• Tidak ada hasil yang ditemukan

Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata di Desa Wisata Tablanusu, Kabupaten Jayapura, Papua.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata di Desa Wisata Tablanusu, Kabupaten Jayapura, Papua."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM

PENGEMBANGAN PARIWISATA DI DESA WISATA

TABLANUSU, KABUPATEN JAYAPURA, PAPUA

IKA PUJININGRUM PALIMBUNGA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

TESIS

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM

PENGEMBANGAN PARIWISATA DI DESA WISATA

TABLANUSU, KABUPATEN JAYAPURA, PAPUA

IKA PUJININGRUM PALIMBUNGA NIM 1391061044

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI KAJIAN PARIWISATA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)
(4)
(5)

TESIS

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN

PARIWISATA DI DESA WISATA TABLANUSU, KABUPATEN

JAYAPURA, PAPUA

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Kajian Pariwisata Program Pascasarjana Universitas Udayana

IKA PUJININGRUM PALIMBUNGA NIM 1391061044

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI KAJIAN PARIWISATA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(6)

PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS

Tesis ini telah diuji pada Tanggal 22 Agustus 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No: 4049/UN14.4/HK/2016, Tanggal 15 Agustus 2016

Ketua : Prof. Dr. Ir. I.G.P Wirawan, M.Sc.

Anggota :

1. Dr. I Made Suradnya, SE., M.Sc.

2. Prof. Dr. A.A. Ngurah Anom Kumbara, MS.

3. Prof. Made Sudiana Mahendra, Mapp.Sc. Ph.D.

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas berkat dan kasih setia-Nya

sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis berikan kepada

Prof. Dr. Ir. I.G.P Wirawan, M.Sc. sebagai Pembimbing I, yang telah membimbing, mengarahka n

dan memberikan semangat untuk menyelesaikan tesis ini. Terima kasih yang setulus-tulusnya juga

penulis sampaikan kepada Dr. I Made Suradnya, M.Sc. selaku pembimbing II, yang dengan sabar,

pengertian memberikan bimbingan dan arahan, selama proses penyelesaian tesis ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut

Suastika, Sp.PD-KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk

mengikuti pendidikan pada Program Magister (S2) Kajian Pariwisata di Universitas Udayana.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S(K) selaku

Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana atas kesempatan yang diberikan kepada

penulis untuk menjadi mahasiswa pada Program Magister (S2) Kajian Pariwisata Univers itas

Udayana

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra,

M.Litt, selaku Ketua Program Studi Magister Kajian Pariwisata Universitas Udayana dan Dr. Ir.

Syamsul Alam Paturusi, MSP., sebagai Sekretaris Program Studi Magister Kajian Pariwisata

Universitas Udayana sekaligus sebagai penguji tesis yang telah memberikan banyak masukan

selama penyelesaian tesis ini.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada penguji tesis yaitu Prof. Dr. A.A. Ngurah

Anom Kumbara, M.S., Prof. Dr. Made Sudiana Mahendra, Mapp. Sc.Ph.D. yang telah memberika n

(8)

akademik dan TU (Ida Ayu Pradnyani, I Nyoman Kariana, Putu Dewi Udayani dan Made Arsani)

penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada

Pihak Pengelola Desa Wisata Tablanusu Bapak Habel Melkias Suwae, staf pemerintah Dinas

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua, yang dengan tulus membantu penulis dalam

memperoleh data di lapangan.

Terima kasih yang tak terhingga untuk ayahanda Mesak Palimbunga, ibunda Mariam

Pujirah, adek-adek tercinta dr. Dwi Palimbunga, Trivena Palimbunga dan David Palimbunga yang

selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi selama penulisan tesis ini. Terima kasih kepada

rekan-rekan seperjuangan Magister Kajian Pariwisata Angkatan 2013 (Dian, Titin, Altri, Eliza,

Anas, Fendy, Gian, Gatot, Pika, Edy, Gusde, Agung, Bu Dewa, Bu Menuh, Bu Fatrisia, Hera,

Reta, dan Tomas).

Semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih-Nya bagi semua pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian tesis ini. Penulis berharap semoga apa yang tersaji dalam tesis ini dapat

memberikan manfaat bagi yang membutuhkannya.

Denpasar, Agustus 2016

Penulis,

(9)

RINGKASAN

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA DI DESA WISATA TABLANUSU, KABUPATEN JAYAPURA, PAPUA

Salah satu kabupaten di Papua yang sedang mengembangkan pariwisatanya adalah

Kabupaten Jayapura. Pariwisata kini mulai berkembang di salah satu desa yang telah dijadikan

destinasi wisata adalah “Desa Tablanusu” yang diartikan dalam bahasa daerah adalah sebagai

matahari terbenam. Keanekaragaman dan keunikan alam dan budaya yang terdapat di Desa

Tablanusu sangat potensial untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Masyarakat sebagai

komponen utama dalam pembangunan pariwisata berbasis masyarakat mempunyai peranan

penting dalam menunjang pembangunan pariwisata daerah yang ditujukan untuk mengembangka n

potensi lokal yang bersumber dari alam, sosial budaya ataupun ekonomi masyarakat. Upaya

pengembangan yang berlangsung di kawasan Desa Tablanusu diorientasi pada masyarakat lokal.

Hal yang terjadi di Desa Tablanusu, dimana masyarakat masih minim dalam kemampuan secara

finansial dan keahlian yang berkualitas untuk mengelolanya atau terlibat dalam kegiatan

pariwisata. Sehingga perlunya partisipasi aktif masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik,

menyediakan sesuatu yang terbaik sesuai kemampuan, ikut menjaga keamanan, ketentraman,

keindahan dan kebersihan lingkungan, memberikan kenangan dan kesan yang baik bagi wisatawan

dalam rangka mendukung pengembangan serta menanamkan kesadaran masyarakat dalam rangka

pengembangan pariwisata di Desa Wisata Tablanusu.

Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi bentuk partisipasi masyarakat dalam

pengembangan pariwisata di Desa Wisata Tablanusu di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, 2)

menganalisis faktor pendorong dan faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam

pengembangan pariwisata Desa Wisata Tablanusu di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, 3)

menganalisis dampak-dampak pengembangan pariwisata terhadap masyarakat lokal di Desa

Wisata Tablanusu di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Metode yang digunakan dalam

rancangan penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, teknik penentuan

(10)

sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu dan dilakukan secara sengaja menunjuk

orang-orang yang dianggap mampu memberikan data yang diperlukan dalam penelitian ini. Informan

tersebut terdiri dari 1) Pihak Pemerintah (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura,

Kepala Distrik, Kepala Desa), 2) Masyarakat Lokal (Pengelola Desa Wisata Tablanusu, Tokoh

Masyarakat, Tokoh pemuda, Pelaku pariwisata/pedagang).

Hasil yang diperoleh yaitu bentuk partisipasi berupa keterlibatan masyarakat yang dimula i

dari tahap perencanaan (planning), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling)

terhadap program pengembangan pariwisata dari Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi

Papua dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura dan partisipasi masyarakat di

sektor informal.

Partisipasi masyarakat Desa Tablanusu pada tahap perencanaan (planning) yaitu

masyarakat diikutkan dalam musyawarah perencanaan pengembangan desa, namun keputusan

serta langkah selanjutnya dilaksanakan oleh pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa peran

masyarakat hanya sebatas memberikan ide, pendapat maupun saran pada musyawarah namun tidak

ada jaminan bahwa pendapat serta saran masyarakat akan dipakai untuk membuat kebijakan.

Dalam tahap perencanaan, pengembangan pariwisata difokuskan pada beberapa program yang

dianggap sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal Desa Tablanusu dan program-program yang

bertujuan melibatkan partisipasi masyarakat Desa Tablanusu.

Partisipasi masyarakat Desa Tablanusu pada tahap pelaksanaan (actuating) terkait dengan

program yang dirancang oleh Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Papua yaitu berupa:

sosialisasi sadar wisata, pelatihan tata boga bagi ibu-ibu di Desa Tablanusu, pelatihan pemandu

wisata terpadu, pelatihan selam tingkat lanjutan dan pelatihan selam tingkat rescue. Selain itu

partisipasi masyarakat dalam program yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Jayapura yaitu: sosialisasi sadar wisata, pelatihan pemandu wisata terpadu

bagi pemuda pemudi, pembangunan gudang penyimpanan alat selam, dan pemberian alat selam,

pelatihan selam tingkat lanjutan, pelatihan selam tingkat rescue, pelatihan sapta pesona dan

pelatihan kuliner daerah. Program pengembangan yang dirancang oleh aparat deesa bekerjasama

dengan segenap masyarakat desa telah dilaksanakan oleh masyarakat untuk pengembangan Desa

Tablanusu untuk yaitu sebagai berikut: gotong royong Jumat bersih, program pembuatan keramba

ikan bandeng, program pembuatan sero apung, program pembuatan keramba apung, program

(11)

Selain itu juga bentuk partisipasi masyarakat di sektor informalpada penelitian ini yaitu

usaha-usaha yang dibuka oleh masyarakat Desa Tablanusu terdiri dari usaha konter pulsa, kios

sayuran, usaha depot galon, penyewaan jasa pelampung, usaha homestay dan toilet umum,

pedagang pinang dan rambutan, pengendara banana boat, penyedia jasa perahu dan penagih

gasebo. Semua usaha-usaha tersebut tergolong informal karena tergolong usaha berskala kecil

yang memiliki tujuan mendistribusikan barang dan jasa kepada konsumen untuk mendapatkan

keuntungan ekonomi.

Penelitian ini mengidentifikasikan bahwa faktor pendorong dan faktor penghambat yang

mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Desa Tablanusu, yaitu

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari golongan umur, tingkat pendidikan,

jenis pekerjaan dan tingkat penghasilan, sedangkan faktor eksternal terdiri dari lokasi tempat kerja,

kondisi tempat kerja/usaha dan kebijakan pengelola. Sedangkan faktor penghambat partisipasi

masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Desa Tablanusu terdiri dari faktor pendidikan dan

terbatasnya modal.

Dampak pengembangan pariwisata terhadap masyarakat Desa Tablanusu meliputi dampak

positif dan dampak negatif. Dampak positif terdari dari a) dampak ekonomi yaitu masyarakat lokal

Desa Tablanusu memperoleh peningkatan ekonomi, memperoleh kesempatan untuk membuka

usaha di sektor informal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai dampak

pengembangan terhadap masyarakat Desa Tablanus u, b) dampak sosial yaitu adanya peningkata n

fasilitas umum, peningkatan transporatasi dan menambah wawasan masyarakat lokal dengan

berinteraksi dengan wisawatan sebagai dampak pengembangan pariwisata di Desa Tablanusu, c)

dampak budaya yaitu adanya pelestarian budaya dalam bidang tarian salah satunya yaitu dibuka

sanggar tarian adat, adanya pengembangan pelatihan budaya terkait budaya Desa Tablanusu, d)

dampak lingkungan yaitu terjaganya wilayah konservasi lingkungan laut dan darat yang

merupakan bagian dari Desa Tablanusu melalui beberapa program dari pihak pemerintah yang

terdiri dari adanya program pembuatan tanggul pemecah ombak untuk mencegah abrasi di wilayah

pantai Tablanusu dan upaya konservasi tradisional oleh aparat Desa Tablanusu dengan

melaksanakan upacara sasi dan tiyatiki yaitu pelarangan bagi masyarakat untuk mengambil hasil

laut sesuai dengan batas waktu yang ditentukan oleh tokoh adat Desa Tablanusu. Selain itu,

dampak lain yang ditimbulkan yaitu terjaganya kebersihan kawasan pantai Tablanus u yang

(12)

mempekerjakan masyarakat lokal yang khusus sebagai tim kebersihan wilayah pantai Tablanusu.

Upaya ini dilakukan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan bebas dari polusi sampah,

dan e) dampak politik yaitu adanya peraturan tentang hak ulayat atau kepemilikan tanah adat sesuai

dengan keret (marga) masing-masing dan penataan organisasi desa yang tertata dengan baik.

Adapun dampak negatif yang ditimbulkan yaitu dampak negatif pada lingkungan, adanya

pencemaran lingkungan oleh pemasalahan sampah di sekitar kawasan pantai Tablanusu,

sampah-sampah tersebut berasal dari wisatawan yang berkunjung dan juga berasal dari masyarakat lokal,

dan dampak negatif dari dimensi sosial yaitu adanya tindak kriminal yang mulai terjadi di Desa

Tablanusu seperti pencurian motor, dan meningkatnya konsumsi minuman keras di kalangan

(13)

DAFTAR ISI

2.2.1 Partisipasi Masyarakat ... 23

2.2.2 Pengembangan Pariwisata... 27

2.2.3 Desa Wisata ... 33

2.3 Landasan Teori ... 36

(14)

2.3.2 Teori Motivasi ... 43

4.3.3 Kepemimpinan Komunitas Adat ... 71

4.3.4 Agama dan Kepercayaan ... 73

4.3.5 Pendidikan ... 74

4.3.6 Mata Pencaharian Penduduk... 75

4.3.7 Kesehatan... 77

4.4 Infrastruktur Pendukung... 77

4.4.1 Jaringan Komunikasi... 77

4.4.2 Jaringan Listrik... 78

4.4.3 Jaringan Air Bersih ... 78

4.4.4 Toilet ... 79

(15)

4.5 Akomodasi Pariwisata... 81

4.8.1 Perekonomian dan Sarana Prasarana ... 97

4.8.2 Pertumbuhan Wisatawan di Desa Wisata Tablanusu ... 100

BAB V BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DI DESA TABLANUSU ... 104

5.1 Tahap Perencanaan ... 104

5.2 Tahap Pelaksanaan ... 109

5.3 Tahap Pengawasan ... 137

BAB VI FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN ... 143

6.1 Faktor Pendorong Partisipasi Masyarakat ... 143

6.1.1 Faktor internal yang memotivasi masyarakat ... 144

6.1.2 Faktor eksternal yang memotivasi masyarakat ... 153

6.2 Faktor Penghambat Partisipasi Masyarakat... 158

6.2.1 Faktor Pendidikan ... 158

6.2.2 Terbatasnya Modal ... 161

BAB VII DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATATERHADAP MASYARAKAT DESA TABLANUSU ... 163

7.1 Dampak Positif Pengembangan Pariwisata... 163

7.1.1 Dampak Ekonomi... 163

7.1.2 Dampak Sosial ... 171

7.1.3 Dampak Budaya... 176

(16)

7.1.5 Dampak Politik... 183

7.2 Dampak Negatif Pengembangan Pariwisata ... 186

7.2.1 Dampak Sosial ... 187

7.2.2 Dampak Lingkungan ... 188

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN ... 191

8.1 Simpulan... 191

8.2 Saran ... 193

DAFTAR PUSTAKA ... 195

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Penduduk usia 15 tahun ke-atas menurut lapangan pekerjaan ... 76

4.2 Pertumbuhan Wisatawan di Desa Tablanusu ... 101

5.1 Program Pengembangan Pariwisata di Desa Tablanusu ... 109

5.2 Program Pengembangan Desa Tablanusu ... 113

6.1 Rata-rata penghasilan masyarakat Desa Tablanusu ... 152

6.2 Tingkat pendidikan penduduk Desa Tablanusu Tahun 2012... 159

(18)

DAFTAR GAMBAR

5.1 Kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan desa... 108

(19)

5.9 Pengawas umum dan kasir di “Suwae Resort” ... 122

5.10 “Pantai kerikil cell” ... 125

5.11 Kios sayuran di Desa Tablanusu ... 126

5.12 Depot air galon di Desa Tablanusu ... 127

5.13 Partisipasi masyarakat menyewakan pelampung ... 128

5.14 Masyarakat lokal yang berjualan pinang dan rambutan... 130

5.15 Partisipasi pemuda pengendara banana boat... 131

5.16 Masyarakat lokal yang menyediakan jasa perahu ... 132

5.17 Tangga Partisipasi Menurut Arnstein... 142

7.1 Kelestarian budaya sebagai dampak pengembangan pariwisata... 178

7.2 Tiyatiki sebagai upaya konservasi tradisional ... 183

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Daftar nama informan pemerintah dan aparat desa... 199

Lampiran 1.1 Daftar nama informan dari tokoh masyarakat ... 200

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Faktor faslitas kerja seperti bentuk dan ukuran jemuran, sikap atau posisi kerja dalam melakukan aktifitas kerja para pekerja buah pinang. 3.4

Setelah mendengarkan penjelasan dari peneliti tentang penelitian yang berjudul “Gambaran Stres Akulturasi Mahasiswa Papua yang Menjalani Perkuliahan di Universitas Sumatera

Laporan Kinerja Universitas Negeri Yogyakarta 70 TUJUAN PROGRAM RENCANA OPERASIONAL /KEGIATAN INDIKATOR SATUAN TARGET CAPAIAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2015 SEM 1

Untuk memperoleh data dalam rangka merevisi produk, maka dilakukan evaluasi produk dengan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Evaluasi tahap I, yaitu tahap validasi

Tidak hanya dalam penampilan fisik wayang gemblung saja yang mengandung makna dari setiap bentuknya, namun makna yang terkandung dalam wayang gemblung semakin terasa fungsinya,

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada  bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah penelitian, secara umum

 Peningkatan kapasitas pemerintah daerah, masyarakat dan logistik kebencanaan PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN Pemenuhan infrastruktur pelayanan

Penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Emmy Hosea selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra (UKP) yang telah mendorong penulis untuk melakukan