• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENULISAN CATATAN HARIAN MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN SHOKYUU SAKUBUN I : Penelitian terhadap Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI Tingkat I Tahun Ajaran 2011/ 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENULISAN CATATAN HARIAN MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN SHOKYUU SAKUBUN I : Penelitian terhadap Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI Tingkat I Tahun Ajaran 2011/ 2012."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... xi

UCAPAN TERIMA KASIH ... xii

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Definisi Operasional ... 6

E. Asumsi ... 10

F. Hipotesis ... 11

G. Metode Penelitian ... 11

H. Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 14

(2)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Menulis ... 18

B. Catatan Harian ... 22

C. Mengarang ... 26

D. Pembelajaran Sakubun ... 33

E. Deskripsi dan Materi Shokyuu Sakubun I ... 36

F. Penelitian Terdahulu Mahasiswa UPI ... 39

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 41

B. Populasi dan Sampel ... 43

C. Instrumen Penelitian ... 43

D. Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Tes ... 52

B. Analisis Data Angket ... 57

C. Kesimpulan Analisis Data ... 68

(3)

A. Kesimpulan ... 70

B. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 74

LAMPIRAN-LAMPIAN A. Foto Ketika Penelitian ... 77

B. Tes Awal, Tes Akhir, Catatan Harian Mahasiswa ... 78

C. Angket ... 116

(4)
[image:4.595.112.475.224.555.2]

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1. Model Penilaian Tugas Menulis dengan Skala 1-10 ... 31

2.2. Model Penilaian Tugas dengan Pembobotan Masing-masing Unsur 32 3.1. Desain Penelitian ... 42

3.2. Tabel Persiapan (untuk t-hitung) ... 48

4.1. Data Hasil Perolehan Mahasiswa ... 53

4.2. Standar Penilaian UPI ... 56

4.3. Klasifikasi perhitungan persentasi tiap kategori ... 57

4.4. Hasil data angket nomor satu ... 58

4.5. Hasil data angket nomor dua ... 59

4.6. Hasil data angket nomor tiga... 60

4.7. Hasil data angket nomor empat ... 61

4.8. Hasil data angket nomor lima ... 62

4.9. Hasil data angket nomor enam ... 63

(5)

4.11. Hasil data angket nomor delapan ... 65

4.12. Hasil data angket nomor sembilan ... 66

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia.

Dengan adanya bahasa, kita bisa bertukar pikiran, berbagi informasi, bisa

mengetahui budaya di berbagai negara, dan lain sebagainya.

Setiap daerah atau negara memiliki ciri khas bahasa dan keunikan yang

berbeda dari segi pengucapan maupun dari segi penulisan. Begitu juga dalam

mempelajari bahasa Jepang yang pengucapan dan penulisannya tidak sama persis

dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang mungkin mudah kita

ucapkan atau tuliskan. Salah satu contoh perbedaan itu bisa dilihat dari hurufnya.

Dalam bahasa Jepang ada beberapa macam jenis huruf yang dipakai, seperti huruf

hiragana, huruf katakana, huruf kanji, serta huruf latin (Roomaji), sedangkan

dalam bahasa Indonesia tidak mengenal berbagai macam jenis huruf seperti

huruf-huruf Jepang tersebut.

Untuk bahasa Jepang sendiri, selain penulisan, ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan seperti cara pengucapan, ekspresi, dan lain sebagainya. Selain

itu, Wawan Danasasmita (2009 : iv) mengemukakan bahwa sasaran pembelajaran

bahasa Jepang, terutama ditujukan pada penguasaan empat aspek keterampilan

(7)

keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Jepang

masing-masing disebut kiku nouryoku, hanasu nouryoku, yomu nouryoku, dan

kaku nouryoku (聞く能力 話す能力 読む能力 書く能力). Keempat aspek

keterampilan berbahasa tersebut perlu dikuasai oleh pembelajar, karena dalam

kegiatan berkomunikasi tidak bisa lepas dari aspek-aspek tersebut.

Salah satu aspek keterampilan bahasa yang harus pembelajar pelajari

adalah keterampilan menulis (kaku nouryoku). Banyak cara yang digunakan untuk

mempelajari aspek keterampilan berbahasa tersebut, salah satu caranya adalah

sesuai dengan apa yang akan diteliti penulis yaitu dengan cara menghubungkan

pengaruh catatan harian (nikki) pada pembelajaran shokyuu sakubun I (pelajaran

mengarang tingkat dasar), dalam hal ini terutama yang berkaitan dengan waktu

mahasiswa menuangkan ide atau gagasannya dalam membuat karangan. Dengan

waktu yang telah ditentukan, peneliti bisa mengetahui hasil dari tes awal (pretest),

perlakuan (treatment), tes akhir (posttest), dan angket.

Ketika hendak membuat karangan, salah satu hal yang terpenting adalah

ada tidaknya ide untuk dituangkan dengan tidak menghabiskan banyak waktu.

Mungkin dengan terbiasa menulis catatan harian (nikki) akan membantu

meningkatkan pengembangan ide. Dengan catatan harian (nikki) inilah diharapkan

bisa berpengaruh terhadap pembelajaran shokyuu sakubun I.

Banyak sekali manfaat yang bisa penulis kaji dengan adanya kebiasaan

(8)

Setidaknya, dengan suatu hal yang terbiasa dilakukan, maka akan berpengaruh

pada hal lainnya.

Terinspirasi dari penjelasan di atas, maka penulis pun berkeinginan untuk

mengkaji dan meneliti pengaruh yang terjadi, dan peneliti mengkajinya dalam

sebuah skripsi yang berjudul “Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa

pada Pembelajaran Shokyuu Sakubun I”.

B. Rumusan dan Batasan Masalah

Dari penjelasan permasalahan di atas, penulis merumuskan masalahnya

sebagai berikut:

1. Seberapa banyak ide atau gagasan yang dituangkan mahasiswa dalam karangan

sesuai waktu yang telah ditentukan sebelum dan sesudah pemberian tugas

penulisan catatan harian?

2. Bagaimana pengaruh dari penulisan catatan harian mahasiswa pada

pembelajaran shokyuu sakubun I?

3. Seperti apa tanggapan mahasiswa mengenai penulisan catatan harian serta

(9)

Supaya penelitian terfokuskan, maka penulis membatasi masalahnya

sebagai berikut:

1. Penulis hanya meneliti seberapa banyak ide atau gagasan yang dituangkan

mahasiswa dalam karangan sesuai waktu yang telah ditentukan sebelum dan

sesudah pemberian tugas penulisan catatan harian.

2. Penulis hanya meneliti bagaimana pengaruh dari penulisan catatan harian

mahasiswa pada pembelajaran shokyuu sakubun I.

3. Penulis hanya meneliti seperti apa tanggapan mahasiswa mengenai penulisan

catatan harian serta pengaruhnya pada pembelajaran shokyuu sakubun I.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah menerangkan atau

memberikan jawaban dari rumusan-rumusan masalah yang telah dirumuskan.

Tujuannya adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui seberapa banyak ide atau gagasan yang dituangkan

mahasiswa dalam karangan sesuai waktu yang telah ditentukan sebelum dan

sesudah pemberian tugas penulisan catatan harian.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari penulisan catatan harian

(10)

3. Untuk mengetahui seperti apa tanggapan mahasiswa mengenai penulisan

catatan harian serta pengaruhnya pada pembelajaran shokyuu sakubun I.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi mahasiswa atau pembelajar bahasa Jepang lainnya, dengan penelitian ini

diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan yang

lebih berkembang khususnya dalam pembelajaran shokyuu sakubun I dalam hal

memudahkan mahasiswa dalam menuangkan ide.

2. Bagi pengajar bahasa Jepang, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat

membantu pengajar bahasa Jepang mengenal dan mengetahui salah satu cara

dalam meningkatkan dan mengembangkan kemampuan para pembelajar bahasa

Jepang dalam mengembangkan ide atau gagasan dalam mengarang, khususnya

pada pembelajaran shokyuu sakubun I.

3. Bagi pihak lain dan bagi peneliti selanjutnya, dengan penelitian ini diharapkan

bisa menambah wawasan dan pengetahuan mengenai cara yang bisa

meningkatkan dan mengembangkan potensi diri, yaitu bisa lebih mudah

menuangkan berbagai ide atau gagasan yang ingin dituangkan lewat karangan

dengan cara terbiasanya menulis catatan harian (nikki). Dan sebagai referensi

untuk peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan tema, metodologi, dan lain

(11)

D. Definisi Operasional

Untuk mempermudah memahami setiap kata dari judul dan hal-hal yang

berkaitan dengan penelitian, penulis pun mendefinisikan kata-kata yang terdapat

dalam judul serta kata-kata yang sekiranya menimbulkan banyak pertanyaan.

Definisi yang berkaitan dengan bahasan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Pengaruh

Pengaruh adalah hubungan atau korelasi atau ketergantungan atau deviasi

antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya atau variabel pengaruh

terhadap variabel pengaruh (Sukardi, 1990: 10).

Pengaruh dalam penelitian ini yaitu pengaruh penulisan catatan harian

mahasiswa pada pembelajaran shokyuu sakubun I. Pengaruhnya dapat dilihat dari

perbedaan hasil mengarang antara tes awal (pretest), tes akhir (posttest), serta

angket setelah diberikannya perlakuan (treatment). Dari tes tersebut bisa dilihat

kemampuan mahasiswa dalam menuangkan idenya ketika mengarang antara

sebelum dan sesudah diberikannya perlakuan (treatment).

2. Menulis (kaku) (書く)

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pengertian menulis adalah membuat

(12)

melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan

tulisan.

Menulis dalam penelitian ini berarti mahasiswa menulis catatan harian

sebagai perlakuan (treatment), menulis karangan sebagai tes awal (pretest) dan tes

akhir (posttest), serta pengisian angket.

3. Pembelajaran

Duffy dan Roehler (1989) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah

suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional

yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum.

Gagne dan Briggs (1979: 3) mengartikan pembelajaran ini adalah suatu

sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi

serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk

mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat

internal.

Pembelajaran dalam penelitian ini berkaitan dengan deskripsi, materi

shokyuu sakubun I yang dipilih sebagai materi untuk tes awal (pretest), tes akhir

(posttest), dan pertimbangan lainnya.

4. Catatan harian (nikki) (日記)

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1999: 174) catatan harian adalah

(13)

istilah kebudayaan dan masyarakat Jepang (76: 2008), nikki (日記) merupakan

catatan harian, berisi memoir atau catatan tentang pengalaman pribadi.

Catatan Harian (nikki) (日記) dalam penelitian ini adalah catatan harian

umum orang Indonesia, bukan orang Jepang. Perlakuan (treatment) Penelitian ini

dengan cara pemberian tugas untuk menulis catatan harian kepada mahasiswa.

Dari wawancara dan observasi, ada beberapa mahasiswa menyatakan

bahwa untuk remaja sendiri ketika menulis di buku harian, lebih ke dalam curahan

hati tentang dirinya, keluarganya, bahkan kejadian yang berkesan. Dan ada juga

yang menyebutnya “Diary”.

5. Shokyuu

Shokyuu merupakan salah satu tingkatan dalam bahasa Jepang. Tingkatan

shokyuu merupakan tingkatan yang paling dasar dalam mempelajari bahasa

Jepang.

Dalam tingkatan dasar ini, terutama dalam pembelajaran shokyuu sakubun

I ini, mahasiswa mulai belajar mengarang dengan tema yang sangat sederhana

dimulai dari perkenalan diri, memperkenalkan keluarga, menyatakan hobi, dan

lain sebagainya.

Penulis memilih tingkatan shokyuu karena berbagai hal, diantaranya;

a. Mahasiswa masih mengarang hal-hal yang sangat dasar mengenai dirinya,

(14)

b. Tema yang terdapat dalam shokyuu sakubun I berkaitan dengan hal-hal

yang biasa dituliskan dalam catatan harian mahasiswa remaja umumnya.

c. Untuk mahasiswa yang baru belajar mengarang dalam bahasa Jepang, ide

merupakan hal yang perlu diperhatikan pula ketika hendak mengarang.

Dengan terbiasanya menulis catatan harian ini diharapkan mampu

menambah inspirasi dan perbendaharaan kosakata dalam mengarang

tingkat dasar.

6. Mengarang (sakubun) (作文)

Menurut Ogawa (1993: 607) dalam buku Nihongo Kyouiku Jiten,

pengertian sakubun adalah:

作文 文章 表現 え 理解 聞く 読

む を前提 した 表現 あ , 口頭 話す を踏まえたうえ

書く こ あ

(mengarang adalah kegiatan mengekspresikan kalimat yang dasar pemikirannya

diambil dari kegiatan pemahaman menyimak, membaca, dan kegiatan ekpresi

lainnya, yang diterapkan dalam kegiatan menulis).

Mengarang dalam penelitian ini sebagai tes awal (pretest) dan tes akhir

(posttest) dengan tema yang terdapat dalam pembelajaran shokyuu sakubun I.

Mahasiswa membuat karangan dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan.

Dalam membuat karangan, mahasiswa eksperimen tidak menggunakan alat bantu

kamus dan tidak diperkenankan bekerja sama dengan mahasiswa eksperimen

(15)

7. Ide

Dalam kamus lengkap ilmiah populer (2005: 176) mengartikan bahwa ide

adalah gagasan, pendapat, buah pikir, cita-cita.

Ide atau gagasan dalam penelitian ini adalah seberapa banyak kosakata

yang dituangkan, artinya banyaknya inspirasi (ilham, sesuatu hal yang bisa

membangkitkan kreatif) mahasiswa dalam mengarang, adanya kosakata baru yang

timbul dalam penuangan ide atau gagasannya, tentunya antarparagraf saling

berkaitan satu sama lain, serta adanya pengaruh lain yang timbul dan merupakan

hasil dari perlakuan (treatment), dan lain sebagainya.

E. Asumsi

Untuk penelitian jenis pertama, fungsi asumsi adalah sebagai titik awal

dimulainya penelitian, serta merupakan landasan untuk perumusan hipotesis.

Asumsi bisa berupa teori, pemikiran peneliti sendiri yang merupakan sesuatu

yang dianggap benar dan tidak perlu dipersoalkan atau dibuktikan lagi

kebenarannya, dan lain sebagainya.

Dalam penelitian ini, peneliti berasumsi bahwa penulisan catatan harian

(nikki) berpengaruh pada pembelajaran shokyuu sakubun I. Alasan yang

dikemukakan yaitu bahwa dengan terbiasanya menulis, maka akan mempermudah

menemukan inspirasi, dan tidak menghabiskan waktu yang cukup banyak dalam

mengarang. Dengan kata lain, dengan terbiasa menulis catatan harian akan

(16)

F. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

(Arikunto, 1997: 64).

Hk : Jika penulisan catatan harian mahasiswa berpengaruh pada pembelajaran

shokyuu sakubun I.

Ho : Jika penulisan catatan harian mahasiswa tidak berpengaruh pada

pembelajaran shokyuu sakubun I.

Hk dan Ho akan diperoleh setelah dilakukannya tes awal (pretest) sebelum

diberikan perlakuan (treatment) dan (posttest) setelah diberikan perlakuan

(treatment). Hasilnya bisa dilihat setelah data tes diolah.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian eksperimen kuasi

(Quasi Experiment) atau eksperimen semu.

Eksperimen kuasi (Quasi Experiment) didefinisikan sebagai eksperimen

yang memiliki perlakuan, pengukuran, dampak, unit eksperimen namun tidak

menggunakan penugasan acak untuk menciptakan perbandingan dalam rangka

(17)

Jenis ini juga seringkali disebut sebagai post-hoc research yang berarti bahwa

peneliti dapat melihat efek yang terjadi dari sebuah variabel setelah kejadian

tertentu (Salkind, 2006: 234).

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

Pretest Postest Group”. Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak dua

kali, yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen.

Perlakuan (treatment) diberikan untuk mengetahui pengaruh yang timbul

dari perlakuan (treatment) tersebut. Hasilnya dapat dilihat dari tes awal (pretest)

dan tes akhir (posttest) beserta angket.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Dedi Sutedi (2009 : 179) mengemukakan bahwa data penelitian bisa

bersumber dari manusia atau bukan manusia. Manusia yang dijadikan sebagai

sumber data disebut dengan populasi penelitian , kemudian sebagian dari populasi

tersebut yang dianggap bisa mewakili seluruh karakter dari populasi yang ada

dapat dipilih untuk dijadikan subjek penelitian. Subjek penelitian tersebut disebut

dengan sampel.

Dalam penelitian ini, populasi penelitiannya adalah seluruh mahasiswa

tingkat I semester II di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, sedangkan

sampel yang dipilih adalah kelas 2A. Sampel penelitian dipilih hanya 10 orang

saja dan sampel penelitiannya diperoleh menggunakan teknik acak (teknik

(18)

3. Instrumen Penelitian

a. Tes

Dedi Sutedi (2009 : 157) mengemukakan bahwa tes merupakan alat ukur

yang biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu

satuan program pengajaran tertentu. Jadi, penelitian yang memberikan perlakuan

pada siswa (penelitian eksperimental) umumnya akan diukur dengan

menggunakan tes (posttest).

Tes untuk penelitian ini menggunakan tes awal (pretest) dan tes akhir

(posttest).

b. Angket

Faisal (Dedi Sutedi, 2009 : 164) mengemukakan bahwa angket merupakan

salah satu instrumen pengumpul data penelitian yang diberikan kepada responden

(manusia dijadikan subjek penelitian). Teknik angket ini dilakukan dengan cara

pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan

disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari responden.

Angket berisikan 10 butir soal. Angket dalam penelitian ini dimaksudkan

untuk mengetahui tanggapan-tanggapan mahasiswa eksperiment mengenai

penulisan catatan harian (nikki), pembelajaran shokyuu sakubun I, dan lain

(19)

H. Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, tahapan-tahapan pengumpulan datanya adalah

sebagai berikut:

a. Kegiatan tes awal (pretest).

Tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam

menuangkan ide atau gagasannya sebelum adanya perlakuan (treatment). Dengan

kata lain, tes awal ini digunakan untuk mengetahui kemampuan awal mengarang

mahasiswa. Sedangkan untuk tema dan waktu untuk mengarang ditentukan oleh

peneliti. Waktu yang diberikan adalah 15 menit untuk mengarang dan tema

diambil dari pelajaran shokyuu sakubun I.

b. Perlakuan (treatment) terhadap subjek penelitian.

Perlakuan (treatment) ini dengan cara pemberian tugas terhadap

mahasiswa untuk menulis catatan harian (nikki) selama kurang lebih dua minggu

terhadap 10 orang sampel penelitian.

c. Kegiatan tes akhir (posttest).

Tes akhir (posttest) ini digunakan untuk mengetahui hasil akhir setelah

adanya perlakuan (treatment) yaitu penugasan penulisan catatan harian (nikki)

(20)

untuk membuat karangan dengan waktu dan tema yang sama dengan tes awal

(pretest).

d. Pengisian angket oleh mahasiswa.

Pengisian angket dengan 10 butir pertanyaan ini dilakukan setelah tes

akhir (posttest) dilakukan. pengisian angket yang diisi oleh mahasiswa penelitian

dilakukan untuk mengetahui tanggapan-tanggapan mahasiswa penelitian

mengenai penulisan catatan haian (nikki) mahasiswa serta pengaruhnya terhadap

pembelajaran.

2. Pengolahan Data

Teknik pengolahan datanya penulis menggunakan dua buah variabel

dalam penelitian ini, yaitu:

a. Variabel X: Hasil tes awal (pretest) mahasiswa sebelum diberikan

perlakuan (treatment).

b. Variabel Y: Hasil tes akhir (posttest) mahasiswa setelah diberikan

perlakuan (treatment).

Data tes dan data angket diolah dengan rumus yang lebih detail disajikan

dalam Bab IV yaitu mengenai hasil penelitian dan pembahasan atau analisis data

(21)

I. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi dalam penelitian ini beserta penjelasannya

adalah sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Pada Bab ini, dibahas mengenai; Latar belakang masalah, rumusan dan

batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional, asumsi,

hipotesis, metode penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, sistematika

penulisan skripsi.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA/ KERANGKA TEORETIS

Pada Bab ini peneliti membandingkan, mengontraskan, dan memposisikan

kedudukan masing-masing penelitian yang dikaji dikaitkan dengan masalah yang

sedang diteliti, mempelajari penelitian terdahulu, merujuk dari berbagai sumber

yang berkaitan dengan judul penelitian. Pada Bab ini dituliskan pula teori-teori

ilmiah yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti untuk mempermudah

menjabarkan hal-hal yang berkaitan dengan tema penelitian.

BAB III. METODE PENELITIAN

Uraian pada Bab III merupakan penjabaran lebih rinci tentang metode

penelitian yang secara garis besar telah disajikan pada Bab I. Cakupan yang

dibahas pada Bab III ini lebih luas dibandingkan dengan yang dibahas pada Bab I

(22)

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN/ ANALISIS DATA

Pada dasarnya, Bab IV memuat dua hal utama yaitu pengolahan atau

analisis data untuk menghasilkan temuan dan pembahasan atau analisis temuan.

Pengolahan data dapat dilakukan berdasarkan prosedur penelitian kuantitatif atau

penelitian kualitatif sesuai desain penelitian yang diuraikan dalam Bab III. Dalam

Penelitian ini, penulis mengolah data dengan prosedur penelitian kuantitatif.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam Bab ini disajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil

analisis temuan penelitian, yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian

(23)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap

perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai tahap pengambilan

kesimpulannya. (Sutedi, 2009: 45)

Seperti yang telah diuraikan dalam bab I sebelumnya, bahwa penelitian ini

penulis menggunakan penelitian eksperimen kuasi (Quasi Experiment) atau

eksperimen semu.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

Pretest Postest Group”. Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak dua

kali, yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen.

Eksperimen kuasi (Quasi Experiment) didefinisikan sebagai eksperimen

yang memiliki perlakuan, pengukuran, dampak, unit eksperimen namun tidak

menggunakan penugasan acak untuk menciptakan perbandingan dalam rangka

menyimpulkan perubahan yang disebabkan perlakuan (Cooc dan Campbell, 1979).

Jenis ini juga seringkali disebut sebagai post-hoc research yang berarti bahwa

peneliti dapat melihat efek yang terjadi dari sebuah variabel setelah kejadian

(24)

Penelitian dilakukan terhadap satu objek yang diteliti tanpa adanya objek

pembanding. Sedangkan untuk alur desain penelitiannya adalah sebagai berikut:

Tes awal (Pretest)→ Perlakuan (Treatment)→ Tes akhir (Posttest) dan Angket

[image:24.595.113.517.219.556.2]

→ Hasil

Tabel 3.1

Desain Penelitian

O1 X O2

(Arikunto, 1998: 80)

Keterangan:

O1 : Tes awal (pretest) mahasiswa sebelum diberikan perlakuan (treatment).

X : Perlakuan (treatment) dengan pemberian tugas kepada mahasiswa untuk

menulis catatan harian (nikki).

O2 : Tes akhir (posttest) mahasiswa setelah diberikan perlakuan (treatment).

Perlakuan (treatment) diberikan untuk mengetahui pengaruh yang timbul

dari perlakuan (treatment) tersebut. Hasilnya dapat dilihat dari tes awal (pretest)

(25)

B. Populasi dan Sampel

Dedi Sutedi (2009 : 179) mengemukakan bahwa data penelitian bisa

bersumber dari manusia atau bukan manusia. Manusia yang dijadikan sebagai

sumber data disebut dengan populasi penelitian , kemudian sebagian dari populasi

tersebut yang dianggap bisa mewakili seluruh karakter dari populasi yang ada

dapat dipilih untuk dijadikan subjek penelitian. Subjek penelitian tersebut disebut

dengan sampel.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa bahasa Jepang

tingkat I semester II, sedangkan untuk sampelnya yaitu 10 orang dari kelas 2A

jurusan pendidikan bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia tahun ajaran

2011-2012.

C. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Tes

Dedi Sutedi (2009 : 157) mengemukakan bahwa tes merupakan alat ukur

yang biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu

satuan program pengajaran tertentu. Jadi, penelitian yang memberikan perlakuan

pada siswa (penelitian eksperimental) umumnya akan diukur dengan

menggunakan tes (posttest). Tes untuk penelitian ini menggunakan tes awal

(26)

Tes dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu; tes awal (pretest) dan

tes akhir (posttest). Tes awal (pretest) diberikan untuk mengetahui kemampuan

mahasiswa dalam mengarang sebelum diberikan perlakuan (treatment).

Untuk tes awal (pretest), peneliti memberikan tes dengan judul “わ しと

か くについて”. Tema tersebut penulis pilih karena berbagai hal, diantaranya:

a. Tema tersebut terdapat dalam materi shokyuu sakubun I.

b. Dengan tema tersebut, mahasiswa dapat menuangkan idenya dalam

mengarang dengan berbagai pola kalimat dasar yang telah diajarkan.

c. Catatan harian (nikki) yang ditulis umumnya kejadian pribadi di

lingkungan keluarga, sekolah, dan lain sebagainya.

Judul membuat karangan pada tes akhir (posttest) sama dengan judul

membuat karangan pada soal tes awal (pretest). Hal ini karena ingin mengetahui

perubahan yang terjadi atau pengaruh yang terjadi dengan judul yang sama. Untuk

penelitian ini penulis memberikan waktu tes selama 15 menit dengan kosakata

yang perlu dicapai minimum 75 kosakata.

Peneliti tidak menggunakan perhitungan validitas dan reliabilitas karena

judul membuat karangan untuk tes tersebut sudah mendapat persetujuan dari

dosen mata kuliah shokyuu sakubun I dan dosen pembimbing.

2. Angket

Faisal (Dedi Sutedi, 2009 : 164) mengemukakan bahwa angket merupakan

salah satu instrumen pengumpul data penelitian yang diberikan kepada responden

(27)

pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan

disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari responden.

Contoh pertanyaan yang terdapat dalam angket pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Apakah anda berminat dan suka terhadap pelajaran bahasa Jepang?

A. Ya B. Tidak

Alasan________________________________________________________.

2. Apakah menurut anda pelajaran shokyuu sakubun I itu sulit?

A. Ya B. Tidak

Alasan________________________________________________________.

3. Apakah faktor menuangkan ide merupakan kendala ketika anda mengarang?

A. Ya B. Tidak

Alasan_________________________________________________________.

4. Apakah sebelumnya anda sering mendengar istilah Nikki dalam bahasa Jepang?

A. Ya B. Tidak

Alasan________________________________________________________.

5. Apakah sebelumnya anda terbiasa menulis Nikki atau catatan harian dalam

bahasa Jepang?

A. Ya B. Tidak

Alasan________________________________________________________.

6. Apakah menurut anda dengan terbiasa menulis Nikki bisa membantu

(28)

Alasan________________________________________________________.

7. Apakah menurut anda menulis Nikki itu menarik?

A. Ya B. Tidak

Alasan_________________________________________________________.

8. Apakah menurut anda ada hubungannya antara menulis Nikki dengan

pembelajaran shokyuu sakubun I?

A. Ya B. Tidak

Alasan_________________________________________________________.

9. Apakah ada kendala ketika anda hendak menulis Nikki?

A. Ya B. Tidak

Alasan_________________________________________________________.

10. Apakah menurut anda dengan pemberian tugas Nikki berpengaruh pada

kemampuan anda mengarang?

A. Ya B. Tidak

Alasan_________________________________________________________.

Catatan: Jika menjawab “Ya” tuliskan alasannya

D. Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, tahap-tahap pengumpulan datanya adalah sebagai

berikut:

(29)

Tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan waktu mahasiswa dalam

menuangkan idea tau gagasannya sebelum adanya perlakuan (treatment).

b. Perlakuan (treatment) terhadap subjek penelitian.

Perlakuan (treatment) ini dengan cara pemberian tugas terhadap

mahasiswa untuk menulis catatan harian (nikki) selama kurang lebih dua minggu.

c. Kegiatan tes akhir (postest).

Tes akhir (posttest) ini digunakan untuk mengetahui hasil akhir setelah

adanya perlakuan (treatment)

d. Pengisian angket oleh mahasiswa.

Pengisian angket ini dilakukan setelah tes akhir (postest). pengisian angket

dilakukan untuk mengetahui tanggapan-tanggapan Mahasiswa mengenai

penulisan catatan haian (nikki) mahasiswa serta pengaruhnya terhadap

pembelajaran.

e. Pengolahan data.

f. Laporan.

Sedangkan tempat dan waktu penelitiannya adalah sebagai berikut:

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),

tepatnya di gedung FPBS (Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni) jurusan bahasa

(30)

1. Untuk Tes awal (pretest) dilaksanakan tanggal 16 Mei 2012.

2. Untuk perlakuan (treatment) dilaksanakan tanggal 17 Mei 2012 – 14

Juni 2012. (terselang libur)

3. Untuk Tes akhir (posttest) dan pengisian angket dilaksanakan

tanggal 14 dan 15 Juni 2012.

2. Pengolahan Data Tes

a. Persiapan data tabel

Penulis membuat tabel persiapan untuk mengolah data-data yang akan

diambil, yaitu data tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) yang nantinya

data-data tersebut akan dimasukan kedalam tabel t hitung yang telah dipersiapkan

[image:30.595.110.515.215.646.2]

berikut ini:

Tabel 3.2

Tabel Persiapan (untuk t-hitung)

No. X Y D d2

(1) ... (2) ... (3) ... (4) ... (5) ... Σ M Keterangan:

1). Kolom (1) diisi dengan nomor urut, sesuai dengan jumlah sampel.

(31)

3). Kolom (3) diisi degan nilai tes akhir (posttest).

4). Kolom (4) diisi dengan nilai gian antara tes awal (pretest) dan tes akhir

(posttest).

5). Kolom (5) diisi dengan pengkuadratan angka-angka pada kolom (4).

6). Isi baris sigma (jumlah) dari setiap kolom tersebut.

7). M (mean) adalah nilai rata-rata dari kolom (2), (3) dan (4).

b. Mencari mean kedua variabel dengan rumus :

� = Σx �= Σy

Keterangan:

Mx = mean hasil tes awal (pretest)

My = mean hasil tes akhir (posttest)

Σx = jumlah seluruh nilai tes awal (pretest)

Σy = jumlah seluruh niali tes akhir (posttest)

N = jumlah sampel/ banyaknya subjek penelitian

c. Mencari Gain (d) antara tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest)

Gain = Posttest – Pretest

d. Mencari mean gain (d) antara pretest dan posttest dengan rumus:

� = Σd

Keterangan:

(32)

Σd = jumlah gain secara keseluruhan

N = jumlah sampel/ banyaknya subjek penelitian

e. Menghitung nilai kuadrat deviasi

Σ�2 = Σ�2 (Σ�) 2

Keterangan:

Σ�2 = jumlah kuadrat deviasi

Σ�2 = jumalh gain setelah dikuadratkan Σ� = jumlah gain

N = jumlah sampel/ banyaknya subjek penelitian

f. Mencari nilai t-hitung

t-hitung = �

Σ�2 −1

Keterangan :

Md = mean gian atau selisih antara posttest dan pretest

Σ�2 = jumlah kuadrat deviasi

N = jumlah sampel/ banyaknya subjek penelitian

g. Memberi interpretasi terhadap nilai t-hitung

(33)

3. Pengolahan Data Angket

Data angket diberikan setelah pelaksanaan tes akhir (posttest). Data angket

yang telah diberikan kepada mahasiswa eksperimen akan diolah dengan

perhitungna sebagai berikut:

� =�

� � 100%

Keterangan:

P = Persentase

f = jumlah jawaban

(34)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis, maka penulis mengambil kesimpulan

bahwa:

1. Dilihat dari hasil tes awal (pretest) dan tes akhir (posttes), bisa

dilihat adanya perbedaan nilai rata-rata mahasiswa eksperimen

antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (treatment).

Rata-rata nilai mahasiswa eksperimen sebelum dilakukan perlakuan

(treatment) dalam mengarang dengan judul karangan yang terdapat

di pembelajaran shokyuu sakubun I memang sudah cukup baik,

namun dengan adanya perlakuan (treatment) yang dilihat dari tes

akhir (posttest), hasilnya menjadi semakin lebih baik.

2. Dilihat dari hasil tes akhir (posttest) pun, setelah adanya perlakuan

(treatment), mahasiswa eksperimen semakin lebih banyak bisa

menuangkan idenya ketika mengarang.

3. Dalam perhitungan data, bisa disimpulkan bahwa t-hitung > t-tabel

yang berarti Hk diterima. Hal ini membuktikan bahwa penulisan

catatan harian (nikki) mahasiswa berpengaruh pada pembuatan

(35)

4. Ada berbagai tanggapan dari mahasiswa eksperimen mengenai

penulisan catatan harian (nikki), pembelajaran shokyuu sakubun I,

dan lain sebagainya. Salah satu diantaranya adalah bahwa sebagian

besar mahasiswa eksperimen menyatakan bahwa dengan pemberian

tugas Nikki berpengaruh pada kemampuan mahasiswa eksperimen

sendiri dalam mengarang. Berbagai alasan mahasiswa eksperimen

pun diutarakan, misalnya mahasiswa eksperimen beranggapan

bahwa dengan menulis nikki akan melatih mengingat kosakata, tata

bahasa, dan lain sebagainya, serta membantu menemukan banyak

inspirasi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran penulis adalah sebagai

berikut:

1. Bagi mahasiswa atau pembelajar bahasa Jepang lainnya

Mahasiswa atau pembelajar bahasa Jepang bisa mencoba

membiasakan memulis catatan harian (nikki) harapannya yaitu supaya

dapat memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan yang lebih

berkembang khususnya dalam pembelajaran shokyuu sakubun I atau

(36)

2. Bagi pengajar bahasa Jepang,

Pengajar bisa memberi himbauan kepada pembelajar untuk

menulis catatan harian (nikki) harapannya yaitu supaya dapat membantu

pengajar bahasa Jepang mengenal dan mengetahui salah satu cara dalam

meningkatkan dan mengembangkan kemampuan para pembelajar bahasa

Jepang, khususnya pada pembelajaran shokyuu sakubun I atau

pembelajaran mengarang.

3. Bagi pihak lain

Setiap orang bisa melatih dirinya sendiri, apalagi ketika hendak

mengarang, bisa berlatih dengan terbiasa menulis catatan harian (nikki).

Harapannya supaya bisa menambah wawasan dan pengetahuan mengenai

cara yang bisa meningkatkan dan mengembangkan potensi yang ada pada

diri, yaitu bisa lebih mudah menuangkan berbagai ide atau gagasan yang

ingin dituangkan lewat karangan dengan cara terbiasanya menulis catatan

harian (nikki).

4. Saran untuk penelitian selanjutnya

Setelah dilakukannya sidang, banyak sekali pengetahuan yang

sangat penting dari ke-3 dosen penguji bahasa Jepang. Penulis banyak sekali

kekurangan yang dirasakan dalam melakukan penelitian ini.

Beberapa poin penting yang seharusnya dilakukan oleh peneliti

selanjutnya adalah:

a. Sebelum memilih judul penelitian, setidaknya peneliti memahami betul

(37)

penelitian penulis yang berjudul “Pengaruh Penulisan Catatatan Harian

Mahasiswa pada Pembelajaran Shokyuu Sakubun I” ini. Setidaknya

penulis memahami betul bahasan tentang catatan harian, dan lain

sebagainya.

b. Menjelaskan secara real tentang rumusan masalah yang diuraikan.

Misalnya dalam penelitian ini berkaitan dengan ide untuk mengarang. Ide

di sini harus lebih diperjelas lagi dalam tolak ukur yang digunakan, dan

lain sebagainya.

c. Untuk masalah penilaian juga perlu diperhatikan, karena setiap penilai

mempunyai karakteristik yang berbeda. Penilaian disesuaikan dengan

bahasan penelitian yang diteliti.

d. Banyak hal yang harus diperhatikan selain dari uraian di atas. Peneliti

harus memahami, menguasai, dan mengetahui segala apapun yang terkait

dengan penelitiannya. Hal tersebut bisa dicari dari berbagai sumber;

misalnya buku, internet, bisa bertanya langsung, dan bisa dengan cara

(38)

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. Chaedar dan Alwasilah, S. S. (2005). Pokoknya Menulis. Bandung:

Kiblat.

Bastaman, R. Fajar. (2011). Pengaruh Metode Elektik terhadap Pembelajaran

Kata Kerja Bahasa Jepang (Doushi) kelas X SMAN 26 Bandung. Skripsi

Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.

Danasasmita, Wawan. (2009). Metodologi Pembelajaran Bahasa Jepang.

Bandung: Rizqi Press.

Hamid, N. D. U. (2010). Efektivitas Metode Cooperative Learning The Paired

Story Telling dalam Pembelajaran Sakubun. Skripsi Sarjana Universitas

Pendidikan Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.

Intari, Ni Putu Ayu Widi. (2010). Efektivitas Media Anime dalam Meningkatkan

Kemampuan Menulis Karangan Sakubun. Skripsi Sarjana Universitas

Pendidikan Indonesia Bandung : tidak diterbitkan.

Kamaliyah, Ova. (2010). Hubungan Antara Penggunaan Metode Menulis Catatan

Harian dan Keterampilan Menulis Siswa. Skripsi Universitas Pendidikan

(39)

Meidani, Wawan. (2006). Peranan Mata Kuliah Mengarang (Sakubun) dalam

Pembelajaran Bahasa Jepang. Makalah disajikan untuk syarat dalam

menempuh ujian sidang sarjana, Bandung.

Meilia, Lina, dkk. (2012). Silabus Shokyuu Sakubun I. [Online]. Tersedia:

http://silabus.upi.edu/Direktori/FPBS/Pendidikan_Bahasa_Jepang/SILABU

S%20shokyu%20sakubun%20I%20%28%20Ln%20Rn%20Jj%29.pdf (10

oktober 2012).

Mustika, Amelia. (2009). Analisis Kesalahan Penggunaan Partikel pada

Karangan Mahasiswa. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung:

tidak diterbitkan.

Novemi, F. A. (2010). Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Pendek

dengan Menggunakan Media Catatan Harian. Skripsi Universitas Pendidikan

Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.

Nur, T. B. dan Ardial. (2008). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal,

Skripsi, dan Tesis) dan mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah.

Jakarta: Prenada Media Group.

Riswan. ______. Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli. [Online].

Tersedia:

http://www.scribd.com/doc/50015294/13/B-Pengertian-pembelajaran-menurut-beberapa-ahli#page=5. (20 Maret 2012).

Shiang, T. T. (2003). Kamus Praktis Jepang-Indonesia dan Indonesia-Jepang.

(40)

Sudjianto. (2008). Kamus Istilah Masyarakat dan Kebudayaan Jepang. Jakarta:

Kesaint Blanc.

Sutedi, Dedi. (2009). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung:

Humaniora.

Wati, Rosnia. (2005). Kamus Lengkap Ilmiah Populer. Surabaya: Karya Ilmu.

Wicaksono, S. R. (2011). Desain Penelitian Menggunakan Quasi Experiment.

[Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net/soetam/kuasi-eksperimen. (08

Oktober 2012.

_________. (2008). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pendidikan

Indonesia.).

_________. (2012). Dictionary Weblio. [Online]. Tersedia: www.weblio.jp. (31

Oktober 2012).

_________. (1994). Kamus Bahasa Jepang-Indonesia Kenji Matsuura. Kyoto,

Japan: Kyoto Sangyo University Press.

_________. _________. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

__________.________.[Online].Tersedia:http://www.damandiri.or.id/file/naniktu

Gambar

Tabel  2.1. Model Penilaian Tugas Menulis dengan Skala 1-10 ........................    31
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.2 Tabel Persiapan (untuk t-hitung)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari pelaksanaan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus pendapatan didokumentasikan oleh auditor dalam kertas kerja sebagai bagian dari pelaksanaan

Perkenankanlah kami menyampaikan keterangan baik lisan maupun tertulis yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak terpisahkan atas permohonan pengujian Undang-Undang Nomor 17

Hasil dari penelitian ini adalah (1) hasil belajar berbicara siswa sebelum diterapkan pendekatan open-ended berada pada kategori sedang dan setelah

Penelitian mengenai hubungan kadar low-density lipoprotein cholesterol (LDL-C) dengan stroke akut masih sangat sedikit, dengan hasil yang tidak konsisten.. Penelitian

Secara parsial Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus memiliki pengaruh negatif terhadap Kemandirian Keuangan Daerah sedangkan Pendapatan Asli Daerah dan Dana Bagi Hasil

Pengaruh penguasaan kosakata terhadap kemampuan menyimak bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

perancangan website sehingga pelanggan dapat melakukan pemesanan dengan. mudah dan dapat memberikan informasi mengenai persediaan barang yang

Model Hipotetik Peningkatan Implementasi Knowledge Management pada Perguruan Tinggi……… 239 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI ………...