilkan oleh program akuntansi ke program windows yang

lain, misal spreadsheet seperti microsoft excel. Dan bagaimana

hasil atau kualitas hasil konversi tersebut, apakah bisa langsung

(36)

format laporan tersebut, misal pemakai mengonversi suatu

laporan ke microsoft excel, apakah lebar kolom dam tampilan

microsoft excel telah menyesuaikan dengan tampilan di program

akuntansi yang di pakai.

b. Syarat minimal (minimum requirement) hardware

Kriteria ini ingin menunjukan apakah program dapat

running dengan sempurna (tidak menimbulkan lag) pada

komponen perangkat keras yang telah di tentukan.

c. Kemudahan meng-customize struktur atau bagan akun

Masing-masing program akuntansi biasanya akan secara

otomatis membulatkan bagan akun (chart of account) yang baku

atau standar. Kriteria ini menunjukan apakah program akuntansi

tersebut dapat memberikan fasilitas atau kemudahan bagi

pemakai untuk meng-customize bagan akun tersebut sesuai

dengan kebutuhan pemakai.

4. Kemudahan Penggunaan atau easy to use (Khalid Wasti, 1996:5).

Kriteria ini dapat dilihat dari kemudahan penggunaan fitur-fitur

yang ditawarkan oleh program dan tampilan dari program yang user

friendly, sehingga pemakai tidak mengalami kesulitan yang berarti

(37)

5. Kemudahan Pemeliharaan (Hardono, 2004: 2-3)

Setelah program ditetapkan dalam suatu perusahaan, maka

program ini harus mudah dipelihara. Kriteria kemudahan

pemeliharaan dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut :

a. Dukungan upgrade ke versi terbaru.

b. Program dapat melakukan penyimpanan secara otomatis.

6. Konsistensi (Hardono, 2004: 2-3)

Dalam sebuah program aplikasi harus mempunyai konsistensi sistem.

Kriteria ini meliputi :

a. Konsistensi dalam pembulatan koma

Apakah program akuntansi yang diuji memiliki konsistensi

dalam pemulatan angka di belakang koma.

b. Konsistensi dalam penggunaan tanda currency

Kriteria ini menunjukan apakah program akuntansi yang di uji

mempunyai konsistensi dalam penggunaan tanda atau simbol

mata uang tertentu.

7. Kualitas dan kejelasan (clarity) laporan (Jazy Eko Istiyanto, 2005: 83)

a. Kemudahan customization format laporan

Kriteria ini menunjukan apakah terdapat fasilitas untuk

meng-customize format output yang dihasilkan oleh suatu program

akuntansi sesuai dengan kebutuhan pemakai, sehingga pemakai

(38)

field (judul kolom), mengubah judul kolom, mengubah font

laporan, maupun menambah dan mengubah kolom.

b. Kelengkapan jenis laporan

Apakah masing-masing program yang di analisis sudah

menyediakan berbagai jenis laporan standar yang dibutuhkan

oleh pemakai untuk menyajikan informasi keuangan perusahaan

mereka.

c. Fasilitas grafik, histogram, pie-chart

Apakah program akuntansi yang dianalisis memberikan fitur

tambahan seperti grafik, histogram, atau pie-chart, untuk

memudahkan pemakai untuk menganalisis atau menterjemahkan

informasi yang dihasilkan oleh program akuntansi tersebut.

d. Ketersediaan detail maupun summary report.

Kriteria ini ingin menunjukan apakah program menyediakan

detail report (jika pemakai ingin mengetahui hanya secara detail

atas laporan yang di hasilkan) sekaligus juga menyediakan

summary report (jika pemakai ingin menggunakan laporan

hanya secara garis besarnya, misal untuk kepentingan pihak

ketiga).

8. Keamanan / security (Donald Frey, 2001: 7)

Keamanan berarti di dalam suatu program aplikasi harus dapat

melindungi aset, mampu memelihara integritas data, dapat membantu

(39)

daya secara efisien. Kriteria keamanan diuraikan lebih lanjut, antara

lain sebagai berrikut :

a. Pengendalian masukan (input control)

Pengendalian masukan mempunyai tujuan untuk meyakinkan

bahwa data transaksi yang valid telah lengkap, terkumpul

semuanya, serta bebas dari kesalahan sebelum di lakukan proses

pengolahannya. Pengendalian masukan ini merupakan

pengendalian aplikasi yang penting, karena input yang salah,

maka output juga pasti akan salah.

Pengendalian masukan di jabarkan lebih lanjut sebagai berikut :

 Fasilitas password

Apakah program akuntansi yang di analisis menyediakan

fasilitas password yang memadai, sehingga dapat melindungi

data keuangan yang penting dari intervensi pihak yang tidak

mempunyai otorisasi.

Matching check

Pengecekan ini dilakukan dengan membandingkan kode yang

dimasukan dengan field di file induk bersangkutan. Misalnya

pada transaksi penjualan, barang yang terjual dimasukan ke

komputer menggunakan kode barang. Kode barang yang di

masukan ini akan dicari dan dicocokan dengan kode barang

(40)

tertemu berarti kemungkinan kode barang tersebut salah atau

barang tersebut tidak ada.

Field check

Field dari data dimasukan lalu diperiksa kebenarannya

dengan mencocokan nilai dari field data tersebut dengan tipe

field-nya, apakah bertipe numerik, alphabetik ataukah

tanggal. Misalnya adalah tipe fileld numerik harus diisi

dengan data numerik. Bila diisi dengan data bukan numerik

berarti salah.

Limit check

Nilai dari input data di periksa apakah cukup beralasan atau

tidak. Misalnya tanggal transaksi yang terjadi adalah 30

Februari 2016 adalah tidak beralasan.

b. Pengendalian proses (process control)

Tujuan dari pengendalian proses ini adalah untuk mencegah

kesalahan-kesalahan selama proses pengolahan data yang

dilakukan setelah data dimasukan ke dalam komputer.

Pengendalian proses dijabarkan sebagai berikut:

 Bebas dari kesalahan overflow

Overflow terjadi jika proses pengolahan mengandung

perhitungan-perhitungan yang hasilnya terlalu besar atau

(41)

memori komputer. Bila terjadi overflow, maka hasil dari

proses pengolahan data menjadi tidak tepat lagi.

 Bebas dari kesalahan urutan data

Record di file induk akan di update oleh data transaksi.

Sebelum dilakukan proses peng-update-an ini, bila terjadi

penambahan data baru atau penghapusan data lama atau

peubahan-perubahan terhadap file induk, maka proses-proses

tersebut harus dilakukan terlebih dahulu, kalau tidak maka

akan dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan-kesalahan.

Misalnya terjadi perubahan terhadap kode suatu barang,

maka file induk harus disesuaikan terlebih dahulu sebelum

proses update di lakukan.

c. Pengendalian keluaran (output control)

 Fasilitas Backup

Fasilitas ini penting dalam sebuah aplikasi, karena semua

informasi yang telah dimasukan akan di simpan dalam bentuk

file-file lain untuk menghindari adanya kerusakan data atau

hal-hal yang tidak di ingikan perusahaan, misalnya ada pihak

yang sengaja mengacaukan dengan menambahkan virus yang

dapat menyebabkan informasi tidak dapat diakses sesuai

(42)

 Fasilitas restore

Apakah dalam program akuntansi yang diuji terdapat fasilitas

restore yang memberikan kemudahan bagi pemakai untuk

menempatkan kembali file data akuntansi yang sebelumnya

telah di backup, misal me-restore file cuztomize laporan yang

telah di buat oleh pengguna.

9. Support Quality (Donal Frey, 2001 :7)

Bagaimana dukungan perusahan pengembang aplikasi untuk jangka

waktu ke depan (service after sale). Kriteria ini meliputi:

a. Fasilitas high-quality training

Apakah pengembang program akuntansi tersebut menyediakan

program pelatihan yang berkualitas bagi pemakai yang

menggunakan program akuntansi tersebut, sehingga pemakai

dapat bekerja lebih efisien dan percaya diri dalam menggunakan

program akuntansi tersebut.

b. High-quality documention secara online

Apakah terdapat dokumentasi yang tersedia secara online, misal

manual book (user guide), berbagai penawaran atau informasi

terbaru, seputar masalah yang biasa di hadapi oleh pemakai dan

bagaimana menanganinya, dan berbagai tips atau informasi yang

(43)

28 BAB III

METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian

Objek penelitiannya adalah tiga aplikasi akuntansi berbasis android

yang diunduh dari play store dan dapat diakses melalui smartphone. Ketiga

Aplikasi ini adalah Akuntansi Keuangan, Akuntasi UKM dan SI APIK.

Dipilihnya ketiga aplikasi ini berdasarkan observasi pribadi dan saran

pembimbing, yang melihat bahwa ketiga aplikasi merupakan aplikasi yang

dapat memasukan rekening-rekening transaksi keuangan dan mengolahnya

menjadi data-data informasi keuangan yang memadai, seperti adanya

laporan neraca, arus kas, laba/rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan

penunjang lainnya.

Jenis smartphone yang digunakan untuk membantu menyimpan dan

mengakses aplikasi-aplikasi yang dianalisis ini adalah Infinix Hot 2 dengan

nomor model X510, smartphone ini menggunakan Android Operating

System dengan Versi 6.0 Marsmahlow. Ruang penyimpanan internal sebesar

16 GB sedangkan RAM sebesar 2 GB RAM, penyimpanan eksternal

menggunakan MicroSD yang dapat mencapai 32 GB dan juga didukung

dengan penyimpanan cloud backup ke-email google.

Fungsi komunikasi dan Internet smartphone ini didukung dengan dual

SIM, kecepatan internet hanya sampai pada jaringan HSPDA 21 (setara 3G)

(44)

Wireless di dukung dengan WI-FI 802.11 b/g dan Wi-Fi hotspot sedangkan

transfer data menggunakan Bluetooth v4.0 juga port microUSB v2.0.

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan

menggunakan metode deskriptif dengan jenis komparatif. Pengertian

metode deskriptif menurut Mohamad Nazir (2003 : 54) adalah suatu metode

dalam meneliti status kelompok manusia, objek, kondisi, sistem pemikiran,

ataupun peristiwa masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah

untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual

dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat hubungan antar fenomena yang

diselidiki. Dalam metode deskriftif peneliti bisa saja membandingkan

fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif.

Penelitian komparatif adalah jenis penelitian deskriptif yang ingin

mencari jawaban secara mendasar tentang sebab dan akibat dengan

menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu

fenomena tertentu. Jangkauan waktu adalah saat ini juga. Metode penelitian

komparatif bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua

kejadian yang dikumpulkan telah selesai berlansung. Peneliti dapat melihat

akibat dari suatu penomena dan menguji hubungan sebab akibat dari

(45)

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan

pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, tujuannya

memperoleh gambaran yang jelas tentang aplikasi akuntansi berbasis

android ini.

2. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memperoleh catatan

dan dokumen yang sesuai serta relevan dari aplikasi ini.

D. Teknik Analisis Data

1. Mengidentifikasi fitur-fitur aplikasi akuntansi dengan menemukan

elemen-elemen kunci akuntansi yang seperti : User, Rekening, jurnal,

buku besar, laporan keuangan dan item tambahan lainya sebagai acuan

item fitur informasi akuntansi dalam aplikasi akuntansi berbasis

android.

2. Mengidentifikasi kriteria-kriteria aplikasi akuntansi yang berkualitas

yang terdapat dalam tiga aplikasi akuntansi, dengan menjelasan secara

terstruktur dan menampilkan bukti (berupa screanshoot aplikasi)

berdasarkan kriteria aplikasi akuntansi yang berkualitas dari sudut

(46)

Kelebihan dan kelemahan dari tiga aplikasi ini akan dibandingkan

menggunakan skala likert (likert scale) untuk mengukur kriteria (indikator)

dalam lima poin skala dengan interval (rentang) yang sama.

1 = Sangat Kurang = 2,56 % / 5 = 0,51 % ( 0 - 0,51% )

2 = Kurang = 0,51 % x 2 = 1,02 % ( 0,52% - 1,02% )

3 = Cukup = 0,51 % x 3 = 1,53 % ( 1,03% - 1,53% )

4 = Baik = 0,51 % x 4 = 2,04 % ( 1,54% - 2,04% )

5 = Sangat Baik = 100 % / 39 kriteria = 2,56% ( 2,05% - 2,56% )

Kemudian aplikasi yang mempunyai nilai paling baik dan mudah

digunakan akan dipilih sebagai aplikasi yang lebih cocok atau sesuai untuk

entitas yang ingin menerapkan pengolahan data akuntansi menggunakan

basis android tersebut.

Kriteria yang akan di tentukan dalam menentukan aplikasi mana yang dapat

dikatakan terbaik, antara lain adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Kriteria Analisis

Keterangan Indikator

Keandalan

1. Bentuk verifikasi 1. Apabila aplikasi tidak dapat memverifikasi data.

2. Apabila aplikasi memiliki taks untuk memeriksadan menguji file data, hanya akan menerima format yang di kenal.

(47)

2. Penggunaan digit

4. Apabila aplikasi memiliki taks untuk memeriksa dan menguji file data, dengan bantuan user mengecek data input untuk mencocokan dan melakukan proses validasi data.

5. Apabila aplikasi sudah terintegrasi pertama kali ketika user membuka aplikasi.(verifikasi otomatis)

1. Apabila aplikasi tidak menggunakan digit angka.

2. Apabila penggunaan digit angka dibatasi dengan 9 digit.

3. Apabila penggunaan digit angka dibatasi dengan 12 digit.

4. Apabila penggunaan digit angka dibatasi dengan 15 digit.

5. Apabila mengunakan digit angka dengan nominal yang tidak terbatas jumlahnya.

1. Apabila aplikasi tidak memiliki fasilitas audit trail.

2. Apabila aplikasi mempunyai fasilitas audit trail, hanya dapat dijalankan bila mengunakan mode berbayar.

3. Apabila aplikasi mempunyai fasilitas audit trail yang dapat melaporkan aktifitas apa yang dilakukan user (summary).

4. Apabila aplikasi mempunyai fasilitas audit trail yang dapat menampilkan detail semua perubahanperubahan yang terjadi (detail).

5. Apabila aplikasi mempunyai fasilitas audit trail, yang dapat

(48)

4. File oriented system atau database oriented system

1. Apabila aplikasi tidak menggunakan basis data File oriented system atau database oriented system.

2. Apabila aplikasi memiliki bentuk file

oriented system, yang hanya mampu mengenal dan mengataur datanya sendiri, yang hanya akan dapat di gunakan pada aplikasi berbayar.

3. Apabila aplikasi memiliki basis data File oriented system atau database oriented system.

4. Apabila aplikasi memiliki bentuk database oriented system, database tersimpan secara terstruktur dalam bentuk tabel, yang

mempunyai hubungan antar file dengan file lainnya.

5.Apabila aplikasi memiliki bentuk database menggunakan server.

1. Apabila aplikasi tidak memiliki input persediaan awal.

2. Apabila aplikasi memiliki input persediaan awal dengan satu rekening perkiraan.

3. Apabila aplikasi memiliki input persediaan awal, dengan rekening perkiraan yang

memisahkan rekening debit dan juga dikreditnya.

4. Apabila aplikasi memiliki input persediaan awal, dengan memisahkan dua rekening perkiraan rekening debit maupun dikreditnya dan dapat menambahkan rekening baru dalam satu transaksi.

5. Apabila memiliki input jumlah rekening persediaan awal yang tidak terbatas di debit maupun dikredit dalam transaksi.

(49)

b. Daftar Harga Pokok

c. Daftar harga jual

pokok pada aplikasi

2. Apabila aplikasi mempunyai daftar harga pokok, namun hanya dapat di gunakan untuk aplikasi berbayar.

3. Apabila aplikasi mempunyai data base harga pokok, dengan nominal-nominal yang sudah disiapkan sistem.

4. Apabila aplikasi mempunyai data base harga pokok, yang dapat di setting secara manual sesuai keinginan user.

5. Apabila aplikasi mempunyai fitur yang dapat tersingkron menyesuaikan harga pokok

dipasaran (internet) dan juga dapat di setting secara manual oleh user.

1. Apabila aplikasi tidak memiliki untuk fasilitas harga untuk dijual.

2. Apabila aplikasi mempunyai harga penjualan, namun hanya dapat di gunakan untuk aplikasi berbayar.

3. Apabila Apabila mempunyai daftar harga penjualan, yang sudah ditentukan nominalnya oleh sistem aplikasi.

4. Apabila mempunyai daftar harga jual, yang dapat di setting secara manual sesuai dengan perhitungan user.

5. Apabila mempunyai fitur yang dapat menyesuaikan harga pokok dipasaran (melaui internet) dan juga dapat di setting secara manual oleh user.

1. Apabila aplikasi tidak menggunakan fitur input nama dan alamat karyawan.

(50)

d. Daftar nama

3. Apabila aplikasi sudah mempunyai fitur input nama dan alamat karyawan, dan dapat tersingkron dengan fitur kontak pada

handphone. Data Kontak sudah terisi info lengkap seperti nama, no handphone, email, no rekenig dan alamat karyawan.

4. Apabila aplikasi sudah mempunyai data kontak yang lengkap, daftar nama dan alamat karyawan yang dapat diakses langsung melalui email menggunakan jaringan internet.

5. Apabila aplikasi kontak dapat digunakan terhubung dengan fitur-fitur tambahan yang mutahir seperti dapat tambahan daftar gaji pegawai, perhitungan lembur dan penggunaan transfer e-banking misalnya untuk membayar gaji.

1. Apabila aplikasi tidak menggunakan fitur input nama dan alamat pemasok.

2. Apabila aplikasi mempunyai fitur input nama dan alamat pemasok ini, tetapi tidak tersingkron ke email maupun intenet.

3. Apabila aplikasi sudah mempunyai fitur input nama dan alamat pemasok, dan dapat tersingkron dengan fitur kontak pada handphone. Data Kontak sudah terisi info lengkap seperti nama, no handphone, email, no rekenig dan alamat pemasok.

4. Apabila aplikasi sudah mempunyai data kontak yang lengkap, daftar nama dan alamat pemasok yang dapat diakses langsung melalui email menggunakan jaringan internet.

(51)

f. Daftar nama dan alamat konsumen

2. Output

a. Jurnal Umum

1. Apabila aplikasi tidak menggunakan fitur input nama dan alamat konsumen.

2. Apabila aplikasi mempunyai fitur input nama dan alamat konsumen ini, tetapi tidak dapat di gunakan.

3. Apabila aplikasi sudah mempunyai fitur input nama dan alamat konsumen, dan dapat tersingkron dengan fitur kontak pada

handphone. Data Kontak sudah terisi info lengkap seperti nama, no handphone, email, no rekenig dan alamat karyawan.

4. Apabila aplikasi sudah mempunyai data kontak yang lengkap, daftar nama dan alamat konsumen yang dapat diakses langsung melalui email menggunakan jaringan internet.

5. Apabila aplikasi kontak dapat digunakan terhubung dengan fitur-fitur tambahan yang mutahir seperti dapat tambahan transfer e-banking misalnya untuk transaksi pembayaran.

1. Apabila aplikasi tidak mempunyai fasilitas jurnal umum.

2. Apabila memiliki fasilitas jurnal umum, hanya dapat digunakan dengan fitur berbayar.

3. Apabila memiliki fitur jurnal umum, yang mempunyai indikator seperti adanya tanggal, nama akun, no refrensi,yang di tampilkan menggunakan single kolom.

4. Apabila aplikasi memiliki fitur jurnal umum, yang mempunyai indikator seperti tanggal, nama akun, no refrensi, kolom debet dan kolom kredit.

(52)

b. Buku Besar

c. Neraca

1. Apabila aplikasi tidak memiliki tampilan buku besar.

2. Apabila aplikasi memiliki tampilan buku besar, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.

3. Apabila aplikasi memiliki tampilan bentuk buku besar, yang mempunyai indikator tanggal, nama akun, saldo (dengan kolom single).

4. Apabila aplikasi memiliki tampilan bentuk buku besar,yang mempunyai indikator tanggal, nama akun, saldo debit dan kreditnya.

5. Apabila aplikasi memiliki tampilan bentuk buku besar,yang mempunyai indikator tanggal, nama akun, saldo debit dan kreditnya dan juga dapat menampilkan informsinya pada satu interface, dengan memiliki pilihan akun-akun dan dapat menentukan priode yang ingin ditampilkan

1. Apabila aplikasi tidak memiliki bentuk laporan neraca.

2. Apabila aplikasi memiliki bentuk laporan neraca, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.

3. Apabila memiliki bentuk laporan neraca, yang memiliki informasi tanggal, kelompok aktiva dan pasiva, nomor akun dan nama akun, dan saldo ditampilkan dalam satu halaman interface.

4. Apabila memiliki bentuk laporan neraca, yang memiliki informasi tanggal, kelompok aktiva dan pasiva, nomor akun dan nama akun, dan saldo ditampilkan dalam satu halaman interfacedan memiliki fitur yang dapatmemilih tampilan periode (kuartal dan bulan) yang inginkan.

(53)

d. Laporan rugi / laba

e. Laporan perubahan ekuitas

yang memiliki informasi tanggal, kelompok aktiva dan pasiva, nomor akun dan nama akun, dan saldo ditampilkan dalam satu halaman interfacedan memiliki fitur yang dapat memilih tampilan periode (bulan dan tahun) yang inginkan.

1. Apabila aplikasi tidak memiliki bentuk laporan laporan rugi/laba.

2. Apabila aplikasi memiliki bentuk laporan rugi/laba, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.

3. Apabila memiliki bentuk laporan rugi/laba, yang sudah menampilkan rinci akun-akun transaksi pemasukan dan akun-akun bebannya.

4. Apabila memiliki bentuk laporan rugi/laba, yang sudah menampilkan rinci akun-akun transaksi pemasukan dan akun-akun bebannya lalu menampilkan saldo laba/ruginya.

5. Apabila memiliki bentuk laporan rugi/laba, yang sudah menampilkan rinci akun-akun transaksi pemasukan dan akun-akun bebannya lalu menampilkan saldo laba/ruginya dan juga dapat menampilkan laporan rugi laba dari peiode (bulan/tahun) lainnya dalam satu interface.

1. Apabila aplikasi tidak mempunyai tampilan laporan perubahan ekuitas.

2. Apabila memiliki aplikasi memiliki fitur untuk melihat laporan perubahan ekuitas, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.

3. Apabila memiliki aplikasi memiliki fitur untuk melihat laporan perubahan ekuitas, dengan menampilkan informasi modal, akun penambahan dan akun pengurangannya saja.

(54)

f. Laporan arus kas

g. Neraca Saldo

detail akun penambahan dan akun pengurangannya, dan saldonya.

5. Apabila memiliki bentuk laporan perubahan ekuitas, dengan menampilkan informasi modal, detail akun penambahan dan akun

pengurangannya, dan perhitungan saldonya.

1. Apabila aplikasi tidak mempunyai tampilan laporan arus kas.

2. Apabila memiliki aplikasi memiliki fitur untuk melihat laporan arus kas, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.

3. Apabila memiliki aplikasi memiliki fitur laporan arus kas, yang hanya menampilkan informasi umum arus kas operasional, Arus kas investasi, arus kas pendanaan dan saldonya.

4. Apabila memiliki bentuk laporan arus kas, yang menampilkan informasi detail bagian arus kas operasional, arus kas investasi, arus kas pendanaan dan saldonya.

5. Apabila memiliki bentuk laporan arus kas, yang menampilkan informasi detail bagian arus kas operasional, arus kas investasi, arus kas pendanaan dan saldonya.

1. Apabila aplikasi tidak mempunyai tampilan laporan neraca saldo.

2. Apabila memiliki aplikasi memiliki fitur untuk melihat laporan neraca saldo, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.

3. Apabila aplikasi memiliki fitur neraca saldo, yang hanya menampilkan informasi nama akun perkiraan, dan saldo debit kreditnya.

(55)

5. Apabila memiliki bentuk neraca saldo , yang menampilkan informasi tanggal (bulan/tahun), nomor bukti transaksi, nama akun, kode akun dan saldo total debet kreditnya.

Keluwesan (flexibility)

1. Apabila aplikasi tidak mempunyai fitur untuk megonversi output laporan.

2. Apabila aplikasi mempunyai fitur konversi output laporan, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.

3. Apabila aplikasi mempunyai fitur konversi output laporan, seperti konversi ke microsoft excel, pdf dan gambar (image), tapi mengalami perubahan bentuk tampilan sesudah dikonversi.

4. Apabila aplikasi mempunyai fitur konversi output laporan, seperti konversi ke microsoft excel, pdf dan gambar (image) dan tidak mengalami perubahan bentuk sesudah konversi.

5. Apabila aplikasi mempunyai fitur konversi output laporan, yang dapat di konversi ke berbagai aplikasi maupun software akuntansi.

1. Apabila aplikasi membuat perangkat

kerasnya dan perangkat lunaknya tidak dapat di gunakan karena not responding, error dan hang.

2. Apabila aplikasi tidak dapat dijalankan karena disaat bersamaan membuka aplikasi lainnya.

3. Apabila aplikasi dapat running dengan baik, namun pemakaiannya membuat aplikasi load begitu lama untuk membuka setiap page dan kadang terhenti.

(56)

3. Kemudahan customize struktur atau bagian akun

5. Apabila aplikasi dapat digunakan dalam waktu yang lama, tanpa kendala apapun.

1. Apabila aplikasi tidak memberikan

kemudahan untuk meng-customize struktur dan bagian akun.

2. Apabila untuk meng-customize struktur atau bagian akun, harus mengaktifkan fitur bebayar telebih dahulu.

3. Apabila aplikasi hanya mempunyai fitur customize stuktur dan bagan akun yang baku atau standart dari aplikasi.

4. Apabila aplikasi hanya mempunyai fitur customize struktur dan bagan akun yang dapat diedit, di sesuaikan dengan kebutuhan pemakai. 5. Apabla aplikasi mempunyai fitur customize stuktur dan bagan akun yang baku atau standart dan juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.

Kemudahan

penggunaan (easy to use)

1. Apabila aplikasi tidak dapat di mengerti penggunaannya oleh user.

2. Apabila aplikasi memiliki panduan

penggunaan dan penggunaan bahasa asing yang tidak dimengerti user.

3. Apabila aplikasi menggunakan bahasa indonesia dan mempunyai tutorial penggunaan aplikasi

4. Apabila user dapat menggunakan aplikasi dan aplikasi memiliki fitur user friendly seperti nama-nama akun yang mempunyai gambar-gambar ilustrasi dan penjelasan singkat.

(57)

Kemudahan

1. Apabila aplikasi tidak dapat di-upgrade.

2. Apabila aplikasi dapat di-upgrade, namun harus mengeluarkan biaya upgrade terlebih dahulu dengan membeli mode aplikasi berbayar.

3. Apabila aplikasi hanya dapat di upgrade dengan memerlukan perangkat berbasis data besar seperti penggunaan komputer dan jaringan stabil setingkat WIFI dan Warung Internet (Warnet)

4. Apabila aplikasi hanya dapat di upgrade dengan mengunakan smartphone yang mendukung jaringan internet setingkat 4G.

5. Apabila aplikasi hanya dapat di upgrade dengan mengunakan smartphone yang mendukung jaringan internet standart. Misalnya 2G (GPRS) dan 3G (HSPDA).

1. Apabila aplikasi tidak dapat melakukan penyimpanan data secara otomatis.

2. Apabila aplikasi mempunyai fitur yang dapat menyimpan data secara otomatis, namun harus menggunakan mode aplikasi berbayar terlebih dahulu.

3. Apabila aplikasi dapat menyimpan data secara otomatis, dengan hanya memerlukan jaringan internet stabil setingkat jaringan 4G (LTE) dan WIFI.

4. Apabila aplikasi dapat menyimpan data secara otomatis bila tersambung ke jaringan internet dengan jaringan standart 2G (GPRS) dan 3G (HSPDA).

(58)

Konsistensi

1. Apabila aplikasi tidak mempunyai pembulatan koma.

2. Apabila aplikasi mempunyai pembulatan angka di belakang koma, tapi harus membeli dengan mode berbayar terlebih dahulu.

3. Apabila aplikasi mempunyai pembulatan angka dibelakang koma, dengan maksimal tiga digit misalnya (0,123)

4. Apabila aplikasi mempunyai pembulatan angka di belakang koma, dengan maksimal 6 digit misalnya (0,123456)

5. Apabila aplikasi mempunyai pembulatan angka di belakang koma dengan jumlah 6 digit dan sampai pada tidak terbatas. Misalnya ( 0,123456) atau (0,123456789012...).

1. Apabila aplikasi tidak mempunyai penggunaan tanda atau simbol mata uang tertentu.

2. Apabila aplikasi mempunyai penggunaan tanda atau simbol uang tapi tidak dapat di gunakan.

3. Apabila aplikasi mempunyai pengunaan tanda atau simbol mata uang yang beragam dalam satu aplikasi.

4. Apabila aplikasi mempunyai pengunaan tanda atau simbol mata uang yang menyatukan dua sampai tiga

Mata uang berbeda.

5. Apabila aplikasi hanya menggunakan 1 simbol mata uang.

Gambar

Grafik Berguna untuk melihat saldo rekening tertentu pada rentang waktu
Tabel 3.1 Kriteria Analisis
gambar ilustrasi dan penjelasan singkat.
Gambar 2. Halaman Utama Akuntansi Keuangan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuannya yaitu membuat aplikasi Sekitar Kampus sebagai salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa akan informasi yang ada disekitar kampusnya4. 1.4

Penelitian ini mengambil permasalahan tentang Bagaimana membuat aplikasi pengenalan batik yang dapat membantu mencari informasi tentang batik berbasis mobile android. Peneliti

Pembuatan laporan keuangan dilakukan oleh masing-masing SKPD dengan menggunakan bantuan kertas kerja (worksheet). Tujuan laporan keuangan yang disebutkan dalam Peraturan

Melihat permasalahan tersebut, penelitian ini membuat aplikasi Ambulance Online berbasis Android yang dilengkapi dengan layanan informasi geografis dengan

Membuat dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban dan laporan keuangan secara berkala maupun insidental baik lisan maupun tertulis dan pelaksanaan serta hasil kerja

Membuat aplikasi berbasis android yang memberikan informasi kepada ibu hamil menu makanan sehat yang dianjurkan untuk ibu hamil.. Membuat aplikasi berbasis android

Di tahun 2015, pemerintah Kabupaten Gianyar dituntut menerapkan secara penuh akuntansi berbasis akrual pada laporan keuangan di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kegiatan pelatihan atau workshop pembuatan laporan keuangan dilanjutkan dengan memberikan pelatihan menggunakan aplikasi android Catatan Keuangan dan aplikasi android Akuntansi UKM yang