Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPIPS : 1670/UN.40.2.5.2/PL/2013
PENGARUH BRAND POSITIONING WONDERFUL INDONESIA TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN MANCANEGARA UNTUK
BERKUNJUNG KE INDONESIA
(Survei Terhadap Wisatawan Mancanegara Asal Singapore, Malaysia dan
Australia)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata
Oleh
Conny Maharani P 0807193
MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
PENGARUH BRAND POSITIONING WONDERFUL INDONESIA TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN MANCANEGARA UNTUK
BERKUNJUNG KE INDONESIA
Oleh
Conny Maharani P
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Conny Maharani P 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH BRAND POSITIONING WONDERFUL
INDONESIATERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN MANCANEGARA UNTUK BERKUNJUNG KE INDONESIA
(Survei Terhadap Wisatawan Mancanegara Asal Singapore, Malaysia dan Australia)
Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Rini Andari, S.Pd.,SE.Par.,MM Tomy Andrianto,S.ST. Par., MM.Par NIP. 19810916 200812 2 022 NIP. 19810328 200812 1 002
Mengetahui
Ketua Program Studi
Manajemen Pemasaran Pariwisata
Hp. Diyah Setiorini, MM NIP. 19761031 200812 2 001
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Conny Maharani P
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Conny Maharani P, 0807193, Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhadap Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung ke Indonesia. (Survei terhadap wisatawan asal Singapore, Malaysia, dan Australia) di bawah bimbingan Rini Andari, S.Pd.,SE.Par.,MM dan Tomy Andrianto,MM.
Dalam era globalisasi dunia saat ini, pariwisata menjadi salah satu sektor yang berkontribusi cukup besar pada setiap perkembangan serta pertumbuhan negara, termasuk Indonesia. Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat kaya akan sumber daya alam dan budaya. Hal tersebut menjadi salah satu faktor Indonesia menjadi salah satu destinasi yang menarik bagi wisatawan, terutama wisatawan mancanegara. Dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selaku lembaga pemerintah dalam bidang pariwisata menggunakan beragam strategi, salah satunya adalah branding. Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat image pariwisata Indonesia dibenak para wisatawan, khususnya dalam meningkatkan pertumbuhan dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sesuai dengan target yang ingin dicapai.
Brand Positioning menjadi salah satu strategi yang direncanakan terkait dengan
reposisi brand Visit Indonesia Year menjadi Wonderful Indonesia. Hal ini dilakukan agar penyebarluasan brand Wonderful Indonesia menjadi mudah melekat dibenak target pasar yang diinginkan, khususnya wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Brand positioning adalah sebuah cara untuk mendemonstrasikan keunggulan dari suatu brand dan perbedaannya dari kompetitor lainnya. Terdapat lima dimensi yang dapat diigunakan untuk melihat penempatan posisi merek menurut AB Susanto dan Hilmawan W (2004:154), yaitu nilai, keunikan, kredibilitas, keberlanjutan, dan kesesuaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan
brand positioning, gambaran keputusan berkunjung dan pengaruh brand positioning
terhadap keputusan berkunjung. Objek dalam penelitian ini adalah wisatawan mancanegara yang diwakili oleh tiga negara teratas dalam jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yakni Singapore, Malaysia dan Australia. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah brand positioning (X). Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah keputusan berkunjung (Y). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Metode yang digunakan adalah explanatory survey dan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil adalah 100 responden yang terbagi menjadi tiga kategori yakni 39 responden asal Singapore, 33 responden asal Malaysia dan 28 responden asal Australia dengan teknik sampel yang digunakan ialah stratified random sampling. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear sederhana dengan program SPSS 17.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa brand
positioning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan wisatawan
mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia. Adapun saran untuk Kemparekraf adalah mengoptimalkan dan mengembangkan pemasaran brand Wonderful Indonesia agar lebih dikenal lagi secara luas dan mendalam sehingga mampu memotivasi wisatawan mancanegara lebih banyak lagi untuk datang ke Indonesia.
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Conny Maharani P, 0807193, The Influence Brand Positioning Wonderful Indonesia To Foreign Tourist Visit Decision To Indonesia. (A survey from Singapore, Malaysia, and Australia tourists) under the guidance of Rini Andari, S.Pd., SE.Par., MM and Tomy Andrianto, MM.
In the current era of the world globalization, tourism is one of the sectors that contributed substantially in the development and growth of each country, including Indonesia. Indonesia is a country that is very rich in natural and cultural resources. That was one factor Indonesia became the one of attractive destinations for tourists, especially foreign tourists. In increasing the number of tourist arrivals to come to Indonesia, the Ministry of Tourism and Creative Economy as a government agency in the field of tourism using a variety of strategies, and the which one is branding. This is done to strengthen the image of Indonesian tourism minds of the tourists, particularly in promoting the growth and the number of tourist arrivals in accordance with the targets to be achieved. Brand Positioning became one planned strategy associated with the repositioning of the brand Visit Indonesia Year to be Wonderful Indonesia. This is done for brand dissemination Wonderful Indonesia be easily attached to the minds of the desired target market, especially foreign tourists who’s coming to Indonesia. Brand positioning is a way to demonstrate the superiority of a brand and how it differs from other competitors. There are five dimensions that can diigunakan to see the positioning of the brand by AB Susanto and Hilmawan W (2004:154), namely the value, uniqueness, credibility, sustainability, and suitability. This study aims to determine the implementation of brand positioning and influence the decision of foreign tourist to make decision to visit. Objects in this study is represented by foreign tourists from top three countries in the number of foreign tourists visiting Indonesia, namely Singapore, Malaysia and Australia. The independent variable in this study is the brand positioning (X). The dependent variable in this study is the decision to visit (Y). The method used in this research is descriptive and verificative methods. The method used is explanatory survey and cross sectional approach. Samples taken were 100 respondents were divided into three categories namely 39 respondents origin Singapore, 33 respondents from Malaysia and 28 respondents from Australia with sample technique used is stratified random sampling. While the data analysis techniques used are simple linear regression analysis using SPSS 17.0 for Windows. The results showed that the brand positioning has a significant influence on the decision of foreign tourists to visit Indonesia. As for suggestions for Kemparekraf is optimizing and developing marketing brand Wonderful Indonesia to be more widely known and more deeply so as to motivate more and more foreign tourists to come to Indonesia.
i
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...
LEMBAR PENGUJI ...
PERNYATAAN ...
ABSTRAK ...
ABSTRACT ...
KATA PENGANTAR ...
UCAPAN TERIMA KASIH ...
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 10
1.3 Tujuan Penelitian ... 10
1.4 Kegunaan Penelitian ... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS... 13
2.1 Kajian Pustaka ... 13
2.1.1 Konsep Brand Positioning ... 13
2.1.1.1 Konsep Brand Positioning Dalam Marketing ... 13
2.1.1.2 Konsep Brand Positioning ... 20
2.1.1.3 Dimensi Brand Positioning ... 29
2.1.1.4 Wonderful Indonesia ... 32
2.1.2 Keputusan Berkunjung ... 35
ii
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2.1.2.2 Resume Penelitian Terdahulu dan Orisinalitas
Penelitian ... 49
2.2 Kerangka Pemikiran ... 52
2.3 Hipotesis ... 59
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 60
3.2 Metode Penelitian ... 61
3.2.1 Jenis dan Metode Penelitian ... 61
3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 63
3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 66
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 69
3.2.4.1 Populasi ... 69
3.2.4.2 Sampel ... 70
3.2.4.3 Teknik Sampling ... 73
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 73
3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 76
3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas ... 76
3.2.6.2 Hasil Pengujian Realibilitas ... 80
3.2.7 Rancangan Analisis Data ... 83
3.2.7.1 Analisis Deskriftif ... 83
3.2.7.1 Analisis Verifikatif ... 84
3.2.7.1 Pengujian Hipotesis ... 87
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Wisatawan Mancanegara ... 90
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 90
4.1.2 Visi, Misi, Tugas, Fungsi dan Tujuan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif ... 91
iii
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.2.2 Misi ... 92
4.1.2.3 Tugas ... 92
4.1.2.4 Fungsi ... 92
4.1.2.5 Tujuan ... 93
4.1.3 Jasa yang Ditawarkan ... 93
4.1.4 Struktur Organisasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ... 95
4.1.5 Profil Wisatawan Mancanegara ... 95
4.1.5.1 Karakteristik Wisatawan Singapura ... 96
4.1.5.1.1 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status ... 96
4.1.5.1.2 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia ... 98
4.1.5.1.3 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Pendidikan dan Pekerjaan ... 100
4.1.5.1.4 Pengalaman Responden Wisatawan Singapura .. 102
4.1.5.1.4.1 Pengalaman Responden ... 102
4.1.5.1.4.2 Jumlah Kunjungan ... 103
4.1.5.1.4.3 Alasan Bekunjung ... 104
4.1.5.1.4.4 Perencanaan Kunjungan ... 105
4.1.5.1.4.5 Destinasi Pilihan ... 106
4.1.5.2 Karakteristik Wisatawan Malaysia ... 107
4.1.5.2.1 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status ... 107
4.1.5.2.2 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia ... 108
4.1.5.2.3 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan Pendidikan dan Pekerjaan ... 110
4.1.5.2.4 Pengalaman Responden Wisatawan Malaysia ... 112
iv
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.5.2.4.2 Jumlah Kunjungan ... 113
4.1.5.2.4.3 Alasan Bekunjung ... 114
4.1.5.2.4.4 Perencanaan Kunjungan ... 115
4.1.5.2.4.5 Destinasi Pilihan ... 116
4.1.5.3 Karakteristik Wisatawan Australia ... 117
4.1.5.3.1 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status ... 117
4.1.5.3.2 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia ... 119
4.1.5.3.3 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Pendidikan dan Pekerjaan ... 121
4.1.5.3.4 Pengalaman Responden Wisatawan Australia ... 123
4.1.5.3.4.1 Pengalaman Responden ... 123
4.1.5.3.4.2 Jumlah Kunjungan ... 124
4.1.5.3.4.3 Alasan Bekunjung ... 125
4.1.5.3.4.4 Perencanaan Kunjungan ... 126
4.1.5.3.4.5 Destinasi Pilihan ... 127
4.2 Gambaran Brand Positioning Wonderful Indonesia ... 128
4.2.1 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Nilai Dalam Brand Positioning Wonderful Indonesia ... 129
4.2.2 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Keunikan Dalam Brand Positioning Wonderful Indonesia ... 131
4.2.3 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Kredibilitas Dalam Brand Positioning Wonderful Indonesia ... 133
v
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.2.5 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap
Kesesuaian Dalam Brand Positioning Wonderful
Indonesia ... 137
4.2.6 Rekapitulasi Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Brand Positioning Wonderful Indonesia ... 139
4.3 Gambaran Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia ... 142
4.3.1 Tanggapan Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Dalam Pemilihan Produk ... 142
4.3.2 Tanggapan Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Dalam Pemilihan Merek ... 144
4.3.3. Tanggapan Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Dalam Pemilihan Penyalur ... 146
4.3.4 Tanggapan Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Dalam Jumlah Kunjungan ... 147
4.3.5 Tanggapan Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Dalam Penentuan Waktu Kunjungan ... 148
4.3.6 Rekapitulasi Tanggapan Keputusan Wisatawan Mancanegara Terhadap Keputusan Berkunjung ... 150
4.4 Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhadap Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia ... 153
4.4.1 Uji Asumsi Regresi ... 154
4.4.1.1 Hasil Uji Asumsi Normalitas ... 154
4.4.1.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 156
4.4.2 Pengujian Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi 157
4.4.3 Uji Signifikansi (Uji F) ... 158
4.4.4 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 159
4.4.5 Persamaan Regresi Linear Sederhana ... 161
vi
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.5.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritis ... 162
4.5.2 Temuan Penelitian Bersifat Empiris ... 163
DAFTAR PUSTAKA ... 169
DAFTAR TABEL 1.1 Fokus Pasar Pariwisata Indonesia 2012 ... 3
1.2 Target Kunjungan Wisatawan Mancanegara ... 4
1.3 Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Asal Singapura, Malaysia dan Australia 2010-2011 ... 5
1.4 Alasan Perubahan Brand ... 9
2.1 Definsi Brand Strategy ... 19
2.2 Definisi Brand Positioning Menurut Beberapa Ahli ... 21
2.3 Jenis Perilaku Pembelian ... 46
2.4 Alasan Perubahan Brand ... 50
2.5 Resume Penelitian Terdahulu ... 51
3.1 Operasionalisasi Variabel ... 63
3.2 Sumber dan Cara Penentuan Data ... 68
3.3 Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Fokus Pasar ... 69
3.4 Seat Capacity Penerbangan Langsung Ke Indonesia ... 70
3.5 Hasil Pengujian Validitas ... 77
3.6 Koefisien Korelasi ... 80
vii
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.1 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Status ... 97
4.2 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Usia ... 99
4.3 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Pendidikan dan
Pekerjaan ... 101
4.4 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Status ... 107
4.5 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Usia ... 109
4.6 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan Pendidikan dan
Pekerjaan ... 111
4.7 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Status ... 118
4.8 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Usia ... 120
4.9 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Pendidikan dan
Pekerjaan ... 122
4.10 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Indikator Nilai ... 130
4.11 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Indikator Keunikan ... 132
4.12 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Indikator Kredibilitas 134
4.13 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Indikator
Keberlanjutan ... 136
4.14 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Indikator Keseuaian .. 138
4.15 Rekapitulasi Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Brand
Positioning Wonderful Indonesia ... 140
4.16 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Keputusan
Berkunjung Dalam Pemilihan Produk ... 143
4.17 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Keputusan
viii
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.18 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Keputusan
Berkunjung Dalam Pemilihan Penyalur ... 147
4.19 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Keputusan
Berkunjung Dalam Jumlah Kunjungan ... 148
4.20 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Keputusan
Berkunjung Dalam Penentuan Waktu Kunjungan ... 149
4.21 Rekapitulasi Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap
Keputusan Berkunjung ... 151
4.22 Output Pengaruh Brand Positioning Terhadap Keputusan
Berkunjung ... 157
4.23 Output Anova ... 159
ix
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
1.1 Perbandingan Pertumbuhan Wisatawan Mancanegara ... 2
1.2 Visitor Arrivals To Indonesia 2000-2011 ... 3
1.3 Strategi Pemasaran Terpadu Renstra 2012 – 2014 ... 7
2.1 The Four PS of The Marketing Mix ... 15
2.2 Jenis-Jenis Brand Positioning ... 23
2.3 Wonderful Indonesia ... 32
2.4 Visit Decision Process ... 36
2.5 Tahapan Antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan Berkunjung ... 40
2.6 Faktor yang Mempegaruhi Keputusan Berkunjung ... 44
2.7 Gambar Brand Wonderful Indonesia ... 50
2.8 Kerangka Pemikiran ... 57
2.9 Paradigma Penelitian ... 58
3.1 Struktur Kausal X dan Y ... 88
4.1 Logo Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ... 90
x
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.3 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Status ... 98
4.4 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia ... 100
4.5 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Pendidikan dan Pekerjaan ... 102
4.6 Pengalaman Berkunjung Wisatawan Singapura ... 102
4.7 Jumlah Kunjungan Wisatawan Singapura ... 103
4.8 Alasan Berkunjung Wisatawan Singapura ... 104
4.9 Perencanaan Kunjungan Wisatawan Singapura ... 105
4.10 Destinasi Pilihan Wisatawan Singapura ... 106
4.11 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status ... 108
4.12 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan jenis Kelamin dan Usia ... 110
4.13 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan Pendidikan dan Pekerjaan ... 112
4.14 Pengalaman Berkunjung Wisatawan Malaysia ... 113
4.15 Jumlah Kunjungan Wisatawan Malaysia ... 114
4.16 Alasan Berkunjung Wisatawan Malaysia ... 115
4.17 Perencanaan Kunjungan Wisatawan Malaysia ... 116
4.18 Destinasi Pilihan Wisatawan Malaysia ... 117
4.19 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status ... 119
4.20 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia ... 121
4.21 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Pendidikan dan Pekerjaan ... 123
4.22 Pengalaman Berkunjung Wisatawan Australia ... 124
xi
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.24 Alasan Berkunjung Wisatawan Australia ... 126
4.25 Perencanaan Kunjungan Wisatawan Australia ... 127
4.26 Destinasi Pilihan Wisatawan Australia ... 128
4.27 Garis Kontinum Brand Positioning Wonderful Indonesia ... 142
4.28 Garis Kontinum Keputusan Berkunjung Wisatawan Mancanegara ... 153
4.29 Histogran Dependent Variable Keputusan Berkunjung ... 154
4.30 Normal Probability Plot ... 155
1
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam era globalisasi dunia saat ini, pariwisata menjadi salah satu sektor
yang berkontribusi cukup besar pada setiap perkembangan serta pertumbuhan
negara, termasuk Indonesia. Menurut Undang Undang Pariwisata Tahun 2009
dalam Pasal 1, pariwisata itu sendiri secara sederhana sering diartikan sebagai
perjalanan untuk bersenang-senang. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan
wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh
masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.
Sektor pariwisata berperan sebagai salah satu sektor yang angka
pertumbuhannya cukup signifikan, terutama terlihat dalam mendatangkan
wisatawan mancanegara. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.1 yaitu tentang
perbandingan pertumbuhan wisatawan mancanegara di bawah ini.
Sumber :Ditjen Pemasaran Pariwisata, Kemparekraf, 2011.
GAMBAR 1.1
PERBANDINGAN PERTUMBUHAN WISATAWAN MANCANEGARA
Rata-rata Pertumbuhan Wisman Dunia : 3,47 % di tahun
2010
Rata-rata Pertumbuhan
Wisman di Indonesia : 4,39 % di tahun
2
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat kaya akan sumber daya
alam dan budaya, selain itu Indonesia terdiri dari 485 etnis yang beragam dengan
lebih dari 300 bahasa. Hal tersebut menjadi salah satu faktor Indonesia menjadi
salah satu destinasi yang menarik bagi wisatawan, terutama wisatawan
mancanegara. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki daya saing cukup
tinggi, itu sebabnya Indonesia memiliki rata-rata pertumbuhan wisman yang baik.
Menurut Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata, Kemparekraf pada tahun 2011
rata-rata pertumbuhan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai
angka 4,39 % dibandingkan pergerakan rata-rata pertumbuhan wisman dunia yang
mencapai 3,47 %.
Pertumbuhan wisatawan ini diakibatkan oleh peningkatan jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dari tahun 2010 sampai tahun
2011. Berdasarkan Gambar 1.2 kedatangan wisatawan mancanegara berlangsung
secara fluktuatif, misalnya saja pada tiga tahun terakhir ini yang mencapai angka
6.323.730 orang di tahun 2009, dan 7.002.944 orang pada tahun 2010. Pada tahun
2011, Indonesia menargetkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke
Indonesia mencapai angka 7.500.000 orang dan target ini tercapai bahkan
melampaui target yaitu mencapai angka 7.649.731 orang. (Badan Pusat
Statistik,2011).
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan secara tidak langsung
3
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8,5 Milyar pada tahun 2011 (Badan Pusat Statistik,2011). Jumlah ini meningkat
dari tahun ke tahun seiring bertambahnya jumlah wisman ke Indonesia.
Sumber : Badan Pusat Statistik 2011
GAMBAR 1.2
VISITOR ARRIVALS TO INDONESIA 2000-2011
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai lembaga
kepariwisataan resmi negara Indonesia menetapkan beberapa fokus pasar
pariwisata Indonesia yang dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini
TABEL 1.1
FOKUS PASAR PARIWISATA INDONESIA 2012
FOKUS PASAR KAWASAN NEGARA
PRIMARY MARKET
ASEAN Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand
EAST ASIA Jepang, Korea, China, Taiwan
SECONDARY MARKET
EUROPE Inggris, Belanda, Perancis, Jerman, Rusia AUSTRALIA+NZ Australia dan Selandia Baru
TERTIARY MARKET
NORTH AMERICA USA dan Kanada
WEST ASIA India
MIDDLE EAST & SOUTH
AFRICA Arab Saudi, UAE, Iran, Afrika Selatan
OTHERS Tunisia, Brazil, Argentina
Sumber : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2012
5.064.217 5.153.620 5.033.400
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
4
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fokus pasar pariwisata yang Indonesia tetapkan oleh Kemparekraf yang
dapat dilihat pada Tabel 1.1 di atas dikelompokan berdasarkan analisis prospek
pasar pariwisata Indonesia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
bahwa Indonesia berpeluang merebut pasar utama terutama medium – short haul
yaitu negara dengan jarak jangkauan yang dekat. Meskipun demikian, hal ini
bukan berarti negara dengan jangkauan yang lebih jauh tidak menjadi sasaran
pasar, hal ini terkait dengan target pemerintah Indonesia dalam meningkatkan
jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Target kunjungan wisatawan
mancanegara Indonesia tidak terbatas hanya pada negara primary market namun
negara-negara lainnya maupun yang termasuk secondary dan tertiary market. Hal
tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2 di bawah ini yang menjelaskan mengenai
target pemerintah Indonesia dalam kunjungan wisatawan mancanegara tahun
2011-2012.
TABEL 1.2
TARGET KUNJUNGAN WISMAN 2011-2012
No Fokus Pasar COR 2010
Target Perkiraan 2012 Proyeksi
COR 2011
Pertumbuhan 2011
5
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
14 Jerman 145,244 145,694 0.31% 146,000 148,000 150,000 2.96% 15 Rusia 79,398 94,611 19.16% 110,000 114,000 120,000 26.84%
Lainnya 1,000,752 1,079,517 7.87% 1,012,000 1,014,000 1,030,000 -4.59% Jumlah 7,002,944 7,452,533 6,42% 7,800,000 7,900,000 8,000,000 7.35%
Sumber : Kemparekraf, 2011.
Tabel 1.2 disebutkan bahwa tiga negara teratas yang menjadi target
kunjungan wisman pada tahun 2011-2012 adalah negara Singapura dan Malaysia
yang merupakan primary market dan Australia yang merupakan secondary
market. Singapura, Malaysia dan Australia adalah negara terbanyak yang
mendatangkan wisman ke Indonesia. Wisatawan asal negara tersebut datang ke
Indonesia dengan beragam motivasi dan latar belakang tersendiri. Wisman asal
Singapura dan Malaysia rata-rata datang ke Indonesia dengan alasan untuk MICE,
berbelanja dan bermain Golf. Daerah yang paling banyak dikunjunginya adalah
Batam, Jakarta dan Bali. Wisman asal Australia rata-rata datang ke Indonesia
dengan alasan untuk MICE, Spa, Golf dan berlibur ke daerah pantai dengan
rata-rata kegiatan untuk diving dan surfing, daerah yang biasa dikunjunginya adalah
Batam, Jakarta, Surabaya dan Bali (Kemparekraf, 2011).
Jumlah kunjungan wisman yang berasal dari ketiga negara ini ditargetkan
meningkat dari tahun 2010 ke tahun 2011 dan pada tahun-tahun selanjutnya,
namun realisasinya dari ketiga negara teratas yang ditargetkan mengalami
peningkatan, dua diantara mengalami penurunan jumlah kunjungan dari tahun
2010 ke tahun 2011. Jumlah kunjungan wisman dari ketiga negara ini tidak
mencapai target. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.3 di bawah ini.
6
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA ASAL NEGARA SINGAPURA, MALAYSIA DAN AUSTRALIA TAHUN
2010-2011
Negara Target 2012 Tahun 2010 Tahun 2011 Seat Capaity 2012
Singapura 1.600.000 1.373.126 1.248.607 4.065.724
Malaysia 1.200.000 1.277.476 1.037.310 3.887.468
Australia 1.100.000 771.792 886.495 1.645.644
Sumber : Kemparekraf, 2011. *) Data Diolah Penulis.
Jumlah wisatawan mancanegara asal Singapura dan Malaysia mengalami
penurunan dari tahun 2010 ke tahun 2011, sebaliknya jumlah wisman asal
Australia mengalami peningkatan dari 771.792 menjadi 886.495 di tahun 2011.
Meskipun mengalami peningkatan jumlah kunjungan, tetap saja jumlah wisman
yang datang tidak mencapai target yang diinginkan sesuai dengan yang dijelaskan
pada Tabel 1.2.
Terkait dengan rendahnya anggaran yang dimiliki Indonesia, strategi
pemasaran yang digunakan haruslah tepat dalam mencapai target yang diinginkan,
terutama dalam kontrbusinya meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang
berimbas pada bertambahnya devisa negara sehingga anggaran yang minim pun
mampu menghasilkan dampak yang besar bagi sektor pariwisata Indonesia.
Beberapa langkah pemasaranpun dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan
dan Pariwisata, yang belum lama ini berubah menjadi Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) yang berperan sebagai lembaga pemerintahan
mewakili negara Indonesia dalam bidang kepariwisataan. Kementerian Pariwisata
7
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pariwisata dan ekonomi kreatif dalam pemerintahan untuk membantu presiden
dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Berbagai macam strategi
pemasaran dilakukan untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia secara global
salah satunya dengan strategi pemasaran terpadu yaitu product match market,
segmented product, perkuatan sosiaslisasi kegiatan pemasaran, perluasan
jaringan mitra operator luar negeri, pembentukan VITO (Visit Indonesia Tourism
Officer) di fokus-fokus pasar dan penyebarluasan brand terbaru Wonderful
Indonesia. Adapun perencanaan strategi yang digunakan oleh Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat dilihat pada Gambar 1.3.
Sumber : Ditjen Pemasaran Pariwisata, Kemparekraf , 2011.
GAMBAR 1.3
STRATEGI PEMASARAN TERPADU RENSTRA 2012 – 2014
Gambar 1.3 strategi pemasaran yang digunakan memiliki 2 prioritas, yang
pertama adalah Vertical Marketing dan yang kedua adalah Horizontal Marketing.
Secara vertical marketing, strategi yang dilakukan salah satunya adalah branding.
Strategi Pemasaran Terpadu Kemparekraf
Horizontal Marketing (Below The Line)
Production Marketing Branding Seling Above The Line (ATL) :
8
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hal ini diperlukan sebagai langkah awal dalam mencapai target wisatawan
mancanegara lebih banyak lagi. Selain itu hal ini dilakukan untuk memperkuat
image pariwisata Indonesia dibenak para wisatawan. Hal ini tentunya juga
diharapkan efektif dalam memposisikan brand terbaru Indonesia yaitu dengan
tagline Wonderful Indonesia agar mampu bersaing dengan brand pariwisata
negara lainnya, khususnya dalam meningkatkan pertumbuhan dan jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara sesuai dengan target yang telah ditentukan,
terutama pada tiga negara teratas yang menjadi penyumbang terbesar untuk
jumlah kedatangan wisman ke Indonesia.
Dalam pengertian yang lebih sederhana, positioning sering disebut sebagai
strategi untuk memenangi dan menguasai benak pelanggan melalui produk yang
ditawarkan. Namun menurut Hermawan Kertajaya (2009:14), positioning
didefinisikan sebagai : “ The strategy to lead your customer credibly”, yaitu upaya
untuk mengarahkan pelanggan secara kredibel.
Brand positioning menjadi salah satu strategi yang direncanakan terkait
dengan berubahnya brand Visit Indonesia Year menjadi Wonderful Indonesia.
Hal ini dilakukan agar penyebarluasan brand Wonderful Indonesia menjadi
mudah melekat dibenak target pasar yang diinginkan, khususnya wisatawan
mancanegara yang datang ke Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa Indonesia
mereposisi tagline atau brand pariwisata Indonesia.Hal ini dapat dilihat pada
Tabel1.4 di bawah ini.
TABEL 1.4
9
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Kondisi Diperlukannya Perubahan Kondisi Indonesia
1 Terjadinya eskalasi pesaingan yang semakin tajam sehingga perlu upaya-upaya strategis yang lebih terfokus (Focusing)
Memiliki pasar yang mayoritas sama dengan pasar yang dimiliki negara2 lain di ASEAN dan Australia
2 Posisi dari suatu negara/daerah tujuan wisata kurang jelas, dimana target pasarnya tidak mengenali pesan-pesan yang disampaikan kepada mereka
Penerapan brand name baru “Wonderful
Indonesia”
3 Suatu negara/daerah tujuan wisata yang
“kurang‟ memiliki identitas dan citra yang positif bagi pasar/wisatawan, dan „kurang‟
mampu lagi menumbuhkan permintaan pasar/wisatawan
Identitas sudah dicoba untuk dikembangkan, namun pengaruh eksternal & kondisi internal masih kurang mendukung
Sumber : Ditjen Pemasaran Pariwisata, Kemparekraf. 2010
Berdasarkan pada latar belakang tersebut, mengingat perubahan brand
atau tagline pariwisata Indonesia menjadi langkah awal sebagai salah satu upaya
Kemparekraf untuk meningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke
Indonesia dan juga sebagai strategi untuk memposisikan brand pariwisata
Indonesia dalam benak wisatawan sehingga memunculkan pengaruh untuk
memotivasi wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. "Kita memutuskan untuk
melakukan pembaruan pada logo pariwisata Wonderful Indonesia karena setelah
kita melakukan pendalaman ternyata yang paling kuat brandingnya adalah burung
garudanya, sedangkan tulisan Wonderful Indonesia belum terlalu kuat
brandingnya.," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari
Elka Pangestu di Balirung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta
(www.budpar.go.id , Senin 19 November 2012). Hal ini menjadi alasan, sehingga
10
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhadap Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan brand positioning “Wonderful Indonesia”
2. Bagaimana keputusan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke
Indonesia.
3. Bagaimana pengaruh brand positioning “Wonderful Indonesia” terhadap
keputusan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ingin dipecahkan dan mendapatkan
jawaban di atas, tujuan diadakan penilitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh temuan mengenai gambaran pelaksanaan brand
positioning Wonderful Indonesia.
2. Untuk memperoleh temuan mengenai keputusan wisatawan mancanegara
berkunjung ke Indonesia.
3. Untuk memperoleh temuan mengenai pengaruh brand positioning
Wonderful Indonesia terhadap keputusan wisatawan untuk berkunjung ke
Indonesia baik secara simultan maupun parsial.
1.4 Kegunaan Penelitian
11
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk memberi pengetahuan bagi penulis mengenai tugas yang sedang
diteliti dalam hal ini yaitu “Pengaruh Brand Positioning Wonderful
Indonesia Terhadap Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk
Berkunjung Ke Indonesia”.
2. Kegunaan Praktis
Sebagai bahan masukan bagaimana brand positioning Wonderful
Indonesia dan memberikan gambaran mengenai pengaruh brand
positioning Wonderful Indonesia terhadap keputusan wisatawan
55
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Peneltian
Penelitian ini menganalisis dan mengukur mengenai pengaruh brand
positioning ”Wonderful Indonesia” terhadap keputusan wisatawan mancanegara
untuk berkunjung ke Indonesia. Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai
variabel bebas atau independent variable (x) adalah brand positioning
”Wonderful Indonesia” yang memiliki lima indikator yaitu nilai, keunikan,
kredibilitas, keberlanjutan dan kesesuaian. Sedangkan untuk variabel terikat atau
dependent variable (Y )adalah keputusan wisatawan mancanegara untuk
berkunjung ke Indonesia. Adapun yang dijadikan responden adalah wisatawan
Malaysia, Singapura, dan Australia.
Objek penelitian yang peneliti ambil dalam masalah yang terjadi adalah
pengaruh brand positioning ”Wonderful Indonesia” terhadap keputusan
wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia. Alasan mengapa
wisatawan mancanegara Malaysia, Australia dan Singapura yang dipilih sebagai
responden adalah karena negara-negara tersebut merupakan primary dan
secondary market pariwisata Indonesia yang memiliki jumlah kunjungan tertinggi
meskipun pada tahun 2011 jumlah kunjungan yang ada tidak mecapai target.
Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu tertentu, maka metode yang digunakan
56
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu tertentu (tidak
berkesinambungan dalam jangka waktu panjang).
3.2 Metode Penelitian
Metode merupakan cara kerja untuk mencapai suatu tujuan atau pendekatan
yang dilakukan untuk mencapai suatu hal. Menurut Sugiyono (2010:2) yang
dimaksud dengan metode penelitian adalah: “Cara ilmiah yang digunakan untuk
mendapatkan data dengan tujuan tertentu”. Data yang diperoleh melalui penelitian
itu adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid (ketepatan).
Valid menunjukan derajad ketepatan antara data yang sesunguhnya terjadi pada
obyek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. Cara ilmiah berarti kegiatan
penelitian itu didasarkan pada cirri-ciri keilmuan yaitu rasional (masuk akal),
empiris (dapat diamati oleh indera manusia) dan sistematis (proses penelitian
menggunakan langkah-langkah bersifat logis).
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan berdasarkan variable-variabel yang
diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode deskriftif dan
verifikatif. Menurut Sugiyono (2010:53) “Penelitian deskriptif adalah penelitian
yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau
lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain”.
Dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran brand positioning
dan keputusan berkunjung. Hal serupa dikemukakan oleh Sukmadinata (2006:72)
fenomena-57
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia.
Fenomena itu bisa berupa bentuk aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan
kesamaan dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
metode deskriptif memberikan gambaran dari fenomena. Langkah-langkah
metode deskriptif tidak terbatas sampai dengan pengumpulan dan penyusunan
data tetapi juga analisis dan interpretasi terhadap data untuk memperoleh
informasi yang jelas mengenai fakta yang terjadi.
Sifat verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis
yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan dimana dalam
penelitian ini diuji sejauh mana pengaruh brand positioning ”Wonderful
Indonesia” terhadap keputusan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke
Indonesia.
Berdasarkan jenis penelitian yang telah disebut di atas yaitu deskiptif dan
verifikatif, maka metode penelitian yang digunakan adalah explanatory survey
dengan pendekatan cross sectional method. Menurut Sugiyono (2010:11) bahwa
metode survey yaitu metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar
maupun kecil. Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat
tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam
pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara
terstruktur dan sebagainya. Menurut Ker Linger dalam Ridwan (2006:49):
58
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosiologis dan psikologis.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Asep Hermawan (2006:118) mendefinisikan bahwa operasionalisasi
variabel adalah bagaimana caranya kita mengukur suatu variabel yang dikaji
dalam penelitian ini meliputi brand positioning ”Wonderful Indonesia”sebagai
variabel bebas (X) yang memiliki lima indikator yakni nilai, keunikan,
kredibilitas, keberlanjutan dan kesesuaian, serta keputusan berkunjung wisatawan
mancanegara sebagai variabel Y dengan dimensi pemilihan produk, pilihan brand
(merek), pemilihan penyalur, jumlah pembelian, penentuan waktu kunjungan, dan
metode pembayaran. Secara lebih rinci operasionalisasi masing-masing variabel
tersebut dalam Tabel 3.1 berikut ini:
TABEL 3.1 apakah posisi brand
59
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
60
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wonderful among the brands in
the choice set and may also from an intention to buy the
most preferred brand. (Kotler & Keller,
2012:170)
Pemilihan produk Tingkat keunggulan produk pariwisata
Pemilihan merek Tingkat pemilihan berdasarkan citra Pemilihan Penyalur Tingkat pemilihan
menggunakan penyedia jasa pariwisata
61
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013.
3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Data diperoleh melalui suatu proses yang disebut pengumpulan data.
Pengumpulan data dapat didefinisikan sebagai satu proses mendapatkan data
empiris melalui responden dengan menggunakan metode-metode tertentu (Ulber
Silalahi, 2009: 280). Sumber data ialah subjek dari mana data diperoleh.Sumber
data yang diperlukan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua kelompok
data yaitu data primer dan sekunder.
Jumlah Kunjungan Intensitasmelakukan
62
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Primary Data (Sumber Data Primer)
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh pelaksana riset dan
dipergunakan sebagai bahan masukan riset yang diselenggarakan.Primary datais
information that collected or gathered by researcher specially for purpose of
research, yaitu data yang dikumpulkan oleh peniliti untuk keperluan penelitian
(Saiki Danyi, 2008: 32). Hasil pengumpulan data primer lebih akurat bulamana
penelitian dilakukan terhadap seluruh objek penelitian (populasi), namun
pengumpulan data primer lebih banyak dilakukan dengan survey sampel, yaitu
sebagian dari seluruh objek yang diteliti.
Dalam penelitian ini, sumber data primer diperoleh dari kuesioner yang
disebarkan kepada sejumlah responden dianggap mewakili seluruh populasi dalam
penelitian, yaitu wisatawan mancanegara asal Malaysia, Australia dan Singapura.
b. Secondary Data (Data Sekunder)
Data sekunder dapat diperoleh dari dua macam sumber, yaitu sumber dari
dalam perusahaan dan luar perusahaan. Sumber data sekunder adalah sumber data
yang mana subjeknya tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian tetapi
membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Dalam
penelitian ini, yang menjadi sumber data sekunder adalah berbagai literatur,
artikel, karya-karya ilmiah, serta situs internet mengenai brand positioning
”Wonderful Indonesia” terhadap keputusan wisatawan mancanegara untuk
berkunjung Indonesia, maka peneliti mengumpulkan dan menyajikan data dalam
63
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TABEL 3.2
SUMBER DAN CARA PENENTUAN DATA
No Jenis Data Jenis Data Sumber Data
Digunakan Untuk Tujuan Penelitian T-1 T-2 T-3
1 Visitor Arrivals to
Indonesia 2000-2011 Sekunder
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- - -
2 Jumlah kedatangan
Wisatawan 2009-2010 Sekunder Badan Pusat Statistik
3 Fokus Pasar Pariwisata
Indonesia 2012 Sekunder
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- - -
4 Statistik Trafik Situs www.indonesia .travel
Sekunder Dirjen Pemasaran
Pariwisata, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- - -
5 Strategi Pemasaran
Terpadu Kementrian
Sekunder Dirjen Pemasaran
Pariwisata, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- - -
6 Profil Kementrian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sekunder Kementrian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif
- - -
7 Karakteristik Responden Primer Wisatawan Malaysia,
Singapura dan Australia yang berkunjung Indonesia
64
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8 Tanggapan wisatawan
mengenai pengaruh brand
Primer Wisatawan Malaysia,
Singapura dan Australia yang berkunjung Indonesia
√ - √
9 Tanggapan wisatawan
mancanegara mengenai keputusan berkunjung ke Indonesia
Primer Wisatawan Malaysia,
Singapura dan Australia yang berkunjung Indonesia
- √ √
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012.
Keterangan:
T-1: Untuk mengetahui tanggapan mengenai pengaruh brand positioning ”Wonderful Indonesia”.
T-2: Untuk mengetahui tanggapan terhadap keputusan wisatawan mancangara untuk berkunjung ke Indonesia
T-3: Untuk menjelaskan seberapa besar pengaruh brand positioning ”Wonderful Indonesia” terhadap keputusan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
3.2.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2010:115) “ Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya”.
Populasi juga diartikan sebagai kelompok elemen yang lengkap, biasanya berupa
orang, objek, transaksi, atas kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya
atau menjadikannya objek penelitian.
Mengumpulkan dan menganalisa suatu data, menentukan populasi
merupakan langkah yang penting dalam sebuah penelitian. Saiki Danyi (2008:33)
mengungkapkan bahwa “Population is all elements or individuals that are interest
65
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengungkapkan bahwa “Populasi adalah seluruh unit-unit yang darinya sampel
dipilih”.
Jumlah wisatawan mancanegara berdasarkan fokus pasar pariwisata
Indonesia dari beberapa negara yang termasuk pada Primary dan Secondary
Market, rata-rata jumlah wisatawan mancanegara asal Singapura dan Malaysia
mengalami penurunan dari tahun 2010 ke tahun 2011, sebaliknya jumlah wisman
asal Australia mengalami peningkatan dari 771.792 menjadi 886.495 di tahun
2011. Meskipun mengalami peningkatan jumlah kunjungan, tetap saja jumlah
wisman yang datang tidak mencapai target yang diinginkan. Jumlah wisatawan
dari ketiga negara yang mencapai 3.172.412 responden menjadi total populasi
dalam penelitian ini.
3.2.4.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasiyang karakteristik hendak diselidiki
dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Berdasarkan populasi yang
telah ditentukan, maka dalam rangka mempermudah penelitian diperlukan suatu
sampel karena dalam penelitian tidak mungkin keseluruhan populasi dapat diteliti.
Keterbatasan itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keterbatasan biaya,
keterbatasan tenaga, dan keterbatasan waktu yang tersedia. Oleh karena itu
peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan
dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang tidak diteliti
(representative). Menurut Sugiyono (2010:116) “Sampel adalah bagian dari
66
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Simon Hudson (2008: 135) “Sample is a part of population that
must be surveyed in order to obtain accurate response”. Menurut Malhotra
(2005:364), agar diperoleh sampel yang representatif dari populasi maka setiap
subjek diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel.
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari wisatawan Malaysia,
Singapura dan Australia yang berkunjung ke Indonesia. Untuk menghitung
sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin (Husein Umar, 2009:78)
yaitu sebagai berikut:
Rumus :
N
n =
1+ Ne2
Keterangan
n = Ukuran Sampel N= Ukuran Populasi
e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir atau taraf kesalahan sampel 0,12
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel ialah sebagai berikut :
n = Sampel N = 3.172.412
e = 10%
N n =
1+ Ne2
3.172.412 n =
67
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.172.412
n =
31.725,12
n = 99, 996 = dibulatkan menjadi 100
Berdasarkan perhitungan di atas dengan menggunakan rumus Slovin dengan
tingkat kelonggaran sebesar 10% maka diperoleh ukuran sampel (n) minimal
sebesar 100. Jadi dalam penelitian ini sampel yang akan diambil berjumlah 100
orang dari sebagian wisatawan Malaysia, Singapura dan Australia yang
berkunjung ke Indonesia. Berikut ini adalah 3.172.412 populasi yang akan dibagi
menjadi sampel yang berstrata yaitu :
3.2.4.3 Teknik Sampling Populasi 3.172.412
Singapore
1.248.607 x 100%
39
Malaysia
1.037.310 x 100%
33
Australia
68
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Sugiyono (2010:62), “Teknik sampling adalah merupakanteknik
pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam
penelitian sehingga dapat diperoleh nilai karakteristik perkiraan (estimate value)”.
Secara skematis teknik sampling dibagi menjadi dua yaitu probability sampling
dan noprobability sampling (Sugiyono, 2010:117).
Dalam mencari sampel, para ahli biasanya menggunakan probability
sampling. Menurut Sugiyono (2010:63), "probability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel". Untuk menentukan
sampel yang akan digunakan dalam penelitian terdapat berbagai teknik sampling
yang digunakan dalam penelitian ini salah satunya adalah teknik stratified random
sampling, teknik ini digunakan bila populasi mempunyai unsur yang tidak
homogen dan berstrata secara proposional (Sugiyono, 2010:118). Stratified
random sampling adalah teknik pengambilan sampel secara random dengan
terlebih dahulu memisahkan elemen-elemen populasi yaitu perusahaa-perusahaan,
keluarga ataupun perorangan.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data untuk
kepentingan penelitian. Menurut Sugiyono (2008:224), “teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama
dari penelitian adalah mendapatkan data”.Dalam suatu penelitian, data ialah hal
69
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diteliti yang dapat membentuk hipotesis.Banyaknya data yang terkumpul dapat
menguji kebenaran.
Data yang telah terkumpul digunakan untuk menguji hipotesis yang telah
dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Kuesioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data primer yang dilakukan
dengan cara menyebarkan seperangkat daftar pertanyaan tertulis untuk diberikan
kepada responden. Dalam kuisioner ini, berisi pertanyaan mengenai karakteristik
responden, pengalaman responden dan beberapa pertanyaan yang
menggambarkan pengukuran indikator variabel X dan variabel Y. Kuesioner ini
ditujukan bagi wisatawan Malaysia, Singapura dan Australia yang datang ke
Indonesia melalui bandara Soekarno Hatta.
2. Studi Literatur
Teknik pengumpulan data juga dilakukan dengan studi literatur yaitu
pengumpulan data sekunder dengan cara mempelajari buku atau jurnal, home
page atau website guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan
teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian. Studi literatur
yang peneliti dapatkan dari berbagai sumber yaitu sebagai berikut :
a. Perpustakaan Prodi MPP, Perpustakaan UPI Pusat dan Perpustakaan
Universitas Maranatha
b. Skripsi dan penelitian terdahulu
70
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Media Elektronik (Internet dan website)
3. Wawancara
Wawancara dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak,
pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan pewawancara
(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong,
2007:186).
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
berkomunikasi langsung dengan pihak terkait yakni pihak Kementrian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif khususnya Direktorat Jendral Pemasaran Pariwisata
Indonesia. Wawancara ini dilakukan kepada pihak Kementrian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif untuk memperoleh data mengenai profil perusahaan, negara
fokus sasaran, program-program strategi pemasaran yang dilakukan dalam
menangkap peluang dan menarik wisatawan mancanegara yang prospektif.
4. Observasi
Teknik pengumpulan data juga dilakukan dengan observasi yaitu
pengumpulan data sekunder dengan cara mempelajari dan mencari tahu kegiatan
pemasaran apa yang pariwisata Indonesia sedang lakukan, dan bagaimana
pelaksanaan strategi pemasaran tersebut guna memperoleh informasi menarik
yang dapat diteliti lebih lanjut. Observasi dilakukan dengan meninjau serta
melakukan pengamatan pada objek yang dituku secara langsung yang juga
berhubungan dengan masalah yang diteliti.
71
Conny Maharani P, 2013
Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan dari suatu
instrumen. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang
tinggi.sebaliknya instrument yang kurang memiliki validitas yang rendah.Menurut
Sugiyono (2010:121) bahwa instrument yang valid berarti alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data (mengukur itu valid).Valid berarti instrument
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Adapun
rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu instrumen adalah
rumus Korelasi Product Moment, yang dikemukakan oleh Pearson sebagi berikut:
r = (Sugiyono, 2010: 356)
Keterangan :
r = Koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2
= Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X
∑Y2
= Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y n = Banyaknya responden
Dimana :
r = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
dikorelasikan.
Sedangkan pengujian keberartian koefisien korelasi (y) dilakukan dengan
taraf signifikansi 5%. Rumus uji t yang digunakan sebagai berikut :