• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KARAKTERISTIK ZAT DI KELAS VII SMP NEGERI 2 PANGURURAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEK MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KARAKTERISTIK ZAT DI KELAS VII SMP NEGERI 2 PANGURURAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATERI KARAKTERISTIK ZAT DI KELAS VII SMP NEGERI 2

PANGURURAN T.P. 2014/2015

Oleh :

Eka Mart S. Simbolon NIM 4103321011

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Mempertahankan Skripsi

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Eka Mart S. Simbolon dilahirkan di Pangururan, pada tanggal 13

Maret 1991. Ayah bernama Ambittua Simbolon, SH dan Ibu bernama

Erminta Naibaho. Merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Tahun

1997 penulis masuk SD Negeri No 174588 Pasar Pangururan dan lulus pada

tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah di SMP Budi

Mulia Pangururan , dan lulus pada tahun 2006. Tahun 2006 penulis

melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Pangururan, dan lulus pada tahun

2009. Tahun 2010 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika

Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Negeri Medan. Kegiatan intrakulikuler yang pernah diikuti di

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala berkat dan kasih kaunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul “ Efek Model Pembelajaran Problem Based Learning

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Karakteristik Zat Di Kelas

VII SMP Negeri 2 Pangururan Tahun Pelajaran 2014/2015 “ disusun untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan

terimah kasih kepada Ibu Dr. Sondang R. Manurung, M.Pd sebagai dosen

pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran- saran

kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi

ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Henok Siagian,

M.Si, Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si dan Bapak Drs. Eidi Sihombing, M.Si,

selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran - saran dalam

penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si

selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen

beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA Unimed yang sudah membantu

penulis dalam meyelesaikan penyusunan skripsi ini .

Terima kasih kepada Bapak Paiman Sibatuara sebagai kepala sekolah dan

Bapak Redison Pandiangan, S.Pd sebagai guru mata pelajaran fisika di SMP

Negeri 2 Pangururan yang telah banyak membantu selama penelitian. Teristimewa

penulis sampaikan terima kasih kepada kedua orangtua tercinta Ayahanda

Ambittua Simbolon, SH dan Ibunda Erminta Naibaho yang telah banyak

memberikan doa, semangat dan dukungan dalam menyelesaikan studi di Unimed

(5)

v

Ariandoro Simbolon, S.Kom, P.Sinurat, C.Situmorang dan adik Elka M.

Simbolon, S.Pd, Adatsan, Agustina dan Agnes yang telah memberikan dukungan

dan motivasi kepada penulis.

Terima kasih juga disampaikan kepada Sepupu Ida T. Tampubolon tante

dan tulang serta sahabat penulis anak Fisika Ekstensi 2010 terkhusus buat

Radima, Ledi, Tiarmaida, Rocanda, teman teman PPL-T SMK Negeri 1 Balige

Veronika S, Veronika N, Detrisna, dan Widya yang telah banyak memberi

semangat kepada penulis.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi

maupun tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi

ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkaya khasana ilmu pengetahuan.

Medan , Januari 2015

Penulis

(6)

iii

Efek Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Karakteristik Zat

Di Kelas VII SMP Negeri 2 Pangururan Tahun Pelajaran 2014/2015

Eka Mart S. Simbolon (4103321011)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penggunaan model pembelajaran problem based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok karakteristik zat dan mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP Negeri 2 Pangururan. Metode penelitian yang digunakan adalan quasi eksperimen, sampel yang diambil sebanyak 78 orang dari 156 orang jumlah seluruh siswa dan dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes untuk mengukur kemampuan kognitif siswa dan lembar observasi aktivitas siswa untuk mengukur aktivitas belajar siswa selama pembelajaran. Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai pretes kelas eksperimen 34,74 dan kelas kontrol 32,69. Data pretes kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, dan hasil uji kemampuan awal siswa diperoleh thitung = 1,26 pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,72 (thitung

< ttabel) yang artinya kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol adalah sama. Peningkatan aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen pada pertemuan I, II, dan III adalah sebesar 66,87; 77,04; 84,49. Setelah diberikan perlakuan, diperoleh rata-rata nilai postes kelas eksperimen 77,05 dan kelas kontrol 66,15. Data postes kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, hasil uji hipotesis diperoleh thitung = 1,90 taraf nyata α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,66

(thitung > ttabel) yang berarti bahwa ada perbedaan akibat efek model pembelajaran

problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi

pokok karakteristik zat di kelas VII SMP Negeri 2 Pangururan T.P 2014/2015.

(7)

DAFTAR ISI

2.1.3 Model Pembelajaran Problem Based Learning 10

2.1.3.1 Implimentasi Model Pembelajaran PBL 12

2.1.4 Pembelajaran Konvensional 14

2.1.5 Media Pembelajaran 15

2.1.5.1 Media Visual 16

2.1.5.2 Keuntungan Penggunaan Media Visual dalam pembelajaran 17

2.1.6 Hasil Penelitian Sebelumnya 17

2.1.7 Materi Pembelajaan Karakteristik Zat 18

(8)

3.9 Teknik Analisis Data 32

3.9.1 Analisis Data Hasil Belajar Kognitif 32

3.9.2 Menguji Kesamaan Dua Rata- rata 33

3.9.2.1 Uji Normalitas 33

3.9.2.2 Uji Homogenitas 34

3.9.3 Pengujian Hipotesis (Uji t) 35

3.9.3.1 Uji Kesamaan Rata – Rata Pretes (Uji t Dua Pihak) 35

3.9.3.2 Uji Kesamaan Rata- Rata Postes (Uji t Satu Pihak) 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 38

4.1.1 Data Deskripsi Penelitian 38

4.1.2 Uji Persyaratan Anlisis 42

4.1.3 Pengujian Hipotesis 43

4.2 Pembahasan 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 50

5.2 Saran 51

DAFTAR PUSTAKA 52

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Sintakis untuk PBL 13

Tabel 2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya 17

Tabel 2.3 Pengelompokan Zat 19

Tabel 2.4 Keadaan Partikel Zat 23

Tabel 3.1 Desain penelitian 29

Tabel 3.2 Kisi – kisi test 31

Tabel 3.3 Kriteria penilaian hasil belajar 32

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Pretes Kelas Eksperimen 37

dan Kelas Kontrol

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Postes kelas Eksperimen 38

dan Kelas Kontrol

Tabel 4.3 Kriteria dan Nilai Aktivitas 40

Tabel 4.4 Persentasi Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas 40

Eksperimen

Tabel 4.5 Persentasi Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol 41

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Siswa 42

Tabel 4.7 Uji Homogenitas Data Pretes dan Prestes Siswa 43

Tabel 4.8 Uji Hipotesis Nilai Pretes 44

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Diagram Perubahan Wujud Zat 21

Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretes Siswa Kelas Eksperimen 38

dan Kelas Kontrol

Gambar 4.2 Diagram Batang Data Postes Siswa Kelas Eksperimen 39

dan Kelas Kontrol

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 54

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 68

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 82

Lampiran 4 LKS I 93

Lampiran 5 LKS II 96

Lampiran 6 LKS III 99

Lampiran 7 Tabel Spesifikasi Tes Hasi Belajar 101

Lampiran 8 Tes Hasil Belajar 112

Lampiran 9 Indikator Penilaian Observasi Aktivitas Siswa 117

Lampiran 10 Data Pretes Kelas Kontrol 118

Lampiran 11 Data Pretes Kelas Eksperimen 121

Lampiran 12 Perhitungan Rata – Rata , Standar Deviasi dan Varian Data 124

Pretes

Lampiran 13 Uji Normalitas dan Homogenitas Data Pretes 125

Lampiran 14 Uji t Dua Pihak (Data Pretes) 129

Lampiran 15 Data Postes Kelas Kontrol 131

Lampiran 16 Data Postes Kelas Eksperimen 134

Lampiran 17 Perhitungan Rata – Rata , Standar Deviasi dan Varian Data 137

Postes

Lampiran 18 Uji Normalitas dan Homogenitas Data Postes 138

Lampiran 19 Uji t Satu Pihak (Data Postes ) 142

Lampiran 20 Hasil Observasi Aktivitas Siswa 144

Lampiran 21 Dokumentasi Penelitian 159

Lampiran 22 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 166

Lampiran 23 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 167

Lampiran 24 Daftar Nilai Krisis Untuk Uji Liliefors 168

(12)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Percepatan arus informasi pada era globalisasai dewasa ini menuntut semua

bidang kehidupan untuk menyesuaikan visi, misi, tujuan dan strategi agar sesuai

dengan kebutuhan dan tidak ketinggalan zaman. Demikian halnya dalam sistem

pendidikan harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan.

Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan

dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Agar

pelaksanaan pendidikan dapat berlangsung sesuai dengan yang diharapkan, maka

perlu mendapatkan perhatian yang serius baik oleh pemerintah, masyarakat, guru

dan orang tua.

Dalam meningkatkan pendidikan Indonesia kegiatan proses belajar mengajar

di sekolah harus ditingkatkan sehingga tercapai tujuan pendidikan dalam bentuk

perubahan tingkah laku, pengetahuan maupun keterampilan dalam diri siswa.

Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam hasil belajar siswa. Seiring

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak upaya yang

dilakukan sebagai pendukung proses belajar mengajar untuk meningkatkan mutu

pendidikan tersebut. Upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan jenjang

pendidikan guru, penataran guru, perbaikan terhadap sarana dan prasarana

pendidikan, penggunaan model pembelajaran, metode pengajaran, pendekatan

mengajar serta mengadakan peningkatan kualitas dan kuantitas buku ajar. Semua

hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Namun kualitas

pendidikan masih rendah dan menjadi sorotan tajam pemerintah.

Proses pembelajaran sains, salah satunya mata pelajaran fisika pada saat ini

belum dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan

sistematis. Fisika merupakan salah satu unsur dalam pendidikan yang telah

dikenalkan kepada siswa mulai dari SMP hingga perguruan tinggi. Berdasarkan

(13)

kebanyakan siswa tidak serius dan bahkan ada yang mengantuk. Hasil ulangan

harian fisika siswa kelas VII masih rendah, 65,71 % siswa memiliki nilai dibawah

70. Nilai tersebut masih berada dibawah KKM (kriteria ketuntasan maksimal)

yang ditetapkan sebesar 70. Berdasarkan hasil angket bahwa 58,33 % siswa

beranggapan fisika merupakan mata pelajaran yang sulit, siswa merasa kesulitan

dalam belajar fisika. Hal tersebut menyebabkan siswa kurang termotivasi untuk

mempelajari fisika dan tidak terdorong untuk beraktivitas selama proses

pembelajaran berlangsung. Sekitar 72,22 % siswa beranggapan bahwa mata

pelajaran fisika merupakan kumpulan rumus-rumus.

Hasil wawancara dengan salah satu guru bidang studi fisika yang mengajar di

SMP Negeri 2 Pangururan tentang proses belajar mengajar belum menggunakan

model pembelajaran yang bervariasi, lebih cenderung menggunakan pembelajaran

konvensional. Pembelajaran konvensional ini ditandai dengan guru menerangkan

di depan kelas dan siswa mendengarkan dan mencatat, pengajaran hanya

difokuskan pada persamaan – persamaan fisika dan mengutamakan perhitungan

daripada menjelaskan konsep dasar dan hubungan mempelajari fisika dengan

kehidupan sehari-hari. Siswa pada saat proses pembelajaran lebih banyak

mendengarkan, guru masih jarang melibatkan siswa secara aktif selama kegiatan

pembelajaran dan interaksi antar siswa masih kurang. Pembelajaran konvensional

ini lebih banyak didominasi gurunya sebagai pentransfer ilmu, sementara siswa

lebih pasif sebagai penerima ilmu.

Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran juga masih

jarang dilakukan oleh guru. Yamin dan Ansari (2012) menyatakan bahwa media

dapat menyampaikan informasi yang dapat didengar (audio) dan dapat dilihat

(visual) sehingga siswa dapat mendeskripsikan suatu masalah, konsep, proses atau

prosedur yang bersifat abstrak dan tidak lengkap menjadi lebih jelas dan lengkap.

Media dapat membangkitkan keingintahuan siswa, merangsang siswa untuk

beraksi terhadap penjelasan guru dan membantu siswa mengkonkretkan sesuatu

(14)

dapat membantu guru menghidupkan suasana kelas menjadi menyenangkan dan

terhindar dari suasana yang monoton dan membosankan.

Permasalahan tersebut dapat diupayakan penanggulangannya dengan

menerapkan sebuah model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar

siswa dan mengubah suasana pembelajaran menjadi melibatkan siswa, sehingga

siswa tidak hanya menerima yang disampaikan oleh guru saat pembelajaran. Salah

satu upaya yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran problem

based learning berbantuan media visual.

Model pembelajaran problem based learning (pembelajaran berbasis masalah)

menurut Tan (dalam Rusman, 2010) merupakan inovasi dalam pembelajaran

kerena dalam PBL kemampuan berpikir siswa dapat dioptimalisasikan melalui

proses kerja kelompok, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah,

menguji dan mengembangkan kemapuan berpikir siswa secara

berkesinambungan. Masalah yang disajikan sebagai fokus pembelajaran dapat

diselesaikan siswa melalui kerja kelompok sehingga dapat memberi pengalaman –

pengalaman belajar yang beragam pada siswa seperti kerja sama dan interaksi

dalam kelompok, disamping pengalaman belajar yang berhubungan dengan

pemecahan masalah seperti membuat hipotesis, merancang percobaan, melakukan

penyelidikan, mengumpulkan data, menginterpretasikan data, membuat

kesimpulan, mempresentasikan, berdiskusi, dan membuat laporan (Ngalimun,

2012). Penggunaan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan pemahaman

siswa tentang apa yang dipelajari sehingga diharapkan siswa dapat

menerapkannya dalam kondisi nyata pada kehidupan sehari – hari.

Media visual merupakan media yang melibatkan indera penglihatan. Gambar

merupakan media visual yang penting dan mudah didapat, saat siswa

memperhatikan suatu gambar, maka siawa akan terdorong untuk berbicara lebih

banyak, berinteraksi baik dengan gambar – gambar tersebut, maupun dengan

siswa yang lainnya, membuat hubungan di antara paradox dan membangun

(15)

kata verbal, mengkonkritkan yang abstrak. Gambar membuat siswa dapat

menangkap idea atau informasi yang terkandung dalam gambar dengan lebih jelas

daripada diungkapkan dengan kata – kata.

Hasil penelitian sebelumnya Resersinta (2008 ) menyimpulkan bahwa ada

pengaruh yang signifikan terhadap hasil siswa pada materi pokok getaran dan

gelombang di kelas VIII semester genap SMP Negeri 4 Sei Suka Asahan T.A

2008 / 2009 dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning.

Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata rata pretest dan postest siswa pada kelas

eksperimen (mengunakan model pembelajaran problem based learning) masing

masing adalah 39,8 dan 75,9 sedangkan untuk kelas kontrol (menggunakan

pembelajaran konvensional) adalah 38,5 dan 68,6. Sejalan dengan itu hasil

penelitian Wildanun (2010) tentang perbedaan hasil belajar siswa yang

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran

langsung pada materi pokok getaran dan gelombang di kelas VIII semester II

SMP Swasta Budi Mulia Medan T.P 2009 / 2010, bahwa siswa mengalami

peningkatan yang sangat baik dilihat dari nilai rata-rata pretes dan postes di kelas

eksperimen masing masing adalah 45,78 dan 77,81 sedangkan di kelas kontrol

adalah 43,48 dan 60,78. Dari penelitian tersebut terbukti bahwa hasil belajar siswa

lebih baik dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning

daripada menggunakan pembelajaran konvensional.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis ingin melakukan

penelitian dengan judul Efek Model Pembelajaran Problem Based Learning

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Karakteristik Zat Di Kelas VII SMP Negeri 2 Pangururan Tahun Pelajaran 2014/2015 “.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah :

(16)

2. Guru masih jarang melibatkan siswa secara aktif selama kegiatan

pembelajaran.

3. Pembelajaran masih berpusat pada guru.

4. Interaksi antara siswa dalam kegiatan belajar mengajar masih kurang.

5. Penggunaan media pembelajaran masih jarang digunakan

6. Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan maka masalah dalam

penelitian ini dibatasi hanya pada masalah berikut ;

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran problem

based learning berbantuan media visual di kelas eksperimen dan pembelajaran

konvensional di kelas kontrol.

2. Hasil belajar siswa di SMP Negeri 2 Pangururan.

3. Materi pokok yang diajarkan adalah karakteristik zat.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi karakteristik zat di kelas VII semester I SMP Negeri

2 Pangururan T.P 2014 / 2015 ?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

problem based learning berbantuan media visual pada materi karakteristik zat

di kelas VII semester I SMP Negeri 2 Pangururan T.P 2014 / 2015 ?

3. Bagaimana aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran problem based learning berbantuan media visual pada

materi karakteristik zat di kelas VII semester I SMP Negeri 2 Pangururan T.P

2014/2015 ?

4. Bagaimana aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan

pembelajaran konvensional pada materi karakteristik zat di kelas VII semester

(17)

5. Apakah ada efek model pembelajaran problem based learning berbantuan

media visual terhadap hasil belajar siswa pada materi karakteristik zat di kelas

VII semester I SMP Negeri 2 Pangururan T.P 2014/2015 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin diperoleh dalam

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi karakteristik zat di kelas VII semester I SMP

Negeri 2 Pangururan T.P 2014 / 2015.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran problem based learning berbantuan media visual pada materi

karakteristik zat di kelas VII semester I SMP Negeri 2 Pangururan T.P 2014

/ 2015.

3. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran problem based learning berbantuan

media visual pada materi karakteristik zat di kelas VII semester I SMP

Negeri 2 Pangururan T.P 2014/2015.

4. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan pembelajaran konvensional pada materi karakteristik zat di

kelas VII semester I SMP Negeri 2 Pangururan T.P 2014/2015.

5. Untuk mengetahui efek model pembelajaran problem based learning

berbantuan media visual terhadap hasil belajar siswa pada materi

karakteristik zat di kelas VII semester I SMP Negeri 2 Pangururan T.P

2014/2015.

1.6Manfaat Penelitian

(18)

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar menggunakan model pembelajaran

problem based learning berbantuan media visual terhadap hasil belajar

siswa pada materi karakteristik zat di kelas VII semester I SMP Negeri 2

Pangururan T.P 2014/2015.

2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran.

1.7 Defenisi Operasional

Model pembelajaran problem based learning atau pembelajaran

berbasis masalah merupakan inovasi dalam pembelajaran kerena dalam PBL

kemampuan berpikir siswa dioptimalkan melalui proses kerja kelompok atau tim

yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji dan

mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara berkesinambungan (Tan

dalam Rusman, 2010 : 229).

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data dan

pengujian hipotesis penelitian, penulis mengemukakan kesimpulan dan saran

sebagai berikut :

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini berdasarkan pada temuan – temuan dari data –

data hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem based

learning berbantuan media visual pada materi pokok karakteristik zat di kelas

VII SMP N 2 Pangururan T.P 2014/2015 diperoleh nilai rata – rata pretes

sebesar 34,74 dalam kategori kurang baik dan setelah diberikan perlakuan

nilai rata – rata postes siswa sebesar 70,76 dalam kategori baik dan

memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM) yakni sebesar 70.

2. Hasil belajar siswa dengan pembelajaran konvensional pada materi

karakteristik zat di kelas VII SMP N 2 Pangururan T.P 2014 /2015 diperoleh

nilai rata – rata pretes sebesar 32,69 dalam kategori kurang baik dan nilai rata

– rata postes sebesar 66,15 dalam kategori kurang baik dan tidak memenuhi

kriteria ketuntasan minimum (KKM) yakni sebesar 70.

3. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran problem based learning pada

materi karakteristik zat keas VII SMP N 2 Pangururan T.P 2014/2015

diperoleh rata – rata skor aktivitas siswa 76,13 termasuk dalam kategori aktif.

4. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran konvensional pada materi

karakteristik zat keas VII SMP N 2 Pangururan T.P 2014/2015 diperoleh rata

– rata skor aktivitas siawa 66,26 termasuk dalam kategori aktif .

5. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis satu pihak dengan menggunakan uji

(20)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka sebagai tindak lanjut

dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagi penelitian selanjutnya disarankan supaya peneliti bekerja sama dengan

guru mata pelajaran fisika di sekolah tersebut untuk ikut membimbing siswa,

karena siswa lebih mendengarkan penjelasan guru mata pelajarannya.

2. Penerapan model pembelajaran problem based learning membutuhkan

waktu yang banyak maka diharapkan bagi peneliti sebelumnya supaya dapat

memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk setiap langkah – langkah

model pembelajaran problem based learning, supaya dapat terlaksanannya

(21)

1

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L. W., dan Krathwohl, D. R., (2011), A Taxonomy for Learning,

Teahing and Assering; A Revision of Bloom’s Taxonomy of Education

Objectives, New York, Addison Wesley Lonman Inc.

Arikunto, S., (2011), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, A. (2009), Media Pembelajaran, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.

Daryanto, (2008), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Dimyati, dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit PT Rineka

Cipta, Jakarta

Djamarah dan Aswan, (2006), Startegi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta,

Jakarta.

Evelin dan Hartati, (2010), Teori Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Ghalia

Indonesia, Bogor.

Gulo, W., (2002), Startegi Belajar Mengajar, Grasindo, Jakarta.

Hake, R.R., (2007), Desain – Based Researching In Physich Education Research:

A Review, in A.E. Kelly, R.A. Lesh, & J.Y. Baek, eds.(in press),

Handbook of Desain Research Methotd in Matematics, Science, and

Technology Education, Erlbaum: http://www.physics.indian.edu/~hake/D

BR-Physics3.pdf.

Hamalik, O., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Penerbit Bumi Aksara,

Jakarta.

Munadi, Y., (2008), Media Pembelajaran, Reperensi (GP Press Group), Jakarta.

Wildanun, (2010), Perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran langsung

pada materi pokok getaran dan gelombang di kelas VIII semester II SMP

(22)

2

Ngalimun, (2012), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo,

Yogyakarta.

Sembiring, R., (2008), Pengaruh model pembelajaran problem based learning

terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok getaran dan gelombang di

kelas VIII semester genap SMP Negeri 4 Sei Suka Asahan T.A 2008 /

2009, FMIPA Unimed, Medan.

Rusman, (2010), Model – Model Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka

Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sukardi, (2010), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Yamin, M., dan Ansari, B., (2012), Mengembangkan Kemampuan Individual

Gambar

Gambar  2.1  Diagram Perubahan Wujud Zat Gambar  4.1  Diagram Batang Data Pretes Siswa Kelas Eksperimen

Referensi

Dokumen terkait

mengembangkan desain batik ; (2) mengadakan pelatihan pembukuan dan (3) memperluas jaringan pemasaran melalui media website.. Lokasi kegiatan di desa Pilang, kecamatan

Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) merupakan kawasan yang memiliki hutan dengan beberapa tipe perubahan penggunaan lahan akibat aktifitas manusia maupun proses

Metode yang digunakan penulis dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah dengan membandingkan data yang diperoleh dari DPPKA Kota Surakarta dengan data hasil

Semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri daun sirih, maka konsistensi salep dengan basis larut air yang ditambahkan semakin sedikit, sehingga viskositas salep rendah, daya sebar

The right to development is an inalienable hl,Jman right by virtue of which every human person and the peoples of ASEAN are entitled to participate in,

Adapun hasil akhir yang diharapkan ( ultimate objectives ) dengan terumuskannya kebijakan pengembangan wilayah pesisir ini adalah sumber daya alam pesisir yang berkelanjutan,

Dalam penelitian ini beberapa variabel yang diharapkan dapat meningkatkan niat beli terhadap jersey Manchester United ini diantaranya adalah persepsi merek, persepsi

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kampung Samin Klopoduwur dimana terdapat Komunitas Wong Sikep yang memilki budaya unik berpotensi menjadi wisata unggulan di