• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan PT.Pura Mayungan untuk Mengurangi Tingkat Kecurangan yang Terjadi pada PT. Pura Mayungan Tangerang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan PT.Pura Mayungan untuk Mengurangi Tingkat Kecurangan yang Terjadi pada PT. Pura Mayungan Tangerang."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dalam bidang bisnis, penjualan merupakan aspek yang sangat penting untuk kelangsungan suatu usaha, sebab salah satu manfaatnya adalah untuk mendapatkan pendapatan yang nantinya dikurangi biaya-biaya akan mendapatkan laba. Laba ini sangat penting bagi perusahaan, karena laba dapet membiayai operasional perusahaan. perusahaan dapat terus beljalan dari tahun ke tahun karena mempunyai laba yang mampu membiayai semua kegiatan-kegiatan yang ada dalam perusahaan.

Pada masa era globalisasi tentunya sudah banyak perusahaan-perusahaan yang mencoba keberuntungannya dalam dunia bisnis / perdagangan. Dalam bersaing perusahaan mempunyai banyak strategi-strategi mulai dari pemasaran produk, jenis produk, sampai pada harga produk. Dengan adanya persaingan ini tentunya perusahaan ingin memaksimalkan penjualannya agar mampu mendapatkan laba yang sebesar-besarnya. Akan tetapi dalam dunia bisnis tersebut sering terjadi kecurangan. Kecurangan bukan saja terjadi di luar perusahaan tetapi juga terjadi di dalam perusahaan. dengan adanya kecurangan tersebut perusahaan berusahaan untuk meminimalisasi agar tidak mendapatkan kerugian. Untuk itu perusahaan menggunakan sebuah sistem dimana proses bisnis yang dijalankan harus sesuai dengan prosedur yang telah dibuat. Dalam sistem ini setiap bagian dari penjualan, pembelian, penagihan kas, pengeluaran kas, sampai ke penggajian memiliki prosedur yang berbeda. Prosedur dibuat agar jika terjadi kegiatan yang menyimpang dapat terditeksi dan dapat diperbaiki, diharapkan dengan adanya sebuah sistem yang baik dalam suatu perusahaan, perusahaan dapat menjalankan aktivitasnya dengan lebih aman tanpa takut terjadi suatu kecurangan.

Dari permasalahan yang terjadi, maka penulis mencoba melakukan penelitian mengenai “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan untuk Mengurangi Tingkat Kecurangan” pada PT. Pura Mayungan yang berlokasi di Jl. Industri Keroncong KM. 1 No. 95, Tangerang.

Metode yang digunakan oleh penulis adalam analisis deskriptif, yaitu metode yang berusaha mendeskripsikan kegiatan-kegiatan perusahaan yang kemudian di olah menjadi data yang kemudian dilakukan analisis terhadap data dengan membandingkan teori yang berkaitan dengan penelitian sehingga dapat suatu kesimpulan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan.

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK………. i

KATA PENGANTAR……….. iii

DAFTAR ISI………. vi

DAFTAR TABEL………. ix

DAFTAR GAMBAR………...... x

DAFTAR LAMPIRAN………...... xi

BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian………... 1

1.2 Indetifikasi Masalah……….. 4

1.3 Tujuan penelitian………... 5

1.4 Manfaat Penelitian………. 5

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem………. 7

2.1.1 Pengertian Sistem………... 7

2.1.2 Karakteristik sistem……….. 7

2.1.3 Jenis-jenis Sistem………. 9

2.2 Informasi………... 10

2.2.1 Pengertian Informasi………... 10

2.2.2 Karakteristik Informasi………... 10

2.3 Sistem Informasi………... 12

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi………... 12

2.3.2 Komponen-komponen Sistem Informasi………... 13

2.3.3 Kreteria-kriteria Sistem Informasi………... 14

2.3.4 Jenis-jenis Sistem Informasi………... 15

2.4 Sistem Informasi Akuntansi……… 16

(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

2.5.1 Pengertian Penjualan……….... 19

2.5.2 Tujuan Penjualan……….. 20

2.5.3 Aktivitas Bisnis Siklus Penjualan………. 21

2.5.4 Operasi dalam Siklus Penjualan……….. 23

2.6 Pengendalian Internal………. 24

2.6.1 Pengertian Pengendalian Internal………... 24

2.6.2 Unsur-unsur Pokok Pengendalian Internal……….. 25

2.6.3 Tujuan Pengendalian Internal……….. 28

2.7 Kecurangan………... 29

2.7.1 Pengertian Kecurangan……….... 29

2.7.2 Kondisi Penipuan………... 30

2.7.3 Jenis Kecurangan………. 31

2.7.4 Faktor yang Membentuk Kecurangan…………... 32

2.8 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan………... 33

2.8.1 Diagram Aliran Data Sistem Penjualan………….... 33

2.8.2 Sistem Aplikasi Order Penjualan………. 35

2.9 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan untuk Mengurangi Tingkat Kecurangan………... 35

3.2.3 Visi dan Misi Perusahaan………... 43

3.2.4 Jenis Usaha / Line Of Business………... 44

3.2.5 Sertifikat yang Dimiliki……….... 44

3.2.6 Pasar / Market………... 44

3.2.7 Struktur Organisasi………... 45

3.2.8 Proses Bisnis……… 45

(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

3.2.8.2 Diagram Aliran Data Sistem Penjualan PT.

Pura Mayungan……….. 49

3.2.8.3 Sistem Aplikasi Order Penjualan PT. Pura Mayungan……….. 52

3.3 Metode Penelitian……….. 52

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data……….. 52

3.3.2 Operasonalisasi Variabel……….. 54

3.3.3 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis……….. 55

BAB IV: PEMBAHASAN 4.1 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan PT. Pura Mayungan……….. 56

4.2 Analisis Fungsi yang Terkait……….. 58

4.3 Analisis Prosedur Penjualan Kredit………... 59

4.4 Saran dan Perbaikan Sistem Informasi Akuntansi dan Prosedur Penjualan Kredit………. 63

BAB V: KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan………. 70

5.2 Saran………... 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(5)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tujuan Pengendalian 28

Tabel 2.2 Kunci Arus Data 33

Tabel 3.1 Sejarah Perusahaan 41

Tabel 3.2 Kunci Arus Data PT. Pura Mayungan 50

(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Diagram Aliran Data: Sistem Penjualan 33

Gambar 2.2 Sistem aplikasi Siklus Penjualan 36

Gambar 2.3 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan untuk

Mengurangi Tingkat Kecurangan 40

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Pura Mayungan 46

Gambar 3.2 Diagram Aliran Data: Sistem Penjualan PT. Pura Mayungan 50

Gambar 3.3 Sistem Aplikasi Siklus Penjualan PT. Pura Mayungan 53

Gambar 4.1 Saran Perbaikan Struktur Organisasi PT. Pura Mayungan 64

Gambar 4.2 Saran Perbaikan Sistem Aplikasi Penjualan

(7)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Format PO Konsumen.

Lampiran 2 Format Surat Jalan / Tanda Terima PT. Pura Mayungan.

Lampiran 3 Format Surat Pengantar PT. Pura Mayungan.

Lampiran 4 Format Faktur PT. Pura Mayungan.

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setelah memasuki era globalisasi, banyak perubahan yang terjadi di

dunia, perubahan yang sangat pesat terjadi dalam berbagai bidang mulai dari

teknologi informasi, ekonomi, sosial, budaya, sampai kepada perubahan

yang terjadi dalam bidang politik. Salah satu perubahan yang sangat

signifikan terjadi dalam dunia bisnis dan ekonomi. Dalam hal bisnis seperti

perdagangan, saat ini sangat banyak sekali orang-orang yang mulai merintis

usahanya, mulai dari usaha kecil, menengah, sampai usaha baru yang

levelnya sudah sangat atas. Dengan adanya pengusaha-pengusaha baru, ini

merupakan suatu ancaman yang sangat serius bagi para

pengusaha-pengusaha yang sudah sangat lama menjalankan usahanya. Para pengusaha-pengusaha

baru tersebut sebisa mungkin menggunakan berbagai cara agar usahanya

dapat berjalan / bertahan lama dalam dunia bisnis dan jika mereka

beruntung, mereka akan bisa menggusur para pengusaha-pengusaha lama.

Pada saat ini pengusaha-pengusaha yang telah menjalankan usahanya

sejak lama seperti “kebakaran jenggot”, mereka harus bersaing lagi dengan

pengusaha baru selain pengusaha lama yang sudah ada, order penjualan akan

semakin sedikit jumlahnya dikarekan persaingan harga yang semakin

menggila. Dalam menjalankan usahanya, seharusnya para pengusaha lama

mempunyai strategi-strategi khusus yang bisa membantu mereka dalam

bersaing. Strategi-strategi yang biasanya dapat diambil bisa dari aspek

pemasaran barang dagang, design produk, promosi-promosi, permainan

harga, membuat produk baru, sampai penjualan barang dagang. Khusus

untuk aspek penjualan barang dagang merupakan bagian terpenting dari

keberlansungan jalannya usaha / bisnis yang di jalankan, aspek penjualan

yang terdiri dari penjualan tunai dan penjualan kredit ini merupakan aspek

(9)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

mendapatkan pendapatan. Pendapatan ini sangat penting karena nantinya

setelah dikurangi dengan biaya-biaya akan menghasilkan laba bagi

perusahaan. akan tetapi dalam sektor pendapatan ini juga sering banyak

terjadi kecurangan yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung

jawab dan hanya memikirkan kepentingan sendiri. Dengan adanya

kecurangan tersebut, akan menambah lagi ancaman serius bagi pengusaha

maupun perusahaannya dalam menjalankan bisnisnya. Ancaman yang

dihadapai perusahaan sekarang ini tidak lagi hanya dari luar perusahaan saja

akan tetapi ancaman juga muncul dari dalam perusahaan juga. Setiap bagian

dalam perusahaan pastinya memiliki ancaman-ancaman, mulai dari bagian

pembelian, bagian penjualan, bagian produksi, sampai pada bagian

penggajian karyawan. Ancaman-ancaman ini merupakan masalah baru yang

sangat serius yang dimiliki perusahaan saat ini. Bahkan untuk bagian

penjualan, ancaman yang ditimbulkan dapat menyebabkan perusahaan

merugi dan terlebih lagi perusahaan dapat kalah bersaing dengan

perusahaan-perusahaan lain yang sejenis.

Dalam perekonomian modern, para ahli akuntansi mulai berfikir keras

untuk menemukan solusi terbaik yang diharapkan dapat membantu

perusahaan untuk setidaknya meminimalisasi kecurangan-kecurangan yang

terjadi di dalam perusahaan, hasilnya para ahli menemukan suatu cara atau

prosedur atau sebuah sistem tatacara menjalankan proses bisnis dengan baik

mulai dari pembelian, penjualan, produksi barang, sampai penggajian

karyawan yang diharapkan dapat membantu perusahaan meminimalisasi

kecurangan yang berdampak buruk pada perusahaan. prosedur yang

dimaksud adalah sebuah sistem informasi akuntansi yang sekarang kita

kenal, dimana sistem ini akan memberikan semua informasi, prosedur,

rincian, jalannya dari setiap proses bisnis setiap bagian yang ada di dalam

perusahaan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi yang diciptakan

perusahaan, manajemen diharapkan dapat mengatasi kerugian yang didapat

dari kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terdapat dalam

perusahaan, manajemen dapat memanfaatkan teknologi komunikasi dan

(10)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

teknologi komunikasi dan informasi yang dirasakan sangat pesat. Dengan

menerapkan teknologi komunikasi dan informasi, diharapkan dapat

membantu manajemen dalam menghimpun data, menganalisis data dan

menghasilkan informasi sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan

efisiensi tindakan manajemen melalui pengambilan keputusan yang

didasarkan pada informasi yang dihasilkan. Dengan adanya informasi ini

diharapkan akan membantu perusahaan dalam mengurangi tingkat

kecurangan yang terjadi dalam perusahaan.

Sistem informasi dapat digunakan untuk keseluruhan kegiatan

perusahaan. Sistem informasi juga digunakan perusahaan untuk

mempertahankan kemampuan berkompetisi. Sistem informasi pada suatu

perusahaan merupakan suatu alat yang sangat membantu kelancaran tugas

dan cara yang mudah dalam berkoordinasi antar bagian yang ada, karena

sistem informasi akan membantu untuk mengawasi dan mengambil

keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan (Baridwan:2003).

Sistem informasi juga dapat digunakan sebagai suatu sumber informasi

dalam pengambilan keputusan bagi para manajer perusahaan. Sistem

informasi yang akurat dapat memberikan manajer suatu keputusan yang

sangat berguna dalam penggunaannya bagi perusahaan, sedangkan informasi

yang didapat dari sistem informasi yang buruk dapat mengakibatkan

pengambilan keputusan yang salah oleh manajer perusahaan sehingga dapat

mengakibatkan perusahaan salah mengambil keputusan dalam menjalankan

usaha bisnisnya dan berakibat fatal bagi kelangsungan hidup perusahaan

karena dapat kalah bersaingan dengan para pesaingnya.

Penelitian analisis sistem informasi akuntansi penjualan telah banyak

dilakukan di beberapa perusahaan. seperti Andreas (2006) yang

menganalisis sistem informasi akuntansi penjualan terhadap penurunan

piutang tak tertagih pada PT. Rimba Semesta Jagad Perkasa. Analisis ini

dilakukan dengan tujuan mengetahui kelayakan sistem informasi akuntansi

penjualan telah dijalankan dalam perusahaan dan pengaruhnya terhadap

piutang tak tertagih. Sedangkan Feto Daan Yos (2009) menganalisis tentang

(11)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

intern pada PT. Gendish Mitra Kinarya. Analisis ini dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui sistem informasi yang digunakan dalam penjualan,

apakah sudah baik atau masih harus perlu perbaikan. Penelitian lainnya

sebagai acuan dari penulis adalah penelitian yang dilakukan oleh Maxi Ma’roep (2009). Penilitian yang dilakukan bertujuan untuk menelaah sistem informasi akuntansi penjualan pada PT. Indomobil Surabaya apakah sudah

bagus atau masih perlu diperbaiki.

Kemampuan perusahaan dalam menangani permasalah fraud yang

terjadi dalam sektor penjualan perusahaan akan berdampak pada pendapatan

perusahaan yang merupakan indikator keberhasilan perusahaan.

Keberhasilan perusahaan dalam meminimalkan fraud yang terjadi dapat

tercapai, salah satunya dengan menetapkan sebuah kebijakan yang

diimplementasikan melalui sebuah sistem penjualan yang sangat bagus.

Melihat kenyataan tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “ ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENJUALAN PT. PURA MAYUNGAN UNTUK MENGURANGI

TINGKAT KECURANGAN YANG TERJADI PADA PT. PURA

MAYUNGAN di TANGERANG”.

1.2 Indetifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut penulisan

mengidentifikasi masalah-masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

 Apakah PT. Pura Mayungan telah menjalankan sistem informasi akuntansi penjualan secara memadai?

 Bagaimana hasil analisa sistem informasi akuntansi penjualan PT. Pura Mayungan, apakah ada kelemahan dari sistem informasi akuntansi

penjualan yang telah diterapkan untuk mengurangi tingkat kecurangan

di perusahaan?

 Apakah perlu adanya perbaikan pada sistem informasi akuntansi penjualan PT. Pura Mayungan guna meningkatkan keamanan dalam

(12)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah-masalah yang diindentifikasi di atas, maka

penelitian ini dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk:

 Mengetahui kelayakan sistem informasi akuntansi penjualan yang telah diterapkan PT. Pura Mayungan.

 Mengetahui hasil dari penerapan sistem informasi akuntansi penjualan PT. Pura Mayungan, ada atau tidaknya kelemahan yang terdapat dalam

sistem informasi akuntansi penjualan PT. Pura Mayungan guna

mengurangi tingkat kecurangan dalam perusahaan.

 Mengetahui perlu adanya perbaikan dari sistem informasi akuntansi penjualan yang sudah diterapkan PT. Pura Mayungan.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan dibuatnya penelitian ini, penulis mengharapkan penelitian ini

dapat bermanfaat bagi:  Perusahaan

Bagi perusahaan diharapkan penelitian ini dapat membantu

perusahaan untuk meminimalkan fraud dari sektor pendapatan dan

diharapkan dapat membantu memperluas wawasan manajemen

perusahaan akan perlunya sistem informasi penjualan, jika perlu, dapat

dipakai untuk mengadakan perbaikan agar dapat meningkatkan nilai

perusahaan dan mampu bersaing dalam dunia usaha.  Masyarakat dan dunia pendidikan

Dengan diselesaikannya penelitian ini, penulis mengharapkan bagi

para masyrakat dan dunia pendidikan yang membaca dapat menambah

wawasan dan pengetahuan yang lebih tentang sistem informasi

akuntansi serta sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.  Penulis

Dengan selesainya penelitian ini, penulis mengharapkan penelitian

ini akan memberi tambahan pengetahuan bagi penulis mengenai

(13)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

syarat yang harus dipenuhi oleh penulis untuk ujian Sarjana Ekonomi

(14)

70 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis

sistem informasi akuntansi penjualan PT. Pura Mayungan untuk mengurangi

tingkat kecurangan pada PT. Pura Mayungan serta melakukan analisis data

dengan dilandasi teori yang relevan dengan masalah yang diteliti pada PT.

Pura Mayungan, penulis menarik suatu kesimpulan bahwa:

1. PT. Pura Mayungan dalam melakukan proses bisnis penjualannya telah

menggunakan sebuah sistem informasi akuntansi secara layak dan benar,

kesimpulan ini didasarkan oleh faktor-faktor pendukung sebagai berikut:

a. Sistem informasi akuntansi penjualan PT. Pura Mayungan sudah

memenuhi standar persyaratan sebuah sistem informasi akuntansi

keuangan, dimana terdapat bagian-bagian yang saling berkaitan yang

mempunyai fungsi-fungsi yang seharusnya terdapat dalam sebuah

sistem informasi akuntansi penjualan.

b. PT. Pura Mayungan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2000 yang

berarti PT. Pura Mayungan dalam proses bisnisnya telah memiliki

standar internasional yang berarti harus menjalankan proses

penjualannya secara professional dan memiliki prosedur yang harus

dijalankan dalam menjalankan proses bisnis penjulannya.

2. Meskipun PT. Pura Mayungan telah menggunakan sistem informasi

akuntansi penjualan dalam proses bisnis penjualannya secara layak dan

sesuai persyaratan standar, akan tetapi sistem informasi akuntansi

penjualan yang diterapkan oleh PT. Pura Mayungan masih sederhana

sehingga rentan terjadinya kecurangan. Sistem informasi akuntansi

penjualan yang diterapkan oleh PT. Pura Mayungan masih memiliki

beberapa kekurangan pada penerbitan dokumen-dokumen yang berkaitan

(15)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 71

Universitas Kristen Maranatha

a. Dokumen RFQ yang diterbitkan hanya satu rangkap, hal tersebut

akan terjadi kecurangan jika konsumen memanipulasi data dari RFQ

yang dilampirkan melalui PO yang dikirimkan.

b. Pada bagian CRO, dokumen PO tidak di copy atau tidak membuat

dokumen baru yang diserahkan untuk bagian order processing, hal

ini juga dapat di pergunakan oleh bagian order processing untuk

memanipulasi data, karena bagian CRO tidak memegang bukti

transaksi penjualan.

c. Dalam pengecekan dan pengeluaran barang dagang, bagian order

processing dan bagian gudang tidak memiliki dokumen sebagai bukti

jumlah persediaan digudang, jumlah barang yang keluar, bagian

gudang dan order processing hanya mengandalkan data yang terdapat

dalam komputer. Jika terjadi kerusakan pada sistem yang terdapat

dalam komputer, bagian gudang dan order processing tidak

mempunyai data cadangan.

d. Dalam mengantarkan barang ke konsumen, staff delivery hanya

mempunyai satu rangkap surat pengantar, hal ini dapat dimanfaatkan

konsumen yang ingin membuat kecurangan.

e. Kelemahan yang terakhir adalah kelemahan yang tidak terdapat

dalam prosedur proses bisnis penjualan akan tetapi dapat berdampak

pada penjualan PT. Pura Mayungan, yaitu kelemahan yang terdapat

pada struktur organisasi PT. Pura Mayungan. Dalam struktur

organisasi PT. Pura Mayungan terlihat bahwa kewenangan audit

internal berada di bawah departemen accounting yang berarti audit

internal bisa saja bekerja tidak secara independen. Tidak independen

disini berarti audit internal dapat bekerja berada dibawah tekanan

departemen accounting ataupun departemen-departemen yang

memiliki wewenang di atas internal audit.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang penulis telah lakukan dan berdasarkan

(16)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 72

Universitas Kristen Maranatha

Mayungan dibandingkan dengan teori-teori yang relevan mengenai analisis

sistem informasi akuntansi penjualan PT. Pura Mayungan untuk mengurangi

tingkat kecurangan pada PT. Pura Mayungan, penulis akan menyampaikan

beberapa masukan yang kiranya mendapatkan perhatian lebih lanjut dan

diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meminimalkan kecurangan

yang terjadi dalam proses bisnis penjualan perusahaan.

1. PT. Pura Mayungan diharapkan dapat mengubah struktur organsisasi

perusahaan dengan merubah posisi audit internal berada sejajar dengan

wakil direktur utama atau berada di antara direktur utama dan wakil

direktur utama sehingga audit internal memiliki wewenang sendiri dari

pada departemen-departemen lainnya. Dengan begitu diharapkan audit

internal dapat bekerja secara independen tidak mendapat tekanan dari

pihak-pihak yang memiliki kepentingan.

2. PT. Pura Mayungan diharapkan mau sedikit merubah prosedur sistem

informasi akuntansi penjualannya dengan menerbitkan beberapa

dokumen-dokumen yang terkait dalam proses bisnis penjualan

perusahaan seperti:

a. Menambah dokumen RFQ menjadi dua rangkap yang dapat

digunakan satu rangkap sebagai arsip pada bagian CRO.

b. Mengcopy dokumen PO untuk arsip dari konsumen atau menerbitkan

dokumen baru dengan nama order penjualan sebanyak empat

rangkap yang dapat di sebarkan ke bagian order processing, bagian

gudang, bagian invoicing, dan bagian akuntansi..

c. Menerbitkan dokumen pengeluaran barang untuk dijual sebanyak

tiga rangkap yang dapat disebar ke bagian akuntnasi, ke bagian

gudang, dan satu rangkap lagi sebagai arsip di bagian order

processing. Dokumen ini diharapkan dapat memback up data-data

yang terdapat pada komputer perusahaan.

d. Dengan dokumen pengularan barang untuk di jual dari order

processing. Bagian gudang dapat membuat kartu persediaan yang

digunakan untuk memback up data yang terdapat pada komputer

(17)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 73

Universitas Kristen Maranatha

e. Untuk staff delivery dapat menerbitkan surat pengantar sebanyak 2

rangkap yang dapat digunakan satu rangkap sebagai arsip untuk

(18)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 2003. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kedua. BPFE.

Yogyakarta.

Bodnar, George H. dan Hopwood, William S. 2006. Sistem Informasi Akuntansi.

Edisi Kesembilan. Andi. Yogyakarta,

Hall, James A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Buku Satu. Jakarta. Salemba

Empat.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2006. Marketing Management. Twelfth

Edition. New Jersey. Pearson Education, Inc.

Kosasih, R. 2005. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan. Edisi

Keempat. Jakarta. Erlangga.

Kieso, Weygandt, Warfield. 2004. Intermediate Accountin. Eleventh Edition.

John Wiley & Sons, Inc.

Krismiaji. 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. AMP YKPN.

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi.

Midjan, La dam Susanto, Azhar. 2003. Sistem Informasi Akuntansi I. Edisi

Kesepuluh. Lingga Jaya.

Mulyadi. 2006. Sistem Akuntansi. Edisi Revisi. Yogyakarta. STIE YPKN.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat. Jakarta: Salemba Empat

Rama, Dasaratha V. dan Jones, Frederick L. 2008. SISTEM INFORMASI

AKUNTNASI. Buku Satu. (Alih bahasa M. Slamet Wibowo), Jakarta.

(19)

Universitas Kristen Maranatha

Romney, Marshall B. dan Steinbart, Paul John. S006. ACCOUNTING

INFORMATION SYSTEM. Edisi kesembilan. Jakarta. Salemba Empat.

Susanto, Azhar. 2007. Sistem Informasi Akuntansi “Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer”. Bandung. Lingga Jaya.

Widjajanto, Nugroho. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta. Erlangga, PT

Gelora Aksara Pratama.

Swastha, Basu dan Irawan. 2003. MANAJEMEN PEMASARAN MODERN.

Edisi Kelima. Yogyakarta. Liberty.

Referensi

Dokumen terkait

Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah keluarga yang memiliki dan tidak memiliki anggota keluarga yang pernah atau sedang bekerja sebagai pekerja di daerah endemis

Sesuai dengan tujuan pembentukan kelurahan yakni meningkatkan pelayanan masyarakat, melaksanakan fungsi pemerintahan, dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka

Pada tahap selanjutnya kurang berjalan dengan baik yaitu sistem manajemen yang buruk, lemahnya pengawasan di lapangan dan komunikasi antara kontraktor dengan sub

Dimana kecamatan terdampak dilengkapi oleh value population yang sesuai dengan jumlah populasi yang dimungkinkan sebagai korban jiwa pada saat erupsi.. Sedangkan kecamatan

kemaslahatan ummat, supaya hak pilih nya tidak hilang dengan syarat-syarat tertentu yaitu: Pertama, berumur 17 tahun/pernah kawin. Kedua, surat rekomendasi

BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA| 4 Pada hari ……… tanggal ……….setelah mempertimbangkan kinerja yang dilakukan oleh para pendamping

supply for labor yang makin tidak seimbang. Ketidakseimbangan itu terjadinya karena lebih besarnya penawaran ketimbang permintaan hampir di seluruh instansi

Oleh karena p-value = 0,011 < α (0,05), maka disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara mekanika tubuh (body mekanik) dengan nyeri punggung pada ibu