• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BRAND POSITIONING WONDERFUL INDONESIA TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN MANCANEGARA UNTUK BERKUNJUNG KE INDONESIA: Survei terhadap wisatawan asal Singapore, Malaysia, dan Australia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BRAND POSITIONING WONDERFUL INDONESIA TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN MANCANEGARA UNTUK BERKUNJUNG KE INDONESIA: Survei terhadap wisatawan asal Singapore, Malaysia, dan Australia."

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Daftar FPIPS : 1670/UN.40.2.5.2/PL/2013

PENGARUH BRAND POSITIONING WONDERFUL INDONESIA TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN MANCANEGARA UNTUK

BERKUNJUNG KE INDONESIA

(Survei Terhadap Wisatawan Mancanegara Asal Singapore, Malaysia dan

Australia)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Oleh

Conny Maharani P 0807193

MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA

(2)

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

PENGARUH BRAND POSITIONING WONDERFUL INDONESIA TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN MANCANEGARA UNTUK

BERKUNJUNG KE INDONESIA

Oleh

Conny Maharani P

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Conny Maharani P 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH BRAND POSITIONING WONDERFUL

INDONESIATERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN MANCANEGARA UNTUK BERKUNJUNG KE INDONESIA

(Survei Terhadap Wisatawan Mancanegara Asal Singapore, Malaysia dan Australia)

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Rini Andari, S.Pd.,SE.Par.,MM Tomy Andrianto,S.ST. Par., MM.Par NIP. 19810916 200812 2 022 NIP. 19810328 200812 1 002

Mengetahui

Ketua Program Studi

Manajemen Pemasaran Pariwisata

Hp. Diyah Setiorini, MM NIP. 19761031 200812 2 001

(4)

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Conny Maharani P

(5)

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Conny Maharani P, 0807193, Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhadap Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung ke Indonesia. (Survei terhadap wisatawan asal Singapore, Malaysia, dan Australia) di bawah bimbingan Rini Andari, S.Pd.,SE.Par.,MM dan Tomy Andrianto,MM.

Dalam era globalisasi dunia saat ini, pariwisata menjadi salah satu sektor yang berkontribusi cukup besar pada setiap perkembangan serta pertumbuhan negara, termasuk Indonesia. Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat kaya akan sumber daya alam dan budaya. Hal tersebut menjadi salah satu faktor Indonesia menjadi salah satu destinasi yang menarik bagi wisatawan, terutama wisatawan mancanegara. Dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selaku lembaga pemerintah dalam bidang pariwisata menggunakan beragam strategi, salah satunya adalah branding. Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat image pariwisata Indonesia dibenak para wisatawan, khususnya dalam meningkatkan pertumbuhan dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sesuai dengan target yang ingin dicapai.

Brand Positioning menjadi salah satu strategi yang direncanakan terkait dengan

reposisi brand Visit Indonesia Year menjadi Wonderful Indonesia. Hal ini dilakukan agar penyebarluasan brand Wonderful Indonesia menjadi mudah melekat dibenak target pasar yang diinginkan, khususnya wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Brand positioning adalah sebuah cara untuk mendemonstrasikan keunggulan dari suatu brand dan perbedaannya dari kompetitor lainnya. Terdapat lima dimensi yang dapat diigunakan untuk melihat penempatan posisi merek menurut AB Susanto dan Hilmawan W (2004:154), yaitu nilai, keunikan, kredibilitas, keberlanjutan, dan kesesuaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan

brand positioning, gambaran keputusan berkunjung dan pengaruh brand positioning

terhadap keputusan berkunjung. Objek dalam penelitian ini adalah wisatawan mancanegara yang diwakili oleh tiga negara teratas dalam jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yakni Singapore, Malaysia dan Australia. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah brand positioning (X). Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah keputusan berkunjung (Y). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Metode yang digunakan adalah explanatory survey dan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil adalah 100 responden yang terbagi menjadi tiga kategori yakni 39 responden asal Singapore, 33 responden asal Malaysia dan 28 responden asal Australia dengan teknik sampel yang digunakan ialah stratified random sampling. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear sederhana dengan program SPSS 17.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa brand

positioning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan wisatawan

mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia. Adapun saran untuk Kemparekraf adalah mengoptimalkan dan mengembangkan pemasaran brand Wonderful Indonesia agar lebih dikenal lagi secara luas dan mendalam sehingga mampu memotivasi wisatawan mancanegara lebih banyak lagi untuk datang ke Indonesia.

(6)

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Conny Maharani P, 0807193, The Influence Brand Positioning Wonderful Indonesia To Foreign Tourist Visit Decision To Indonesia. (A survey from Singapore, Malaysia, and Australia tourists) under the guidance of Rini Andari, S.Pd., SE.Par., MM and Tomy Andrianto, MM.

In the current era of the world globalization, tourism is one of the sectors that contributed substantially in the development and growth of each country, including Indonesia. Indonesia is a country that is very rich in natural and cultural resources. That was one factor Indonesia became the one of attractive destinations for tourists, especially foreign tourists. In increasing the number of tourist arrivals to come to Indonesia, the Ministry of Tourism and Creative Economy as a government agency in the field of tourism using a variety of strategies, and the which one is branding. This is done to strengthen the image of Indonesian tourism minds of the tourists, particularly in promoting the growth and the number of tourist arrivals in accordance with the targets to be achieved. Brand Positioning became one planned strategy associated with the repositioning of the brand Visit Indonesia Year to be Wonderful Indonesia. This is done for brand dissemination Wonderful Indonesia be easily attached to the minds of the desired target market, especially foreign tourists who’s coming to Indonesia. Brand positioning is a way to demonstrate the superiority of a brand and how it differs from other competitors. There are five dimensions that can diigunakan to see the positioning of the brand by AB Susanto and Hilmawan W (2004:154), namely the value, uniqueness, credibility, sustainability, and suitability. This study aims to determine the implementation of brand positioning and influence the decision of foreign tourist to make decision to visit. Objects in this study is represented by foreign tourists from top three countries in the number of foreign tourists visiting Indonesia, namely Singapore, Malaysia and Australia. The independent variable in this study is the brand positioning (X). The dependent variable in this study is the decision to visit (Y). The method used in this research is descriptive and verificative methods. The method used is explanatory survey and cross sectional approach. Samples taken were 100 respondents were divided into three categories namely 39 respondents origin Singapore, 33 respondents from Malaysia and 28 respondents from Australia with sample technique used is stratified random sampling. While the data analysis techniques used are simple linear regression analysis using SPSS 17.0 for Windows. The results showed that the brand positioning has a significant influence on the decision of foreign tourists to visit Indonesia. As for suggestions for Kemparekraf is optimizing and developing marketing brand Wonderful Indonesia to be more widely known and more deeply so as to motivate more and more foreign tourists to come to Indonesia.

(7)

i

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...

LEMBAR PENGUJI ...

PERNYATAAN ...

ABSTRAK ...

ABSTRACT ...

KATA PENGANTAR ...

UCAPAN TERIMA KASIH ...

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 10

1.3 Tujuan Penelitian ... 10

1.4 Kegunaan Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS... 13

2.1 Kajian Pustaka ... 13

2.1.1 Konsep Brand Positioning ... 13

2.1.1.1 Konsep Brand Positioning Dalam Marketing ... 13

2.1.1.2 Konsep Brand Positioning ... 20

2.1.1.3 Dimensi Brand Positioning ... 29

2.1.1.4 Wonderful Indonesia ... 32

2.1.2 Keputusan Berkunjung ... 35

(8)

ii

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2.1.2.2 Resume Penelitian Terdahulu dan Orisinalitas

Penelitian ... 49

2.2 Kerangka Pemikiran ... 52

2.3 Hipotesis ... 59

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 60

3.2 Metode Penelitian ... 61

3.2.1 Jenis dan Metode Penelitian ... 61

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 63

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 66

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 69

3.2.4.1 Populasi ... 69

3.2.4.2 Sampel ... 70

3.2.4.3 Teknik Sampling ... 73

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 73

3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 76

3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas ... 76

3.2.6.2 Hasil Pengujian Realibilitas ... 80

3.2.7 Rancangan Analisis Data ... 83

3.2.7.1 Analisis Deskriftif ... 83

3.2.7.1 Analisis Verifikatif ... 84

3.2.7.1 Pengujian Hipotesis ... 87

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Wisatawan Mancanegara ... 90

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 90

4.1.2 Visi, Misi, Tugas, Fungsi dan Tujuan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif ... 91

(9)

iii

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.2.2 Misi ... 92

4.1.2.3 Tugas ... 92

4.1.2.4 Fungsi ... 92

4.1.2.5 Tujuan ... 93

4.1.3 Jasa yang Ditawarkan ... 93

4.1.4 Struktur Organisasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ... 95

4.1.5 Profil Wisatawan Mancanegara ... 95

4.1.5.1 Karakteristik Wisatawan Singapura ... 96

4.1.5.1.1 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status ... 96

4.1.5.1.2 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia ... 98

4.1.5.1.3 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Pendidikan dan Pekerjaan ... 100

4.1.5.1.4 Pengalaman Responden Wisatawan Singapura .. 102

4.1.5.1.4.1 Pengalaman Responden ... 102

4.1.5.1.4.2 Jumlah Kunjungan ... 103

4.1.5.1.4.3 Alasan Bekunjung ... 104

4.1.5.1.4.4 Perencanaan Kunjungan ... 105

4.1.5.1.4.5 Destinasi Pilihan ... 106

4.1.5.2 Karakteristik Wisatawan Malaysia ... 107

4.1.5.2.1 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status ... 107

4.1.5.2.2 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia ... 108

4.1.5.2.3 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan Pendidikan dan Pekerjaan ... 110

4.1.5.2.4 Pengalaman Responden Wisatawan Malaysia ... 112

(10)

iv

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.5.2.4.2 Jumlah Kunjungan ... 113

4.1.5.2.4.3 Alasan Bekunjung ... 114

4.1.5.2.4.4 Perencanaan Kunjungan ... 115

4.1.5.2.4.5 Destinasi Pilihan ... 116

4.1.5.3 Karakteristik Wisatawan Australia ... 117

4.1.5.3.1 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status ... 117

4.1.5.3.2 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia ... 119

4.1.5.3.3 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Pendidikan dan Pekerjaan ... 121

4.1.5.3.4 Pengalaman Responden Wisatawan Australia ... 123

4.1.5.3.4.1 Pengalaman Responden ... 123

4.1.5.3.4.2 Jumlah Kunjungan ... 124

4.1.5.3.4.3 Alasan Bekunjung ... 125

4.1.5.3.4.4 Perencanaan Kunjungan ... 126

4.1.5.3.4.5 Destinasi Pilihan ... 127

4.2 Gambaran Brand Positioning Wonderful Indonesia ... 128

4.2.1 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Nilai Dalam Brand Positioning Wonderful Indonesia ... 129

4.2.2 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Keunikan Dalam Brand Positioning Wonderful Indonesia ... 131

4.2.3 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Kredibilitas Dalam Brand Positioning Wonderful Indonesia ... 133

(11)

v

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.2.5 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap

Kesesuaian Dalam Brand Positioning Wonderful

Indonesia ... 137

4.2.6 Rekapitulasi Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Brand Positioning Wonderful Indonesia ... 139

4.3 Gambaran Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia ... 142

4.3.1 Tanggapan Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Dalam Pemilihan Produk ... 142

4.3.2 Tanggapan Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Dalam Pemilihan Merek ... 144

4.3.3. Tanggapan Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Dalam Pemilihan Penyalur ... 146

4.3.4 Tanggapan Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Dalam Jumlah Kunjungan ... 147

4.3.5 Tanggapan Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Dalam Penentuan Waktu Kunjungan ... 148

4.3.6 Rekapitulasi Tanggapan Keputusan Wisatawan Mancanegara Terhadap Keputusan Berkunjung ... 150

4.4 Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhadap Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia ... 153

4.4.1 Uji Asumsi Regresi ... 154

4.4.1.1 Hasil Uji Asumsi Normalitas ... 154

4.4.1.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 156

4.4.2 Pengujian Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi 157

4.4.3 Uji Signifikansi (Uji F) ... 158

4.4.4 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 159

4.4.5 Persamaan Regresi Linear Sederhana ... 161

(12)

vi

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.5.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritis ... 162

4.5.2 Temuan Penelitian Bersifat Empiris ... 163

DAFTAR PUSTAKA ... 169

DAFTAR TABEL 1.1 Fokus Pasar Pariwisata Indonesia 2012 ... 3

1.2 Target Kunjungan Wisatawan Mancanegara ... 4

1.3 Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Asal Singapura, Malaysia dan Australia 2010-2011 ... 5

1.4 Alasan Perubahan Brand ... 9

2.1 Definsi Brand Strategy ... 19

2.2 Definisi Brand Positioning Menurut Beberapa Ahli ... 21

2.3 Jenis Perilaku Pembelian ... 46

2.4 Alasan Perubahan Brand ... 50

2.5 Resume Penelitian Terdahulu ... 51

3.1 Operasionalisasi Variabel ... 63

3.2 Sumber dan Cara Penentuan Data ... 68

3.3 Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Fokus Pasar ... 69

3.4 Seat Capacity Penerbangan Langsung Ke Indonesia ... 70

3.5 Hasil Pengujian Validitas ... 77

3.6 Koefisien Korelasi ... 80

(13)

vii

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.1 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Status ... 97

4.2 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Usia ... 99

4.3 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Pendidikan dan

Pekerjaan ... 101

4.4 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Status ... 107

4.5 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Usia ... 109

4.6 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan Pendidikan dan

Pekerjaan ... 111

4.7 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Status ... 118

4.8 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Usia ... 120

4.9 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Pendidikan dan

Pekerjaan ... 122

4.10 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Indikator Nilai ... 130

4.11 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Indikator Keunikan ... 132

4.12 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Indikator Kredibilitas 134

4.13 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Indikator

Keberlanjutan ... 136

4.14 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Indikator Keseuaian .. 138

4.15 Rekapitulasi Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Brand

Positioning Wonderful Indonesia ... 140

4.16 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Keputusan

Berkunjung Dalam Pemilihan Produk ... 143

4.17 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Keputusan

(14)

viii

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.18 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Keputusan

Berkunjung Dalam Pemilihan Penyalur ... 147

4.19 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Keputusan

Berkunjung Dalam Jumlah Kunjungan ... 148

4.20 Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap Keputusan

Berkunjung Dalam Penentuan Waktu Kunjungan ... 149

4.21 Rekapitulasi Tanggapan Wisatawan Mancanegara Terhadap

Keputusan Berkunjung ... 151

4.22 Output Pengaruh Brand Positioning Terhadap Keputusan

Berkunjung ... 157

4.23 Output Anova ... 159

(15)

ix

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

1.1 Perbandingan Pertumbuhan Wisatawan Mancanegara ... 2

1.2 Visitor Arrivals To Indonesia 2000-2011 ... 3

1.3 Strategi Pemasaran Terpadu Renstra 2012 – 2014 ... 7

2.1 The Four PS of The Marketing Mix ... 15

2.2 Jenis-Jenis Brand Positioning ... 23

2.3 Wonderful Indonesia ... 32

2.4 Visit Decision Process ... 36

2.5 Tahapan Antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan Berkunjung ... 40

2.6 Faktor yang Mempegaruhi Keputusan Berkunjung ... 44

2.7 Gambar Brand Wonderful Indonesia ... 50

2.8 Kerangka Pemikiran ... 57

2.9 Paradigma Penelitian ... 58

3.1 Struktur Kausal X dan Y ... 88

4.1 Logo Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ... 90

(16)

x

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.3 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Status ... 98

4.4 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia ... 100

4.5 Karakteristik Wisatawan Singapura Berdasarkan Pendidikan dan Pekerjaan ... 102

4.6 Pengalaman Berkunjung Wisatawan Singapura ... 102

4.7 Jumlah Kunjungan Wisatawan Singapura ... 103

4.8 Alasan Berkunjung Wisatawan Singapura ... 104

4.9 Perencanaan Kunjungan Wisatawan Singapura ... 105

4.10 Destinasi Pilihan Wisatawan Singapura ... 106

4.11 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status ... 108

4.12 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan jenis Kelamin dan Usia ... 110

4.13 Karakteristik Wisatawan Malaysia Berdasarkan Pendidikan dan Pekerjaan ... 112

4.14 Pengalaman Berkunjung Wisatawan Malaysia ... 113

4.15 Jumlah Kunjungan Wisatawan Malaysia ... 114

4.16 Alasan Berkunjung Wisatawan Malaysia ... 115

4.17 Perencanaan Kunjungan Wisatawan Malaysia ... 116

4.18 Destinasi Pilihan Wisatawan Malaysia ... 117

4.19 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status ... 119

4.20 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia ... 121

4.21 Karakteristik Wisatawan Australia Berdasarkan Pendidikan dan Pekerjaan ... 123

4.22 Pengalaman Berkunjung Wisatawan Australia ... 124

(17)

xi

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.24 Alasan Berkunjung Wisatawan Australia ... 126

4.25 Perencanaan Kunjungan Wisatawan Australia ... 127

4.26 Destinasi Pilihan Wisatawan Australia ... 128

4.27 Garis Kontinum Brand Positioning Wonderful Indonesia ... 142

4.28 Garis Kontinum Keputusan Berkunjung Wisatawan Mancanegara ... 153

4.29 Histogran Dependent Variable Keputusan Berkunjung ... 154

4.30 Normal Probability Plot ... 155

(18)

1

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam era globalisasi dunia saat ini, pariwisata menjadi salah satu sektor

yang berkontribusi cukup besar pada setiap perkembangan serta pertumbuhan

negara, termasuk Indonesia. Menurut Undang Undang Pariwisata Tahun 2009

dalam Pasal 1, pariwisata itu sendiri secara sederhana sering diartikan sebagai

perjalanan untuk bersenang-senang. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan

wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh

masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.

Sektor pariwisata berperan sebagai salah satu sektor yang angka

pertumbuhannya cukup signifikan, terutama terlihat dalam mendatangkan

wisatawan mancanegara. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.1 yaitu tentang

perbandingan pertumbuhan wisatawan mancanegara di bawah ini.

Sumber :Ditjen Pemasaran Pariwisata, Kemparekraf, 2011.

GAMBAR 1.1

PERBANDINGAN PERTUMBUHAN WISATAWAN MANCANEGARA

Rata-rata Pertumbuhan Wisman Dunia : 3,47 % di tahun

2010

Rata-rata Pertumbuhan

Wisman di Indonesia : 4,39 % di tahun

(19)

2

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat kaya akan sumber daya

alam dan budaya, selain itu Indonesia terdiri dari 485 etnis yang beragam dengan

lebih dari 300 bahasa. Hal tersebut menjadi salah satu faktor Indonesia menjadi

salah satu destinasi yang menarik bagi wisatawan, terutama wisatawan

mancanegara. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki daya saing cukup

tinggi, itu sebabnya Indonesia memiliki rata-rata pertumbuhan wisman yang baik.

Menurut Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata, Kemparekraf pada tahun 2011

rata-rata pertumbuhan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai

angka 4,39 % dibandingkan pergerakan rata-rata pertumbuhan wisman dunia yang

mencapai 3,47 %.

Pertumbuhan wisatawan ini diakibatkan oleh peningkatan jumlah

kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dari tahun 2010 sampai tahun

2011. Berdasarkan Gambar 1.2 kedatangan wisatawan mancanegara berlangsung

secara fluktuatif, misalnya saja pada tiga tahun terakhir ini yang mencapai angka

6.323.730 orang di tahun 2009, dan 7.002.944 orang pada tahun 2010. Pada tahun

2011, Indonesia menargetkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke

Indonesia mencapai angka 7.500.000 orang dan target ini tercapai bahkan

melampaui target yaitu mencapai angka 7.649.731 orang. (Badan Pusat

Statistik,2011).

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan secara tidak langsung

(20)

3

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8,5 Milyar pada tahun 2011 (Badan Pusat Statistik,2011). Jumlah ini meningkat

dari tahun ke tahun seiring bertambahnya jumlah wisman ke Indonesia.

Sumber : Badan Pusat Statistik 2011

GAMBAR 1.2

VISITOR ARRIVALS TO INDONESIA 2000-2011

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai lembaga

kepariwisataan resmi negara Indonesia menetapkan beberapa fokus pasar

pariwisata Indonesia yang dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini

TABEL 1.1

FOKUS PASAR PARIWISATA INDONESIA 2012

FOKUS PASAR KAWASAN NEGARA

PRIMARY MARKET

ASEAN Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand

EAST ASIA Jepang, Korea, China, Taiwan

SECONDARY MARKET

EUROPE Inggris, Belanda, Perancis, Jerman, Rusia AUSTRALIA+NZ Australia dan Selandia Baru

TERTIARY MARKET

NORTH AMERICA USA dan Kanada

WEST ASIA India

MIDDLE EAST & SOUTH

AFRICA Arab Saudi, UAE, Iran, Afrika Selatan

OTHERS Tunisia, Brazil, Argentina

Sumber : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2012

5.064.217 5.153.620 5.033.400

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

(21)

4

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fokus pasar pariwisata yang Indonesia tetapkan oleh Kemparekraf yang

dapat dilihat pada Tabel 1.1 di atas dikelompokan berdasarkan analisis prospek

pasar pariwisata Indonesia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

bahwa Indonesia berpeluang merebut pasar utama terutama medium – short haul

yaitu negara dengan jarak jangkauan yang dekat. Meskipun demikian, hal ini

bukan berarti negara dengan jangkauan yang lebih jauh tidak menjadi sasaran

pasar, hal ini terkait dengan target pemerintah Indonesia dalam meningkatkan

jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Target kunjungan wisatawan

mancanegara Indonesia tidak terbatas hanya pada negara primary market namun

negara-negara lainnya maupun yang termasuk secondary dan tertiary market. Hal

tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2 di bawah ini yang menjelaskan mengenai

target pemerintah Indonesia dalam kunjungan wisatawan mancanegara tahun

2011-2012.

TABEL 1.2

TARGET KUNJUNGAN WISMAN 2011-2012

No Fokus Pasar COR 2010

Target Perkiraan 2012 Proyeksi

COR 2011

Pertumbuhan 2011

(22)

5

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

14 Jerman 145,244 145,694 0.31% 146,000 148,000 150,000 2.96% 15 Rusia 79,398 94,611 19.16% 110,000 114,000 120,000 26.84%

Lainnya 1,000,752 1,079,517 7.87% 1,012,000 1,014,000 1,030,000 -4.59% Jumlah 7,002,944 7,452,533 6,42% 7,800,000 7,900,000 8,000,000 7.35%

Sumber : Kemparekraf, 2011.

Tabel 1.2 disebutkan bahwa tiga negara teratas yang menjadi target

kunjungan wisman pada tahun 2011-2012 adalah negara Singapura dan Malaysia

yang merupakan primary market dan Australia yang merupakan secondary

market. Singapura, Malaysia dan Australia adalah negara terbanyak yang

mendatangkan wisman ke Indonesia. Wisatawan asal negara tersebut datang ke

Indonesia dengan beragam motivasi dan latar belakang tersendiri. Wisman asal

Singapura dan Malaysia rata-rata datang ke Indonesia dengan alasan untuk MICE,

berbelanja dan bermain Golf. Daerah yang paling banyak dikunjunginya adalah

Batam, Jakarta dan Bali. Wisman asal Australia rata-rata datang ke Indonesia

dengan alasan untuk MICE, Spa, Golf dan berlibur ke daerah pantai dengan

rata-rata kegiatan untuk diving dan surfing, daerah yang biasa dikunjunginya adalah

Batam, Jakarta, Surabaya dan Bali (Kemparekraf, 2011).

Jumlah kunjungan wisman yang berasal dari ketiga negara ini ditargetkan

meningkat dari tahun 2010 ke tahun 2011 dan pada tahun-tahun selanjutnya,

namun realisasinya dari ketiga negara teratas yang ditargetkan mengalami

peningkatan, dua diantara mengalami penurunan jumlah kunjungan dari tahun

2010 ke tahun 2011. Jumlah kunjungan wisman dari ketiga negara ini tidak

mencapai target. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.3 di bawah ini.

(23)

6

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA ASAL NEGARA SINGAPURA, MALAYSIA DAN AUSTRALIA TAHUN

2010-2011

Negara Target 2012 Tahun 2010 Tahun 2011 Seat Capaity 2012

Singapura 1.600.000 1.373.126 1.248.607 4.065.724

Malaysia 1.200.000 1.277.476 1.037.310 3.887.468

Australia 1.100.000 771.792 886.495 1.645.644

Sumber : Kemparekraf, 2011. *) Data Diolah Penulis.

Jumlah wisatawan mancanegara asal Singapura dan Malaysia mengalami

penurunan dari tahun 2010 ke tahun 2011, sebaliknya jumlah wisman asal

Australia mengalami peningkatan dari 771.792 menjadi 886.495 di tahun 2011.

Meskipun mengalami peningkatan jumlah kunjungan, tetap saja jumlah wisman

yang datang tidak mencapai target yang diinginkan sesuai dengan yang dijelaskan

pada Tabel 1.2.

Terkait dengan rendahnya anggaran yang dimiliki Indonesia, strategi

pemasaran yang digunakan haruslah tepat dalam mencapai target yang diinginkan,

terutama dalam kontrbusinya meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang

berimbas pada bertambahnya devisa negara sehingga anggaran yang minim pun

mampu menghasilkan dampak yang besar bagi sektor pariwisata Indonesia.

Beberapa langkah pemasaranpun dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan

dan Pariwisata, yang belum lama ini berubah menjadi Kementerian Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) yang berperan sebagai lembaga pemerintahan

mewakili negara Indonesia dalam bidang kepariwisataan. Kementerian Pariwisata

(24)

7

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pariwisata dan ekonomi kreatif dalam pemerintahan untuk membantu presiden

dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Berbagai macam strategi

pemasaran dilakukan untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia secara global

salah satunya dengan strategi pemasaran terpadu yaitu product match market,

segmented product, perkuatan sosiaslisasi kegiatan pemasaran, perluasan

jaringan mitra operator luar negeri, pembentukan VITO (Visit Indonesia Tourism

Officer) di fokus-fokus pasar dan penyebarluasan brand terbaru Wonderful

Indonesia. Adapun perencanaan strategi yang digunakan oleh Kementerian

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat dilihat pada Gambar 1.3.

Sumber : Ditjen Pemasaran Pariwisata, Kemparekraf , 2011.

GAMBAR 1.3

STRATEGI PEMASARAN TERPADU RENSTRA 2012 – 2014

Gambar 1.3 strategi pemasaran yang digunakan memiliki 2 prioritas, yang

pertama adalah Vertical Marketing dan yang kedua adalah Horizontal Marketing.

Secara vertical marketing, strategi yang dilakukan salah satunya adalah branding.

Strategi Pemasaran Terpadu Kemparekraf

Horizontal Marketing (Below The Line)

Production Marketing Branding Seling Above The Line (ATL) :

(25)

8

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal ini diperlukan sebagai langkah awal dalam mencapai target wisatawan

mancanegara lebih banyak lagi. Selain itu hal ini dilakukan untuk memperkuat

image pariwisata Indonesia dibenak para wisatawan. Hal ini tentunya juga

diharapkan efektif dalam memposisikan brand terbaru Indonesia yaitu dengan

tagline Wonderful Indonesia agar mampu bersaing dengan brand pariwisata

negara lainnya, khususnya dalam meningkatkan pertumbuhan dan jumlah

kunjungan wisatawan mancanegara sesuai dengan target yang telah ditentukan,

terutama pada tiga negara teratas yang menjadi penyumbang terbesar untuk

jumlah kedatangan wisman ke Indonesia.

Dalam pengertian yang lebih sederhana, positioning sering disebut sebagai

strategi untuk memenangi dan menguasai benak pelanggan melalui produk yang

ditawarkan. Namun menurut Hermawan Kertajaya (2009:14), positioning

didefinisikan sebagai : “ The strategy to lead your customer credibly”, yaitu upaya

untuk mengarahkan pelanggan secara kredibel.

Brand positioning menjadi salah satu strategi yang direncanakan terkait

dengan berubahnya brand Visit Indonesia Year menjadi Wonderful Indonesia.

Hal ini dilakukan agar penyebarluasan brand Wonderful Indonesia menjadi

mudah melekat dibenak target pasar yang diinginkan, khususnya wisatawan

mancanegara yang datang ke Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa Indonesia

mereposisi tagline atau brand pariwisata Indonesia.Hal ini dapat dilihat pada

Tabel1.4 di bawah ini.

TABEL 1.4

(26)

9

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Kondisi Diperlukannya Perubahan Kondisi Indonesia

1 Terjadinya eskalasi pesaingan yang semakin tajam sehingga perlu upaya-upaya strategis yang lebih terfokus (Focusing)

Memiliki pasar yang mayoritas sama dengan pasar yang dimiliki negara2 lain di ASEAN dan Australia

2 Posisi dari suatu negara/daerah tujuan wisata kurang jelas, dimana target pasarnya tidak mengenali pesan-pesan yang disampaikan kepada mereka

Penerapan brand name baru “Wonderful

Indonesia”

3 Suatu negara/daerah tujuan wisata yang

“kurang‟ memiliki identitas dan citra yang positif bagi pasar/wisatawan, dan „kurang‟

mampu lagi menumbuhkan permintaan pasar/wisatawan

Identitas sudah dicoba untuk dikembangkan, namun pengaruh eksternal & kondisi internal masih kurang mendukung

Sumber : Ditjen Pemasaran Pariwisata, Kemparekraf. 2010

Berdasarkan pada latar belakang tersebut, mengingat perubahan brand

atau tagline pariwisata Indonesia menjadi langkah awal sebagai salah satu upaya

Kemparekraf untuk meningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke

Indonesia dan juga sebagai strategi untuk memposisikan brand pariwisata

Indonesia dalam benak wisatawan sehingga memunculkan pengaruh untuk

memotivasi wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. "Kita memutuskan untuk

melakukan pembaruan pada logo pariwisata Wonderful Indonesia karena setelah

kita melakukan pendalaman ternyata yang paling kuat brandingnya adalah burung

garudanya, sedangkan tulisan Wonderful Indonesia belum terlalu kuat

brandingnya.," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari

Elka Pangestu di Balirung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta

(www.budpar.go.id , Senin 19 November 2012). Hal ini menjadi alasan, sehingga

(27)

10

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhadap Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan masalah dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan brand positioning “Wonderful Indonesia”

2. Bagaimana keputusan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke

Indonesia.

3. Bagaimana pengaruh brand positioning “Wonderful Indonesia” terhadap

keputusan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ingin dipecahkan dan mendapatkan

jawaban di atas, tujuan diadakan penilitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh temuan mengenai gambaran pelaksanaan brand

positioning Wonderful Indonesia.

2. Untuk memperoleh temuan mengenai keputusan wisatawan mancanegara

berkunjung ke Indonesia.

3. Untuk memperoleh temuan mengenai pengaruh brand positioning

Wonderful Indonesia terhadap keputusan wisatawan untuk berkunjung ke

Indonesia baik secara simultan maupun parsial.

1.4 Kegunaan Penelitian

(28)

11

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk memberi pengetahuan bagi penulis mengenai tugas yang sedang

diteliti dalam hal ini yaitu “Pengaruh Brand Positioning Wonderful

Indonesia Terhadap Keputusan Wisatawan Mancanegara Untuk

Berkunjung Ke Indonesia”.

2. Kegunaan Praktis

Sebagai bahan masukan bagaimana brand positioning Wonderful

Indonesia dan memberikan gambaran mengenai pengaruh brand

positioning Wonderful Indonesia terhadap keputusan wisatawan

(29)

55

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Peneltian

Penelitian ini menganalisis dan mengukur mengenai pengaruh brand

positioning ”Wonderful Indonesia” terhadap keputusan wisatawan mancanegara

untuk berkunjung ke Indonesia. Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai

variabel bebas atau independent variable (x) adalah brand positioning

”Wonderful Indonesia” yang memiliki lima indikator yaitu nilai, keunikan,

kredibilitas, keberlanjutan dan kesesuaian. Sedangkan untuk variabel terikat atau

dependent variable (Y )adalah keputusan wisatawan mancanegara untuk

berkunjung ke Indonesia. Adapun yang dijadikan responden adalah wisatawan

Malaysia, Singapura, dan Australia.

Objek penelitian yang peneliti ambil dalam masalah yang terjadi adalah

pengaruh brand positioning ”Wonderful Indonesia” terhadap keputusan

wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia. Alasan mengapa

wisatawan mancanegara Malaysia, Australia dan Singapura yang dipilih sebagai

responden adalah karena negara-negara tersebut merupakan primary dan

secondary market pariwisata Indonesia yang memiliki jumlah kunjungan tertinggi

meskipun pada tahun 2011 jumlah kunjungan yang ada tidak mecapai target.

Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu tertentu, maka metode yang digunakan

(30)

56

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu tertentu (tidak

berkesinambungan dalam jangka waktu panjang).

3.2 Metode Penelitian

Metode merupakan cara kerja untuk mencapai suatu tujuan atau pendekatan

yang dilakukan untuk mencapai suatu hal. Menurut Sugiyono (2010:2) yang

dimaksud dengan metode penelitian adalah: “Cara ilmiah yang digunakan untuk

mendapatkan data dengan tujuan tertentu”. Data yang diperoleh melalui penelitian

itu adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid (ketepatan).

Valid menunjukan derajad ketepatan antara data yang sesunguhnya terjadi pada

obyek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. Cara ilmiah berarti kegiatan

penelitian itu didasarkan pada cirri-ciri keilmuan yaitu rasional (masuk akal),

empiris (dapat diamati oleh indera manusia) dan sistematis (proses penelitian

menggunakan langkah-langkah bersifat logis).

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan berdasarkan variable-variabel yang

diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode deskriftif dan

verifikatif. Menurut Sugiyono (2010:53) “Penelitian deskriptif adalah penelitian

yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau

lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain”.

Dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran brand positioning

dan keputusan berkunjung. Hal serupa dikemukakan oleh Sukmadinata (2006:72)

(31)

fenomena-57

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia.

Fenomena itu bisa berupa bentuk aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan

kesamaan dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

metode deskriptif memberikan gambaran dari fenomena. Langkah-langkah

metode deskriptif tidak terbatas sampai dengan pengumpulan dan penyusunan

data tetapi juga analisis dan interpretasi terhadap data untuk memperoleh

informasi yang jelas mengenai fakta yang terjadi.

Sifat verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis

yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan dimana dalam

penelitian ini diuji sejauh mana pengaruh brand positioning ”Wonderful

Indonesia” terhadap keputusan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke

Indonesia.

Berdasarkan jenis penelitian yang telah disebut di atas yaitu deskiptif dan

verifikatif, maka metode penelitian yang digunakan adalah explanatory survey

dengan pendekatan cross sectional method. Menurut Sugiyono (2010:11) bahwa

metode survey yaitu metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar

maupun kecil. Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat

tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam

pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara

terstruktur dan sebagainya. Menurut Ker Linger dalam Ridwan (2006:49):

(32)

58

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosiologis dan psikologis.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Asep Hermawan (2006:118) mendefinisikan bahwa operasionalisasi

variabel adalah bagaimana caranya kita mengukur suatu variabel yang dikaji

dalam penelitian ini meliputi brand positioning ”Wonderful Indonesia”sebagai

variabel bebas (X) yang memiliki lima indikator yakni nilai, keunikan,

kredibilitas, keberlanjutan dan kesesuaian, serta keputusan berkunjung wisatawan

mancanegara sebagai variabel Y dengan dimensi pemilihan produk, pilihan brand

(merek), pemilihan penyalur, jumlah pembelian, penentuan waktu kunjungan, dan

metode pembayaran. Secara lebih rinci operasionalisasi masing-masing variabel

tersebut dalam Tabel 3.1 berikut ini:

TABEL 3.1 apakah posisi brand

(33)

59

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(34)

60

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wonderful among the brands in

the choice set and may also from an intention to buy the

most preferred brand. (Kotler & Keller,

2012:170)

Pemilihan produk Tingkat keunggulan produk pariwisata

Pemilihan merek Tingkat pemilihan berdasarkan citra Pemilihan Penyalur Tingkat pemilihan

menggunakan penyedia jasa pariwisata

(35)

61

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013.

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Data diperoleh melalui suatu proses yang disebut pengumpulan data.

Pengumpulan data dapat didefinisikan sebagai satu proses mendapatkan data

empiris melalui responden dengan menggunakan metode-metode tertentu (Ulber

Silalahi, 2009: 280). Sumber data ialah subjek dari mana data diperoleh.Sumber

data yang diperlukan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua kelompok

data yaitu data primer dan sekunder.

Jumlah Kunjungan Intensitasmelakukan

(36)

62

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Primary Data (Sumber Data Primer)

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh pelaksana riset dan

dipergunakan sebagai bahan masukan riset yang diselenggarakan.Primary datais

information that collected or gathered by researcher specially for purpose of

research, yaitu data yang dikumpulkan oleh peniliti untuk keperluan penelitian

(Saiki Danyi, 2008: 32). Hasil pengumpulan data primer lebih akurat bulamana

penelitian dilakukan terhadap seluruh objek penelitian (populasi), namun

pengumpulan data primer lebih banyak dilakukan dengan survey sampel, yaitu

sebagian dari seluruh objek yang diteliti.

Dalam penelitian ini, sumber data primer diperoleh dari kuesioner yang

disebarkan kepada sejumlah responden dianggap mewakili seluruh populasi dalam

penelitian, yaitu wisatawan mancanegara asal Malaysia, Australia dan Singapura.

b. Secondary Data (Data Sekunder)

Data sekunder dapat diperoleh dari dua macam sumber, yaitu sumber dari

dalam perusahaan dan luar perusahaan. Sumber data sekunder adalah sumber data

yang mana subjeknya tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian tetapi

membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Dalam

penelitian ini, yang menjadi sumber data sekunder adalah berbagai literatur,

artikel, karya-karya ilmiah, serta situs internet mengenai brand positioning

”Wonderful Indonesia” terhadap keputusan wisatawan mancanegara untuk

berkunjung Indonesia, maka peneliti mengumpulkan dan menyajikan data dalam

(37)

63

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TABEL 3.2

SUMBER DAN CARA PENENTUAN DATA

No Jenis Data Jenis Data Sumber Data

Digunakan Untuk Tujuan Penelitian T-1 T-2 T-3

1 Visitor Arrivals to

Indonesia 2000-2011 Sekunder

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

- - -

2 Jumlah kedatangan

Wisatawan 2009-2010 Sekunder Badan Pusat Statistik

3 Fokus Pasar Pariwisata

Indonesia 2012 Sekunder

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

- - -

4 Statistik Trafik Situs www.indonesia .travel

Sekunder Dirjen Pemasaran

Pariwisata, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

- - -

5 Strategi Pemasaran

Terpadu Kementrian

Sekunder Dirjen Pemasaran

Pariwisata, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

- - -

6 Profil Kementrian

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Sekunder Kementrian Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif

- - -

7 Karakteristik Responden Primer Wisatawan Malaysia,

Singapura dan Australia yang berkunjung Indonesia

(38)

64

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8 Tanggapan wisatawan

mengenai pengaruh brand

Primer Wisatawan Malaysia,

Singapura dan Australia yang berkunjung Indonesia

-

9 Tanggapan wisatawan

mancanegara mengenai keputusan berkunjung ke Indonesia

Primer Wisatawan Malaysia,

Singapura dan Australia yang berkunjung Indonesia

-

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012.

Keterangan:

T-1: Untuk mengetahui tanggapan mengenai pengaruh brand positioning ”Wonderful Indonesia”.

T-2: Untuk mengetahui tanggapan terhadap keputusan wisatawan mancangara untuk berkunjung ke Indonesia

T-3: Untuk menjelaskan seberapa besar pengaruh brand positioning ”Wonderful Indonesia” terhadap keputusan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.2.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010:115) “ Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi juga diartikan sebagai kelompok elemen yang lengkap, biasanya berupa

orang, objek, transaksi, atas kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya

atau menjadikannya objek penelitian.

Mengumpulkan dan menganalisa suatu data, menentukan populasi

merupakan langkah yang penting dalam sebuah penelitian. Saiki Danyi (2008:33)

mengungkapkan bahwa “Population is all elements or individuals that are interest

(39)

65

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengungkapkan bahwa “Populasi adalah seluruh unit-unit yang darinya sampel

dipilih”.

Jumlah wisatawan mancanegara berdasarkan fokus pasar pariwisata

Indonesia dari beberapa negara yang termasuk pada Primary dan Secondary

Market, rata-rata jumlah wisatawan mancanegara asal Singapura dan Malaysia

mengalami penurunan dari tahun 2010 ke tahun 2011, sebaliknya jumlah wisman

asal Australia mengalami peningkatan dari 771.792 menjadi 886.495 di tahun

2011. Meskipun mengalami peningkatan jumlah kunjungan, tetap saja jumlah

wisman yang datang tidak mencapai target yang diinginkan. Jumlah wisatawan

dari ketiga negara yang mencapai 3.172.412 responden menjadi total populasi

dalam penelitian ini.

3.2.4.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasiyang karakteristik hendak diselidiki

dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Berdasarkan populasi yang

telah ditentukan, maka dalam rangka mempermudah penelitian diperlukan suatu

sampel karena dalam penelitian tidak mungkin keseluruhan populasi dapat diteliti.

Keterbatasan itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keterbatasan biaya,

keterbatasan tenaga, dan keterbatasan waktu yang tersedia. Oleh karena itu

peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan

dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang tidak diteliti

(representative). Menurut Sugiyono (2010:116) “Sampel adalah bagian dari

(40)

66

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Simon Hudson (2008: 135) “Sample is a part of population that

must be surveyed in order to obtain accurate response”. Menurut Malhotra

(2005:364), agar diperoleh sampel yang representatif dari populasi maka setiap

subjek diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel.

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari wisatawan Malaysia,

Singapura dan Australia yang berkunjung ke Indonesia. Untuk menghitung

sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin (Husein Umar, 2009:78)

yaitu sebagai berikut:

Rumus :

N

n =

1+ Ne2

Keterangan

n = Ukuran Sampel N= Ukuran Populasi

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir atau taraf kesalahan sampel 0,12

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel ialah sebagai berikut :

n = Sampel N = 3.172.412

e = 10%

N n =

1+ Ne2

3.172.412 n =

(41)

67

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.172.412

n =

31.725,12

n = 99, 996 = dibulatkan menjadi 100

Berdasarkan perhitungan di atas dengan menggunakan rumus Slovin dengan

tingkat kelonggaran sebesar 10% maka diperoleh ukuran sampel (n) minimal

sebesar 100. Jadi dalam penelitian ini sampel yang akan diambil berjumlah 100

orang dari sebagian wisatawan Malaysia, Singapura dan Australia yang

berkunjung ke Indonesia. Berikut ini adalah 3.172.412 populasi yang akan dibagi

menjadi sampel yang berstrata yaitu :

3.2.4.3 Teknik Sampling Populasi 3.172.412

Singapore

1.248.607 x 100%

39

Malaysia

1.037.310 x 100%

33

Australia

(42)

68

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2010:62), “Teknik sampling adalah merupakanteknik

pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam

penelitian sehingga dapat diperoleh nilai karakteristik perkiraan (estimate value)”.

Secara skematis teknik sampling dibagi menjadi dua yaitu probability sampling

dan noprobability sampling (Sugiyono, 2010:117).

Dalam mencari sampel, para ahli biasanya menggunakan probability

sampling. Menurut Sugiyono (2010:63), "probability sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur

(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel". Untuk menentukan

sampel yang akan digunakan dalam penelitian terdapat berbagai teknik sampling

yang digunakan dalam penelitian ini salah satunya adalah teknik stratified random

sampling, teknik ini digunakan bila populasi mempunyai unsur yang tidak

homogen dan berstrata secara proposional (Sugiyono, 2010:118). Stratified

random sampling adalah teknik pengambilan sampel secara random dengan

terlebih dahulu memisahkan elemen-elemen populasi yaitu perusahaa-perusahaan,

keluarga ataupun perorangan.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data untuk

kepentingan penelitian. Menurut Sugiyono (2008:224), “teknik pengumpulan data

merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama

dari penelitian adalah mendapatkan data”.Dalam suatu penelitian, data ialah hal

(43)

69

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diteliti yang dapat membentuk hipotesis.Banyaknya data yang terkumpul dapat

menguji kebenaran.

Data yang telah terkumpul digunakan untuk menguji hipotesis yang telah

dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data primer yang dilakukan

dengan cara menyebarkan seperangkat daftar pertanyaan tertulis untuk diberikan

kepada responden. Dalam kuisioner ini, berisi pertanyaan mengenai karakteristik

responden, pengalaman responden dan beberapa pertanyaan yang

menggambarkan pengukuran indikator variabel X dan variabel Y. Kuesioner ini

ditujukan bagi wisatawan Malaysia, Singapura dan Australia yang datang ke

Indonesia melalui bandara Soekarno Hatta.

2. Studi Literatur

Teknik pengumpulan data juga dilakukan dengan studi literatur yaitu

pengumpulan data sekunder dengan cara mempelajari buku atau jurnal, home

page atau website guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan

teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian. Studi literatur

yang peneliti dapatkan dari berbagai sumber yaitu sebagai berikut :

a. Perpustakaan Prodi MPP, Perpustakaan UPI Pusat dan Perpustakaan

Universitas Maranatha

b. Skripsi dan penelitian terdahulu

(44)

70

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Media Elektronik (Internet dan website)

3. Wawancara

Wawancara dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak,

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan pewawancara

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong,

2007:186).

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

berkomunikasi langsung dengan pihak terkait yakni pihak Kementrian Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif khususnya Direktorat Jendral Pemasaran Pariwisata

Indonesia. Wawancara ini dilakukan kepada pihak Kementrian Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif untuk memperoleh data mengenai profil perusahaan, negara

fokus sasaran, program-program strategi pemasaran yang dilakukan dalam

menangkap peluang dan menarik wisatawan mancanegara yang prospektif.

4. Observasi

Teknik pengumpulan data juga dilakukan dengan observasi yaitu

pengumpulan data sekunder dengan cara mempelajari dan mencari tahu kegiatan

pemasaran apa yang pariwisata Indonesia sedang lakukan, dan bagaimana

pelaksanaan strategi pemasaran tersebut guna memperoleh informasi menarik

yang dapat diteliti lebih lanjut. Observasi dilakukan dengan meninjau serta

melakukan pengamatan pada objek yang dituku secara langsung yang juga

berhubungan dengan masalah yang diteliti.

(45)

71

Conny Maharani P, 2013

Pengaruh Brand Positioning Wonderful Indonesia Terhdap Kepusan Wisatawan Mancanegara Untuk Berkunjung Ke Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan dari suatu

instrumen. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang

tinggi.sebaliknya instrument yang kurang memiliki validitas yang rendah.Menurut

Sugiyono (2010:121) bahwa instrument yang valid berarti alat ukur yang

digunakan untuk mendapatkan data (mengukur itu valid).Valid berarti instrument

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Adapun

rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu instrumen adalah

rumus Korelasi Product Moment, yang dikemukakan oleh Pearson sebagi berikut:

r = (Sugiyono, 2010: 356)

Keterangan :

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2

= Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2

= Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y n = Banyaknya responden

Dimana :

r = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang

dikorelasikan.

Sedangkan pengujian keberartian koefisien korelasi (y) dilakukan dengan

taraf signifikansi 5%. Rumus uji t yang digunakan sebagai berikut :

Gambar

TABEL 1.1 FOKUS PASAR PARIWISATA INDONESIA 2012
TABEL 1.2 TARGET KUNJUNGAN WISMAN 2011-2012
Tabel 1.2 disebutkan bahwa tiga negara teratas yang menjadi target
GAMBAR 1.3 STRATEGI PEMASARAN TERPADU RENSTRA 2012
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam arti kata, penciptaan suasana religius ini dilakukan dengan cara pengamalan, ajakan ( persuasif ) dan pembiasaan-pembiasaan sikap agamis baik secara

Pengertian alat bukti adalah segala sesuatu yang ada kaitannya dengan suatu perbuatan, dimana dengan alat bukti tersebut guna menimbulkan keyakinan hakim atas kebenaran

[r]

Untuk lebih memperlihatkan pembuluh darah yang ada di abdomen seperti pada liver digunakan teknik khusus yaitu teknik tree phase abdomen yang merupakan pemeriksaan khusus yaiu

Hasil implementasi menunjukkan capaian pemahaman konsep tertinggi pada konsep klasifikasi (89.0), dan capaian terendah pada konsep pencemaran (78.0).. Secara

berani melanggar aturan tersebut secara signifikan dan selalu giat untuk belajar. Faktor penghambat pada implementasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren

Wawancara Ruang Sidang 1 Gedung Direktorat Politeknik Perkapalan Negeri

Jika ada yang membeli barang G maka membeli barang E.. Dengan tingkat keyakinan