TESIS
PERBEDAAN LATENSI
BRAINSTEM AUDITORY EVOKED POTENTIAL
PADA PENDERITA DIABETES MELITUS
DENGAN KADAR GULA DARAH TERKONTROL
DAN TIDAK TERKONTROL
GRACIA MELIANA TANOYO
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
i
TESIS
PERBEDAAN LATENSI
BRAINSTEM AUDITORY EVOKED POTENTIAL
PADA PENDERITA DIABETES MELITUS
DENGAN KADAR GULA DARAH TERKONTROL
DAN TIDAK TERKONTROL
GRACIA MELIANA TANOYO NIM 1114068202
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
ii
PERBEDAAN LATENSI
BRAINSTEM AUDITORY EVOKED POTENTIAL
PADA PENDERITA DIABETES MELITUS
DENGAN KADAR GULA DARAH TERKONTROL
DAN TIDAK TERKONTROL
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana
GRACIA MELIANA TANOYO NIM 1114068202
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 21 September 2016
PEMBIMBING I, PEMBIMBING II,
Dr.dr.D.P.G.Purwa Samatra,Sp.S(K) dr. IGN. Purna Putra, Sp.S(K) NIP 195503211983031004 NIP 195403301983031001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Direktur
Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana Universitas Udayana
Dr.dr.G.N. Indraguna Pinatih,M.Sc,Sp.GK Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp,S(K) NIP 195805211985031002 NIP 195902151985102001
iv
Tesis Ini Telah Diuji pada
Tanggal 21 September 2016
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana No : 4647/UN14.4/HK/2016, Tamggal 19 September 2016
Ketua : Dr. dr. D.P.G. Purwa Samatra, Sp.S(K)
Sekretaris : dr. I.G.N. Purna Putra, Sp.S(K)
Anggota :
1. dr. A.A.B.N. Nuartha, Sp.S(K)
2. Dr. dr. Thomas Eko Purwata, Sp.S(K), FAAN
v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Nama : dr. Gracia Meliana Tanoyo
NIM : 1114068202
Program Studi : Magister Ilmu Biomedik (Combine - Degree)
Judul : Perbedaan Latensi Brainstem Auditory Evoked Potential Pada Penderita Diabetes Melitus Dengan
Kadar Gula Darah Terkontrol Dan Tidak
Terkontrol
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat.
Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka
saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No.17 tahun 2010
dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, September 2016
Yang membuat pernyataan,
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan
Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas berkat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan karya akhir ini sebagai persyaratan mendapatkan
tanda keahlian di bidang Neurologi dan Magister Ilmu Biomedik.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada berbagai pihak yang telah berperan sehingga penulis dapat
menempuh Pendidikan Dokter Spesialis I sampai tersusunnya karya akhir ini,
terutama kepada Dr. dr. D.P.G. Purwa Samatra, Sp.S(K), selaku pembimbing
utama serta kepada dr. I Gusti Ngurah Purna Putra, Sp.S(K) selaku pembimbing
akademik dan pembimbing II karya akhir ini yang dengan penuh perhatian dan
kesabaran memberikan bimbingan, saran, serta dorongan semangat kepada penulis
selama penulis mengikuti pendidikan, khususnya dalam menyelesaikan karya
akhir ini. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya juga penulis sampaikan kepada
dr. I Made Oka Adnyana, Sp.S(K) selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter
Spesialis I Neurologi FK UNUD/RSUP Sanglah saat penulis diterima sebagai
peserta PPDS-1 dan kepada Dr. dr. A.A.A. Putri Laksmidewi, Sp.S(K), selaku Plt.
Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I Neurologi FK UNUD/RSUP
Sanglah atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk
mengikuti dan menyelesaikan Pendidikan Dokter Spesialis I Neurologi FK
UNUD/RSUP Sanglah.
Ungkapan terima kasih penulis ucapkan kepada Rektor Universitas Udayana
vii
Kedokteran Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Astawa, Sp.OT(K), M.Kes,
atas ijin, kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti
dan menyelesaikan Pendidikan Dokter Spesialis I FK UNUD/RSUP Sanglah.
Terima kasih kepada Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) selaku Direktur
Program Pascasarjana Universitas Udayana dan Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna
Pinatih, M.Sc, Sp.GK selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Biomedik
Program Pascasarjana Universitas Udayana, atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan
Magister Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana. Terima
kasih juga penulis sampaikan kepada dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes., dr. I
Wayan Sutarga, MPHM, dan dr. I Wayan Sudana, M.Kes. selaku Direktur Utama
RSUP Sanglah Denpasar saat penulis menjalani pendidikan sebagai peserta
PPDS-1 Neurologi, atas kesempatan dan fasilitas yang telah diberikan.
Terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada Dr. dr. D.P.G.
Purwa Samatra, Sp.S(K) selaku Kepala Bagian/SMF Neurologi FK UNUD/RSUP
Sanglah Denpasar periode 2006-2014 dan kepada dr. A.A.B.N. Nuartha, Sp.S(K)
selaku Kepala Bagian/SMF Neurologi FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar
periode 2014- 2019, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis
untuk mengikuti dan menyelesaikan Pendidikan Dokter Spesialis I Neurologi FK
UNUD/RSUP Sanglah. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada dr. I Wayan Kondra, Sp.S(K) selaku Ketua TKP PPDS-1
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah saat penulis diterima
viii
TKP PPDS-1 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah saat ini.
Terima kasih kepada Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD selaku Kepala
Divisi Endokrin dan Penyakit Metabolik Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK
UNUD/RSUP Sanglah yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk
dilaksakannya penelitian ini, serta seluruh staf medis Divisi Endokrin dan
Penyakit Metabolik Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK UNUD/RSUP yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Kepada seluruh supervisor di Bagian/SMF Neurologi FK UNUD/RSUP
Sanglah, dr. A.A.B.N. Nuartha, Sp.S(K), Dr. dr. DPG. Purwa Samatra, Sp.S(K),
dr. I Made Oka Adnyana, Sp.S(K), dr. I G.N. Budiarsa, Sp.S, Prof. Dr. dr. A.A.
Raka Sudewi, Sp.S(K), dr. I G.N. Purna Putra, Sp.S(K), Dr. dr. Thomas Eko
Purwata, Sp.S(K), FAAN, Dr. dr. A.A.A. Putri Laksmidewi, Sp.S(K), Dr. dr.
Anna Marita Gelgel, Sp.S(K), dr. A.A.A. Meidiary, Sp.S, dr. I.B. Kusuma Putra,
Sp.S, dr. I Komang Arimbawa, Sp.S, dr. Desak Ketut Indrasari Utami, Sp.S, dr. I
Putu Eka Widyadharma, M.Sc, Sp.S(K), dr. Kumara Tini, Sp.S, FINS, dr. I.A. Sri
Wijayanti, M. Biomed, Sp.S, dr. Ketut Widyastuti, Sp.S, dr. Ni Made Susilawathi,
Sp.S, dr. I.A. Sri Indrayani, Sp.S, dr. Ni Putu Witari, Sp.S, dr. Sri Yenni
Trisnawati GS, M. Biomed, Sp.S, dr. I Wayan Widyantara, M. Biomed, Sp.S, dr.
A.A.A. Suryapraba, M.Sc, Sp.S, penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga atas segala bimbingan dan saran selama penulis mengikuti pendidikan.
Terima kasih saya ucapkan kepada dr. Ketut Catur Wipradnyana, dr. Hadi
Widjaja, M.Biomed, Sp.S, dr. Ni Putu Sukarini, M.Biomed, Sp.S, dr. Priska
ix
Rustika Nala Andaryani, dr. Putu Gde Rothaarnada, dr. Roy Gerald
Matahelumual, dr. I Wayan Putera Wiratma, dr. Octavianus Darmawan, dr.
Widyawati Suhendro, dr. Hesti Heptaningrum, dr. Putu Setiani, dr. Ni Nyoman
Ayu Trisna Dewi, dr. I.B. Kade Satyagraha, dr. I.B Dharma Putra, dr. Nyoman
Angga Krishna Pramana, dr. Ni Komang Dewi Mahayani, serta seluruh teman
sejawat lainnya, peserta PPDS I Neurologi FK UNUD/RSUP Sanglah yang telah
memberikan inspirasi, dorongan, segala bantuan dan kebersamaan selama penulis
menjalani pendidikan dan menyelesaikan karya akhir ini. Terima kasih kepada
perawat di poliklinik ENMG RSUP Sanglah, ibu Ni Ketut Madri, Amd.Keb,
tenaga administrasi Bagian/SMF Neurologi Ni Putu Oka Swardani, I Wayan
Shika Priantha, Kadek Ferbiyanti, S.E., Kadek Arie Ardhiani, Amd.Akun, Ni
Wayan Ayu Sukyartini, S.E. serta para perawat, paramedis, dan dokter muda yang
juga telah memberikan bantuan, semangat, dan inspirasi selama penulis menjalani
pendidikan.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada seluruh pasien DM yang telah berkenan menjadi subyek penelitian serta
kepada anggota keluarga pasien atas bantuan dan kerjasamanya selama
pelaksanaan penelitian ini.
Akhirnya penulis juga menyampaikan terima kasih yang tulus disertai
penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada kedua orang tua, Ir. Yatiman
Tanoyo dan Dra. Trifena Endang Lilityowati atas segala kasih sayang, perhatian,
pengertian, doa, dukungan, dan bantuan dalam meraih cita-cita serta pengharapan
x
Handoyo dan Sulistyorinie, serta saudara-saudari terkasih Daisy Yuanita Tanoyo,
Herdi, Diana Purnamasari Tanoyo, dan Helen Annora Tanoyo, begitupula
keluarga besar penulis yang sudah memberikan dukungan doa, semangat, kasih
sayang, dan segala bantuan dalam menyelesaikan penulisan karya akhir ini.
Penghargaan dan terima kasih tak terhingga kepada suami tercinta, dr. Erwin
Winaya, Sp.P serta anak-anak, Hans Antonio Winaya dan Henrietta Alexandra
Winaya, atas segala kasih sayang, pengertian, kesabaran, pengorbanan, dorongan
semangat, bantuan, dan doanya selama saya menjalani pendidikan terutama saat
menyelesaikan karya akhir ini.
Penulis telah berusaha membuat tesis ini dengan sebaik-baiknya namun tetap
menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan baik dari aspek materi dan
penyajiannya. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
demi perbaikan tesis ini.
Akhirnya, penulis tidak lupa memohon maaf sebesar-besarnya kepada semua
pihak, apabila dalam proses pelaksanaan penelitian dan selama penyusunan karya
akhir ini, maupun dalam pergaulan sehari-hari ada tutur kata dan sikap yang
kurang berkenan. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang selalu
melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu
pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini. Amin.
Denpasar, September 2016
xi ABSTRAK
PERBEDAAN LATENSI BRAINSTEM AUDITORY EVOKED POTENTIAL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS
DENGAN KADAR GULA DARAH TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL
Diabetes melitus (DM) merupakan gangguan metabolik yang komplikasinya dapat menyerang berbagai organ, salah satunya adalah sistem saraf. Cukup banyak literatur membahas mengenai komplikasi DM pada sistem saraf tepi sedangkan komplikasi pada sistem saraf pusat (SSP) jarang diteliti. Neuropati diabetik sentral adalah suatu konsep yang baru dan dapat dideteksi dengan metode yang sederhana dan non invasif, yaitu Brainstem Auditory Evoked Potentials (BAEP).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan latensi BAEP pada penderita DM dengan kadar gula darah terkontrol dan tidak terkontrol.
Penelitian dengan rancangan potong lintang dilakukan pada 80 subyek penderita DM yang rawat jalan di poliklinik Saraf dan Diabetic Center RSUP Sanglah periode April hingga Juli 2016. Subyek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kadar gula darah terkontrol dan kadar gula darah tidak terkontrol, berdasarkan data HbA1C 3 bulan terakhir. Dilakukan pengukuran latensi BAEP (latensi III, V, IPL I-III, III-V, dan I-V) di kedua telinga pada masing-masing subyek.
Pada uji t tidak berpasangan didapatkan perbedaan rerata latensi BAEP gelombang III, V, IPL I-III, III-V, dan I-V kedua telinga yang konsisten lebih panjang pada kelompok kadar gula darah tidak terkontrol, namun tidak bermakna secara statistik (p>0,05). Sedangkan pada uji t tidak berpasangan berdasarkan lama menderita DM dan konsumsi rokok, didapatkan latensi BAEP yang memanjang secara signifikan (p<0,05)
Disimpulkan bahwa perbedaan latensi BAEP tidak dipengaruhi kontrol kadar gula darah secara signifikan. Perlu dipertimbangkan untuk melakukan analisis BAEP pada penderita DM berdasarkan lama menderita DM dan kaitannya dengan faktor komorbid lain, terutama konsumsi rokok.
xii ABSTRACT
DIFFERENCE OF BRAINSTEM AUDITORY EVOKED POTENTIAL LATENCY
IN DIABETIC PATIENTS WITH GOOD AND POOR GLYCEMIC CONTROL
Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disorder which may complicate to other organs, including nervous system. There are many literatures discussing about DM complications in peripheral nervous system but not so many about central
This is a cross sectional study in 80 DM outpatients who came for follow up in Diabetic Center and Neurology polyclinic at Sanglah hospital, during April until July 2016. The subjects were divided into 2 groups, depend on their glycemic control by assessing HbA1C level within the last 3 months. Then, all the subject was examined for BAEP in both ears.
Statistical analysis with unpaired t-test found prolonged BAEP latencies (either peak latency of wave III,V, IPL I-III, III-V and I-V in both ears at poor glycemic control group, but this result was not statistically significant (p>0,05). The unpaired t-test comparing BAEP latencies with duration of DM and smoking habit, were significant (p<0,05).
As conclusion, BAEP latencies was not related with glycemic control significantly. Further evaluation of BAEP latencies in DM patients is needed with prolonged duration and their relation with other comorbid factors, especially smoking habit.
xiii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... v
UCAPAN TERIMAKASIH... vi
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 7
xiv
BAB III. KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS
PENELITIAN... 34
3.1 Kerangka Berpikir... 34
3.2 Konsep Penelitian... 36
3.3 Hipotesis Penelitian... 36
BAB IV. METODE PENELITIAN... 37
4.1 Rancangan Penelitian... 37
BAB V. HASIL PENELITIAN... 49
xv
6.3.2 Perbedaan latensi BAEP pada penderita DM dengan dan
tanpa hipertensi... 68
6.3.3 Perbedaan latensi BAEP pada penderita DM dengan dan tanpa dislipidemia... 69
6.3.4 Perbedaan latensi BAEP pada penderita DM perokok maupun bukan perokok... 70
6.3.5 Perbedaan latensi BAEP pada penderita DM terkait dengan jenis obat DM... 72
6.4 Kelemahan dan Kekuatan Penelitian... 73
BAB VII. SIMPULAN DAN SARAN... 75
7.1 Simpulan... 75
7.2 Saran... 75
DAFTAR PUSTAKA... 77
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hiperglikemia meningkatkan jalur poliol... 13
Gambar 2.2 Peningkatan produksi prekursor AGE…... 14
Gambar 2.3 Aktivasi PKC pada kondisi hiperglikemia... 15
Gambar 2.4 Hiperglikemia meningkatkan fluks melalui jalur hexosamine... 16
Gambar 2.5 Produksi superoksida terpicu hiperglikemia akibat transport rantai elektron pada mitokondria... 16 Gambar 2.6 Produksi superoksida yang berlebihan pada mitokondria mengaktivasi 4 jalur kerusakan akibat hiperglikemia... 18 Gambar 2.7 Anatomi Telinga... 21
Gambar 2.8 Potongan melintang koklea, menunjukkan membran labirin... 22
Gambar 2.9 Gelombang BAEP normal... 27
Gambar 3.1 Kerangka berpikir... 35
Gambar 3.2 Bagan konsep penelitian... 36
Gambar 4.1 Bagan kerangka penelitian... 37
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Karakteristik dasar subyek penelitian... 50 Tabel 5.2 Analisis bivariat uji t tidak berpasangan rerata latensi
BAEP pada kelompok kadar gula darah terkontrol dan tidak terkontrol...
52
Tabel 5.3.1 Analisis bivariat uji t tidak berpasangan rerata latensi BAEP pada kelompok lama menderita DM...
54
Tabel 5.3.2 Analisis bivariat uji t tidak berpasangan rerata latensi BAEP pada hipertensi...
55
Tabel 5.3.3 Analisis bivariat uji t tidak berpasangan rerata latensi BAEP pada dislipidemia...
56
Tabel 5.3.3.1 Analisis bivariat uji t tidak berpasangan rerata latensi BAEP pada dislipidemia dengan kadar gula darah terkontrol...
57
Tabel 5.3.3.2 Analisis bivariat uji t tidak berpasangan rerata latensi BAEP pada dislipidemia dengan kadar gula darah tidak terkontrol...
57
Tabel 5.3.4 Analisis bivariat uji t tidak berpasangan rerata latensi BAEP berdasarkan status merokok...
58
Tabel 5.3.5 Analisis bivariat uji t tidak berpasangan rerata latensi BAEP berdasarkan jenis obat DM...
xviii
DAFTAR SINGKATAN
SINGKATAN
AEP : Auditory Evoked Potential
AGE : Advance Glycation Endproduct
ATP : Adenosine Triphosphate
BAEP : Brainstem Auditory Evoked Potential
DAG : Diacyl Glycerol
DM : Diabetes Melitus
DNA : Deoxyribo Nucleic Acid
eNOS : endothelial nitric oxide synthase ET : Endothelin
EP : Evoked Potential
GADPH : Glyceraldehyde-3 Phosphate Dehydrogenase GDA : Gula Darah Acak
GDP : Gula Darah Puasa
GD2JPP : Gula Darah 2 Jam Post Prandial
GFAT : Glutamine fructose-6 phosphate amidotransferase
GFR : Glomerular Filtration Rate
GSH : reduced Glutathione
HbA1c : Glycosylated Hemolobin IK : Interval Kepercayaan
IGF’s :Insulin growth factor’s
IPL : Interpeak Latency JK : Jenis Kelamin
MnSOD : Manganese Superoxide Dismutase
NADPH : Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate Hidrogenase
NF-kB : Nuclear Factor k-Beta NO : Nitric Oxide
PARP : poly (ADP-ribosa) polymerase OAD : Obat Anti Diabetik
PKC : Protein Kinase C
RAGE : Receptor Advance Glycation Endproduct Riskesdas :Riset kesehatan dasar
TEOAE : Transient Evoked Otoacoustic Emission
TNF-α : Tumor Necrotizing Factor-α
UCP : uncoupling proteins
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Informed Consent... 82
Lampiran 2 Formulir persetujuan tertulis... 83
Lampiran 3 Lembar pengumpulan data... 84
Lampiran 4 Keterangan Kelaikan Etik... 86
Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian dari RSUP Sanglah... 87
Lampiran 6 Data Subyek Penelitian... 88