PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) (Studi Kasus Di PT. ALTIA CLASSIC AUTOMOTIVE MANUFACTURING RUNGKUT INDUSTRI – SURABAYA).
Teks penuh
Gambar
Garis besar
Dokumen terkait
Setelah jumlah karyawan pada bagian Operator Putaran dikurangi 1 orang yang semula berjumlah 3 orang menjadi 2 orang, memiliki rata- rata beban kerja 93.94 % dikatakan mempunyai
Berdasarkan hasil pengukuran beban kerja pada P.T LASER JAYA SAKTI dengan menggunakan metode Work Load Analysis (WLA) dapat disimpulkan bahwa beban kerja Pada bagian
Tunas Melati Perkasa dengan menggunakan metode Work Load Analysis (WLA) dapat disimpulkan bahwa beban kerja karyawan pada bagian Pencampuran 96,95% dengan jumlah karyawan
X dengan menggunakan metode Work Load Analysis (WLA) dapat disimpulkan bahwa beban kerja karyawan pada bagian Visual 97.40% dengan jumlah karyawan yang optimal adalah 5
Pada proses rolling mill , yang semula berjumlah 2 operator memiliki rata- rata beban kerja sebesar 68.49 %, dan setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode WLA
PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN OPTIMALISASI JUMLAH TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) PADA STASIUN KERJA ASSEMBLY DI PT..
X dengan menggunakan metode Work Load Analysis (WLA) dapat disimpulkan bahwa beban kerja karyawan pada bagian Visual 97.40% dengan jumlah karyawan yang optimal adalah 5
Suryasukses Mekar Makmur dengan menggunakan metode Work Load Analysis (WLA) dapat disimpulkan bahwa beban kerja karyawan pada bagian Rewind 91.74% dengan jumlah