• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, TIM KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI (STUDI EMPIRIS DI SMK PARIWISATA KOTA MEDAN).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, TIM KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI (STUDI EMPIRIS DI SMK PARIWISATA KOTA MEDAN)."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Pengarub Persepsi Guru

tent~utg

Kepemimpinan

Kepala Sekolah, Tim Kerja dan Kepuasan Kerja

Terbadap Komitmen Organisasi

(Studi Empiris di SMK Pariwisata Kota Medan)

TESIS

Oleb

RISMA PITA SARAGffi

NIM : 081188130125

~ rz£muk e:J.(611161111fr1 ~~

~ ~t!hltcfjda:r~ ~

12rdgTam

Ckltii

~tni ~

SEKOLAB PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

Pengarub Persepsi Guru

tent~utg

Kepemimpinan

Kepala Sekolah, Tim Kerja dan Kepuasan Kerja

Terbadap Komitmen Organisasi

(Studi Empiris di SMK Pariwisata Kota Medan)

TESIS

Oleb

RISMA PITA SARAGffi

NIM : 081188130125

~ rz£muk e:J.(611161111fr1 ~~

~ ~t!hltcfjda:r~ ~

12rdgTam

Ckltii

~tni ~

SEKOLAB PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN

KEPALA SEKOLAH, TIM KERJA DAN KEPUASAN KERJA

TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI

(Studi Empiris di SMK Parawisata Medan)

TESIS

Oleb

RISMAPITA SARAGm

NIM: 081188130125

~~d(J;~~~~

'Jedr~JS~20Jic:Qm~~~

()Wdr (Ywu ~at~c!Jt'ar~ ~

~~~tiJi~

p~-Prof. Dr.

B.

Syaiful Sapia,

M.Pd

~.195805091986111001

Ketua Program Studi

Administrasi Pendid. n

Prof. Dr.

B.

Syaiful Sagala, M. Pd.

(4)

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

NO.

NAMA

l.

Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M. Pd.

NIP.l9S805091986111001

Pembimbing I

2.

Prof. AlDrin Saragih. Ph.D.

NIP. 195501131982031002

Pembimblng ll

3.

Prof. Dr. Milfayetty, MS. Kons, S.Psi

NIP.196212121986012001

Penguji

4.

Prof. Dr.Busmin Guming. M. Pd

NIP.19590713198601100l

Penguji

5.

Dr. Zulkifti Matondang, M. Si.

NIP.196807131993031003

Penguji

(5)

T~-,

..

ABSTRAK

RISMAPITA SARAGIH. Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tim Kerja, dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi. (Studi Empiris di SMK Pariwisata Kota Medan). Tesis, Administrasi Pendidikan, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan mengetahui pengaruh: (1) Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Komitmen Organisasi (2) Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja (3) Tim Kerja Terhadap Komitmen Organisasi (4) Tim Kerja Terhadap Kepuasan Ketja (5) Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi.

Populasi penelitian adalah Guru-guru di SMK Pariwisata Medan sebanyak 288 orang. Sample penelitian sejumlah 71 orang atau 25% dari populasi dengan menggunakan Teknik Cochran yaitu Stratified Proporsional Random Sampling. Instrument pengumpulan data untuk semua variabel adalah quesioner berskala Likert. Uji validitas instrumen, dengan product moment dan untuk uji reliabilitas angket

digunakan rumus alpha. Instrument angket persepsi guru tentang kepemimpinan kepala

sekolah diperoleh koefisien reliabilitasnya 0,861, tim ketja diperoleh 0,779. Kepuasan kerja 0,826 dan Komitmen organisasi diperoleh sebesar 0,771, dengan demikian instrument angket tersebut termasuk dalam angket berkategori sangat tinggi.

Untuk menguji -hipotesis digunakan teknik korelasi dan koefisien jalur. Berdasarkan pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung dan berarti antara: (1) Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Komitmen Organisasi dengan koefisien jalur P4I = 0,338 dan besar thitung >ttabe1 (2,985> 1.67), (2) Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru, besar koefisien jalur PJI = 0,285 dan besar thitung >ttabei (2,486 > 1,67), (3) Tim Kerja terhadap Komitmen Organisasi, besar koefisien jalur p42 : 0,214,

dan besar thitung >ifabe1 (1,907>1,67), (4) Tim Ketja terhadap Kepuasan Ketja p32 : 0,24, dan besar thitung >ttabel (2,106>1,67) (5) Kepuasan Ketja terhadap Komitmen, besar koefisienjalur P43 = 0,183 dan besar thitung > ttabe1 (1,743>1,67).

Besar pengaruh secara proporsional Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah menentukan perubahan-perubahan Komitmen Organisasi adalah sebesar 21,3%, pengaruh secara proporsional untuk Tim Kerja menentukan perubahan-perubahan Kornitmen Organisasi sebesar 11,5%, pengaruh secara proporsional untuk Kepuasan Kerja menentukan perubahan-perubahan Komitmen Organisasi sebesar 3,3%, dan pengaruh secara proporsional untuk Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tim Kerja dan Kepuasan Kerja Guru secara bersama-sama menentukan perubahan komitmen Organisasi adalah sebesar 36,1 %.

(6)

ABSTRACT

RISMAPITA SARAGIH. The Influence of Teacher's Perception about Principal Leadership, Team Work, Job Satisfaction to Organizational Commitment. The study at vocational Tourism Shcooi/SMK Pariwisata Medan. Thesis, Faculty of Education Administration Graduated Program, State University ofMedan, 2011.

The purpose of this study is to descriptive and knowing the influence; 1). Teacher's Perception about Principal Leadhership to Organizational Commitment. 2). Teacher's Perception about Principal Leadership to Job Satisfaction. 3). Team Work to Organizational Commitment. 4). Team Work to Job Satisfaction, and 5). Job Satisfaction to Organizational Commitment.

The population was all teachers of Vocational Tourism School in Medan, the numbers are 288 people, with sample 71 people or 25% from the population, using Cochran Technique, stratified random sampling. Likert scale questionare was used as the instrument to collect data for all variables. For the validity and reliability of the instrument had been done by product moment and alpha formula with the result: coefficient for Teacher's perception is 0,861, Team Work 0,779, Job Satisfaction 0,826, and Organizational Commitment is 0,771. This means the questionare is high category.

To test the hypothesis used coralation technique and path analysis, and the congclution is; There is direct influence and meaningly between: 1). Teacher's perception to organizational commitment p41: o,338 and

tscore

> ttable (2,985>1,67), 2). Teacher's perception to job satisfaction p31: 0,285 and 1:score > !tabte (2,484>1,67), 3). Team work to organizational commitment p42; 0,214 and

tscore>ttable

(1,907>1,67), 4). Team work to job satisfaction p32: 0,24, 5). Job satisfaction to organizational commitment p43: 0,183 and 1:score >!table (1,743 > 1,67).

The total proportional influencing teacher's perception about leadership principal to changes organizational commitment is 21,3%, team work to organizational commitment is 11,5%, job satisfaction to organizational commitment is 3,3%, teacher's perception about leadership principal, team work, and job satisfaction together determine changes the changes of organizational commitment is 36,1 %.

(7)

Kata Pengantar

Puji syukur pada Tuhan Pengasih yang selalu menyertai penulis, hingga

akhirnya dapat menyelesaikan tesis ini sekalipun harus mengalami masa pasang

surut sejak awal penulisan Agustus 2010 sampai Nopember 2011. Penulisan Tesis

yang berjudul "Pengaruh Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tim

Kerja, Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi" bertujuan untuk memenuhi

persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi

Administrasi Pendidikan Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Sejak awal bahwa kepemimpinan kepala sekolah, kepuasan kerja, maupun

komitmen organisasi selalu menjadi perhatian penulis sehubungan dengan tugas

yang selama ini diemban sebagai kepala sekolah. ltu sebabnya penelitian ini juga

tentang hal-hal tersebut. Namun sejak oktober 2010 terjadi pergantian kepala

sekolah yang begitu mendadak di beberapa sekolah termasuk di tempat saya

bertugas. Hal ini juga sempat membuat konsentrasi saya terganggu untuk penulisan

ini, namun berkat dorongan teman, keluarga dan dosen pembimbing semangat itu

muncul kembali sekalipun terasa berat dan sampai selesainya tesis ini semangat itu

kian bertambah.

Pada kesempatan ini pula penulis ingin berterima kasih dan memberi

penghargaan pada bapak Prof.Dr.H.Syaiful Sagala,M.Pd sebagai pembimbing I,

sekaligus ketua Program Studi Administrasi Pendidikan yang sejak awal memberi

(8)

1

selesainya tesis ini. Bapak Prof.Amrin Saragih,MA,Ph.D sebagai pembimbing II,

merupakan pengalaman tersendiri bagi saya dapat bekerja sama dengan bapak.

Terimakasih pada para nara sumber bapak Dr.Zulkifli Matondang,M.Pd,

Prof.Dr.Milfayetty,MS,Kons,S.Psi, Prof.Dr.Busmin Gurning,M.Pd yang telah

memberikan saran, dorongan dan masukan yang berarti untuk penyelesaian

penulisan ini. Bapak Prof.Dr.Belferik Manullang sebagai Direktur Pasca Sarjana dan

dosen yang memberi inspirasi di awal penulisan ini, Dr.Yasaratodo Wau,M.Pd

sebagai sekretaris program studi, bapak Munjir sebagai stat di program studi

Administrasi Pendidikan yang selalu membantu penulis selama ini.

Ucapan terimakasih juga kepada para kepala sekolah dan guru-guru yang

saya sayangi, yang telah memberi kesempatan pada saya dan waktu untuk mengisi

kuesioner untuk penulisan tesis ini, yaitu: Kepala Sekolah dan guru SMKN 8, SMKN

10, SMK Pencawan II, SMK Sandhy Putra II, SMK Yapim 3, dan SMK Cipta Karya

Medan.

Rasa terimakasih yang tulus kepada ketiga anakku Yohana, Yolanda dan

Yosua .... kalian merupakan salah satu sumber penyemangat hidupku,

kakak-kakakku, ternan -ternan guru di SMK 8 dan SMK 10 yang selama ini mendampingi

dalam perjalanan karirku. Temanku Adelina Silaen yang selalu menemani dan

memberi dorongan semangat, bapak Ramli Gultom yang mendorong untuk

(9)

pengolahan data, serta semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebut

satu persatu, kiranya Tuhan Pengasih memberkati kita.

Akhir kata, penulis berharap semoga tesis ini dapat memberi sumbangsih

bagi pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan kota Medan, khususnya bagi SMK

Pariwisata agar tidak pernah menyerah untuk memajukan sekolah.

Penulis menyadari bahwa dikarenakan faktor keterbatasan, tesis ini tidak

luput dari kekurangan dan kelemahan, untuk itu sangat diharapkan kritik dan saran

guna perbaikan dan kesempurnaannya. Terimakasih.

Medan, Nopember 2011

Penulis

(10)

DAFTARISI

Halaman ABSTRAK •...•.•••...••.•••.••..•••...••.•..•..•..••••..•...••...•••..•••.•••••.•••.•...••....•...

ABSTRAC ... ii

KAT A PENGANTAR ••••••••.••••..•••••••••.•..•.••••...•••..••.•••••••..••..••••.•••••••....••. iii

DAFT AR lSI

···~···

vi

DAFT ART ABEL •••••••..•..•••••.•••.•.•.••••••.••••••.••••••••.•••.••.••••.•••.••..••.•..••..••••. ix

DAFT AR GAMBAR •••.•.•••.•.••••••••..•••.•..•••••••.••••.••••...••.•...•.••••...•.••.••....••• xii

DAFTAR LAMPIRAN .•••.•...•••••••••.•..••.••..•••..••••.••.•••..•.•••••••.•.••.•••.••••...•..• xiii

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 6

C. Pembatasan Masalah ... ... 6

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis... 9

1. Komitmen Organisasi ... 9

2. Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah... 15

3. Tim Kerja ... 19

4. Kepuasan Kerja ... 24

(11)

B. Penelitian yang Relevan... 27

C. Kerangka Berpikir ... 28

1. Pengaruh Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja ... 29

2. Pengaruh Tim Kerja Terhadap Kepuasan Kerja... 30

3. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi 32 4. Pengaruh Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Komitmen Organisasi... 33

5. Pengaruh Tim Kerja Terhadap Komitmen Organisasi ... 34

D. Pengajuan Hipotesis... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian... 37

B. Metode Penelitian ... 38

C. Populasi dan Sampel ... _... 38

D. Instrumen Penelitian... 45

E. Uji Coba Instrumen... 49

F. Teknik Analisis Data... 54

G. Hipotesis Statistik... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian .. . ... .... .. .. ... ... ... . ... .. ... . . ... . .... ... ... . . ... 61

B. Identiftkasi Tingkat Kecenderungan V ariabel Penelitian ... 66

C. Uji Persyaratan Analisis ... 70

D. Uji Hipotesis Penelitian... 82

E. Temuan Penelitian... 89

(12)

F. Pembahasan Penelitian ... 92

G. Keterbatasan Penelitian ... 97

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian... 99

B. Implikasi Penelitian... 100

C. Saran Penelitian ... :... 104

DAFTAR PUSTAKA ... 106

(13)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 :The Three Types of Organizational Commitment.. ... 13

2. Tabel2.2 :There Are Five General Types of Teams as Show in Table Below ... 22

3. Tabel2.3 :Commonly Assessed Work Values ... 26

4. Tabel 3.1 :Keadaan Populasi Penelitian Guru Kelompok Pariwisata Kota Medan ... 39

5. Tabel 3.2 :Distribusi Sampel Penelitian Kelompok SMK Kota Medan ... 40

6. Tabel 3.3 :Hasil Perhitungan Sampel Menurut Strata ... 43

7. Tabel3.4 :Penentuan Sampel Penelitian Setiap Unit. ... 43

8. Tabel 3.5 :Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 48

9. Tabel4.1 :Distribusi Frekuensi Skor Komitmen Organisasi Guru ()4) ... 61

10. Tabel4.2 :Distribusi Frekuensi Skor Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• 64 11. Tabe1 4.3 :Distribusi Frekuensi Skor Tim Kerja(X2) ... 64

12. Tabel4.4 :Distribusi Frekuensi Skor Kepuasan Kerja Guru(X3) ... 65

13. Tabel 4.5 :Tingkat Kecenderungan Variabel Komitmen Organisasi Guru ()4) ... 67

14. Tabel4.6 :Tingkat Kecendurangan Variabel Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) ... 68

15. Tabel4.7 :Tingkat kecendurangan Variabel Tim Kerja(X2) ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• 68 16. Tabel4.8 :Tingkat kecendurangan Variabel Kepuasan Kerja Guru(X3) ... 69

17. Tabel4.9 :Persamaan Regresi X3 atas X, ... 70

(14)

18. Tabel 4.10 :Hasil Output Program Komputer Software SPSS Persamaan

Regresi X3 atas X 1 ... 72 19. Tabel4.11 :Persamaan Regresi X4 atas XI ... 73 20. Tabel 4.12 : Hasil Output Program Komputer Software SPSS Persamaan

Regresi ~ atas XI··· ... 74 21. Tabel4.12 :Hasil Output Program Komputer Software SPSS Persamaan Regresi

~ atas X1 ... 74 22. Tabe14.13 :Persamaan Regresi X3 atas Xz ... 75 23. Tabel 4.14 :Hasil Output Program Komputer So~are SPSS Persamaan Regresi

X3 atas Xz. ... 76 24. Tabel 4.15 :Persamaan Regresi ~ atas Xz ... 77 25. Tabel4.16 :Hasil Output Program Komputer Software SPSS Persamaan Regresi

~ atas Xz ... 78 26. Tabel 4.17 :Persamaan Regresi ~ atas XJ ... 79 27. Tabel 4.18 :Hasil Output Program Komputer Software SPSS Persamaan Regresi

X..

atas

x3 ··· ...

80 28. Tabe14.19 :Ringkasan Hasil Analisis Normalitas Setiap Variabel Penelitian ... 81 29. Tabel4.20 :Hasil Perhitungan Koefisien Jalur Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan

Kepala Sekolah (X1) dan Tim Kerja (X2) terhadap Kepuasan

Kerja Guru (X3) ... 82 30. Tabel4.21 :Hasil Perhitungan Koefisien Jalur Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan

Kepala Sekolah (XI), Tim Kerja (Xz) dan Kepuasan Kerja Guru (X3)

terhadap Komitmen Organisasi (34) ... 83

(15)

31. Tabel 4.22 :Hasil Perhitungan Koefisien Jalur Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan

Kepala Sekolah (Xl) dan tim Kerja (X2) terhadap Kepuasan Kerja (X3) ... 84

32. Tabel 4.23 :Hasil Perhitungan Koefisien Jalur Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan

Kepala Sekolah (Xl) dan tim Kerja (X2) dan Kepuasan Kerja Guru

terhadap Komitmen Organisasi Guru (X4) ... 86

33. Tabel 4.24 :Hasil Perhitungan Koefisien Jalur Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan

Kepala Sekolah (X1), Tim Kerja {X2) dan Kepuasan Kerja Guru (XJ)

terhadap Komitmen Organisasi Gur {~) ... 87

(16)

DAFTAR GAMBAR

l. Gam bar 2.1 : Integrative Model of Organizational Behaviour ... .11

2. Gam bar 2.2 : Proses Terjadinya Persepsi ... 17

3. Gambar 2.3 :Model Komitmen Organisasi ... 24

4. Gambar 2.4 :Diagram Jalur Model Teoritik Komitmen Organisai ... 36

5. Gambar 3.1 :VaradigmaVariabel ... 45

6. Gambar 4.1 :Histogram Skor Komitmen Organisasi Guru ... 62

7. Gambar 4.2 :Histogram Skor Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 63

8. Gam bar 4.3 :Histogram Skor Tim Kerja ... 65

9. Gambar 4.4 :Histogram Skor Kepuasan Kerja Guru ... 66

10. Gam bar 4.5 :Hasil Output Pengujian Linieritas Hubungan variabel X3 Atas Xt ... 71

11. Gambar 4.6 :Hasil Output Pengujian Linieritas Hubungan Variabel

X<!

atas Xt ... 73

12. Gambar 4.7 :Hasil Output Pengujian Linieritas Hubungan Varibel X3 Atas X2 •.••••••• 75 13. Gam bar 4.8 : Hasil Output Pengujian Linieritas Hubungan V ariabel

X<!

Atas Xz ... 77

14. Gambar 4.9: Hasil Output Pengujian Linieritas Hubungan Variabel

X<!

Atas X3 ••••••• 80 15. Gambar 4.10: Gambaran Umum Pengaruh Langsung Setiap Variabel ... 89 [image:16.523.40.477.58.628.2]
(17)

DAFTAR LAMPIRAN

l.Lampiran 1 : Tabel Sebaran Data Uji Coba Instrumen Variabel Persepsi Guru

tentang Kepemimpinan Kepa1a Sekolah (X1) ••••••••••••••••••••••••••••• 110

2.Lampiran 2 : Perhitungan Validasi Instrumen Variabel Persepsi Guru tentang

Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 111

3.Lampiran 3 : Tabel Sebaran Data Uji Coba Instrumen Variabel Persepsi Guru

Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 115

4.Lampiran 4 : Perhitungan Reliabilitas Instrument Variabel Persepsi Guru tentang

Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) ... 116

5.Lampiran 5 : Tabel Sebaran Data Uji Coba Instrument Variabel Tim Kerja (X2) .... 120

6. Lampiran 6 : Perhitungan Validitas Instrumen Variabel Tim Kerja(X2) ... 121

7. Lamp iran 7 : Tabel Sebaran Data Uji Coba Instrument Variabel

Tim Kerja(X2) ... 125

8. Lampiran 8 : Perhitungan Reliabilitas Instrument Variabel Tim Kerja ... 126

9. Lampi ran 9 : Tabel Selebaran Data Uji Coba Instrument Variabel

Kepuasan Kerja (X3) ... 130

10. Lampiran 10 : Perhitungan Validitas Instrument Variabel Kepuasan Kerja ... 131

11. Lampiran 11 : Tabel Sebaran Data Uji Coba Instrument Variabel

Kepuasan Kerja ... 135

12. Lampiran 12 : Perhitungan Reliabilitas Instrument Variabel Kepuasan Kerja (X3) ••••• 136

13. Lampiran 13 : Tabel Sebaran Data Uji Coba Instrument Variabel Komitmen

Organisasi(~) ... 140

(18)

14. Lampiran 14 : Perhitungan Validitas Instrumen Variabel Komitmen Oganisasi... ... 141

15. Larnpiran 15 : Tabe1 Sebaran Data Uji Coba Variabel Komitmen Organisasi

OC4) ...

145

16. Larnpiran 16 : Perhitungan Reliabilitas Instrument Variabel Komitmen Organisasi

OC4) ...

146

17. Lamp iran 17 : Tabel Data Hasil Penelitian ... 150

18. Lampiran 18 : Tabel Data Skor Variabel Penelitian ... 151

19. Lampiran 19 : Tabulasi Skor Penelitian ... 155

20. Lampiran 20 : Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 157

21. Lampiran 21 : Tabel Perhitungan Normalitas Data ... 162

22. Larnpiran 22 : Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaaan Regresi Variabel Xt dan X3 ... 163

23. Larnpiran 23 : Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi Variabel Xt dan )4 ... 167

24. Lampiran 24 : Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi Variabel X2 Dengan X3 ... 171

25. Lampiran 25 : Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi Variabel X2 Dengan )4 ... 175

26. Lampiran 26 : Uji Kelinieran dan Keberatian Persamaan Regresi Variabel X3 Dengan )4 ... 179

27. Larnpiran 27 : Perhitungan Korelasi antar Variabel Penelitian ... 183

28. Lampiran 28 : Pengujian Koefisien dan Keberartian Model Jalur Variabel Xt dan Variabel X2 terhadap Variabel X3 ... 185

(19)

29. Lampiran 29 : Pengujian Koefisien dan Keberartian Model Jalur Variabel X~,

Variabel X2 dan Variabel X3 terhadap Variabel J4 ... 187

30. Lamp iran 30 : Perhitungan Pengaruh antar V ariabel secara Proporsional... ... 190

31. Lampiran 31 : lnstrumen Kuesioner Penelitian ... 193

32. Lamp iran 32 : Surat Izin Penelitian ... 200

(20)

BABI

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) sebagai lembaga yang mempunyai

organisasi formal, dalam melaksanakan program kegiatannya akan sangat

dipengaruhi oleh orang-orang yang ada di dalamnya. Para pelaku kegiatan dalam

organisasi sekolah adalah guru, kepala sekolah, dan pegawai. Adapun guru

merupakan pelaku utama dalam memberhasilkan tercapainya tujuan pembelajaran

di sekolah. Dalam meraih ketercapaian tujuan sekolah, guru juga merupakan

komponen utama dari empat komponen lainnya dalam memberhasilkan sekolah

mencapai tujuannya. Hal ini sejalan dengan hasil seminar ilmiah kepala SMK

tingkat nasional tentang sistem menejemen mutu tanggal 23 Oktober 2003 di

Cipayung, Jawa Barat. Komponen penentu keberhasilan sekolah adalah guru,

kurikulum, sarana prasarana dan menejemen sekolah (Kepala Sekolah). Karena

itu menejemen sekolah harus menata semua sunber yang ada secara sistematis

hingga proses yang terjadi adalah untuk membangun organisasi yang baik.

Bila sebuah sekolah memiliki pemimpin yang berkomitmen pada tugas

dan tujuan organisasi, maka akan terwujud sikap positif dan loyal pada profesi

sehingga kepala sekolah akan lebih kuat mendorong guru mencapai tujuan

organisasi, selanjudnya akan terwujud komitmen organisasi. Mengapa hal ini

penting, adalah karena di sekolah tidak cukup dengan menjalankan proses yang

ada , tetapi dalam menjalankan setiap proses yang ada dengan penuh dedikasi.

Sebagaimana yang ditulis oleh Bogler dan Somech (2004) dalamjumal:

(21)

Organizational commitment is the relative strength of an individual's identification with and involvement in a particular organization. This concept is based on three factors : the acceptance of the organization's goals and values (identification),the willingness to invest effort on behalf of the organization (involvement) and the importance atteched to keeping up the membership in the organization (loyalty).

2

Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan yaitu meningkatkan pengetahuan,

kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup

mandiri, juga dapat mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Sekolah menengah kejuruan bukan saja bertujuan menamatkan siswanya tetapi

harus mampu mendorong tamatannya untuk bekerja atau membuka peluang kerja,

oleh karena itu peran guru dan menejemen sekolah dalam hal ini sangat penting.

Dapat kita lihat melalui pendapat seorang ahli menejemen pendidikan oleh

Muhammad Arsyad dalam artikel (2009: 2) yang mengatakan:

Tidak ada siswa yang tidak dapat dididik,tetapi guru yang tidak dapat mendidik para siswa menjadi sukses. Tidak ada guru yang tidak sukses, tetapi kepala sekolah yang tidak mampu membuat guru-guru mendidik dengan sukses.

Dari pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa kepala sekolah sebagai

pemimpin memiliki peran dan pengaruh yang besar sebagai pendorong untuk

meningkatkan kompetensi dan komitmen guru dalam mendidik siswa. Kenyataan

di lapangan khususnya SMK Pariwisata bahwa kompetensi kepala sekolah belum

memenuhi standart. Hal ini harus secara terus-menerus dikembangkan dan dilatih

mengikuti perkembangan, mengingat perubahan dan perkembangan dunia usaha

dan dunia kerja saat ini begitu sangat cepat.

Menyadari pentingnya peran dan pengaruh kepala sekolah dalam

memberhasilkan tujuan sekolah, maka kepada para pengambil kebijakan,

(22)

3

dan pengembangan karir sumber daya manusia yang lebih baik. Guru dan kepala

sekolahsebagai sumber daya utama dari organisasi sekolah dimana keterlibatan

sepenuhnya dari mereka sangat diperlukan untuk memungkinkan kemampuan

profesional dan kreatifitasnya secara optimal digunakan untuk keberhasilan

sekolah. Oleh sebab itu lingkungan sekolah perlu di bangun secara kondusif agar

dapat mendorong guru beraktifitas dengan baik.

Guru yang memiliki komitmen pada tugas dan aktif berperan dalam

organisasi, tidak lagi membutuhkan kontrol dan perhatian yang berlebihan, tetapi

baginya pemimpin dapat memfasilitasi dan mendampingi. Kondisi seperti ini akan

berdampak sangat baik bagi sekolah, dalam menjalankan tugas lebih efektip dan

efisien. Hal inijuga diungkapkan oleh Bogler dan Somech dalamjumal (2004):

Teacher wish to be active player in the organization, have an impact on what is going on in it, feel that they have high status within it, and are ready to contribute beyond what is expected of them. This is especially true when the leader of the organization are percieved as adopting consultative or participative leadership behavior, where shared decision making is prevalent.

Berdasarkan pemyataan ini bahwa guru yang secara aktif berperan di

sekolah akan merasa terlibat sepenuhnya untuk mencapai harapan individu

maupun organisasi. Permasalahan lain yang dihadapi pada saat ini yang menjadi

tantangan utama sekolah kejuruan khususnya di kota Medan adalah belum

terpenuhinya kompetensi guru sesuai Permen no.19 tahun 1996 tercantum standar

kompetensi guru yang diharapkan yaitu kompetensi kepribadian, pedagogik,

sosial dan kompetensi profesional, lemahnya komitmen guru pada tugas. Sebagai

contoh pada tahun 2010 dari data hasil evaluasi terhadap persiapan Administrasi

(23)

4

Kepala sekolah kejuruan sebagai pemimpin di sekolah sangat perlu menaruh perhatian penuh terhadap hal ini disamping tetap memperhatikan perkembangan perilaku organisasi seperti persepsi guru dalam organisasi, tim kerja ataupun kepuasan keija guru, karena bukan saja dapat memberi dukungan pada pencapaian kompetensi tetapi dapat sekaligus mencapai komitmen organisasi. Sebagaimana yang digambarkan oleh Colquitt (2006:67):

Organizational Commitment is desire on the part of an employee to remain a

member of the organization.

Dari pencapaian kompetensi dan komitmen organisasi, akan mudah bagi guru-guru sebagai anggota organisasi di sekolah untuk menjalankan tugas tanggung jawabnya sebagai pendidik, memahami visi, misi, maupun tujuan sekolah.

Sesuai dengan visi Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Jakarta, saat ini sekolah kejuruan didorong untuk mengembangkan sistem menejemen mutu, agar dalam pengelolaan sekolah kejuruan terdapat standard mutu menejemen. Melalui standar menejemen mutu sebagaimana yang dipersyaratkan oleh sistem ini diantaranya yang paling utama adalah hal kepemimpinan. Dalam hal ini seorang pemimpin bertanggung jawab menetapkan arah dan tujuan organisasi, menyiapkan sumber daya manusia yang diperlukan serta menciptakan dan memelihara lingkungan keija yang mendukung. Menurut pendapat seorang ahli pendidikan, Aiken 2002 :

(24)

5

Sehubungan dengan itu, maka bagi kepala sekolah hendaknya benar benar

berupaya memahami lingkungan dimana ia memimpin agar segera dapat

mengarahkan kegiatan dengan tepat, menetapkan tim kerja yang diperlukan dan

mengambil keputusan dengan efektip. Adanya aturan-aturan tidak tertulis yang

sering kali muncul di masyarakat dan perubahan yang selalu bahkan cepat terjadi,

seorang pemimpin seharusnya fokus pada pekerjaan yang benar, pandangan ke

depan, konsentrasi pada "apa" dan "mengapa". Sebagai kepala Sekolah juga dituntut berpikir secara inovatif untuk perkembangan dan masa depan,

merumuskan visi dan berharap respon dari para pengikutnya dan orang lain untuk dapat membantu merealisasikan visi dan menginspirasi orang lain melakukan

inovasi.

Dalam menjalankan kewajiban kepemimpinan, sebagai pemimpin, sangat

diharapkan seorang kepala sekolah selalu dekat dengan guru-guru dan memahami

segala kesulitan dan perilaku mereka. Seorang pemimpin harus mampu

membangun lingkungan organisasi yang baik, agar dapat terbentuk persepsi guru

yang positif yang nantinya meningkatkan komitmen organisasi. Sehubungan

dengan pentingnya persepsi guru dan hubungannya dengan kepuasan kerja, Cerrit

(2009) dalam jumal menyatakan :

Principals and teachers are the main determining factors of the qualitiy of education. Teachers who carry out educational activities in the class and who spend more time with students have an important effoct on the students achievement. Satiesfied teachers are likely to be more enthusiastic to spend more time and energy for educating students.

Berdasarkan pengamatan peneliti, permasalahan di lapangan, basil

penelitian terdahulu, penjelasan teori maupun kesesuaian bidang tugas yang

(25)

6

telah menjadi alasan bagi penulis untuk melakukan penelitian ini, yang berjudul:

Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepa1a

Sekolah,

Tim Kerja, Kepuasan

Kerja terhadap Komitmen Organisasai. Hal-hal yang menyangkut tentang

kepemimpinan, persepsi guru, kepuasan kerja dan komitmen, merupakan topik

yang menantang dan selalu menarik untuk diteliti.

B. ldentifikasi Masalab

Dengan memperhatikan beberapa hal yang telah dikemukakan pada latar

belakang masalah, maka dapatlah diidentifikasi berbagai permasalahan yang ada dalam membangun komitmen organisasi. Berbagai permasalahan dapat muncul

dengan adanya temuan tentang kesenjangan komitmen organisasi seperti persepsi

guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru, disiplin kerja,

budaya kerja, struktur organisasi, tim kerja, motivasi, etika, pengendalian stres,

pengambilan keputusan, kejelasan peran maupun karakteristik kerja. Apakah

faktor-faktor ini dapat memengaruhi komitmen kerja maupun komitmen

organisasi?

C. Pembatasan Masalab

Beragam variabel menurut teori memengaruhi tercapainya komitmen

organisasi yang telah teridentifikasi. Penulis membatasi permasalahan pada

variabel yang dapat membangun dan berpengaruh langsung terhadap komitmen

organisasi, yaitu variabel persepsi guru tentang peran kepemimpinan, variabel tim

kerja, dan variabel kepuasan kerja. Pembatasan ini bukan berarti mengabaikan

(26)

7

variabel tertentu, pertimbangan waktu yang terbatas Di samping itu juga karena

faktor kemampuan dan ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian terhadap

variabel yang telah dikemukakan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan yang telah diuraikan

sebelwnnya, maka dalam penelitian

ini

perumusan masalah adalah sebagai

berikut:

1. Apakah persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh

langsung terhadap kepusan kelja?

2. Apakah tim kerja berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja?

3. Apakah kepuasan kerja berpengaruh langsung terhadap komitmen organisasi?

4. Apakah persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh langsung terhadap komitmen organisasi?

5.

Apakah tim kerja berpengaruh langsung terhadap komitmen organisasi?

E.Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menyimpulkan data dan memperjelas

kondisi komitmen organisasi pada guru-guru di SMK dan sekaligus menemukan

variabel yang berpengaruh terhadap komitmen, yaitu :

1. Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja.

(27)

8

3. Kepuasan kerja terbadap komitmen organisasi.

4. Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kornitmen

organisasi.

5. tim kerja terhadap kornitmen organisasi.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat secara Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi yang baik untuk

memberi informasi, pemahaman, dan memprediksi model pengelolaan sekolah

kejuruan khususnya perilaku organisasi yang tepat bagi pelaku pendidikan dan

institusi pendidikan formal.

2.Manfaat Praktis

2.1 Bagi para guru, basil penelitian ini dapat memberi gambaran pentingnya

kornitmen dalam bekerja.

2.2 Bagi para kepala sekolah, sebagai pemimpin di sekolah yang memberi

pengaruh terbesar dari pencapaian komitmen organisasi, dapat mengetahui

dan menggunakan basil penelitian ini sebagai bahan ataupun acuan untuk

membina perilaku dalam organisasinya terutama dalam mendorong

terciptanya persepsi guru yang baik tentang kepemimpinannya.

2.3 Bagi peneliti lainnya, basil peneliti!Ul ini dapat dijadiakan acuan dalam

memaharni kornitmen untuk selanjutnya mengembangkan variabel-variabel

(28)

..

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bah IV, maka

dapat disimpulkan:

1. Tingkat kecenderungan variabel Komitmen Organisasi guru SMK kota

Medan yang membuka kelompok keahlian Pariwisata termasuk dalam

kategori sedang, persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah

termasuk dalam kategori sedang, tim kerja temasuk dalam kategori

kurang, dan kepuasan kerja guru temasuk dalam kategori sedang.

2. Terdapat pengaruh langsung dan berarti antara persepsi guru tentang

kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru pada SMK

kota Medan yang membuka kelompok keahlian Pariwisata. Artinya

semakin baik persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah maka

semakin baik juga kepuasan kerja guru SMK kota Medan yang membuka

kelompok keahlian Pariwisata.

3. Terdapat pengaruh langsung dan berarti antara tim kerja dengan kepuasan

kerja guru pada SMK kota Medan yang membuka kelompok keahlian

Pariwisata. Artinya semakin baik tim kerja maka semakin baik juga

kepuasan kerja guru SMK kota Medan yang membuka kelompok

keahlian Pariwisata.

(29)

.r

100

4. Terdapat pengaruh langsung dan berarti antara persepsi guru tentang

kepemimpinan kepala sekolah terhadap Komitmen Organisasi guru pada

SMK kota Medan yang membuka kelompok keahlian Pariwisata. Artinya

semakin baik persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah

semakin baik juga Komitmen Organisasi guru SMK kota Medan yang

membuka kelompok keahlian Pariwisata.

5. Terdapat pengaruh langsung dan berarti antara tim kerja terhadap

Komitmen Organisasi guru pada SMK kota Medan yang membuka

kelompok keahlian Pariwisata. Artinya semakin kondusif tim kerja

semakin baik juga Komitmen Organisasi guru SMK kota Medan yang

membuka kelompok keahlian Pariwisata.

6.

Terdapat pengaruh langsung dan berarti antara kepuasan kerja guru

terhadap Komitmen Organisasi guru pada SMK kota Medan yang

membuka kelompok keahlian Pariwisata. Artinya semakin sejahtera

kepuasan kerja guru semakin baik juga Komitmen Organisasi guru SMK

kota Medan yang membuka kelompok keahlian Pariwisata.

B. lmplikasi Penelitian

Implikasi penelitian dapat diberikan berdasarkan basil penelitian dan

kesimpulan penelitian, di antaranya:

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama yang diajukan, maka upaya

meningkatkan kepuasan kerja guru adalah dengan meningkatkan persepsi

(30)

101

di1akukan kepala sekolah untuk menumbuhkan persepsi yang baik dari guru

adalah dengan membuat kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan

lingkungan kerja. Sebaiknya kepala sekolah tidak membuat keputusan yang

memihak kepada seseorang atau sekelompok guru tertentu karena hal itu

akan membawa kepada kekecewaan dari guru lainnya, serta akan

berpengaruh buruk terhadap kepemimpinan kepala sekolah. Dengan

baiknya kepala sekolah memimpin lingkungan kerjanya akan memberikan

persepsi yang baik dari guru sebagai bawahannya. Dengan baiknya

kepemimpinan kepala sekolah akan dapat meningkatkan kepuasan kerja

guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari di sekolah.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan

persepsi yang baik dari guru, di antaranya: menjalin komunikasi yang baik

dengan guru, melihat kebutuhan guru dalam pembelajaran di kelas,

meningkatan kesejahteraan guru, mengelar dialog dengan guru sebelum

membuat keputusan, dan sebagainya.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua yang diajukan, maka upaya

meningkatkan kepuasan kerja guru adalah dengan menciptakan tim kerja

yang kondusif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan

menciptakan lingkungan yang sating mendukung satu sama lain di antara

guru. Untuk itu diperlukan peran serta guru, dan lainnya untuk membuat program-program kerja bersama yang memberikan keuntungan kepada

(31)

102

agar tidak ada rasa curiga antara satu guru dengan guru lainnya, yang

nantinya ak:an membawa kepada ketidak:harmonisan di dalam bekerja.

Dengan adanya upaya ini ak:an menciptak:an tim kerja yang baik bagi semua

guru. dan nantinya ak:an meningkatkan kepuasan kerja guru.

Beberapa hal yang dapat dilak:ukan guru dalam menciptak:an tim kerja di

antaranya: adanya jalinan komunikasi yang baik antara guru dengan guru.

antara pimpinan dengan guru, dan antara pegawai administrasi dengan guru.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga yang diajukan, maka upaya

meningkatkan Komitmen Organisasi guru adalah dengan meningkatkan

persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah. Salah satu upaya yang

dapat dilak:ukan kepala sekolah untuk menumbuhkan persepsi yang baik

dari guru adalah dengan membuat kebijak:an yang sesuai dengan kebutuhan

lingkungan kerja Sebaiknya kepala sekolah tidak membuat keputusan yang

memihak kepada seseorang atau sekelompok guru tertentu karena hal itu

ak:an membawa kepada kekecewaan dari guru lainnya, serta ak:an

berperigaruh buruk terhadap kepemimpinan kepala sekolah. Dengan

baiknya kepala sekolah memimpin lingkungan kerjanya ak:an memberikan

persepsi yang baik dari guru sebagai bawahannya. Dengan baiknya

kepemimpinan kepala sekolah ak:an dapat meningkatkan Komitmen

Organisasi guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya

sehari-hari di sekolah.

Beberapa upaya yang dapat dilak:ukan kepala sekolah untuk meningkatkan

(32)

103

dengan guru, melihat kebutuhan guru dalam pembelajaran di kelas, meningk:atan kesejahteraan guru, mengelar dialog dengan guru sebelum membuat keputusan, dan sebagainya.

4. Dengan diterimanya hipotesis kedua yang diajukan, maka upaya meningkatkan Komitmen Organisasi guru adalah dengan menciptakan tim kerja yang kondusif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan lingkungan yang saling mendukung satu sama lain di antara guru. Untuk itu diperlukan peran serta guru, dan lainnya untuk membuat program-program kerja bersama yang memberikan keuntungan kepada semua guru. Perlu juga dijalin komunikasi yang baik pada seluruh guru, agar tidak ada rasa curiga antara satu guru dengan guru lainnya, yang nantinya akan membawa kepada ketidakharmonisan di dalam bekerja. Dengan adanya upaya ini akan menciptakan tim kerja yang baik bagi semua guru, dan nantinya akan meningk:atkan kepuasan kerja guru.

(33)

104

mendukung Komitmen Organisasi guru dalam mengajar. Dengan dukungan

fak:tor tersebut, Komitmen Organisasi guru akan dapat ditingkatk:an.

Beberapa hal yang dapat dilakukan di antaranya: kepala sekolah perlu

menjalin komunikasi yang baik dengan sesama guru, selain perlu diciptakan

lingkungan kerja yang baik di dalam sekolah.

C. Saran Penelitian

Berdasarkan kesimpulan, maka dapat diberikan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Untuk meningkatk:an persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah,

disarankan kepada guru untuk melihat dengan lebih bijak setiap keputusan

yang diputuskan kepala sekolah. Guru diharapkan untuk tidak selalu

memberikan respon negatif terhadap setiap keputusan kepala sekolah,

sepanjang keputusan itu dilakukan dengan dasar yang benar dan untuk

kemajuan institusi. Selain itu setiap guru diharapkan dapat mengikuti aturan

yang telah ditetapkan pihak dinas pendidikan, agar tidak merasa

dikorbankan oleh kebijakan kepala sekolah. Hal ini mengingat kepala

sekolah merupakan perpanjangan tari.gan pihak dinas pendidikan.

2. Untuk lebih meningkatkan tim kerja kepada setiap guru diharapkan

keinginannya untuk bekerjasama dan menjalin komunikasi yang baik dengan

guru lainnya. Hal ini untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif antar

sesama guru, baik itu di dalam maupun di luar sekolah. Dengan baiknya

(34)

105

dengan baik sesuai keahlian yang dimiliki masing-masing. Kemudian

dengan terciptanya iklim kerja yang baik, akan memberikan kenyamanan

kepada guru untuk bekerja dan menjalankan aktivitas mengajamya

sehari-hari.

3. Untuk menigkatkan kepuasan kerja guru disarank.an kepada guru, serta yang

terlibat di dalamnya untuk memberikan rasa solidaritas antar guru yang

tinggi, memberikan kesejahteraan sesuai dengan ketetapan yang berlaku,

penghargaan bagi guru yang berprestasi, dan sating percaya dengan rekan

sekerja untuk menumbuhkan lingkungan kerja yang kondusif.

4. Untuk dapat meningkatkan Komitmen Organisasi guru diharapkan kepada

pihak dinas pendidikan dan kepala sekolah untuk terns memberikan motivasi

secara terns menerus. Selain itu dianjurkan kepada guru untuk terns

meningkatkan kemampuannya dalam mengajar. Hal yang harus dilakukan

guru di antaranya, mengikuti pelatihan dan mencari informasi yang sejalan

dengan bidang keahliannya.

5. Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut tentang pengaruh antara persepsi

guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, tim kerja dan kepuasan kerja

(35)

..

DAFfAR PUSTAKA

Anoraga Pandji. 2004, Manajemen Bisnis, Cetakan Kedua, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto.l999 .Prosedur Penelitian.Jakarta:Bineka Cipta

Arikunto.S.(2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, ranika Cipta.

Azwar S.l999 .Penyusunan Skala Psikologi. Y ogyakarta:Pustaka Pelajar

Burhanuddin, 1990. Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan, Malang : PT Bumi Aksara.

Bogler,Somech.2004. "Influence of Teacher Empowerment on Teachers Organizational Commitment, Profesional Commitment and Organizational Behaviour in Schooi".Journal~Univ ofHa fa

Cochran, William.l999. Teknik Penarikan Sampei.Jakarta:UL-Press

Cerit, Yusuf.2009. "The Effect of Servant Leadership Behaviour of School Principals on Teachers' Job Satisfaction".Journal.Educational Mangement

Colquitt,Le Pine,Wesson.2009.0rganizational Behaviour.US:Mc.Graw Hills

Daryanto, M. 2005. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Friesen,David.l983."Satisfaction of School Principals with Their Work". Journal

Gaspenz Vincent.2001.Total Quality Management.Jakarta:Gramedia

Gibson, James L, et. al. 1996. Organisasi dan Manajemen. Alih Bahasa Djoerban Wahid, Edisi Keempat, Jakarta: Erlangga

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Semarang : BP-Universitas Diponegoro

Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Somber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.

Harianja, Marihot Tua Effendi. 2002. Manajemen Somber Daya Manusia, Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Karyawan, PT Grasindo, Jakarta

(36)

107

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Somber Daya Manosia, Dasar dan Kunci Keberhasilan, Jakarta: Gunung Agung.

Herujito, Yayat M. 2001. Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Gras indo.

Kartini Kartono. 1998, Pemimpin dan Kepemimpinan, Edisi Baru, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, 2000. Manajemen Somber Daya Manosia Perusahaan, Bandung : Remadja Rosdakarya.

Martoyo, Susilo. 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Keempat. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Mathis, Robert L dan Jhon H. Jackson, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku I, Penerjemah : Jimmy Sadeli dan. Bayu Prawira Hie, Jakarta : Salemba Empat.

Mohyi, Ach. 1993, Metode Penelitian Untok Ilmu-IImu Ekonomi,UMM Press, Malang.

Mulyasa, E. 2004. Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Mulyasa, E., 2004. Manajemen Berbasis Sekolah, Cet. Ke-7., Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E., 2005. Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Cet. Ke-5., Bandung: Yr. Remaja Rosdakarya

Nazir, M. 2005. Metode Penelitian, Cetakan Pertama, Jakarta : Ghalia Indonesia

Ngalim M. Purwanto. 1990, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Nitisemito, Alex S. 1998. Manajemen Personalia, Cetakan Ketiga, Yogyakarta: Ghalia Indonesia.

Lumbangaoi,Masdiana.20 10. "Pegaruh Persepsi Guru Ten tang Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Kerja dan Pengendalian Stres terhad-.p Komitmen Guru".Tesis.Medan:Prog.Pasca Sarjana Unimed

Luthan,Fred.2008.0rganizational Behavioor.New York:Mc.Graw Hills

Milfayetty, Sri.2009. "Pengaruh Kebotuhan Transendensi, Kesadaran Berorganisasi, Kejelasan Peran dan Pencapaian Tujuan terhadap Kepuasan Kerja" .Disertasi.Medan:Prog,Pasca Sarjana UNJ

Moleong,Lexy.2006.Metologi Penelitian Kualitatif.Medan:PT.Remaja

(37)

108

Robbins,Coulter.2007.Management.Jakarta:PT.Macanan

Robbins,Stephen.2006.Perilaku Organisasi.Prentice Hall PT.Indeks:Gramedia

Sagala,Syaifui.2008.Administrasi Pendidikan Kontemporer.Bandung:Aifabeta

Sagala,Syaifui.2008.Budaya dan Reinventing Organisasi Pendidikan.Bandung:Aifabeta

Sergiovanni.2009. "Bahan Seminar" Starr Leadership 21st Century.Jakarta: Direktorat Dimenjur

Sudjana.2005.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito

Soetopo, Hendiyat dan Soemanto, Wasty. 1998, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, Penerbit Bina Aksara, Jakarta.

Subari. 1994. Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara

Tim Pascasarjana UNIMED.20 lO.Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis dan Disertasi. Medan:Program Pascasarjana UNIMED

Gambar

Gambar 2.3 :Model Komitmen Organisasi ....................................................

Referensi

Dokumen terkait

Terkait bidang hukum, ada permasalahan teknis dari kriteria yang berdasarkan perundang-undangan untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam surat

mengundang perwakilan- perwakilan ikatan lembaga nasional, untuk mencari kembali arah gerakan mahasiswa hari ini dengan cara membuat “dialog publik”.. Mensosialisasikan

The other expert states derivational is suffix which is added to a steam, the resultant from is not closed, but open, because it can take another suffix ; e.g the verb agree,

Permasalahan tersebut menuntut guru untuk menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan kemandirian siswa, oleh karena.. itu diperlukan kegiatan

Barang-barang yang telah dikeluarkan dari penyimpanan gudang, harus melewati proses pentaksiran ulang. Pentaksiran dilakukan oleh petugas taksir dengan pengawasan

15.1.2.00006 mahasiswa PPs IAIN Manado Program Studi MPI, telah diuji dan dipertahankan dalam sidang ujian terbuka tesis yang diselenggarakan pada hari Rabu, 25 Oktober 2017

Dalam tulisan ini akan dikaji mengenai pengembangan bahan ajar matematika sekolah berbasis masalah terbuka untuk memfasilitasi pencapaian kemampuan berpikir kritis dan kreatif

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam yang telah memberikan karunia dan berkahNya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Firm Size,