1 A. Latar Belakang Masalah
Tujuan pendidikan adalah untuk pembentukan karakter yang terwujud dalam kesatuan esensial si subjek dengan perilaku dan sikap hidup yang dimilikinya. Dewasa ini pendidikan karakter merupakan tujuan pendidikan yang mulai serius dirintis oleh pemerintah. Dengan pendidikan karakter diharapkan lulusan yang dihasilkan tidak hanya pandai secara intelektual tetapi juga memiliki karakter yang luhur. Sehingga suatu saat nanti ketika mereka menjadi pemimpin atau pejabat dapat menjalankan amanah dengan arif dan bijaksana. Melalui pendidikan karakter seorang anak akan memiliki kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional akan menjadi bagian penting bagi seorang anak untuk mencapai keberhasilan di masa depan. Dengan kecerdasan emosional seseorang akan mampu menjawab tantangan-tantangan yang muncul di masa depan.
Di luar faktor pendidikan sekolah dan lingkungan sosial, keluarga menjadi bagian terpenting dalam menanamkan pendidikan karakter. Jika dalam keluarga seorang anak telah terbiasa dengan pendidikan karakter yang baik maka anak tersebut tidak akan merasa kesulitan dalam menerima pendidikan karakter di sekolah. Begitu juga ketika anak bergaul dengan lingkungan sosial yang ada di sekitarnya.
Berdasarkan penjelasan tersebut diatas dapat diartikan bahwa orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam penanaman karakter pada diri seorang anak. Hal tersebur diatas sesuai dengan salah satu prinsip pendidikan karakter yang dikemukakan oleh Majid dan Andayani (2012:109) yaitu
“Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam usaha
membangun karakter”. Namun permasalahan yang ada saat ini adalah
semakin sulitnya permasalahan hidup dan beban ekonomi membuat orang tua sibuk dalam bekerja. Waktu orang tua untuk anak semakin berkurang sehingga orang tua menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak pada sekolah. Sekolah menjadi solusi bagi para orang tua untuk mendapatkan layanan pendidikan bagi anak-anaknya, Sekolah diharapkan tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan tetapi juga memberikan pendidikan karakter. Permasalahan tersebut di atas akan semakin kompleks apabila lingkungan sosial anak kurang mendukung.
layanan pendidikan ilmu pengetahuan, sekolah juga memberikan pendidikan karakter yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman. Pendidikan karakter diberikan dengan pembiasaan sholat berjamah, pembinaan aqidah dan akhlak, membaca dan menghafal Al Quran, mempelajari hukum-hukum islam dan mengamalkan ibadah wajib maupun sunah.
Tanpa dukungan dari orang tua siswa, semua usaha sekolah tersebut tentu tidak akan dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura senantiasa menjalin kerjasama dengan orang tua siswa. Hal ini dimaksudkan untuk memantau perkembangan anak saat disekolah maupun dirumah. Sehingga permasalahan yang mungkin terjadi pada anak, misalnya ketaatan menjalankan ibadahnya berkurang atau yang berkaitan dengan sikap siswa dapat segera diketahui dan dicari cara pemecahannya. Kerjasama antara guru dan orang tua siswa di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura tersebut diwujudkan melalui sebuah BUKU KOMUNIKASI. Guru menyampaikan pantauan Ibadah dan sikap siswa disekolah melalui BUKU KOMUNIKASI, dan begitu juga sebaliknya orang tua siswa juga menyampaikan perkembangan anak saat dirumah melalui BUKU KOMUNIKASI.
BUKU KOMUNIKASI yang ada di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura membuat penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul “PERANAN BUKU KOMUNIKASI DALAM
MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR GUMPANG KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013”.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan di atas, maka fokus penelitian yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Peranan buku komunikasi
2. Peningkatan layanan pendidikan karakter
C. Tujuan Penelitian
Dari fokus penelitian di atas, tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan penelitian ini adalah:
“Untuk mendeskripsikan bagaimana peranan buku komunikasi dalam
peningkatan layanan pendidikan karakter di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura tahun ajaran 2012/2013.”
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
a. Diharapkan agar hasil penelitian ini memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah
Sebagai sumber pemikiran dalam meningkatkan layanan pendidikan kepada masyarakat.
b. Bagi Guru
Sebagai acuan dalam meningkatkan kinerja. c. Bagi Siswa
Memudahkan siswa dalam mengatasi kesulitannya baik di sekolah maupun di rumah.
E. Daftar Istilah
Daftar istilah atau definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Buku
“Buku adalah bendel lembaran kertas atau lembaran berjilid yang
berisikan tulisan atau kosong” (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,
1999:52).
2. Komunikasi
“Komunikasi merupakan penyampai pesan atau informasi dari pengirim
atau komunikator kepada penerima pesan atau komunikan melalui media atau saluran dengan tujuan mendapatkan perubahan atau dampak tertentu”
3. Peningkatan
Menurut Istanti (2011:5) “peningkatan dapat diartikan sebagai suatu peralihan dari tempat semula ke tempat yang lebih tinggi,” dalam hal ini adalah layanan pendidikan karakter yang diberikan oleh SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar
4. Pendidikan
“pendidikan merupakan sebuah proses dengan metode-metode tertentu
sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan” Syah Muhibbin (2010:10). 5. Karakter
“Karakter dapat diartikan sebagai kualitas atau kekuatan mental atau
moral, akhlak atau budipekerti individu yang bersifat khusus yang menjadi pendorong dan penggerak yang membedakan dengan individu lain”