i
ANALISIS PEMILIHAN APLIKASI AKUNTANSI BERBASIS ANDROID
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Cyprianus Karte NIM : 112114044
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
iv
Motto dan Persembahan
Semoga Aku tidak berusaha untuk diriku sendiri
*Anonim*
Carpe Diem
*Horatius*
Karya Sederhana ini kupersembahkan untuk :
Allah Bapa, Putra, Rohkudus dan St. Cyprianus dari Kartago yang membimbing dan menyertai setiap jejak langkah sepanjang hidupku. Alm. Bapak Karolus Kerono, Ibu Theresia Tompak dan Adikku Kristianus
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur serta terima kasih kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, Dia telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis hingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada :
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. A. Yudi Yuniarto, SE., MBA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA selaku Dosen Pembimbing Akademik.
5. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.IP., M.Sc., Akt., CA. Selaku dosen pembimbing yang telah membantu dalam penulisan skripsi.
6. Segenap Dosen dan Staf Karyawan fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi yang telah memberikan bantuan selama penulis duduk dibangku kuliah. 7. Almarhum Bapak yang memberikan segalanya untuk saya, untuk terus
melanjutkan studi.
8. Ibu dan Adik yang selalu perhatian, sabar, dan mendukung secara moril dan finansial hingga saat ini.
9. Keluarga besar yang telah memberikan semangat dan doa.
10.Teman dan sahabat satu kontrakan Puro, Nata, Lian, Juju, Jimmy, Nael, Epa, Joni, kuai dan bang Erik Tasen yang selalu berbagi suka duka bersama.
11.Sahabat Akuntansi Gala, Ana, Dedi, Berto, Tarra dan Dita. Terima kasih untuk persahabatan ini.
12.Teman-Teman Akuntansi angkatan 2011 atas kebersamaan yang tercipta selama kuliah, segala masukan, semangat, dukungan serta doa yang telah kalian berikan.
13.Teman-Teman Forum Komunikasi Pelajar Mahasiswa Kabupaten Melawi Yogyakarta, Forum Komunikasi Pelajar Mahasiswa Kristiani Sintang Yogyakarta dan Keluarga Besar (Alumni) Persekolahan Katolik Nyarumkop Yogyakarta.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN... iv
HALAMAN PERYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS... v
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK……….. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR... viii
HALAMAN DAFTAR ISI... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xii
ABSTRAK... xiv
ABSTRACT... xv
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah... 4
C. Batasan Masalah... 4
D. Tujuan Penelitian... 5
E. Manfaat Penelitian... 5
F. Sistematika Penulisan... 6
BAB II LANDASAN TEORI... 7
A. Akuntansi... 7
B. Siklus Akuntansi... 8
C. Sistem Informasi Akuntansi... 12
D. Android... 13
E. Software atau Aplikasi Akuntansi... 15
F. Analisis Kebutuhan Aplikasi... 16
G. Kriteria Program Akuntansi yang Berkualitas... 17
BAB III METODE PENELITIAN... 28
A. Objek Penelitian... 28
B. Metode Penelitian... 29
C. Teknik Pengumpulan Data... 30
D. Teknik Analisis Data... 30
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN... 51
A. Aplikasi Akuntansi Keuangan... 51
B. Aplikasi Akuntansi UKM... 56
C. Aplikasi SI Apik... 62
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 69
x
Akuntansi Keuangan... 69
2. Penjelasan mengenai kelebihan dan kelemahan Aplikasi Akuntansi Keuangan... 73
B.Analisis Aplikasi Akuntansi UKM... 89
1. Identifikasi fitur-fitur Akuntansi dalam Aplikasi Akuntansi UKM... 89
2. Penjelasan mengenai kelebihan dan kelemahan Aplikasi Akuntansi UKM... 92
C.Analisis Aplikasi SI APIK... 104
1. Identifikasi fitur-fitur Akuntansi dalam Aplikasi SI APIK... 104
2. Penjelasan mengenai kelebihan dan kelemahan Aplikasi SI APIK... 110
Tabel Hasil Analisis untuk perbandingan masing-masing Aplikasi... 124
BAB VI PENUTUP... 128
A. Kesimpulan... 128
B. Keterbatasan Penelitian... 128
C. Saran... 129
xi
HALAMAN DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Daftar Versi Android... 14
Tabel 3.1 Kriteria Analisis... 31
Tabel 5.1 Analisis fitur Akuntansi Keuangan... 69
Tabel 5.2 Analisis fitur Akuntansi UKM... 89
Tabel 5.3 Analisis fitur SI APIK... 104
xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Siklus Akuntansi... 9
Gambar 2 Halaman Utama Akuntansi Keuangan... 53
Gambar 3 Sub Menu Akuntansi Keuangan... 53
Gambar 4 Transaksi Akuntansi Keuangan... 54
Gambar 5 Transaksi Khusus Akuntansi Keuangan... 54
Gambar 6 Halaman Laporan Akuntansi Keuangan... 55
Gambar 7 Rekening Akuntansi Keuangan... 55
Gambar 8 Pengaturan Akuntansi Keuangan... 56
Gambar 9 Pengaturan Perusahaan Akuntansi UKM... 58
Gambar 10 Halaman Jurnal... 58
Gambar 11 Halaman Input Transaksi... 59
Gambar 12 Halaman Pembuatan Transaksi Baru... 59
Gambar 13 Halaman Daftar Menu Akuntansi UKM... 60
Gambar 14 Halaman Input Jenis Usaha... 64
Gambar 15 Halaman Input Data Usaha... 65
Gambar 16 Halaman Daftar Menu Transaksi... 66
Gambar 17 Halaman Daftar Seluruh Menu... 66
Gambar 18 Mengakses Data Akuntansi Keuangan... 73
Gambar 19 Penggunaan Jumlah Digit Akuntansi Keuangan... 74
Gambar 20 Daftar Menu Untuk Menginput Transaksi... 75
Gambar 21 Interface Input Transaksi... 76
Gambar 22 Interface Menginput Kontak Pelanggan... 76
Gambar 23 Daftar Menu Laporan... 77
Gambar 24 Menu Laporan Jurnal Umum... 77
Gambar 25 Menu Laporan Buku Besar... 77
Gambar 26 Menu Laporan Neraca Saldo... 78
Gambar 27 Menu Laporan Rugi Laba... 78
Gambar 28 Menu Laporan Saldo Akhir... 78
Gambar 29 Konversi Laporan dari Akuntansi Keuangan... 79
Gambar 30 Tampilan Konversi Microsoft Excel... 79
Gambar 31 Menambah Rekening... 80
Gambar 32 Membuat Rekening Aset... 80
Gambar 33 Mengedit dan Menghapus Rekening Aset... 81
Gambar 34 Deskripsi Tentang Aplikasi di Playstore... 82
Gambar 35 Email dan Alamat Developer... 82
Gambar 36 Interface Upgrade pada Playstore Android... 83
Gambar 37 Daftar Menu Laporan... 84
Gambar 38 Fasilitas Histogram pada Akuntansi Keuangan... 85
Gambar 39 Permintaan Memasukan Password... 86
Gambar 40 Pengaturan Password Aplikasi... 86
Gambar 41 Daftar Menu Pengaturan... 87
Gambar 42 Konfirmasi untuk mem-backup data... 87
xiii
Gambar 44 Informasi Email dan Alamat Pengembang... 88
Gambar 45 Penggunaan Jumlah Digit dalam Akuntansi UKM... 92
Gambar 46 Input Transaksi... 93
Gambar 47 Membuat Transaksi Baru... 94
Gambar 48 Menambah Rekening Aset... 94
Gambar 49 Daftar Laporan Akuntansi UKM... 95
Gambar 50 Bentuk Laporan Neraca Saldo... 95
Gambar 51 Bentuk Laporan Rugi Laba... 95
Gambar 52 Bentuk Laporan Neraca... 96
Gambar 53 Konversi Laporan Akuntansi UKM... 96
Gambar 54 Bentuk Laporan di Konversi ke Microsoft Excel... 97
Gambar 55 Penambahan Akun Baru dalam Akuntansi UKM... 98
Gambar 56 Penambahan Transaksi Baru Akuntansi UKM... 98
Gambar 57 Konsistensi dalam Pembulatan Koma... 99
Gambar 58 Laporan Neraca Akuntansi UKM... 100
Gambar 59 Daftar Laporan Akuntansi UKM... 101
Gambar 60 Fasilitas Password dalam Akuntansi UKM... 102
Gambar 61 Fasilitas Backup Database... 102
Gambar 62 Fasilitas Restore Database... 103
Gambar 63 Form Bantuan dan Ebook Akuntansi UKM... 103
Gambar 64 Penggunaan Jumlah Digit dalam SI Apik... 111
Gambar 65 Tampilan Input Seluruh Data Si Apik... 112
Gambar 66 Tampilan Input Seluruh Data Si Apik... 112
Gambar 67 Beragam Laporan dalam SI Apik... 113
Gambar 68 Konversi Laporan dari SI Apik... 114
Gambar 69 Penambahan Item Barang dalam SI Apik... 115
Gambar 70 Penambahan Kategori Barang... 115
Gambar 71 Tampilan Petunjuk dan Ilustrasi... 116
Gambar 72 Tampilan Penggunaan Icon-Icon Petunjuk... 116
Gambar 73 Tampilan Laman Upgrade pada Playstore... 117
Gambar 74 Penggunaan Mata Uang dalam Aplikasi... 118
Gambar 75 Daftar Laporan dalam Si Apik... 119
Gambar 76 Bentuk Laporan Neraca Si Apik... 119
Gambar 77 Bentuk Laporan Laba Rugi... 120
Gambar 78 Bentuk Laporan Arus Kas... 120
Gambar 79 Daftar Laporan Trend... 121
Gambar 80 Laporan Trend Dalam Bentuk Grafik... 121
Gambar 81 Fasilitas Backup dan Restore... 122
Gambar 82 Tampilan Konfirmasi Backup... 122
Gambar 83 Tampilan Pencarian Folder Restore Data... 123
Gambar 84 Deskripsi Tentang Aplikasi... 124
xiv ABSTRAK
ANALISIS PEMILIHAN APLIKASI AKUNTANSI BERBASIS ANDROID (Akuntansi Keuangan, Akuntansi UKM, Si Apik)
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai aplikasi akuntansi berbasis android berdasarkan kriteria aplikasi akuntansi yang berkualitas yaitu keandalan, kelengkapan, keluwesan, kemudahan penggunaan, kemudahan pemeliaharaan, konsistensi, kualitas dan kejelasan laporan, keamanan dan support quality.
Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif. Subjek penelitian ini adalah tiga aplikasi akuntansi berbasis android. Data diperoleh dengan cara mengunduh aplikasi, membuat uraian penggunaan aplikasi dan mengumpulkan dokumen yang berkenaan dengan setiap aplikasi. Sebanyak 39 sub-kriteria dari 9 kriteria aplikasi akuntansi yang berkualitas digunakan untuk melihat kelebihan dan kelemahan aplikasi yang dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif.
Hasil penelitian menunjukan setiap aplikasi akuntansi android memiliki kelengkapan fasilitas yang berbeda-beda dan memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Sedangkan aplikasi Si Apik memenuhi kriteria paling baik diantara kedua aplikasi lainnya. Si Apik mempunyai jumlah nilai yang besar dikriteria konsistensi. Aplikasi Akuntansi UKM berada diurutan kedua dan akuntansi keuangan menempati urutan terakhir.
xv ABSTRACT
THE ANALYSIS OF CHOOSING THE ANDROID-BASED ACCOUNTING APPLICATIONS
Cyprianus Karte NIM : 112114044
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2017
This research aims to describe android-based accounting applications by considering some criteria of qualified accounting applications, namely reliability, completeness, flexibility, ease of use, ease of maintenance, consistency, and clarity of the report, security and support quality.
This research is a descriptive study. The subjects of this research are three android-based accounting applications. The data were collected by downloading the application, explaining the use of the application, and collecting documents related to each application. 39 sub-criteria derived from 9 criteria of qualified accounting application were employed to determine the strengths and weaknesses of the applications. To analyze the data, the researcher employed comparative-descriptive technique.
The results show that each android-based accounting application has different features, strengths and weaknesses. Si Apik application fulfills the best criteria compared to other two applications. Si Apik reaches higher score for its consistency. Akuntansi UKM reaches the second place and Akuntansi Keuangan reaches the third place.
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan akuntansi sangat berkaitan erat dengan sistem
informasi yang berguna untuk menunjang operasional perusahaan. Untuk
menjalankan kegiatan yang efektif dan efisien, sebuah perusahaan
memerlukan sistem pengelolaan data informasi yang mendukungnya.
Kebutuhan ini terpenuhi dengan adanya sistem informasi akuntansi. “Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya manusia dan
peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lain
menjadi informasi yang dikomunikasikan kepada berbagai pihak pengambil
keputusan”, Bodnar dan Hopwood (2004).
Sistem Informasi Akuntansi berperan sangat penting untuk
memperoleh informasi keuangan serta sebagai alat pendeteksi
penyimpangan. Sistem Informasi Akuntansi dapat membantu pengguna
menggunakan prosedur-prosedur yang benar untuk memperkecil terjadinya
kesalahan. Dalam akuntansi memberikan informasi harus mengacu pada
prinsip Sistem Informasi Akuntansi yaitu keefektifan biaya, tingkat
kegunaan, flexibilitas dan serta mengembangkan sistem akuntansi.
Puspitawati dan Anggadini (2008) mengungkapkan “Informasi
Akuntansi merupakan komponen yang dihasilkan dalam proses
pengidentifikasian transaksi dan pengukurannya, digunakan untuk
Informasi akuntansi sangat bermanfaat untuk pengambilan keputusan
diantara alternatif-alternatif tindakan. Informasi akuntansi digunakan
sebagai perencanaan strategis, pengawasan manajemen dan pengawasan
operasional.Informasi akuntansi pada dasarnya bersifat keuangan dan
terutama untuk pengambil keputusan, pengawasan dan
implementasi-implementasi keputusan.
Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi
berdampak signifikan terhadap Sistem Informasi akuntansi (SIA) dalam
suatu perusahaan. Dampak secara nyata yang dapat dirasakan ialah
pemrosesan data mengalami perubahan mulai dari sistem manual ke sistem
komputer. Banyak perusahaan yang mulai mengembangkan dan
memberikan perhatian khusus pada teknologi informasi sebagai sumber
yang memfasilitasi pengumpulan dan penggunaan informasi secara efektif.
Salah satu bentuk perhatian ini adalah penggunaan Sistem Informasi
Akuntansi berbasis komputer (software akuntansi) untuk memperlancar arus
informasi perusahaan.
Berbagai software akuntansi pada saat ini diantaranya ACL, SAP,
MYOB, Ms. Excel, Zahir Accounting, Accurate dan lain-lain. Penggunaan
software ini dapat mempercepat serta memberikan olah data yang lebih
akurat dari pada manual dan seluruh kejadian dapat ditelusur dengan lebih
mudah. Pengguna software akuntansi ini bukan hanya digunakan oleh
pihak-pihak yang tergabung dalam perusahaan untuk menyusun laporan
jurusan akuntansi sebagai bentuk persiapan terjun kedunia kerja. Lebih dari
itu basis data berbagai produk aplikasi ini tidak hanya di gunakan dalam
spesifikasi dan ruang penyimpanan yang besar seperti komputer, tapi juga
merambah ke smartphone ataupun tablet yang memiliki spesifikasi yang
lebih kecil dan sederhana.
Banyak yang menggunakan smartphone sebagai Mobile Device,
dimana perangkat komunikasi ini dapat terhubung dengan internet untuk
bekerja, bermain serta berkomunikasi. Salah satu smartphone yang banyak
beredar luas dipasaran yaitu smartphone berbasis android. Kelebihan dari
sistem operasi android adalah variasi merek smartphone yang beredar
dipasaran, tersedia berbagai aplikasi-aplikasi dan developer aplikasi segala
macam keperluan, misalnya seperti aplikasi-aplikasi permainan,
pembelajaran, media sosial, keuangan dan juga tentunya akuntansi.
Kesempatan bagi para pengguna aplikasi akuntansi, untuk dapat belajar dan
berupaya melalui pemanfaatan teknologi sebagai peluang, untuk
meningkatkan keuntungan secara maksimal.
Tulisan ini membahas mengenai kemajuan teknologi informasi pada
perkembangan akuntansi dan membahas lebih lanjut perkembangan SIA,
secara khusus Informasi Akuntansi yang banyak terkandung dalam sebuah
software akuntansi maupun keuangan. Sudibyo menegaskan dalam
Suwarjono (2005:15) bahwa “dengan mengenali karekteristik akuntansi,
seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu
dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi tersebut agar lebih bermanfaat
dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial tertentu”.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan serta melihat
pentingnya menggunakan Sistem Informasi Akuntansi dalam mencari
Informasi Akuntansi dalam berbagai aplikasi akuntansi berbasis android,
maka saya tertarik untuk melakukan analisis Informasi Akuntansi dalam
aplikasi android berbasis akuntansi dan menemukan model-model akuntansi
dalam aplikasi akuntansi berbasis android. Karena itu penelitian ini di beri
judul “Analisis Pemilihan Aplikasi Akuntansi Berbasis Android”
B. Rumusan Masalah
1. Informasi Akuntansi apakah yang disediakan oleh aplikasi akuntansi
berbasis Android?
2. Aplikasi Akuntansi berbasis Android manakah yang memberikan
informasi terbaik?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini menganalisis 3 (tiga) aplikasi akuntansi berbasis android yaitu
D. Tujuan Penelitian
Memberikan gambaran secara jelas tentang aplikasi akuntansi berbasis
android dan menentukan aplikasi akuntansi berbasis android manakah yang
memberikan informasi terbaik.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai penerapan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan oleh
penulis kedalam fenomena nyata.
2. Memberikan tambahan pengetahuan tentang aplikasi-aplikasi
akuntansi berbasis android terhadap pengguna aplikasi akuntansi ini.
3. Menemukan aplikasi terbaik dalam ketiga aplikasi akuntansi android
yang di analisis.
F. Sitematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan
masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Dalam bab ini, menguraikan gambaran umum mengenai
BAB III : Metode penelitian
Pada bab ini berisi tentang metode penelitian yang
digunakan untuk menjawab rumusan masalah.
BAB IV : Gambaran Umum Penelitian
Pada bab ini berisi tentang review aplikasi dan
mendeskripsikan fitur-fitur yang digunakan dalam aplikasi
android ini.
BAB V : Analisis dan Pembahasan
Bab ini berisi analisa atas rumusan masalah yang diajukan
penulis.
BAB VI : Penutup
Pada bab ini menjelaskan kesimpulan dari pembahasan
yang berkaitan dengan rumusan masalah, keterbatasan
7 BAB II
LANDASAN TEORI
A. Akuntansi
“Akuntansi adalah seperangkat pengetahuan yang mempelajari
perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif
unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu dan cara
penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang
berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan
ekonomik,” Suwarjono (2005:10).
“Pada dasarnya akuntansi merupakan bahasa bisnis yang berarti
sebagai suatu sistem informasi dimana secara spesifik memiliki fungsi untuk
menghasilkan informasi keuangan penting mengenai aktivitas keuangan dari
suatu organisasi usaha kepada berbagai pihak yang berkepentingan untuk
dipakai dalam membuat pertimbangan atau keputusan bisnis lain” Marom
(2000:5).
Sedangkan menurut AAA (American Accounting Association) yang
ditulis kembali oleh Kardiman (2007) akuntansi adalah “sebuah proses
pengidentifikasian, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomi yang
memungkinkan dilakukannya penilaian dan keputusan yang tepat bagi para
pemakai informasi tersebut. Pengertian ini menandakan bahwa akuntansi
adalah sebuah sistem informasi, yaitu sebuah sistem yang menghasilkan
informasi keuangan yang berdasarkan informasi tersebut dapat dilakukan
Secara garis besar akuntansi terbagi menjadi tiga aktivitas utama,
yaitu:
1. Aktivitas identifikasi, yaitu mengidentifikasikan transaksi-transaksi
yang terjadi dalam perusahaan.
2. Aktivitas pencatatan, yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mencatat
transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi secara kronologis dan
sistematis.
3. Aktivitas komunikasi, yaitu aktivitas untuk mengkomunikasikan
informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan kepada para
pemakai laporan keuangan atau pihak yang berkepentingan baik
internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.
B. Siklus Akuntansi
Menurut Sumarsan (2013 : 9), siklus akuntansi dimulai dari adanya
transaksi dalam perusahaan. Transaksi menghasilkan dokumen, berdasarkan
dokumen dilakukan pencatatan kedalam buku jurnal lalu dipindahkan
(diposting) ke buku besar (ledger) sampai dihasilkan neraca percobaan (trial
balance). Dari neraca percobaan dapat disusun laporan keuangan. Dalam
tahap penyusunan neraca saldo, persiapan ayat jurnal penyesuaian dan
penyusunan laporan keuangan bisa dilakukan dengan menggunakan neraca
lajur (work sheet). Setelah ditutup dengan laporan keuangan maka dapat
ditutup perkiraan nominal (perkiraan laba rugi) dengan ayat jurnal penutup.
Sedangkan menurut Kurniasih (2013: 25), siklus akuntansi adalah
rangkaian dari proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran transaksi
keuangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu yang disusun dalam
laporan keuangan. Laporan keuangan disusun sekurang-kurangnya setahun
sekali untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Ahmad Yani (2010:3),
mengatakan proses transformasi data akuntansi menjadi informasi akuntansi
dilakukan dengan melalui beberapa tahap sehingga tahapan tersebut menjadi
suatu siklus yang disebut siklus akuntansi. Siklus akuntansi secara
sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1: Siklus Akuntansi
Beberapa elemen yang dapat dijelaskan dalam siklus akuntansi diatas adalah
sebagai berikut:
Jurnal
Buku Besar
Neraca Saldo
Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo
Setelah penutupan
Ayat Jurnal
Penutup
Laporan Keuangan
Neraca Lajur Transaksi –
1. Transaksi – Dokumen Sumber
Merupakan seluruh dokumen yang digunakan untuk mencatat setiap
transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Contoh bukti transaksi
antara lain kwitansi, faktur, cek, bukti, kas keluar dan sebagainya.
2. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama, digunakan untuk
melakukan pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan data
keuangan.
3. Buku besar
Buku besar atau General Ledger merupakan buku yang digunakan
untuk melakukan peringkasan, pengklasifikasian data-data keuangan
yang berasal dari data jurnal dari hasil proses posting.
4. Neraca Saldo
Neraca Saldo merupakan sebuah daftar yang terdiri dari
perkiraan-perkiraan beserta dengan saldo-saldo sementara pada suatu saat
tertentu. Neraca saldo biasanya disusun pada akhir periode akuntansi
(baik bulanan maupun pada akhir tahun), yang bertujuan memeriksa
apakah jumlah saldo debit dengan saldo kredit telah berimbang
(balance) atau belum.
5. Neraca Lajur
Neraca lajur adalah kertas yang terdiri dari kolom-kolom yang di
yang dibutuhkan dan memberikan data yang diperlukan dalam
penyusunan laporan keuangan.
6. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian disusun untuk menyelesaikan saldo-saldo
perkiraan buku besar yang terdapat pada neraca saldo menjadi saldo
perkiraan buku besar yang sebenarnya.
7. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pengolahan data
akuntansi berupa neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan perubahan
modal, Arus Kas dan Lainnya.
8. Jurnal Penutup
Menutup pembukuan adalah istilah teknis akuntansi yang dilakukan
dengan membuat jurnal penutup pada akhir periode akuntansi. Pada
hakekatnya, menutup pembukuan berarti mengahiri akun-akun
tertentu karena saldo akun tersebut tidak akan dibawa ke periode
akuntansi berikutnya. Tujuan di buatnya jurnal penutup adalah untuk
memindahkan saldo akhir dari akun-akun pendapatan, beban dan prive
ke akun modal pemilik.
9. Neraca saldo setelah penutupan
Neraca saldo setelah penutupan adalah penyusunan akun-akun
permanen (akun-akun yang ada di neraca) yang akan ditampilkan pada
rugi, pendapatan, beban dan prive) telah ditutup sehingga tidak akan
pernah ada di neraca saldo setelah penutupan.
C. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:2), Sistem
Informasi Akuntansi adalah sistem yang tujuannya mengumpulkan dan
memperoses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan
transaksi keuangan.
Sedangkan menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin yang
dikutip oleh Jogiyanto (2005) dalam bukunya Prinsip-Prinsip Akuntansi I,
Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis,
mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi
finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam
perusahaan (secara prinsip manajemen).
Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses
data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis (Krismiaji,
2002:4). Untuk dapat menghasilkan informasi yang diperlukan oleh para
pembuat keputusan, sistem informasi akuntansi harus melaksanakan
tugas-tugas sebagai berikut:
1. Mengumpulkan transaksi dan data lain serta memasukkannya kedalam
2. Memproses data transaksi.
3. Menyimpan data untuk keperluan dimasa mendatang.
4. Menghasilkan informasi yang diperlukan dengan memproduksi
laporan, atau memungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data
yang tersimpan di komputer.
5. Mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingga informasi
yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.
D. Android
Meta Nasiti (2012: 38) mengatakan Android adalah sebuah perangkat
lunak untuk perangkat lunak mobile berbasis linux yang mencakup sistem
operasi, middleware dan aplikasi kunci. Android Standart Development Kit
(SDK) merupakan tool aplication programaing Interface (API) yang di
peruntukan untuk mengembangkan aplikasi pada flatform android
menggunakan bahasa pemprograman java1.
Satyaputra dan Aritonang (2014 : 2) mengatakan “Android merupakan
sebuah sistem operasi untuk smartphone dan tablet. Sistem operasinya dapat
diilustrasikan sebagai jembatan antara piranti (device) dan penggunannya.
Sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan device-nya dan menjalankan
aplikasi-aplikasi yang tersedia pada device tersebut. Sugeng Purwantoro ,
Heni Rahmawati dan Ahmad Tharmizi (2013 : 177) mendefinisikan
“Android merupakan suatu software (perangkat lunak) yang di gunakan
pada mobile device (perangkat berjalan) yang meliputi sistem operasi,
Sistem operasi Android ini bersifat open bersifat open souce hingga
memudahkan para developer atau programer membuat aplikasi lalu
mengunggah aplikasinya maupun memodifikasi sistem ini. Developer
memiliki peluang yang sangat besar untuk terlibat mengembangkan aplikasi
berbasis Android karena open source tersebut. Sebagian besar aplikasi dapat
ditemukan dalam Play Store, umumnya bersifat gratis tetapi juga ada yang
berbayar. Sistem operasi Android adalah sistem yang unik dan dapat
memberikan kemudahan bagi penggunanya karena menggunakan nama
sistem operasinya menggunakan nama makanan juga diawali dengan alfabet
yang berurutan seperti :
Tabel 2.1 Daftar Versi Android
4.4 Kit Kat 3 Sep 2013 -
5.0 Lollipop 15 Okt 2014 -
Sumber : Satyaputra dan Aritonang (2014 : 2)
E. Software atau Aplikasi Akuntansi
“Aplikasi adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk
tugas yang spesifik atau khusus seperti akuntansi, analisis dalam bidang
sains atau medis, atau pemrosesan kata. Bagian “Aplikasi” mengacu kepada
keseluruhan set dari program yang secara kolektif mengimplementasikan
sebuah proses bisnis yang spesifik. Program-program individual yang
mengimplementasikan bagian dari proses bisnis ini dikenal sebagai
“program aplikasi” atau “perangkat lunak aplikasi”. Nader (1992: 20).
Menurut Wibisono (2011: 23) Program Aplikasi siap pakai merupakan
program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau
aplikasi yang lain. Contoh aplikasi adalah program pemproses kata dan Web
Browser. Aplikasi menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi
lain yang mendukung. Istilah ini mulai perlahan masuk kedalam istilah
Teknologi Informasi semejak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat
dengan app. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan
oleh perusahaan.
Menurut Patmawati (2015), menyatakan software akuntansi
merupakan program yang dibuat untuk memudahkan aktivitas dan
pencatatan akuntansi. Semua rangkaian kegiatan dalam akuntansi seperti
keuangan dapat dikerjakan melalui program akuntansi. Dapat dikatakan
bahwa kehadiran software akuntansi ini mampu memangkas pekerjaan
seorang akuntan menjadi lebih cepat. Ada berbagai macam software
akuntansi antara lain MYOB, Accurate, Ms. Exel (Spreadsheet), Dac Easy
Accounting (DEA), Peachtree, K-System Indonesia, Zahir Accounting dan
lainnya.
F. Analisis Kebutuhan Aplikasi
Wibisono (2011 :57) berdasarkan analisis dan observasinya tentang
Analisis Kebutuhan Aplikasi menuliskan dan merumuskan dalam
penelitiannya tentang komponen-komponen yang ada pada Aplikasi
Akuntansi berbasis web. Untuk dapat menggunakan aplikasi akuntansi,
maka harus memiliki beberapa program berikut ini:
1. User
Untuk mengkasifijkasikan user yang menggunakan aplikasi ini.
Terdapat dua user, yaitu admin dan user. Admin dapat mengganti
data-data yang ada dan bisa memasukan transaksi, sedangkan user
hanya bisa melihat jurnal, buku besar, laporan keuangan dan grafik.
2. Rekening
Berguna untuk mengklasifikasikan transaksi-transaksi yang ada.
Perhitungan transaksi yang ada berdasarkan kelompok rekening ini,
3. Jurnal
Untuk memasukkan transaksi tersebut kedalam database. Terdapat
empat jurnal, yaitu jurnal umum, jurnal penyesuaian, jurnal penutup,
dan jurnal pembalik.
4. Buku besar
Berguna untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan
rekening tertentu. Disini dapat terlihat keadaan perubahan rekening
karena transaksi yang menggunakan rekening tersebut.
5. Laporan Keuangan
Berguna untuk melihat keadaan keuangan dan memproduksinya ke
output seperti microsoft excel. Laporan keuangan yang di buat ialah
laporan laba rugi, neraca dan laporan perubahan modal.
6. Grafik
Berguna untuk melihat saldo rekening tertentu pada rentang waktu
tertentu. Program ini meggunakan diagram batang agar menarik dan
interaktif.
G. Kriteria Program Akuntansi Yang berkualitas
Dalam pemilihan aplikasi akuntansi yang akan digunakan, terdapat
beberapa kriteria program akuntansi yang berkualitas dari sudut pandang
1. Keandalan (Hardono, 2004: 2-3)
Keandalan menunjukan seberapa besar program dapat
diandalkan untuk melakukan sebuah proses yang dapat dipercaya dan
dibutuhkan. Kriteria keandalan ini dijabarkan lebih lanjut dalam
poin-poin berikut ini :
a. Bentuk verifikasi
Kriteria ini menunjukan apakah program menyediakan suatu
task yang dapat memeriksa atau menguji kesalahan pada file
data, menunjukan kepada user software ini mengapa data
tersebut tidak dapat di gunakan, atau apakah program tersebut
terdapat fasilitas yang memberikan kemudahan bagi pemakai
untuk menguji data yang rusak atau data yang mungkin hilang.
b. Penggunaan Digit Angka
Jumlah digit yang disediakan oleh program untuk mencatat
nominal transaksi.
c. Fasilitas Audit Trail
Fasilitas audit trail merupakan fasilitas yang dapat berguna
untuk memeriksa atau menelusuri jejak pemakai dalam
mengoperasikan program tersebut.
d. File oriented system atau database oriented system
Yang dimaksud file oriented system yaitu apakah setiap file
(terdiri dari data dan program aplikasi) dikembangkan untuk
tersebut hanya mampu mengenal dan mengatur data miliknya
saja. Beberapa kerugian dari file oriented system antara lain :
Redundansi (data yang sama di tulis berulang) dan
inkonsistensi (data yang sama memiliki nilai yang berbeda
pada tempat berlainan).
Kesulitan menyajikan sesuai dengan kebutuhan pemakai.
File tidak kompatibel (format file tergantung pada produk
atau bahasa yang di gunakan untuk membangun file tersebut).
Kesulitan dalam melayani “multiple user”.
Sementara database oriented system merupakan kumpulan data
yang disimpan secara terstruktur dalam bentuk file (tabel) yang
mempunyai hubungan antara satu file dengan file lainnya sesuai
dengan kebutuhan informasi yang dilayaninya.
2. Ketersediaan dan kelengkapan/completenes (Antony Basile, 2002: 48)
Ketersediaan berarti apakah suatu program aplikasi telah
lengkap menyediakan suatu siklus akuntansi yang standar. Kriteria ini
dapat di jabarkan lebih lanjut dengan kriteria input dan output seperti
dibawah ini :
a. Input
Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi.
Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam
pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat
Kriteria input ini meliputi setup awal persediaan, daftar harga
pokok persediaan, daftar harga pokok persediaan, daftar harga
jual persediaan, data nama dan alamat karyawan, data nama dan
alamat pemasok (supplier), data nama dan alamat konsumen.
b. Output
Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi
yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan
komponen yang harus ada dalam sistem informasi. Output dari
sistem informasi dibuat dengan menggunakan model tertentu.
Biasanya output berupa laporan yang di hasilkan oleh program
akuntansi, antara lain meliputi laporan keuangan (neraca,
laporan rugi laba, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas),
laporan konsumen dan trial balance (neraca saldo).
3. Keluwesan / flexibility (Hardono, 2004: 2-3).
Keluwesan menunjukan bahwa sistem dalam program mudah
beradaptasi sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan user yang mudah
berubah. Kriteria ini bisa dijabarkan lebih lanjut dalam hal berikut ini:
a. Kualitas mengonversi output laporan
Apakah terdapat menu untuk mengonversi berbagai output yang
dihasilkan oleh program akuntansi ke program windows yang
lain, misal spreadsheet seperti microsoft excel. Dan bagaimana
hasil atau kualitas hasil konversi tersebut, apakah bisa langsung
format laporan tersebut, misal pemakai mengonversi suatu
laporan ke microsoft excel, apakah lebar kolom dam tampilan
microsoft excel telah menyesuaikan dengan tampilan di program
akuntansi yang di pakai.
b. Syarat minimal (minimum requirement) hardware
Kriteria ini ingin menunjukan apakah program dapat
running dengan sempurna (tidak menimbulkan lag) pada
komponen perangkat keras yang telah di tentukan.
c. Kemudahan meng-customize struktur atau bagan akun
Masing-masing program akuntansi biasanya akan secara
otomatis membulatkan bagan akun (chart of account) yang baku
atau standar. Kriteria ini menunjukan apakah program akuntansi
tersebut dapat memberikan fasilitas atau kemudahan bagi
pemakai untuk meng-customize bagan akun tersebut sesuai
dengan kebutuhan pemakai.
4. Kemudahan Penggunaan atau easy to use (Khalid Wasti, 1996:5).
Kriteria ini dapat dilihat dari kemudahan penggunaan fitur-fitur
yang ditawarkan oleh program dan tampilan dari program yang user
friendly, sehingga pemakai tidak mengalami kesulitan yang berarti
5. Kemudahan Pemeliharaan (Hardono, 2004: 2-3)
Setelah program ditetapkan dalam suatu perusahaan, maka
program ini harus mudah dipelihara. Kriteria kemudahan
pemeliharaan dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut :
a. Dukungan upgrade ke versi terbaru.
b. Program dapat melakukan penyimpanan secara otomatis.
6. Konsistensi (Hardono, 2004: 2-3)
Dalam sebuah program aplikasi harus mempunyai konsistensi sistem.
Kriteria ini meliputi :
a. Konsistensi dalam pembulatan koma
Apakah program akuntansi yang diuji memiliki konsistensi
dalam pemulatan angka di belakang koma.
b. Konsistensi dalam penggunaan tanda currency
Kriteria ini menunjukan apakah program akuntansi yang di uji
mempunyai konsistensi dalam penggunaan tanda atau simbol
mata uang tertentu.
7. Kualitas dan kejelasan (clarity) laporan (Jazy Eko Istiyanto, 2005: 83)
a. Kemudahan customization format laporan
Kriteria ini menunjukan apakah terdapat fasilitas untuk
meng-customize format output yang dihasilkan oleh suatu program
akuntansi sesuai dengan kebutuhan pemakai, sehingga pemakai
field (judul kolom), mengubah judul kolom, mengubah font
laporan, maupun menambah dan mengubah kolom.
b. Kelengkapan jenis laporan
Apakah masing-masing program yang di analisis sudah
menyediakan berbagai jenis laporan standar yang dibutuhkan
oleh pemakai untuk menyajikan informasi keuangan perusahaan
mereka.
c. Fasilitas grafik, histogram, pie-chart
Apakah program akuntansi yang dianalisis memberikan fitur
tambahan seperti grafik, histogram, atau pie-chart, untuk
memudahkan pemakai untuk menganalisis atau menterjemahkan
informasi yang dihasilkan oleh program akuntansi tersebut.
d. Ketersediaan detail maupun summary report.
Kriteria ini ingin menunjukan apakah program menyediakan
detail report (jika pemakai ingin mengetahui hanya secara detail
atas laporan yang di hasilkan) sekaligus juga menyediakan
summary report (jika pemakai ingin menggunakan laporan
hanya secara garis besarnya, misal untuk kepentingan pihak
ketiga).
8. Keamanan / security (Donald Frey, 2001: 7)
Keamanan berarti di dalam suatu program aplikasi harus dapat
melindungi aset, mampu memelihara integritas data, dapat membantu
daya secara efisien. Kriteria keamanan diuraikan lebih lanjut, antara
lain sebagai berrikut :
a. Pengendalian masukan (input control)
Pengendalian masukan mempunyai tujuan untuk meyakinkan
bahwa data transaksi yang valid telah lengkap, terkumpul
semuanya, serta bebas dari kesalahan sebelum di lakukan proses
pengolahannya. Pengendalian masukan ini merupakan
pengendalian aplikasi yang penting, karena input yang salah,
maka output juga pasti akan salah.
Pengendalian masukan di jabarkan lebih lanjut sebagai berikut :
Fasilitas password
Apakah program akuntansi yang di analisis menyediakan
fasilitas password yang memadai, sehingga dapat melindungi
data keuangan yang penting dari intervensi pihak yang tidak
mempunyai otorisasi.
Matching check
Pengecekan ini dilakukan dengan membandingkan kode yang
dimasukan dengan field di file induk bersangkutan. Misalnya
pada transaksi penjualan, barang yang terjual dimasukan ke
komputer menggunakan kode barang. Kode barang yang di
masukan ini akan dicari dan dicocokan dengan kode barang
tertemu berarti kemungkinan kode barang tersebut salah atau
barang tersebut tidak ada.
Field check
Field dari data dimasukan lalu diperiksa kebenarannya
dengan mencocokan nilai dari field data tersebut dengan tipe
field-nya, apakah bertipe numerik, alphabetik ataukah
tanggal. Misalnya adalah tipe fileld numerik harus diisi
dengan data numerik. Bila diisi dengan data bukan numerik
berarti salah.
Limit check
Nilai dari input data di periksa apakah cukup beralasan atau
tidak. Misalnya tanggal transaksi yang terjadi adalah 30
Februari 2016 adalah tidak beralasan.
b. Pengendalian proses (process control)
Tujuan dari pengendalian proses ini adalah untuk mencegah
kesalahan-kesalahan selama proses pengolahan data yang
dilakukan setelah data dimasukan ke dalam komputer.
Pengendalian proses dijabarkan sebagai berikut:
Bebas dari kesalahan overflow
Overflow terjadi jika proses pengolahan mengandung
perhitungan-perhitungan yang hasilnya terlalu besar atau
memori komputer. Bila terjadi overflow, maka hasil dari
proses pengolahan data menjadi tidak tepat lagi.
Bebas dari kesalahan urutan data
Record di file induk akan di update oleh data transaksi.
Sebelum dilakukan proses peng-update-an ini, bila terjadi
penambahan data baru atau penghapusan data lama atau
peubahan-perubahan terhadap file induk, maka proses-proses
tersebut harus dilakukan terlebih dahulu, kalau tidak maka
akan dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan-kesalahan.
Misalnya terjadi perubahan terhadap kode suatu barang,
maka file induk harus disesuaikan terlebih dahulu sebelum
proses update di lakukan.
c. Pengendalian keluaran (output control)
Fasilitas Backup
Fasilitas ini penting dalam sebuah aplikasi, karena semua
informasi yang telah dimasukan akan di simpan dalam bentuk
file-file lain untuk menghindari adanya kerusakan data atau
hal-hal yang tidak di ingikan perusahaan, misalnya ada pihak
yang sengaja mengacaukan dengan menambahkan virus yang
dapat menyebabkan informasi tidak dapat diakses sesuai
Fasilitas restore
Apakah dalam program akuntansi yang diuji terdapat fasilitas
restore yang memberikan kemudahan bagi pemakai untuk
menempatkan kembali file data akuntansi yang sebelumnya
telah di backup, misal me-restore file cuztomize laporan yang
telah di buat oleh pengguna.
9. Support Quality (Donal Frey, 2001 :7)
Bagaimana dukungan perusahan pengembang aplikasi untuk jangka
waktu ke depan (service after sale). Kriteria ini meliputi:
a. Fasilitas high-quality training
Apakah pengembang program akuntansi tersebut menyediakan
program pelatihan yang berkualitas bagi pemakai yang
menggunakan program akuntansi tersebut, sehingga pemakai
dapat bekerja lebih efisien dan percaya diri dalam menggunakan
program akuntansi tersebut.
b. High-quality documention secara online
Apakah terdapat dokumentasi yang tersedia secara online, misal
manual book (user guide), berbagai penawaran atau informasi
terbaru, seputar masalah yang biasa di hadapi oleh pemakai dan
bagaimana menanganinya, dan berbagai tips atau informasi yang
28 BAB III
METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian
Objek penelitiannya adalah tiga aplikasi akuntansi berbasis android
yang diunduh dari play store dan dapat diakses melalui smartphone. Ketiga
Aplikasi ini adalah Akuntansi Keuangan, Akuntasi UKM dan SI APIK.
Dipilihnya ketiga aplikasi ini berdasarkan observasi pribadi dan saran
pembimbing, yang melihat bahwa ketiga aplikasi merupakan aplikasi yang
dapat memasukan rekening-rekening transaksi keuangan dan mengolahnya
menjadi data-data informasi keuangan yang memadai, seperti adanya
laporan neraca, arus kas, laba/rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan
penunjang lainnya.
Jenis smartphone yang digunakan untuk membantu menyimpan dan
mengakses aplikasi-aplikasi yang dianalisis ini adalah Infinix Hot 2 dengan
nomor model X510, smartphone ini menggunakan Android Operating
System dengan Versi 6.0 Marsmahlow. Ruang penyimpanan internal sebesar
16 GB sedangkan RAM sebesar 2 GB RAM, penyimpanan eksternal
menggunakan MicroSD yang dapat mencapai 32 GB dan juga didukung
dengan penyimpanan cloud backup ke-email google.
Fungsi komunikasi dan Internet smartphone ini didukung dengan dual
SIM, kecepatan internet hanya sampai pada jaringan HSPDA 21 (setara 3G)
Wireless di dukung dengan WI-FI 802.11 b/g dan Wi-Fi hotspot sedangkan
transfer data menggunakan Bluetooth v4.0 juga port microUSB v2.0.
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan
menggunakan metode deskriptif dengan jenis komparatif. Pengertian
metode deskriptif menurut Mohamad Nazir (2003 : 54) adalah suatu metode
dalam meneliti status kelompok manusia, objek, kondisi, sistem pemikiran,
ataupun peristiwa masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah
untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual
dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat hubungan antar fenomena yang
diselidiki. Dalam metode deskriftif peneliti bisa saja membandingkan
fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif.
Penelitian komparatif adalah jenis penelitian deskriptif yang ingin
mencari jawaban secara mendasar tentang sebab dan akibat dengan
menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu
fenomena tertentu. Jangkauan waktu adalah saat ini juga. Metode penelitian
komparatif bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua
kejadian yang dikumpulkan telah selesai berlansung. Peneliti dapat melihat
akibat dari suatu penomena dan menguji hubungan sebab akibat dari
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Observasi
Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, tujuannya
memperoleh gambaran yang jelas tentang aplikasi akuntansi berbasis
android ini.
2. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memperoleh catatan
dan dokumen yang sesuai serta relevan dari aplikasi ini.
D. Teknik Analisis Data
1. Mengidentifikasi fitur-fitur aplikasi akuntansi dengan menemukan
elemen-elemen kunci akuntansi yang seperti : User, Rekening, jurnal,
buku besar, laporan keuangan dan item tambahan lainya sebagai acuan
item fitur informasi akuntansi dalam aplikasi akuntansi berbasis
android.
2. Mengidentifikasi kriteria-kriteria aplikasi akuntansi yang berkualitas
yang terdapat dalam tiga aplikasi akuntansi, dengan menjelasan secara
terstruktur dan menampilkan bukti (berupa screanshoot aplikasi)
berdasarkan kriteria aplikasi akuntansi yang berkualitas dari sudut
Kelebihan dan kelemahan dari tiga aplikasi ini akan dibandingkan
menggunakan skala likert (likert scale) untuk mengukur kriteria (indikator)
dalam lima poin skala dengan interval (rentang) yang sama.
1 = Sangat Kurang = 2,56 % / 5 = 0,51 % ( 0 - 0,51% )
2 = Kurang = 0,51 % x 2 = 1,02 % ( 0,52% - 1,02% )
3 = Cukup = 0,51 % x 3 = 1,53 % ( 1,03% - 1,53% )
4 = Baik = 0,51 % x 4 = 2,04 % ( 1,54% - 2,04% )
5 = Sangat Baik = 100 % / 39 kriteria = 2,56% ( 2,05% - 2,56% )
Kemudian aplikasi yang mempunyai nilai paling baik dan mudah
digunakan akan dipilih sebagai aplikasi yang lebih cocok atau sesuai untuk
entitas yang ingin menerapkan pengolahan data akuntansi menggunakan
basis android tersebut.
Kriteria yang akan di tentukan dalam menentukan aplikasi mana yang dapat
dikatakan terbaik, antara lain adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Kriteria Analisis
Keterangan Indikator
Keandalan
1. Bentuk verifikasi 1. Apabila aplikasi tidak dapat memverifikasi data.
2. Apabila aplikasi memiliki taks untuk memeriksadan menguji file data, hanya akan menerima format yang di kenal.
2. Penggunaan digit
4. Apabila aplikasi memiliki taks untuk memeriksa dan menguji file data, dengan bantuan user mengecek data input untuk mencocokan dan melakukan proses validasi data.
5. Apabila aplikasi sudah terintegrasi pertama kali ketika user membuka aplikasi.(verifikasi otomatis)
1. Apabila aplikasi tidak menggunakan digit angka.
2. Apabila penggunaan digit angka dibatasi dengan 9 digit.
3. Apabila penggunaan digit angka dibatasi dengan 12 digit.
4. Apabila penggunaan digit angka dibatasi dengan 15 digit.
5. Apabila mengunakan digit angka dengan nominal yang tidak terbatas jumlahnya.
1. Apabila aplikasi tidak memiliki fasilitas audit trail.
2. Apabila aplikasi mempunyai fasilitas audit trail, hanya dapat dijalankan bila mengunakan mode berbayar.
3. Apabila aplikasi mempunyai fasilitas audit trail yang dapat melaporkan aktifitas apa yang dilakukan user (summary).
4. Apabila aplikasi mempunyai fasilitas audit trail yang dapat menampilkan detail semua perubahanperubahan yang terjadi (detail).
5. Apabila aplikasi mempunyai fasilitas audit trail, yang dapat
4. File oriented system atau database oriented system
1. Apabila aplikasi tidak menggunakan basis data File oriented system atau database oriented system.
2. Apabila aplikasi memiliki bentuk file
oriented system, yang hanya mampu mengenal dan mengataur datanya sendiri, yang hanya akan dapat di gunakan pada aplikasi berbayar.
3. Apabila aplikasi memiliki basis data File oriented system atau database oriented system.
4. Apabila aplikasi memiliki bentuk database oriented system, database tersimpan secara terstruktur dalam bentuk tabel, yang
mempunyai hubungan antar file dengan file lainnya.
5.Apabila aplikasi memiliki bentuk database menggunakan server.
1. Apabila aplikasi tidak memiliki input persediaan awal.
2. Apabila aplikasi memiliki input persediaan awal dengan satu rekening perkiraan.
3. Apabila aplikasi memiliki input persediaan awal, dengan rekening perkiraan yang
memisahkan rekening debit dan juga dikreditnya.
4. Apabila aplikasi memiliki input persediaan awal, dengan memisahkan dua rekening perkiraan rekening debit maupun dikreditnya dan dapat menambahkan rekening baru dalam satu transaksi.
5. Apabila memiliki input jumlah rekening persediaan awal yang tidak terbatas di debit maupun dikredit dalam transaksi.
b. Daftar Harga Pokok
c. Daftar harga jual
pokok pada aplikasi
2. Apabila aplikasi mempunyai daftar harga pokok, namun hanya dapat di gunakan untuk aplikasi berbayar.
3. Apabila aplikasi mempunyai data base harga pokok, dengan nominal-nominal yang sudah disiapkan sistem.
4. Apabila aplikasi mempunyai data base harga pokok, yang dapat di setting secara manual sesuai keinginan user.
5. Apabila aplikasi mempunyai fitur yang dapat tersingkron menyesuaikan harga pokok
dipasaran (internet) dan juga dapat di setting secara manual oleh user.
1. Apabila aplikasi tidak memiliki untuk fasilitas harga untuk dijual.
2. Apabila aplikasi mempunyai harga penjualan, namun hanya dapat di gunakan untuk aplikasi berbayar.
3. Apabila Apabila mempunyai daftar harga penjualan, yang sudah ditentukan nominalnya oleh sistem aplikasi.
4. Apabila mempunyai daftar harga jual, yang dapat di setting secara manual sesuai dengan perhitungan user.
5. Apabila mempunyai fitur yang dapat menyesuaikan harga pokok dipasaran (melaui internet) dan juga dapat di setting secara manual oleh user.
1. Apabila aplikasi tidak menggunakan fitur input nama dan alamat karyawan.
d. Daftar nama
3. Apabila aplikasi sudah mempunyai fitur input nama dan alamat karyawan, dan dapat tersingkron dengan fitur kontak pada
handphone. Data Kontak sudah terisi info lengkap seperti nama, no handphone, email, no rekenig dan alamat karyawan.
4. Apabila aplikasi sudah mempunyai data kontak yang lengkap, daftar nama dan alamat karyawan yang dapat diakses langsung melalui email menggunakan jaringan internet.
5. Apabila aplikasi kontak dapat digunakan terhubung dengan fitur-fitur tambahan yang mutahir seperti dapat tambahan daftar gaji pegawai, perhitungan lembur dan penggunaan transfer e-banking misalnya untuk membayar gaji.
1. Apabila aplikasi tidak menggunakan fitur input nama dan alamat pemasok.
2. Apabila aplikasi mempunyai fitur input nama dan alamat pemasok ini, tetapi tidak tersingkron ke email maupun intenet.
3. Apabila aplikasi sudah mempunyai fitur input nama dan alamat pemasok, dan dapat tersingkron dengan fitur kontak pada handphone. Data Kontak sudah terisi info lengkap seperti nama, no handphone, email, no rekenig dan alamat pemasok.
4. Apabila aplikasi sudah mempunyai data kontak yang lengkap, daftar nama dan alamat pemasok yang dapat diakses langsung melalui email menggunakan jaringan internet.
f. Daftar nama dan alamat konsumen
2. Output
a. Jurnal Umum
1. Apabila aplikasi tidak menggunakan fitur input nama dan alamat konsumen.
2. Apabila aplikasi mempunyai fitur input nama dan alamat konsumen ini, tetapi tidak dapat di gunakan.
3. Apabila aplikasi sudah mempunyai fitur input nama dan alamat konsumen, dan dapat tersingkron dengan fitur kontak pada
handphone. Data Kontak sudah terisi info lengkap seperti nama, no handphone, email, no rekenig dan alamat karyawan.
4. Apabila aplikasi sudah mempunyai data kontak yang lengkap, daftar nama dan alamat konsumen yang dapat diakses langsung melalui email menggunakan jaringan internet.
5. Apabila aplikasi kontak dapat digunakan terhubung dengan fitur-fitur tambahan yang mutahir seperti dapat tambahan transfer e-banking misalnya untuk transaksi pembayaran.
1. Apabila aplikasi tidak mempunyai fasilitas jurnal umum.
2. Apabila memiliki fasilitas jurnal umum, hanya dapat digunakan dengan fitur berbayar.
3. Apabila memiliki fitur jurnal umum, yang mempunyai indikator seperti adanya tanggal, nama akun, no refrensi,yang di tampilkan menggunakan single kolom.
4. Apabila aplikasi memiliki fitur jurnal umum, yang mempunyai indikator seperti tanggal, nama akun, no refrensi, kolom debet dan kolom kredit.
b. Buku Besar
c. Neraca
1. Apabila aplikasi tidak memiliki tampilan buku besar.
2. Apabila aplikasi memiliki tampilan buku besar, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.
3. Apabila aplikasi memiliki tampilan bentuk buku besar, yang mempunyai indikator tanggal, nama akun, saldo (dengan kolom single).
4. Apabila aplikasi memiliki tampilan bentuk buku besar,yang mempunyai indikator tanggal, nama akun, saldo debit dan kreditnya.
5. Apabila aplikasi memiliki tampilan bentuk buku besar,yang mempunyai indikator tanggal, nama akun, saldo debit dan kreditnya dan juga dapat menampilkan informsinya pada satu interface, dengan memiliki pilihan akun-akun dan dapat menentukan priode yang ingin ditampilkan
1. Apabila aplikasi tidak memiliki bentuk laporan neraca.
2. Apabila aplikasi memiliki bentuk laporan neraca, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.
3. Apabila memiliki bentuk laporan neraca, yang memiliki informasi tanggal, kelompok aktiva dan pasiva, nomor akun dan nama akun, dan saldo ditampilkan dalam satu halaman interface.
4. Apabila memiliki bentuk laporan neraca, yang memiliki informasi tanggal, kelompok aktiva dan pasiva, nomor akun dan nama akun, dan saldo ditampilkan dalam satu halaman interfacedan memiliki fitur yang dapatmemilih tampilan periode (kuartal dan bulan) yang inginkan.
d. Laporan rugi / laba
e. Laporan perubahan ekuitas
yang memiliki informasi tanggal, kelompok aktiva dan pasiva, nomor akun dan nama akun, dan saldo ditampilkan dalam satu halaman interfacedan memiliki fitur yang dapat memilih tampilan periode (bulan dan tahun) yang inginkan.
1. Apabila aplikasi tidak memiliki bentuk laporan laporan rugi/laba.
2. Apabila aplikasi memiliki bentuk laporan rugi/laba, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.
3. Apabila memiliki bentuk laporan rugi/laba, yang sudah menampilkan rinci akun-akun transaksi pemasukan dan akun-akun bebannya.
4. Apabila memiliki bentuk laporan rugi/laba, yang sudah menampilkan rinci akun-akun transaksi pemasukan dan akun-akun bebannya lalu menampilkan saldo laba/ruginya.
5. Apabila memiliki bentuk laporan rugi/laba, yang sudah menampilkan rinci akun-akun transaksi pemasukan dan akun-akun bebannya lalu menampilkan saldo laba/ruginya dan juga dapat menampilkan laporan rugi laba dari peiode (bulan/tahun) lainnya dalam satu interface.
1. Apabila aplikasi tidak mempunyai tampilan laporan perubahan ekuitas.
2. Apabila memiliki aplikasi memiliki fitur untuk melihat laporan perubahan ekuitas, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.
3. Apabila memiliki aplikasi memiliki fitur untuk melihat laporan perubahan ekuitas, dengan menampilkan informasi modal, akun penambahan dan akun pengurangannya saja.
f. Laporan arus kas
g. Neraca Saldo
detail akun penambahan dan akun pengurangannya, dan saldonya.
5. Apabila memiliki bentuk laporan perubahan ekuitas, dengan menampilkan informasi modal, detail akun penambahan dan akun
pengurangannya, dan perhitungan saldonya.
1. Apabila aplikasi tidak mempunyai tampilan laporan arus kas.
2. Apabila memiliki aplikasi memiliki fitur untuk melihat laporan arus kas, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.
3. Apabila memiliki aplikasi memiliki fitur laporan arus kas, yang hanya menampilkan informasi umum arus kas operasional, Arus kas investasi, arus kas pendanaan dan saldonya.
4. Apabila memiliki bentuk laporan arus kas, yang menampilkan informasi detail bagian arus kas operasional, arus kas investasi, arus kas pendanaan dan saldonya.
5. Apabila memiliki bentuk laporan arus kas, yang menampilkan informasi detail bagian arus kas operasional, arus kas investasi, arus kas pendanaan dan saldonya.
1. Apabila aplikasi tidak mempunyai tampilan laporan neraca saldo.
2. Apabila memiliki aplikasi memiliki fitur untuk melihat laporan neraca saldo, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.
3. Apabila aplikasi memiliki fitur neraca saldo, yang hanya menampilkan informasi nama akun perkiraan, dan saldo debit kreditnya.
5. Apabila memiliki bentuk neraca saldo , yang menampilkan informasi tanggal (bulan/tahun), nomor bukti transaksi, nama akun, kode akun dan saldo total debet kreditnya.
Keluwesan (flexibility)
1. Apabila aplikasi tidak mempunyai fitur untuk megonversi output laporan.
2. Apabila aplikasi mempunyai fitur konversi output laporan, tapi hanya dapat diproses setelah menggunakan fitur berbayar.
3. Apabila aplikasi mempunyai fitur konversi output laporan, seperti konversi ke microsoft excel, pdf dan gambar (image), tapi mengalami perubahan bentuk tampilan sesudah dikonversi.
4. Apabila aplikasi mempunyai fitur konversi output laporan, seperti konversi ke microsoft excel, pdf dan gambar (image) dan tidak mengalami perubahan bentuk sesudah konversi.
5. Apabila aplikasi mempunyai fitur konversi output laporan, yang dapat di konversi ke berbagai aplikasi maupun software akuntansi.
1. Apabila aplikasi membuat perangkat
kerasnya dan perangkat lunaknya tidak dapat di gunakan karena not responding, error dan hang.
2. Apabila aplikasi tidak dapat dijalankan karena disaat bersamaan membuka aplikasi lainnya.
3. Apabila aplikasi dapat running dengan baik, namun pemakaiannya membuat aplikasi load begitu lama untuk membuka setiap page dan kadang terhenti.
3. Kemudahan customize struktur atau bagian akun
5. Apabila aplikasi dapat digunakan dalam waktu yang lama, tanpa kendala apapun.
1. Apabila aplikasi tidak memberikan
kemudahan untuk meng-customize struktur dan bagian akun.
2. Apabila untuk meng-customize struktur atau bagian akun, harus mengaktifkan fitur bebayar telebih dahulu.
3. Apabila aplikasi hanya mempunyai fitur customize stuktur dan bagan akun yang baku atau standart dari aplikasi.
4. Apabila aplikasi hanya mempunyai fitur customize struktur dan bagan akun yang dapat diedit, di sesuaikan dengan kebutuhan pemakai. 5. Apabla aplikasi mempunyai fitur customize stuktur dan bagan akun yang baku atau standart dan juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.
Kemudahan
penggunaan (easy to use)
1. Apabila aplikasi tidak dapat di mengerti penggunaannya oleh user.
2. Apabila aplikasi memiliki panduan
penggunaan dan penggunaan bahasa asing yang tidak dimengerti user.
3. Apabila aplikasi menggunakan bahasa indonesia dan mempunyai tutorial penggunaan aplikasi
4. Apabila user dapat menggunakan aplikasi dan aplikasi memiliki fitur user friendly seperti nama-nama akun yang mempunyai gambar-gambar ilustrasi dan penjelasan singkat.
Kemudahan
1. Apabila aplikasi tidak dapat di-upgrade.
2. Apabila aplikasi dapat di-upgrade, namun harus mengeluarkan biaya upgrade terlebih dahulu dengan membeli mode aplikasi berbayar.
3. Apabila aplikasi hanya dapat di upgrade dengan memerlukan perangkat berbasis data besar seperti penggunaan komputer dan jaringan stabil setingkat WIFI dan Warung Internet (Warnet)
4. Apabila aplikasi hanya dapat di upgrade dengan mengunakan smartphone yang mendukung jaringan internet setingkat 4G.
5. Apabila aplikasi hanya dapat di upgrade dengan mengunakan smartphone yang mendukung jaringan internet standart. Misalnya 2G (GPRS) dan 3G (HSPDA).
1. Apabila aplikasi tidak dapat melakukan penyimpanan data secara otomatis.
2. Apabila aplikasi mempunyai fitur yang dapat menyimpan data secara otomatis, namun harus menggunakan mode aplikasi berbayar terlebih dahulu.
3. Apabila aplikasi dapat menyimpan data secara otomatis, dengan hanya memerlukan jaringan internet stabil setingkat jaringan 4G (LTE) dan WIFI.
4. Apabila aplikasi dapat menyimpan data secara otomatis bila tersambung ke jaringan internet dengan jaringan standart 2G (GPRS) dan 3G (HSPDA).
Konsistensi
1. Apabila aplikasi tidak mempunyai pembulatan koma.
2. Apabila aplikasi mempunyai pembulatan angka di belakang koma, tapi harus membeli dengan mode berbayar terlebih dahulu.
3. Apabila aplikasi mempunyai pembulatan angka dibelakang koma, dengan maksimal tiga digit misalnya (0,123)
4. Apabila aplikasi mempunyai pembulatan angka di belakang koma, dengan maksimal 6 digit misalnya (0,123456)
5. Apabila aplikasi mempunyai pembulatan angka di belakang koma dengan jumlah 6 digit dan sampai pada tidak terbatas. Misalnya ( 0,123456) atau (0,123456789012...).
1. Apabila aplikasi tidak mempunyai penggunaan tanda atau simbol mata uang tertentu.
2. Apabila aplikasi mempunyai penggunaan tanda atau simbol uang tapi tidak dapat di gunakan.
3. Apabila aplikasi mempunyai pengunaan tanda atau simbol mata uang yang beragam dalam satu aplikasi.
4. Apabila aplikasi mempunyai pengunaan tanda atau simbol mata uang yang menyatukan dua sampai tiga
Mata uang berbeda.
5. Apabila aplikasi hanya menggunakan 1 simbol mata uang.